MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN PROPERTI TARI
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Anak Kelompok B TK Mega Islam Kec. Cibiuk Kab. Garut Tahun Pelajaran 2015-2016)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Oleh:
Juwita Mega Ningsih
(0902904)
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKANN ANAK USIA DINI
DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN PROPERTI TARI
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Anak Kelompok B TK Mega Islam Kec. Cibiuk Kab. Garut Tahun Pelajaran 2015-2016)
Oleh :
Juwita Mega Ningsih
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Juwita Mega Ningsih
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARI ANAK DENGAN MENGGUNAKAN PROPERTI TARI
Juwita Mega Ningsih
0902904
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai profil kreativitas menari anak dan untuk meningkatkan hasil dan proses pembelajaran di dalam kelas khususnya untuk meningkatkan kreativitas menari anak dengan memanfaatkan properti yang ada disekitar sekolah, serta untuk mengetahui mengenai peningkatan kreativitas menari anak dengan menggunakan properti tari. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di TK Mega Islam yang terletak di Cilanjung RT 01 RW 09 Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut dengan subjek penelitian seluruh anak kelompok B di TK Mega Islam dengan jumlah peserta didik 18 orang siswa kisaran usia dari lima sampai dengan enam tahun. Penelitian ini di awali dengan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus I. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik data kualitatif dalam bentuk persentase. Aspek indikator yang diteliti keaslian, keluwesan, kelancaran, dan penguraian. Dari hasil penelitian perindikator pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Pada siklus I kemampuan kreativitas menari anak mulai meningkat dari pada pra siklus, pada siklus I sebagian kecil anak-anak sudah mulai terlihat berminat dalam mengikuti kegiatan, namun belum dapat dikatakan berhasil karena mereka masih kesulitan dalam mengeksplorasi gerak dan lebih memilih diam. Oleh karena itu, penelitia merencanakan dan melaksanakan siklus ke II. Di sikllus II ini anak-anak memperlihatkan kemampuannya secara unik. Mereka terlihat sangat bersemangat dan sudah dapat mengeluarkan ide/gagasannya dalam suatu kegiatan. Pelaksanaan sikllus II ini sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan. Pada siklus I kemampuan kreativitas menari anak yaitu, sebanyak 63,9% dan pada siklus II meningkat hingga mencapai 78,7%. Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II mengalami peningkatan dan berhasil dengan baik. Perbaikan pembelajaran ini juga meningkatkan keaktifan anak didik dalam pembelajaran. Hasil penelitian membuktikan bahwa melalui penggunaan properti dalam menstimulasi anak dapat meningkatkan kreativitas menari anak. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengangkat permasalahan lainnya dalam peningkatan kreativitas menari dengan menggunakan metode lainnya.
ABSTRACT
INCREASE CREATIVITY DANCING CHILDREN USING THE PROPERTIES OF DANCE
Juwita Mega Ningsih
0902904
This research aims to get information about the profile of creativity and to raise the children dance and results in the classroom learning process specifically to enhance the creativity of dancing children with take advantage of the property that are around the school and to know about increase creativity dancing children using the properties of dance. The research method used is the Class Action Research (PTK) conducted in kindergarten Mega Islam that is located in Cilanjung RT 01 RW 09 villages Cipareuan Cibiuk Sub-Garut District with all the research subject groups children B in kindergarten Mega Islam by the number of learners 18 students of age range from five to six years. This research in discuusion with planning implementation and evaluation. This research uses two cycle, namely I cycle and the cycle I. Data analysis techniques that is used the technique of qualitative data in the form of a percentage. The indicator aspect examined the authenticity, flexibility, smooth, and parsing. From the results of research on each teaches perindikator has increased. At cycle I the ability of creativity dancing children began to rise from the pre cycle on the cycle I some small children have already started to look interested in the following activities, but has not yet can be successful because they are still difficulties in exploring movement and prefer to dwell. Therefore, dissertation planning and implementing the cycle to II. In sikllus II is the children showed its ability to uniquely. They looked very enthusiastic and already can remove the ide/ideas in an activity. The implementation of sikllus II this is in accordance with the steps that have been planned. At cycle I the ability of creativity dancing children namely, as much as 63.9% and at cycle II increase to reach 78.7%. Based on the research results of the cycle I and II cycle has increased and successful with good. The improvement of teaching is also increase activeness students in learning. Research Results prove that through the use of the property in the stimulate children can enhance the creativity of dancing children. Therefore, researchers further hoped that can raise other problems in improving the creativity of dancing by using the other method.
i Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Abstrak... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Bagan... Daftar Diagram...
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...
B. Rumusan Masalah...
C. Tujuan Penelitian...
D. Manfaat Penelitian...
E. Struktur Organisasi Skripsi...
BAB II KAJIAN TEORI
A. Perkembangan Anak Taman Kanak-kanak...
B. Kreativitas Anak Taman Kanak-kanak...
1. Definisi Kreativitas...
2. Ciri-ciri Kreativitas...
3. Faktor Pendorong dan Penghambat Kreativitas...
C. Pembelajaran Tari untuk Anak Usia Dini...
1. Pengertian Tari...
2. Pembelajaran Tari untuk Anak Usia Dini...
3. Manfaat Pembelajaran Tari untuk Anak Usia Dini...
4. Karakteristik Tari untuk Anak Usia Dini...
5. Bentuk-bentuk Stimulasi dalam Pembelajaran Tari untuk Anak Usia
6. Unsur-unsur dalam Tari...
D. Properti Tari untuk Anak Usia Dini...
E. Koreografi Tari Anak Usia Dini...
F. Penelitian Terdahulu yang Relevan...
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Pendekatan Penelitian...
B. Lokasi dan Subjek penelitian...
C. Desain penelitian...
D. Definisi Opersional...
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian...
F. Analisis Data...
G. Validasi Data...
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. TEMUAN...
1. Profil Kreativitas Menari Anak di TK Mega Islam...
2. Penerapan Properti Tari untuk Meningkatkan Kreativitas Menari
Anak...
3. Peningkatan Kemampuan Kreativitas Menari Anak...
B. PEMBAHASAN...
1. Profil Kreativitas Menari Anak Sebelum Penerapan Properti
Tari...
2. Upaya Meningkatkan Kreativitas Menari Anak Dengan Menggunakan Properti
tari...
3. Hasil Peningkatan kreativitas Menari Anak setelah Menggunakan Properti
iii Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan...
B. Rekomendasi...
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Tabel 3.1 Data Anak Kelompok B TK Mega Islam...
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Meningkatkan Kreativitas
Menari Anak Dengan Menggunakan Properti Tari...
Tabel 4.1 Satuan Kegiatan Harian pada Siklus I...
Tabel 4.2 Penilaian Kreativitas Menari Anak dengan menggunakan
Properti tari dari Setiap Indikator pada Siklus I...
Tabel 4.3 Penilaian Kreativitas Menari Anak dengan Menggunakan
Properti Tari dari Setiap Anak pada Siklus 1...
Tabel 4.4 Satuan Kegiatan Harian pada Siklus II...
Tabel 4.5 Penilaian Kreativitas Menari Anak dengan menggunakan
Properti tari dari Setiap Indikator pada Siklus II...
Tabel 4.6 Penilaian Kreativitas Menari Anak dengan Menggunakan
Properti Tari dari Setiap Anak pada Siklus 1I...
Tabel 4.7 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari pada Indikator Kelancaran (Fluency) dari
Siklus I dan Siklus II...
Tabel 4.8 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari pada Indikator Keaslian (Originality) dari
Siklus I dan Siklus II...
Tabel 4.9 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Mengggunakan Properti Tari pada Indikator Keluwesan (Fleksibility)
dari siklus I dan suklus II...
Tabel 4.10 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari pada Indikator Elaborasi (Elaboration)...
Tabel 4.11 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari Secara Keseluruhan dari Siklus I dan
Siklus II Dlihat dari Setiap Indikator...
v Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Gambar 4.1 Guru mengajak anak untuk berbaris dan melakukan
apersepsi...
Gambar 4.2 Guru memperkenalkan properti yang akan digunakandan
melakukan stimulasi...
Gambar 4.3 Guru melakukan evaluasi dengan mengajak anak bermain
bersama menggunakan properti...
Gambar 4.4 Guru mengajak anak untuk berbaris...
Gambar 4.5 Anak-anak mengeksplorasi gerakannya dengan sangat
gembira...
Gambar 4.6 Guru melaksanakan evaluasi dengan cara tanya jawab
dengan anak... 48
49
50
57
59
DAFTAR BAGAN
vii Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR DIAGRAM
1.
2.
Diagram 4.1 Peningkatan Kreativitas Menari Anak dengan
Menggunakan Properti Tari Dilihat dari Setiap Indikator...
Diagram 4.2 Persentase Peningkatan Kreativitas Menari... 67
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Setiap anak memiliki potensi untuk masing-masing aspek
perkembangannya, diantaranya aspek perkembangan kognitif, bahasa, fisik
motorik, sosial emosi, dan moral agama. Semua aspek-aspek perkembangan ini
sering dikembangkan secara optimal oleh para pendidik. Akan tetapi ada salah
satu aspek lagi yang sering terlupakan untuk dikembangkan yaitu perkembangan
kreativitas anak, Oleh karena itu penting untuk kita mengembangkan kreativitas
anak karena hal ini di butuhkan oleh anak di masa yang akan datang.
Pentingnya mengembangkan kreativitas bagi anak usia dini dijelaskan oleh
Munandar (Rachmawati & Kurniati, 2010) ada empat alasan, di antaranya yaitu
(1) Kreativitas merupakan manisfestasi dari individu yang berfungsi seutuhnya,
dengan berkreasi orang dapat mewujudkan jadi diri yang sebenarnya. (2)
Kreativitas atau berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat macam-
macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk
pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam
pendidikan. (3) Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi diri
pribadi atau lingkungan, tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu. (4)
Kreativitas memungkinkan manusia untuk hidup yang lebih baik. Menurut Erick
erikson dalam Mariyana (2008) masa anak usia dini adalah masa penting bagi
seorang anak untuk mengembangkan kreativitasnya. Erikson mengatakan bahwa
masa ini adalah masa pembentukan sikap initiative versus guilt (inisiatif
dihadapkan pada masa bersalah). Anak-anak yang mendapatkan lingkungan
pengasuhan dan pendidikan yang baik, akan mampu mengembangkan sikap
kreatif, antusias untuk bereksplorasi, bereksperimen, berimajinasi, serta berani
mencoba dan mengambil resiko.
Selain itu, Depdiknas tahun 2006 (Susanti, 2008) menyatakan bahwa
fenomena pembelajaran di lapangan belum sepenuhnya menunjang
pengembangan seluruh aspek perkembangan anak, khususnya pada aspek
perkembangan kreativitas. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
2
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kelompok B di Taman Kanak-kanak Mega Islam, menunjukkan bahwa sejauh ini
penyelenggaraan pembelajaran di TK masih ditemukan kurang berkembangnya
kreativitas secara optimal khususnya dalam pembelajaran tari. Guru cenderung
memberikan contoh gerakan sehingga anak kurang mendapat kesempatan untuk
mengungkapkan idenya sendiri. Selain itu, guru juga kurang memberikan
kebebasan kepada anak untuk mengekplorasi dan mencoba gerakan-gerakan yang
baru yang diciptakan oleh anak dan guru juga kurang secara optimal dalam
pemanfaatan media-media atau properti tari. Secara keseluruhan kegiatan
pembelajaran tari di TK masih kurang variatif. Oleh karena itu diperlukan
kegiatan menari yang lebih bervariatif, seperti dalam penggunaan properti tarinya.
Properti tari ini juga penting digunakan oleh anak sebagai stimulus untuk
mengeksplorasi gerakan anak dan membantu anak dalam mengungkapkan ide
atau gagasannya dalam bentuk gerakan serta agar pembelajaran menari dapat
lebih menyenangkan.
Faktor penyebab permasalahan di atas diantaranya adalah kurangnya
rangsangan atau pemberian kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas menari
anak tersebut pada saat pembelajaran. Misalnya kurangnya penerapan
pembelajaran tari pada anak yang membebaskan anak untuk menghasilkan
gerakannya sendiri dan kurangnya fasilitas yang diberikan guru, kurang
optimalnya dalam pemakaian properti tari. Biasanya pembelajaran menari
diberikan guru untuk kegiatan pentas seni dan olah raga saja.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan kreativitas
menari anak adalah melalui kegiatan yang menyenangkan diantaranya ada
kegiatan berolah pengalaman seni karena dengan pembelajaran yang
menyenangkan, anak dapat bebas mengekspresikan dirinya. Belajar menari
khususnya pada anak jangan terpaku pada gerakan yang sudah baku, namun
kegiatan menari dijadikan suatu kegiatan berekspresi dan bereksplorasi melalui
pengalaman gerak yang kegiatannya mengarah atau berpusat pada anak
(Komalasari, 2011).
Pembelajaran tari adalah sebuah pembelajaran yang oleh peneliti di anggap
dapat membantu menumbuhkan kreativitas pada anak, karena dengan
3
meniru ataupun menghapal urutan dan bentuk seperti apa yang dicontohkan, tetapi
anak distimulasi agar daya kreativitasnya dapat tumbuh melalui imajinasi yang
diwujudkan melalui gerak hasil ciptaannya sendiri. Pembelajaran tari untuk usia
dini yang harus lebih diutamakan yaitu mempelajari gerak dasar, gerak peniruan
kehidupan alam dan gerakan binatang serta gerak kreatif yang diciptakan oleh
anak itu sendiri berdasarkan pengalaman dan pengamatan visualnya.
Pembelajaran tari yang akan peneliti terapkan, berbeda dengan kegiatan menari
biasanya karena disini peneliti akan mengajak anak untuk mengenal lingkungan
sekitar sekolah, kemudian mengeksplorasi anak dengan media atau properti yang
akan digunakan peneliti untuk merangsang kreativitas anak dalam menciptakan
gerakan.
Dalam meningkatkan kreativitas melalui pembelajaran tari tentunya anak
perlu diberikan media atau properti yang sesuai dengan usia anak dan dapat
merangsang kreativitas anak. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sesuatu
yang ada di sekitar lingkungan anak, yang mudah didapat dan yang dapat
merangsang kegiatan kreativitas anak. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber
belajar untuk anak akan menghadapkan anak kepada keadaan yang sebenarnya
untuk dipelajari, tentunya hal ini akan lebih memberikan kebermaknaan dalam
kegiatan pembelajarannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Hayati (2013) tentang upaya meningkatkan
kreativitas anak Taman Kanak-kanak dalam pembelajaran tari kreatif di TK
Angkasa ini menyebutkan bahwa ada peningkatan yang signifikan terhadap
anak-anak. Hal ini terbukti dari hasil persentase sebelum diberi tindakan dan setelah di
beri tindakan terlihat perkembangan yang signifikan pada setiap anak. Dimana
kondisi objektif sebelum diberikan tindakan bersifat meniru dan monoton, serta
guru tidak pernah menggunakan metode. Kemudian upaya untuk
meningkatkannya dengan menggunakan pembelajaran tari yang dirancang sesuai
dengan yang diharapkan dan menggunakan beberapa rangsangan gambar dan
properti agar menarik. Penelitian ini memiliki kelemahan dalam mengidentifikasi
4
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Adapun penelitian lain yang relevan adalah penelitian tentang meningkatkan
kreativitas gerak dalam kegiatan pembelajaran tari melalui rangsangan auditif oleh
Winarti (2011). Media dan rangsangan auditif sangat menarik dan dapat
merangsang anak-anak untuk mengungkapkan ide-ide daya cipta anak agar anak
mampu menciptakan hal-hal baru yang memberi motivasi terhadap anak. Hal ini
sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Smith dalam Masunah dan Narawati
(2003) rangsangan auditif dapat dijadikan bahan bentuk motivasi anak untuk mau
bergerak dan perkembangan kreativitas gerak tari.
Penelitian yang relevan di atas menjadi sebuah masukan yang baik bagi
peneliti khususnya, dimana peneliti juga mencari kegiatan yang tepat untuk anak
usia dini dengan mencoba rangsangan menggunakan properti yang lebih
menantang untuk anak. Penggunaan properti tari dapat menjadi salah satu
alternatif untuk dapat meningkatkan kreativitas. Dalam hal ini penulis akan
mencoba memperkenalkan cara untuk merangsang kreativitas menari anak
melalui pembelajaran tari dengan menggunakan atau memanfaatkan properti hasil
temuannya di sekitar sekolah sebagai stimulus, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kreativitas anak di kelompok B TK Mega Islam. Berdasarkan latar
belakang diatas, maka penelitian ini memfokuskan kajian untuk “Meningkatkan
kreativitas menari anak dengan menggunakan properti tari”. B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan gambaran umum latar belakang masalah yang telah di
uraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan
penggunaan properti tari dalam pembelajaran tari ini dapat meningkatkan
kreativitas menari pada anak usia dini?. Secara lebih rinci rumusan permasalahan
dalam penelitian ini akan diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Seperti apa profil kreativitas menari pada anak kelompok B di TK Mega Islam
kec. Cibiuk Garut ?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tari menggunakan properti tari dalam
meningkatkan kreativitas menari anak kelompok B di TK Mega Islam kec.
Cibiuk Garut?
3. Bagaimana peningkatan kreativitas menari anak melalui pembelajaran tari
5
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan hal-hal
yang berkaitan dengan peningkatan kreativitas menari anak dengan menggunakan
properti tari. Secara khusus penelitian ini akan mendeskripsikan sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh informasi mengenai profil kreativitas menari anak
kelompok B di TK Mega Islam kec. Cibiuk Garut.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran tari menggunakan properti tari
dalam meningkatkan kreativitas menari pada anak kelompok B di TK Mega
Islam kec. Cibiuk Garut.
3. Untuk mengetahui mengenai peningkatan kreativitas menari anak dengan
menggunakan properti tari pada anak kelompok B di TK Mega Islam kec.
Cibiuk Garut.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam
mengembangkan kreativitas menari anak dengan menggunakan properti tari.
2. Secara Praktis
a. Peneliti
1) Dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam mengembangkan kreativitas
menari anak dengan menggunakan properti tari .
2) Memiliki pengalaman mengajar di TK dalam pembelajaran tari dengan
properti tari.
3) Mengetahui seberapa jauh peningkatan kreativitas menari anak dengan
menggunakan properti tari.
b. Bagi guru
1) Menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan guru dalam
mengembangkan beberapa metode.
2) Mengadakan perbaikan dalam pembelajaran di TK melalui pembelajaran
tari.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat dijadikan kaian lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya mengenai hal
6
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu E. Struktur Organisasi Skripsi
Adapun struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini di antaranya adalah
Bab I yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah yang diangkat
dalam penelitian ini, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi
penulisan. Kemudian Bab II yang terdiri dari kajian-kajian pustaka mengenai
konsep karakteristik perkembangan anak usia taman kanak-kanak, kemudian
konsep tentang kreativitas anak taman kanak-kanak seperti definisi kreativitas,
ciri-ciri kreativitas, faktor pendorong dan penghambat kreativitas. Kemudian
konsep mengenai pembelajaran tari untuk anak usia dini seperti pengertian tari,
unsur-unsur tari, properti tari, koreografi anak, dan manfaat pembelajaran seni
tari. Selanjutnya ada Bab III yang membahas tentang metode penelitian yang
digunakan untuk melakukan penelitian, yakni metode Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Di dalam Bab IV terdapat pembahasan dan penjabaran tentang
pertanyaan-pertanyaan di rumusan masalah yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan penulis selama berada di tempat penelitian. Kemudian Bab V yang
membahas tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan
32
BAB III
METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan metode atau pendekatan
yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Penelitian ini
dilakukan atas dasar permasalahan yang muncul di TK Mega Islam Kecamatan
Cibiuk Kab. Garut yaitu masih rendahnya kreativitas menari anak dalam
pembelajaran tari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan proses
pembelajaran di dalam kelas khususnya untuk meningkatkan kreativitas menari
anak dengan memanfaatkan properti yang ada disekitar sekolah. Metode
penelitian yang penulis terapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melalui
penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan
praktik pembelajaran serta mengatasi permasalahan yang terjadi, khususnya dalam
peningkatan kreativitas yang terjadi di TK Mega Islam Kec. Cibiuk Kab. Garut.
Adapun prosedur PTK menurut Muslihuddin (2009) adalah sebagai berikut:
“Penelitian tindakan kelas secara berurutan dimulai dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua yang diawali dengan revisi rencana, tindakan, observasi, refleksi. Tahapan terus berulang sampapi intervensi yang dilakukan dianggap berhasil atau menunjukkan terjadi perubahan perilaku”.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti
melibatkan beberapa pihak, yaitu sekolah dan guru yang berkolaborasi dalam
mengatasi permasalahan yang ada di dalam kelas melalui suatu pembelajaran
tertentu. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menemukan solusi serta
melakukan beberapa tindakan secara langsung dengan meningkatkan kreativitas
menari anak dengan menggunakan properti yang ada di lingkungan sekitar.
Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk memberikan perbaikan
secara langsung terhadap permasalahan yang terjadi di TK Mega Islam Kec.
Cibiuk Kab. Garut dan selain itu menemukan jalan keluar dari permasalahan yang
dihadapi. Melalui cara ini, diharapkan dapat terjadi peningkatan kreativitas menari
33
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B. Lokasi dan Subjek penelitian
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian tindakan kelasnya di TK
Mega Islami yang terletak di Cilanjung RT 01 RW 09 Desa Cipareuan Kecamatan
Cibiuk Kabupaten Garut. Subjek Penelitian ini adalah seluruh anak Kelompok B
di TK Mega Islam dengan jumlah peserta didik 18 orang siswa dengan kisaran
usia dari lima sampai dengan enam tahun. Penulis melakukan penelitian disekolah
ini karena kreativitas anak di TK Mega Islam ini masih rendah dan lokasinya
mudah diakses serta lebih efisien untuk mencari data dan subyek penelitian yang
sesuai dengan profesi penulis.
Tabel 3.1
Data Anak Kelompok B TK Mega Islam
No. Nama Anak Jenis Kelamin
1. Adilla Amirotunnisa P
2. Adhiansyah Suhendi L
3. Aulia Dwi Retnaningtyas P
4. Dean Akbar Pratama L
5. Diaz Putra Gunawan L
6. Dania Rizky Anggraeni P
7. Dilla Siti Nurfauziah P
8. Dinda putri P
9. Dinda Agustin P
10. Mutiara Sinta P
11. Nabilla Agustiani P
12. Nindy Senja Meyra Perrtian P
13. Sena Marina P
14. Selsi Marisa P
15. Vicky Philo Pratama L
16. Riri Fitri P
17. Rahman Baihaqi L
18. Gelar Setia Maulana Sidiq L
34
C. Desain penelitian
Desain Penelitian tindakan kelas ini terbagi ke dalam empat tahapan
tindakan, yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (acting), tahap
pengamatan (observing), serta tahap analisis dan refleksi (reflecting). Secara
prosedural dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Tahap perencanaan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di TK mega Islam Kec.
Cibiuk Kab. Garut, pada dasarnya pembelajaran tari masih dilakukan secara
peniruan gerak. Guru belum kreatif dalam memberikan gerakan-gerakan yang
timbul sendiri dari anak. Biasanya pembelajaran seni tari dilakukan hanya sebatas
kreasi dalam pertunjukan saja. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti
menetapkan perencanaan yang akan dilakukan pada saat penelitian, diantaranya:
a. Menetapkan kelas yang akan digunakan untuk kelas penelitian, kelompok B.
b. Menyusun kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan ke dalam bentuk.
c. Rencana Kegiatan Mingguan ( RKM) dan Rencana Kegiatan satuan (RKH).
d. Memilih beberapa properti sebagai contoh yang akan digunakan dalam
pembelajaran tari yang dapat memotivasi anak.
e. Menyediakan media atau properti yang akan digunakan yang disesuaikan
dengan tema dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
f. Membuat dan menyiapkan pedoman observasi yang bertujuan untuk melihat
setiap tindakan yang dilaksanakan guru, observasi penilaian anak, lembar
wawancara untuk guru.
g. Melaksanakan stimulasi cara pelaksanaan kegiatan pembelajaran tari untuk
meningkatkan kreativitas menari anak dengan menggunakan properti yang ada
di lingkungan sekitar.
2. Tahap pelaksanaan
a. Kegiatan awal
1) Pengkondisian anak.
2) Menyiapkan alat dan bahan yang akan diperlukan untuk kegiatan tari pada
setiap siklus.
35
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4) Memperkenalkan contoh-contoh media yang dapat digunakan sebagai
properti tari.
b. Kegiatan inti
1) Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menstimulasi anak.
2) Anak memilih properti yang akan digunakan yang disesuaikan dengan
minat anak.
3) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi gerak
dengan properti yang diminati anak.
4) Memberikan dorongan dan bimbingan kepada anak untuk mau bergerak.
5) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bergerak sesuai dengan
yang di inginkan anak diiringi dengan musik.
c. Kegiatan penutup
1) Mengadakan tanya jawab seputar kegiatan yang telah dilaksanakan.
2) Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan atau
menceritakan kembali kegiatan yang sudah dilakukan.
3. Tahap pengamatan
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap
keberlangsungan kegiatan. Pengamatan ini dilakukan selama tindakan yang dilihat
dari setiap siklusnya. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
dampak tindakan yang diberikan telah mencapai sasaran. Tujuan pengamatan ini
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk melakukan refleksi ditahapan
selanjutnya.
4. Tahap refleksi
Tahap ini merupakan bagian yang sangat penting untuk dilaksanakan, karena
hasil analisis data dari lapangan dapat memberikan arah bagi pada siklus
selanjutnya, jika seandainya fokus pengalaman belum berhasil.
Refleksi dilaksanakan oleh peneliti dan guru sebagai pelaksanaan tindakan
dengan cara mendiskusikan hasil pengamatan dan kegiatan pelaksanaan tindakan
36
Dapat disimpulkan bahwa prosedur penelitian tindakan kelas dipandang
sebagai suatu siklus spiral yang terdiri atas komponen perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi yang selanjutnya akan diikuti dengan siklus spiral
berikutnya. Adapun siklus tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1
Riset Aksi Model Elliot (Muslihuddin 2009)
D. Definisi Opersional
1. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang
dengan tingkat yang berbeda-beda. Setiap orang lahir dengan potensi kreatif
dan potensi ini dapat dikembangkan dan di pupuk (Devito, dalam
Rachmawati dan Kurniati, 2010). Perencanaan
Refleksi
Pengamatan Pelaksanaan
Perencanaan
Pelaksanaan
Refleksi
Pengamatan Siklus 1
37
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Kreativitas atau berfikir kreatif adalah sebagai kemampuan untuk melihat
bermacam macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah
(Guilford, dalam Munandar, 2009).
3. Pembelajaran tari untuk anak usia dini adalah penerapan seni tari yang sesuai
dengan kodrati anak-anak atau selaras dengan karakteristik anak-anak, baik
berkaitan dengan jasmaniah maupun rohaniahnya. Adapun temanya di gali
dari permainan, alam dan binatang, pekerjaan dan yang menyangkut budi
pekerti (Rusliana, 2008).
4. Properti tari adalah segala sesuatu yang diperlukan penari diruang pentas.
Dalam penelitian ini properti yang digunakan adalah properti yang ada
disekitar sekolah berupa kerajinan anyaman yang terbuat dari bambu
(Suharno, 2008).
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan data
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data
secara terus-menerus dan berkesinambungan agar data yang diperoleh akurat.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, catatan
lapangan, dan studi dokumentasi. Dari keempat teknik tersebut diharapkan dapat
saling melengkapi untuk memperoleh data yang diperlukan.
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran
berlangsung dan melihat dampak pembelajaran tari dengan menggunakan properti
hasil dari kerajinan dapat meningkatkan kreativitas anak. Menurut Wahyudin dan
Agustin (2010) observasi adalah suatu teknik yang dapat dilakukan guru untuk
mendapatkan berbagai informasi atau data tentang perkembangan dan
permasalahan anak.observasi dilakukan dengan cara mengamati berbagai perilaku
dan perubahan yang terjadi pada anak dalam kurun waktu tertentu. Catatan
observasi ini digunakan untuk mengetahui peningkatan kreativitas menari anak
dalam pembelajaran tari.
b. Wawancara
Wahyudin dan Agustin (2010) mengungkapkan bahwa wawancara adalah
38
informasi tentang perkembangan dan permasalahan anak dengan cara melakukan
percakapan langsung baik dengan anak maupun orang tua. Wawancara yang
dilakukan oleh peneliti dilakukan bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
pembelajaran seni tari selama ini, kesulitan-kesulitan yang dihadapi serta upaya
yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran tari.
c. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah kegiatan untuk mencatat hasil temuan atau kejadian
penting selama proses pembelajaran.
d. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dan
mendalami berbagai dokumentasi berkaitan dengan penelitian untuk memperoleh
data atau informasi yang diperlukan. Dokumentasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah berupa foto.
2. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pedoman pengamatan atau
observasi tentang proses kreatif.
Berikut adalah kisi-kisi instrumen yang digunakan oleh peneliti:
Tabel 3.2
Instrumen Penelitian Meningkatkan Kreativitas Menari Anak dengan Menggunakan Properti tari
Variabel Dimensi Indikator Pernyataan
A. Kreativitas a. Orisinalitas (keaslian)
Kemampuan untuk menghasilkan gagasan atau ide asli dari sebuah pemikiran.
1. Anak dapat
mengemukakan ide
beragam tarian
(minimal 2)
2. Anak dapat
mengungkapkan
gerak tarian yang
berbeda dengan
temannya. b. Fleksibilitas
(keluwesan)
Kemampuan untuk menggunakan
berbagai macam cara dalam menyelesaikan suatu permasalahan
3. Anak dapat melakukan tarian yang berbeda dengan menggunakan properti yang lain
c. Fluency (kelancaran)
Kemampuan untuk mengungkapkan
berbagai macam gerak pribadinya secara
4. Anak dapat
39
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
bebas, spontan, dan lancar.
yang sama
5. Anak dapat
mempraktekan gerakan tarian yang sama dengan menggunakan properti yang lain d. Elaborasi
(penguraian)
Kemampuan untuk merumuskan sesuatu hal secara jelas dan terperinci.
6. Anak mampu
menceritakan gerakan tarian yang dibuatnya secara jelas dari awal hingga akhir.
7. Anak mampu
menceritakan gerakan tarian yang dibuat oleh temannya secara jelas dari awal hingga akhir. Sumber : Munandar, 2009.
F. Analisis Data
Penelitian ini pada dasarnya menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Semua data yang di dapat akan diuraikan dalam bentuk deskripsi. Dalam
penelitian ini, semua data hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif dengan
menggunakan tiga tahap yang dilakukan secara berulang sejak proses awal
pengambilan data dilakukan. Secara umum kegiatan pengolahan data dan analisis
data dalam proses penelitian ini adalah dengan penilaian sebagai berikut:
B (Baik) = Skor 3
C (Cukup) = Skor 2
K (Kurang) = Skor 1
Dengan menggunakan rumus untuk menghitung persentase dan penafsiran
data berdasarkan pendapat Ali (1985: hlm 184), yaitu:
P = ( ) x 100 %
Dimana : % = Persentase (jumlah persentase yang dicari) n = Nilai yang diperoleh
40
Nasution (1992) dalam Agustin (2014) mengklasifikasikan tahapan-tahapan
tersebut, sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data dimulai dari merangkum setiap data yang ada agar lebih mudah
dipahami. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, mempermudah penelitian untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya. Adapun data-data yang dimaksudkan untuk
mereduksi data adalah data- data dari hasil observasi dan wawancara mengenai
peningkatan kreativitas menari anak dengan menggunakan properti yang ada di
lingkungan sekitar.
2. Mendeskripsikan Data
Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskripsi yang menyeluruh pada
setiap aspek kegiatan pembelajaran tari dengan menggunakan properti tari di Tk
Mega Islam desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.
3. Penarikan Kesimpulan
Data yang sudah diperoleh, dianalisis dan disimpulkan kemudian diverifikasi
ulang selama penelitian berlangsung. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan
atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan
sementara yang ditarik pada akhir siklus satu kesimpulan terevisi pada akhir
siklus dua.
G. Validasi Data
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik dan terpercaya penelitian ini
dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dan metodelogi yang sesuai
dengan standar ilmiah. Untuk menguji derajat kepercayaan atau kebenaran
penelitian ini ada beberapa bentuk validasi yang dilakukan Kunandar dalam
Yuliartien (2011), diantaranya:
1. Member check
Yaitu memeriksa kembali kebenaran dari informasi atau data hasil temuan
yang diperoleh dari narasumber yaitu, kepala sekolah, guru ataupun anak selama
observasi atau wawancara dari narasumber yang relevan dengan PTK. Dalam hal
ini, dilakukan guna menguji seberapa besar kebenaran yang ada di dalam data
41
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Triangulasi
Yaitu memeriksa kebenaran data yang di analisis oleh peneliti dengan
membandingkan hasil dari guru pendamping berupa temuan-temuan yang baru,
sebagaimana penelitian penyusunan laporan.
3. Audit Trail
Kegiatan memeriksa kesalahan-kesalahan dalam proses yang digunakan
oleh peneliti dalam mengambil kesimpulan.
4. Exper opinion
Yaitu dengan meminta kepada orang yang dianggap ahli atau pakar
penelitian tindakan kelas, dalam hal ini pakar bidang kreativitas anak melalui
pembelajaran tari dengan menggunakan stimulasi properti dari hasil pengrajin
disekitar sekolah, untuk memeriksa semua tahapan-tahapan kegiatan penelitian
77
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang meningkatkan kreativitas menari anak
dengan menggunakan properti tari yang dilaksanakan di TK Mega Islam, Kp.
Cilanjung RT 01/09 Desa Cipareuan kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut dapat
disimpulkan, sebagai berikut:
1. Profil kreativitas menari anak di TK Mega Islam terlihat masih kurang. Pada
umumnya pembelajaran menari di TK Mega Islam jarang diberikan, kalau pun
diberikan itu adalah pembelajaran menari dengan mencontoh kepada ibu guru.
Guru lebih mendominasi dalam kegiatan menari, sehingga anak tidak dapat
memunculkan ide nya kedalam bentuk gerakan. Selain itu metode guru yang
dipakai masih kurang bervariatif dan kurang menstimulasi anak dalam
meningkatkan kreativitas menarinya. Kondisi objektif pembelajaran dalam
meningkatkan kreativitas menari anak di TK Mega Islam masih kurang optimal
dan kurang diperhatikan. Karena kegiatan ini hanya dilaksanakan jika ada
perlombaan-perlombaan tertentu.
2. Proses pelaksanaan pembelajaran menari di TK Mega Islam ini dilaksanakan
sesuai langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan dalam RKH.
Pelaksanaan tindakan dalam 2 siklus, dengan pembelajaran yang sama yaitu
dengan menggunakan properti yang ada disekitar anak. Pembelajaran menari
dilaksanakan dengan menggunakan properti yang menarik untuk mengikuti
pembelajaran.
3. Peningkatan kreativitas menari anak di TK Mega Islam setelah diterapkan
pembelajaran dengan menggunkan properti dapat dilaksanakan dengan baik
dan mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua, hal ini dapat
dilihat dari indikator-indikator kreativitas yang ada, antara lain dilihat dari
Orisinalitas (Keaslian), Fleksibilitas (Keluwesan), Fluency (Kelancaran), dan
78
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dan hasil temuan di lapangan, penulis dapat
memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Guru Taman Kanak-kanak
a. Guru hendaknya memberikan stimulus-stimulus yang menarik untuk anak
dan memberikan motivasi positif kepada anak agar anak bersemangat
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
b. Guru harus lebih mengoptimalkan penggunaan media atau properti pada
saat pembelajaran menari.
2. Bagi Kepala TK
a. Mendukung upaya guru dalam menggunakan penerapan media dan metode
yang tepat dalam pembelajaran, terutama dalam meningkatkan kreativitas
menari.
b. Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan guru dan orang tua
murid, agar dalam pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan optimal.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian membuktikan bahwa melalui penggunaan properti dalam
menstimulasi anak dapat meningkatkan kreativitas menari anak. Oleh karena itu,
peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengangkat permasalahan lainnya
dalam peningkatan kreativitas menari dengan menggunakan metode, media atau
stimulus yang lain agar dapat memberikan masukan atau temuan-temuan baru
79
Daftar Pustaka
Anonim. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ardjo, Irawati Durban. Kostum dan tari anak. Bandung: Sunan Sumbu STSI Press.
Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Jakarta: Rineka Cipta.
Aryaprastya, I Gusti Komang. Pendidikan Seni Tari untuk Anak Usia Dini Melalui Stimmulus Berkreasi Tari Nusantara.475-480.
Ayan, Jordan E.(2002). Bengkel Kreativitas: Kaifa.
Desfina (2010). Belajar Seni Tari Untuk Anak TK. FIP UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Hayati, K.R .N. (2013). Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Taman Kanak-kanak dalam Pembelajaran Tari Kreatif. Skripsi Jurusan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Hurlock, Elizabeth B. 1991. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, Elizabeth B. 1992. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Juariah, Juju.(2010). Peningkatan Kreativitas Anak TK Melalui Metode Proyek (PTK di TK Az-Zahra). Skripsi Jurusan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Komalasari, Heni (2011). Current Issues In Early Childhood (Tari Sebagai Pendidikan Untuk Pengajaran Tari di Taman Kanak-kanak). Bandung : Program STudi PGPAUD Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia.
Komalasari, Heni. Tari Pendidikan Sebagai Pendekatan untuk Pengajaran Tari Di Taman Kanak-kanak. 465-474.
Pratiwi, Ira. (2009). Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Model Pembelajaran Sinektik. Skripsi sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Sendratasik Program Pendidikan Seni Tari Upi Bandung: Tidak Diterbitkan.
Masunah, Narawati. (2003). Seni dan Pendidikan Seni. Bandung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Seni Tradisional (P4ST) UPI.
80
Juwita Mega Ningsih, 2015
Meningkatkan Kreativitas Menari Anak D engan Menggunakan Properti Tari Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Munandar, Utami. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan(Strategi Mewujudkan Potensi dan Bakat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Munandar, Utami. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Agustin, Rahayu.(2014).Penerapan Penggunaan Media Kartu Kata untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Anak Usia Dini. . Skripsi Jurusan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Pendi, Usep Yudia.(2005). Karya Llukis Anak-anak Di Taman Kanak-kanak Sekecamatan Sukasari. Skripsi Jurusan Pendidikan Seni Rupa pada FPBS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Rusliana, Iyus. (2008). Artikel Ilmiah. Tari anak-anak dan Permasalahannya. Bandung: Sunan Sumbu STSI Press.
Rachmawati, Yeni dan Kurniati, Euis (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Rosikin.W.K. Koreografi Tari Anak. Bandung: Sunan Sumbu STSI Press.
Sekarningsih Frahma dan Heny Rohayani.2006. Pendidikan Seni Tari dan Drama. Bandung: UPI PRESS.
Supriadi, D. (1994). Kreativitas Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta.
Susanti, Yessi. (2008). Mengembangkan Kreativitas Anak Taman Kanak-kanak Melalui Pembelajaran Sains dengan Pendekatan Keterampilan Proses. Skripsi Jurusan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Soefandi, Indra. (2009). Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan Anak. Jakarta: Bee Media Indonesia.
Solehuddin, M. 1997. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
81
Wahyudin Uyu dan Agustin Mubiar.(2010). Penilaian Perkembangn Anak Usia Dini.Bandung: CV. Falah Production.
Winarti, Wiwin.(2011). Meningkatkan Kreativitas Gerak Dalam Kegiatan Pembelajaran Tari Melalui Rangsangan Auditif. Skripsi Jurusan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini pada FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.