• Tidak ada hasil yang ditemukan

QR Code Decoder & Encoder.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "QR Code Decoder & Encoder."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

v Universita s Kri sten Maranatha

ABSTRAK

QR Code adalah barcode dua dimensi yang memiliki keunggulan yaitu kapasitas data yang lebih besar dibandingkan dengan barcode satu dimensi yang umum dipakai sekarang, QR Code memiliki ukuran yang fleksibel, tahan terhadap kerusakan dan tidak lagi memerlukan database tambahan. Dengan semakin banyaknya penggunaan QR Code di Asia termasuk Indonesia, maka diperlukan suatu aplikasi untuk meng-ekstrak informasi dari QR Code(decoder). Laporan ini memaparkan aplikasi QR Code decoder yang dibuat penulis.

(2)

vi Universita s Kri sten Maranatha

ABSTRACT

QR Code is a 2D barcode which has large data capacity. Compared to

1D barcode, which is commonly used, QR Code has flexible size and error

proof. Since QR Code is more and more used no wadays in Asia including

Indonesia, it is necessary to have application to extract information from it.

This report describes the development of QR Code decoder made by the

author.

(3)

vii Universita s Kri sten Maranatha

DAFTAR ISI

Contents

LEMBAR PENGESAHAN... i

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ... iii

PRAKATA ... iv

I.1.3 Definisi Akronim, Singkatan ...2

I.1.4 Overview…...3

I.2 Gambar Keseluruhan ...4

I.2.1 Perpektif Produk ...4

I.2.2 Fungsi Produk ...4

I.2.3 Karakteristik Pengguna ...….……4

I.2.4 Batasan – Batasan ...5

(4)

viii Universita s Kri sten Maranatha

BAB II SPESIFIKASI PRODUK ... 8

II.1 Persyaratan Antarmuka Eksternal ...8

II.1.1 Antarmuka dengan pengguna ...8

II.1.2 Antarmuka dengan perangkat keras ...9

II.1.3 Antarmuka dengan perangkat lunak ...9

II.2 Fitur Produk Perangkat Lunak ...10

II.2.1 Input File ...11

III.1.1 Identifikasi ...42

III.1.2 Overview Sistem ...42

III.2 Desain Perangkat Lunak Secara Keseluruhan ...42

III.2.1 Use Case ...43

III.2.2 Activity Diagram ...44

III.2.2.1 Activity Diagram Input File ………...45

III.2.2.2 Activity Diagram decode ………...46

III.2.2.2 Activity Diagram encode ………...46

III.2.3 System Architecture...………...47

III.3 Desain Arsitektur Perangkat Lunak ...50

III.3.1 Komponen Perangkat Lunak...50

(5)

ix Universita s Kri sten Maranatha

BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM ...52

IV.1 Perencanaan Tahap Implementasi ...52

IV.1.1 Pembagian Modul implementasi ...52

IV.1.2 Keterkaitan Antar Modul ...52

IV.2 Perjalanan Tahap Implementasi ...53

IV.2.1 Top Down Implementasi ...53

IV.2.2 Debugging ...53

IV.2.3 Ulasan Realisasi Funsionalitas ...54

IV.2.4 Ulasan Realisasi User Interface Design………...55

BAB V TESTING DAN EVALUASI S ISTEM ...56

V.1 Rencana Pengujian Sistem Terimplementasi ...56

V.1.1 Test Case ...56

V.1.2 Uji Fungsionalitas Modul ...56

V.2 Perjalanan Metodologi Penelitian ...57

V.2.1 Black Box...57

V.3 Ulasan Hasil Evaluasi ………...61

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...62

VI.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil Evaluasi ...62

VI.2 Saran Berdasarkan Hasil Evaluasi ...62

(6)

x Universita s Kri sten Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel II - 1 Input...10

Tabel II - 2 Input Decode ...11

Tabel II - 3 Input Encode ...12

Tabel II - 4 Tabel Versi QR Code [KEYN10] ...16

Tabel II - 5 Error Correction Level [KEYN10] ...23

Tabel II - 6 Alpha Numeric [ISO10]...27

Tabel II - 7 Byte [ISO10] ...29

Tabel II - 8 Data Mask Pattern [ISO10] ...32

Tabel II - 9 Error Correction Level [ISO10] ...33

Tabel II - 10 Mode Indicator [ISO10] ...36

Tabel II - 11 Tabel pola untuk Release Masking [ISO10] ...40

Tabel IV - 1 Tabel pola untuk Release Masking...52

Tabel V - 1 Tabel Black Box Fitur Input File ...56

Tabel V - 2 Tabel Black Box Fitur decode ...57

Tabel V - 3 Tabel Respon Tampilan Aplikasi...57

Tabel V - 4 Tabel Respon Tata Letak Aplikasi ...58

Tabel V - 5 Tabel Respon Kesesuaian Nama Menu dan Fungsi Aplikasi ....58

Tabel V - 6 Tabel Respon Fitur Decode ...59

(7)

xi Universita s Kri sten Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar II - 1 Gambar QR Code version 1 dan QR Code version 2 [ISO10] 14

Gambar II - 2 Gambar QR Code model 2 [KEYN10] ... 16

Gambar II - 3 Gambar Position detection patterns [KEYN10] ... 16

Gambar II - 4 Gambar Margin [KEYN10]... 17

Gambar II - 5 Gambar Timing Pattern [KEYN10] ... 17

Gambar II - 6 Gambar Format Information [KEYN10] ... 18

Gambar II - 7 Flow Chart langkah decode QR Code [ISO10] ... 23

Gambar II - 8 Posisi Format Information QR Code [ISO10] ... 24

Gambar II - 9 Release masking dan posisi Codeword ... 26

Gambar II - 10 Penyusunan Codeword ... 29

Gambar II - 11 Gambar Penyusunan Blok Data Pada QR Code Versi 7 ... 31

Gambar III - 1 Gambar Use Case Aplikasi QR Code Decoder ...40

Gambar III - 2 Gambar Activity Diagram Aplikasi QR Code Decoder...41

Gambar III - 3 Gambar Activity Diagram proses decode QR Code Decoder 42 Gambar III - 4 Gambar Activity Diagram proses Encode QR Code Decoder ...44

Gambar III - 5 Gambar Software Architecture QRCode Decoder ...46

Gambar III - 6 Gambar Activity site map menu utama ...47

Gambar III - 7 Gambar Desain Antar Muka Main Menu...48

Gambar III - 8 Gambar Desain Antar Muka Decoding Menu ...49

Gambar IV-1 User Interface QR Decode………55

(8)

xii Universita s Kri sten Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

1 Universita s Kri sten Maranatha

BAB I PERSYARATAN PRODUK

I.1

Pendahuluan

Barcode adalah suatu representasi data ke dalam suatu citra (image)

yang dapat dibaca oleh mesin, citra ini memiliki data-data tertentu mengenai suatu produk.

Barcode ini banyak digunakan untuk menyimpan informasi mengenai

produk yang ditempeli barcode tersebut. Barcode yang ada pada produk-produk ini nantinya akan dibaca oleh optical reader untuk menerjemahkan gambar barcode menjadi informasi yang dapat diketahui.

Barcode ini memiliki banyak jenis dan variasi. Salah satunya adalah

barcode jenis dua dimensi(2D) yang direpresentasikan dalam bentuk matriks.

Dari jenis dua dimensi ini penulis akan membahas QR Code.

QR Code adalah suatu kode matriks atau barcode dua dimensi yang

dibuat oleh perusahaan Jepang bernama Denso-Wave pada tahun 1994 dengan tujuan konten dari kode tersebut dapat di-decode dengan cepat.

Saat ini di negara Korea dan Jepang sudah banyak diaplikasikan QR Code untuk berbagai macam keperluan. Beberapa contoh penggunaan QR

Code, antara lain:

(10)

2 Universita s Kri sten Maranatha 2. Pelabelan pada buah-buahan untuk mengetahui informasi perkebunan yang menghasilkan buah tersebut, pestisida yang digunakan, dan juga pupuk yang digunakan.

3. Penggunaan pada label pasien di rumah sakit untuk memudahkan pembacaan status pasien.

Dengan kelebihan yang dimiliki oleh QR Code dan juga makin banyaknya pemilik gadget dengan teknologi terkini, maka penggunaan QR Code ini dapat memberikan kemudahan-kemudahan antara lai n informasi

akan lebih cepat diketahui, informasi lebih mudah disimpan, dan lainnya.

I.1.1 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah:

 Membangun aplikasi membaca file citra yang berupa QR Code dan juga melakukan proses decode terhadap QR

Code sehingga didapatkan informasi yang disimpan di

dalam QR Code dengan tingkat kesalahan yang sekecil mungkin.

(11)

3 Universita s Kri sten Maranatha

I.1.2 Ruang Lingkup

Untuk melakukan proses decoding terhadap QR Code version 1-6, dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat mendeteksi

gambar dari QR Code sehingga didapatkan suatu informasi dari QR Code yang sudah dibuat.

I.1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan

Berikut adalah akronim dan singkatan yang dapat membantu memperjelas laporan:

Software: Perangkat Lunak

Hardware: Perangkat Keras

QR Code: Quick Response Code

I.1.4 Overview

Laporan

Sistematika penulisan dalam laporan kerja praktek ini sebagai berikut:

 BAB I PERSYARATAN PRODUK

Berisi uraian garis besar yang meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, sumber data, dan sistematika penulisan.

 BAB II SPESIFIKASI PRODUK

(12)

4 Universita s Kri sten Maranatha  BAB III DESAIN PERANGKAT LUNAK

Berisi analisi dan perancangan aplikasi yang dibuat meliputi pembuatan proses bisnis dan flow chart, ERD, DFD, dan Use Case.

 BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM

Berisi penjelasan dari aplikasi bagaimana cara menggunakannya disertai dengan contoh tampilannya.  BAB V TESTING DAN EVALUASI

Berisi evaluasi tentang aplikasi yang telah jadi.  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran-saran untuk pengembangan aplikasi ini kedepannya.

I.2

Gambar Keseluruhan

Pembuatan aplikasi yang dapat melakukan membaca file citra yang berupa QR Code dan juga melakukan proses decode terhadap QR Code yang sudah dibaca sehingga didapatkan informasi yang disimpan di dalam QR Code dengan tingkat kesalahan yang sekecil mungkin ini dilatarbelakangi

oleh semakin maraknya penggunaan Barcode2D ini di lapangan.

I.2.1

Perspektif Produk

I.2.1.1 Antarmuka Sistem

(13)

5 Universita s Kri sten Maranatha  Antarmuka dengan pengguna

 Antarmuka dengan perangkat keras  Antarmuka dengan perangkat lunak

I.2.1.2 Antarmuka Dengan Pengguna

Aplikasi ini dibuat dengan memberikan beberapa kemudahan user untuk menggunakan aplikasi ini dan melakukan proses decode terhadap kode QR.

 Memberikan konfirmasi kesalahan jika file gambar

yang akan di decode tidak berhasil di baca atau sebaliknya

I.2.1.3 Antarmuka Dengan Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan agar aplikasi dapat berjalan dengan optimal yaitu: perangkat keras yang terinstalasi pada komputer User.

I.2.1.4 Antarmuka Dengan Perangkat Lunak

Perangkat lunak / software yang digunakan adalah :

 Nama : Microsoft Visual Studio Versi : 2008

 Nama : Windows XP Professional Edition

(14)

6 Universita s Kri sten Maranatha

I.2.1.5 Batasan Memori

Memori minimum 1 GB. Spesifikasi ini digunakan untuk proses decode data file gambar dan penempatan kompiler.

I.2.1.6 Operasi – Operasi

Operasi – operasi yang dapat dilakukan pada aplikasi ini adalah :

Input file Decode file Encode data

I.2.2 Fungsi Produk

Aplikasi ini memiliki fungsi sebagai berikut :  Input file

Decode file Encode data

I.2.3 Karakteristik Pengguna

Karakteristik pengguna aplikasi ini adalah :

(15)

7 Universita s Kri sten Maranatha

I.2.4 Batasan

Batasan

Batasan – batasan aplikasi antara lain : Untuk Decoder:

 Versi QR Code yang dapat di decode adalah versi 1-6  Ukuran modul piksel gambar adalah 5 x 5.

 Masukkan sistem berupa file gambar dengan format PNG, BMP dan GIF dengan ukuran tertentu.

 Kondisi gambar harus sempurna (tanpa ada blur, grayscale, dll).

 Keluaran sistem berupa pesan teks yang dikodekan ke

dalam QR Code. Untuk Encoder:

 Untuk fitur Encode, Panjang informasi adalah 17 karakter(QR Code versi 1) dan mode yang didukung adalah Byte.

I.2.5 Asumsi Dan Ketergantungan

(16)

62 Universita s Kri sten Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

[ISO10] ISO / IEC CD 18004: 2005, Information technology — Automatic identification and data capture techniques — QR Code 2005 bar code symbology specification.

[DEN09] http://denso-wave.com, BarcodeSpecification (akses 10 November 2009)

[WIK09] http://en.wikipedia.org/wiki/QR_Code, About QR Code (akses 12 November2009)

[WIK10] http://en.wikipedia.org/wiki/Reed_Solomon, Reed–Solomon error correction

[GEN2] http://nfggames.com, QR Code Web Generator

Referensi

Dokumen terkait

(2) ada pengaruh kompetensi guru terhadap terhadap pencapaian mutu sekolah Dasar di Demak sebesar 59,4 % dengan nilai korelasi 0,771, (3) kompetensi pedagogik

Uranium yang ditambang di alam tidak dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar PLTN atau bahan bakar senjata nuklir karena 99,3% uranium yang ada di alam berbentuk isotop 238

Berdasarkan situasi di lapangan, kami dari team pengabdian masyarakat mencoba membantu masyarakat untuk meningkatkan produksi perikanan air tawar melalui program

Perbedaan peningkatan panjang dan berat tubuh benih lele pada kedua media budidaya, memang tidak terlalu tinggi, namun hal itu cukup memberikan gambaran bahwa

Dalam kegiatan penelitian sanad ini dilakukan penilaian terhadap jalur sanad tersebut, dengan mengemukakan pendapat ulama hadis terhadap setiap periwayat yang

Penggunaan metoda guna ulang telah memberikan banyak manfaat pada kehidupan Penggunaan metoda guna ulang telah memberikan banyak manfaat pada kehidupan kita, diantaranya adalah

Tingginya persentase jantung' pada tingkat kepadatan tinggi ini (14 ekor/m2)'..­ diduga terkait dengan respon ayam dalam mengatasi dampak negatif dari kepadatan tinggi yang

Implikasi pada peneliti ini yaitu bagi pendidik dapat menjadi tambahan referensi mengenai bahan ajar berbasis model pembelajaran yang dapat dipakai dalam hal