vii
ABSTRAK
Salah satu perusahaan yang saat ini bergerak di bidang industri adalah CV. Prima Bangun Nusantara. CV. Prima Bangun Nusantara merupakan perusahaan yang memproduksikan kulit siap pakai dari kulit hewan menjadi untuk membuat produk seperti sepatu, ikat pinggang, tas, dan lain-lain. Pada Laporan Tugas Akhir Sdr. Chandra Halim telah diusulkan tata letak yang lebih fleksibel untuk CV. Prima Bangun Nusantara. Tata letak tersebut disebut tata letak fraktal. Penugasan mesin juga telah diusulkan pada Laporan Tugas Akhir Chandra Halim, 2010. Metode yang digunakan pada penugasan yang telah dilakukan sebelumnya memiliki kelemahan. Kelemahan yang timbul dari penugasan metode heuristik adalah metode heuristik yang digunakan dalam penugasan hanya menghasilkan satu solusi penugasan mesin. Selain itu, karena dilakukan menggunakan perhitungan manual sehingga pihak perusahaan membutuhkan tenaga kerja operator yang memiliki keahlian untuk melakukan perhitungan tersebut. Kelemahan pada penugasan yang dilakukan Chandra Halim adalah terdapat kekurangakuratan dalam menentukan jarak dan kapasitas mesin sehingga mengakibatkan penugasan menjadi kurang tepat. Oleh karena itu, penulis akan memberikan usulan untuk memperbaiki penugasan mesin pada Laporan Tugas Akhir Chandra Halim, 2010.
Usulan yang diberikan oleh penulis adalah penugasan mesin yang menggunakan metode metaheuristik dalam bentuk software. Langkah awal yang dilakukan penulis adalah melakukan validasi software. Sebelum membuat
software, penulis melakukan perhitungan manual yang selanjutnya hasilnya akan
dibandingkan dengan software. Penugasan mesin pada tata letak fraktal dengan Algoritma Genetika terdiri dari beberapa langkah, diantaranya menentukan paramater, pembentukkan encoding, decoding, crossover, proses mutasi, dan melakukan proses seleksi. Setelah itu, penulis melakukan penugasan software pada tata letak fraktal yang telah diusulkan oleh Sdr. Chandra Halim. Langkah terakhir yang dilakukan penulis adalah melakukan perbaikan perhitungan ongkos
material handling pada penugasan yang dilakukan Sdr. Chandra Halim agar
hasilnya dapat dibandingkan dengan penugasan menggunakan metode usulan. Pada penugasan yang telah dilakukan oleh Sdr. Chandra Halim, nilai OMH yang diperoleh adalah Rp 905.413,83/bulan. Namun, penulis melakukan perbaikan perhitungan OMH pada penugasan yang telah dilakukan oleh Sdr. Chandra Halim karena adanya kekurangakuratan dalam penentuan jarak antar mesin yang ada dalam setiap fraktal dan pembebanan kapasitas mesin terpakai. Nilai OMH yang didapat setelah dilakukan perbaikan dengan metode heuristik pada penugasan sebelumnya adalah Rp 1.447.984,21/bulan sedangkan nilai OMH yang diperoleh dari metode yang diusulkan adalah Rp 1.426.258,18/bulan. Terdapat perbedaan nilai OMH, dimana nilai OMH yang diperoleh dari metode yang diusulkan lebih kecil dibandingkan sehingga nilai OMH yang didapat pada penugasan sebelumnya. Oleh karena itu, nilai OMH pada metode usulan 1,50% lebih murah dibandingkan OMH pada penugasan sebelumnya. Penghematan yang kecil dikarenakan penugasan yang telah dilakukan oleh Sdr. Chandra Halim sudah cukup baik.
DAFTAR ISI
COVERLEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN KARYA PRIBADI ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Batasan Masalah dan Asumsi
1.3.1 Batasan Masalah ... 1-3 1.3.2 Asumsi ... 1-3 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peta Proses Operasi
2.1.1 Pengertian Peta Proses Operasi ... 2-1 2.1.2 Kegunaan Peta Proses Operasi ... 2-1 2.2 Routing Sheet ... 2-1 2.3 Tata Letak Fraktal (Fractal Manufacturing System) ... 2-2 2.4 Algoritma Genetika
2.4.1 Pengertian Algoritma Genetika ... 2-5 2.4.2 Siklus Algoritma Genetika ... 2-5 2.4.3 Beberapa Definisi Penting Pada Algoritma Genetika... 2-6 2.4.4 Komponen-Komponen Utama Algoritma Genetika ... 2-8 2.4.5 Parameter Algoritma Genetika ... 2-9
ix
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
2.4.6 Operator Algoritma Genetika ... 2-10 2.5 Ongkos Material Handling
2.5.1 Pengertian Ongkos Material Handling ... 2-17 2.5.2 Tujuan Ongkos Material Handling... 2-18 2.5.3 Prinsip Ongkos Material Handling... 2-18 2.5.4 Perhitungan Ongkos Material Handling ... 2-19 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Peneleitian Pendahuluan ... 3-1 3.2 Identifikasi Masalah ... 3-1 3.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-1 3.4 Perumusan Masalah ... 3-1 3.5 Tujuan Penelitian... 3-1 3.6 Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-3 3.7 Studi Pustaka ... 3-4 3.8 Pengumpulan Data ... 3-4 3.9 Pengolahan Data dan Analisis
3.9.1 Inisialisasi Populasi Awal ... 3-7 3.9.2 Decoding ... 3-9 3.9.3 Crossover ... 3-13 3.9.4 Mutasi ... 3-16 3.9.5 Seleksi ... 3-18 3.10 Kesimpulan dan Saran ... 3-19 BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Peta Proses Operasi ... 4-1 4.2 Struktur Produk ... 4-1 4.3 Kapasitas Tersedia ... 4-1 4.4 Jumlah Produksi ... 4-3 4.5 Keterangan Mesin ... 4-3 4.6 Pengalokasian Mesin Ke Dalam Fraktal ... 4-4
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
4.7 Layout Fraktal ... 4-4 4.8 Kapasitas Material Handling ... 4-6 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Pengolahan Data
5.1.1 Validasi Software Algoritma Genetika Menggunakan Kasus Sederhana
5.1.1.1 Perhitungan Manual Menggunakan Algoritma
Genetika ... 5-1 5.1.1.2 Perhitungan Software Menggunakan Algoritma
Genetika ... 5-17 5.1.2 Penugasan Menggunakan Tata Letak Fraktal yang Telah Diusulkan Sebelumnya... 5-20 5.1.3 Perbaikan Perhitungan OMH Penugasan Sebelumnya ... 5-21 5.2 Analisis
5.2.1 Analisis Kelemahan Penugasan yang Telah Dilakukan
Sebelumnya ... 5-26 5.2.2 Analisis Keunggulan Metode yang Diusulkan ... 5-27 5.2.3 Analisis Variasi Parameter Algoritma Genetika ... 5-28 5.2.4 Analisis Manfaat Penggunaan Algoritma Genetika Pada
Perusahaan ... 5-29 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-2 DAFTAR PUSTAKA ... xii DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Routing Sheet 2-2
4.1 Jumlah Produk dan Kekurangan Produksi 4-3
4.2 Keterangan Mesin 4-3
4.3 Alokasi Mesin Ke Dalam Fraktal 4-4
4.5 Kapasitas Material Handling 4-6
5.1 Matriks Routing Mesin 5-1
5.2 Matriks Routing Waktu 5-2
5.3 Prioritas Penyusunan Encoding 5-4
5.4 Encoding Kromosom Awal 5-5
5.5 Bilangan Random untuk Crossover 5-6
5.6 Bilangan Random untuk Crossing Site 5-6
5.7 Daerah Crossing Site 5-8
5.8 Kromosm Offspring Hasil Crossover 5-8
5.9 Decoding Kromosom Offspring Crossover 4 5-9 5.10 Bilangan Random untuk Setiap Kromosom 5-14
5.11 Kromosom Offspring Hasil Mutasi 5-15
5.12 Rangkuman Nilai OMH 5-16
5.13 Rangkuman 4 Kromosom untuk Populasi Baru 5-16
5.14 Hasil Validasi Software 5-20
5.15 Jarak Hasil Perbaikan 5-23
5.16 Kapasitas Mesin Aktual Hasil Perbaikan 5-24
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Tata Letak Fraktal 2-3
2.2 Siklus Algoritma Genetika Oleh David Golgberg 2-6 2.3 Siklus Algoritma Genetika Oleh Zbigniew Michalewics 2-6
2.4 Gambaran Struktur Umum Algoritma Genetika 2-8
3.1 Flow Chart Penelitian 3-2 3.2 Flow Chart Pengolahan Data 3-5 3.3 Flow Chart Inisialisasi Populasi Awal 3-7 3.4 Flow Chart Decoding 3-10 3.5 Flow Chart Crossover 3-14 3.6 Flow Chart Mutasi 3-16 3.7 Flow Chart Seleksi 3-18
4.1 Peta Proses Operasi FGM 4-2
4.2 Struktur Produk FGM 4-1
4.3 Penyusunan Fraktal 4-4
4.4 Layout Fraktal 4-5
5.1 Tampilan Awal Software 5-17
5.2 Input Item 5-17
5.3 Input Lokasi 5-17 5.4 Input Material Handling 5-18 5.5 Input Routing 5-18 5.6 Input Jarak Lokasi 5-18
5.7 Option 5-19
5.8 Save dan Load Case 5-19 5.9 Input Parameter 5-19
5.10 Load Case dan Load Parameter 5-20
5.11 Rangkuman Nilai OMH Terbaik hasil Software 5-21
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran A Peta Proses Operasi Kasus Perusahaan LA-1
Lampiran B Struktur Produk Kasus Perusahaan LB-1
Lampiran C Data Kasus Sederhana LC-1
Lampiran D Decoding Kasus Sederhana LD-1
Lampiran E Perbaikan OMH LE-1
Lampiran F Hasil Penugasan Menggunakan Software LF-1