• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Bentuk Negasi ぬ,ず(に)dan まい Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Morfosintaksis dan Semantik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Bentuk Negasi ぬ,ず(に)dan まい Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Morfosintaksis dan Semantik)."

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...iv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Perumusan Masalah...6

1.3 Tujuan Penelitian...6

1.4 Metode Penelitian...7

1.5 Organisasi Penelitian...7

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Morfosintaksis...9

2.2 Semantik...13

2.3 助動詞 (Jodoushi)...15

2.4 否定 (Hitei)…………...18

2.4.1 否定文(Hiteibun)...18

2.4.2 否定形 (Hiteikei)...19

2.4.2.1 ぬ...21

2.4.2.2 ず(に)...23

(2)

BAB 3 ANALISIS BENTUK NEGASI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG

3.1 Bentuk negasi ぬ………....………32

3.2 Bentuk negasi ず(に).…….………...42

3.3 Bentuk negasi まい……….………..……….54

3.4 Rangkuman analisis...65

BAB 4 KESIMPULAN...66 SINOPSIS

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I : DATA

(3)

LAMPIRAN I DATA-DATA

1. こういう状況だから、現場をしばらく離れたってお咎めは受けまい。

(KNS, 1993:9)

Kouiu joukyou dakara, genjou wo shibaraku hanaretatte otogame wa ukemai. Kalau keadaannya begini, untuk sementara jauhi tempat kejadian agar tidak mendapat teguran.

2. 交差点を渡れば、-分とはかからぬところに明恵の花屋がある。

(KNS, 1993:12)

Kousaten wo watareba, ippun to wa kakaranu tokoro ni Meikei no hanaya ga aru.

Kalau menyeberangi persimpangan, tidak sampai 1 menit setelah itu ada toko bunga Meikei.

3. 見知らぬ通夜の客に対する遠慮がらな詮索の眼、(KNS, 1993:23) Mishiranu tsuya no kyaku ni taisuru enryo garana sensaku no gan.

Kalau menerima tamu waktu jaga malam yang tidak dikenal, selidiki dengan hati-hati.

4. 宮島は改めて見も知らぬ山崎という男に親しみを覚えた。

(KNS, 1993:31)

(4)

Tidak perlu diberitahu dan dilihat lagi, Miyajima memang telah mengingat pria yang akrab dipanggil Yamasaki itu.

5. 宮島は三十秒もかからずにドアのロックを外した。(KNS, 1993:77)

Miyajima wa sanjuubyou mo kakarazuni doa no rokku wo hazushita. Tidak sampai 30 detik, Miyajima sudah membuka kunci pintu.

6. 人目があってはいかに大胆な敵であっても宮島とさやか二人は殺し

切れまい。(KNS, 1993:94)

Hitome ga ate wa ikani daitanna teki de attemo miyajima to sayaka futari wa koroshi kiremai.

Walaupun musuh yang nekad mudah terlihat, tetapi Miyajima dan 2 orang yang bersarungkan pedang tidak bermaksud membunuhnya.

7. 眼の前の海は日本海とは思えぬほど波穏やかだった。

(KNS, 1993:101)

Gan no mae no umi wa nihonkai to wa omoenu hodo namion ya kadatta. Laut di depan mata dapat dirasakan lebih seperti laut Jepang, ombaknya kadang tenang kadang besar.

8. 宮島と石神が思わず顔を見合わせて。(KNS, 1993:195) Miyajima to Ishigami ga omowazu kao wo miawasete. Miyajima dan Ishigami tanpa sadar saling memandang.

9. まさかこれから名古屋までは帰るまい。(KNS, 1993:213) Masaka korekara Meifuroya made wa kaerumai.

(5)

10. シャワーも使わずにベッドへ倒れこむと、そのまま眠りに引きずりこ まれた。(KNS, 1993:213)

Shawa- mo tsukawazuni beddo e taorekomu to, sono mama nemuri ni hikizurikomareta.

Tanpa memakai shower (tanpa mandi) merebahkan diri ke tempat tidur, lalu begitu saja terseret ke dalam rasa kantuk.

11. 石神が有無を言わせぬ迫力をこめて言った。(KNS, 1993:285) Ishigami ga umu wo iwasenu hakuryoku wo komete itta.

Sudah dikatakan dengan penuh penekanan, kalau Ishigami (patung dewa) tidak dikatakan ada atau tidaknya.

12. 銃口がふれずに火を噴いている。(KNS, 1993:306) Juukou ga furezuni hi wo fuiteiru.

Menyemburkan api, tanpa mengenai mulut meriam.

13. 女角力は漫然と差させるわけに参らぬから抗う。(SHB, 1988:6) Onna sumou wa manzen to sasaseru wakeni mairanu kara kou.

Sumo wanita itu mau menantang karena (dia) tidak datang dengan alasan mengangkat tangan tanpa tujuan.

14. 長島のものなら相手にとって不足はないが、まさか我ら直々に手を 下すわけにも参るまい。(SHB, 1988:27)

(6)

Kalau teman Nagashima yang ada tidak kurang, masa sih kami langsung turun tangan? (kami) juga mungkin tidak akan datang.

15. 忍術のほかに常の武道の修行も怠らぬらしい。(SHB, 1988:18) Ninjutsu no hokani tsune no budou no shugyou mo okotaranu rashii. Disamping ilmu gaib, rupanya tidak lalai pula menekuni ilmu keksatriaan. 16. 太刀を殺すとは対手の得意業を使わさぬこと。(SHB, 1988:34)

Tachi wo korosu towa taishu no tokuiwaza wo tsukawasanu koto. Menahan pedang berarti tidak memanfaatkan kekayaan teman. 17. 弱に弱、強に強にては事の決せぬ道理じゃな。(SHB, 1988:35)

Jaku ni jaku, gou ni gou nite wa koto no kessenu douri jana.

Lemah pada yang lemah, kuat pada yang kuat, persis seperti alasan untuk tidak memutuskan masalah.

18. 技を殺すは説く迄もあるまい。(SHB, 1988:35) Waza wo korosu wa toku made mo arumai.

Mungkin tidak sampai dijelaskan tentang membunuh seni/teknik.

19. 理由は分らぬながら、異様な緊迫感に思わず貞益も真顔になった。 (SHB, 1988:39)

Riyuu wa wakaranu dakara, iyouna kinpakukan ni omowazu Joueki mo magao ni natta.

(7)

20. 武術の奥旨のことゆえ、おぬしには話しても分るまいがな、まさに 源三郎は来ておった。(SHB, 1988:43)

Bujutsu no oushi no koto yue, Onushi niwa hanashitemo wakarumai gana, masani Gensanrou wa kite otta.

Jika berbicara tentang pengetahuan militer mungkin tidak akan dimengerti dari pembicaraan Onushi, tetapi justru karena kedatangan Gensanrou (anak lelaki generasi ke-3).

21.『谷山の酔いくらいは違乱のことありとも随分いたわり、粗忽のふ るまい致す間敷』。(SHB, 1988:44)

“Taniyama no yoikurai wa iran no koto aritomo zuibun itawari, sokotsu no furumai itasu Majiku”.

“Kemabukan Taniyama sangat disayangkan sampai menimbulkan

kekacauan, mungkin bukan kelalaian Majiku”. 22. この勝負、尋常にいって、玄蕃は勝てまい。(SHB, 1988:46)

Kono shoubu, jinjou ni itte, Genba wa katemai.

Pertandingan ini, pada dasarnya Genba mungkin tidak akan menang. 23. われらには怪体とも何とも、理解が参らぬわ。(SHB, 1988:62)

Warera niwa ketai tomo nantomo, rikai ga mairanu wa.

Bagi kami, sesuatu/obyek yang misterius atau apapun tidak mendatangkan pemahaman.

(8)

Kenyataannya, Joueki adalah bushi lelaki yang lembut yang tidak menyukai serangga.

25. ならば、この機をのがしは致すまい。(SHB, 1988:93) Naraba, kono ki wo nogashi wa itasumai.

Kalau kesempatan ini dilepaskan mungkin tidak akan ada kesempatan lagi. 26. この真相が相分らぬ。(SHB, 1988:105)

Kono shinsou ga ai wakaranu.

Saling tidak mengerti tentang duduk perkara ini.

27. 思わず知らず夜も更けて参ったころ。(SHB, 1988:110) Omowazu shirazu yoru mo fukete maitta koro.

Tanpa sadar dan tanpa tahu tiba-tiba malam pun sudah larut.

28. 先生の出掛けぬさきに訪ねて来るのが多い。(SHB, 1988:115) Sensei no dekakenu saki ni tazunete kuru no ga ooi.

Tidak berangkatnya guru karena sebelumnya banyak berkunjung.

29. むしろ娘がそうなったのを長大息し、金輪際、親子の縁は切ると言 いかねまい。(SHB, 1988:122)

Mushiro musume ga sounatta no wo choudaisokushi, kinrinzai, oyako no en wa kiru to ii kanemai.

(9)

30. 多分は、旧家来の娘が上様お手つきの愛妾となったことすら未だ知 るまい。(SHB, 1988:122)

Tabun wa, kyuukarai no musume ga uesama otetsuki no aishou to natta koto sura imada shirumai.

Barangkali, yang mungkin tidak diketahui sampai sekarang ini adalah hanya mengenai keluarga lama anak perempuan Shogun yang telah menjadi pelacur.

31. 当日にはやはり、我らも見届けに行かねばなるまいそ。 (SHB, 1988:122)

Toujitsu niwa yahari, warera mo mitodoke ni ikaneba narumai so. Saat itu juga, kami pun mungkin harus pergi menyaksikannya. 32. おぬしの方で調べてみてはくれぬか。(SHB, 1988:123)

Onushi no kata de shirabete mite wa kurenu ka.

Tidak bolehkah saya minta tolong coba diperiksakan dengan cara Onushi?

33. 奥西が江戸にいるとも思えぬが。(SHB, 1988:123)

Okunishi ga Edo ni iru tomo omoenu ga.

(Saya) tidak berfikir kalau Okunishi berada di Edo.

34. この身を明かさずおぬしを討ちたかったが、やむを得ぬ。

(SHB, 1988:128)

Kono shin wo akasazu Onushi wo uchitakatta ga, yamu wo enu.

(10)

35. これでは到底人並みに男には添われまい。(SHB, 1988:134) Kore dewa toutei hitonami ni otoko niwa sowaremai.

Karena itu mungkin tidak cocok didampingi oleh laki-laki biasa.

36. そっくり同じ品を作れるものではございませぬ。(SHB, 1988:135) Sokkuri onaji shina wo tsukureru mono dewa gozaimasenu.

Tidak dapat membuat barang yang semuanya sama persis. 37. いや、家土が驚くまいことか。(SHB, 1988:136)

Iya, Kado ga odorokumai koto ka. Tidak, tidak akan terkejutkah Kado?

38. 昔のことは今では牧野の家臣すら多くは知るまいな。(SHB,1988:140) Mukashi no koto wa ima dewa bokuya no kashin sura ooku wa shirumai na. Itu masalah dulu, nah sekarang ini peternakan milik pelayan saja banyak yang mungkin tidak diketahui.

39. 武士の万一に備える要人慎み深いさは分るまい。(SHB, 1988:143) Bushi no mannichi ni sonaeru youjin tsutsushimibukaisa wa wakarumai. Tokoh penting yang bijaksana pun mungkin tidak mengerti persiapan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada para Bushi.

40. 理由の如何を問わず、こうなればもう紋太夫には死んでもらわねばな らぬ。(SHB, 1988:147)

(11)

Tanpa bertanya apa sebabnya, kalau jadinya begini lagi maka Montaifuu harus menerima kematian (dibunuh).

41. 大名家の奥は言うに及ばず、およそ婦女子のことなら。

(SHB, 1988:154)

Taimyouke no oku wa iu ni oyobazu, oyoso fujoshi no koto nara.

Kalau sekiranya tentang hal wanita dan anak, tidak dapat dicapai pembicaraan dalam keluarga bangsawan Taimyouke.

42. そこに武器をひそめると、人に覚らせまい為か。(SHB, 1988:161) Sokoni buki wo hisomeru to, hito ni satorasemai tameka.

Penurunan senjata ada disana, apa tidak ingin disadari orang?

43. そんなときは、どうしてか小僧や婢が銭をやろうとしても決して取 らぬ。(SHB, 1988:164)

Sonna toki wa, doushite ka kozou ya hi ga zeni wo yarou toshite mo kesshite toranu.

Pada saat seperti itu, mengapa biksu muda dan pelayan wanita tidak pernah sama sekali menerima uang dari pemberian?

44. 隼人は耳を籍さぬ。(SHB, 1988:181) Hayato wa mimi wo kasanu.

Hayato tidak meminjamkan telinganya.

45. その場で立ちあがらねば届かぬ。(SHB, 1988:183) Sono jou de tachi agaraneba todokanu.

(12)

46. ...たしかに左様、こんど逢えば双方只では済むまい... (SHB, 1988:184)

...tashika ni sayou, kondo aeba souhoutada dewa sumumai...

...iya sih, kalau bertemu sekarang tidak akan selesai jika hanya menurut kedua pihak...

47. あの騒ぎを怺えなされた殿が御無念には及ぶまい。(SHB, 1988:199) Ano sawagi wo koraenasareta tono ga gomunen niwa oyobumai.

Jika dapat bertahan dalam kekacauan itu, mungkin tidak perlu marah kepada Tuhan.

48. 手段があればこんな姿でおぬしには会わぬ。(SHB, 1988:208) Shudan ga areba konna sugata de Onushi niwa awanu.

Kalau ada cara, tidak bertemu Onushi dengan berpenampilan seperti ini. 49. さもなくてこう深う届くまい。(SHB, 1988:226)

Samonakute kou fukau todokumai.

Dengan kedalaman yang demikian mungkin tidak akan tercapai. 50. おこがましい真似は尋常の者には出来まい。(SHB, 1988:232)

Okogamashii mane wa jinjou no mono niwa dekimai. Tiruan yang tidak pantas, tidak akan bisa untuk orang biasa.

51. 滅多なことに負けはなさるまいと思う。(SHB, 1988:233)

Metta na koto ni make wa nasarumai to omou.

Saya pikir tidak akan mengalah pada hal kecerobohan. 52. このあたりに仙女が棲むとは聞かぬ。(SHB, 1988:241)

(13)

Tidak pernah dengar kalau disekitar sini dihuni para peri.

53. 「そ、そうじゃ、やむを得まい」(SHB, 1988:247)

“So, souja, yamu wo tokumai”

“Jadi demikian, tidak ingin memaksa”.

54. 女の性に於いても異常の多淫をもたらさずに居なかった。 (SHB, 1988:260)

Onna no sei ni oitemo ijou no taiin wo motarasazuni inakatta.

Dalam hal wanita tidak ada yang tidak mendatangkan gairah yang tidak normal.

55. 更に門弟にとどまらぬ。(SHB, 1988:263) Kou ni montei ni todomaranu.

Jaga malam tidak berhenti dilakukan oleh murid.

56. 併せて百人、一人では到底もみ切れぬ数である。(SHB, 1988:276)

Awasete hyakunin, hitori dewa toutei momi kirenu suu de aru.

Semuanya 100 penyair, satu orang diantaranya sama sekali tidak dipotong nilainya.

57. 当然ながら風呂はうとましくて寝ている間に墨で悪戯されていても 分るまい。(SHB, 1988:278)

Touzen nagara furo wa utomashikute nete iru aida ni sumi de itazurasarete itemo wakarumai.

(14)

58. まさか、泥を呑んだこの口から砂だけ綺麗に吹き出されるとは人は 思いますまい。(SHB, 1988:300)

Masaka, doro wo nonda kono kuchi kara suna dake kirei ni fuki desaseru towa hito wa omoimasumai.

Masa iya, (saya) tidak ingin berfikir kalau orang itu telah minum kotoran karena dari mulutnya hanya keluar debu yang ditiupkan dengan sempurna.

59. 「そもじ、按摩を呼んで見ぬか」(SHB, 1988:280)

“Somoji, amma wo yonde minu ka”. ”Somoji, tidak coba panggil tukang pijat?”

60. 妙術は、いかなる忍者とて出来ぬ。(SHB, 1988:300)

Myoujutsu (kemampuan sihir) wa ikanaru ninja tote dekinu.

Kemampuan sihir yang bagaimana pun juga tidak bisa lantaran (dia) ninja. 61. その辺の覚悟には疎かろう、武士らしい切腹の仕様も満足に知るま

い。(SHB, 1988:303)

Sono hen no kakugo niwa utokarou, bushirashii senpukku no shiyou mo manzoku ni shirumai.

Keinginan daerah ini adalah melepaskan diri, caranya menusuk pun seperti Bushi tidak ingin diketahui dengan jelas (tidak terang-terangan).

62. ここまで述べればもう説く迄もあるまい。(SHB, 1988:323) Koko made nobereba mou toku mademo arumai.

(15)

63. 処女ながらけっして未成熟とは云えぬ。(SHB, 1988:331) Shojo nagara kesshite miseijuku towa ienu.

Walaupun gadis perawan sama sekali tidak bisa dikatakan belum matang. 64. 尋常の手段では望まぬ。(SHB, 1988:353)

Jinjou no shudan dewa nozomanu. Tidak berharap dengan cara yang biasa.

65. 但し鞘は抜かず、腰に差したまま来いと。(SHB, 1988:357)

Tadashi saya wa nukazu, koshi ni sashita mama rai ito.

Kalau pun tidak membuka sarung pedang, tinggal datang saja dengan membawanya (pedang) di pinggang.

66. 道中、邪魔者もコレ有るまい。(SHB, 1988:396) Douchuu, jamamono mo kore arumai.

Selama di perjalanan, orang yang menghalangi pun mungkin tidak akan ada.

67. 老中やあの小萩が、まさか出鱈目は言うまい。(SHB, 1988:409)

Roujuu ya ano Shouhagi ga, masaka detarame wa iumai.

Penasihat Shogun dan Shohagi itu, masa tidak mungkin akan berbicara bohong.

68. 寒中でも足指の冷えぬ工夫だ。(SHB, 1988:416)

Kanchuu demo ashiyubi no hienu kufuu da.

(16)

69. 「委細を聞かいでは智慧の籍しょうがあるまいがの」。 (SHB, 1988:423)

“Isai wo kikai dewa chie no sekishou ga arumai ga no”.

Menurut keterangan dari yang di dengar mungkin tidak terpikir untuk berdalih.

70. われらが使者と申してやっても、もう会わせはすまい。 (SHB, 1988:435)

Warera ga shisha to moushite yatte mo, mou awase wa sumai.

Walaupun kami dikatakannya kurir, kami tidak akan menemuinya lagi. 71. この教え方はあまり効果的ではあるまい。(DIJG, 1995:162)

Kono oshiekata wa amari koukateki dewa arumai. Cara mengajar ini mungkin tidak terlalu efektif.

72. これは何かの間違うではあるまいか。(DIJG, 1995:162) Kore wa nanika no chigau dewa arumai ka

Mungkinkah ini bukan sesuatu yang salah?

73. それは今我々には必要ではあるまい。(DIJG, 1995:163) Sore wa ima wareware niwa hitsuyou dewa arumai.

Ini mungkin tidak perlu untuk kita sekarang ini.

74. この問題はこの大学の学生にはそれほど難しくはあるまい。

(DIJG, 1995:163)

Kono mondai wa kono daigaku no gakusei niwa sorehodo muzukashiku arumai.

(17)

75. 途中であきらめず、最後までがんばってください。(NBJ, 1998:146) Tochuu de akiramezu, saigo made ganbatte kudasai.

Jangan menyerah ditengah jalan, berjuanglah sampai akhir.

76. 出発前日まで予約が取れず、心配させられた。(NBJ, 1998:146) Shuppatsu zenjitsu made yoyaku ga torezu, shinpai saserareta.

Sampai sehari sebelum keberangkatan pesanan tidak dapat diambil, jadi dibuat cemas olehnya.

77. だれにきいても住所がわからず、困った。(NBJ, 1998:146) Dare ni kiitemo juusho ga wakarazu, komatta.

Di tanya pada siapa pun tidak tahu alamatnya, jadi susah.

78. 飲まず食わずで三日間も山中を歩きつづけた。(NBJ, 1998:146) Nomazu kuwazu de mikka kan mo sanchuu wo arukitsuzuketa.

Berjalan terus di tengah gunung selama tiga hari tanpa makan tanpa minum. 79. その時、彼はあわてず騒がず一言「失礼しました」と言って部屋を

出ていった。(NBJ, 1998:147)

Sono toki, kare wa awatezu sawagazu hitokoto “shitsureishimashita” to itte heya wo dete itta.

(18)

80. 展覧会に出品されている作品はいずれも負けず劣らずすばらしい。 (NBJ, 1998:147)

Tenrankai ni shuppin sarete iru sakuhin wa izure mo makezu otorazu subarashii.

Hasil karya yang dipamerkan di pameran dengan yang mana pun juga, tak kalah bagus.

81. 客は多からず、少なからずほどほどだ。(NBJ, 1998:147) Kyaku wa oo karazu, sukuna karazu hodohodo da.

Tamu nya tidak banyak tidak sedikit, sedang-sedang saja. 82. よくかまずに食べると胃を悪くしますよ。(NBJ, 1998:151)

Yokukamazuni taberu to i wo waruku shimasuyo.

Makan dengan tidak baik (teratur), akan merusak lambung lho...

83. きのうはさいふを持たずに家を出て、昼ご飯も食べられなかった。 (NBJ, 1998:151)

Kinou wa saifu wo motazuni ie wo dete, hirugohan mo taberarenakatta. Kemarin keluar rumah tanpa membawa dompet, jadi makan siang pun tidak. 84. ワープロの説明をよく読まずに使っている人は多いようだ。

(NBJ, 1998:151)

(19)

85. あきらめずに最後までがんばってください。(NBJ, 1998:151) Akiramezuni saigo made ganbatte kudasai.

Berjuanglah sampai akhir, pantang (jangan) menyerah.

86. 両親を事故で亡くしたあと、彼はだれの援助も受けずに大学を出た。 (NBJ, 1998:151)

Ryoushin wo jikou de nakushita ato, kare wa dare no enjou mo ukezuni daigaku wo deta.

Setelah kehilangan orang tua dalam sebuah kecelakaan, dia tidak menerima bantuan dari siapapun dan dia keluar dari universitas.

87. 禁煙を始めたが、吸わずにいるとだんだんイライラしてくれ。 (NBJ, 1998:151)

Kin en wo hajimeta ga, suwazuni iru to dandan iraira shitekure.

Larangan merokok sudah dimulai tetapi, mendatangkan kecemasan sedikit demi sedikit tidak merokok lagi.

88. これでもう1ヶ月酒を飲まずにいることになる。(NBJ, 1998:151) Kore de mou ikegetsu sake wo nomazuni iru koto ni naru.

Dengan ini, sudah jadi 1 bulan tidak minum sake lagi

89. 三日新聞を読まずにいると世の中のことがわからなくなる。

(NBJ, 1998:151)

(20)

90. わがままな彼が、なぜあんなひどい会社をやめずにいるのか不思議 だ。(NBJ, 1998:151)

Wagamamana kare ga, naze anna hidoi kaisha wo yamezuni iru noka

fushigida. Dia yang bandel.., mengapa tidak berhenti dari perusahaan yang kejam

seperti itu, aneh..

91. 知識のみを偏重してきたことは、現在の入試制度の大きな欠陥では

あるまいか。(NBJ, 1998:535)

Chishikinomi wo henchou shite kita koto wa, genzai no nyuushiseido no ookina kekkan dewa arumaika.

(21)

LAMPIRAN II KLASIFIKASI DATA

1. Bentuk negasi ぬnu

1.(2) 交差点を渡れば、-分とはかからぬところに明恵の花屋がある。

(KNS, 1993:12)

Kousaten wo watareba, ippun to wa kakaranu tokoro ni Meikei no hanaya ga aru.

Kalau menyeberangi persimpangan, tidak sampai 1 menit setelah itu ada toko bunga Meikei.

2.(3) 見知らぬ通夜の客に対する遠慮がらな詮索の眼、(KNS, 1993:23)

Mishiranu tsuya no kyaku ni taisuru enryo garana sensaku no gan.

Kalau menerima tamu waktu jaga malam yang tidak dikenal, selidiki dengan hati-hati.

3.(4) 宮島は改めて見も知らぬ山崎という男に親しみを覚えた。

(KNS, 1993:31)

Miyajima wa aratamete mi mo shiranu Yamasaki to iu otoko ni shitashimi wo oboeta.

Tidak perlu diberitahu dan dilihat lagi, Miyajima memang telah mengingat pria yang akrab dipanggil Yamasaki itu.

4.(7) 眼の前の海は日本海とは思えぬほど波穏やかだった。

(KNS, 1993:101)

(22)

Laut di depan mata dapat dirasakan lebih seperti laut Jepang, ombaknya kadang tenang kadang besar.

5.(11) 石神が有無を言わせぬ迫力をこめて言った。(KNS, 1993:285)

Ishigami ga umu wo iwasenu hakuryoku wo komete itta.

Sudah dikatakan dengan penuh penekanan, kalau Ishigami (patung dewa) tidak dikatakan ada atau tidaknya.

6.(13) 女角力は漫然と差させるわけに参らぬから抗う。(SHB, 1988:6)

Onna sumou wa manzen to sasaseru wakeni mairanu kara kou.

Sumo wanita itu mau menantang karena (dia) tidak datang dengan alasan mengangkat tangan tanpa tujuan.

7.(15) 忍術のほかに常の武道の修行も怠らぬらしい。(SHB, 1988:18)

Ninjutsu no hokani tsune no budou no shugyou mo okotaranu rashii. Disamping ilmu gaib, rupanya tidak lalai pula menekuni ilmu keksatriaan. 8.(16) 太刀を殺すとは対手の得意業を使わさぬこと。(SHB, 1988:34)

Tachi wo korosu towa taishu no tokuiwaza wo tsukawasanu koto. Menahan pedang berarti tidak memanfaatkan kekayaan teman.

9.(17) 弱に弱、強に強にては事の決せぬ道理じゃな。(SHB, 1988:35)

Jaku ni jaku, gou ni gou nite wa koto no kessenu douri jana.

(23)

10.(19) 理由は分らぬながら、異様な緊迫感に思わず貞益も真顔になった。 (SHB, 1988:39)

Riyuu wa wakaranu dakara, iyouna kinpakukan ni omowazu Joueki mo magao ni natta.

Seraya tidak mengerti alasannya, tanpa disadari ada ketegangan yang aneh dan wajah Joueki pun berubah menjadi serius.

11.(23) われらには怪体とも何とも、理解が参らぬわ。(SHB, 1988:62)

Warera niwa ketai tomo nantomo, rikai ga mairanu wa.

Bagi kami, sesuatu/obyek yang misterius atau apapun tidak mendatangkan pemahaman.

12.(24) 内実、貞益はこういう優男の武士は虫が好かぬ。(SHB, 1988:68)

Naijitsu, Joueki wa kouiu yasaotoko no bushi wa mushi ga sukanu. Kenyataannya, Joueki adalah bushi lelaki yang lembut yang tidak

menyukai serangga.

13.(26) この真相が相分らぬ。(SHB, 1988:105) Kono shinsou ga ai wakaranu.

Saling tidak mengerti tentang duduk perkara ini.

14.(28) 先生の出掛けぬさきに訪ねて来るのが多い。(SHB, 1988:115)

Sensei no dekakenu saki ni tazunete kuru no ga ooi.

Tidak berangkatnya guru karena sebelumnya banyak berkunjung. 15.(32) おぬしの方で調べてみてはくれぬか。(SHB, 1988:123)

Onushi no kata de shirabete mite wa kurenu ka.

(24)

16.(33) 奥西が江戸にいるとも思えぬが。(SHB, 1988:123)

Okunishi ga Edo ni iru tomo omoenu ga.

(Saya) tidak berfikir kalau Okunishi berada di Edo.

17.(36) そっくり同じ品を作れるものではございませぬ。(SHB, 1988:135)

Sokkuri onaji shina wo tsukureru mono dewa gozaimasenu. Tidak dapat membuat barang yang semuanya sama persis.

18.(43) そんなときは、どうしてか小僧や婢が銭をやろうとしても決して

取らぬ。(SHB, 1988:164)

Sonna toki wa, doushite ka kozou ya hi ga zeni wo yarou toshite mo kesshite toranu.

Pada saat seperti itu, mengapa biksu muda dan pelayan wanita tidak pernah sama sekali menerima uang dari pemberian?

19.(44) 隼人は耳を籍さぬ。(SHB, 1988:181)

Hayato wa mimi wo kasanu.

Hayato tidak meminjamkan telinganya.

20.(45) その場で立ちあがらねば届かぬ。(SHB, 1988:183) Sono jou de tachi agaraneba todokanu.

Kalau bangkit berdiri di tempat itu, maka tidak akan sampai.

21.(48) 手段があればこんな姿でおぬしには会わぬ。(SHB, 1988:208)

Shudan ga areba konna sugata de Onushi niwa awanu.

(25)

22.(52) このあたりに仙女が棲むとは聞かぬ。(SHB, 1988:241)

Kono atari ni sennyo ga sumu to wa kikanu.

Tidak pernah dengar kalau disekitar sini dihuni para peri. 23.(55) 更に門弟にとどまらぬ。(SHB, 1988:263)

Kou ni montei ni todomaranu.

Jaga malam tidak berhenti dilakukan oleh murid.

24.(56) 併せて百人、一人では到底もみ切れぬ数である。(SHB, 1988:276)

Awasete hyakunin, hitori dewa toutei momi kirenu suu de aru.

Semuanya 100 penyair, satu orang diantaranya sama sekali tidak dipotong nilainya.

25.(59)「そもじ、按摩を呼んで見ぬか」(SHB, 1988:280) Somoji, amma wo yonde minu ka”.

”Somoji, tidak coba panggil tukang pijat?”

26.(60) 妙術は、いかなる忍者とて出来ぬ。(SHB, 1988:300) Myoujutsu (kemampuan sihir) wa ikanaru ninja tote dekinu.

Kemampuan sihir yang bagaimana pun juga tidak bisa lantaran (dia) ninja. 27.(63) 処女ながらけっして未成熟とは云えぬ。(SHB, 1988:331)

Shojo nagara kesshite miseijuku towa ienu.

Walaupun gadis perawan sama sekali tidak bisa dikatakan belum matang. 28.(64) 尋常の手段では望まぬ。(SHB, 1988:353)

(26)

29.(68) 寒中でも足指の冷えぬ工夫だ。(SHB, 1988:416)

Kanchuu demo ashiyubi no hienu kufuu da.

Di pertengahan musim dingin pun, usahakan agar jari kaki tidak merasa dingin.

2. Bentuk negasi ず(に)zu (ni)

1.(75) 途中であきらめず、最後までがんばってください。(NBJ, 1998:146)

Tochuu de akiramezu, saigo made ganbatte kudasai. Jangan menyerah ditengah jalan, berjuanglah sampai akhir.

2.(76) 出発前日まで予約が取れず、心配させられた。(NBJ, 1998:146)

Shuppatsu zenjitsu made yoyaku ga torezu, shinpai saserareta.

Sampai sehari sebelum keberangkatan pesanan tidak dapat diambil, jadi dibuat cemas olehnya.

3.(77) だれにきいても住所がわからず、困った。(NBJ, 1998:146)

Dare ni kiitemo juusho ga wakarazu, komatta.

Di tanya pada siapa pun tidak tahu alamatnya, jadi susah.

4.(78) 飲まず食わずで三日間も山中を歩きつづけた。(NBJ, 1998:146)

Nomazu kuwazu de mikka kan mo sanchuu wo arukitsuzuketa.

(27)

5.(79) その時、彼はあわてず騒がず一言「失礼しました」と言って部屋を 出ていった。(NBJ, 1998:147)

Sono toki, kare wa awatezu sawagazu hitokoto shitsureishimashita” to itte heya wo dete itta.

Saat itu, dia mengucapkan sepatah kata “Maaf…” kemudian keluar dari ruangan tanpa rasa gugup dan tidak berisik.

6.(80) 展覧会に出品されている作品はいずれも負けず劣らずすばらしい。

(NBJ, 1998:147)

Tenrankai ni shuppin sarete iru sakuhin wa izure mo makezu otorazu subarashii.

Hasil karya yang dipamerkan di pameran dengan yang mana pun juga, tak kalah bagus.

7.(81) 客は多からず、少なからずほどほどだ。(NBJ, 1998:147) Kyaku wa oo karazu, sukuna karazu hodohodo da.

Tamu nya tidak banyak tidak sedikit, sedang-sedang saja.

8.(82) よくかまずに食べると胃を悪くしますよ。(NBJ, 1998:151)

Yokukamazuni taberu to i wo waruku shimasuyo.

Makan dengan tidak baik (teratur), akan merusak lambung lho...

9.(83) きのうはさいふを持たずに家を出て、昼ご飯も食べられなかった。

(NBJ, 1998:151)

Kinou wa saifu wo motazuni ie wo dete, hirugohan mo taberarenakatta. Kemarin keluar rumah tanpa membawa dompet, jadi makan siang pun

(28)

10.(84) ワープロの説明をよく読まずに使っている人は多いようだ。 (NBJ, 1998:151)

Wapuro no setsumei wo yoku yomazuni tsukatte iru hito wa ooi youda. Rupanya banyak orang yang menggunakan wapro (pengolahan data) tanpa

membaca penjelasannya dengan baik.

11.(85) あきらめずに最後までがんばってください。(NBJ, 1998:151)

Akiramezuni saigo made ganbatte kudasai.

Berjuanglah sampai akhir, pantang (jangan) menyerah.

12.(86)両親を事故で亡くしたあと、彼はだれの援助も受けずに大学を出た。

(NBJ, 1998:151)

Ryoushin wo jikou de nakushita ato, kare wa dare no enjou mo ukezuni daigaku wo deta.

Setelah kehilangan orang tua dalam sebuah kecelakaan, dia tidak menerima bantuan dari siapapun dan dia keluar dari universitas.

13.(87) 禁煙を始めたが、吸わずにいるとだんだんイライラしてくれ。

(NBJ, 1998:151)

Kin en wo hajimeta ga, suwazuni iru to dandan iraira shitekure.

Larangan merokok sudah dimulai tetapi, mendatangkan kecemasan sedikit demi sedikit tidak merokok lagi.

14.(87) これでもう1ヶ月酒を飲まずにいることになる。(NBJ, 1998:151)

(29)

15.(89) 三日新聞を読まずにいると世の中のことがわからなくなる。 (NBJ, 1998:151)

Mikka shinbun wo yomazuni iru to yo no naka no koto ga wakaranakunaru. Tiga hari tidak membaca koran makanya jadi tidak mengerti kejadian yang ada di dunia.

16.(90) わがままな彼が、なぜあんなひどい会社をやめずにいるのか不思議

だ。(NBJ, 1998:151)

Wagamamana kare ga, naze anna hidoi kaisha wo yamezuni iru noka

fushigida. Dia yang bandel.., mengapa tidak berhenti dari perusahaan yang kejam

seperti itu, aneh…

17.(5) 宮島は三十秒もかからずにドアのロックを外した。(KNS, 1993:77)

Miyajima wa sanjuubyou mo kakarazuni doa no rokku wo hazushita. Tidak sampai 30 detik, Miyajima sudah membuka kunci pintu. 18.(8) 宮島と石神が思わず顔を見合わせて。(KNS, 1993:195)

Miyajima to Ishigami ga omowazu kao wo miawasete. Miyajima dan Ishigami tanpa sadar saling memandang.

19.(10) シャワーも使わずにベッドへ倒れこむと、そのまま眠りに引きずり

こまれた。(KNS, 1993:213)

(30)

Tanpa memakai shower (tanpa mandi) merebahkan diri ke tempat tidur, lalu begitu saja terseret ke dalam rasa kantuk.

20.(12) 銃口がふれずに火を噴いている。(KNS, 1993:306)

Juukou ga furezuni hi wo fuiteiru.

Menyemburkan api tanpa mengenai mulut meriam.

21.(27) 思わず知らず夜も更けて参ったころ。(SHB, 1988:110) Omowazu shirazu yoru mo fukete maitta koro.

Tanpa sadar dan tanpa tahu tiba-tiba malam pun sudah larut. 22.(34) この身を明かさずおぬしを討ちたかったが、やむを得ぬ。

(SHB, 1988:128)

Kono shin wo akasazu Onushi wo uchitakatta ga, yamu wo enu.

Tanpa mengungkap jati diri, telah menyerang Onushi tetapi dengan terpaksa.

23.(40) 理由の如何を問わず、こうなればもう紋太夫には死んでもらわね

ばならぬ。(SHB, 1988:147)

Riyuu no ikaga wo towazu, kou nareba mou Montaifuu niwa shinde morawaneba naranu.

Tanpa bertanya apa sebabnya, kalau jadinya begini lagi maka Montaifuu harus menerima kematian (dibunuh).

24.(41) 大名家の奥は言うに及ばず、およそ婦女子のことなら。

(SHB, 1988:154)

(31)

Kalau sekiranya tentang hal wanita dan anak, tidak dapat dicapai dalam

pembicaraan keluarga bangsawan Taimyouke. 25.(54) 女の性に於いても異常の多淫をもたらさずに居なかった。

(SHB, 1988:260)

Onna no sei ni oitemo ijou no taiin wo motarasazuni inakatta.

Mengenai wanita tidak ada yang tidak mendatangkan gairah yang tidak normal.

26.(65) 但し鞘は抜かず、腰に差したまま来いと。(SHB, 1988:357)

Tadashi saya wa nukazu, koshi ni sashita mama rai ito.

Kalau pun tidak membuka sarung pedang, tinggal datang saja dengan membawanya (pedang) di pinggang.

3. Bentuk negasi まいmai

1.(1) こういう状況だから、現場をしばらく離れたってお咎めは受けまい。

(KNS, 1993:9)

Kouiu joukyou dakara, genjou wo shibaraku hanaretatte otogame wa ukemai.

Kalau keadaannya begini, untuk sementara jauhi tempat kejadian agar tidak mendapat teguran.

2.(6) 人目があってはいかに大胆な敵であっても宮島とさやか二人は殺し

切れまい。(KNS, 1993:94)

(32)

Walaupun musuh yang nekad mudah terlihat, tetapi Miyajima dan 2 orang yang bersarungkan pedang tidak bermaksud membunuhnya.

3.(9) まさかこれから名古屋までは帰るまい。(KNS, 1993:213) Masaka korekara Meifuroya made wa kaerumai.

Masa karena ini tidak mau pulang sampai Meifuroya.

4.(14) 長島のものなら相手にとって不足はないが、まさか我ら直々に手を

下すわけにも参るまい。(SHB, 1988:27)

Nagashima no mono nara aite ni totte fusoku wa nai ga, masaka warera jikijiki ni te wo kudasu wake nimo mairumai.

Kalau teman Nagashima yang ada tidak kurang, masa sih kami langsung turun tangan, (kami) juga mungkin tidak akan datang.

5.(18) 技を殺すは説く迄もあるまい。(SHB, 1988:35) Waza wo korosu wa toku made mo arumai.

Mungkin tidak sampai dijelaskan juga tentang membunuh seni/teknik.

6.(20) 武術の奥旨のことゆえ、おぬしには話しても分るまいがな、まさに

源三郎は来ておった。(SHB, 1988:43)

Bujutsu no oushi no koto yue, Onushi niwa hanashitemo wakarumai gana, masani Gensanrou wa kite otta.

(33)

7.(21)『谷山の酔いくらいは違乱のことありとも随分いたわり、粗忽のふ

るまい致す間敷』。(SHB, 1988:44)

“Taniyama no yoikurai wa iran no koto aritomo zuibun itawari, sokotsu no furumai itasu Majiku”

“Kemabukan Taniyama sangat disayangkan sampai menimbulkan

kekacauan, mungkin bukan kelalaian Majiku”. 8.(22) この勝負、尋常にいって、玄蕃は勝てまい。(SHB, 1988:46)

Kono shoubu, jinjou ni itte, Genba wa katemai.

Pertandingan ini, pada dasarnya Genba mungkin tidak akan menang. 9.(25) ならば、この機をのがしは致すまい。(SHB, 1988:93)

Naraba, kono ki wo nogashi wa itasumai.

Kalau kesempatan ini dilepaskan mungkin tidak akan ada kesempatan lagi. 10.(29) むしろ娘がそうなったのを長大息し、金輪際、親子の縁は切ると

言いかねまい。(SHB, 1988:122)

Mushiro musume ga sounatta no wo choudaisokushi, kinrinzai, oyako no en wa kiru to ii kanemai.

Akan sulit dikatakan bahwa hubungan antara orang tua dan anak tidak pernah putus karena sejauh ini justru anak perempuan yang membuat nafas berhela panjang.

11.(30) 多分は、旧家来の娘が上様お手つきの愛妾となったことすら未だ

(34)

Tabun wa, kyuukarai no musume ga uesama otetsuki no aishou to natta koto sura imada shirumai.

Barangkali, yang mungkin tidak diketahui sampai sekarang ini adalah hanya mengenai keluarga lama anak perempuan Shogun yang telah menjadi pelacur.

12.(31) 当日にはやはり、我らも見届けに行かねばなるまいそ。

(SHB, 1988:122)

Toujitsu niwa yahari, warera mo mitodoke ni ikaneba narumai so. Saat itu juga, kami pun mungkin harus pergi menyaksikannya. 13.(35) これでは到底人並みに男には添われまい。(SHB, 1988:134)

Kore dewa toutei hitonami ni otoko niwa sowaremai.

Karena itu mungkin tidak cocok didampingi oleh laki-laki biasa. 14.(37) いや、家土が驚くまいことか。(SHB, 1988:136)

Iya, Kado ga odorokumai koto ka. Tidak, tidak akan terkejut kah Kado?

15.(38) 昔の こ と は今で は牧 野の家 臣す ら多く は 知 る ま い な 。 (SHB,1988:140)

Mukashi no koto wa ima dewa bokuya no kashin sura ooku wa shirumai na.

Itu masalah dulu, nah sekarang ini peternakan milik pelayan saja banyak yang mungkin tidak diketahui.

16.(39) 武士の万一に備える要人慎み深いさは分るまい。(SHB, 1988:143)

(35)

Tokoh penting yang bijaksana pun mungkin tidak mengerti persiapan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada para Bushi. 17.(42) そこに武器をひそめると、人に覚らせまい為か。(SHB, 1988:161)

Sokoni buki wo hisomeru to, hito ni satorasemai tameka. Penurunan senjata ada disana, apa tidak ingin disadari orang?

18.(46) ...たしかに左様、こんど逢えば双方只では済むまい...

(SHB, 1988:184)

...tashika ni sayou, kondo aeba souhoutada dewa sumumai...

...iya sih, kalau bertemu sekarang tidak akan selesai jika hanya menurut kedua pihak...

19.(47) あの騒ぎを怺えなされた殿が御無念には及ぶまい。(SHB, 1988:199)

Ano sawagi wo koraenasareta tono ga gomunen niwa oyobumai.

Jika dapat bertahan dalam kekacauan itu, mungkin tidak perlu marah kepada Tuhan.

20.(49) さもなくてこう深う届くまい。(SHB, 1988:226) Samonakute kou fukau todokumai.

Dengan kedalaman yang demikian mungkin tidak akan tercapai. 21.(50) おこがましい真似は尋常の者には出来まい。(SHB, 1988:232)

Okogamashii mane wa jinjou no mono niwa dekimai. Tiruan yang tidak pantas, tidak akan bisa untuk orang biasa. 22.(51) 滅多なことに負けはなさるまいと思う。(SHB, 1988:233)

Metta na koto ni make wa nasarumai to omou.

(36)

23.(53) 「そ、そうじゃ、やむを得まい」(SHB, 1988:247) “So, souja, yamu wo tokumai”

“Jadi demikian, tidak ingin memaksa”

24.(57) 当然ながら風呂はうとましくて寝ている間に墨で悪戯されていて

も分るまい。(SHB, 1988:278)

Touzen nagara furo wa utomashikute nete iru aida ni sumi de itazurasarete itemo wakarumai.

Wajar saja, kamar mandinya menjijikkan, walau sedang tidur berbuat usil dengan tinta cina tetap tidak mau mengerti.

25.(58) まさか、泥を呑んだこの口から砂だけ綺麗に吹き出されるとは人

は思いますまい。(SHB, 1988:300)

Masaka, doro wo nonda kono kuchi kara suna dake kirei ni fuki desaseru towa hito wa omoimasumai.

Masa iya, (saya) tidak ingin berfikir kalau orang itu telah minum kotoran dan dari mulutnya keluar hanya debu yang ditiupkan dengan sempurna.

26.(61) その辺の覚悟には疎かろう、武士らしい切腹の仕様も満足に知る

まい。(SHB, 1988:303)

Sono hen no kakugo niwa utokarou, bushirashii senpukku no shiyou mo manzoku ni shirumai.

(37)

27.(62) ここまで述べればもう説く迄もあるまい。(SHB, 1988:323)

Koko made nobereba mou toku mademo arumai.

Kalau dinyatakan sampai di sini, mungkin tidak akan ada penjelaskan lagi. 28.(66) 道中、邪魔者もコレ有るまい。(SHB, 1988:396)

Douchuu, jamamono mo kore arumai.

Selama di perjalanan, orang yang menghalangi pun mungkin tidak akan ada.

29.(67) 老中やあの小萩が、まさか出鱈目は言うまい。(SHB, 1988:409)

Roujuu ya ano Shouhagi ga, masaka detarame wa iumai.

Penasihat Shogun dan Shohagi itu, masa tidak mungkin akan berbicara bohong.

30.(69) 「委細を聞かいでは智慧の籍しょうがあるまいがの」。

(SHB, 1988:423)

“Isai wo kikai dewa chie no sekishou ga arumai ga no”.

Menurut keterangan dari yang di dengar mungkin tidak terpikir untuk berdalih.

31.(70) われらが使者と申してやっても、もう会わせはすまい。

(SHB, 1988:435)

Warera ga shisha to moushite yatte mo, mou awase wa sumai.

(38)

32.(91) 知識のみを偏重してきたことは、現在の入試制度の大きな欠陥で はあるまいか。(NBJ, 1998:535)

Chishikinomi wo henchou shite kita koto wa, genzai no nyuushiseido no ookina kekkan dewa arumaika.

Terlalu menitik-beratkan bidang pengetahuan mungkin bukan kekurangan besar dalam sistem ujian masuk sekolah saat ini.

33.(71) この教え方はあまり効果的ではあるまい。(DIJG, 1995:162)

Kono oshiekata wa amari koukateki dewa arumai. Cara mengajar ini mungkin tidak terlalu efektif.

34.(72) これは何かの間違うではあるまいか。(DIJG, 1995:162)

Kore wa nanika no chigau dewa arumai ka Mungkinkah ini bukan sesuatu yang salah?

35.(73) それは今我々には必要ではあるまい。(DIJG, 1995:163)

Sore wa ima wareware niwa hitsuyou dewa arumai. Ini mungkin tidak perlu untuk kita sekarang ini.

36. この問題はこの大学の学生にはそれほど難しくはあるまい。

(DIJG, 1995:163)

Kono mondai wa kono daigaku no gakusei niwa sorehodo muzukashiku arumai.

Soal ini mungkin tidak terlalu rumit untuk mahasiswa.

(39)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. DATA PRIBADI

Nama : JULIA KIRANTA PURBA

Nrp : 0242028

Tempat/tanggal lahir : Brastagi, 22 juli 1984

Agama : Kristen Protestan

Stastus : Belum menikah

Anak ke : 4 dari 5 bersaudara

Alamat : Desa Bukit Baling km.42 Rt.15 Ma.Jambi Prop.Jambi

2. DATA KELUARGA Orang Tua

a. Nama Ayah : K.PURBA

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Desa Bukit Baling km.42 Rt.15 Ma.Jambi – Prov.JAMBI

b. Nama Ibu : PERDEMUN GINTING

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

(40)

3. PENDIDIKAN

a. TK : TK Nasional Sariputra Jambi,

Tahun ajaran1989-1990 b. Sekolah Dasar : SD Nasional Sariputra Jambi,

Tahun ajaran1990-1996 c. Sekolah Menegah Pertama : SMP Xaverius I Jambi,

Tahun ajaran 1996-1999 d. Sekolah Menegah Umum : SMU Xaverius I Jambi,

Tahun ajaran 1999-2002

e. Perguruan Tinggi : Universitas Kristen Maranatha Bandung, Tahun akademik 2002-2008

Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, Agustus 2008

(41)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Bahasa pun bersifat unik, dalam arti setiap bahasa mempunyai sistem yang khas yang berbeda dengan bahasa lain.

Salah satu keunikan bahasa Jepang terletak pada pola kalimat yang digunakannya, bahasa Jepang menggunakan pola kalimat SOP sedangkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris menggunakan pola kalimat SPO. Semakin sulit lagi karena bahasa Jepang menggunakan 3 huruf sekaligus, yaitu hiragana, katakana dan kanji.

Keunikan lainnya yang terdapat dalam bahasa Jepang terletak pada bentuk negasi atau 否定形 hiteikei atau bisa juga disebut dengan 打消し uchikeshi (penyangkalan) yang ditunjukan oleh beberapa macam bentuk seperti; ない, ませ ん, ぬ, ず(に), まいyang mempunyai cara-cara tertentu dalam penggunaannya. Dalam penulisan kanji pun terdapat kanji yang berfungsi menegatifkan makna kanji tersebut, yaitu berupa prefiks yang menyatakan bentuk negatif (uchikeshi), misalnya 不 (不便 = tidak praktis), 未 (未定= belum diputuskan), 無 (無力= tidak berkompeten) dan 非 (非常識 = tidak punya akal sehat).

(42)

adalah bentuk negasi yang sangat jarang digunakan. Ketiga bentuk negasi ini tergolong ke dalam 助動詞 / jodoushi, yaitu verba bantu . Tetapi, walaupun ketiganya sama-sama merupakan bentuk negasi namun memiliki perbedaan dalam

nuansa makna dan penggunaannya. Perhatikan beberapa contoh kalimat negasi berikut ini:

(1.a) この小説はおもしろくない。(Namatame, 1994:47) Kono shousetsu wa omoshirokunai

Novel ini tidak menarik

Bentuk negasi dalam kalimat 1(a) adalah ない memiliki arti ‘tidak dan pada kalimat tersebut ない menempel kata sifat I /イ形容詞 (i-keiyoushi) yaitu お もしろい dengan aturan sebagai berikut Adj-い+く+ない. Dengan demikian kalimat tersebut memiliki makna ‘Novel ini tidak menarik.

Bentuk negasi な い selain dapat berkonjugasi dengan イ 形 容 詞

Sueda : Kanai san wa kawanaindesuka?

Kanai : Masaka…Kanai ga sukijanaindesu. Soreni watashi wa neko arerugi nan desuyo.

Sueda : Apakah Kanai san tidak memeliharanya?

(43)

Pada contoh kalimat 1(b) di atas な い memiliki makna ‘tidak dan menempel pada kata kerja / 動 詞(doushi), yaitu 飼 う/ kau yang berarti memelihara dengan aturan V+ない. Dengan demikian kalimat tersebut memiliki arti ‘Apakah Kanai san tidak memeliharanya (kucing). Dan bentuk negasi じゃ ない pada kalimat 1(b) juga menempel pada kata sifat II /ナ形容詞(na-keiyoushi) yaitu 好きdengan aturan sebagai berikut Adj-な +じゃない. Dengan demikian kalimat tersebut memiliki makna ‘Keluarga saya tidak menyukainya.

(1.c) 彼は医者ではない。(Namatame, 1994:48) Kare wa isha dewanai

Dia bukan seorang dokter

Pada contoh kalimat 1(c) bentuk negasi ない memiliki makna ‘bukan dan menempel pada kata benda / 名詞 (meishi) yaitu 医者/ isha dengan aturan N+で はない. Dengan demikian kalimat tersebut memiliki makna ‘ Dia bukan seorang dokter’.

Selain dengan bentuk な い , bentuk negasi dalam bahasa Jepang diungkapkan pula dengan bentuk-bentuk ぬ, ず(に) dan まい seperti contoh berikut ini:

(2). それは神を恐れぬ行為だ。(Tomita, 1993:66) Sore wa kami o osorenu kouida

Itu adalah perbuatan yang tidak takut Tuhan

(44)

osoreru dengan aturan Vない + ぬ. Dengan demikian kalimat tersebut memiliki makna ‘Itu adalah perbuatan yang tidak takut Tuhan.

(3.a). 今日は雨が降るまいと思って、傘を持ってきませんでした。

(Takayuki;1993:67)

Kyou wa ame ga furumai to omotte, kassa o motte kimasendeshita Saya pikir hari ini tidak akan turun hujan, maka saya tidak membawa payung’

Bentuk negasi dalam kalimat 3(a) yaitu まい memiliki arti ‘tidak dan menyatakan perkiraan negatif (uchikeshi no suiryou). Pada kalimat tersebut まい menempel pada kata kerja golongan I / godan doushi yaitu 降る dengan aturan 動詞I辞書の形 +まい. Dengan demikian kalimat tersebut memiliki makna ‘saya pikir hari ini tidak akan turun hujan, maka saya tidak membawa payung’.

(3.b). わたしは、もう二度とここへは来まいと思って、外へ出まし

た。(Takayuki;1993:67)

Watashi wa mou nido to koko e wa komai to omotte, soto e demashita

Saya pikir saya tidak akan datang untuk kedua kalinya ke tempat itu, karena saya sudah keluar’

(45)

Pada contoh kalimat 3(a) di atas まい jika berkonjugasi dengan kata kerja golongan I (godan doushi) maka まい menempel pada kata kerja bentuk kamus (降る+まい), sedangkan pada contoh kalimat 3(b) まい berkonjugasi dengan kata kerja golongan III (henkaku doushi) maka akan menempel pada ない形 dengan aturan 動詞 IIIない +まい (Takayuki, 1993:66).

(4.a). 寝坊したので、朝ごはんを食べずに学校へ行きました。

(Akira, 2001:227)

Nebou shita node, asagohan o tabezuni gakkou e ikimashita Karena bangun kesiangan, pergi ke sekolah tanpa sarapan

(4.b). 付近の人に聞いても、そんあ自動車の音も聞かず、見てもい ないという証言ばかりだ。(Saji; 1997:189)

Fukin no hito ni kiitemo, sonna jidousha no oto mo kikazu, mitemo inai to iu shougen bakarida

Sekalipun bertanya kepada orang sekitar, dari kesaksian dikatakan bahwa tidak ada yang melihat dan juga tidak mendengar suara mobil tersebut’

Bentuk negasi dalam kalimat (4) yaitu ず dan ず(に) memiliki arti ‘tidak atau tanpa dan pada kalimat tersebut dan ず(に) menempel pada

kata kerja bentuk negatif dengan aturan V-ない+ず(に). Jadi, walaupun ぬ, ず(に) dan まい memiliki makna negasi yang sama,

(46)

1.2 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan diteliti adalah :

1. Bagaimana penggunaan jodoushi ぬ, ず(に) dan まい dalam kalimat bahasa Jepang.

2. Bagaimana makna jodoushi ぬ, ず(に) dan まい dalam kalimat bahasa Jepang.

1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan penggunaan serta perbedaan jodoushi ぬ, ず(に) dan まい dalam kalimat bahasa Jepang.

2. Mendeskripsikan makna dari jodoushi ぬ, ず(に) dan まい.

1.4 Metode Penelitian dan Teknik Kajian 1.4.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang berusaha menuturkan, menganalisis dan mengklasifikasikan data sehingga pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan.

(47)

1.4.2 Teknik Kajian

Sementara untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik catat dan studi pustaka. Setelah data terkumpul penulis memilah dan mengelompokkan data berdasarkan kategori yang hendak diinterpretasikan. Untuk menganalisis data terkumpul, penulis menggunakan butir secara detail.

Sedangkan untuk membandingkan antara jodoushi ぬ, ず(に) dan まい agar mengetahui persamaan dan perbedaan ketiga verba tersebut maka teknik penelitian yang digunakan penulis adalah teknik substitusi, yaitu teknik yang dilakukan dengan menggantikan unsur tertentu dengan unsur yang lainnya.

Secara garis besar penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut, :

1. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data-data serta menentukan teori yang akan digunakan.

2. Menganalisis data.

3. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis.

1.5 Organisasi Penelitian

(48)

unsur-unsur pembentuk sebuah kalimat negatif akan dibahas lebih lanjut dalam bab ini. Selain itu akan diperkenalkan definisi semantik dan hubungan antara makna dan kata. Dalam bab ini juga akan diperkenalkan tentang jodoushi, bentuk negasi (uchikeshi / hiteikei) yang mencakup ぬ, ず(に) dan まい dan kalimat negasi (hiteibun)

Pada bab ketiga akan dibahas tentang bentuk negasi ぬ, ず(に) dan まい. Analisis dilakukan dengan memaparkan bagaimana penggunaan dan makna jodoushi ぬ, ず(に) dan まい serta bentuk kata apa saja yang mengikutinya. Akan dibahas juga tentang perbedaan penggunaan ketiga bentuk negasi tersebut. Sedangkan pada bab ke empat berisi kesimpulan yang ditarik dari pembahasan bab tiga serta lampiran, riwayat hidup dan daftar pustaka.

(49)

BAB IV

KESIMPULAN

Hasil analisis terhadap 50 bentuk negasi dalam kalimat bahasa Jepang yang disebut dengan 否定形 hiteikei atau bisa juga disebut 打ち消し uchikeshi (penyangkalan) diklasifikasikan ke dalam 3 kelompok dapat dirinci sebagai berikut : 17 bentuk negasi nu, 17 bentuk negasi zu (ni), dan 16 bentuk negasi mai. Berdasarkan analisa pada bab III dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Penggunaan jodoushi ぬ, ず(に)dan まい dalam kalimat bahasa Jepang.

Bentuk negasi ぬ termasuk kedalam jodoushi (kata kerja bantu) dan merupakan morfem terikat karena tidak bisa berdiri sendiri selalu menempel pada verba. Saat berkonjugasi dengan sebuah verba, bentuk negasi ぬ akan mempengaruhi makna verba atau kalimat yang diikutinya. Struktur kalimatnya adalahV-ない+ぬ.

Bentuk negasi ず(に)termasuk kedalam jodoushi (kata kerja bantu) dan

merupakan morfem terikat karena tidak bisa berdiri sendiri. Bentuk negasi ず(に) bergabung dengan verba atau adjektiva-I berperan sebagai penghubung

(50)

Bentuk negasi まい termasuk kedalam jodoushi (kata kerja bantu) dan merupakan morfem terikat karena tidak bisa berdiri sendiri dan dapat berkonjugasi dengan verba, adjektiva dan nomina. Struktur kalimatnya adalah:

a. V-まい

動詞I ――――降るまい、行くまい、飲むまい

動詞II ――― 見まい、考えまい、できまい、食べまい、行けまい

動詞III ――― 来(こ)まい、しまい

b. Adj(i) くはあるまい c. Adj(na)ではあるまい d. Nではあるまい変革

2. Makna jodoushi ぬ, ず(に)dan まい dalam kalimat bahasa Jepang.

Secara makna bentuk negasi ぬ, ず(に)dan まい memiliki makna negatif (penyangkalan) terhadap sesuatu, akan tetapi nuansa negatif yang muncul berbeda-beda

Jodoushi atau bentuk negasi ぬ karena hanya berkonjugasi dengan verba maka memiliki makna ‘tidak’.

Jodoushi atau bentuk negasi ず(に)memiliki makna tidak dan tanpa.

Jodoushi atau bentuk negasiまいmemiliki 2 makna yaitu:

1. Menunjukkan ‘maksud/keinginan negatif (penyangkalan)’, maknanya adalah ‘tidak akan/ tidak ingin’

(51)

日本語における否定形「ぬ」、「ず(に)」と「まい」の分析

―形態統語論及び意味論からのー考察―

ジュリアキランタ

0242028

マラナターキリスト教大学

文学部日本文学料

バンドン

(52)

序論

世界の言語はそれぞれ特徴を有している。例えば日本語では否定を

表す助動詞として「~ない、~ません、~ぬ、~ずに、~まい」がある。

現代日本語で否定を表す場合には「~ぬ」「~ずに」「~まい」より「~

ません」と「~ない」が多く用いられるである。

日本語否定文は基本的に述語用言を否定的にすることで示される。

否定文の形式は、副詞によるもの、接辞によるものなど言語によって異な

る。

「~ぬ」は「~ない」の古い言い方で、現代日本語の中でも使用されて

はいるが、現代日本語で否定を表す場合には「~ぬ」より「~ない」が多く用

いられるのである。「~ぬ」は動詞に付くだけである。「~ぬ」の文型は「動

詞の否定+ぬ」という形である。

「~ずに」は前項をそれに続く後項に結び付ける役割を果たす。その

前項と後項の関係は並列、因果関係、副詞的修飾の関係である。

「~ずに」の主たる用法は、その項が後項の事態が実現する際のやり方、

あり方を示して、後項を修飾することである。ふつうは「~ずに」が動詞

に付いて、文型は動詞の否定+「~ずに」、そしてイ形容詞に付くもある。

その文型はイ形容詞+からず、イ形容詞+からず。

「~まい」は否定の意味を持った意思を表現するときに用いる、打消

しの推量を表すときに用いることもある。「~まい」は動詞とイ形容詞とナ

(53)

「イ形容詞+くはあるまい」で、ナ形容詞の文型は「ナ形容詞+ではあるま

い」で、名詞の文型は「名詞+ではあるまい」である。

以上の理由に基ついて、本論では日本語の文で助動詞の「ぬ」、「ず

に」と「まい」がどのように用いられ、またそれらがどのような意味を持っ

ているか分析する。

本論

例文:

(55) 更に門弟にとどまらぬ。

「ぬ」拘束形態素が「とどまる」の動詞にくっついて「とどまらぬ」に

なって、文の意味を左右する。統語論的に見て「ぬ」と動詞の「とどまる」

は名詞を陳述する。動詞否定形「とどまらぬ」は名詞の後についているので、

「に」という助詞によってくっつけられている。(55)の文の意味は「Jaga

malam tidak berhenti dilakukan oleh murid」である。

(83) きのうはさいふを持たずに家を出て、昼ご飯も食べられなか

った。

例文(83)には否定形の「ずに」が動詞の「持つ」に付いて、前項と

後項を結び付ける。それは因果関係を表す。前項の「きのうはさいふを持

たずに家を出て」が因を表して、後項は「昼ご飯も食べられなかった」が

(54)

て「持たずに」になるため、文の意味を左右する。(83) の文の意味は

「Kemarin keluar rumah tanpa membawa dompet, jadi makan siang pun tidak」

である。

(74) この問題はこの大学の学生にはそれほど難しくはあるまい。

例文(74)には拘束形態素とイ形容詞「難しい」がいっしょになって

「難しくあるまい」になる、それが文の意味を変化させている。その例文に

は否定形の「まい」は打ち消しの推量の意味を表す機能をする。その文の意

味は「Masalah ini mungkin tidak terlalu rumit untuk mahasiswa.」である。

結論

否定形の「ぬ」、「ずに」、「まい」は拘束形態素の助動詞である。そ

れが付くと、言葉や文の意味を変化させるのである。

意味から見て否定形の「ぬ」、「ずに」、「まい」は否定の意味(打ち

消し)を表すが、生じに意味は状況によって異なるのである。

「ぬ」は動詞に付き、「ない」という意味を表す。

動詞あるいはイ形容詞に付いた「ず(に)」は前項と後項を結び付

ける役割を果たす。その前項と後項が因果関係、副詞的修飾被修飾の関

係などである。「ず(に)」は「ないで」と「ない」の意味を表す。

動詞、形容詞あるいは名詞に付く「まい」は二つの意味を持つ。一

(55)
(56)
(57)

DAFTAR PUSTAKA

Akira, Miyahara.2001.Sakubun O Kaku Tame no Youreishuu.Japan.Nihongo no Bonjinsha.

Chaer, Abdul.2003.Linguistik Umum. Jakarta.Rineka Cipta.

Ikegami, Makiko.1998.Nihongo Kyoiku Juyou Yougo 1000.Tokyo:Baberu Paresu. Keraf, gorys.1982.Eksposisi dan Deskripsi.Ende Flores.Nusa Indah.

Kitahara, Yasuo.1981.Nihongo Jodoushi No Kenkyuu.Taishuukan Shoten.

Kridalaksana, Harimurti.1980.Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa.Ende Flores: Nusa Indah.

---.2001.Kamus linguistik. Jakarta : PT Gramedia Machida, Ken.2004.Gengogaku Nyumon.Tokyo:Kenkyusha.

Makino, Seiichi.and Michio Tsuitsui.1995.A Dictionary of Intermediate Japanese Grammar (Nihongo Bunpou Jiten).The Japan Times, Ltd.

Miyako, Sugi Tou.Heisei 元年.Nihongo To Nihongo Kyouiku 11. Tokyo.Meiji Shoin.

NAFL (Nihongo As a Foreign Language).1989.Nihongo Kyouiku Nyumon Yougoshuu.Japan.Kabushiki Kaisha Aruku.

Namatame,Yasu.1996.Nihongo Kyoushi No Tame.Japan.Nihongo no Bonjinsha. Nomura, Masaki dan Seiji Koike.1992.Nihongo Jiten.Tokyo.Do Shuppan.

Richard, Jack C.1992.LONGMAN ‘Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics’.England.Longman Group UK Limited.

(58)

Takayuki, Tomita.1993.Bunpoo no Kiso Chishiki to Sono Oshiekata.Japan.Nihongo no Bonjinsha.

Tanaka, Yoshikazu.1998.Nihongo Gaku Jiten.Japan.T.Sugimoto.T.Iwabuchi.

Tarigan, Hendry Guntur.1985.Prinsip-Prinsip Dasar Sintaksis.Bandung.Angkasa Bandung.

Tsujimura, Natsuko.1996.An Introduction To Japanese Linguistics.Australia.Blackwell Publishing.

Verhaar, J.W.N.1996.Linguistik Umum.Jogjakarta:Gajahmada University Press. Yukiko, Sakata.2003.Nihongo Unyou Bunpou “Bunpou wa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Melalui Media Pembelajaran Interaktif Sistem Skeletal Pada Mata Kuliah Dasar Keperawatan I ini, maka proses belajar mengajar

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa nilai akurasi hasil prediksi menggunakan algoritma BPNN adalah 96,65 % dan algoritma BPNN dengan metode Adaboost menjadi 99,29 %, sehingga

[r]

dari suatu representasi grup dan ℂ� -modul yang diberikan dari ruang vektor berdimensi. hingga dan grup hingga

Pembahasan arsitektur tidak akan lepas dari pembahasan ruang, baik ruang semu maupun ruang masif. Hasil-hasil pemaknaan dan pemahaman akan “ruang” mengakomodasi juga

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan anugrahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan sekripsi, yang

Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

Analisis dimulai dengan analisis deskriptif terhadap perilaku pembawa program dan perilaku penerima program dengan mengacu kepada indikator dari Niehoff (1964), kemudian