• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYALAHGUNAAN KEADAAN (MISBRUIK VAN OMSTANDIGHEIDEN) PEMBUATAN PERJANJIAN YANG DILAKUKAN DALAM TAHANAN DITINJAU DARI SYARAT-SYARAT DALAM KUHPERDATA BUKU III TENTANG PERJANJIAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYALAHGUNAAN KEADAAN (MISBRUIK VAN OMSTANDIGHEIDEN) PEMBUATAN PERJANJIAN YANG DILAKUKAN DALAM TAHANAN DITINJAU DARI SYARAT-SYARAT DALAM KUHPERDATA BUKU III TENTANG PERJANJIAN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Interaksi manusia dalam hidup adalah untuk memenuhi kebutuhannya dan

dalam proses pemenuhan kebutuhan itu manusia melakukan serangkaian kegiatan.

Salah satu kegiatan itu adalah melakukan perjanjian dengan pihak yang lain.

Perjanjian-perjanjian yang dilakukan itu banyak bentuknya jual-beli, sewa-menyewa dan lainnya.

Dalam perkembangannya perjanjian-perjanjian ini bukan hanya dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan namun juga untuk kepentingan individu. Kepentingan-kepentingan

ini sering dalam prakteknya terjadi sengketa dan dalam pelaksanannya dipaksakan oleh

salah satu pihak untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin yang melanggar

hak pihak yang lain. Penyalahgunaan keadaan adalah keadaan dimana salah satu pihak

dalam tekanan untuk menandatangani atau sepakat atas sebuah perjanjian. Perjanjian

yang dibuat itu merugikannya namun tetap disepakati diluar kehendaknya.

Penulis berupaya melakukan penelitian terhadap pemasalahan di atas dengan

memakai metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis

normatif, yang menekankan pada ilmu hukum, disamping juga menelaah kaidah-kaidah

hukum yang berlaku, secara spesifik pendekatan yang digunakan adalah menelaah

peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan permasalahan dan

menganalisa objek penelitian dengan memaparkan situasi dan keadaan untuk

memperoleh gambaran permasalahan, disertai dengan data yang diperoleh di lapangan,

yang kemudian di analisis secara yuridis kualitatif dan menghasilkan beberapa

kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Penyalahgunaan keadaan yang

dilakukan oleh salah satu pihak dalam membuat perjanjian merupakan cacat kehendak

dimana ada pihak dengan tidak bebas melakukan perjanjian dikarenakan tekanan

sehingga dapat dibatalkan karena tidak lagi memenuhi unsur-unsur Pasal 1320

(2)

“PENYALAHGUNAAN KEADAAN (MISBRUIK VAN OMSTANDIGHEIDEN)

PEMBUATAN PERJANJIAN YANG DILAKUKAN DALAM TAHANAN DITINJAU DARI

SYARAT-SYARAT DALAM KUHPERDATA BUKU III TENTANG PERJANJIAN”

Kata-kata kunci : Perjanjian. Penyalahgunaan-keadaan. Syarat sahnya

Referensi

Dokumen terkait

Untuk masalah barang (air tape ketan) ditimbun ataupun di olah menjadi minuman yang memabukkan itu terlepas dari urusan penjual, karena sebelumnya barang yang diperjual

Bagaimana pengaruh secara parsial dan simultan dari faktor kelas sosial, keluarga, gaya hidup, dan kelompok acuan terhadap keputusan menggunakan Smartphone

Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu.Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki

Pada Bab ini juga akan dijelaskan tentang jumlah serta distribusi tenaga per Kabupaten/Kota, serta jumlah dan penyebaran sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari rumah sakit

SiManTap 2010 dilaksanakan di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, oleh Departemen Matematika FMIPA, SiManTap 2011 dilaksanakan di Universitas Al- Muslim,

Kematian dapat terjadi oleh karena penyakit itu sendiri atau diperberat oleh penyakit lain seperti. malaria, disentri, pneumonia atau juga

Sebanyak 34,3 persen dari penduduk Papua yang melakukan hubungan seks dengan pasangan tidak tetap selama setahun terakhir menyatakan melakukannya pada saat mereka menghadiri

Permasalahan pokok dalam penelitian ini kaitannya dengan model pembelajaran adalah sebuah keyakinan yang menyatakan model pembelajaran taktis lebih baik dibandingkan