Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar : 280/s/ppb/2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN
KELUARGA DAN JENIS KELAMIN
(Studi terhadap Siswa Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh
Ro’fah Nabilah
NIM 1006303
DEPARTEMEN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN
Oleh Ro’fah Nabilah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Ro’fah Nabilah 2015
Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RO’FAH NABILAH
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN
(Studi terhadap Siswa Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing
Dr. Nurhudaya, M.Pd.
NIP 19600725 198601 1 001
Mengetahui,
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd.
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Ro’fah Nabilah, (1006303). 2015. Kreativitas Siswa Berdasarkan Iklim
Kehidupan Keluarga dan Jenis Kelamin (Studi terhadap Siswa Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
Penelitian dilatar belakangi oleh pentingnya kemampuan kreativitas di era globalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) perbedaan tingkat kreativitas siswa berdasarkan iklim kehidupan keluarga; 2) perbedaan tingkat kreativitas antara siswa laki dan perempuan; 3) perbedaan tingkat kreativitas antara siswa laki-laki dan perempuan berdasarkan jenis iklim kehidupan keluarga. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode komparatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik two stage cluster sampling. Sampel penelitian adalah siswa kelas X di SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 121 siswa. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan kreativitas siswa kelas X berdasarkan iklim kehidupan keluarga. Adapun berdasarkan jenis kelamin terdapat perbedaan kreativitas antara siswa laki-laki dan perempuan dengan kecenderungan siswa laki-laki lebih tinggi kreativitasnya dibandingkan siswa perempuan, kecuali pada kelompok siswa yang merasakan iklim estetis keluarga tidak terdapat perbedaan kreativitas.
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACK
Ro’fah Nabilah, (1006303). 2015. Student’s Creativity Based Family Climate and Gender (Study of Students of Class X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung City Academic Year 2014/2015).
This research is based on the importance of creativity in globa era. The aim of this research are to describe 1) The differences of student’s creativity based on family climate; 2) The differences of student’s creativity between male and female
student; 3) The differences of student’s creativity between male and female
student based on family climate. The approach of this reseacrh is quantitative approach, and metode is comparative method. Sampling was done by two-stage cluster sampling technique. Sample of this research are 121 students of grade X in SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung City Academic Year 2014/2015. The results showed no difference creativity class X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung academic year 2014/2015 based family climate. Other result is there is differences creativity between male and female student, male students are more creative than famale students, except for groups of students who feel aesthetic climate of the family there is no difference creativity.
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.5.1 Manfaat Teoretis ... Error! Bookmark not defined.
1.5.2 Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined.
1.6 Struktur Organisasi Skripsi ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KREATIVITAS DAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Konsep Kreativitas ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Teori Kreativitas ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Pengertian Kreativitas ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Ciri-Ciri Kreativitas ... Error! Bookmark not defined.
2.1.5 Perkembangan Kreativitas ... Error! Bookmark not defined.
2.1.6 Tahap-Tahap Kreativitas ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Iklim Kehidupan Keluarga... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Pengertian Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Fungsi Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
vi
vi
2.2.4 Jenis Iklim Kehidupan Keluarga .. Error! Bookmark not defined.
2.2.5 Penataan Iklim Kehidupan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
vi
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.4 Posisi Teoritis Peneliti ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Lokasi Penelitian... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.3.2 Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Definisi Operasional Variabel (DOV) Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Kreativitas ... Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Iklim Kehidupan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Penyusunan Instrumen ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Uji Kelayakan Instrumen ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2.1 Uji Validitas Rasional ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2.2 Uji Keterbacaan Item ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2.3 Uji Validitas Butir Item ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2.4 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Verifikasi Data ... Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Penyekoran ... Error! Bookmark not defined.
3.6.3 Teknik Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.6.3.1 Analisis Profil Kreativitas ... Error! Bookmark not defined.
3.6.3.2 Analisis Profil Iklim Kehidupan Keluarga .... Error! Bookmark not defined.
3.6.3.3 Analisis Profil Tingkat Kreativitas Siswa Berdasarkan Jenis Iklim Kehidupan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
3.6.3.4 Analisis Profil Tingkat Kreativitas Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin. ... Error! Bookmark not defined.
vii
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.1 Tahap Persiapan ... Error! Bookmark not defined.
3.7.2 Tahap Pelaksanan ... Error! Bookmark not defined.
3.7.3 Tahap Analisis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .. Error! Bookmark not defined.
4.1 Profil Tingkat Kreativitas Siswa Kelas X SMA Laboratorium
(Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Error! Bookmark not defined.
4.2 Profil Iklim Kehidupan Keluarga Siswa Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Error! Bookmark not defined.
4.3 Profil Tingkat Kreativitas Siswa Kelas X SMA Laboratorium
(Percontohan) UPI Bandung Berdasarkan Iklim Kehidupan Keluarga. . Error! Bookmark not defined.
4.4 Profil Tingkat Kreativitas Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015
Error! Bookmark not defined.
4.5 Profil Tingkat Kreativitas Antara Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan Jenis Iklim Kehidupan Keluarga .. Error! Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan. ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.
5.2.1 Guru Bimbingan dan Konseling ... Error! Bookmark not defined.
5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya. ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Iklim Kehidupan Keluarga (Sebelum Judgement) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.4 Hasil Penimbangan Angket Iklim Kehidupan Keluarga .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Iklim Kehidupan Keluarga (Setelah Judgement) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Kreativitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Angket Iklim Kehidupan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.8 Kategori Intrepretasi Nilai Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.9 Tingkat Reliabilitas Instrumen Kreativitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.10 Tingkat Reliabilitas Angket Iklim Religius Keluarga .... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.11 Tingkat Reliabilitas Angket Iklim Intelektual KeluargaError! Bookmark not defined.
Tabel 3.12 Tingkat Reliabilitas Angket Iklim Emosional Keluarga Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.13 Tingkat Reliabilitas Angket Iklim Estetis Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.14 Kisi-Kisi Angket Iklim Kehidupan Keluarga .. Error! Bookmark not defined. (Setelah Uji Coba) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.15 Pola Penyekoran Tes Kreativitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.16 Pola Penyekoran Angket Iklim Kehidupan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.17 Kriteria Tingkat Penilaian Kreativitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.18 Hasil Uji Normalitas Skor Kreativitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.1 Rata-Rata Skor Kreativitas Siswa Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.2 Hasil Uji ANOVA Satu Jalur (One Way- Anova)Kreativitas Berdasarkan Iklim Kehidupan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Hasil Uji t Kreativitas Siswa Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Hasil Uji t Kreativitas Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas X SMA
Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan Iklim Religius ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Hasil Uji t Kreativitas Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas X SMA
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
Tabel 4.6 Hasil Uji t Kreativitas Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas X SMA
Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan Iklim Emosional ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Hasil Uji t Kreativitas Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas X SMA
Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan Iklim Estetis ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Dasar Kreativitas Menurut Kerangka Teori Kognitif ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Model Struktur Intelek Manusia ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Profil Distribusi Siswa Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Tahun Ajaran 2014/2015 berdasarkan Tingkat Kreativitas ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Profil Distribusi Siswa Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan Iklim Kehidupan Keluarga ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Rata-Rata Skor Kreativitas Siswa Kelas X SMA Laboratorium
(Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan Iklim Kehidupan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Profil Distribusi Siswa Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 Berdasarkan Tingkat Kreativitas Dilihat dari Iklim Kehidupan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.5 Rata-Rata Skor Kreativitas Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.6 Profil Distribusi Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas X SMA
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan latar belakang penelitian, identifikasi masalah
penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
struktur organisasi skripsi. Uraian secara urut disajikan sebagai berikut:
1.1 Latar Belakang
Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian pesat dan
mengalami globalisasi tanpa batas, individu dihadapkan dengan berbagai
tantangan untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat. Perubahan di berbagai
bidang kehidupan menuntut individu agar mampu beradaptasi sejalan dengan
perubahan yang terjadi. Adanya fenomena tersebut dibutuhkan kemampuan
kreativitas agar mampu bersaing di era globalisasi ini sehingga individu dapat
meraih kesuksesan dalam hidupnya. Menurut Polmalato (dalam Wardhani, 2008), “salah satu kemampuan yang turut menentukan suksesnya hidup seseorang adalah kemampuan kreativitas”.
Kemampuan kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru berdasarkan informasi yang telah ada. Seperti yang ungkapkan
oleh Craft (2004, hlm. 18) kemampuan kreativitas adalah
Kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi yang tersedia menemukan tiga banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah yang penekanannya adalah pada kualitas, ketepatgunaan, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengolaborasi suatu gagasan.
Adapun kreativitas menurut Guilford (1968, hlm. 92) adalah “the creative person has novel ideas”. Pengertian ini menekankan bahwa kreativitas ditandai
dengan pemikiran yang baru yang diciptakan oleh seseorang.
2
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kreativitas sangat penting dalam kehidupan, melalui kreativitas individu
mampu beradaptasi di era globalisasi ini sehingga mudah tercapai keinginan dan
tujuan dalam hidupnya. Guilford (1968, hlm. 77) menyatakan bahwa “creativity
refers to the abilities that are most characteristic of creative people”. Individu
yang kreatif dapat ditandai dengan dirinya mudah dalam beradaptasi dengan hal
maupun kondisi yang baru, hal ini dilakukan agar keinginan atau tujuannya dapat
tercapai.
Selain itu, Munandar (2012, hlm. 31-32) mengungkapkan pentingnya
kreativitas bagi individu adalah sebagai berikut :
1) Dengan kreasi anak dapat mewujudkan dirinya dan perwujudan diri termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. dengan hal ini, seorang anak dapat mengembangkan dan menggunakan semua bakat dan kemampuannya, dengan demikian akan memperkaya hidupnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada pada dasarnya anak telah memiliki kreativitas.
2) Kreativitas atau berpikir kreatif, sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah, merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini kurang mendapat perhatian dalam pendidikan yang formal (Guilford, 1967). Pemikiran (berpikir divergen) perlu dilatih karena membuat anak lancar dan luwes (fleksibel) dalam berpikir, mampu melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang, dan mampu melahirkan banyak gagasan. 3) Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat tetapi juga
memberikan kepuasaan kepada individu
4) Dengan kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. dalam era pembangunan ini tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan negara kita bergantung pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru, dan teknologi baru dari anggota masyarakatnya,
Demikian juga Hurlock (1978, hlm. 6) mengungkapkan bahwa “kreativitas dapat memberikan anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang sangat besar,
penghargaan yang mempunyai pengaruh nyata terhadap perkembangan kepribadiannya”.
Setiap individu pada dasarnya memiliki potensi kreatif, walaupun tingkat
kreativitas individu berbeda-beda. Hal ini diungkapkan oleh Devito (dalam
Supriadi, 2001, hlm. 16) bahwa “kreativitas merupakan suatu kemampuan yang
3
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kreativitas individu terkait dengan faktor lingkungan yang mempengaruhi dalam
perkembangan kreativitas. Torrance (1981, hlm.48) mengatakan bahwa
Setiap individu memiliki potensi kreatif, tetapi dalam kenyataannya tidak semua berwujud menjadi kemampuan dan keterampilan kreatif. Kenyataan ini dapat terjadi karena sesungguhnya kreativitas itu tidak muncul dalam kevakuman melainkan merupakan hasil dari resultant dan interdependensi dengan lingkungannya.P
Salah satu lingkungan yang dapat mempengaruhi dalam perkembangan
kreativitas adalah keluarga. Sebagaimana pendapat Hurlock (1996, hlm.230) “keluarga dianggap turut mempengaruhi kreativitas anak”.
Di dalam keluarga orang tua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan
suasana atau iklim yang dapat mendukung perkembangan kreativitas individu.
Individu yang kreatif merasakan iklim keluarga yang selalu memperhatikan
cara-cara mengembangkan kreativitas. Amabile (dalam Munandar, 2002. hlm. 131) mengungkapkan bahwa “anak kreatif memperoleh banyak dorongan dari orang tua untuk melakukan hal-hal yang kreatif”.
Selain itu Hurlock (1978, hlm. 11) berpendapat bahwa orang tua yang
tidak terlalu melindungi atau terlalu posesif terhadap anak, mendorong anak untuk
mandiri dan percaya akan sangat mendukung kreativitas siswa. Hurlock (1978,
hlm. 11) juga berpendapat mendidik anak secara demokratis dan permisif di
rumah dan sekolah meningkatkan kreativitas sedangkan cara mendidik otoriter
memadamkannya.
Munandar (2012, hlm. 95) menjelaskan sikap orang tua yang tidak
menunjang perkembangan kreativitas anak ialah:
1) Mengatakan kepada anak bahwa ia dihukum jika berbuat salah; 2) Tidak membolehkan anak menjadi marah terhadap orang tua 3) Tidak membolehkan anak mempertanyakan keputusan orang tua
4) Tidak membolehkan anak bermain dengan anak dari keluarga yang mempunyai pandangan dan nilai yang berbeda dari keluarga anak; 5) Anak tidak boleh berisik;
6) Orang tua ketat mengawasi kegiatan anak;
7) Orang tua memberi saran-saran spesifik tentang penyelesaian tugas; 8) Orang tua kritis terhadap anak dan menolak gagasan anak;
9) Orang tidak sabar dengan anak;
10)Orang tua dan anak adu kekuasaan; serta
4
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun Emosda (1989, hlm. 63) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi terbentuknya kreativitas adalah :1) iklim kehidupan keluarga, 2)
iklim kehidupan sekolah, c) iklim kehidupan sosial budaya.
Hasil penelitian Kustiyah (2010) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kreativitas remaja dilihat dari cara mendidik anak, remaja yang orang tuanya
membebaskan lebih tinggi kreativitasnya dibandingkan dengan remaja yang orang
tuanya demokratis dan otoriter.
Sedangkan hasil penelitian Pratiwi (2011) menunjukkan siswa yang
memiliki kreativitas tinggi adalah siswa yang pola asuh orang tuanya
authoritative, sedangkan siswa yang memiliki kreativitas rendah adalah siswa
yang orang tuanya authoritarian.
Mengenai peran jenis kelamin, dalam konteks perkembangan kreativitas
terdapat pula perbedaan antara laki-laki dan perempuan sebagaimana yang
diungkapkan oleh Hurlock (1978 hlm. 8-9) bahwa
Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak. Hal ini dikarenakan perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki diberikan kesempatan yang lebih besar untuk mengekplorasi lingkungannya, kesempatan untuk lebih mandiri, dan berani terhadap resiko yang ada. Anak perempuan diberikan batasan-batasan yang terkadang dapat menghambat perkembangan kreativitasnya.
Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia dengan subjek siswa SMA dan mahasiswa perguruan tinggi ternyata
ditemukan perbedaan yang signifikan yaitu nilai skor kreativitas anak laki-laki
lebih tinggi dibandingkan anak perempuan pada tes kreativitas (dalam
Munandar,2012. hlm, 83).
Pendapat Hurlock tersebut sesuai dengan hasil penelitian Miller (2012)
menunjukkan bahwa tingkat kreativitas laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan
kreativitas perempuan. Stoltzfus, G. dkk (2011) juga menemukan adanya
pengaruh jenis kelamin terhadap kreativitas dimana laki-laki memiliki kreativitas
lebih tinggi daripada perempuan.
Abra (dalam Stephens dkk. 2001) juga berpendapat bahwa kreativitas
memiliki hubungan yang erat dengan gender, perbedaan ini terjadi karena
5
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
anak laki-laki diharapkan menjadi lebih aktif, serta berani mengambil resiko
dalam bertindak.
Hasil observasi pada saat layanan Bimbingan dan Konseling di kelas X
SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 dapat
diketahui siswa jarang mengajukan pertanyaan, siswa merasa sulit jika diberikan
tugas untuk menghasilkan ide atau hal-hal baru, terutama siswa perempuan.
Adapun hasil wawancara dengan salah satu guru Bimbingan dan
Konseling di SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung yaitu siswa
laki-laki lebih tinggi kreativitasnya dibandingkan dengan siswa perempuan, hal ini
terlihat dari kemampuan siswa laki-laki dalam menghasilkan hal-hal baru, dan
kemampuan siswa laki-laki dalam menyelesaikan masalah.
Munandar (2009, hlm. 21) mengatakan bahwa “pengembangan kreativitas
dapat terwujud di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja tanpa memandang usia maupun tingkat pendidikan tertentu”. Di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Guru Bimbingan dan Konseling (konselor) memiliki peran dalam
membantu mengembangkan potensi kreatif siswa secara optimal. Sukardi &
Kusmawati (2008, hlm. 21) mengungkapkan bahwa :
Bimbingan dan Konseling dalam kinerjanya juga berkaitan dengan upaya mewujudkan pengembangan potensi diri peserta untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah harus mengacu pada
fungsi-fungsi bimbingan dan konseling agar hasil dari layanan dapat diidentifikasi dan
dievaluasi sesuai dengan tujuan yang hendak di capai.
Salah satu fungsi bimbingan dan konseling adalah fungsi pemahaman.
Menurut Sukardi & Kusmawati (2008, hlm. 8) fungsi pemahaman yaitu “fungsi
bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu
oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik”. Pemahaman-Pemahaman yang dimaksud meliputi:
6
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Pemahaman tentang lingkungan peserta didik (termasuk di dalamnya keluarga dan sekolah), terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, guru pada umumnya, dan guru pembimbing (Konselor)
Pemahaman tentang peserta didik yang memiliki potensi dan latar
belakang lingkungan yang berbeda-beda merupakan hal yang harus di pahami
oleh guru bimbingan dan konseling (konselor) agar dapat memudahkan dalam
proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian
mengenai kreativitas siswa laki-laki dan perempuan serta faktor lingkungan yang
dapat mendukung dalam perkembangan kreativitas. Upaya ini merupakan langkah
awal untuk memfasilitasi dan mengaktualisasikan potensi kreatif siswa. Oleh
karena itu, dilakukan penelitian dengan judul “Kreativitas Siswa kelas X SMA
Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015
Berdasarkan Iklim Kehidupan Keluarga dan Jenis Kelamin”
1.2 Identifikasi Masalah
Semua individu mempunyai peluang menjadi kreatif, namun permasalahan
yang dihadapkan individu adalah terkait dengan pengembangan kreativitas. Ada
individu yang dapat mengembangkan potensi kreatif secara optimal dan ada juga
individu yang tidak dapat mengembangkan potensi kreatif secara optimal.
Hal tersebut ditentukan oleh beberapa faktor yang mendukung dan
menghambat kreativitas individu.Salah satunya faktor yang dapat mendukung dan
menghambat dalam perkembangan kreativitas individu adalah lingkungan
keluarga. Seperti yang diungkapkan oleh Torrance (dalam Munandar, 2012. hlm.55) bahwa “salah satu lingkungan pertama dan utama yang dapat mendukung atau menghambat berkembangnya kreativitas adalah lingkungan keluarga”.
Faktor mendukung dan menghambat dalam perkembangan kreativitas
tersebut akan menimbulkan perbedaan kreativitas individu,ada individu yang
memiliki kreativitas lebih tinggi dibandingkan individu lain.
Selain faktor keluarga, peran jenis kelamin juga dapat mendukung dan
menghambat dalam perkembangan kreativitas, sehingga akan terdapat perbedaan
7
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah tersebut, maka permasalahan
penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan sebagai sebagai berikut:
1) Apakah terdapat perbedaan tingkat kreativitas siswa kelas X SMA
Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung berdasarkan iklim
kehidupan keluarga?
2) Apakah terdapat perbedaan tingkat kreativitas antara siswa laki-laki dan
perempuan kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung?
3) Apakah terdapat perbedaan tingkat kreativitas antara siswa laki-laki dan
perempuan kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung
berdasarkan jenis iklim kehidupan keluarga ?
1.4 Tujuan Penelitian
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, sebagai
berikut:
1) Perbedaan tingkat kreativitas siswa kelas X SMA Laboratorium
(Percontohan) UPI Bandung berdasarkan iklim kehidupan keluarga;
2) Perbedaan tingkat kreativitas antara siswa laki-laki dan perempuan
kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung;
3) Perbedaan tingkat kreativitas antara siswa laki-laki dan perempuan
kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung berdasarkan
jenis iklim kehidupan keluarga.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian dapat memberikan kontribusiperkembangan
ilmu pengetahuan dan pengembangan pelaksanaan bimbingan konseling di
lapangan khususnya mengenai gambaran tingkat kreativitas siwa berdasarkan
8
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.5.2 Manfaat Praktis
1) Bagi Guru BK
Guru BK dapat mengetahui dan memahami berbagai potensi
siswakhususnya potensi kreatif dan dapat menyusun metode atau strategi
bimbingan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam
mengembangkan potensi kreatifnya.
2) Bagi peneliti selanjutnya.
Dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperdalam pengetahuan
terhadap kondisi beragam yang dialami oleh peserta didik di sekolah dan alternatif
cara untuk menanganinya.
1.6 Struktur Organisasi Skripsi
Bab I memaparkan tentang latar belakang penelitian yang berisikan alasan
peneliti memilih masalah tersebut, pentingnya masalah tersebut untuk diteliti.
Selain itu, pada bab ini juga dibahas mengenai rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat da n sistematika organisasi skripsi.
Bab II berisi tentang kajian pustaka yang berisi konsep, teori, dalil,
hukum, model, rumus serta turunannya dalam bidang yang dikaji yang berfungsi
sebagai landasan teoritis dalam menyusun pertanyaan dan tujuan penelitian. Pada
bab ini juga dipaparkan kerangka pemikiran terkait hubungan teoritis antar
variabel penelitian. Selain itu, pada bab ini juga dibahas mengenai penelitian
terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti.
Bab III berisi tentang metode penelitian yang digunakan, yang terdiri dari
lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian, desain penelitian, metode
penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
instrumen, teknik pengumpulan data dan analisis data.
Bab IV berisi tentang hasil penelitian mengenai: kreativitas berdasarkan
iklim kehidupan keluarga dan jenis kelamin. Selain itu, pada bab ini juga
dipaparkan pambahasan atau analisis mengenai hasil penelitian yang telah
9
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab V berisi tentang kesimpulan terhadap penelitian yang telah dilakukan
mengenai kreativitas berdasarkan iklim kehidupan keluarga dan jenis kelamin,
pada bab ini juga menjelaskan rekomendasi yang berupa penafsiran peneliti
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai metode dan desain yang digunakan dalam
penelitian ini, deskripsi populasi dan sampel, definisi operasional variabel
penelitian, instrumen penelitian, teknik analisis data dan prosedur penelitian.
3.1Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian mengenai kreativitas berdasarkan iklim kehidupan
keluarga dan jenis kelamin dilaksanakan di SMA Laboratorium (Percontohan)
UPI BumiSiliwangi yang berlokasi di dalam kampus Universitas Pendidikan
Indonesia jalan Setiabudi No. 229 Bandung, Jawa Barat 40154.
Alasan pemilihan lokasi penelitian berdasarkan studi pendahuluan yang
dilakukan melalui wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling,
pengamatan langsung atau observasi perilaku siswa di kelas X SMA
Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung Tahun Ajaran 2014/2015
menunjukkan adanya perbedaan kreativitas siswa laki-laki dan perempuan, hal ini
terlihat dari siswa laki-laki lebih mudah dalam mengemukakan ide-ide baru,
sering bertanya dan memberikan komentar ketika sedang dilaksanakan layanan
bimbingan dan konseling,serta lebih cepat dalam proses menyelesaikan masalah.
Selain itu, siswa kelas X di SMA Laboratorium (Percontohan) UPI
Bandung Tahun Ajaran 2014/2015 berasal dari latar belakang keluarga beragam
sehingga peneliti ingin mengetahui gambaran umum tingkat kreativitas siswa
kelas XI SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Bandung berdasarkan iklim
kehidupan keluarga dan jenis kelamin siswa.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif. Menurut Arikunto (2013, hlm. 310) “metode penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan suatu kesamaan pandangan dan
35
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membandingkan skor kreativitas berdasarkan jenis iklim kehidupan keluarga dan
jenis kelamin .
3.2.2 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Creswell
(2012, hlm.1-2) penelitian kuantitatif adalah “penelitian masalah sosial
berdasarkan pada pengujiannya dari sebuah teori yang terdiri dari variabel, diukur
dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan kebenaran generalisasi prediktif teori”.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Sugiyono (2010, hlm. 117) menyatakan bahwa Populasi adalah “wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Populasi yang akan diteliti adalah siswa dan siswi kelas X SMA
Laboratorium (Percontohan) Bandung Tahun Ajaran 2014/2015. Adapun jumlah
anggota populasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Penelitian
No Kelas Subjek
1 X MIA 1 31
2 X MIA 2 32
3 X MIA 3 31
4 X MIA 4 31
5 X IIS 1 30
6 X IIS 2 32
7 X IIS 3 30
8 X IIS 4 29
Jumlah 246
3.3.2 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010, hlm.118) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel juga dapat diartikan
sebagai wakil dari populasi yang diteliti. Melihat banyaknya populasi yang akan
36
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mendapatkan sampel yang mewakili seluruh anggota populasi yang sesuai
dengan tujuan penelitian.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random
sampling (sampling acak berkelompok), artinya setiap anggota populasi yang ada
memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel penelitian dan memiliki
keterbatasan karena ketiadaan kerangka sampel (Prasetyo, 2005, hlm. 131).
Jumlah sampel penelitian yaitu 121 responden yang masing-masing kelompok
peminatan dipilih dua kelas , secara rinci jumlah sampel penelitian dapat dilihat
pada tabel 3.2
Tabel 3.2
Jumlah Sampel Penelitian
No Kelas Subjek
1 X MIA 1 31
2 X MIA 3 31
3 X IIS 1 30
4 X IIS 4 29
Jumlah Sampel 121
3.4 Definisi Operasional Variabel (DOV) Penelitian
3.4.1 Kreativitas
Craft (2004, hlm.18) mendefinisikan “kreativitas sebagai kemampuan
untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi yang tersedia
menemukan tiga banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah yang
penekanannya adalah pada kualitas, ketepatgunaan, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengolaborasi suatu gagasan”.
Sedangkan menurut Munandar (2012,hlm.25) kreativitas adalah “kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam
pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan
baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya”.
Guilford (1959, pp.170-177) mengungkapkan bahwa kreativitas adalah “kemampuan untuk melihat dan memecahkan masalah yang ditandai oleh berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian (originality),
37
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Definisi operasional kreativitas dalam penelitian ini adalah kelancaran
berpikir siswa kelas X SMA Laboratorium (Percontohan) UPI Tahun Ajaran
2014-2015 yang dapat diukur atau ditandai dengan banyaknya ide yang dimiliki
siswa dan ide tersebut rasional.
3.4.2 Iklim Kehidupan Keluarga
Iklim kehidupan keluarga menurut Kartadinata (1983, hlm. 46) adalah “suasana psikogis yang dirasakan dan berpengaruh terhadap kecenderungan pola perilaku anggota keluarga khususnya anak”. Sedangkan menurut Soelaeman (1994, hlm.48) iklim kehidupan keluarga adalah “suasana yang dihayati dalam keluarga”.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa iklim kehidupan
keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suasana didalam keluarga
yang dirasakan dan berpengaruh terhadap perilaku siswa kelas X SMA
Laboratorium Percontohan UPI tahun ajaran 2014-2015.
Adapun iklim kehidupan keluarga dalam penelitian ini ada empat jenis,
yaitu :
1) Iklim religius keluarga merupakan suasana yang mengingatkan anggota
keluarga kepada Tuhan sehingga dapat memunculkan religiutitas.
Adapun indikator iklim religius keluarga adalah:
a. Orang tua memberikan fasilitas yang menunjang kegiatan keagamaan
anak;
b. Anggota keluarga aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan
dirumah;
c. Orang tua memberikan kesempatan untuk berdiskusi masalah ilmu
agama;
d. Anggota keluarga menjalin hubungan sosial dengan lembaga
keagamaan;
e. Anggota keluarga berperilaku yang dapat menggugah rasa keagamaan.
2) Iklim Intelektual keluarga yaitu suasana yang dapat mengembangkan
Intelektual dan kemampuan para anggota keluarga untuk berpikir secara
38
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Anak memiliki fasilitas belajar;
b. Anak diberikan kesempatan untuk berdiskusi masalah
belajar;
c. Anggota keluarga berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah;
d. Orang tua memberikan perhatian terhadap kegiatan belajar anak;
e. Orang tua mendukung pengembangan minat dan hobi anak;
f. Orang tua mendukung pengembangan kemampuan penyelesaian
masalah.
3) Iklim emosional keluarga yaitu suasana yang dapat mengembangkan
munculnya perasaan-perasaan tertentu seperti senang dan sedih.
Indikator iklim emosional keluarga yaitu :
a. Tersedia fasilitas untuk berkumpul keluarga;
b. Orang tua memiliki intensitas kehadiran dalam keluarga;
c. Anggota keluarga terbuka mengungkapkan perasaannya;
d. Orang tua memberikan kasih sayang seutuhnya kepada anak
4) Iklim estetis keluarga yaitu suasana yang dapat menimbulkan
keindahan dan kenyamanan serta dapat memiliki fungsi relaksasi bagi
setiap anggota keluarga. Adapun indikator iklim estetis keluarga adalah:
a. Orang tua memberikan fasilitas yang bernilai estetis atau seni;
b. Anggota keluarga berpartisipasi dalam kegiatan bernilai estetis atau
seni;
c. Orang tua berperilaku yang menggugah rasa tanggung jawab dalam
menjaga keindahan rumah;
d. Orang tua mendukung anak untuk mengikuti kegiatan bernilai estetis
atau seni.
3.5 Instrumen Penelitian
3.5.1 Penyusunan Instrumen
Data kreativitas siswa dalam penelitian ini dapat diungkap dengan
instrumen tes pemikiran kreatif yang terdiri dari subtes verbal (berpikir kreatif
dengan kata-kata) dan figural (menggambar, berpikir kreatif dengan gambar) yang
39
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency). Meskipun demikian instrumen ini
dapat mengungkap kreativitas, hal ini sudah terbukti secara empiris melalui
penelitian yang dilakukan oleh Nurzaeni (2014) tentang validitas prediktif skor tes
motif berprestasi dan tes kreativitas terhadap prestasi belajar siswa. Hasil
penelitian menunjukkan skor tes kreativitas dapat menjadi prediktor terhadap
prestasi belajar siswa.
Adapun instrumen yang digunakan untuk mengungkap data iklim
kehidupan keluarga dalam penelitian ini berupa angket yang diadaptasi dari
instrumen Iklim Kehidupan Keluarga yang dikembangkan oleh Nisa (2011).
Berikut kisi-kisi untuk angket Iklim Kehidupan Keluarga.
Tabel 3.3
40
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Ruang
Lingkup
Aspek Indikator No Item Jumlah
+ -
estetis atau seni
JUMLAH 59 16 75
3.5.2 Uji Kelayakan Instrumen
3.5.2.1 Uji Validitas Rasional
Uji kelayakan instumen ditempuh melalui uji validitas rasional yang
bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan instrumen dari segi bahasa,
konstruk dan isi. uji validitas rasional dilakukan oleh tiga dosen ahli di
Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yaitu Dr. Hj. Nani M.
Sugandhi, Nandang Budiman , S.Pd , M.Si dan Sudaryat Nurdin Ahmad, M.Pd
dengan cara melakukan penimbangan (judgement) terhadap angket iklim
kehidupan keluarga. Penilaian yang dilakukan oleh dosen ahli dengan
memberikan penilaian pada setiap item pernyataan dengan kualifikasi memadai
(M) dan tidak memadai (TM). Item dengan kualifikasi M menandakan bahwa
item pernyataan dapat di gunakan, sedangkan item pernyataan dengan kualifikasi
TM memiliki dua kemungkinan yaitu item pernyataan tersebut dapat digunakan
akan tetapi direvisi atau tidak dapat digunakan harus di buang.
Berdasarkan penimbangan (judgement) dosen ahli terhadap angket iklim
kehidupan keluarga diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.4
Hasil Penimbangan Angket Iklim Kehidupan Keluarga Hasil
penimbangan
Nomor item Jumlah
Dipakai 4,6,8,10,11,13,14,15,16,17,18,20,21,22,23,24, 25,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40 ,41,42,43,44,45,47,48,49,50,51,52,53,54,55,5
6,57,58,59,64,65,67,68,69,70,71, 72,
57
Direvisi 1,2,3,7,9,46,66,73, 74 9
43
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasaran tabel 3.4 diketahui terdapat 57 item yang dapat langsung
digunakan serta 5 item yang bahasanya memerlukan revisi dan 9 item yang harus
dibuang karena item tersebut tidak berlaku universal.
Kisi-kisi angket iklim kehidupan keluarga setelah Judgementdapat dilihat
pada tabel 3.5.
Tabel 3.5
44
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Ruang
Lingkup
Aspek Indikator No Item Jumlah
+ -
dalam menjaga keindahan rumah Orang tua
mendukung anak untuk mengikuti kegiatan bernilai estetis atau seni
65,66 2
JUMLAH 51 15 66
3.5.2.2 Uji Keterbacaan Item
Uji keterbacaan item dilakukan dengan tujuan untuk mengukur setiap
pernyataan yang terdapat di dalam instrumen agar dapat di pahami oleh respoden.
instrumen ini diuji kepada lima siswa pada tahap perkembangan yang sama.
Setelah dilakukan uji keterbacaan terdapat beberapa kata yang kurang dipahami
sehingga perlu direvisi menjadi lebih sederhana agar dapat di mengerti oleh
responden.
3.5.2.3 Uji Validitas Butir Item
Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengukur tingkat keshahihan
suatu instrument. Uji validitas butir item dilakukan untuk mengetahui apakah
instrumen yang digunakan dalam penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa
yang akan diukur (Sugiyono, 2004, hlm. 267).
Pengujian validitas instrumen kreativitas menggunakan rumus Pearson
Product Moment karena data kreativitas merupakan skala interval, pengujian
validitas menggunakan bantuan software SPSS 16.0 dengan rumus sebagai
berikut:
= ∑ − ∑
∑ �
√{∑ − ∑� }{∑ − ∑� }
(Siegel, 1994, hlm. 245)
46
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rs = Koefisien korelasi Pearson
x = skor per item
y = skor total
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas terhadap 7 pertanyaan
instrumen kreativitas maka dapat diketahui semua pertanyaan dinyatakan valid.
berikut hasil perhitunganya:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Instrumen Kreativitas
Nomor Pertanyaan Korelasi Sig. (1-tailed) Keterangan
Pertanyaan 1 .547** .000 Valid
Pertanyaan 2 .556** .000 Valid
Pertanyaan 3 .477** .000 Valid
Pertanyaan 4 .592** .000 Valid
Pertanyaan 5 .577** .000 Valid
Pertanyaan 6 .571** .000 Valid
Pertanyaan 7 .660** .000 Valid
Sedangkan pengujian validitas angket iklim kehidupan keluarga dengan
cara mengelompokkan item pernyataan berdasarkan jenis iklim kehidupan
keluarga. Metode yang digunakan untuk menguji validitas adalah korelasi
spearman rank karena angket iklim kehidupan keluarga merupakan data ordinal. Menurut Riduwan & Sunarto (2012, hlm. 74) “metode korelasi spearman rank
kegunanaannya untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua
variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat yang berskala ordinal”.
Pengolahan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Rumus korelasi
spearman rank yang digunakan yaitu :
= ∑ +∑ −∑× � � √∑ ∑ × �
dimana
∑ = � − �− ∑
×
∑ =� − �− ∑
47
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Siegel, 1994. dalam Mutmainah, 2009)
Keterangan:
rs = Koefisien korelasi tata jenjang
d = Beda urutan skor pada variabel I dan II
Tx = Faktor koreksi x
Ty = Faktor koreksi y
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas terhadap 66 pernyataan angket
yang sudah di kelompokkan ke dalam empat jenis iklim kehidupan keluarga maka
dapat diketahui empat pernyataan yang tidak valid dan 62 pernyataan yang valid.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Angket Iklim Kehidupan Keluarga
Iklim Religius Keluarga
Nomor Item Korelasi Sig. (1-tailed) Keterangan
item1 .567** .000 Valid
item2 .569** .000 Valid
item3 .568** .000 Valid
item4 .566** .000 Valid
item5 - - Tidak Valid
item6 .569** .000 Valid
item7 .543** .000 Valid
item8 .554** .000 Valid
item9 .451** .000 Valid
item10 .540** .000 Valid
item11 .462** .000 Valid
item12 .596** .000 Valid
item13 .722** .000 Valid
item14 .545** .000 Valid
item15 .464** .000 Valid
item16 .431** .000 Valid
item17 .528** .000 Valid
Iklim Intelektual Keluarga
Item 18 .497** .000 Valid
Item 19 .424** .000 Valid
48
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
49
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Item 65 .519** .000 Valid
Item 66 .471** .000 Valid
3.5.2.4 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan agar instrumen yang akan digunakan untuk
penelitian diketahui tingkat kepercayaanya sehingga dapat menjadi alat
pengungkap data yang baik. Menurut Arikunto (2013, hlm.221) bahwa reliabilitas
instrumen menunjukkan pada satu pengertian bahwa instrumen dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik.
Adapun rumus yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah rumus Alpha
sebagai berikut:
=[� − ] [ −� ∑ �� 2 � 2 ]
Keterangan :
r 11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ �� 2 = jumlah varians butir � 2 = varians total
(Arikunto, 2013, hlm. 239)
Adapun Kategori intrepretasi nilai reliabilitas dijelaskan oleh Sugiyono
(2010, hlm. 257) dalam tabel 3.8
Tabel 3.8
Kategori Intrepretasi Nilai Reliabilitas
0,800 ≤ r ≤ 1,00 Derajat keterandalan sangat tinggi
0,600 ≤ r ≤ 0,800 Derajat keterandalan tinggi
0,400 ≤ r ≤ 0,600 Derajat keterandalan cukup
0,200 ≤ r ≤ 0,400 Derajat keterandalan rendah
0,000 ≤ r ≤ 0,200 Derajat keterandalan sangat rendah
Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen kreativitas adalah sebagai
50
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9
Tingkat Reliabilitas Instrumen Kreativitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .709
N of Items 4a
Part 2 Value .712
N of Items 3b
Total N of Items 7
Correlation Between Forms .104
Spearman-Brown Coefficient
Equal Length .188
Unequal Length .190
Guttman Split-Half Coefficient .188
Berdasarkan tabel 3.9 dapat diketahui hasil uji reliabilitas menunjukkan
nilai reliabilitas instrumen kreativitas ialah sebesar 0,709 dengan demikian,
Instrumen tersebut dinyatakan memiliki tingkat konsistensi yang sangat tinggi.
Adapun perhitungan uji reliabilitas angket iklim kehidupan keluraga
dilakukan dengan cara mengkelompokkan pernyataan berdasarkan empat jenis
iklim kehidupan keluraga, hasil perhitungan sebagai berikut :
Tabel 3.10
Tingkat Reliabilitas Angket Iklim Religius Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.834 17
Berdasarkan tabel 3.10 dapat diketahui hasil uji reliabilitas menunjukkan
nilai reliabilitas angket pengungkap iklim religius keluarga ialah sebesar 0,834
dengan demikian, angket tersebut dinyatakan memiliki tingkat konsistensi yang
51
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.11
Tingkat Reliabilitas Angket Iklim Intelektual Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.626 17
Adapun pada tabel 3.11 dapat diketahui hasil uji reliabilitas angket
pengungkap iklim intelektual keluarga menunjukkan nilai reliabilitas sebesar
0,626 dengan demikian, angket tersebut dinyatakan memiliki tingkat konsistensi
yang tinggi.
Tabel 3.12
Tingkat Reliabilitas Angket Iklim Emosional Keluarga
Reliability Staistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.683 17
Sedangkan pada tabel 3.12 dapat dilihat hasil uji reliabilitas angket
pengungkap iklim emosional keluarga menunjukkan nilai reliabilitas sebesar
0,683 dengan demikian, angket tersebut dinyatakan memiliki tingkat konsistensi
yang tinggi.
Tabel 3.13
Tingkat Reliabilitas Angket Iklim Estetis Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
52
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.13 menunjukkan nilai reliabilitas angket pengungkap iklim estetis
keluarga sebesar 0.708 dengan demikian, angket tersebut dinyatakan memiliki
tingkat konsistensi yang tinggi.
Adapun kisi-kisi angket iklim kehidupan keluarga setalah uji coba dapat
dilihat pada tabel 3.14
Tabel 3.14
53
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Ruang
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Verifikasi Data
Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa data yang diperoleh dalam
54
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk diolah. Data yang dipilih adalah data yang lengkap dan cara pengisiannya
sesuai dengan petunjuk.
3.6.2 Penyekoran
Penyekoran instrumen tes kreativitas yaitu jika jawaban rasional maka
diberikan skor satu, jika tidak rasional diberikan skor nol.
Cara penyekoran kreativitas mengikuti pola seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.15
Pola Penyekoran Tes Kreativitas
Kriteria Pola Penyekoran
Rasional 1
Tidak rasional 0
Sumber : LPPB FIP UPI
Sedangkan instrumen yang mengungkapkan iklim kehidupan keluarga
menggunakan skala likert. Penyekoran instrumen iklim kehidupan keluarga yaitu:
SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), KS (Kurang Sesuai), TS (Tidak Sesuai) dan STS
(Sangat Tidak Sesuai)
Cara penyekoran untuk setiap butir pernyataan dari jawaban responden
mengikuti pola seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.16
Pola Penyekoran Angket Iklim Kehidupan Keluarga
Kriteria Pola Penyekoran
SS S KS TS STS
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
3.6.3 Teknik Pengolahan Data
3.6.3.1Analisis Gambaran Umum Kreativitas
Data yang diperoleh setelah melakukan penyekoran maka diperoleh data
berupa skor mentah. Skor mentah yang diolah menjadi skor baku (Z) untuk
dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0.
Setelah diperoleh jumlah skor, data dikelompokkan ke dalam lima kategori
berdasarkan kriteria penilaian kreativitas (Laboratorium jurusan Psikologi
55
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.17
Kriteria Tingkat Penilaian Kreativitas
KRITERIA SKOR KETERANGAN
Sangat tinggi ≥ 65 Kriteria skor sangat tinggi (ST) sebesar 81%-100% yaitu :
a).Siswa memiliki kemampuan mengahasilkan banyak gagasan
b).Siswa memiliki kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan masalah.
c).Siswa memiliki kemampuan untuk mencetuskan gagasan
Tinggi 55-64 Kriteria skor tinggi (T) sebesar 61%-80% yaitu a) siswa memiliki kemampuan menghasilkan banyak gagasan, b) Siswa memiliki kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan masalah. c).Siswa memiliki kemampuan untuk mencetuskan gagasan
Sedang 45-54 Kriteria skor sedang (S) sebesar 41%-60% yaitu a). Siswa memiliki kemampuan yang belum optimal menghasilkan banyak gagasan. b). Siswa kemampuan yang belum optimal mengemukakan bermacam-macam pemecahan masalah. c). Siswa kemampuan yang belum optimal untuk mencetuskan gagasan
Rendah 35-44 Kriteria skor rendah (R) sebesar 21%-40% yaitu a). Siswa belum memiliki kemampuan menghasilkan banyak gagasan. b) Siswa
belum memiliki kemampuan
mengemukakan bermacam-macam pemecahan masalah. c). Siswa belum memiliki kemampuan mencetuskan gagasan Sangat Rendah < 35 Kriteria skor sangat rendah (SR) sebesar
20% yaitu : a). Siswa tidak memiliki kemampuan menghasilkan banyak gagasanb). Siswa tidak memiliki kemampuan mengemukakan bermacam-macam pemecahan masalah c).Siswa tidak memiliki kemampuan mencetuskan gagasan
Sumber : LPPB FIP UPI
3.6.3.2 Analisis Gambaran Umum Iklim Kehidupan Keluarga
Cara kategorisasi iklim kehidupan keluarga menggunakan teknik
56
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menempatkan individu ke dalam kelompok-keloompok diagnosis yang tidak
memiliki makna ‘lebih’ dan ‘kurang’ atau ‘tinggi’ dan ‘rendah’, melainkan
dikelompokkan ke dalam jenis iklim kehidupan keluarga religius, intelektual,
emosional dan estetis.
Langkah-langkah kategorisasi iklim kehidupan keluarga dalam penelitian
ini yaitu
1) Skor iklim kehidupan keluarga dikonversikan ke dalam skor T, dengan
rumus sebagai berikut :
= 5 + [× − ×̅]
(Rakhmat & Solehudin, 2006. hlm.66)
2) Setelah diperoleh jumlah Skor T, data dikelompokkan berdasarkan
empat jenis iklim kehidupan keluarga.
3.6.3.3 Analisis Gambaran Umum tingkat Kreativitas Siswa Berdasarkan Jenis Iklim Kehidupan Keluarga
Analisis untuk mengetahui gambaran umum tingkat kreativitas
berdasarkan iklim kehidupan keluarga yaitu dengan melakukan uji Anova.Alasan
penggunaan uji Anova dalam analisis ini karenadata kreativitas merupakan skala
interval sehingga pengolahan statistikanya menggunakan statistika parametrik,
salah satu pengolahan statistika parametrik yang digunakan untuk menguji
signifikansi perbedaan adalah uji ANOVA satu jalur (One Way- Anova).Uji
Anova satu jalur (One Way- Anova) adalah analisis komparatif lebih dari dua
variabel atau lebih dari dua rata-rata (Riduwan & Sunarto, 2012, hlm. 132).
Namun, sebelum melangkah pada uji ANOVA satu jalur (One Way-
Anova), ada satu hal yang harus dipenuhi sebagai prasyarat pengolahan statistika
parametrik yaitu data yang akan diolah berdistribusi normal sehingga terlebih
57
Ro’fah Nabilah, 2015
KREATIVITAS SISWA BERDASARKAN IKLIM KEHIDUPAN KELUARGA DAN JENIS KELAMIN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji normalitas dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0.
Berikut adalah data hasil pengujian normalitasnya yang ditampilkan pada tabel
3.18:
Tabel 3.18
Hasil Uji Normalitas Skor Kreativitas
VAR0000 1
N 121
Normal Parametersa Mean 47.71
Std. Deviation 7.342 Most Extreme
Differences
Absolute .069
Positive .061
Negative -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .756
Asymp. Sig. (2-tailed) .618
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan table 3.18 dapat dilihat nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar
0,756 > 0,05 maka data berdistribusi normal sehingga tahap selanjutnya
pengolahan statistika parametrik dengan menggunakan uji ANOVA satu jalur
(One Way- Anova).
Adapun langkah-langkah uji ANOVA satu jalur (One Way- Anova)sebagai
berikut:
1) Menghitung rata-rata perbedaan kreativitas siswa berdasarkan iklim
kehidupan keluarga dengan menggunakan uji ANOVA satu jalur (One
Way- Anova)pada software SPSS versi 16.0.
2) Menguji hipotesis
a. Hipotesis statistikanya yaitu:
H : � = � = � = �
HI :� ≠ � ≠ � ≠ �
b. H danHI dalam bentuk kalimat:
H :Tidak terdapat perbedaan skor kreativitas antara siswa yang merasakan iklim religius, iklim intelektual, iklim emosional dan