• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Panggilan Darurat Rumah sakit Berbasis Mobile (Android) Dan Geotagging.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Panggilan Darurat Rumah sakit Berbasis Mobile (Android) Dan Geotagging."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PANGGILAN DARURAT RUMAH SAKIT BERBASISMOBILE

(ANDROID) DANGEOTAGGING KOMPETENSI RPL

SKRIPSI

I MADE EKA PUTRA 0908605003

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa naskah Skripsi

dengan judul Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Panggilan Darurat

Rumah Sakit Berbasis Mobile (Android) dan Geotagging

Nama : I Made Eka Putra

NIM : 0908605003

Program Studi : Teknik Informatika

E-mail : imadeekaputra@yahoo.com

Nomor telp/HP :082247126097

Alamat : Jalan Gunung Rinjani Blok IXC/7 Monang Maning

Belum pernah dipublikasikan dalam dokumen skripsi, jurnal nasional

maupun internasional atau dalam prosiding manapun, dan tidak sedang atau akan

diajukan untuk publikasi di jurnal atau prosiding manapun. Apabila dikemudian

hari terbukti terdapat pelanggaran kaidah-kaidah akademik pada karya ilmiah

saya, maka saya bersedia menanggung sanksi-sanksi yang dijatuhkan karena

kesalahan tersebut, sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat

di Perguruan Tinggi.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk

dapat dipergunakan bilamana diperlukan.

Denpasar,10 Januari 2016

Yang membuat pernyataan,

(I Made Eka Putra)

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Judul Skripsi : Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi

Panggilan Darurat Rumah Sakit Berbasis Mobile (Android) dan Geotagging

Kompetensi : Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

Nama : I Made Eka Putra

NIM : 0908605003

Tanggal Seminar : 7 Januari 2016

Disetujui Oleh :

PembimbingI Penguji I

Ida Bagus Gede Dwidasmara, S.Kom.,M.Cs Drs. I Wayan Santiyasa, M.Si NIP. 198503152010121007 NIP. 196704141992031002

PembimbingII Penguji II

Ida Bagus Made Mahendra, S.Kom, M.Kom I Gede Santi Astawa, S.T.,M.Cs NIP. 198006212008121002 NIP. 198012062006041003

Penguji III

I Made Widiartha, S.Si, M.Kom NIP. 198212202008011008

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNUD,

(4)

iv

Judul : Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Panggilan Darurat Rumah Sakit Berbasis Mobile (Android) dan Geotagging

Nama : I Made Eka Putra Nim : 0908605003

Pembimbing : 1. Ida Bagus Gede Dwidasmara, S.Kom.,M.Cs 2. Ida Bagus Made Mahendra, S.Kom, M.Kom

ABSTRAK

Teknologi saat ini sudah semakin canggih dan berpengaruh pada

perkembangan smartphone. Perkembangan ini sangat membantu dalam memberikan suatu informasi melalui internet karena sudah menjadi kebutuhan

yang sangat penting di kalangan masyarakat. Sistem Informasi Panggilan Darurat

Rumah Sakit memungkinkan untuk di terapkan pada smartphone berbasis Andorid dan Geotagging. Panggilan Darurat merupakan layanan yang sangat penting apabila terjadi sesuatu kejadian yang sifatnya darurat, seperti pada saat

orang yang mengalami serangan jantung secara mendadak.

Salah Satu Solusinya yaitu dengan sistem panggilan darurat rumah sakit

ini dapat membantu masyarakat dalam melakukan panggilan ke rumah sakit

sehingga ambulans dating tepat pada waktunya. Sistem panggilan darurat ini juga

terdapat daftar dokter yang praktek di berbagai rumah sakit, jika kita hanya tahu

nama dokter saja maka di dalam daftar dokter terdapat tempat praktek dokter

tersebut.

Dari hasil penelitian dan hasil pengujian sistem panggilan darurat ini layak

layak digunakan oleh user dan dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

Dalam hasil pengujian sistem panggilan darurat rumah sakit ini mampu melayani

request 20 user.

(5)

v

Title : Design and Implementation of Mobile (Android) and Geotagging-Based HospitalEmergency CallInformation Systems

Name : I Made Eka Putra

Student Number : 0908605003

Main Supervisor : Ida BagusGedeDwidasmara, S.Kom, M.Cs. Co-Supervisor : Ida Bagus Made Mahendra, S. Kom, M. Kom.

ABSTRACT

Technology today is increasingly sophisticated and influential in the development of smartphones. This development is very helpful in giving out any information over the Internet because it has become a very important need in the community. Hospital Emergency Call Information System is possible to apply to smartphones based on Android and Geotagging. Emergency call service is very important service in case of events that cause something of an emergency, such as when people experience a sudden heartattack.

One solution is through an emergency call hospital system that can assist people in making a call to the hospital so an ambulance comes just in time. Emergency call system also includes a list of physicians who practice in hospitals, if we only know the name of the doctor then on the doctor list contains the place where he/she practices.

From the research and the testing results, it was found that the emergency call system is worthy of use by the users and it can run well and according to expectations. In the test results Hospital emergency call system is able to serve requests of 20users.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Penelitian dengan judul “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi

Panggilan Darurat Rumah Sakit Berbasis Mobile (Android) dan Geotagging”

disusun dalam rangkaian kegiatan pelaksanaan Tugas Akhir di Jurusan Ilmu

Komputer FMIPA UNUD.

Sehubungan dengan telah terselesaikannya penelitian ini maka diucapkan

terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu

pengusul antara lain :

1. Bapak Ida Bagus Gede Dwidasmara, S.Kom,M.Cs, sebagai Pembimbing I

yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan

Tugas Akhir ini.

2. Bapak Ida Bagus Made Mahendra, S.Kom,M.Kom, sebagai Pembimbing

II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan

Tugas Akhir ini.

3. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Komputer yang secara tidak langsung telah

memberikan dukungan serta arahan kepada penulis.

4. Seluruh teman-teman mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer FMIPA

Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan dan dukungan moral

dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Semua orang yang telah memberikan kontribusi untuk membantu penulis

dalam menyelesaikan penelitian ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Disadari pula bahwa sudah tentu penelitian ini masih mengandung

kelemahan dan kekurangan. Memperhatikan hal ini, maka masukan dan

saran-saran untuk penyempurnaan sangat diharapkan.

Bukit Jimbaran, 2016

(7)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... ii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... iii

ABSTRAK ... iv 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem Informasi ... 4

2.2 Location Based Service(LBS) ... 4

2.2.1 Komponen LBS ………. 5

2.2.2 Cara Kerja LBS ……….. 6

2.3 Geotagging... 7

2.4 GPS (Global Positioning System... 8

2.5 DFD (Data Flow Diagram)……….9

2.6 ERD (Entity Relationship Diagram)………..10

2.7 NormalisasiDatabase………..10

2.8 MySQL………..11

2.9 GoogleMapsdan GoogleMapsAPI ……….12

2.10 Android ...12

(8)

viii

2.10.2 Kelebihan Android………15

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian………. 17

3.1.1 Perencanaan (Planning)………17

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem………...18

3.1.3 Desain Sistem………. . 18

3.1.3.1 Konteks Diagram………….………..19

3.1.3.2 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) Level 0…… 20

3.1.3.2.1 Perancangan DFD Level 1………..21

3.1.3.3 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)…… 23

3.1.3.4 PDM (Physical Data Model……… ..24

3.1.3.5 Normalisasi Database……….24

3.1.3.6 TampilanAntarMuka Sistem ……… 28

3.1.3.6.1 Tampilan Halaman Awal……….28

3.1.4 Implementasi dan Dokumentasi Sistem ………29

3.1.5 Pengujian Sistem ...29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 4.1 Gambaran Umum………30

4.2 Implementasi Sistem Mobile……… .30

4.2.1Geotaggingdi Sistem Mobile ………32

4.3 Implementasi di Sistem Admin……….... 32

4.3.1 Proses Data RumahSakit………. 32

4.3.2 ProsesData Dokter……….. .33

4.4 Pengujian Sistem Informasi………. 34

4.4.1 Lingkungan Uji Coba………34

4.4.2 Pengujian Data dan Proses Pengujian ………. 34

4.4.2.1 Pengujian Blackbox pada kasus pertama ………34

4.4.2.2 Pengujian Blackbox pada kasus kedua………39

4.4.2.3 Pengujian Blackbox pada kasus ketiga………43

4.4.2.4 Pengujian Stress Testingpada Sistem………. 48

(9)

ix

5.2 Saran………55

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Cara Kerja LBS……….6

Gambar 2.2Process of Normalization………..……….12

Gambar 2.3 ArsitekturSistem Android ………13

Gambar 3.1 Desain Sistem……….19

Gambar 3.2 Diagram Konteks………19

Gambar 3.3 DFD (Data Flow Diagram) Level 0………...20

Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 1 Manajemen Data RS………..21

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 2 Manajemen Data Dokter…………22

Gambar 3.6 ERD (EntityRelationship Diagram)………..23

Gambar 3.7 PDM (Physical Data Model)………...24

Gambar 3.8 Desain Tampilan antarmuka awal………...28

Gambar 4.1 Pengaturanmengaktifkan Lokasi………30

Gambar 4.2 Tampilan Awal Mobile………...31

Gambar 4.3 TampilanLokasi Rumah Sakit………31

Gambar 4.4 Data Rumah Sakit………...32

Gambar 4.5 PanggilanRumah Sakit ……….32

Gambar 4.6 ProsesData Rumah Sakit………33

Gambar 4.7 Proses Data Dokter ………33

Gambar 4.8 Hasil Pencarian RumahSakit Terdekat (Ranking 1) ……35

Gambar 4.9 Hasil Pencarian RumahSakit Terdekat (Ranking 2)…….36

Gambar 4.10 Hasil Pencarian Rumah Sakit Terdekat (Ranking 3)…...37

Gambar 4.11 Jalur Menuju Rumah Sakit………...37

Gambar 4.12 RuteMenuju Rumah Sakit………38

Gambar 4.13 Data Rumah Sakit……….38

Gambar 4.14 Panggilan Rumah Sakit………38

Gambar 4.15 Hasil Pencarian RumahSakit Terdekat (Ranking 1)…...40

Gambar 4.16 Hasil Pencarian Rumah Sakit Terdekat (Ranking 2)……40

(11)

xi

Gambar 4.18 Jalur Menuju Rumah Sakit ………..42

Gambar 4.19 Rute Menuju Rumah Sakit ………..42

Gambar 4.20 Data RumahSakit……….43

Gambar 4.21 Panggilan Rumah Sakit………43

Gambar 4.22 Hasil Pencarian Rumah Sakit Terdekat (Ranking 1)… ..45

Gambar 4.23 Hasil Pencarian Rumah Sakit Terdekat (Ranking 2)… . 45 Gambar 4.24 Hasil Pencarian Rumah Sakit Terdekat (Ranking 3)….. 46

Gambar 4.25 Jalur Menuju Rumah Sakit………..47

Gambar 4.26 RuteMenuju Rumah Sakit………. 47

Gambar 4.27 Data Rumah Sakit……….48

Gambar 4.28 Panggilan Rumah Sakit……….48

Gambar 4.29 PilihanStress Testing………..49

Gambar 4.30 Menentukan Jumlah User……….49

Gambar 4.31 Menentukan Lama Proses Pengujian……….50

Gambar 4.32 Menentukan Jumlah Kolom Pada Hasil report………… 50

Gambar 4.33 Proses Pengaturan Scenario selesai ……….51

Gambar 4.34 Pembuatan Profil Scenario………. 51

Gambar 4.35 Pengujian Web dan Aktifitas User………...52

Gambar 4.36 Proses Verifikasi dan Test Run……….52

Gambar 4.37 Hasil Dalam Bentuk Grafik………..53

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Bentuk Tidak Normal………. 25

Tabel 3.2Bentuk Normal Pertama (1NF)……….. 25

Tabel 3.3 Bentuk Normal (2NF) Tabel Kode Rs……… 26

Tabel 3.4 Tabel Bentuk Normal Kedua (2NF) tabel Tipe Rs………… 27

Tabel 3.5Bentuk Normal; Ketiga (3NF) Tabel Alamat……… 27

Tabel 3.6Bentuk Normal Ketiga (3NF) Tabel Kode Pos………. 27

Tabel 4.1 PercobaanKasus Pertama ……….. 35

Tabel 4.2 Percobaan Kasus Kedua……….39

Tabel 4.3 Percobaan Kasus Ketiga……….44

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Hasil Pengujian dengan 15 user selama 1 menit

2. Hasil Pengujian dengan 20 user selama 1 menit

3. Hasil Pengujian dengan 10 user selama 2 menit

4. Hasil Pengujian dengan 15 user selama 2 menit

(14)
(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit mempunyai banyak fasilitas yang perlu dipenuhi untuk

menciptakan kenyamanan dalam melayani masyarakat yang membutuhkan

pertolongan. Panggilan Darurat (Emergency call ) merupakan salah satu layanan yang sangat penting apabila terjadi suatu kejadian yang sifatnya

darurat, seperti pada saat orang yang mengalami serangan jantung secara

mendadak dan penyakit lainnya yang membutuhkan pertolongan secepat

mungkin. Dalam kondisi ini user (pasien) sering dibingungkan oleh banyaknya Rumah Sakit yang ada dan masalah Rumah Sakit mana yang akan

dituju yang paling dekat denganusersehingga dapat menghemat waktu. Dapat diartikan disini masing-masing Rumah Sakit memiliki fasilitas dan

rekomendasi yang berbeda-beda. Selain itu lokasi dari masing masing Rumah

Sakit juga menjadi masalah. Ketepatan dalam memilih rumah sakit dan jarak

tempuh sangat penting sekali mengingat wilayah Bali yang cukup luas,

terutama jika dalam keadaan darurat.

Kebanyakan masyarakat sudah menggunakan telepon selular yang

memiliki banyak fitur dan aplikasi khususnya dalam mengakses internet yang

dapat memberikan banyak informasi. Telepon seluler saat ini juga sudah

mendukung dengan adanya aplikasi yang memberikan informasi dengan

cepat dan mudah seperti pencarian SPBU terdeket, pencarian tempat makan,

pencarian tempat wisata (tourismo) dan masih banyak lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis berencana untuk

merancang sebuah aplikasi panggilan darurat rumah sakit untuk menemukan

lokasi rumah sakit terdekat dengan menggunakan metode Location-Based Service(LBS).Location-Based Service (LBS) merupakan suatu layanan yang bereaksi aktif terhadap perubahan entitas posisi sehingga mampu mendeteksi

letak objek dan memberikan layanan sesuai dengan letak objek yang telah di

(16)

2

Dalam beberapa penelitian sebelumnya, sudah banyak metode LBS

digunakan dalam merancang sistem informasi pencarian seperti pada jurnal

Riviana,dkk (2014) “Aplikasi Pencarian Tempat Makan Menggunakan

Locatiaon Based Service pada Android”. Pada jurnal tersebut dirancang sebuah sistem pencarian tempat makan yang dapat membantu dalam

memberikan informasi mengenai Rumah Makan terdekat yang ada disekitar

kita. Selain jurnal diatas, jurnal milik Bagus, P. dkk (2014) yang berjudul

“Aplikasi Pencarian Daftar Halte Transmusi Kota Palembang Berbasis

Android Menggunakan Metode Location Based Service (LBS). Pada jurnal ini juga menerapkan metode LBS yang dapat memberikan informasi detail

tentang lokasi Halte Transmusi di kota Palembang sekaligus rute yang akan

dilalui oleh masyarakat dan wisatawan.

Berdasarkan penelitian diatas maka penulis menggunakan metode LBS

dalam penelitian ini. Dalam siste ini , metode LBS digunakan untuk

mendapatkan lokasi Rumah Sakit terdekat saat ini dan jalur tracking menuju

Rumah Sakit. Salah satu cara untuk melakukan geotagging adalah

memanfaatkan GPS yang ada pada perangkat mobile android. Sehingga

dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat menyediakan layanan pencatian

informasi rumah sakit dan menyediakan informasi seperti alamat, telepon,

website, rute, serta lokasi rumah sakit terdekat dengan posisi keberadaan

sekarang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan ambulans

akan mencari posisi keberadaan sekarang melalui bantuan GPS di

smartphone berbasis Android.

Dengan adanya Sistem Informasi Panggilan Darurat Rumah Sakit

BerbasisMobile(Android) danGeotaggingini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk melakukan panggilan darurat ke rumah sakit jika terjadi

keadaan yang darurat sehingga pertolongan dapat dilakukan secara tepat

(17)

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan

bagaimana cara untuk mengatasi masalah pencarian lokasi Rumah Sakit

terdekat serta waktu kedatangan ambulans yang tepat?

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diangkat maka dalam

penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah yang digunakan, yaitu :

1. Sistem Informasi ini hanya dapat digunakan pada smartphone

berbasis Android

2. Data Informasi Rumah Sakit yang ditampilkan hanya Rumah Sakit

di Bali.

3. Memberikan informasi untuk menemukan lokasi Rumah Sakit

terdekat berdasarkan lokasi pengguna.

4. Memberikan informasi mengenai jalur/rute yang di tempuh oleh

pengguna.

5. Hanya menampilkan Rumah Sakit sesuai dengan rute yang

diinginkan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah untuk memberikan

informasi lokasi Rumah Sakit Terdekat agar dapat membantu masyarakat

dalam mencari Rumah Sakit yang terdekat, rute dan waktu tempuh ambulans

untuk menuju Rumah Sakit yang dicari .

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari perancangan sistem informasi

panggilan darurat rumah sakit ini adalah pengguna/user mendapatkan

informasi mengenai rumah sakit terdekat, rute, dan perkiraan waktu ambulans

(18)
(19)

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem Informasi

Menurut James A Hall (2011, p5), sistem adalah kelompok yang terdiri

atas dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan, yang

menjalankan tujuan yang sama. Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan

dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam

mendefinisikan yang dibutuhkan sistem dan kekurangan yang dihasilkan.

Menurut James A Hall (2011, p11), Informasi adalah fakta yang

menyebabkan penggunanya melakukan tindakan yang tidak akan dapat dilakukan

atau tidak dilakukannya. Informasi secara mudahnya dapat di definisikan sebagai

proses dari data. Jadi, Sistem Informasi adalah prosedur formal dimana data

dikumpulkan, proses menjadi informasi dan didistribusikan untuk digunakan.

2.2Location Based Service (LBS)

Menurut Safaat H (2013;174-178) Location-Based Service (LBS) atau di sebut dengan layanan berbasis lokasi adalah layanan informasi yang dapat di

akses melalui mobile device dengan menggunakan mobile network, yang di

lengkapi kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile device tersebut.

LBS memberikan kemungkinan komunikasi dan interaksi dua arah. Oleh karena

itu pengguna memberitahu penyedia layanan unntuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan, dengan referensi posisi pengguna tersebut. Layanan berbasis lokasi

dapat di gambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga

teknologi yaitu: Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices.

LBS (Location Based Services) merupakan salah satu layanan yang beraksi aktif terhadap perubahan entitas posisi sehingga mampu mendeteksi letak

objek dan memberikan layanan sesuai dengan letak objek yang telah di ketahui

(20)

5

1. Location Manager(APIMaps)

Menyediakan perangkat bagi sumber atau source untuk LBS, Aplication Programming Interface (API) menyediakan fasilitas untuk menampilkan atau memanipulasi peta.

2. Location Prividers(ApiLocation)

Menyediakan teknologi pencarian lokasi yang di gunakan oleh perangkat.

APILocationberhubungan dengan data GPS dan data lokasireal-time.

Data lokasi pengguna biasanya di dapatkan melalui jaringan telepon seluler

ataupun menggunakan GPS.

2.2.1 Komponen LBS(Location Based Services)

LBS memiliki komponen-komponen yang menunjang dalam prosesnya

yaitu :

1. Perangkat mobile

Pengguna membutuhkan perangkat mobile untuk menggunakan layanan

LBS ini. Sepertihalnya smartphone, tablet dan lain-lain.

2. Jaringan komunikasi

Jaringan komunikasi digunakan untuk menghubungkan perangkat mobile

dengan perangkat lainya.

3. Komponen pengambil posisi latitude dan longitude (satelit)

Satelit merupakan alat yang menentukan posisi pengguna. Seperti jarak,

lokasi dan lain-lain..

4. Data dan provider content

Data yang di dapatkan akan di proses di server dan dikirim kembali ke

pengguna berupa data yang telah akurat.

5. WMS (web map server)

(21)

6

2.2.2 Cara Kera LBS

Berikut ini adalah cara kerja dari LBS :

Gambar 2.1 Cara Kerja LBS

1. Smartphone membuka aplikasi LBS yang sudah terinstall / jika menggunakan

aplikasi yang berbasis browser, maka buka browser dan ketik alamat tujuan

situsnya.

2. Aplikasi LBS akan melakukan sambungan dengan jaringan provider (seperti

telkomsel, xl, axis, dll) yang dipakai oleh si User (pengguna).

3. Jaringan mengirimkan request ke satelit untuk menentukan longitude (garis bujur)

dan latitude (garis lintang) dari si pengguna aplikasi tersebut.

4. Provider menghubungkan aplikasi (di smartphone) dengan server LBS dan

meminta data yang diinginkan User.

5. User mendapatkan data dan ditampilkan di Smartphone.

Pada dasarnya, LBS terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Pull Service

Pengguna secara aktif mengirimkan informasi yang dibutuhkan. Sama

seperti mengakses sebuah halamanwebdibrowser,kita memasukan halamanweb

yang di tuju dan kita memperolah informasi dari halaman web yang tampil di

(22)

7

seperti memesan 39 taksi dengan menekan tombol pada device atau layanan

servicemencari lokasi restoran yang terdekan dengan kita. 2. Push Service

Memberikan informasi kepada pengguna yang mana tidak secara langsung

diminta oleh pengguna . Aplikasi Push Service cocok digunakan untuk

mematamatai seseorang melalui SmartPhone yang digunakannnya, misalnya :

orang tua yang ingin tau anaknya sedang berada dimana, maka dengan adanya

aplikasi Push Service ini orang tua bisa mendapatkan Data lokasi anaknya yang

dikirim ke Smartphone orang tua yang berasal dari SmartPhone anaknya secara

Push Service. sehingga si anak tidak mengetahui kalau orang tua nya sedang

memata-matai pergerakan dari si Anak dan menghindari hal-hal yang tidak

dinginkan seperti : penculikan, dll.

2.3Geotagging

Geotagging merupakan fitur pada handphone untuk mengetahui posisi user dari informasi yang telah dihasilkan berupa GPS (latitude dan longitude). Dalam beberapa penelitian geotagging telah dilakukan seperti jurnal Muhammad

Reza (2014) yang berjudul “Aplikasi Camera Geotagging Berbasis Android

Dengan Menampilkan Hasil Gambar Dipeta Berbasis Website”. Pada aplikasi ini

fitur camera yang di kombinasikan dengan fitur GPS (Global Positioning System) yang memberikan koordinat gambar. Pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk

memberikan informasi berupa gambar dengan menampilkan letak posisi gambar

yang bersifat real time. Kemudian ada jurnal Ary Mardani (2014) berjudul

“Sistem Informasi Geografis Pelaporan Masyarakat (SIGMA) Berbasis Foto

Geotag”. Aplikasi SIGMA memanfaatkan informasi yang terdapat pada foto,

khususnya berupa titik koordinat untuk melakukan pemetaan sebaran lokasi

masalah. Pada jurnal Annisa Nur Sari,dkk (2012) yang berjudul “Perancangan dan

Pembangunan Perangkat Lunak Photo Uploader pada Facebook dengan Fitur

Geotagging” juga menggunakan fitur geotagging yang merupakan implementasi gabungan dari sistem aplikasi Android, Facebook API sebagai layanan penyedia

pengunggahan foto, dan Google API sebagai penyedia layanan peta dan

(23)

8

2.4 GPS (Global Positioning System)

Global Positioning System (GPS) merupakan suatu sistem koordinat yang dapat digunakan untuk menentukan koordinat suatu lokasi berdasarkan posisi

bujur, lintang serta ketinggiannya. Pada awalnya, teknologi ini dikembangkan

oleh Departement Pertahanan Amerika Serikat. Namun pada saat ini teknologi ini

dapat digunakan oleh masyarakat luas. Untuk dapat mengetehaui lokasi dari

penerima terlebih dahulu perlu diketahui jarak antara satelit dengan penerima.

Jarak tersebut dapat diketahui dengan mengetahui waktu untuk transmisikan

sinyal yang dipancarkan oleh satelit hingga diterima oleh penerima. Jarak tersebut

dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana:

S : jarak yang dihitung.

c : merupakan cepat rambat sinyal di udara.

∆f : selang waktu yang dibutuhkan gelombang darisatelit ke perangkat GPS

A-GPS merupakan metode penghitungan lokasi penerima hasil pengembangan

dari metode penghitungan yang sudah ada. A-GPS merupakan metode

penghitungan lokasi yang memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. A-GPS

menggabungkan antara teknologi GPS dengan jaringan telepon seluler dalam

menentukan suatu lokasi A-GPS terdiri dari 3 bagian yaitu:

1. Perangkat nirkabel yang sudah terdapatpenerima GPS yang telah terintegrasi

2. A-GPS server yang mengacu pada penerima GPS yang secara bersamaan

terhubung dengan satelit yang sama dengan penerima GPS

3. Infras truktur jaringan nirkabe1

Sinyal GPS memiliki beberapa kelemahan seperti lemahnya sinyal karena

pengaruh atmosfer atau tidak mampunya sinyal menembus benda yang bersifat

tebal dan keras seperti gedung yang dapal berpengaruh pada penghitungan lokasi

penerima. Dengan bantuan jaringan perangkat nirkabel, kelemahan yang terdapat

(24)

9

2.5 DFD (Data Flow Diagram)

Menurut James A Hall (2011, p53),Data Flow Diagram adalah pengunaan simbol untuk mengambarkan entitas, proses, alur data dan penyimpanan data yang

berkaitan dengan sistem. Data Flow Diagram merupakan pemrosesan yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sistem dan pekerjaan atau

proses yang dilakukan oleh sistem.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika dan menjelaskan

arus data dari mulai pemasukan sampai dengan keluaran data tingkatan diagram

arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu

system atau batasan system dari level 0 dikembangkan menjadi level 1 sampai

system tergambarkan secara rinci. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat

keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file.

Beberapa simbol digunakan pada DFD untuk mewakili :

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan

luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada pada

lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Arus Data (Data Flow)

Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini

mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini

menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil

dari proses sistem.

3.Proses (Process)

Proses (process) menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi

output, yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi

beberapa output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini

menunjukan apa yang dikerjakan proses.

4.Simpanan Data (Data Store)

Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file

(25)

10

2.6Entity Relationship Diagram(ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang digunakan untuk mendokumentasikan data yang direpresentasikan dalam bentuk :

1. Entity

Entity dapat berupa environmental element (elemen di sekitar sistem yang berhubungan dengan sistem tersebut) atau berupa resource (sumber daya yang berhubungan dengan sistem yang ada). Menurut Connolly and Begg (2010, p65),

Entity adalah objek yang berbeda (orang, tempat, benda, konsep, atau peristiwa) dalam organisasi yang akan diwakili dalam database. Contoh entity misalnya kendaraan. Entity digambarkan dengan sebuah kotak persegi empat dengan sebuah namaentityberupa kata benda tunggal di dalamnya.

2. Attribute

Attribute suatu entity adalah karakteristik entity tersebut. Misalnya entity

kendaraan memilikiattributeNomorKendaraan danJenisKendaraan.

3. Identifier dan Primary Key

Merupakan Attribute yang mengidentifikasikan suatu entity secara unit dan tidak boleh kembar. Misalnya pada entity Kendaraan, NomorKendaraan

merupakanPrimary Key-nya.

4. Relationship

Menurut Connolly and Begg (2010, p65), Relationship adalah kumpulan antara entitas. Relationship Merupakan hubungan yang terjadi antara dua buah

entity atau lebih. Cardinality danrelationship dipakai untuk mengidentifikasikan struktur darirelationship, yaitu :

1. One to One Relationship(1:1)

2. One to Many Relationship(1:M)

3. Many to Many Relationship(M:N)

2.7 Normalisasi Database

Dalam perancangan database diperlukan suatu cara yang disebut

normalisasi. Menurut Connolly and Begg (2010, p415), Normalisasi adalah suatu

teknik perancangan database yang dimulai dengan memeriksa hubungan (disebut

(26)

11

Menurut Connolly and Begg (2010, p428), normalisasi adalah teknik formal

untuk menganalisis hubungan berdasarkan primary key(atau candidate key ) dan dependensi fungsional melibatkan serangkaian aturan yang dapat digunakan

hubungan tes individu sehingga database dapat dinormalisasi untuk tingkat apapun. Ada tiga normal form awalnyadiusulkandisebut First Normal Form

(1NF),Second Normal Form(2NF), danThird Normal Form(3NF).

Gambar 2.2Process of Normalization.

Sumber : Connolly and Begg (2010, p429)

2.8 MySQL

Menurut Arief (2011d:152) MySQL adalah salah satu jenis database

server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi

web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya

MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang pada

saat ini bernama Tcx DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal

bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan

pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil

(27)

12

Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL

sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk

digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database

perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga

bersifat open source (tidak berbayar) . MySQL merupakan database yang pertama

kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl).

MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi web

yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis

web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman

script PHP.

2.9 GoogleMapsdan GoogleMaps API

GoogleMapsmerupakan sebuah jasa peta globe virtualgratis dan online disediakan oleh Google. Goolge Maps menyediakan teknologi canggih pemetaan digital. Selain bentangan landscape planet bumi, informasi lain seperti

lokasi , kontak bisnis, dan jalur berkendara terbaik juga tampil pada peta digital

tersebut. Google Maps juga menyediakan API (Application Programming Interface) bagi para pengembang aplikasi yang ingin memanfaatkan teknologi Google Maps untuk diaplikasikan ke dalam project yang dibuat. API merupakan salah satu library javascript yang mana peta di google maps dapat

kita aplikasikan menurut keinginan kita menggunakan kode javascript.

2.10 Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis

Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android

menyediakan platform terbuka bagi para pengembangnya untuk menciptakan

aplikasi mereka. Android merupakan perangkat mobile yang merupakan

modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis, telah dilakukan berbagai

pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Android juga adalah

platform yang sangat lengkap, baik itu dari sistem operasinya, aplikasi dan tool

(28)

13

komunitas open source di dunia, sehingga Android terus berkembang pesat, baik

dari segi teknologi maupun dari segi jumah device yang ada di dunia, (Safaat H,

2012:1-3).

Sistem perangkat lunak Android sebenarnya merupakan sebuah stack atau

tumpukan yang terdiri atas beberapa lapisan dari yang paling dekat dengan

perangkat keras sampai yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Jadi, dapat

dikatakan bahwa Android bukan sekedar suatu framework yang terdiri di atas

suatu sistem saja, tetapi Android merupakan sistem itu sendiri yang tersusun atas

berbagai lapisan perangkat lunak.

2.10.1 Arsitektur Sistem Android

Android dibangun menggunakan karnel Linux dengan library dan API

serta kerangka aplikasi yang mencakup Java Library. Komponen penyusun

perangkat lunak android terdiri dari beberapa lapisan yang di sebut softwarestack.

Gambar 2.3 Arsitektur Sistem Android

a. Aplication

Android di isi dengan satu set aplikasi inti standar sesuai dengan

(29)

14

client, SMS, browser, maps, contacts dan lain-lain yang biasanya sering di akses

oleh user. Semua aplikasi tersebut di tulis menggunakan bahasa pemograman

Java.

b. Aplication Framework

Android menawarkan kepada developers untuk membangun aplikasi

-aplikasi yang inovative dengan menyediakan platform yang terbuka (open source). Developers memiliki akses penuh ke APIs framework yang sama digunakan oleh aplikasi inti. Aplication Framework mencakup program-program yang dapat mengatur fungsi dasar android. Aplication FrameworkMendasari dari semua aplikasi yang didalamnya terdapat servis dan sistem yaitu seperti :

1. Terdapat satu set yang rich dan extensible dari views yang dapat digunakan untuk

membangun sebuah aplikasi termasuk list, grids,text boxes, button dan web

browser yang embeddable.

2. Resource Manager menyediakan akses ke sumberdaya non-code sepertihalnya

localized string, graphics dan layout files.

3. Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari

aplikasi lain seperi contacts atau berbagi data mereka sendiri.

4. Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan

peringatan.

5. Activity Manager yang mengelola lifecycle dari aplikasi dan menyediakan

navigasi umum backstack

c. Libraries

Terdapat satu set library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh

berbagai komponen sistem android. Beberapa libraries tersebut adalah sebagai

berikut :

1. System C Libraries adalah sebuah implementasi BSD-drived dari standar sistem

library C (libc).

2. Media Libraries adalah library yang mendukung pemutaran dan perekaman

berbagai format audio dan video.

(30)

15

4. LibWebCore merupakan sebuah web browser yang moderen didukung oleh

Android browser dan embeddabel web view.

5. SGL merupakan engine yang mendasari grafik 2D.

6. 3D Libraries merupakan implementasi dari OpenGL ES 1.0 APIs yang

menggunakan akselerasi 3D (jika ada) atau rasterizer 3D software dengan sangat

optimal.

7. FreeType merupakan randering bitmap dan vektor.

8. SQLite merupakan mesin database yang ringan dan kuat tersedia untuk semua

aplikasi.

d. Android Runtime

Android Runtime berisi Core libraries dan Dalvik Virtual Machine

(DVM). Core libaries mencakup serangkaian library Java sedangkan Dalvik

Virtual Machine (DVM) merupakan virtual machine yang dijalankan didalam

sistem operasi android. Dalvik di konversi dari Java Virtual Machine (JVM) yang

mana .class files di ubah menjadi .dex.

e. Linux Kernel

Untuk sistem inti seperti halnya keamanan, manajemen memori,

manajemen proses, stack jaringan dan model driver, android bergantung pada

linux kernel 2.6. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstarksi antara hardware

dan softwre stack.

2.10.2 Kelebihan Android

Beberapa kelebihan dari Android yaitu:

1. Multitasking, dimana Android mampu membuka beberapa aplikasi sekaligus

tanpa harus menutup salah satunya.

2. Kemudahan dalam Notifikasi, setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru

dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android.

3. Keterbukaan, Bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap system

karena berbasiskan Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai hal ini

karena dapat membangun platform yang sesuai dengan keinginan tanpa harus

membayar royalty. Sementara untuk pengembang Android dapat digunakan

(31)

16

4. Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App

Market, kemudahan bagi pengguna yang gemar install aplikasi ataupun games,

lewat Google Android App Market maka bisa mendownload berbagai aplikasi

dengan gratis.

5. Pilihan Ponsel yang beranekaragam, ponsel Android, akan terasa ‘beda’

dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka

Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony Ericsson,

Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan

ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola dengan

Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya.

6. Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi, jika tidak puas dengan tampilan standar

Android, ada banyak Costum ROM yang bisa dipakai di ponsel Android.

7. Widget, dapat dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan

(32)

Gambar

Gambar 2.1 Cara Kerja LBS
Gambar 2.2 Process of Normalization.
Gambar 2.3 Arsitektur Sistem Android

Referensi

Dokumen terkait

Ia mengatur dan menangani kerumitan dalam jangka lebih panjang dengan pokok masalah yang dapat dilihat dari segi organisasi secara menyeluruh dan mendasar demi

Saya mengerjakan tugas dan soal yang diberikan oleh guru saat belaiar Saya mempelaiari kembali materi vanq saya dapatkan di kelas Saya akan bertanya kepada teman dan guru jika

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara pola asah orangtua dengan perilaku verbal abuse pada anak usia sekolah di SDN 2 Pojok

Dalam Hal Terjadi Kerugian Untuk satu kali angsuran pokok:Untuk pokok yang diangsur: (i)bagi hasil dibyar periodik sesuai dengan periode angsuran pokok dan profit

Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubungan untuk merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.Sebagai

PENETAPAN KUALIFIKASI TENAGA DI PUSKESMAS BAYAN TAHUN 2017 SYARAT

17 Kecamatan sambungmacan paling banyak digunakan untuk istirahat pengemudi dan awak truk, karena merupakan wilayah paling timur dari kabupaten Sragen yang berbatasan langsung

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Adanya perbedaan hasil belajar IPA Terpadu antara kelompok siswa yang belajar