PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN
TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PADA SEKTOR
PROPERTY
BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2009 - 2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh :
JOHN JELLY TOBING B 100110372
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:
PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SEKTOR PROPERTY BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 - 2013
Yang ditulis oleh :
JOHN JELLY TOBING B 100 110 372
Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi
syarat untuk diterima.
Surakarta, Juni 2015
Pembimbing
(Dra.Wuryaningsih DL, MM)
1
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL DAN
TEKNIKAL TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN
PADA SEKTOR
PROPERTY
BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2009 - 2013
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui adanya pengaruh variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio, Return of Investment, Harga Emas, Harga Minyak, Indeks DJIA, dan Kurs terhadap harga saham perusahaan. Dan untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan dari variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio, Return of Investment, Harga Emas, Harga Minyak, Indeks DJIA, dan Kurs terhadap harga saham perusahaan.
Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, dengan mengambil data time series dari tahun 2009 – 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari dokumentasi laporan keuangan perusahaan konsumer yang terdaftar di BEI pada periode 2009 – 2013 dan data harga komoditas dunia serta data kurs rupiah terhadap dolar. Penelitian ini mengacu pada pendekatan positif, yaitu pendekatan yang memulai riset dengan hipotesis dan kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.
2
uji F, yaitu nilai F hitung sebesar 22,478 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.
Dengan demikian diharapkan perusahaan akan benar-benar memeperhatikan faktor Fundamental dan Teknikal serta faktor-faktor lainya karena ini berkaitan dengan aset yang di investasikan oleh investor di masa mendatang.
Kata kunci: Fundamental, Tenknikal, Harga saham.
ABSTRACT
This study aims to investigate the influence of variables To Earning Per Share, Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return on Equity, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Return on Investment, Gold, Oil, DJIA Index , and the exchange rate of the company's stock price. And to determine the most dominant influence of variables Earning Per Share, Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return on Equity, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Return on Investment, Gold, Oil, DJIA Index ,and the exchange rate of the company's stock price.
The analysis tool used is multiple linear regression, by taking the time series data from 2009 - 2013. The data used in this research is secondary data, ie data derived from the documentation of financial statements of companies listed on the Stock Exchange consumer in the period from 2009 to 2013 and world commodity price data as well as data rupiah exchange rate against the dollar. This study refers to the positive approach, ie the approach which began research with the hypothesis and then followed by hypothesis testing.
Based on the results of data analysis can be seen that the data used in this study has been qualified to be able to use multiple linear regression model. Thus showed that the variables Earning Per Share, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, Oil, DJIA index and exchange rate significantly influence the company's stock price Property sector Indoneisa Stock Exchange 2009-2013 period, while the variable Current Ratio, Return On Investment, Return On Equity, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio and the Price of Gold insignificant. variable Earning Per Share and Price Earning Ratio has the most dominant influence. This is consistent with the results of multiple linear regression test and partial test (t test). While simultaneously variables and technical fundmental affect the company's stock price Property sector Indonesia Stock Exchange 2009-2013 period. This is indicated by the value of the F test results, the calculated F value of 22.478 with a significance level of 0.000 <0.05.It is expected the company will actually look at for Fundamental and Technical factors and other factors as it relates to the assets invested by investors in the future.
3
PENDAHULUAN
Era integrasi global saat ini investasi merupakan salah satu faktor yang
paling penting dalam pertumbukan ekonomi suatu negara. Investasi sendiri secara
garis besar digolongkan menjadi dua yaitu investasi finansial dan investasi rill.
Wahana investasi yang popular bagi investor saat ini adalah investasi finansial,
karena investasi finansial dinilai cukup praktis dan mudah. Keuntungan dalam
investasi finansial di antaranya adalah dana yang di investasikan cukup likuid dan
bisa di tarik setiap saat, mudah menghindar dari tekanan krisis global kapan saja.
Investor dapat melakukan investasi financial pada pasar modal dan pasar uang.
Keberadaan pasar modal memberikan manfaat yang luas bagi
perekonomian melalui perkembangan investasi di suatu negara. Investasi yang
tumbuh dan berkembang pasat pada akhirnya akan menjadi motor penggerak
perekonomian. Secara umum, pasar modal yang menyediakan sumber
pembiayaan jangka panjang bagi dunia memungkinkan adanya alokasi sumber
dana secara optimal. Secara khusus Abi Hurairah Moechdie dan Haryadi Ramelan
(2002) menjelaskan, pasar modal memberikan berbagai manfaat di antaranya
memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan adanya
upaya diversivikasi, penyebaran kepemilikan perusahaan hingga lapisan
masyarakat menengah, memberikan kesempatan untuk memiliki perusahaan yang
sehat dan berprospek cerah, menciptakan iklim usaha yang sehat melalui
keterbukaan informasi, serta mewujudkan lapangan kerja dan profesi yang
4
Dari penjelasan-penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana harga saham
perusahaan di pengaruhi oleh faktor-faktor fundamental dan teknikal, variabel
manakah yang berpengaruh dominan terhadap harga saham perusahaan pada
sektor Property Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013?
TINJAUAN PUSTAKA 1. Analisis Fundamental
Analisa fundamental adalah usaha untuk memperkirakan kesehatan dan
prospek, yaitu kemampuan perusahaan untuk bertumbuh dan menghasilkan
laba di masa depan. Untuk melakukan prediksi, analis menganalisa faktor
faktor ekonomi yang mempengaruhi perusahaan. Analisa terhadap laporan
keuangan dan analisa kinerja melalui rasio keuangan termasuk dalam
komponen yang digunakan pada analisa fundamental, karena dari situ dapat
diperkirakan keadaan, atau posisi dan arah perusahaan.
2. Analisis Teknikal
Menurut Ahmad (2004) menyatakan analisis teknikal adalah sebuah
analisa tentang market dan surat surat berharga atau sekuritas yang
memusatkan pana analisa terhadap indeks saham mayor, harga dan statistik
pasar lain untuk menemukan pola-pola yang dapat di digunakan untuk
memberi gambaran yang telah dibuat. Sedangkan menurut Widoatmojo (2005)
analisis teknikal merupakan salah satu metode untukmenilai saham dengan
mengamati pembentukan harga saham dengan berbagai varian yang mungkin
5
teknikal adalah metode peramalaan pergerakan harga saham dengan
menggunakan data masa lalu termasuk di dalamnya adalah data indeks harga,
data ekonomi serta data harga saham masalalu itu sendiri.
3. Penelitian Terdahulu
Danika Reka Artha, dkk dalam penelitiannya yang berjudul
“Analisis Fundamental, Teknikal dan Makroekonomi Harga Saham Sektor
Pertanian” dengan variabel Book Value per Share (BVS), Debt to Equity Ratio
(DER), Price to Book Value (PBV), tren harga saham, BI rate, harga minyak
dunia, dan kurs rupiah memeberikan pengaruh signifikan terhadap harga saham
sektor pertanian pada level 1%.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini mengacu pada pendekatan positif, yaitu pendekatan
yang memulai riset dengan hipotesis dan kemudian dilanjutkan dengan pengujian
hipotesis. Dan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mengambil data time
series dari tahun 2009 – 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder, yaitu data yang berasal dari dokumentasi laporan keuangan
perusahaan Property yang terdaftar di BEI pada periode 2009 – 2013 dan data
harga komoditas dunia serta nilai tukar Rupiah Bank Indonesia.
Dengan menggunakan metode purposive sampling, dari total 54
perusahaan Property yang terdaftar di BEI didapatkan 17 perusahaan yang
6
HASIL PENELITIAN
Dari hasil uji F di atas dapat diketahui bahwa semua variabel
independen dalam penelitian ini yang terdiri dari variabel Earning Per Share,
Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return On Equity,
Price Book to Value, Debt to Equity Ratio, Return of Investment, Harga Emas,
Harga Minyak, Indeks DJIA, dan Kurs secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel Harga saham sektor Property Bursa Efek Indonesia periode
2009-2013. Dari uji ini diperoleh nilai F hitung sebesar 22,478 dengan tingkat
signifikansi 0,000.
Nilai R square pada penelitian ini, yaitu sebesar 0,789, artinya 78,9 %
variabel Harga Saham perusahaan sektor Property Bursa Efek Indonesia
periode 2009-2013 dapat dijelaskan oleh variabel Fundamental dan Teknikal
dan sisanya sebesar 21,1% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain di luar faktor
Fundamental dan Teknikal.
Variabel X1 Earning Per Share berpengaruh singnifikan terhadap
perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,000 < 0,05 sehingga H1
diterima. Sedangkan koefisien regresi sebesar 6,615 menujukkan bahwa
apabila terjadi penambahan Earning Per Share sebesar satu maka Harga
Saham akan meningkat sebesar 6,615 karena koefisien regresinya bernilai
positif. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh A. Effendi dkk
(2010) bahwa Earning Per Share Berpengaruh secara signifikan terhadap
7
Variabel X2 Price Earning Ratio berpengaruh singnifikan terhadap
perubahan harga saham karena tingkat singnifikasinya 0,00 < 0,05 sehingga H2
diterima. Sedangkan koefisien regresi sebesar 365,129 menujukkan bahwa
apabila terjadi penambahan Price Earning Ratio sebesar satu maka harga
saham akan meningkat sebesar 365,129 karena koefisien regresinya bernilai
positif. Hal ini berbeda dengan penelitian Oktaviana Dewi dkk (2010), Price
Earning Ratio Tidak Berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham,
sehingga menolak hasil penelitian sebelumnya bahwa Earning Per Share tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Variabel X3 Current Ratio tidak berpengaruh singnifikan terhadap
perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,823 > 0,05 sehingga H3
ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar -19,689 menujukkan bahwa
apabila terjadi penambahan Current Ratio sebesar satu maka Harga Saham
akan turun sebesar -19,689 karena koefisien regresi bernilai negatif. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Oktaviana Dewi dkk (2010)
menemukan bahwa Current Ratio secara parsial tidak mempengaruhi
perubahan harga saham.
Variabel X4 Net Profit Margin berpengaruh singnifikan terhadap
perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,033 < 0,05 sehingga H4
ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar 171,624 menujukkan bahwa
apabila terjadi penambahan Net Profit Margin sebesar satu maka Harga Saham
akan meningkat sebesar 171,624 karena koefisien regresinya bernilai positif.
8
Adi dan Henny Rahyuda (2012) menemukan bahwa Net Profitt Margin Tidak
berepengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham, sehingga menerima
hasil penelitian sebelumnya bahwa Net Profit Margin tidak berpengaruh
signifikan terhadap perubahan harga saham.
Variabel X5 Return On Equity tidak berpengaruh singnifikan terhadap
perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,288 > 0,05 sehingga H5
ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar -18,370 menujukkan bahwa
apabila terjadi penambahan Return On Equity sebesar satu maka Harga Saham
akan turun sebesar -18,370 karena koefisien regresinya bernilai negatif. Hal ini
tidak sejalan dengan penelitian Mursidah Nurfadilah (2010) menemukan bawa
Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perubahan
harga saham.
Variabel X6 Price Book to Value tidak berpengaruh singnifikan
terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,094 > 0,05
sehingga H6 ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar 29,555 menujukkan
bahwa apabila terjadi penambahan Price Book toValue sebesar satu maka
Harga Saham akan meningkat sebesar 29,555 karena nilai koefisienya bernilai
positif. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Dnika Reka dkk (2010) Price
Book to Value berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.
Variabel X7 Debt to Equity Ratio berpengaruh singnifikan terhadap
perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,073 > 0,05 sehingga H7
ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar 142,450 menujukkan bahwa
9
Saham akan meningkat sebesar 142,450 karena koefisien regresinya bernilai
positif. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Mursidah Nurfadilah (2011)
menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh signifika
terhadap perubahan harga saham.
Variabel X8 Return On Investment tidak berpengaruh singnifikan
terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,856 > 0,05
sehingga H8 ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar 0,856 menujukkan
bahwa apabila terjadi penambahan Return On Investment sebesar satu maka
Harga Saham akan meningkat sebesar 7,635. Hal ini sejalan dengan Pennelitian
yang dilakukan oleh Denis dan Prabandaru (2012) menyatakan bahwa Return
On Investment berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.
Variabel X9 Harga Emas tidak berpengaruh singnifikan terhadap
perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,469 > 0,05 sehingga H9
ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar -0,130 menujukkan bahwa apabila
terjadi penambahan Harga Emas sebesar satu maka Harga Saham akan turun
sebesar -0,130 karena koefisien regresinya bernilai negatif. Hal inin tidak
sejalan dengan penelitian Putri Niti Kesuma (2012) menemukan bahwa harga
emas secara signifika berpengaruh terhadap IHSG sector pertambangan.
Variabel X10 Harga Minyak berpengaruh singnifikan terhadap
perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,049 < 0,05 sehingga H10
diterima. Sedangkan koefisien regresi sebesar -273,595 menujukkan bahwa
apabila terjadi penambahan Harga Minyak sebesar satu maka Harga Saham
10
Variabel X11 indeks DJIA berpengaruh singnifikan terhadap perubahan
harga saham karena tingkat singnifikasi 0,033 < 0,05 sehingga H11 diterima.
Sedangkan koefisien regresi sebesar 0,344 menujukkan bahwa apabila terjadi
penambahan Indes DJIA sebesar satu maka Harga Saham akan meningkat
sebesar 0,344 karena koefisien regresinya bernilai positif.
Variabel X12 Kurs berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga
saham karena tingkat singnifikasi 0,006 < 0,05 sehingga H12 diterima.
Sedangkan koefisien regresi sebesar -0,557 menujukkan bahwa apabila terjadi
penambahan Kurs sebesar satu maka Harga Saham akan turun sebesar -0,557
karena koefisien regresinya bernilai negatif. Hal ini sejalan dengan penelitian
Suramaya Suci K (2012) Menemukan bahwa kurs berpengaruh negatif dan
signifikan terhhadap indeks harga saham.
Dari hasil analisis masing-masing variabel Fundamental dan Teknikal
dapat diketahui bahwa variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Net
Profit Margin, Harga Minyak, Indeks DJIA dan Kurs berpengaruh secara
signifikan terhadap Harga Saham perusahaan sektor Property Bursa Efek
Indoneisa periode 2009-2013, sedangkan variabel Current Ratio, Return On
Investment, Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio dan
Harga Emas tidak signifikan. Dan dari hasil penelitian juga dapat diketahui
bahwa variabel Earning Per Share dan Price Earning Ratio memiliki pengaruh
yang paling kuat terhadap variabel struktur modal. Ini dapat dilihat dari nilai
tingkat probabilitas yang paling kecil dibandingkan variabel independen yang
11
Dalam penelitian ini juga menngunakan Uji Asumsi klasik untuk
menguji asumsi-asumsi yang ada pada model regresi linear berganda yang
digunakan dalam penelitian. Dan dari hasil Uji Asumsi Klasik tersebut dapat
diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi secara
normal, bebas dari gejala multikoliniearitas, tidak terdapat otokorelasi, dan
tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk hasil dari Uji Asumsi Klasik dapat
dilihat pada lampiran.
PENUTUP 1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan
di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari hasil uji asumsi klasik melalui program SPSS21 terhadap data
penelitian, dapat diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini
berdistribusi secara normal, bebas dari gejala multikoliniearitas, tidak
terdapat otokorelasi, dan tidak terjadi heterokedastisitas. Sehingga data yang
digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat untuk dapat
menggunakan model regresi linear berganda, agar asumsi-asumsi yang
terdapat pada model regresi linear berganda dapat dipenuhi.
2. variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, Harga
Minyak, Indeks DJIA dan Kurs berpengaruh secara signifikan terhadap
Harga Saham perusahaan sektor Property Bursa Efek Indoneisa periode
12
Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio dan Harga
Emas tidak signifikan. Hal ini sesuai dengan hasil uji regresi linear berganda
dan uji parsial (uji t).
3. Nilai R square pada penelitian ini adalah sebesar 0,789, artinya 78,9%
variabel Harga Saham dapat dijelaskan oleh variabel-variabel dan Teknikal
dan sisanya sebesar 21,1% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain diluar
faktor Fundamental dan Teknikal.
4. Variabel-variabel Fundamental dan Teknikal secara simultan atau
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Harga Saham perusahaan sektor
Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013. Hal ini ditunjukkan
oleh nilai hasil uji F, yaitu nilai F hitung sebesar 22,478 dengan tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05.
2. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti melalui
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terkait dengan pengambilan keputusan investasi, investor di harapkan
memeperhatikan faktor Fundamental dan Teknikal serta faktor-faktor
lainya karena ini berkaitan dengan aset yang di investasikan oleh investor
di masa mendatang.
2. Bagi perusahaan-perusahaan yang go public diharapkan dapat segera
melengkapi laporan keungannya pada setiap akhir periode, agar
13
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah objek
penelitian, periode waktu, serta variabel yang lainnya, agar didapatkan hasil
penelitian yang lebih beragam dan lebih valid.
DAFTAR PUSTAKA
---,2014. WORLD ECONOMIC OUTLOOK IMF. International Monitary Fund.
---.2013. Panduan Data Statistik Investor. Jakarta: KSEI.
Adi, Wayan dan Rahyuda, Heny. 2012. Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI.FE Unud, Bali, Indonesia.
Reka Artha, Danika dkk. 2014. Analisis Fundamental, Teknikal dan Makro Ekonomi Harga Saham Sektor Pertanian. JMK, VOL. 16, NO. 2. Institut Pertanian Bogor.
Ahmad, Kamarudin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta: Rineka cipta.
Alexandri, Moh. Beny. 2008. Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta.
Bank Indonesia. 2011a. Kurs Rupiah Tehadap US Dolar, (http://www.bi.go.id., diakses 25 maret 2015)
Bastian, Indra dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Pebankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhrudin. 2001. Pasar Modal Indonesia; Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Dewi, Oktavia. 2010. Pengaruh Fakktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia. STIE MDP. Jurusan Manajemen Keuangan.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
14
Fadilah & Suhartono. 2009. Portofolio Investasi & Bursa Efek. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Firmansyah, Erry. 2010. Metamorfosa Bursa Efek. Jakarta: Penerbit Bursa Efek Indonesia.
Hartadi, Ramelan dan Abu, M. Gerbang Pintar Pasar Modal. Jakarta: PT. Caoital Bridge Advisory.
Effendi, A DKK. 2009. Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham. Jakarta
Fakhrudin & hendri, M. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.
Fakrudhin, dkk. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
First Asia Research. 2015.“first asia reaserch outlook 2015”. PT. First Asia Capital.
Abdillah, Hafidz, 2011,PengaruhVariabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009,Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan
Perumahan Universitas Pembangunan Nasional“Veteran”
JawaTimur, Surabaya.
Gorrison, Norren. 2001, Akuntansi Managerial. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Gunawan Haymans, Adler M.2010. Pengaruh Komoditas Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Tidak Dipublikasikan.
Halim, Abdul 2005, Analisis Investasi, Buku 1 Edisi 2, Salemba Empat, jakarta.
Halim, Abdul dan Hanafi, Muhammad. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 3. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grasindo.
15
Jogiyanto, 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE UGM.
Khawalti, Tjul. 2000. Inflasi dan Solusinya. Jkarta: PT Gramedia Pustaka.
Krugman. 2005. Ekonomi International Teori dan Kebijakan. jilid2. Edisi 5. PT Indeks Klompok Gramedia.
Machoeds, Mas,ud. 1999, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta : BPFEE Yogyakarta.
Mardiyanto, Hndoyo. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo.
Mona, Sri. 2011. Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar dan Jumlah uang beredar Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Property dan Real Estate Dengan Pendekatan Error Correction Model. Fakultas Ekonomi Negri Padang.
Murtanto dan Harkivet. 2000. "Analisis Pengaruh Informasi Laba". Media Ekonomi, Vol.6. No.3,hal. 992-1021.
Niti, Putri K.2012. Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Hraga Emas Dunia Dan Harga Minyak Dunia Terhadap IHSG sektor Pertambangan di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Nurfadilah, Mursidah.2012.Analisis Pengaruh Faktor Makro dan Mikro Ekonomi Terhadap Harga Saham Perbankan di Indonesia. STIE Muhammadiyah Samarinda.
Damodar N. Gujarati, 2003 “Basic Econometrics” fourth edition McGraw-Hill, New York.
Prasetyo, Bayu Vicentnus, 2003. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Tingkat Likuiditas, Rentabilitas, Slovabilitas, dan Aktivitas. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma.
Prasetyo, Handoyo dan Yulianti, Sri Handaru. 1998. Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:andi.
Prasetyo, Hndoyo dkk, 1998. Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:Universitas Sanata dharma.
16
Riyadi, Slamet. 2006. Banking Assets and Liabillity Mnagement. Edisi 3. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Satriono, Novianto. 2010. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Bi Terhadap Kinereja Keuangan PT Bank Muamalat,Tbk Berdasarkan Rasio Kuangan. FE Universitas Gunadarma.
Suci, Suramaya. 2012. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Perumbuhan PDB terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Ekonomia, Vol 8,Noo. 1, April 2012. STIE Musi Palembang, Indonesia.
Sugiarto, Steven L. 2013. Pengaruh Variabel Makro Ekonomi dan Harga Komoditas Terhadap Indeks Harga saham Gabungan DI Indonesia.VINESTA, Vol 1,No.2,(2013)18-23.
Sumani dkk. 2012. Harga Batubara dan Indeks Harga Saham Gabungan Terhadap Return Saham Peusahaan Pertambangan. Manajemen & Bisnis, Vol 11, No2,September 2012.
Tambunan, Andy. 2007. Menilai Harga Wajar Saham. Cetakan Kedua. Yogyakarta:BPFE UGM.
Sawidji Widoatmodjo, 2004, Jurus Jitu Go Public, Elex Media Komputindo : Jakarta
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Mnajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.
Team Lab Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta, (2013), Komputer Statistik Konsep Dan Aplikasi Dengan Spss, Tanpa Penerbit.
Winarno, Sigit dan Ismaya, Sudjana. 2007. Kmus Besar Ekonomi. Bandung: PT Pustaka Grafika.
Kumala Wahyuningtyas, Linda. 2012. Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan “Food and Baverage” Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2006-2009”. Skripsi. FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta.
17
Yunanto, Muhammad dan Medyawati, henny. 2009. Studi Empiris Terhadap Faktor Fundamental dan Teknikal Yang Mempengaruhio Return Saham Pada Burfa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Bisnis No.1 Vol 14, April 2009.
Republik Indonesia. 1995. Undang-Undang Pasar Modal. Jakarta: Sekertariat Negara.
Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Perseroan Tebatas. Jakarta: Sekertariat Negara.
Uma Sekaran, 2006. Reaserach Methods For Bussines. Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi RevisiKelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Anggraheni, Okta. 2013. Pengaruh Fariabel Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Food and Beverage.FEB UMS.: Surakarta.
IpotNews.” Stock Screener”. 20 Maret 2015.
https://www.ipotnews.com/index.php?level2=marketdata&menu=st ockscreener
UINJKT. “Jumlah Investor di Indonesia Masih Menyedihkan”. 20 Maret 2015 http://www.uinjkt.ac.id/index.php/arsip-berita-utama/2102-jumlah-investor-indonesia-masih-menyedihkan.html
Budi, Anas. 2013. “Uji Asumsi Klasik”. 20 Maret 2015.
http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/uji-asumsi-klasik.html
Wikipedia. “Populasi Statistika”. 20 Maret 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi_%28statistika%29
http://www.johnjelly.web.id
http://www.analisis-sekuritas.com