• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN SENJATA DI BAGIAN INVENTORY PERSENJATAAN INFANTRI YONIF 752 TNI AD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN SENJATA DI BAGIAN INVENTORY PERSENJATAAN INFANTRI YONIF 752 TNI AD."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI

PEMINJAMAN SENAJTA DI BAGIAN INVENTORY

PERSENJATAAN INFANTRI YONIF 752 TNI AD

TUGAS AKHIR

Oleh :

EKE YULLIYANI

NPM : 0434010323

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(2)

Penyusun : Eke Yulliyani

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT

atas segala rahmat, hidayah serta inayah-Nya yang telah diberikan, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM

INFORMASI PEMINJAMAN SENJATA DI BAGIAN INVENTORY

PERSENJATAAN INFANTRI YONIF 752 TNI-AD”. Adapun penyusunan

Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi syarat akademik yaitu untuk

menempuh kelulusan di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini

sehingga dapat selesai tepat pada waktunya, yaitu kepada:

1. Bapak Ir Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.

2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya dan

sekaligus sebagai dosen pembimbing 1 yang telah memberi masukkan

dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Chrystia Aji Putra, S.Kom, selaku dosen pembimbing 2 yang telah

memberikan pengarahan dan saran dalam menyusun Laporan Tugas Akhir

ini dengan sabar.

(3)

Judul : Sistem Informasi Peminjaman Senjata Di Bagian Inventory Persenjataan Infantri Yonif 752 TNI-AD

Pembimbing 1 : Basuki Rahmat, S.Si, MT Pembimbing 2 : Chrystia Aji Putra, S.Kom

Penyusun : Eke Yulliyani

4. Kedua orang tua tercinta, kakak dan adik serta keluarga besar ku yang

tidak pernah berhenti memberikan dukungan moril dan materiil serta doa

yang tulus di dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. “ Love You

All “ ☺

5. Kapten Inf. Ali Imran selaku DANDEN group 3 Kopassus yang telah

memberikan arahan dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini. Good Job

Bang.. ☺

6. Kapten Chb. Isharyanto A.Wibowo yang selalu memberi dukungan moril

bagi penulis, menjadi kakak yang patut dicontoh ☺

7. Kapten Inf. Febi Adrianto yang tidak pernah berhenti memberikan

dukungan moril dan materil serta doa yang tulus kepada penulis, selalu ada

disaat penulis dalam keadaan jenuh hingga merasa refresh lagi... “ I Love

The Way You Love Me “☺

8. Teman-teman semua, serta semua pihak baik secara langsung maupun

tidak langsung memberikan bantuan pemikiran, saran, dan dorongan yang

berguna untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat untuk

semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 16 Desember 2010

Penulis

(4)

Penyusun : Eke Yulliyani

ABSTRAK

Sistem Informasi Inventori ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui

alur kerja dari sistem informasi peminjaman senjata di bagian inventori

persenjataan infantry yonif 752 dan bagaimana cara pengerjaannya.

Dokumen ini digunakan user untuk menerapkan semua kenutuhannya.

User yang dimaksudkan di sini adalah admin atau petugas. Aplikasi ini di buat

khusus untuk petugas atau admin yang bertugas menjaga gudang persenjataan

yonif 752 Sorong.

Mendeskripsikan kegiatan dan alur kerja yang terjadi dalam penggunaan

Sistem Aplikasi Peminjaman Senjata di bagian inventory ini, sistem akan

membuat aplikasi yang diharapkan serta kebutuhan dalam pembuatan aplikasi

dan perkembangan lanjut aplikasi untuk dimasa yang mendatang.

Dokumen ini digunakan user untuk menerapkan semua kebutuhannya dan

digunakan pengembang sebagai dasar untuk melakukan perancangan serta

menjadi acuan saat dilakukan pegujian terhadap aplikasi tersebut. User yang

dimaksudkan disini merupakan Admin yang berhubungan dan menggunakan

dokumen ini.

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 5

1.7 Sistematika Penulisan... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Profil Yonif 752 Sorong ... 8

2.2 Dasar Teori Program ... 2.2.1 PHP (Personal Home Page) ... 8

2.2.2 Dasar Pemrograman PHP ... 9

(6)

2.3.2 Koneksi MySQL dengan PHP ... 15

2.4 Konsep Dasar Sistem ... 16

2.5 Konsep Dasar Informasi ... 18

2.6 Konsep dasar Sistem Informasi ... 20

2.7 Database ... 21

2.7.1 Pengertian Database ... 21

2.7.2 Sejarah Database ... 22

2.7.3 Perancangan Database ... 22

2.8 Flowchart ... 23

2.8.1 Manfaat flowchart ... 23

2.8.2 Simbol-symbol Flowchart ... 24

2.9 Konsep Dasar DFS (Data Flow Diagram) ... 25

2.10 Power Disigner ... 27

2.11 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 28

BAB III ANALISIS DAN PERANCANAAN SISTEM ... 31

3.1 Analisis Sistem ... 32

3.2 Kebutuhan Sistem ... 32

3.2.1 Kebutuhan Pengguna ... 32

(7)

3.2.2 Kebutuhan Data ... 32

3.3 Perancangan Sistem ... 32. 3.3.1 Diagram Jenjang... 33

3.4 Data Flow Diagram ... 34

3.4.1 External Entity ... 34

3.4.2 Data Flow (Arus Data) ... 34

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 40

4.1 Lingkungan Implementasi ... 40

4.2 Implementasi Basis Data ... 41

4.3 Implementasi Antarmuka ... 41

4.3.1 Form Login ... 41

4.3.2 Form Input ... 42

4.3.3 Form List ... 43

4.3.4 Form Peminjaman ... 43

4.3.5 Form Opname ... 44

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ... 45

5.1 Lingkungan Uji Coba ... 45

5.2 Skenario Uji Coba ... 46

5.3 Pelaksanaan Uji Coba ... 46

(8)

5.3.3 Uji Coba Proses List ... 50

5.3.4 Uji Coba Proses Peminjaman ... 53

5.3.5 Uji Coba Proses Opname ... 56

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Jenjang... 33

Gambar 3.2 DFD level 0... 36

Gambar 3.3 DFD level 1... 37

Gambar 4.1 Form Login ... 42

Gambar 4.2 Form Input ... 42

Gambar 4.3 Form List ... 43

Gambar 4.4 Form Peminjaman ... 44

Gambar 4.5 Form Opname... 44

Gambar 5.1 Form Login ... 47

Gambar 5.2 Form Home... 47

Gambar 5.3 Pesan Kesalahan Login ... 48

Gambar 5.4 Form Input ... 48

Gambar 5.5 Form Input Anggota ... 49

Gambar 5.6 Konfirmasi Data Tersimpan ... 49

Gambar 5.7 Form Input Senjata ... 50

Gambar 5.8 Konfirmasi Data Tersimpan ... 50

Gambar 5.9 Form List ... 51

Gambar 5.10 Form List Anggota... 51

(10)

Gambar 5.13 Form Peminjaman ... 53

Gambar 5.14 Form Peminjaman Senjata ... 53

Gambar 5.15 Konfirmasi Data Tersimpan ... 54

Gambar 5.16 Form List Peminjaman Senjata ... 54

Gambar 5.17 Form Pengembalian Senjata ... 55

Gambar 5.18 Konfirmasi Data Tersimpan ... 55

Gambar 5.19 Form List Opname Senjata ... 56

(11)

ABSTRAK

Sistem Informasi Inventori ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui alur

kerja dari sistem informasi peminjaman senjata di bagian inventori persenjataan infantry

yonif 752 dan bagaimana cara pengerjaannya.

Dokumen ini digunakan user untuk menerapkan semua kenutuhannya. User yang

dimaksudkan di sini adalah admin atau petugas. Aplikasi ini di buat khusus untuk petugas

atau admin yang bertugas menjaga gudang persenjataan yonif 752 Sorong.

Mendeskripsikan kegiatan dan alur kerja yang terjadi dalam penggunaan Sistem

Aplikasi Peminjaman Senjata di bagian inventory ini, sistem akan membuat aplikasi yang

diharapkan serta kebutuhan dalam pembuatan aplikasi dan perkembangan lanjut aplikasi

untuk dimasa yang mendatang.

Dokumen ini digunakan user untuk menerapkan semua kebutuhannya dan

digunakan pengembang sebagai dasar untuk melakukan perancangan serta menjadi acuan

saat dilakukan pegujian terhadap aplikasi tersebut. User yang dimaksudkan disini

(12)

1.1 Latar Belakang

Saat ini era globalisasi dan industrialisasi terus mendesak dan menuntut

kita untuk bisa menghadapinya, karena itu pengembangan kualitas sumber daya

manusia merupakan salah satu faktor penting di mana manusia diharapkan dapat

meningkatkan kemampuannya untuk bisa bersaing di masa depan. Begitu juga

dengan perkembangan teknologi, suatu instansi atau lembaga akan semakin

kompeten jika diikuti dengan perkembangan suatu teknologi di dalamnya, karena

dampak yang terjadi baik langsung maupun yang tidak langsung akan sangat

mempengaruhi.

Saat ini masih banyak ditemukan adanya sebuah perusahaan atau instansi

yang masih menggunakan sistem informasi secara manual, sehingga kebutuhan

untuk mendapatkan informasi secara cepat dan mudah merupakan dasar pemikiran

sebagian orang untuk membangun suatu sistem informasi yang bisa diakses oleh

banyak orang dalam ruang lingkup kecil maupun besar. Sistem informasi dalam

jaringan pada umumnya dibutuhkan oleh suatu perusahaan ataupun

instansi-instansi pemerintahan. Dengan adanya sistem informasi tersebut diharapkan dapat

membuat pekerjaan lebih cepat.

(13)

Untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasi manajemen yang

terkomputerisasi guna memudahkan pihak-pihak terkait dalam melakukan

kegiatannya, selain itu kecepatan data merupakan faktor alasan utama untuk

menggunakan sistem informasi manajemen yang menggunakan komputer. Karena

komputerisasi ini pulalah yang membuat tugas pegawai menjadi lebih ringan,

karena petugas hanya bertugas merekap data inventori saja.

1.2 Perumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang di atas dapatlah dirumuskan

permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat sistem informasi peminjaman senjata di bagian

inventori yang efektif dan efisien dalam pengaturan sistemnya ?

2. Bagaimana petugas dapat memantau persenjataan yang berada di

bagian inventori di dalam kesatuan Yonif 752 dalam kurun waktu

tertentu ?

1.3 Batasan Masalah

Data-data yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah

data-data inventori instansi tersebut. Beberapa proses yang dibahas dalam

perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini tidak membahas tentang keamanan secara terperinci

2. Perangkat lunak hanya akan menangani data senjata inventori Yonif 752

tersebut.

(14)

3. Yang bertugas mengoperasikan perangkat lunak ini adalah admin / petugas

yang telah diberikan pengarahan terlebih dahulu.

4. Aplikasi dibuat dengan menggunakan PHP disertai MySQL sebagai

database.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk merancang dan membuat sistem

informasi peminjaman senjata di bagian inventori Yonif 752. Dengan adanya

aplikasi tersebut, diharapkan dapat memudahkan pihak instansi agar dapat

memantau data inventori, sehingga bisa digunakan sebagai acuan dalam

penambahan inventori yang dibutuhkan selanjutnya.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari perangkat lunak ini bagi instansi yang

bersangkutan diantaranya :

1. Mempermudah petugas dalam pendataan inventori yang masuk dan

keluar.

2. Mempermudah penyampaian informasi data inventori terhadap

pihak-pihak yang berkepentingan.

(15)

1.6 Metodelogi Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh untuk keperluan pembuatan tugas akhir

ini antara lain :

1. Studi Literatur

Pada tahap ini literatur yang digunakan dengan menggunakan internet, atau

sumber-sumber lain yang menjelaskan mengenai sistem informasi inventori

dan konsep dari teknologi yang nantinya akan digunakan.

2. Pengumpulan dan Analisa Data

Pada tahap ini dari hasil pengumpulan data-data yang telah diperoleh

digunakan untuk dilakukan analisa data dan diolah lebih lanjut.

3. Analisis dan Perancangan Sistem

Dari hasil studi literatur akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan

analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan awal

aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan desain antarmuka dan

proses yang siap untuk diimplementasikan.

4. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini merupakan tahap paling banyak memerlukan waktu karena

model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplementasikan dengan

menggunakan teknologi web.

5. Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi

Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa

(16)

digunakan sebagai data dokumen contoh dan dokumen uji coba, dan

evaluasi untuk kelayakan pemakaian sistem.

6. Penyusunan Buku Skripsi

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan skripsi. Buku ini

disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. Dari

penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin

menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

1.7 Sistematika Penulisan.

Sistematika penulisan Skripsi ini akan membantu mengarahkan penulisan

laporan agar tidak menyimpang dari batasan masalah yang dijadikan sebagai

kerangka dalam mencapai tujuan penulisan Skripsi yang diharapkan, sistematika

yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi mengenai gambaran umum tentang latar

belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan,

manfaat dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka berisi tentang gambaran umum objek

pekerjaan, pengertian-pengertian dasar dan teori-teori yang

(17)

Tugas Akhir ini sebagai landasan bagi pemecahan yang

diusulkan.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisa dan Perancangan Sistem ini berisi tentang analisis dari

sistem yang akan dibuat dan perancangan sistem yang meliputi

antara lain : deskripsi umum sistem, kebutuha sistem, pemodelan

sistem, perancangan basis data, dan perancangan antarmuka

aplikasi.

BAB I V : IMPLEMENTASI SISTEM

Implementasi sistem berisi tentang Hasil dan Pembahasan

mengenai analisis prosedur kerja dari Sistem Informasi Inventori

yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi :

implementasi basis data, implementasi proses program, dan

implementasi antarmuka aplikasi.

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab ini, Uji coba program dapat dilakukan pada akhir dari

tahap-tahap analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan

sistem atau implementasi sistem. Sasaran dari uji coba program

adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan dari program

yang mungkin terjadi sehingga dapat segera diperbaiki.

(18)

BAB VI : PENUTUP

Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran untuk

pengembangan aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki

kelemahan pada aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Yonif 752 Sorong

Yonif 752/Vira Yudha Sakti atau Yonif 751/VYS adalah Batalyon Infantri

dibawah komando Korem 171, Kodam XVII/Trikora. Yonif 752/Vira Yudha

Sakti diresmikan pada 14 Agustus 1964. Satuan ini bermarkas di Jalan Basuki

Rahmat Km 10, Sorong, Papua Barat. Cikal bakal Batalyon ini adalah Yonif

642/Tjendrawasih II yang berasal dari kesatuan-kesatuan dalam jajaran Kodam

VI/Siliwangi ditambah unsur pasukan dari Papua, yaitu para gerilyawan

Kasuari/Trikora dan anggota eks-PVK (Papoea Vrijwilligers Korps).

2.2 Dasar Teori Program 2.2.1 PHP (Personal Home Page)

PHP (Personal Home Page) adalah bahasa server-side scripting yang

menyatu dengan HTML ( Hypertext Markup Language) untuk membuat halaman

web yang dinamis. Maksud dari server-side adalah sintaks dan perintah-perintah

yang diberikan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disetkan dalam dokumen

HTML. Pembuatan web merupakan kombinasi antara HTML sebagai

pembangunan halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka

suatu situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih

dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server

(20)

lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna

internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat

kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web

menjadi lebih terjamin (Sunarfrihantono, 2004).

Tetapi tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal sebagai server-side

scripting, PHP merupakan software yang Open Source (gratis) dan mampu lintas

platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun.

PHP mampu berjalan di windows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat

dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat

berjalan sebagai CGI. PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengeset

cookies, mengatur authentacition dan redirect users. PHP menawarkan

konektisitas yang baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase,

mSQL, MYSQL,Solid, PostgreSQL,Adabas, Velocis, dBase, Unix dbm dan

takterkecuali semua database ber-interface ODBC.

2.2.2 Dasar Pemrograman PHP

PHP adalah bahasa pemrograman web berupa script yang dapat

diintegrasikan dengan HTML. Untuk mempelajari PHP, kita harus mempelajari

dahulu dasar pemrograman PHP. Beberapa hal yang akan memudahkan kita

dalam mempelajari dasar pemrograman PHP, antara lain poin-poin yang akan kita

pelajari berikut ini : Sintak Dasar PHP, Tipe Data, Array, Operator, Control Flow,

(21)

1. Sintaks Dasar PHP

PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman web yang memiliki sintak

atau aturan dalam menuliskan script atau kode-kodenya. Untuk menjelaskan cara

penulisan kode PHP, bisa kita lihat pada empat macam cara penulisan kode PHP,

yaitu :

a. <? echo (“ini adalah script PHP\n”); ?>

b. <?php echo (“ini juga script PHP\n”); ?>

c. <script language=”php”>

echo (“Latihan menulis script PHP”);</script>

d. <%echo (“kalau yang ini mirip dengan ASP”); %>

2. Tipe Data

Dalam bahasa pemrograman yang lain, ada bermacam-macam tipe data, missal

interger (bilangan bulat), float (bilangan pecahan), char (karakter angka dan

huruf), string (kumpulan huruf atau kata), dan berbagai tipe lainnya. PHP

mengenal tiga macam tipe data, yaitu :

a. Interger

Termasuk dalam tipe data ini adlah bilangan bulat, contoh :

42 // decimal

-678900 // negative

0755 // oktal

0XC4E // heksadesimal

(22)

b. Floating point number

Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan

pemisah antara bagian bulat dan pecahan. Contoh :

4.5678 // bentuk biasa

8.7e4 // bentuk eksponensial

c. String

String adalah kumpulan huruf atau kata, contoh : “PHP is a great

language”

3. Array

Aray merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan

sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut

Element Array, dan masing-masing elemen dapat diakses tersendiri melalui

indeks array.

4. Operator

Operator digunakan untuk memanipulasi nilai suatu variabel. Variabel

yang nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand. Contoh :

Penggunaan operator misalnya :

7-3

7 dan 3 adalah operand. Tanda “-“ disebut operator.

Operator diklasifikasikan menjadi :

a. Aritmethic Operator, digunakan untuk melakukan perhitungan

(23)

b. Rational Operator, digunakan untuk membandingkan nilai dari dua

operand. Hasil perbandingan dinyatakan dalam nilai Boolean. TRUE

berarti benar dan FALSE berarti salah.

5. Control Flow

Control Flow dapat diartikan sebagai kendali atau urutan eksekusi perintah

di dalam program. Control Flow yang tersedia dalam PHP adalah :

a. Percabangan (branching), digunakan untuk memeriksa isi suatu

variabel atau hasil perhitungan ekspresi dan untuk mengambil

tindakan.

b. Perulangan (looping)

c. Perpindahan (jumping)

6. Function

Function adalah sejumlah pernyataan dikemas dalam sebuah nama. Nama

ini selanjutnya dapat deipanggil berkali-kali di beberapa tempat pada

program.

Tujuan penggunaan fungsi adalah :

a. memudahkan dalam mengembangkan program

(24)

menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa

menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung /

support dengan database MySQL.

2.3.1 Dasar Pemrograman MySQL

Sebuah webside yang dinamis membutuhkan tempat penyimpanan data

agar pengunjung dapat memberikan komentar, saran, dan masukan atas webside

yang dibuat. Tempat penyimpanan data berupa informasi dalam sebuah tabel

disebut dengan database. Program yang digunakan untuk mengolah database

adalah MySQL yang memiliki sekumpulan prosedur dan struktur sedemikian rupa

sehingga mempermudah dalam menyimpan, mengatur, dan menampilkan data.

1. Perintah Dasar MySQL

Perintah membuat database yaitu :

• CREATE DATABASE <nama database>

Contoh : CREATE DATABASE daftar;

Perintah menggunakan database yaitu :

• USE <nama database>

Contoh : USE daftar;

Peritah membuat tabel yaitu ;

• CREATE TABLE nama tabel (NamaKolom tipedata(ukuran),

NamaKolom2 tipedata(ukuran));

Contoh : CREATE TABLE anggota(uname varchar (20), pswd

(25)

Perintah menghapus database yaitu :

• DROP DATABASE <nama database>

Contoh : DROP DATABASE daftar;

2. Perintah MySQL pada Sub DML

DML (Data Manipulation Language) adalah paket bahasa yang digunakan

untuk melakukan manipulasi terhadap data pada sebuah basis data.

Manipulasi data meliputi kegiatan menambah, mengedit, mengambil, dan

menghapus data.

a. Memasukkan Data (insert)

Untuk memasukkan data ke dalam database, kita menggunakan perintah

INSERT. Aturan penulisannya :

• INSERT INTO <nama tabel>VALUSES(isi kolom1,isi kolom2);

Contoh : INSERT INTO anggota (uname,pswd)values(‘anhar’,’tesaja’);

b. Menampilkan Data (Select)

Untuk menampilkan data dalam tabel, kita menggunakan perintah

SELECT. Aturan penulisannya adalah :

• SELECT <field> from <namaTabel>;

Contoh : SELECT uname FROM anggota;

Sedangkan untuk menampilkan keseluruhan tabel, kita bisa

menggunakan perintah SELECT*FROM anggota;

c. Mengubah Data (Update)

Untuk mengubah data dalam tabel, kita menggunakan perintah UPDATE.

Aturan penulisannya :

(26)

• UPDATE <namaTabel> SET namaField=isiBaru WHERE criteria;

Contoh : UPDATE anggota SET uname=’aat’ WHERE pswd=’tesaja;

d. Menghapus Data (Delete)

Untuk menghapus data dalam tabel, kita menggunakan perintah Delete.

Aturan penulisannya :

• DELETE FROM <namaTable> WHERE criteria;

Contoh : DELETE FROM anggota WHERE uname=’anhar’;

2.3.2 Koneksi MySQL dengan PHP

Agar script PHP yang kita buat dapat terkoneksi dengan database MySQL,

kita harus menuliskan sintak dalam script PHP. Kita harus menggunakan fungsi

mysql_connect() contohnya :

1. buka notepad dan tulislah script ini :

<?php

Sa = mysql_connect (‘localhost’,’root’,’’);

If (!Sa)

{

Die (“koneksi gagal” .mysql_error());

}else{

echo “koneksi sukses”;

}

(27)

2. simpan dengan nama koneksi.php, caranya pilih menu file Æ save as,

kemudian keluar jendela save as. Pada bagian ini file langsung disimpan di

folder htdocs. Beri nama koneksi .php dan ubah save as type menjadi all files,

lalu tekan save.

3. buka browser mozilla, lalu ketik alamat http ://localhost/koneksi.php. jika

keluar tulisan koneksi sukses, berarti kita telah berhasil menggunakan PHP

dengan database MySQL.

2.4 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekan pada prosedurnya dan yang menekan pada komponennya atau

elemennya.

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya

mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau

elemennya mendefinisikansistem sebagai berikut :

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dan berinteraksi

dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Definisi sistem juga berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian

(28)

1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk mencapai

tujuan yang sama.

2. Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan beriteraksi dan

hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang

untuk mencapai satu tujuan.

Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu

kumpulan atau himpunan dari unsure atau variabel-variabel yang saling

terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.

Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsure-unsur seperti masukan

(input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem

menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan,

terdiri atas unsure-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai

satu fungsi atau tujuan utama.

Gambar 2.1 : Konsep Dasar Sistem

Gambar di atas menunjukkan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus

mempunyai empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran dan balikan

atau control.

2.5 Konsep Dasar Informasi

(29)

Informasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para

pemakainya (Jogiyanto, HM : 2003)

Pengertian Dasar Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

Informasi : data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi

penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu

proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.

Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan

data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang

memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data

bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner. Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk

representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.

Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan

pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data

tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file

histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.

Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti

bagi penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu

tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu

range waktu).

Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :

(30)

• Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

masudnya.

• Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat.

• Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda.Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih

efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai

informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost

benefit.

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :

Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan

terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen-komponen

terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyimpan untuk

pemakai. (Lani Sidharta : 1995).

Sedangkan menurut Jogiyanto HM (2003) sistem informasi mempunyai enam

buah komponen, yaitu :

Komponen Input

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.

(31)

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang

diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.

Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa Model-model logika yang

menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang

menunjukkan proses perhitungan matematika.

Komponen Output

Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna

bagi para pemakainya.

• Komponen Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem tersebut secara keseluruhan.

• Komponen Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

• Komponen Kontrol

Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang

dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.

2.7 Database

(32)

2.7.1 Pengertian Database

Database adalah basis data, kumpulan dari fakta-fakta yang saling

berhubungan, disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Secara umum, database berarti koleksi data yang saling terkait. Secara

praktis, basis data dapat dianggap sebagai suatu penyusunan data yang terstruktur

yang disimpan dalam harddisk agar data tersebut dapat dengan mudah diakses.

Secara sederhana database (basis data) dapat diungkapkan sebagai tempat

berbagai data yang diperlukan oleh instansi, perusahaan, atau organisasi. Basis

data berisi data-data yang mewakili suatu objek. Tempat untuk mencatat data

tersebut disebut database. Database biasanya berbentuk tabel.

2.7.2 Sejarah Database

Istilah database pertama kali diperkenalkan pada bula Juni 1963, yaitu

ketika System Development Coorporation mendanai simposium yang dinamai

Development and management of a computer-centered database. Pada tahun

1970, di Eropa disebut Database. Sistem manajemen basis data atau DBMS

pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an oleh Charles Bachman.

2.7.3 Perancangan Database

Kesulitan dalam merancang sebuah database adalah yang dapat memenuhi

keperluan saat ini dan masa datang. Perancangan konseptual aka menunjukkan

(33)

menentukan entity atau relasinya dibutuhkan analisis data tentang informasi yang

ada dalam spesifikasi.

1. Field / attribut kunci

Setiap file selalu mempunyai atribut kunci berupa satu field yang dapat

mewakili record.

2. Candidate key / kunci kandidat

Kunci kadidat adalah satu atribut atau satu sel minimal atribut yang

mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity.

3. Primary Key / Kunci primer

Primary Key adalah salah satu atribut yang tidak hanya mengidentifikasi

secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap

kejadian dari suatu entity.

4. Foreign Key / kunci tamu

Foreign Key adalah satu atribut yang melengkapi satu relationship

(hubungan) yang menunjukkn ke induknya.

2.8 Flowchart

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari

pada kegiatan penanganan informasi. Flowchart menggambarkan setiap langkah

yang diperlukan dalam setiap aktivitas dengan menggunakan simbol-simbol yang

melambangkan aktivitas atau langkah-langkah yang dilakukan. Flowchart

(34)

1963 oleh American Standard Association Comitte on Computers and

Information Processing.

2.8.1 Manfaat flowchart

1. Relationship

Flowchart dapat memberikan gambaran yang efektif, jelas dan

ringkas tentang prosedur logic. Tehnik penyajian yang bersifat graphis

jelas akan lebih baik dari pad uraian-uraian yang bersifat teks khususnya

dalam menyajikan logika-logika yang bersifat komplek.

2. Analysis

Dengan adanya pengungkapan yang jelas dalam model atau chart,

maka dapat dengan mudah melihat permasalahan atau memfokuskan

perhatian pada area-area tertentu dari pada sistem informasi.

3. Communication

Karena simbol-simbol yang digunakan mengikuti aturan standart

yang diakui oleh umum, maka flowchart merupakan alat bantu yang

efektif dalam mengkomunikasikan logika suatu masalah dalam

mendokumentasikan logika tersebut.

2.8.2 Simbol – symbol Flowchart

1. Terminal (awal dan akhir suatu flowchart)

(35)

2. Input (masukan)

Gambar 2.3 : Input

3. Proses

Gambar 2.4 : Proses

4. Perulangan (looping)

Gambar 2.5 : Perulangan

5. penyeleksian (decision)

Gambar 2.6 : Penyeleksian

6. output (keluaran)

Gambar 2.7 : Output

(36)

2.9 Konsep Dasar DFD (Data Flow Diagram)

DFD merupakan alat perancang sistem yang berorientasi pada alur data

dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem

kepada pemakai maupun pembuat program.

Terdapat 4 komponen dasar yang dipergunakan dalam data flow diagram, yaitu :

1. Aliran data / Arus Data

Komponen ini dipersentasikan dengan menggunakan anak panah yang menuju

ke/dari prose. Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau

informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan

mewakili lokasi penyimpanan data. Dimana arus data mengalir diantara proses,

simpangan data, kesatuan luar, kesatuan ruang.

Gambar 2.8 : Simbol Arus Data

Arus data dapat berbentuk sebagai berikut :

- Formulir atau dokumen yang digunakan perusahaan

- Laporan tercetak yang dihasilkan sistem

- Output dilayar komputer

- Masukan untuk komputer

- Surat atau memo

(37)

2. Proses / Transformasi Data

Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau mesin

komputer, dimana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar

dimana sumber dan tujuannya berasal dari sebuat entity atau data store. Proses

menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah

masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya.

3. File / Data Store

Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data.

Notasi yang digunakan adalah garis sejajar, segiempat dengan sudut melengkung,

atau persegi panjang. Database adalah tempat penyimpanan data, baik secara

permanent atau hanya sementara dari proses yang sedang berlangsung.

4. Terminator

Komponen model ini dipresentasikan menggunakan persegi panjang yang

mewakili entity luar dimana sistem berkomunikasi. Notasi ini melambangkan

orang atau kelompok orang (Husni, 1997).

2.10 Power Disigner

Power Designer adalah suatu software yang digunakan untuk membuat

rancangan database berupa Entity Relationtship Diagram (ERD), dan hasil ERD

yang telah dibuat di Power Designer 10 dapat langsung di generate ke DBMS

yang diinginkan yang nantinya akan menghasilkan script – script mulai script

untuk membuat tabel sampai field–field tiap tabel beserta constraint (batasan) baik

berupa primary key, foreign key, null atau not null secara otomatis.

(38)

Dalam pembuatan rancangan database ada dua tipe yang digunakan yaitu :

1. CDM (Conceptual Data model) yaitu berupa rancangan atau ERD diagram

sebelum pembuatan database secara detail. CDM ini dibuat tanpa harus

mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena CDM ini hanya

sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS.

2. PDM (Physical Data Model) yaitu hasil generate dari CDM yang telah

ditentukan DBMS-nya. Sehingga dari PDM ini dapat diketahui tabel – tabel

apa yang nantinya akan digunakan beserta relasinya. Dan dari PDM ini dapat

langsung digenerate untuk dapat menghasilkan script–script mulai script

pembuatan tabel sampai pembuatan field–fieldnya dari DBMS yang telah

dipilih.

2.11 ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Faried Irwansyah (2003) ERD merupakan notasi grafis dalam

pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan.

ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena

hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan

mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba

menjawab pertanyaan seperti; data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang

satu berhubungan dengan yang lain?

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang

(39)

1. Entitas : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks

sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja dan lain-lain.

Seandainya A adalah seorang pekerja maka A adalah isi dari pekerja,

sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari

pelanggan. Karena itu harus dibedakan antara entiti sebagai bentuk umum

dari deskripsi tertentu dan isi entiti seperti A dan B dalam contoh di atas.

Entiti digambarkan dalam bentuk persegi empat.

Gambar 2.

Gambar 2.9 : 9 : EntitasEntitas

2. Atribut : Entiti mempunyai elemen yang disebut atribut, dan

berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Misalnya atribut nama pekerja

dari entity pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut

digambarkan dalam bentuk ellips.

Gambar 2.10 :

Gambar 2.10 : Atr ibutAtr ibut

28

KARYAWAN

NRP

Nama

Anggota telepon

(40)

PETUGAS Memili

3. Hubungan : Relationship; sebagaimana halnya entiti maka

dalam

hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan

antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus

hubungan antara entiti siswa dan entiti mata_kuliah adalah mengikuti,

sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian. Relationship

digambarkan dalam bentuk intan / diamonds.

Gambar 2.11 : Hubungan (

Gambar 2.11 : Hubungan (Relasi)Relasi)

Macam-macam derajat kardinalitas relasi :

1. One to one

Setiap data pada entitas A berhubungan dengan maksimal satu pada entitas

B, begitu pula sebaliknya.

(41)

Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada

entitas B, tetapi pada entitas B berhubungan maksimal hanya dengan sebuah

data pada entitas A.

3. Many to one

Setiap data pada entitas B bisa berhubungan dengan banyak data pada

entitas A, tetapi data pada entitas A berhubungan maksimal hanya dengan

sebuah data pada entitas B.

4. Many to many

Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada

entitas B, demikian sebaliknya.

(42)

3.1 Analisis Sistem

Setelah penulis melakukan beberapa kali konsultasi, maka penulis

memulai membangun sistem yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan di

Kesatuan Infantri Yonif 752 TNI AD.

Di dalam pembetukannya, sistem informasi ini berpacuan pada bagaimana

proses penjagaan inventaris persenjataan yang dilakukan secara manual di

Kesatuan Infantri Yonif 752 TNI AD. Seiring dengan kemajuan zaman yang

memanfaatkan kecanggihan tekhnologi, maka kesulitan yang terdapat pada

perumusan masalah di atas dapat diatasi dengan memanfaatkan komputer yaitu

dengan membuat Sistem Informasi Peminjaman Senjata Di Bagian Inventori

Persenjataan Infantri Yonif 752 TNI AD.

Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan user (petugas) diberi kemudahan

untuk mengisi data yang telah tersedia sehingga memudahkan petugas dalam

memanajemen sistem, baik dalam proses peminjaman, pengembalian dan

penambahan senjata. Sehingga setiap petugas melakukan pengecekan /

pemerikasaan senjata, petugas tidak perlu melakukannya secara manual lagi.

(43)

3.2 Kebutuhan Sistem 3.2.1 Kebutuhan Pengguna

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem

serta untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada

sistem nantinya, maka perlu dijabarkan kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan

oleh pengguna, antara lain :

1. Komputer sebagai media untuk menjalankan sistem

2. Form untuk mempermudah user (petugas) melakukan pemilihan menu

3. Menu untuk melakukan pengisian data senjata (log-in atau log-out)

3.2.2 Kebutuhan Data

Data yang diolah pada sistem informasi inventori ini adalah berupa :

Data Persenjataan Infantri Yonif 752 TNI AD yang digunakan oleh anggota Yonif

752 agar dapat diketahui berapa jumlah senjata yang berada di dalam gudang

persenjataan dan berapa jumlah senjata yang keluar dari dalam gudang

persenjataan.

3.3 Perancangan Sistem

Sistem ini dibuat untuk memudahkan petugas sebagai pihak yang

mengatur kegiatan manajemen Sistem Informasi Peminjaman Senjata Di Bagian

inventori Persenjataan Infantri Yonif 752 TNI AD. Sistem ini dibuat dengan

menggunakan software PHP (Personal Home Page) dan MySQL untuk DBMS

(Database Management System)-nya.

(44)

3.3.1 Diagram Jenjang

Gambar 3.1 : Diagram Jenjang Input senjata Peminjaman

senjata

Pengembalian senjata

Melihat history peminjaman

Opname kondisi senjata Sistem Informasi

Peminjaman senjata di bagian

Persenjataan Inventory TNI

AD

Level 0

(45)

3.4 Data Flow Diagram

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pembangunan

sistem terstruktur. DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atausistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan disimpan.

Selain dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan

jelas merupakan dokumentasi sistem yang baik.

Beberapa symbol yang digunakan di dalam DFD antara lain :

3.4.1 External Entity

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan suatu

sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan

menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan di lingkungan luar

sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di

lingkungan luarnya akan memberikan input atau meneriman output dari sistem.

3.4.2 Data Flow (Arus Data)

Arus data mengalir antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data

di dalam DFD diberikan symbol suatu panah, arus data ini mengalir diantara

proses, data store dan external entity. Arus data ini menunukkan arus data yang

dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.hal-hal yang

perlu diperhatiin di dalam penggambaran arus data yaitu sebagai berikut :

(46)

1. Konsep Data Paket

Bila dua data atau lebih mengalir dari suatu sumber yang sama

ketujuan yang sama, maka harus dianggap sebagai suatu data yang tunggal

karena dianggap sebagai suatu paket dan hanya ditunjukkan dengan satu arus

data.

2. Konsep Arus Data Menyebar

Arus data yang menyebar menunjukkan sejumlah tembusan dari arus data

yang sama dari sumber yang sama ketujuan yang berbeda. Jadi satu sumber

bisa mengalir ke beberapa tujuan yang berbeda.

3. Konsep Data Mengumpul dan Tujuan Arus Data

Arus data mengumpulkan menunjukkan beberapa arus data yang berbeda

dari sumber yang berbeda bergabung bersama-sama menuju ketujuan yang sama.

Jadi sumbernya bisa beberapa tempat dan menuju ketujuan yang sama di

tengah-tengah akan bergabung. Tapi ini jarang digunakan, biasanya dipisah sesuai

banyaknya arus yang masuk.

Ada 4 komponen dalam model ini, yaitu :

- Proses : komponen pertama dalam model. Proses menunjukkan transformasi

dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukkan dapat

menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya.

- Aliran : komponen ini menggunakan panah yang menuju ke atau dari proses.

Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi satu

(47)

berfungsi untuk mendefinisikan arti dari aliran tersebut dan ditulis untuk

mengidentifikasikan aliran tersebut. Ujung panah menunjukkan kemana data

bergerak ke atau proses.

- Penyimpanan : komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data

atau paket data. Notasi yang digunakan adalah garis sejajar,segiempat dengan

sudut melengkung.

- Terminator : Komponen model ini dipresentasikan menggunakan persegi

panjang yang mewakili entity luar dimana sistem berkomunikasi. Notasi ini

melambangkan orang atau kelompok orang.

Tahap selanjutnya yaitu melakukan perancangan data base dan proses

modeling. Dimana dalam perancangan pertama dengan membuat Data Flow

Diagram (DFD). Untuk DFD ini dibuat dengan beberapa level, diantaranya

level konteks, level 0 dan level 1.

DFD Level 0

perm intaan_pem injam an_senjata

Data Pengem balian Senjata Data Pem injam an Senjata

adm in

0

Sistem Inform asi Pem inja m an Di bagian Persenjata an Inventory T NI AD

+

anggota

Gambar 3.2 : DFD level 0 Keterangan :

Gambar di atas mempunyai satu entitas yaitu admin. Dimana di datam

admin terdapat data peminjaman senjata dan data pengembalian senjata yang ada

di dalam proses Sistem Informasi Peminjaman Senjata.

(48)

DFD Level 1

perm intaan_pem injam an_senjata

Data Load Pengem balian Anggota Data Load Pinjam an Anggota

Data Save Opnam e Senjata

Data Opnam e Senjata

Data Save Histroy Pengem balian

Data Save Histroy Pem injam an

Data History

Data Load History

Data Save Pengem balian Data Load Pem injam an

Data Save Pem injam an Data Load Senjata Data Save Senjata

Data Senjata

Data Pem injam an Senjata

Data Pengem balian Senjata

level 1 ini terdapat 5 proses yaitu proses input senjata, proses peminjaman senjata,

proses pengembalian senjata, proses history peminjaman, dan proses opname.

Dimana di dalam proses input senjata, admin mengimputkan data senjata

kemudian data senjata di simpan dan di masukkan ke dalam tabel senjata.

(49)

berdasarkan peminjaman yang dilakukan oleh anggota. Setelah itu data

peminjaman akan diupdate pada tabel peminjaman dan merubah status

peminjaman menjadi pengembalian dan data history pengembalian disimpan pada

tabel history peminjaman.

Proses opname kondisi senjata dilakukan oleh admin. Admin menginputkan data

opname senjata yang dilakukan sebulan sekali atau tiga bulan sekali kemudian

data opname tersebut disimpan kedalam tabel senjata untuk ditambahkan ke

kondisi senjata yang telah diopname.

Kemudian setelah DFD, maka selanjutnya adlah pembuatan CDM dan PDM.

m e l a ku a n p e m i n j a m a n

Setelah CDM / ERD dibuat, kemudian degenerate menjadi PDM. Dan dari

(50)

tempat penyimpanan data – data yang dibutuhkan oleh sistem. Berikut adalah

gambar PDM hasil generate dari CDM :

(51)

BAB 1V

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dari rancangan

sistem yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Bagian implementasi sistem kali

ini meliputi : lingkungan implementasi, implementasi basis data, implementasi

antar muka.

4.1. Lingkungan Implementasi

Lingkungan implementasi pada bab ini terdiri dari spesifikasi perangkat

yang digunakan untuk implementasi sistem yaitu laptop dengan spesifikasinya

sebagai berikut :

Perangkat Keras :

- AMD turion 64x2 mobile technology

Perangkat Lunak :

- Microsoft Windows XP Profesional Service Pack 2

- PHP 5

- MySQL Database

(52)

4.2. Implementasi Basis Data

Pada tahap ini akan dibahas mengenai implementasi basis data dari

perancangan yang telah dibahas sebelumnya. Dalam aplikasi web ini ada

penyimpanan data ke dalam file. Untuk menyimpan data diperlukan adanya

database yang mendukung aplikasi web ini.

4.3. Implementasi Antarmuka

Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari

aplikasi yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada bab

III. Pada sistem ini terdapat beberapa form utama yaitu :

1. Form Login

2. Form Input

3. Form List

4. Form Peminjaman

5. Form Opname

4.3.1 Form Login

Form ini merupakan form yang digunakan admin / petugas untuk

meng-login dan menjalankan sistem. Form meng-login ini hanya dapat digunakan oleh admin /

petugas saja.

(53)

Gambar 4.1 : Form Login

4.3.2 Form Input

Form input merupakan form dimana admin / petugas akan melakukan

penambahan data anggota untuk melakukan peminjaman senjata dan penambahan

data senjata.

Berikut adalah antarmuka form input :

Gambar 4.2 : Form Input

(54)

4.3.3 Form List

Form list merupakan form dimana admin / petugas dapat mengecek data

anggota, data senjata dan history peminjaman senjata.

Berikut adalah antarmuka form list :

Gambar 4.3 : Form List

4.3.4 Form Peminjaman

Form ini digunakan admin / petugas untuk memasukkan data peminjaman

anggota dan tujuan peminjaman senjata. Kemudian untuk mengecek data

(55)

Gambar 4.4 : Form Peminjaman

4.3.5 Form Opname

Form ini digunakan oleh admin / petugas untuk mengecek keadaan dan

kondisi senjata yg ada di dalam gudang , apakah senjata masih dalam keadaan

baik atau rusak.

Berikut adalah antarmuka form Opname :

Gambar 4.5 : Form Opname

(56)

Pada bab ini akan dilakukan uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat.

Kemudian dilakukan analisa terhadap aplikasi. Apakah aplikasi dapat berjalan

dengan baik sesuai rancangan.

5.1. Lingkungan Uji Coba

Lingkungan implementasi pada bab ini terdiri dari spesifikasi perangkat

yang digunakan untuk implementasi sistem yaitu laptop dengan spesifikasinya

sebagai berikut :

Perangkat Keras :

- AMD turion 64x2 mobile technology

Perangkat Lunak :

- Microsoft Windows XP Profesional Service Pack 2

- PHP 5

- MySQL Database

5.2. Skenario Uji Coba

Pada sub bab ini membahas tentang skenario uji coba terhadap sistem

apakah sistem dapat berjalan dengan baik. Skenario yang akan dibahas adalah

sebagai berikut :

(57)

1. Uji Coba proses Login

2. Uji Coba proses Input

3. Uji Coba proses List

4. Uji Coba proses Peminjaman

5. Uji Coba proses Opname

5.3. Pelaksanaan Uji Coba

Pada sub – sub ini akan dijelaskan step-by-step mengenai pelaksanaan

skenario uji coba yang telah dijabarkan pada sub-bab sebelumnya, untuk

membuktikan uji coba aplikasi disertakan gambar tentang kejadian – kejadian

yang sedang berlangsung pada sistem informasi ini.

5.3.1 Uji Coba Proses Login

Pada tahap ini, user atau admin memasukkan nama beserta password

untuk menjalankan sistem.

(58)

Gambar 5.1 : form login

Jika berhasil tampilan sistem akan masuk ke form home

Gambar 5.2 : form home

(59)

Gambar 5.3 : Pesan kesalahan login

5.3.2 Uji Coba Proses Input

Pada tahap ini proses input dibagi menjadi dua, yaitu proses input anggota

dan input senjata.

Gambar 5.4 : form input

Input tambah anggota

Pada form ini, admin dapat memasukkan data anggota yang

kemudian akan disimpan kedalam sistem.

(60)

Gambar 5.5 : form input anggota

Gambar 5.6 : konfirmasi data tersimpan

Form Input Senjata

Petugas atau admin dapat menginputkan data senjata melalui form ini

(61)

Gambar 5.7 : form input senjata

Gambar 5.8 : konfirmasi data tersimpan

5.3.3 Uji Coba Proses List

Pada tahap ini proses list terbagi menjadi tiga bagian yaitu list anggota, list

senjata dan list history.

(62)

Gambar 5.9 : form list

Form list anggota

Pada form ini admin dapat mengecek data anggota dengan lengkap.

Gambar 5.10 : form list anggota Form list senjata

Pada form ini admin atau petugas dapat mengecek senjata yang berada di

(63)

Gambar 5.11 : form list senjata

Form list history senjata

Pada form ini, petugas atau admin dapat mengecek tujuan, kondisi senjata

pada saat peminjaman senjata yang dilakukan oleh anggota.

Gambar 5.12 : form list history senjata 5.3.4 Uji Coba Proses Peminjaman

Pada tahap ini proses peminjaman dua bagian yaitu form peminjaman

senjata dan list peminjaman.

(64)

Gambar 5.13 : form peminjaman

Form peminjaman senjata

Pada form ini admin atau petugas memasukan nama anggota yang akan

meminjam senjata beserta tujuan peminjaman.

(65)

Gambar 5.15 : konfirmasi data disimpan

Form list pinjaman senjata

Hasil dari uji coba peminjaman senjata akan masuk ke dalam form

pinjaman senjata ini. Sehingga dapat memudahkan admin memantau sistem.

Gambar 5.16 : form list pinjaman senjata

Form pengembalian senjata

Pada form ini, admin dapat mengetahui batas waktu peminjaman senjata

serta kondisi senjata yang telah dikembalikan.

(66)

Gambar 5.17 : form pengembalian senjata

Gambar 5.18 : konfirmasi data tersimpan

5.3.5 Uji Coba Proses Opname

Pada form ini admin atau petugas mengecek semua kondisi senjata yang

berada di dalam gudang.pengecekan dilakkan satu sampai tiga bulan

(67)

Gambar 5.19 : form list opname senjata

(68)

5.1 Kesimpulan

Setelah mengetahui semua bahasan dari bab-bab sebelumnya maka dapat

ditarik kesimpulan tentang program yang dibuat, diantaranya yaitu :

1. Sistem Informasi Inventori ini memberikan kemudahan bagi petugas

dalam pengolahan data inventori

2. Sistem Informasi Inventori berjalan sesuai dengan hak-hak akses yang

diberikan kepada petugas/admin atau anggota

3. Data-data yang dibutuhkan oleh petugas disimpan pada masing2 tabel

yang bersangkutan. Sehingga data-data tersebut menjadi terorganisir dan

terstruktur dengan baik.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan dari Sistem Informasi

Peminjama Senjata Di Bagian Inventori Persenjataan Infantri Yonif 752 TNI AD

ini antara lain :

1. Disarankan untuk admin yang menangani software ini mampu dan

mengerti use case skenario dan mengerti tentang sistem pendukung

aplikasi ini. Sehingga nanti untuk tahap meintanance sistem, petugas

sudah mampu mengenali kesalahan atau terjadinya error.

(69)

2. Diperlukan adanya penyempurnaan dalam hal interface sehingga

lebih menarik.

3. Perlu diadakan pengembangan dan variasi yang lebih banyak untuk

(70)

Gilmore, W. Jason .2008. beginning PHP and MySQL third edition, united states

of amerika : Apress

http://w3schools.com/html/

http://w3schools.com/php/

http://mysql.com

Sutarman. 2007. membangun aplikasi web dengan php dan mysql. Graha Ilmu:

yogyakarta

Madcoms.2004. aplikasi program PHP dan MySQL untuk membuat webside

interaktif. Andi : Yogyakarta

Betha, S.2006. Pemrograman Web dengan PHP. Informatika : Bsndung

Rafiza. 2006. Panduan dan referensi kamus fungsi PHP 5. PT Elex Media

komputindo.Jakarta

Gambar

Gambar 2.1 : Konsep Dasar Sistem
Gambar 2.3 : Input
Gambar 2.10 : Gambar 2.10 : Atr ibutAtr ibut
Gambar 2.11 : Hubungan (Gambar 2.11 : Hubungan (Relasi)Relasi)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis produksi dan kualitas karaginan dari tiga varietas rumput laut K.alverezii yang di budidaya dengan metode

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, adapun beberapa saran yang diberikan oleh peneliti yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh stres kerja, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Cipta Karya Kebersihan dan

Pada pembuatan sari buah jeruk, jaringan endokarp dan albedo yang rusak akibat proses ekstraksi membuat senyawa limonoate acid A-ring lactone bersifat tidak stabil sehingga

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa latihan aerobik dapat meningkatkan kapasitas kardiorespirasi pada mahasiswa perokok aktif.. Latihan aerobik

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui Bagaimanakah regulasi tentang Penyidikan dan Penuntutan Tindak Pidana Korupsi; (2) Untuk mengetahui kesinkronan peraturan

Sedangkan penelitian ini lebih meneliti permainan tradisional yang terdapat dalam masyarakat Jepang yang bisa dimainkan oleh segala usia, baik oleh anak-anak,

http://ojs.unud.ac.id/index.php/JASB 20 rizosfir tanaman padi di Bali yang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan jamur Pyricularia oryzae penyebab penyakit blas