• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap Dimensi dan Tipologi Modal Sosial yang dimiliki HIMPPAR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap Dimensi dan Tipologi Modal Sosial yang dimiliki HIMPPAR)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Wawancara 03 Januari 2013

Nama : Bpk Elly Doirebo

(Senior HIMPPAR)

Organisasi yang kini dikenal sebagai Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat

(HIMPPAR) pada awalnya lahir dari ide para mahasiswa utusan Gereja Kristen Injili (GKI) di

Tanah Papua, yang ketika tahun 70-an menempuh pendidikan di Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. Dari ide ini kemudian mahasiswa utusan GKI yang ketika itu seperti Alm

Bapak Stive Kakisina, Alm. Bapak Tommy Ireuw, membentuk suatu organisasi yang diberi

nama Perhimpunan Mahasiswa Irian Jaya (PERMINIJA). Tujuan organisasi ini, yaitu

menghimpun siapa saja yang datang dari Papua (Irian ketika itu), yang merupakan utusan GKI.

Setelah PERMIJA terbentuk dia terus berjalan hingga tahun 1986. Pada tahun 1986 sudah ada

beberapa mahasiswa dan pelajar yang bukan utusan GKI, yang datang ke Kota Salatiga. Terus

karena mempertimbangkan hal itu, mahasiswa Papua yang ketika itu ada seperti Jack Donggori

dan beberapa mahasiswa utusan GKI lainnya. Kemudian membuat pertemuan dan merubah nama

organisasi ini dari Perhimpunan Mahasiswa Irian Jaya (PERMINIJA), menjadi Himpunan

Pelajar dan Mahasiswa Irian Jaya (HIPMIJA) Salatiga. Jack Donggori dan beberapa mahasiswa

utusan GKI lainnya. Kemudian membuat pertemuan dan merubah nama organisasi ini dari

Perhimpunan Mahasiswa Irian Jaya (PERMINIJA), menjadi Himpunan Pelajar dan Mahasiswa

Irian Jaya (HIPMIJA) Salatiga.

Dengan adanya pergantian nama ini maka tujuan dari HIPMIJA ketika itu tidak lagi

hanya menghimpun para utusan GKI yang datang ke Salatiga untuk bersekolah. Tapi tujuan

organisasi ini berubah, yaitu menghimpun semua pelajar atau mahasiswa Papua (Irian ketika itu)

yang ada di Salatiga, untuk menjadi anggota HIPMIJA. Pada tahun 1999, sebagai bentuk

solidaritas mahasiswa dan pelajar Papua di Salatiga terhadap perjuangan masyarakat Papua

dalam hal pencarian jati diri. Maka ketika itu anggota HIPMIJA bersepakat untuk menganti

(2)

Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPPAR) Salatiga. saat itu mereka mau

bergabung karena sebelumnya mereka sudah membuat satu kesepakatan pada suatu pertemuan.

Dimana dalam pertemuan itu, mereka bersepakat bahwa untuk kota Salatiga hanya ada satu

organisasi etnis Papua atau Irian. Kesepakatan ini diambil dengan banyak pertimbangan seperti

jumlah orang Papua di Salatiga masih sedikit, terus karena Kota Salatiga kota kecil jadi kalau

bentuk sendiri-sendiri takutnya bisa terjadi konflik, kemudian karena ingin membangun suatu

kekuatan ditanah rantau dan lain-lain. Tetapi satu alasan utama yang membuat ketika itu mereka

mau untuk bergabung, yaitu karena mereka merasa bahwa, walapun mereka berbeda suku,

bahasa dan agama. Namun mereka berasal dari satu provinsi yang sama, yaitu Irian atau Papua.

Sejak saya mengenal dan menjadi bagian dari HIMPPAR Salatiga dari tahun 1989 hingga

tahun 2004. Hampir tiap tahunnya HIMPPAR melakukan hal yang sama untuk mengumpulkan

anggota barunya. Cara yang mereka buat adalah mencari para mahasiswa dan pelajar Papua yang

baru datang dari Papua ke Salatiga. Kemudian mengundang mereka dalam satu pertemuan. Terus

menjelaskan pada mereka hal-hal tentang organisasi HIMPPAR, contohnya memberi mereka

pemahaman bahwa di Salatiga hanya ada satu organisasi etnis Papua, yaitu HIMPPAR, dan juga

alasan mengapa hanya ada satu organisasi etnis Papua di Salatiga. Contoh lainnya itu menjelaskan

tentang keuntungan-keuntungan bila mereka bergabung dengan HIMPPAR. Setelah itu pengurus

atau senior HIMPPAR tidak pernah memaksa mereka bergabung. Itu semua keputusan pribadi

mereka, kalau mereka kalau mau ikut berarti datang dalam kegiatan penerimaan anggota baru,

(3)

Wawancara 20 September 2012

Nama : Moresby Sawor

(Ketua HIMPPAR)

Menghimpun mahasiswa atau pelajar yang baru datang dari Papua ke sini. Pengurus yang

dibantu oleh teman-teman HIMPPAR lainya. Mencari tahu informasi tentang mereka, lalu

menemui mereka dan mengundang mereka dalam pertemuan yang dibuat oleh BPH. Dalam

pertemuan tersebut kita menjelaskan sedikit tentang HIMPPAR, seperti menjelaskan bahwa

HIMPPAR adalah satu-satunya panguyuban etnis Papua di Salatiga. Terus menjelaskan bahwa

organisasi HIMPPAR adalah organisasi yang menghimpun semua orang yang datang dari Papua

ke sini, tanpa membeda-bedakan suku, agama, bahasa, kulit atau apa saja.

Dalam pertemuan itu juga kita meminta kesedian mereka untuk ikut makrab HIMPPAR.

Pada saat makrab itulah kita menerima mereka sebagai anggota HIMPPAR dan memperkenalkan

mereka pada anggota HIMPPAR lainya. Serta menjelaskan hal-hal lebih jauh tentang HIMPPAR.

Hal-hal yang dijelaskan pada saat makrab antara lain struktur organisasi HIMPPAR, bagaimana

manfaat organisasi HIMPPAR bagi mereka, hingga pola pergaulan dalam HIMPPAR yang tidak

membedakan suku, agama, bahasa, kulit atau apa saja. Tetapi pada intinya dalam setiap acara

makrab. Kita mau untuk menanamkan pemikiran pada adik-adik bahwa siapapun orangnya, mau

keriting, lurus, hitam, putih dan sebagainya. Tetapi kalau dia datang dari Papua atau dia orang

Papua, dia adalah saudara kita, Jadi kita harus merangkul dia.

Strategi kami dalam membina keakraban anggota HIMPPAR, tidak jauh berbeda dengan

strategi yang diterapkan oleh kepengurusan-kepengurusan sebelum kami. Strategi kami adalah

membuat dan menginplementasikan program-program kerja yang bertujuan meningkatkan rasa

kebersamaan antar anggota HIMPPAR. Program-program kerja itu antara lain: makrab, rekreasi

(4)

Wawancara, 13 Februari 2013

Nama Samaran : Papua A, Papua B dan Papua C

(Anggota HIMPPAR)

Saya ketemu pertama kali dengan Papua B waktu rapat-rapat persiapan makrab buat

angkatan mereka. Tapi waktu itu baru sebatas kenal dan belum terlalu akrab. Saya kenal dia

dengan akrab waktu dia selesai ikut makrab HIMPPAR. Terus saya beli minuman dan saya, ajak

Papua B untuk ikut minum, dan ternyata dia mau. Akhirnya saya, Papua B dan Papua C, Kita tiga

minum sama-sama. Dari situ antara saya, Papua B dengan Papua C kita mulai berteman. Kita

sering miras sama-sama, jalan ke kampus sama-sama, pergi makan sama-sama, saling bantu kita

punya susah dan lain-lain. Kita mau untuk berteman dan punya rasa percaya antara kita karena,

pertama karena kita sudah saling kenal dan yang kedua karena kita merasa bahwa kita sama-sama

anak papua yang datang dari Papua, walaupun memang kita tidak berasal dari satu daerah yang

sama, tidak satu suku, tidak satu bahasa. Sedangkan saya kenal Papua C karena waktu datang

pertama kali ke Salatiga. Saya kos sama-sama dengan dia yang sudah datang satu tahun sebelum

saya. Jadi akhirnyan kita dua dapat saling kenal dan saling percaya dan berteman akrab.

Papua A: Saya sendiri belum merasakan secara langsung bagaimana BPH membantu saya

dalam permasalahan-permasalahan yang saya hadapi. Karena mungkin memang saya masih

dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang saya hadapi. Tapi mungkin bagi saya

kontribusi HIMPPAR pada saya itu dalam hal memperkenalkan saya dengan banyak

teman-teman yang berasal dari Papua dan non papua. Terkait apa yang saya buat bagi HIMPPAR. Saya

biasa terlibat dalam kegiatan HIMPPAR dan juga membantu menyukseskan

kegiatan-kegiatan HIMPPAR seperti ibadah, makrab HIMPPAR dan lain-lain”. Papua B: “Kalau untuk

kontribusi HIMPPAR bagi saya dan kontribusi saya pada HIMPPAR mungkin jawabanya sama

dengan Papua A. Papua C : Kalau saya dalam hal memberikan kontribusi bagi HIMPPAR itu

mungkin sama seperti penjelasan Papua A. Sedangkan dalam hal Kontribusi HIMPPAR bagi

saya, itu saya rasakan ketika saya terlibat permasalahan dengan lingkungan tempat tinggal saya

yang dulu. Pada saat itu, saya memberitahukan hal tersebut pada Papua A. Papua A langsung

(5)

datang. Mereka datang dan segera bicara dengan ketua RT setempat untuk menyelesaikan

permasalah tersebut, dan akhirnya permasalah tersebut dapat terselesaikan.

Bentuk nyata dari kontribusi HIMPPAR bagi anggotanya, yaitu memperdayakan

kebersamaan yang dimiliki HIMPPAR untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi oleh

masing-masing anggota. Salah satu contohnya kalau ada anggota HIMPPAR yang berduka dan

diketahui oleh BPH. BPH akan langsung mengeluarkan surat edaran dan list bagi para anggota

yang lain. Guna memberikan bantuan dalam bentuk sumbangan uang secara sukarela untuk

membantunya. Juga biasanya BPH dan beberapa teman-teman yang sempat. Datang ke rumah

atau kos dari anggota yang berduka tersebut guna menyampaikan turut berduka cita, dan juga

lebih dari itu untuk dapat membantunya dan menghiburnya. Sedangkan kontribusi anggota dalam

mengsukseskan tujuan organisasi ini, mungkin dapat terlihat dari keaktifan mereka dalam hal

(6)

Wawancara, 8 Februari 2013

Nama : Bapak Yafet Rissy

( Wali Mahasiswa Papua di Salatiga/ WR III UKSW)

Penulis menanyakan kepada Bapak Yafet, bagaimana hubungan UKSW dan HIMPPAR. UKSW

memang tidak membuat ikatan formal dengan HIMPPAR, tetapi dengan ditetapkannya WR III

sebagai wali studi mahasiswa Papua. Maka secara tidak langsung ada terjalin hubungan antara

HIMPPAR dan pihak UKSW. Karena sebagaian besar anggota HIMPPAR adalah mahasiswa asal

Papua yang kuliah di kampus UKSW Salatiga.

Wawancara, 13 Februari 2013

Nama : Bapak Ferry Karwur

( Simpatisan HIMPPAR)

Penulis menanyakan kepada bapak kegiatan apa saja atau program apa saja yang pernah bapak

jalankan bersama HIMPPAR. Dulu kami dari kampus sering diminta atau diajak oleh

teman-teman Papua atau HIPMIJA ketika itu untuk membawakan materi latihan dasar kepemimpinan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) dan ekstrak metanol biji pare ( Momordica charantia L.)

[r]

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

Menunjuk Penyedia Barang/Jasa tersebut sebagai Penyedia untuk melaksanakan pekerjaan dengan harga negosiasi yang telah disepakati. Panitia Pengadaan Barang/Jasa Komisi Pemilihan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan perbankan antara sebelum dan sesudah merger pada enam rasio

Sesuai dengan perkembangan pembangunan, maka didirikannya pabrik ini cukup menguntungkan, dimana kita dapat memasarkan produk-produk dari bahan baku chloroform

• Kekuasaan ( power ) adalah kemampuan yang dimiliki untuk mengarahkan orang lain.. melakukan apa yang diinginkan atau membuat sesuatu terjadi sesuai

Berdasarkan data hasil penelitian, bahwa penggunaan mekanisme – mekanisme lain selain menggunakan perjanjian ekstradisi memang dapat digunakan, akan tetapi untuk