• Tidak ada hasil yang ditemukan

Depresi sebagai sumber ide dalam penciptaan karya seni grafis babI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Depresi sebagai sumber ide dalam penciptaan karya seni grafis babI"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Depresi sebagai sumber ide dalam penciptaan karya seni grafis

Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dan menjadikan manusia makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk lainnya yang ada di alam semesta ini. Kesempurnaan manusia tidak hanya terlihat dari bentuk fisik, melainkan juga jiwa dan akalnya. Ketiga unsur itu menyatu dalam diri manusia sehingga dapat membentuk senyawa kepribadian. Dari wilayah hati/jiwa terbentuk cara merasa yang kemudian menjadi mental, dari wilayah akal terbentuk cara berpikir yang kemudian menjadi visi, dan dari wilayah fisik terbentuk cara berperilaku yang kemudian menjadi karakter antara pikiran, perasaan dan tindakan menjadi satu kesatuan. (Said Abdul Azhim, 1997)

(2)

tidak menutup kemungkinan juga bagi orang lain. Salah satunya adalah penderitaan yang menyerang psikis manusia, yaitu gangguan jiwa atau depresi.

Depresi adalah ganugguan psikologis yang timbul karena manusia sangat tertekan dengan masalah yang dihadapinya. Adapun gejala-gejala depresi itu antara lain merasa sedih dan sempit, disertai tangisan, tidak berselera makan, tidak bergairah dalam melakukan apapun, tidak berkonsentrasi, dan merasa mudah lupa. Gejala lainnya adalah mengharapkan kematian, berpikiran melakukan bunuh diri lantaran benci terhadap diri sendiri dan juga terhadap dunia di sekelilingnya. Hal itu disertai dengan ketidaktenangan pada waktu tidur dan menurunnya berat badan. Yang wanita terkadang mengalami keterlambatan datang bulan (haid), sedangkan yang pria terkadang mengalami kelemahan seksual (Said Abdul Azhim, 1997)

Unsur dalam seni dibagi menjadi tiga yaitu seniman, karya seni, dan audience. Dan ketiganya harus ada dan saling berkaitan. Terciptanya suatu karya seni tak lepas dari peranan seorang seniman. Subyektifitas dari seseorang seniman memnggambarkan latar belakang lingkungan dimana ia berada.

Dalam menciptakan karya seni, seorang pencipta mendapatkan ide dari hasil pengamatan lingkungan, kemudian melalui proses berfikir timbul gagasan atau ide yang melandasi penciptaan karya (Sunarto, 1998 : 3).

B. Batasan Masalah

(3)

C. Rumusan Masalah

Masalah pokok yang akan dikaji dalam tugas akhir ini adalah :

1. Bagaimana depresi mempengaruhi orang yang mengidapnya, ditinjau dari segi perilaku, dan gerak tubuh (gesture)?

2. Bagaimana merumuskan gangguan psikis depresi, ditinjau dari sifat dan perilaku orang yang mengidapnya ke dalam suatu karya seni grafis?

3. Bagaimana mewujudkan (memvisualisasikan) sifat dan perilaku orang yang terkena depresi ke dalam karya seni grafis?

D. Tujuan Penulisan

Penulisan ini merupakan kajian mengenai berbagai masalah yang berkenaan dengan seni sehingga penulisan ini bertujuan:

1. Mendeskripsikan atau memberikan gambaran mengenai sifat dan perilaku orang yang terkena depresi. karena sangat merugikan dan membahayakan bagi dirinya sendiri, bahkan orang lain.

2. Menjelaskan konsep karya dengan tema depresi.

3. Memvisualisasikan sifat dan perilaku orang yang terkena depresi dalam karya

seni grafis.

E. Manfaat Penulisan

Hasil penulisan yang berupa pengertian tentang depresi sebagai karya seni grafis: 1. Menjadi landasan konsep karya sebagai suatu proses kreatif dalam karya seni

grafis yang penulis ciptakan.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh kualitas website PT

2.2 Menganalisis perkembangan kebudayaan masyarakat Indonesia sejak Orde Baru sampai dengan masa Reformasi terutama dalam bidang bahasa dan karya sastra.

Sekretaris Daerah mengkoordinasikan seluruh kegiatan dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas pelaksanaan kegiatan permukiman kembali Selama proses permukiman kembali

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM PETELUR DENGAN MENGGUNAKAN METODEi.

(voorwaardelijke veroordeling) terhadap tindak pidana korupsi. b) Untuk mengetahui apakah penjatuhan putusan pidana bersyarat. (voorwaardelijke veroordeling) oleh hakim dalam

Perlakuan EDTA paling efektif dalam menyerap logam Pb dalam tanah dengan efisiensi serapan logam Pb sebesar 5,82% diikuti dengan perlakuan kombinasi mikoriza dan EDTA sebesar 4,10%,

(1) Pendanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan P2WKSS yang dilakukan Menteri Dalam Negeri dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber pendanaan

Gambar Almari dan