• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Return Saham (Periode 2006-2009).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Return Saham (Periode 2006-2009)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research aims to determine the Profitability Ratio (EPS) and Leverage Ratio (DER) partially and simultaneously against the stock returns. The research was conducted on 15 annual reports belonging to Automotive Industry and the components which listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during periods of 2006-2009. Dependent variable in this research is the Return Shares, while Earnings per Share (EPS) and Debt to Equity Ratio (DER) as independent variables.

This research is partially using the Moderated Regression Analysis as a method of data analysis. The results are partially discovered that the variable Profitability (EPS) had no effect on stock return because the value of sig. EPS 0.271 <α = 5%, while the leverage variable (DER) has no effect on stock return for the sig. DER 0.295 <α = 5%. Simultaneously EPS and DER had no effect on stock returns because the value of sig. the interaction of EPS and DER 0298 <α = 5%.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio Profitabilitas (EPS) dan Leverage (DER) secara parsial dan simultan terhadap return saham. Penelitian dilakukan pada 15 laporan tahunan perusahaan yang tergolong dalam Industri Otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama perioda 2006-2009. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return Saham, sedangkan Earnings per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DER) sebagai variabel independen. Penelitian ini secara parsial menggunakan Moderated Regression Analysis sebagai metoda analisis data. Hasil penelitian secara parsial menemukan bahwa variabel Profitabilitas (EPS) tidak berpengaruh terhadap Return Saham karena nilai sig. EPS 0,271 < α= 5%, sedangkan variabel Leverage (DER) tidak berpengaruh terhadap Return Saham karena nilai sig. DER 0,295 < α= 5%. Secara simultan EPS dan DER tidak berpengaruh terhadap return saham karena nilai sig. interaksi EPS dan DER 0.298 < α= 5%.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .... ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

(4)

x Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10

2.1 Rerangka Pemikiran ... 10

2.2 Teori Signal ... 11

2.3 Tujuan Pelaporan Keuangan ... 12

2.4 Analisis Rasio Keuangan ... 13

2.5 Penelitian Terdahulu ... 15

2.5.1 Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Return Saham ... 16

2.5.2 Pengaruh Rasio Leverage terhadap Return Saham ... 18

2.5.3 Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage terhadap Return Saham ... 20

BAB III METODA PENELITIAN ... 22

3.1 Populasi dan Penentuan Sampel ... 22

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.3 Variabel Penelitian ... 24

3.3.1 Operasionalisasi Variabel ... 26

3.4 Metoda Analisis Data ... 28

3.4.1 Moderated Regression Analysis ... 28

3.4.2 Uji Asumsi Klasik ... 29

3.4.2.1 Uji Normalitas ... 30

3.4.2.2 Uji Multikolinieritas ... 30

3.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 31

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Analisis data ... 33

4.1.1.1 Model Regresi ... 33

4.1.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 34

4.1.1.2.1 Uji Normalitas ... 35

4.1.1.2.2 Uji Multikolinieritas ... 36

4.1.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 38

4.1.1.2.4 Uji Autokorelasi ... 39

4.1.1.3 Pengujian Hipotesis ... 40

4.2 Pembahasan... ... 43

4.2.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Return Saham ... 44

4.2.2 Pengaruh Leverage terhadap Return Saham.. ... 45

4.2.3 Pengaruh Profitabilitas dan Leverage terhadap Return Saham. 46 BAB V SIMPULAN ... 47

5.1 Simpulan ... 47

5.2 Keterbatasan ... 48

5.3 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN... ... 53

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 27

Tabel 4.1 Model Regresi ... 34

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Return Saham sebelum Outlier ... 35

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Return Saham setelah Outlier ... 36

Tabel 4.4 Nilai VIF Uji Multikolinierita ... 37

Tabel 4.5 Hasil Uji Glejser untuk Uji Heteroskedastisitas ... 38

Tabel 4.6 Kriteria Pengujian Statistik Durbin-Watson ... 39

Tabel 4.7 Nilai Statistik Durbin-Watson ... 39

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Masalah perekonomian merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

kemajuan suatu Negara. Dalam upaya menghadapi persaingan dan mendorong

perusahaan untuk tumbuh menjadi besar serta mampu memperoleh laba, maka

dibutuhkan berbagai usaha untuk memperoleh dana yang sangat besar. Setiap unit

usaha mengumpulkan dana yang bertujuan untuk melakukan ekspansi maupun

penambahan modal kerja. Salah satu usaha tersebut adalah peningkatan investasi

(pembentukan modal) dengan cara menerbitkan saham perusahaan dan melakukan

saham pada masyarakat, hal ini bisa terlaksana pada perusahaan yang terbuka dan

dilakukan di pasar modal.

Menurut Husnan (2003) pasar modal merupakan salah satu wahana yang

dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Pasar modal memiliki fungsi yaitu menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana

dari pihak yang mempunyai kelebihan dana yang diperlukan oleh pihak yang

memerlukan (borrower) dan menyediakan dana yang diperlukan oleh pihak yang

memerlukan dana, pihak yang kelebihan dana (lender), menyediakan dana tanpa

harus terlihat langsung dalam pemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi.

Menurut Husnan (2003) investasi adalah salah satu bagian dari fungsi

ekonomi dalam pasar modal. Masyarakat melihat investasi dalam bentuk saham

(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha uang dalam bentuk tabungan. Investasi dalam saham memungkinkan investor untuk

memperoleh hasil yang besar dalam beberapa alternatif investasi.

Investor sebagai pihak yang menanamkan atau menginvestasikan dananya

pada suatu perusahaan, perlu memahami dengan baik serta menganalisa

kondisi-kondisi yang terjadi di pasar modal baik kondisi-kondisi pasar atau kondisi-kondisi perusahaan

dimana investor akan menanamkan dananya. Tujuannya adalah supaya investor

mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap kemampuan perusahaan akan

tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Investasi yang diinginkan oleh

investor adalah investasi pada perusahaan yang menunjukkan perkembangan yang

baik dan menghasilkan keuntungan dengan risiko yang rendah. Dengan semakin baik

kondisi perusahaan maka diharapkan tingkat keuntungan perusahaan yang diperoleh

akan semakin meningkat.

Menurut Anoraga dan Piji (2003), ada dua potensi keuntungan dari investasi

di Bursa Efek, yaitu dividen atau bunga dan capital gain. Dividen adalah pembagian

keuntungan yang dibagikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang

dihasilkan perusahaan penerbit saham kepada para pemegang saham dalam Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), sedangkan capital gain merupakan selisih

(positif) antara harga beli dengan harga jual atau harga investasi sekarang lebih

tinggi dari investasi masa lalu.

Berbicara tentang investasi, maka akan dikaitkan dengan ketidakpastian,

karena investor tidak tahu dengan pasti hasil yang diperoleh dari investasi yang

dilakukan. Oleh karena itu, keberhasilan suatu investasi dalam saham tidak terlepas

dari pengetahuan dan kemampuan investor dalam mengolah informasi yang ada.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha beberapa faktor informasi. Pertama, yang harus diperhatikan adalah kondisi

perusahaan yang berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.

Informasi yang kedua adalah faktor-faktor teknis seperti fluktuasi kurs, volume

transaksi, dan kondisi bursa. Informasi ketiga berkaitan dengan faktor lingkungan

yang mencakup kondisi ekonomi, politik dan stabilitas suatu Negara. Dengan

mempertimbangkan faktor-faktor tersebut diharapkan seorang investor dapat

menginvestasikan dananya pada perusahaan yang tepat sehingga dana yang

ditanamkan dapat berkembang secara maksimal.

Husnan(2003) menyebutkan, salah satu langkah yang perlu dilakukan dalam

melakukan keputusan investasi adalah dengan melakukan analisis sekuritas. Ada

beberapa cara untuk melakukan analisis ini, diantaranya adalah analisis fundamental.

Analisis fundamental ini dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan

perusahaan.

Analisis selanjutnya dari laporan keuangan adalah dengan mencari rasio-rasio

keuangan. Rasio keuangan merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis

kondisi finansial dan kinerja keuangan suatu perusahaan. Horigan (1968) dalam

Tuasikal (2001) menyatakan bahwa rasio keuangan berguna untuk memprediksi

kesulitan keuangan perusahaan, hasil operasi, kondisi keuangan perusahaan saat ini

dan mendatang, serta sebagai pedoman bagi investor mengenai kinerja masa lalu dan

masa yang akan datang.

Bagi perusahaan-perusahaan yang go public diharuskan menyertakan rasio

keuangan yang relevan sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor

KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996. Informasi mengenai kondisi perusahaan harus

(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

mengenai saham yang listing di bursa saham, baik membeli saham, menjual saham,

mempertahankannya atau menambah jumlah saham yang dimilikinya. Menganalisa

keadaan keuangan perusahaan dapat dilakukan menggunakan rasio yang hasilnya

akan memberikan pengukuran relatif dari operasi perusahaan. Dari hasil analisa

dapat diketahui posisi perusahaan saat ini potensi perkembangan di masa depan.

Menurut Gitman (2003), pengertian rasio analisis melibatkan metoda

menghitung dan menginterpretasikan rasio keuangan untuk menilai kinerja

perusahaan. Analisis rasio profitabilitas pada hakekatnya mempunyai arti yang

sangat penting sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang bersifat menyeluruh.

Analisis rasio profitabilitas ini sudah merupakan teknik analisis yang lazim

digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengukur efektivitas dari seluruh

operasi perusahaan.

Menurut Kieso et al. (1996) yang menjadi fokus perhatian dari investor

dalam menilai performance perusahaan adalah profitabilitas perusahaan tersebut di

masa datang, yang akan mempengaruhi stabilitas pendapatan dan nilai investasi

mereka di perusahaan. Sebagai disimpulkan bahwa tingkat profitabilitas perusahaan

akan memiliki andil yang besar dalam menentukan tingkat return saham yang akan

diperoleh oleh investor, hal ini sependapat dengan yang dinyatakan oleh Husnan, jika

profitabilitas perusahaan meningkat maka dampak akhirnya adalah peningkatan

profitabilitas pemegang saham. Untuk melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan

haruslah berada dalam keadaan menguntungkan (profitable).

Selain rasio profitabilitas, rasio lain yang dapat dianalisis oleh calon investor

(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang

digambarkan oleh modal (equity).

Berikut ini akan disajikan beberapa riset mengenai kegunaan informasi

akuntansi (laporan keuangan) dalam hubungannya dengan return saham di Bursa

Efek Indonesia. Penelitian sebelumnya Challen dan Baranescu (1999) telah meneliti

pengaruh leverage ratio terhadap return saham. Sampel yang diambil adalah

perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Jakarta,

dengan perioda penelitian 2003-2005. Indikator yang digunakan untuk variabel

independen adalah debt ratio. Dari hasil penelitian, didapat bahwa leverage ratio

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham secara negatif.

International Goju Ryu Karate Association (I.G.K.A) Ulupui (2007)

menganalisis pengaruh rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap

return saham. Sampel yang diambil adalah perusahaan makanan dan minuman

dengan kategori industry barang konsumsi di BEI, dengan perioda penelitian dari

tahun 1999-2005. Indikator yang digunakan untuk masing-masing variabel

independen adalah current ratio, DER, total asset turnover dan ROA. Dari hasil

penelitian didapat bahwa secara simultan rasio-rasio likuiditas, leverage, aktivitas

dan profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham, tetapi

secara parsial hanya variabel profitabilitas (ROA) dan likuiditas (current ratio) yang

memiliki pengaruh yang signifikan untuk memprediksi return saham satu tahun ke

depan.

Tuasikal (2001) menguji manfaat informasi akuntansi dalam memprediksi

return saham. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur dan non

(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha menunjukkan bahwa untuk perusahaan pemanufakturan informasi akuntansi.

Informasi akuntansi dalam bentuk rasio keuangan tidak bermanfaat dalam

memprediksi return saham untuk perioda satu tahun ke depan. Sebaliknya untuk

memprediksi dua tahun ke depan, hasil pengujiannya menunjukkan informasi

akuntansi dalam bentuk rasio keuangan tertentu memiliki kemampuan prediksi yang

berbeda antara perusahaan pemanufakturan dan non pemanufakturan dalam

memprediksi return saham untuk perioda dua tahun ke depan.

Penelitian ini, penulis meneliti pengaruh rasio profitabilitas dan leverage

terhadap return saham. Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang

tergolong dalam industry otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2006-2009. Indikator yang digunakan untuk masing-masing variabel

profitabilitas dan leverage adalah Earnings per Share (EPS) dan Debt to Equity

Ratio (DER).

Alasan memilih indikator EPS untuk menghitung rasio profitabilitas karena

EPS menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan

mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada pemegang saham. Alasan

memilih indikator DER untuk menghitung rasio leverage karena DER

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mengelola aktivanya dan berapa

besar bagian dari aktiva tersebut yang didanai oleh utang. Selain itu, DER umumnya

digunakan dalam laporan keuangan perusahaan go public yang dipublikasikan.

Berdasarkan fenomena atau uraian tersebut, yang menunjukkan bahwa hasil

penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap harga atau return saham

masih sangat bervariatif. Melihat laba dan leverage masih menjadi pusat perhatian

(15)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha sebelumnya dari sudut fundamental perusahaan, yaitu rasio yang terdapat dalam laba

dan leverage terhadap tingkat imbal hasil return saham perusahaan yang terdaftar di

BEI.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang penelitian,

beberapa masalah yang dapat diindentifikasi adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh rasio profitabilitas dan leverage secara parsial

terhadap return saham?

2. Apakah terdapat pengaruh rasio profitabilitas dan leverage secara simultan

terhadap return saham?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan

untuk menjelaskan signifikasi pengaruh rasio profitabilitas dan leverage terhadap

return saham.

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas dan leverage secara parsial

terhadap return saham.

2. Untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas dan leverage secara simultan

(16)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan maksud bagi pihak

manajemen perusahaan agar lebih memperlihatkan profitabilitas (EPS) dan

leverage (DER) perusahaan karena hal tersebut akan mempengaruhi minat

investor untuk menanamkan modalnya.

2. Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas

mengenai rasio-rasio khususnya profitabilitas (EPS) dan leverage (DER) suatu

perusahaan serta pengaruhnya terhadap return saham. Dan juga sebagai bahan

masukan bagi investor untuk lebih mempertimbangkan rasio profitabilitas (EPS)

dan leverage (DER) suatu perusahaan sebelum memutuskan berinvestasi.

3. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dalam bidang

investasi khususnya investasi saham.

1.5 Kontribusi Penelitian

Penulis mencoba menganalisis pengaruh rasio profitabilitas dan leverage terhadap

return saham di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini indikator variabel

independen yang digunakan adalah Earnings per Share (EPS) dan Debt to Equity

Ratio (DER), sedangkan variabel dependennya adalah return saham, dengan perioda

penelitian dari tahun 2006-2009. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan bukti

(17)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha saham secara parsial dan simultan. Dengan memberikan suatu informasi apakah

perusahaan yang memberikan rasio profitabilitas dan leverage yang baik akan

menghasilkan return saham yang besar atau sebaliknya. Hal ini sekaligus menjadi

(18)

47 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai pengaruh rasio Profitabilitas dan

Leverage terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia, maka penulis dalam bab

ini akan mencoba menarik simpulan, keterbatasan penelitian dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat mengambil simpulan sebagai berikut:

1. Earnings per Share (EPS) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return

Saham.

2. Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return

Saham.

3. Earnings per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan tidak

berpengaruh terhadap Return Saham.

Perbedaan hasil pengujian sebelumnya dengan hipotesis yang dinyatakan sebelumnya dapat disebabkan oleh:

(19)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 48

Universitas Kristen Maranatha

2. Keberadaan sentimen pasar. Sentimen pasar merupakan wujud perasaan bersama dari pasar, bentuk dari psikologi kelompok massa (crowd psychology) yang tercermin dalam aktivitas dan pergerakan harga instrumen investasi (harga saham).

3. Kondisi ekonomi dan politik Indonesia yang tidak stabil. Secara khusus, kondisi perekonomian global mengalami gangguan pada tahun 2008. Hal ini tentunya mempengaruhi kinerja dan harga saham perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian merupakan kekurangan atau kelemahan yang ada dalam penelitian yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan-keterbatasan pada penelitian ini antara lain:

1. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metoda purposive

sampling dengan menggunakan beberapa kriteria yang ditetapkan oleh penulis.

Hal ini menyebabkan hasil penelitian tidak mencerminkan kondisi keseluruhan dari populasi sendiri.

2. Perioda analisis relatif pendek yaitu hanya empat tahun (tahun 2006 sampai 2009).

(20)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 49

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Saran

Adapun saran yang dapat peneliti ajukan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian lanjutan dapat menggunakan metoda acak, seperti cluster sampling

untuk mengambil sampel penelitian untuk memperoleh sampel yang mampu mencerminkan keseluruhan populasi dan lebih obyektif.

2. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan jangka waktu yang lebih panjang untuk memperoleh simpulan yang teruji.

(21)

50 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia, N. 2000. Analisis Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia Tahun 1996-2001. Skripsi. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Anoraga, P., dan P. Piji. 2003. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta.

Aruan, D. 2005. Analisis Variabel Fundamental dan Teknikal yang Mempengaruhi Harga Saham Industri pada Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Asyik, N. F. 1999. Tambahan Kandungan Informasi Rasio Arus Kas. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 2 No. 2. pp: 230-250.

Brigham, E. F., dan P. R. Daves. 2001. Intermediate Financial Management. Seventh Edition. Orlando: The Dryden Press.

Challen, B., dan R. Baranescu. 1999. Diesel Engine Reference Book. Edisi Kedua. Oxford. London: Butterwroth-Heinemann.

Chen, K. H., dan T. A. Simerda. 1981. An Empirical Analysis of Useful Financial Ratios. Financial Management. Spring: 51-60.

Darsono, dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andi.

Yogyakarta.

Financial Accounting Standards Board (FASB). 1978. “Statement of Financial Accounting Concepts No.1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises”. Stamford. Connecticut.

Financial Accounting Standards Board (FASB). 1980. “Statement of Financial Accounting Concepts No.2: Qualitative Characteristics of Accounting Information”. Stamford. Connecticut.

Financial Accounting Standards Board (FASB). 1984. “Statement of Financial Accounting Concepts No.5: Recognition and Measurement in Financial Statement of Business Enterprises”. Stamford. Connecticut.

Foster, G. 1986. Financial Statement Analysis. Prentice Hall International. Englewood Cliffs. New Jersey.

(22)

51 Universitas Kristen Maranatha Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.

Cetakan 5. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gujarati, D. 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. Mc- Graw Hill. International Edition.

Hardianto, B. 2008. Pengaruh EPS dan PER terhadap Harga Saham Sektor Perdagangan Besar dan Ritel pada Perioda 2000-2005 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 7 (2), pp: 162-173.

Haruman. 2005. Faktor Fundamental, Indikator Ekonomi Makro dan Risiko Sistematis terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perioda 2001-2003 di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Hernawati, dan Setyaningsih. 2007. Pengaruh Earnings per Share (EPS) terhadap Harga Saham Perusahaan Property di BEI. Skripsi. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Islam Bandung. Bandung.

Horigan, O. J. 1968. A Short History of Financial Ratio Analysis. Journal of Business Finance and Accounting. Vol. 43. No. 2. pp: 284-294.

Husnan, S. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. BPFE-UGM Yogyakarta.

Hartono, J. 2000. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Kennedy, J. S. P. 2003. Analisis Pengaruh dari Return on Asset, Return on Equity, Earnings per Share, Profit Margin, Asset Turnover, Rasio Leverage dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham di BEJ Tahun 2001. Tesis tidak dipublikasikan. Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Jakarta.

Kieso, D. E., J. J. Weygandt, dan W. G. Kell. 1996. Accounting Principles. Fourth Edition. John Wiley&Sons Inc., Singapore.

Machfoedz, M. 1994. Financial Ratio Analysis and The Prediction of Changes in Indonesia. Kelola. No.7/III: 114-137.

Natarsyah, S. 2002. Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham. Bunga Rampai Kajian Teori Keuangan. Jogjakarta: BPFE.

(23)

52 Universitas Kristen Maranatha Putu, I. Y. 2004. Pengaruh Beberapa Rasio Keuangan dan Nilai Tambah Ekonomis

terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEJ Tahun 2005-2007. Skripsi. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Indonesia. Jakarta. Sahetapi. 1998. Keterkaitan EPS, EVA, dan ROE dengan Return Saham Perioda

1993-1997. Skripsi. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Pancasila. Jakarta.

Santoso, S. 2002. Buku Latihan SPSS untuk Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Shapiro, A. C., dan S. D. Balbirer. 2000. Modern Corporate Finance. Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey.

Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996.

Tuasikal, A. 2001. Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Memprediksi Return Saham terhadap Perusahaan Pemanufakturan dan Nonpemanufakturan. Simposium Nasional Akuntansi IV. Bandung, pp: 762-786.

Winarto, W. W. A. 2007. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ Tahun 2005. Skripsi. Jurusan Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Wolk, C. Cao, dan L. Engle. 2000. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3, pp: 305-360

www.idx.co.id

Referensi

Dokumen terkait

hipotesis sebagai berikut : Perhitungan Penggajian dan Pengupahan Karyawan Tetap pada UD Berlian Jaya Samarinda Tahun 2016 telah sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi program intervensi keperawatan berbasis model konseptual Levine terhadap kecemasan pada kelompok kontrol sebelum

Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa pada turbin pelton dengan jumlah sudu 15 pada nosel dengan diameter ½ inchi daya maksimal yang dihasilkan adalah sebesar 72 watt, setelah

Puji syukur alhamdulillah tetap tercurah atas rahmat, hidayah dan inayah Allah SWT, akhirnya skripsi dengan judul “Uji Kinerja Mesin Motor Yamaha Vega R 2007 Dengan Berbahan

PEMBANGUNAN DI ERA DESENTRALISASI Studi Kritis Realitas Pembangunan Dan Kelembagaan Di Kabupaten Blitar Ahmad Imron Rozuli... ADLN Perpustakaan

Hum, selaku Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan bagi penyusun selama menempuh pendidikan

Rencana Program Invest asi Infrast rukt ur Jangka Menegah ( RPI2-JM) Bidang PU/ Cipt a Karya Kabupat en T apanuli Ut ara T ahun 2016-2020. CSR (Corporate Social Responsibility)

Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Database untuk sebuah sistem informasi