IMPLEMENTASI
KURIKULLM
2OO4 :PENGEMBANGAN SILABI, PEMBELAJARAN,
DAN
PENGUJIAN
Oleh:
Slamet Suyanto,
M.Ed
Jurusan Pendidikan Biologi
FMIPA UNY
Makalah disampaikan dalam kegiatan Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2004 di Madrasah
Aliyah
Diselenggarakan pada tanggal 19 -24 J anuari 2004
FAKULTAS
MATEMATIKA
DAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
P.
IMPLEMENTASI
KURIKULUM
2OA4z
pEItGElt BAIIGAf{
SrLASr,
PEt{BErStARAil'
DAI{
PENGUJIAI{1
Oleh: Slamet
SuYanto2
Judik
Slql€i
-
FIIIPA-
UilY
A.
PENDAHULUAN
Banyak
guru berkonenbr
rregatif
dan
khawatir
ab
perubalan Kurikulum 199,4menjadi
Kurikulum2@4 yang
berbasis kompetensi.Hal
itunrestinp
tidak perlutetldi
jika
kib
rpnyadari arti
pengembarqAn kurikulum.Dua
dari
10
aksiorna pengembangan kurikulum(Oliva,
L994).
menyabkanbahwa 1)
*perubahan kurikulum*lah
prosesyar€
seharusnlEterjdi
dan diharapkan" dan2)
"Pengembangan kurikulum merupakan prosesyang
tidakpemah
berf€nti'.
Bimnya
kurun
wakhr10 tahun diarggnp
tePatbryi
suatt
kurikulum
untuk
berubah. Jadi perubahan Kurikulum 1994 menjadi KurikulumZW4
tidak
perlu dibkutkan
abu
dismlkan,
tebpl yar€
penting
ersi
perubahan
itu
yang harus
ditangkapdan
diimplementasikandalam
kegiabn pembelajaran.Esensi perubahan Kurikulum 1991 menjadi Kurikulum
2ffi4
didasarkanb€rbagai
hal,
baik perkembargan intemreional maupunnaiond
dalam bklang akademik (keilmuan), teknologi, ekonomi, dan kemasyarakabn. Paradigma barurendidikan
gbbal dari
UNESCO (199S)nrenpbkan
balwa
perdidikan globaldibangun atas empat
pilar utama: 1) leamig
to
know,
2)
leaming
to
do,
3)bamirE to
be,dan
4)
tuming
b
tfire@Er.
Jdi
pendkJikantidak
haryamembekali
siswa
dengan
pengetahuan
dan
keterampilan,
tebpi
iuganenumbuhkan
citadb
sis1ffi dan keekapan hidupbennasnrakat
Isu
pasar bebas ASEAT{ dan Duniajuga
nrenjadi pemikiran tersendiribagi dgnia perdldikan. Pasar bebas akan nenimbulkan persairgan
@uk
dan tenaga kerja antamegara. Negara-negara yang rnenguasaiteknologidan nnmilikiSDM 1l3rE berkualibs akan rnampu nurghasilkan produk se@ra bb{h
ept
dan lebih efisien, sehingga harganya lebih bersaing. Tenaga kerja yang lebih ahli darinegpra
nnju
jqga
alen bbih
mtdah
nerdaBatlcn pekerllan
yar€
baik't
tr,takalah disampaikan pada pelatihan grrru MAN pada tanggal 10 Januari 2004 di MAN 3 Yograkarta's
sementara tenaga kerja dari negarc berkembarg dominan sebagai tenaga kasar.
Geh
karenaih,
perdidi*an harus {rn{nplr
$s€haistan t€rwa
ker.}l
yang terampil dan siap pal€i.tdlttsnt**n
W
M
dari
osgsa+aEsa
se
d.rniarnenargetkan bahwa pada
bhun
2015 semua negam berjang unh.rk:.
l4erghilarEbn
a€*a
*emid<inanaMrs
rbn ldapman
.
Memberlakukan perdidikandmr
yarrg universal-
ll€mmtilon
bdmfiaard<ffiak
laki{ald danpererqxnn
dapartnrqrdesaikan
pendidikan
dmr
9 tahun..
l,lelEprnbangftanlcesebrail dar pernbse}aan ptr€mn
an-
Menghilangkan perbedaan Fnder ditingkat pendidikan dasar dan menergahpda
trrun
20(5, dan@a
semuatirgrlffin
diHrur
2015.
Menurunkan angka kematian anak.
I'{emperbaiki kesefiabn rnaternal.
Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya.
l'lenjamin k*SnanSrurunn lfigkurygan hidup.
Membangun kemitraan global untuk pembangunanWodd
Fit
fu
Chidren2W2
j€a
sepalct
batrwa sefnuar€gara $njib
unfuk memperhatikan anak dengan cara;'
l,lencanargkan Kehidupan yarg Sehat.
Memhrikan Pendidikan Berkualitasr
PerlirdurEBnteftdap
aniaya,eksgoiHi
dan kekerasan.
Memerangi HIV/AIDSUU
kdrdur€an
Anak t'lo. 23 Th 2002 d[l*rcsia
juga nnmpr-hatikan hak anak,anbra
lain sebagai berikut:rPsal4
Setiap
anak
berhak
untuk dapat hidup,
hrmbuh,
berkembang,
danlerpa*lslpml secra
wair
s.ai
dgEBn
harld
danrrarhbat lcrnanusiinn,
serb
rnendapatperlidurgan
dari keker:asan dan diksriminmi..fbsal9
(1)
setiap anakbefiak
memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembargan pnbadinya dantingffi
keerdffinr4ra
s.rai
dsrgan
minatdan bakahya.
(2)
selain hak anak sebagaimana dimaksud dalam ayat khusus bagi anak yang{r€n}ardar€
caet
jrsa
berhak
nremperolehperdidikan
luar
bima,sdangkan
bagi anak yang rnemiliki keunggulanjuga
berhak mendapatkanpendidikan khusus"
Berdasarkan isu-isu perubahan
di
tingkat global dan nasional tersebut,maka
kurikulum
1994
dirubah menjadi Kwikulum
zw4
agar
mampu menyesuaikan denganperuabahartprubahan
tersebut.
Semangatbaru
rJari Kurikulum2S4
antara lain ialah:1.
Perubahan dancontent-ba#
kecompetenyba#curriculum,
2.
PembelaBran berubatr dari tahu ke bisa,di
mana h-rjuan pembelajaran tidak hanya rnembuat anak tahu tetapi kompeten atau bisa rnelakukan sesuatu,3.
Perubahan daritemfier-entered
ke str.rdent-entered, di mana siswa sebagai subjekpng
aktif belajar mengkonsfr,rksi pengetahuan,4.
lvlengembangkan seluruhptersi
atpk(ttn
whote chitdlsecrra optimal,5.
Perubahan dantarfinl
ke
cantexfinl, yaifudari
menghapal isi buku menjadi nenjawab persoalan riil di kehidupan nxryarakat,6.
Perubahan dari rote'leamingke
constructivist, yaitu belajar hapalan ke arahpnytsunan
sfruktur pngetahuan,7.
Perubahandari
paperand
penciltesf
menjadi authenticasswrnent,
yaitudari evalumi
te
pilihan gnrda dan hanya rnerqukur aspek kognitif,
ke as€$Ten yang menyeluruh dan bers'inambung yang mengukur aspek kofnitif,afektif, dan psikornotor,
Kurikulum 2004
terdiri
abs
tiga
dokumen utama,yaitu
1)
KerangkaDmar {1.a),
Konrpetensiuntas
Kurikulumdan
Kompeten* Bahanl€jian
(1.b),dan
3)
StaMar
Kompetensiper
mata
plajaran
(1.c).
Dokumen1.c.
berisiSbrdar
lfumpetersi,lftmpebrsi
Dmr,
Irdilctor
dan Materihkok
Kurikulum 2004 tidak dilengkafi dengan Garis Besar progr:am pengajaran (GBpp) atau silabi.GBPP atau silabi dikembangbn oleh guru rnata pelajaran
berkoordin6i
dengan Dinas Pendidikan Daerah. Hal itu antara lain dimaksudkan agar kompetensi dasar danisi dari
mata pelajaranssuai
dengan1)
kebutuhan daerah,2)
kebutuhanpeseffi
didiK
dan3)
kebutuhan masyarakat setempat.oleh
karenaitu
guruharus
rnernaham!GrE!
pengembangansilabi, sbategi
pernbelajaranabu
pengalaman belajar,
dan
rystem pengujian yang sesuai dengan kondisi siswa,TEKT{IK IMPLEMET{TASI KURTKULUM 2OO4
Kurikulurn 290'4 rnerEamanatkan
banfak
irprasi
bidang
perdidikan, sebagaimana tersebut diabs.
Penelitian pelal<sanaan inolasi pendidikan di suatu sekolah tidak bertlasil baikiika hanfa
dilakukan olehse@aian
guruabu
olehkepala sekolah
saja,
Di Amerika pelaksanaan inovasi pendidikan dilakukan di sekolah dilakukannelalui
perubahan nerryeluruh sekolahyarg
disebut ..Thewhole sdtool reform" yang hasitnya jauh
bbih
baik dari inovasi individual. Kepalasekolah,
gutr,
sisev4 orargfua,
dan
komite sekolah secam
bersama-sama rnenenhrkan langkahlangkah dan mendukung penerapan inovasi di sekolah.krerapn
Kurikulum 20O4 nnmbutuhkankerllsama !'ang
baik seluruh komponen sekolah. Guru perlu waktu tarnbahan untuk mempersiapkan berbagai perargkat pembela$ran,nemilih
perEalaman belajar, dan merekapihrlmihmil-hasil
penilaian
)€ng
beragam. Siswa harus
aktif
belajar s€cara
mandiri,nelakukan pmy€k kelompo& proyek indMdu, kunjungan,
pmKik
lapangan, dandiskusi kelompok. Diperlukan
pula
partisipasi masyarakat melaluiCommunity-bN
dtwtion,
agar sisaa dapat belajar secara kontelatual.PET{GERTIAH
SIIABI
DAT{ TEKNIK PEf{GEMBAI{GAT{T{YALarglcah
perbma dalam
pelaksanaan KBKdi
tirgkat
mata
pelajaran ialah pengembangan silabi. Siiabiabu
GBpp merupakan penjabar:an kurikulum kedalam
prognrn pengajaran
Dalam Kurikulum2004 tidak silabi,
karena silabidiserahkan kepada guru mata pelajaran. Kurikulum 2004 berisi sejumlah Standar
Kompetensi.
Stardar
Kompetensi
tersebut sebagai
pedoman
nasional pengembangan prograrn pengajaran atau silabidi
sekolah. Pengembangan silabifFrdakfl''a n€mperfptikan kordisi
lirEkurryansekdah,
karakteristik sis-wa, dan kebuhrhanrnas/arakal
Isi
dari
silabi
mencakup1)
identitas
(sekolah, mataplaBran,
kelas, dan serrester), 2)stardar
Kwnpetersi, 3) Kompetensi Dasar,4)Materi Pokolg 5) Pengalaman Belajar, 6) Alokasi
waKu,
dan 7) sumber Bahan.Format silabi dalam Kurikulum 2004 untuk sFtu/MA disatukan deqgan pedoman penilaian. Format tensebut
dibuat semata-mab untuk
memudahkanguru filenyusun silabi dan penilaian. Isi format
nemuat hljuh
komporen di abs.I.AHGKAH PEI{GEMBANGAI{
SII.ABI
Ada enam lar€kah peny:sJnan silabi,
yaifu
1)
RnFbaran
stardar
Kompebnsi nrenjadi Kompetensi Dasar (KD),
2)
penwsunan Materi pokok untuk nencapait(drsehrr*
Dasar, 3)
pgler*gl
krqahnrm
Bdajtr,
4)
penenhnnalokasiwaktu, dan 5) pemilihan sumbaer bahan/alat
1.
PEil'AB'IRAfI
STAIIDAR KO}IPETEI*SI
(gO
ilEI{IADI
KOilPETEHSI
DASAR(rO)
Setiap
l(S
dapd diFbarbn
nenledi
2-5
KD terganbrr€
dari
ersi
dan cakupan materin)ria. KDherdaknp
opermional dan spesifilq neqggambarkankernarqruan
sepefti
yangdihm!.t
&h
s. s,
serrti
hdnya
lG,
disrlis dalam bentuklcb
kerja. Kata kerja KD lebih spesifik dan lebih sempit dannnrupabn
penjabaranl€.
Conbh katakerF
l(D dbajikan@
tampirian 2. Berikut disajikan contoh penjabaran KS menjadi KD.l(s
1:
Mampu rnerenctrnkan, rnelaksarnlcn, serta fiEngkonn ni*asikanhmil penelitian ilmiah dengan nrenerapkan sikap ilmiah dalam bidang biologi.
Merermnakan perryelidikan ilmbh dahm bidarg biologi
Melaksanakan perelitian dan pengukuran ilmiah dalam bidarg biologi
Mengkomunikasikan hasil peneliUan ilmiahnya
Bersikap ilmiah
l(S
2:
sisvra mampu memahami hakikat biologi sebagaiilmu
menemukanobjek
dan
r:agam persoalannladari
berbagnitingkat
organisasikehidupan )ang ada di lingkungan sekitamya.
Itornpebnsi
Dasar
7.1.
7.2.
7.3.
Itompebrui
Dasar
Mergidernifika;i
per$edaan
obiekdan persoalanbblogi
derganobjek dan persoalan ilmu lainnya
2.
PfI{EIITUAII
MATERI
POKOKl*lateri
fukok
ctan uraiannya berupa
kornep
dan
subkonsep.
selaindisesuaikan dengan
KD,
Mater.i pokokjuga
disesuaikan dengan kebutuhanlokal dan
lirgkurqan
sekolah. Misalnya, objek biologi bagisiswa yang beradadi
dekat pantai berupa tumbuhandan
hewan pantai danlaut
objek
biologi untuk siswa di pedalaman lGlirnanbn adalah berbagai fumbuhan danlewan
yang hidupdi
hulan tropisdan
di sungai. Dengan demikian, sis.wa belalarbiologi
dari
lingkunganterdekafr}a
sehirErgnbersifat
kontekstual. MateriPokok juga disusun berdasarkan prinsip-prinsip 1) dari yang mudah ke yang
sulit
2)
dari yang umum keyarq
khusr.s,3)
dari}ang
sederhana kelang
kompleks,4)
dan yang dapat dilihat denganmah
(konkret) ke yang abstrak (pedualat
bantupergamabn), 5)
dariyarg
paliqgdeht
dengan siswa ke yang bersifat universal. Berikut contoh penjabaran KD menjadi Materi pokok.l€
2:
sisra
mampu memahami hakikat biologi sebagaiilmu
menemukanobjek dan
ftpam
persoarannp
dari
hrbagJi
fingkat
organisasi kehidupan yang ada di lingkungan sekitamya.Kompetensi Dasar
Materi
Pokok
2.1.
Mengidentifikasiperbedaanobpk dan persoalan biologi dengan objek dan persoalan ilmu lainnya
1.
Membedakan objek biologi dengan objek ilmu lainnya.2.
Objek biologi, rneliputi hewan, fumbuhan, jamur, proUsta, dan monerclang
ada di sekitar siswa2.2.
Menafsirkanobpk
dan persoalan biologi dalam berbagai tingkahn organisasi kehidupan mulai daritirgkat
selsampi
Ungkat biorna.1.
Obtsk biologi Ungkat set2.
Obtskbiolqitingkat
prit4an/organ
3.
Objek triologitingkat individu4.
ObFk biologi tingkat poputasi dan biomaYarg ada di sekibr siswa
PET{E
ilTUAN
PENGATAIIIAITBETA'AR
Pergahman Belajar adalah kegiatan
n)€h
yarE akan dilakukan siswa untukmempelajari
objek
dan
persoalanbiologi.
Berbagaibentuk
penngalamanbeiajai- an'r.am
lain
ialah:
meiakukanobsevasi,
nrelakukan permbaan, melakukan penelitian, melakukan kunjungan, wawancara, kerja nyata, praktikiMusfri, atau
nembuat proyek individu.
usahakan pengalaman tersebutq
skills).
Berikutcontoh
penentuan pengalaman Belajar berdasarkan Matsnkkok
lG
2:
siswa mampu memahami hakikat biologi sebagai ilmu menemukanobjek
dan
ragam
persoarannladari
berbagaitinglet
organisaii kehidupan !,ar€ ada di lingkurgransekibmp.
l<D
2.L.
Mengidentifikasi perbedaan objek dan persoalan biologi dengan objek dan persoalan ilmu lainnyaPE]T ENTUAN
ATOIGSI
WAKru
ksttnn
alokmi wakh.r dilakukan&rqan
rnemperhiturgkanbobt
sks matapelaBran biologi
dan nilai
pentingdari
Materi pokok yang dipelajari. Materihkok
larE
pwrtirq
dannenjadi dmar
nempelajari bidogibbih lanjuf serb
sulit
diajarkandiberi
alokasiwaktu
rebihbanyak
Misalnya Mata pelajaranBio@i stvlu/MA
kdm
X adalah5lam
hlajaran
(Jp),hrarti
dalam 1 minggu dapat dijadikan duakali
pertemuan, masing-masing 3 Jp dan2 Jp.
Berikutcontoh perentuan ald<asi waktu.
lla
ri
Pokok
Pengaliaman
Belajar
l,k{nbedalcn
cbFk
biologi dengan obFk ilmu lainnya.&ntoh perbdaan
marxrsia sebagai objek biologi dan manmia sebagni obtsk ilmu sosial.3.1
Mengidmtifikffii
hrbryai
objek di
alam dannengHasffikmikannp
menjadi
objek ilmu
biologi,fisika,
kimiadan
ilmulainnya.
Objek biologi, meliputi hewan, fumbuhan, jamur,
protish,
dan monemlang
ada disekitar sis,va3,2, Melakukan pengamatan
terhadap
lingkungansekihr
rumah/sekolahnya
untuk
memperoleh
objek
biologi yang adadi
lingkungansekitamya
dannengelompol*annya
sebagai hewan,
tumbuhan,
pntish,
jamur,
abu
monera
Melakukan pengamatan dengan
mikroskop untuk
menemukanobjek
biologi yang mikroskopisFengalaman Belajar
Alokasi
WalGu3.2
Mengidentifikasi berbagaiobjek di alam dan-mengklasifi kasikannya menjadi objek ilmu biologi, fisika, kimia da.n ilmu lainnya.
3JP
(1 x pertemuan)
3.4.
Melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar rumah/sekolahnya untuk memperoleh objek biologi yang ada di lingkungan sekitamya dan mengelompokkannya sebagai hewan, fumbuhan, protista, jamur, atau moneraTugas Rumah dan
2lP
di kelas3.5.
Melakukan pengamatan dengan mikroskop untuk menemukan objek biologi yang mikroskopis3lP
PET'IIJHAiI g'TIBER BAHAil
DAT ALAT
sumber bahan meliputi buku-buku referensi (acuan)
baik
buku teks, bukusisrva, maupun buku
LlG. &rku
referensi bersifatehgai
acmn.
sedangkan yang dimaksud dengan alat ialah alat-alat yang diperlukan oleh siswa untukbelajar.
Alat
belajar biologi
anbra
lain
ialah
mikroskop,
tennoneter,higrometer, dan salinometer. Berikut contoh penentuan sumber bahan dan
Alat.
Pengalaman Belajar
Sumber
bahan/Alat
3.3
Mengidentifikasi berbagai objek di atam dan mengklasifi kasikannya menjadi objek ilmu biologi, fisika, kimia dan ilmu lainnya.a.
Buku Siswa, Biologi, Fisika, Kimia, dan Ilmu Sosial3.6.
Melakukanpengamatanterhadap lingkungan sekibr rumah/sekolahnya untuk memperoleh objek biologi yang ada dilingkungan sekibmya dan mengelompokkannya sebagai hewan, tumbuhan, protista, jamur,abu
moneraBuku Siswa halaman 5
LI(S 1 (halaman 3) Loupe/kaca pembesar
a.
b.
3.7.
Melakukan pengamatan dengan mikroskop untuk menemukan objek biologi yang mikroskopisa.
Ll(S 2 (halaman 4)b.
Mikoskopc.
Air kaldu atau sampel air dari berbagaiD.
KEGIATAT{
PE}IBEIS'ARAI{
Setelah
silabi
dibmt"
guru
masih
hans
nembuat
rerrcana kegiatanpembelajaran,
baik
dalam bentuk
SP
maupun
RP.
Setelah
perencanaanpembehjar:an
dibtnf
tidak
otomatis hasil belajar siswa akan nreniragkaL Gurumasih
harus melaksanakan kegiatan pembelajamn sesuai dengan perubahanparadigma
dari
"teachir€"
nenjadi
"leamirg".
Sis:wadidoroong untuk
aktifmelakukan berbagai
kegiatan
belajaryang
berartidan
melatihnya mencapaikecakapa*'kecalopan yang
dibutuhbn
untuk tridup.Berbagai pendekatan pembelajaran perlu diterapkan, seperti Constructiuit
Leaming
{cr)
dan
contesrfinl teadring
ard
leamiqg
(crl),
pembelajaran hendaknya menggunakan prinsipprinsip berikut:1.
Iqra,
yaihr rnembaca, tidak sekedar membaca buku tetapi nrembaca ayat-ayatruhan.
Binatang, turnbuhan, air, udara, tanah, dan semua yang ada dijagad
raya adalahayat'ayat
Tuhanyarlg
harus dibaca. Oleh karena itupembelajaran menggunakan berbagai fenomena
yang ada
di
alam
baik fenornenafnik,
kemilq biologilg maupun sosial.Sistem Sanki
Pembelajaran
memberi contoh
perilakupng
baik
lang
sesuai dengan ajaran agarna.siswa dilatih
mengembangkan perilakuyang
baik melaluipembiasaan )tang dicontohkan oleh guru. Guru menjadi nyodel
rang
baik (usuratun khasanah)bagi siswa.
Hasil penelitian seorang profesor dariArizona
state
university
nrergungkafran
bahwa
rpdel
pesanfen merupakan metode yang baik untuk mengembangkan perilaku.Konteksh:al,
di
mana pembelajaran n€rEgunakan persoalan keseharian yang bermanfaat bagi kehidupan anak. Berbagai persoalan sains yang dikajidikaitlcn
fugan
persoalann)6b
yang ada daram kehidupananak
Anak memperoleh makna dari apa yang ia pelajari dari konteksnya sebagaimanadiungkapkan oleh Philips dan Soltis (1993:63) berikut ini.
"consistent
with
the
work
of
vygotskyand
Dewey,some
educationalethnqnplets
andsociolqisB
view leaming asflnre
tltan
meretnenbl
process.
what... studen9
cometo
leam, and how they lea,-nit,
annot
4.
'situations'in which the student is
rocated and actively engaged.,,(phillips & Soltis,
19$;
p.63),,
Terpusat pada siswa (student orientedl, yaitu menempatkan sislva sebagai
subtsk bdajar. sis:wa tidak dipardarg
se@ai botd
kosorq yarg dapatdiisipengetahuan,
tetapi
siswa harus secaraakif
melakukan kegiatan belajar
untuk
nergkorstnrksi
peruetahuan sendiri. siswa mefigguna*anse@ian
besar waktu untuk belajar.Konstruktivistik,
di
mana siswa diajak untuk nrerEkonstruksiperEebhuan
dengan caranya
sendiri
sehingga
berrarti
unfuk
kehidupannya.Pembelajaran yang bersifat rote
fumirg,,rrcnggunakan
metode ceramah
dan
menekankan
hafalan dihindari.
oleh
karena
itu
pendekatan konstruktivisnre perlu digalakkan.siswa
aktif
(active leaming), siswa
diajak
melakukan proses
irmiah
(sciencetific
proces
skills),
sp€rti
rnelakukanobmrvasi,
identifikmi persoalan, merancang percobaan, melakukan percobaan, dan merumuskan
hasilnya.
siswa
dilatih
pula
untuk
nrenuliskanhasil
belajamya
danmempresentasikannya
di
kelas. padaakhir
kegiatan pemberajaran siswadiajak untuk
melakukan refleksi,yaitu
nerumud<an kembari hasir-.hasirbelajarnya secarc
menyeluruh. pembelajaran mengembangkansec:rftr seimbarE kegiabn empirik
{hd{#
on) dankegiabn
rqik
(mir*
on).Problem soluing,
pembelajaranmenyajikan
pemoaran-persoaran yangnenarik
dan
nenantarg anak untuk belajar.
persoalantersebut
udak mengacu pada satu jawaban benar, tetapi memungkinkan banyak altematif pernecahan.Hal
itu
dirnakstdkan unfuk
nnrEembangrkan kernarnpuan berpikir anak.
Mengembangkan anak secara menyeluruh
(the
wholechild),
pembelajarantidak
sematamata neruembangkan perEetahuan
sai4
bbpi
jrEa
mengembangkan kemampuan metodologi, kemampuan
konseptualisasi,
dan
sikap (nilai-nilai). Siswa
dilatih untuk
melakukan proses
ilmiah, menggunakan
alat ukur,
mencatatdata
dan memaknakandata,
menarikkaimpulan, membaca, menuris, dan mengembangkan nirai-nirai. 7.
Berbasis kompetensi,
yaitu
mengembangkan kompetensiyang
dapat digurnkan dalam kehidupan sehari-.harianak
siswa dilatih
secara terusrnenerus mengembangkan kompetensi
yang diperlukan untuk hidup
dimreprakat
global sebagairmna pendapatwerger (lggg)
berikut ini:*Leaming
is
promotd
ffirougttthe
complemenbry rcles of pafticipation in anmmunity
andtte
ptffiiffi
that adualize6e
nmmunity.
fur
arample, teachersfind
meaningthrough their
participationas
a
memberof
thefxtttty
nmmtnity.
ftrtre,
frteteadtefs prticipation in
ile
arnmunity is
actualized by theartifab
of
their pnctr:ce such as the formal and informalcunianlum,
&n
plars,ard
dtard
teadtitg
sffiqis.,,
10.
Menggunakan komunitas sekolah sebagai sumberbelajar.
Belajar tidakterpaku
di
kelm,
bbpi
lingkungan sekolah denganseluruh
potensinyasebaiknp
digunakanuntuk pmbelajaran.
Alangkah ironisnyajika
siswadariTempel, Turi fidak bisa nrembudidayakan
slak
pondoh. Anak Wonosari rnungkin dapat mengontrol belalang atau mengembangkan teknik bertanamtumpangsari. Anak
wate
murgkin amat lihai berbnam semangka. semua potensialam sebaiknya digunakan sebagai sumber belajar.11;
Menggunakanasesren
otentik
unfuk
rnemanbu secztraterus
merrcrus pencapaiankomptensi oleh setiap
siswa. Dengan demikian diharapkansetiap siswa dapat belajar
se€ra
hrntas (mmtery baming).Kurikulum
2s4
meenggunakan mastery tearning (belajar tuntas), artinya setiap siswa harus neqguasaiStardar
Kompetensiyarg
ditenhrkan kurikulum.BaEi siswa yanE dapat menguasaisuahr Standar Kompetensi dengan hasil di atas
*%,
ianergikuti
prognam akseleftFi, yaifu belalrr unfukrnermpai
kompetensiberikuhya.
Bagi sisr,rrayang
menguasai7u90
o/o kompetensi,ia
mengikuti pfogramrer€alaan.
Bagi nrereftayarg
kur:arE dari70%
ianerEikuti
pfogramremidimi.
SISTEM PENGUJIAN
Kurikulum 2004
}arg
berbasis kompetensi, nrengenrbar€kankrbagai
kecakapan hidup sisura, seperti kemampuan personal, kemampuan berpikir kritisdan
rasional,
kemampuan berkomunikasi, kernampuan
akdemi(
dan kemampuan vokasional.untuk
mengukur ketercapaian berbagai kemampuantersebut perlu dilakukan penilaian berkelanjutan dengan
bar@ai
sumber danberbagai
cara, udak hanya dengan
tes
tertulis
dan
hanya
mengukur aspek kognittfsaj4 tehpi
j$a
aspek afeKif dan psikonptor.untuk
mengungkap kemampuansiswa
secam menyeluruh, penilaiandilakukan
selalui
berbagaibenh* @ihan ahs
berbagaitr4as
png
diberikan. Jenis tagihan tersebut antara laindar 1):
tugas individu,2)
tugas kelompok, 3) pekerjaan rumah,4)
ularEan harian,5)
kuis,
6)
ujian
blok,dan
7)
portofolio(portfolio)- Marsh
(19%)
rnengindentifikasi berbagai tugas penilaian (assessmenttu16) yary
meliputi haf-halberikut
Po rtofo I io Qn rto fo I io),
1.
Eermain peran danbrmain
drama,2.
Mengarang, menulis artikel, menulisjumal,
dan laporan ilmiah,3.
fvlembuatdsaintektologl
ftill€r€
bangun,abu
kegiabn,4.
Mini investigasi, percobaan, dan wawancara,5-
Presenhi,
nrerEemukalen ide dan gagasan, dankrdebat,
6.
Prcyek individu dan proyek kelompok,7.
Str.rdi lapangan dan r*embuat laporannya,8.
Pemecahan masalah (probtem soluing),9.
Merryusun pe|a konsep {Concept map),10.
Diskusi panel, diskusi kelas, dan diskusi kelompolg11.
Simulmi, rnenggunalcn komputer, illenggunakan alat,12.
Menulis puisidan lagu,13.
Plena{
nrenyanyi, dannergkomunikasikan
ide,14.
Melakukan perhitungan matematis, menggunakan bilangan,dan
kalkulasiunfu k nrenrecahkan masalah,
15.
Pameran, foto-foto dan penghargaanabs
presbsi yang membanggakan16.
Praktikum, kegiabn sosial, dsb.Kecenderungan penilaian terkini dikenal dengan istjlah asesmen otenuk
{autlrentic
renent),
assff€n
performmi
Qwfotmane
reneng,
danoutcotn*bad
aswsmen(, yaifu
penilaian berdasarkanbuki-bukti
nyata, baik berupahasil
karya sis:wa maupH.Jn penampilannla. Asesrnenotentik
nemilikiempat strategi utama
yang
dikenal dengan "Empat
p,'
(Four
p'$
yaifu: Pedormasi, Proses, Produlqdan furtofolio
(puckettdan
Black, Lg9F1:). strategiperformasi
ialah
menilai siswadari
segi
kemampuannya melakukansesuatu, misainya kemampuan
sisra
presentasi,nembuat
preparat,dan
nenggunakanmikroskop.
st"tegi
proses ialah menilai sisura selama proses belajar,misalnya ketekunann)€'
Grs'
irEin hhunya,
dan antusimmeberalrrrya.
str:ategiproduk ialah menilaisiswa dari produk
hlajar,
misalnya dengan test pmahaman konsepabu
produklainnla )ang
dapat dilihat hngsung, seperti laporan praktilg karya ilmiah,dan
desain teknologi. Strategi portofolio ialah menggunakan portofoliountuk
menilai
sisrra,
terutama
dari
kanB
atau
prehi
brseleksi
yang menggambarkan kemampuann)€. Sebagiandari tugas
penilaiandi
atas dapatdistsun dalam bentuk portofolio untuk penilaian. Penilaian dengnn portofolio juga
digunakan dalam Kurikulum 2004.
Untuk mengembanglcn sistem perEujian berbasis lGmpetensi Sbndar
diperlukan beberapa tahapan:
1.
PenjabaranKomp€teftsisbrffir
rnenjadi Kompetersi Dmar2.
Penjabaran Kompetensi Dasar menjadi Indikator3.
Penjabaran Indikator nrenBdi soal ujiana.
Penjabaran Kompetensi standar (KS) menjadi Kompetensi Dasar (KD). setiap KS dapatdiltba*an
nrenjadi2-5
KD tergantungdari
eensi
dan
cakupanmaterinya.
KD
hendaknp
lebih
operasional
dan
lebih
spesifi(
rnerEgambarkan kemampuanseperti yang difunhrt oleh
ffi.
s,
seperti halnya
l(s,
ditulis dalam bentuk kata kerja, Kata kerja KD lebih spesifik danlebih
sempit
dan
nrerupakan penjabaran 1(S.Berikut
disajilen
contohpenjabaran 1(S menjadi KD.
l(s
1:
Mampurrenrtrmhn
sbuldur ilmu
biologitaru
nreliputi
obtsrq ragam percoalan, serta peranan biologidalam kehidupan1.5.
1.6,
L.7.
1.8.
1.9.
l(ompetensi Dasar
Mergidentifi kasi perebedaan obrtkdan@
obl?k dan persoalan ilmu lairurya
Menafuirkan obpk dan,persoalan biologi dalam berbagai
tinghtan
organisasi kehidupan mulai
daritinglet
sel sampaiungkat biomaMengldasifi
kcikan
cabang-ebang irmu biologi berdasar{cn sifat kanlderistik obrtk dan persoalannyaMenganalisis manf,aat biologidalam kehidupan, baik untuk dirinya maupun untuk umat manusia pada umumnya.
Mengidentifi kasi jenis-jenis pekerFa n
)ang
membutuhkan ilm uPenjabaran Kompetensi Dasar (KD) menjadi Indikator {IN)
Indiletor
nerupakantolok ukur
bahwasisira
telah rnenguasaikomptensi
yang diharapkan.Tiap
satu KD dapat dikembangkan2-5
indikator.Berikut
mntoh
panjabaran KD nenjadi Indfkator.l(s
1;
Mampu menjelaskan sfr.rktur ilmu biologiyangmeliputi
objek, ragamprsoalan,
s€rtaFftnan
biolqidalam
kehidupanKanrampuan Dasar
fndikabr
1.1.
Menganalisis objek danpercoalan biologi pada
berbagai tingkat
organisasi kehidupan
1.1.1.
Mendefinisikan objek dan persoatan biologit.t.z.
Mengurutkan tingkat organisasi kehidupan dari tingkat molekuler sampai tingkat biomaL.L.3.
Memberi contoh 1 objek dan persoalan biologi tingkat selulerL.I.4.
Membedakan objek dan persoalan biologi tingkat jaringan dan organ1.1.5.
Memberi contoh objek danpersoalan biologi tingkat individu
1.1.6.
Memberi contoh objek danpersoalan biologi tingkat populasi
c.
l"lembuat
lGsi-kisi
dan
Menyusun Soal
Langkah ter:akhir
ialah
menyusun soalujian
sesuai denganIndikator
yangtelah
dibtaplon.
Setiapstu
indikator dapat dikembanglon beberapa soalujian.
Format KisFkisi soal terlampir. Berikut disajikan contoh penyusunansoal rgan berdasarkan indikator.
fndikator
Contoh
Soal1.1.
Mengidentifikasi objek dan persoalan biologir.1.1.
tsen contoh tiga macam objek biologi di sekitar anda dan beri penjelasanmengapa hal itu termasuk objek biologi!
L.L.z.
Manusia dapat menjadiobjekbiologi.-tetapi dapat juga menjadi objek ilmu sosiologi atau psikologi. Jelaskan mengapa bisa demikian!
L.2.
Memberi contoh 1objek dan persoalan biologi tingkat seluler
1.3.
Menganalisis objek dan persoalan biologi tingkat jaringan/organ1.3.1.
Seorang dokter akan nencangkokkan ginjal ke seorang pasien.Ia
harus mempelaBri kesesuaian gijal tersebut pada organisasi kehiupan tingkat apa? JelaskanlL.2.L.
Untuk mempelajari timbulnya kanker pada rnanusia, sebaiknya dipelajari pada tingkat...a.
selulerb.
organ c.populasid.
biomad.
Bertuk
Soal,Jenis
Feqgujian dan
kqggunantrya
Sistem
pngujian
unfuk mengukur kompetensi sebaiknya menggunakan berba9Bi bentuk soal,tidak harya
tes terhrlis saja. Variasibentuk
soal
dapatberupa
pertanpan lisan
di
kelas,test objektif, soal
uraian,tes
unjuk
kerja, maupun porffolio.Jenis ujian
dapat dilakukan melalui ulangan/pengamatan harian, quiz,rnaupun ularqan
sernster,
dan
ujian blolc
Bentuk
soal
dan
jenis
ujian disesuaikan dengan apa yang akan diukur.Penilaian dengan teknik lren
ts
dan non Ujian dapat dilakukan melalui penugasandan
pengamatanatau
observasi. Sebagai contohuntuk
mengukurkemampuan
si*a
menggunakan mikroskoB dapat digunakan lembarohervasi
yang digunakan pada saat sisura praktik menggunakan mikroskop.PEI{UTUP
Agar dapat
berha$l dengan
baik
dalam
rnenerapkan
Kurikulum2044,
khususnla
rnata
pelajaran biorogi,
guru
harus
rnembaca
dan memahami Kurikulum 20a4 danperangkahya, yang antara lain
melipuu:1.
kdoman
pengenrbangansilabi
danpnilaian,
2.
Pedoman manajemen KBK,3.
Pedoman belajartuntas,
4.
Pedoman penilaiankognitif, afeKif,
danpsikomotor,
5.
Pedoman penilaianportpfoliq
6.
Pedoman pelaporan pencapaian hasil belajar,s
7.
Manajemen Berbasis Sekolah, dan8.
Buku5: PemHajaran
Kontekstual.DAFTAR PUSTAIG
Appleton,
K.
Usingfr9oty
to
guide practice: Teaching sciencefrom
a
constructivist perspective.sdtnl
science andMathematis
gqLgg3). 26g-2v4.Bambang subali (1999). E*aruasi Hasil
&tajar Biolqi.
FMIPA IKIp yogrpkarta.Bloom,
J.,
Engelhart, M:D.r Frost, E.1., Hill,w.
H., Krathwohl,D.R (1956).
Taxonomyof Eduational
objxtives.
Handbookt:
cognitivehmain,
bavioucray,
New&rady, L. (1990), curncurum Development 3d ed., prentice Hall, sydney.
Bryce, TGK.; Mcf-all, J.; placGregor,
Robertsoo,rJ.]&weston,
RAl, (1gg0),Tdtniqry
for
Assssing
ProcessSkilts
in
naical
Science.iXforC:
Heinemann Educational Books.Gnnella,
G,S.&
Reiff,J.c.
Individual constructivist teacher education: Teachers as empowered leamers. TeacherEduation
Quartedy, 21(3) (1gg4)., 27 -2gDjohar (2001). Konrep
Dwr
Pendidikan Biotogi. Jurusan pendidikanBiol
i,
UNy. DeJong,1.,
&
Groomes, F.A
{1996), constructivist teacher education programthat
incorporates community service
to
prepare studentsto
work witfr
children living inpverty.
TeadterEdtatian
1B{2) 86_95Funk,
J.H.; okey,
]R;
Helr
R.L.; Jaus, HH.; spraque, CS. (1998). Learningkience
Process Skills. Oxford: Kendal Hunt publishing Co.Hull, -1. and
Soudeq
C,
(19S).
ContextualLeamng
Oregon: C-ontortr.ral Leaming Instihrte and C-ornortium.Kumano,
Y.
(2001)
TheNational science cumculum standards Reform and
IE
Implemenbtton
Makalah diseminarkan di JICA Meeting, FMIPAUlff
tanggal 15 September2([1.
McKane, B. (1989). Biologty: Ekptoring Life.New york: John wiley and sons.
Puckett, M.B
&
Black,J.K
(1991.Audentic
Affiitant
of
The youngGtild.
NewYork
Macmillan College publishing&mpany.
Sund,
Rober(1998),
Teacttingkbnce
through
DriscoveryNew
york:
MacmillanPublishing Company.