• Tidak ada hasil yang ditemukan

“PENGARUH PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KOMPETENSI MENJAHIT BLUS SISWA KELAS X DI MAN GODEAN YOGYAKARTA”.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "“PENGARUH PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP KOMPETENSI MENJAHIT BLUS SISWA KELAS X DI MAN GODEAN YOGYAKARTA”."

Copied!
197
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Putri Widiasari
  • Pengajar:
    • Prapti Karomah, M.Pd
    • Sri Emy Yuli Suprihatin, M.Si
    • Sri Wisdiati, M.Pd
    • Estu Purwandari, S.Pd
    • Sri Wisdiati, M.Pd
    • Sri Emy Yuli Suprihatin, M.Si
    • Noor Fitrihana, M. Eng
    • Dr. Muh Bruri Triyono, M.Pd
    • Drs Binuridin
  • Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Teknik Busana
  • Topik: Pengaruh Pemberian Reward And Punishment Terhadap Kompetensi Menjahit Blus Siswa Kelas X Di MAN Godean Yogyakarta
  • Tipe: tugas akhir skripsi
  • Tahun: 2014
  • Kota: Yogyakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan sebagai faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan diharapkan dapat mengembangkan potensi siswa secara optimal melalui proses belajar yang aktif. Penelitian ini berfokus pada kompetensi menjahit blus siswa kelas X di MAN Godean Yogyakarta, dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap kompetensi tersebut. Penulis mengidentifikasi masalah yang ada, seperti rendahnya motivasi dan kedisiplinan siswa, serta pentingnya penguatan melalui reward dan punishment untuk meningkatkan hasil belajar.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter dan keterampilan siswa. Penelitian ini berfokus pada mata pelajaran Ketrampilan Hidup Mandiri (KHM) di MAN Godean Yogyakarta, di mana siswa diharapkan memiliki kemampuan menjahit blus yang baik. Namun, terdapat tantangan dalam pencapaian kompetensi tersebut, seperti kurangnya minat dan motivasi siswa yang perlu diatasi melalui metode pembelajaran yang efektif.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah mencakup beberapa poin, antara lain belum tercapainya KKM, rendahnya minat siswa terhadap KHM Busana, serta kurangnya motivasi dan kedisiplinan. Hal ini menunjukkan perlunya intervensi dalam bentuk reward dan punishment untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan pencapaian kompetensi menjahit blus.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi menjahit blus siswa di kelas kontrol dan eksperimen, serta untuk menganalisis pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap kompetensi tersebut. Dengan tujuan ini, diharapkan penelitian dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan metode pembelajaran di MAN Godean Yogyakarta.

II. KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka ini membahas teori-teori yang relevan dengan penelitian, termasuk pengaruh, pembelajaran, motivasi, serta konsep reward and punishment. Teori-teori ini menjadi dasar untuk memahami bagaimana motivasi siswa dapat dipengaruhi oleh penguatan positif dan negatif dalam konteks pembelajaran menjahit blus. Selain itu, kajian ini juga mencakup penelitian yang relevan dan kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini.

2.1 Pengaruh

Pengaruh dalam konteks pendidikan merujuk pada daya yang ada dari suatu faktor untuk membentuk perilaku dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, pengaruh pemberian reward dan punishment diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar menjahit blus secara efektif.

2.2 Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses yang dilakukan oleh pendidik untuk mengorganisasi lingkungan belajar sehingga siswa dapat belajar dengan baik. Komponen pembelajaran seperti tujuan, metode, dan media sangat penting untuk mencapai hasil belajar yang optimal, terutama dalam keterampilan praktis seperti menjahit.

2.3 Motivasi

Motivasi merupakan dorongan yang ada dalam diri siswa untuk belajar. Dalam konteks ini, motivasi dapat dipicu oleh reward yang diberikan atas prestasi siswa, serta punishment yang diterapkan untuk disiplin. Memahami motivasi siswa adalah kunci untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.

2.4 Reward and Punishment

Reward and punishment adalah dua strategi yang digunakan untuk memotivasi siswa. Reward berfungsi sebagai penguatan positif untuk mendorong perilaku baik, sedangkan punishment digunakan untuk mengoreksi perilaku negatif. Keduanya harus diterapkan secara bijaksana agar dapat mendukung proses pembelajaran dan perkembangan siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini menjelaskan desain penelitian yang digunakan, yaitu quasi-experimental dengan desain post-test only. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana untuk mendapatkan dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan angket, yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan melalui uji hipotesis.

3.1 Desain dan Prosedur Eksperimen

Desain penelitian ini adalah post-test only control design, yang bertujuan untuk membandingkan hasil belajar antara dua kelompok siswa yang mendapatkan perlakuan berbeda. Kelas eksperimen mendapatkan reward dan punishment, sedangkan kelas kontrol tidak. Prosedur ini memungkinkan peneliti untuk menganalisis efek dari perlakuan terhadap kompetensi menjahit blus.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian terdiri dari seluruh siswa kelas X KHM Busana di MAN Godean Yogyakarta. Dari populasi tersebut, sampel sebanyak 23 siswa diambil secara acak, terdiri dari dua kelas: KHM Busana II sebagai kelas kontrol dan KHM Busana III sebagai kelas eksperimen. Pengambilan sampel yang tepat penting untuk validitas hasil penelitian.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui beberapa metode, termasuk tes untuk mengukur kompetensi menjahit blus, observasi untuk menilai perilaku siswa selama pembelajaran, dan angket untuk mengumpulkan pendapat siswa mengenai pembelajaran dengan reward dan punishment. Metode ini memberikan data yang komprehensif untuk analisis.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kompetensi menjahit blus siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik, dengan lebih banyak siswa yang mencapai KKM. Pembahasan hasil penelitian mencakup analisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tersebut dan implikasi dari penggunaan reward dan punishment dalam pembelajaran.

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian memberikan gambaran tentang hasil kompetensi menjahit blus siswa di kedua kelas. Di kelas kontrol, banyak siswa yang tidak mencapai KKM, sedangkan di kelas eksperimen, sebagian besar siswa berhasil mencapai standar kompetensi. Data ini menunjukkan efektivitas pemberian reward dan punishment dalam meningkatkan hasil belajar.

4.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t untuk membandingkan hasil antara kedua kelompok. Hasil menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel, dengan signifikansi yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan pemberian reward dan punishment terhadap kompetensi menjahit blus siswa. Ini mendukung hipotesis bahwa intervensi tersebut efektif.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan siswa di kelas eksperimen. Penerapan reward dan punishment terbukti meningkatkan motivasi dan kedisiplinan siswa, yang pada gilirannya mempengaruhi pencapaian kompetensi menjahit blus. Hasil ini memberikan wawasan bagi pengembangan metode pembelajaran di masa depan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian reward dan punishment memiliki pengaruh positif terhadap kompetensi menjahit blus siswa kelas X di MAN Godean Yogyakarta. Peneliti menyarankan agar metode ini diterapkan secara konsisten dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menerima reward dan punishment menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kompetensi menjahit blus dibandingkan dengan siswa yang tidak menerima perlakuan tersebut. Hal ini mengindikasikan pentingnya strategi motivasi dalam pendidikan.

5.2 Implikasi Penelitian

Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa guru perlu mempertimbangkan penggunaan reward dan punishment sebagai bagian dari strategi pengajaran. Ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan meningkatkan pencapaian akademik siswa.

5.3 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian lebih lanjut dengan variabel yang berbeda atau dalam konteks yang berbeda untuk menguji efektivitas metode reward dan punishment. Selain itu, penting untuk melibatkan siswa dalam proses penetapan kriteria reward dan punishment untuk meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab mereka.

Gambar

Tabel 4. Hasil Simple Random Sampling
Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Tes Uraian (Ranah Kognitif)  Materi Menjahit
Tabel 7. Kisi-kisi Lembar Penilaian Psikomotor dengan Tes Unjuk Kerja
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang positif dengan diterapkannya pemberian reward dalam pembelajaran terhadap aktivitas siswa.. Hal ini dapat

bagaimana cara menarik kesimpulan itu, seperti tertera pada contoh berikut ini. 30) Menurut Harsya, dalam keadaan sekarang kalau sekolah hanya boleh dipakai pada pagi hari, dan