--$ # konstruksi, seperti dinding retak – retak, keramik terangkat, kebocoran pada pelat, dll. Seiring dengan itu banyak pula alternatif bahan yang ditawarkan untuk mengatasi masalah3masalah tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut diajukan bahan yang efektif dilihat dari segi kualitas, daya tahan yang tinggi serta ekonomis. Maka dalam hal ini diambil bahan lemkra sebagai bahan penelitian yang dibandingkan dengan bahan semen.
Untuk membandingkan kekuatan geser antara semen dan lemkra, dilakukan pengujian kuat geser, dengan menggunakan rumus kuat geser :
(
τ = A P) dengan menggunakan rumus kuat geser dengan data yang didapat
yaitu luas penampang dan gaya yang diperoleh pada saat melakukan pengujian2.1.4 False set……… 5
4.2.1 Perhitungan kuat geser terhadap waktu pada pemasangan Keramik diatas Keramik dengan menggunakan semen dan lemkra……… 21
4.2.2 Perhitungan kuat geser terhadap waktu pada pemasangan Keramik diatas Keramik dengan menggunakan semen dan Lemkra yang dirata3ratakan ... 27
Pemasangan Keramik diatas Keramik dengan
Menggunakan semen dan lemkra ... 30
4.2.4 Aspek biaya dan waktu ... 33
1
5.1 Kesimpulan ... 355.2 Saran ... 37
... 38
A = Luas
Cm = Centimeter
Kg = Kilogram
P = Gaya
Halaman
Gambar 2.1 Arah gaya tegangan geser ... 13
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 16
Gambar 3.2 Pengujian kuat geser ... 18
Gambar 4.1 Grafik hubungan antara waktu dan kuat geser lemkra ... 30
Gambar 4.2 Grafik hubungan antara waktu dan kuat geser semen ... 31
Halaman
Tabel 2.1 Syarat Kimia Utama ... 6 Tabel 4.1 Data Kuat Geser pada Umur 1 Hari dengan Menggunakan
Lemkra tipe 101 ... 23 Tabel 4.2 Data Kuat Geser pada Umur 1 Hari dengan Menggunakan
Semen Tiga Roda ... 23 Tabel 4.3 Data Kuat Geser pada Umur 4 Hari dengan Menggunakan
Lemkra tipe FK 101... 24 Tabel 4.4 Data Kuat Geser pada Umur 4 Hari dengan Menggunakan
Semen Tiga Roda ... 24 Tabel 4.5 Data Kuat Geser pada Umur 7 Hari dengan Menggunakan
Lemkra tipe FK 101... 25 Tabel 4.6 Data Kuat Geser pada Umur 7 Hari dengan Menggunakan
Semen Tiga Roda ... 25 Tabel 4.7 Data Kuat Geser pada Umur 14 Hari dengan Menggunakan
Lemkra tipe FK 101 ... 26 Tabel 4.8 Data Kuat Geser pada Umur 14 Hari dengan Menggunakan
Semen Tiga Roda ... 26 Tabel 4.9 Data Kuat Geser Yang Dirata3ratakan dengan Menggunakan
Lemkra tipe FK 101... 29 Tabel 4.10 Data Kuat Geser Yang Dirata3ratakan dengan Menggunakan
Halaman
Lampiran 7 Data Beban Maksimum pada Umur 1 Hari dengan Menggunakan Lemkra tipe FK 101 dan Semen Tiga Roda... 45
Lampiran 8 Data Beban Maksimum Umur 4 Hari dengan Menggunakan Lemkra tipe FK 101 dan Semen Tiga Roda... 46
Lampiran 9 Data Beban Maksimum pada Umur 7 Hari dengan Menggunakan Lemkra tipe FK 101 dan Semen Tiga Roda... 47
Lampiran 10 Data Beban Maksimum pada Umur 14 Hari dengan Menggunakan Lemkra tipe FK 101 dan Semen Tiga Roda... 48
Lampiran 11 Gambar Lemkra tipe FK 101 dan FK 103… ………... 49
Lampiran 12 Gambar Lemkra tipe FK 111 dan TG 301 ………... 50
&' $ 3
&! $ ) * & $
&' $ 03
&! $ ! ( ) ' $* " ' ' $6-!
&' $ :3
&! $ $ & $ ! $ ! !
&' $ ;3
&' $ 13
&' $ =3
&' $
&' $ 0
3 % $ * " * (
Proyek konstruksi adalah suatu kegiatan yang bersifat sementara yang
menggunakan berbagai macam material untuk menghasilkan bangunan
(konstruksi). Didalam pembangunan konstruksi banyak sekali terjadi masalah3
masalah diantaranya dinding yang retak3retak, kebocoran3kebocoran pada pelat
beton, cat tembok yang terkelupas, dinding basah, sampai masalah keramik
terangkat.
Untuk mengatasi masalah3masalah tersebut banyak sekali alternatif3
diajukannya berbagai macam alternatif bahan dalam pelaksanaan konstruksi
adalah untuk mendapatkan bahan yang efektif dilihat dari segi kualitas dan
mempunyai daya tahan yang tinggi.
30 *
Mendapatkan hasil analisa kuat geser terhadap waktu pada pemasangan
keramik diatas keramik dengan pengujian menggunakan semen dan lemkra.
3: " " ' &! (
Membahas latar belakang masalah, tujuan penulisan, pembahasan masalah
dan sistematika pembahasan.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Membahas uraian pengertian dan dasar teori secara ringkas mengenai
semen biasa dan lemkra serta teori tentang tegangan geser.
Bab 3 Metodologi Penelitian
Meliputi data umum pada pengujian laboratorium.
Melakukan pengolahan data kuat geser terhadap waktu pada pemasangan
keramik diatas keramik dengan menggunakan semen biasa dan lemkra, serta
membandingkan kedua bahan tersebut.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Membahas kesimpulan akhir dari pengujian di laboratorium dan saran3
1
13 &' *
Berdasarkan hasil pengujian kuat geser rata3rata terhadap waktu pada
pemasangan keramik diatas keramik (tile on tile) dengan menggunakan semen
Tiga Roda dan lemkra tipe FK 101 yang dilakukan di laboratorium, dapat diambil
kesimpulan, diantaranya sebagai berikut
1. Nilai kuat geser rata3rata untuk semen (Tiga Roda) pada hari ke 1 =
3.68 Kg/cm2, hari ke 4 = 4.83 Kg/cm2, hari ke 7 = 5.0 Kg/cm2, dan hari
2. Nilai kuat geser rata3rata untuk lemkra tipe FK 101 pada hari ke 1 =
1.53 Kg/cm2, hari ke 4 = 3.39 Kg/cm2, hari ke 7 = 4.37 Kg/cm2, dan
hari ke 14 = 5.35 Kg/cm2.
3. 3 Pada hari ke 1 nilai kuat geser rata3rata untuk semen Tiga Roda
lebih besar 58.42 % dari lemkra tipe FK 101
3 Pada hari ke 4 nilai kuat geser rata3rata untuk semen Tiga Roda lebih
besar 29.81 % dari lemkra tipe FK 101
3 Pada hari ke 7 nilai kuat geser rata3rata untuk semen Tiga Roda lebih
besar 12.6 % dari lemkra tipe FK 101
3 Pada hari ke 14 nilai kuat geser rata3rata untuk lemkra tipe FK 101
lebih besar 2.99 % dari semen Tiga Roda.
4. Pada hari ke 1 sampai ke 7 semen mempunyai nilai kuat geser lebih
tinggi dibandingkan lemkra tipe FK 101.
5. Lemkra tipe FK 101 mempunyai kekuatan geser yang lebih tinggi dari
semen Tiga Roda pada hari ke 14.
6. Pasangan lemkra tipe FK 101 lebih bersifat fleksibel dan tidak mudah
bergeser.
7. Pasangan semen jenis I bersifat kaku atau tidak fleksibel dan mudah
bergeser.
8. Pemasangan keramik diatas keramik dengan menggunakan lemkra tipe
FK 101 lebih cepat dan mudah daripada menggunakan bahan perekat
130 $
Ada beberapa saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan tugas
akhir ini, yaitu sebagai berikut :
1. Disarankan untuk melakukan percobaan diantara 3 jam sampai dengan
1 hari dan diatas 14 hari.
2. Disarankan dalam membuat benda uji dengan ketebalan semen atau
lemkra lebih dari 0.5 Cm.
3. Disarankan benda uji diperbanyak untuk mendapatkan hasil yang lebih
1. Puspantoro, Ign Benny, Ir, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
2. Suharto, Iman (1995), Penerbit Erlangga, Jakarta.
3. SK SNI T30331991303,
3
4. SK SNI 153204932004