• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA KARBON ORGANIK TANAH AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN PADA DAERAH HUTAN HUJAN TROPIS SUPER BASAH PINANG-PINANG BUKIT GADUT PADANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DINAMIKA KARBON ORGANIK TANAH AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN PADA DAERAH HUTAN HUJAN TROPIS SUPER BASAH PINANG-PINANG BUKIT GADUT PADANG."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

DINAMIKA KARBON ORGANIK TANAH AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN PADA DAERAH HUTAN HUJAN TROPIS SUPER BASAH

PINANG-PINANG BUKIT GADUT PADANG

Oleh:

Yulnafatmawita, Amrizal Saidi dan Hermansah Nomor kontrak: 023/SP2H/PP/DP2M/III/2007

Abstrak

Studi tentang dinamika karbon organik pada kawasan hutan hujan tropis telah dilakukan di Bukit Pinang-Pinang (550 mdpl), Sumatera Barat. Lokasi penelitian terletak antara 100o29`40” dan 100o30`20” Bujur Timur serta 0o54`55” Lintang Selatan, yang

dikenal dengan kawasan super basah dengan curah hujan > 5000mm per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber, kandungan dan dinamika karbon organik tanah pada 3 jenis penggunaan lahan, yaitu hutan, semak dan kebun campuran tanaman tua. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kandungan karbon organik pada profil tanah menurun dengan tajam, sedangkan perbedaan penggunaan lahan tidak memperlihatkan pengaruh terhadap kandungan karbon organik tanah. Sumber utama karbon organik adalah pada hutan primer adalah hasil guguran bagian tanaman, sedangkan pada semak dan kebun campuran berasal dari bagian tua tanaman yang tumbuh di atasnya. Keluarnya karbon organik tanah dari profil hanya melalui emisi gas CO2 ke udara setelah proses pelapukan. Pencucian karbon organik dari lapisan atas ke

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ekonomi yang terus bertumbuh bahkan mencapai 9% pada tahun 2014 dan dianggap sebagai LPE kota tertinggi di Indonesia (www.inilahkoran.com, diakses tanggal

Penilaian kategori ketahanan pada lima varietas padi dibuat berdasarkan gejala yang muncul dan dibagi menjadi beberapa parameter pengamatan yang meliputi

Adapun hasil berupa pengaruh alih kode dan campur kode yang ditimbulkan pada pembelajaran bahasa Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu pengaruh negatif dan

Hal ini dibuktikan dari jumlah 40 siswa yang memiliki kemampuan koordinasi mata dan kaki sedang berjumlah 18 siswa dari status ekonomi keluarga sedang dan 2 siswa dari

Dalam hal proses pendataan barang dan penjualan yang sangat banyak, ada yang sudah memakai sistem informasi tetapi ada juga yang belum menggunakan sistem

Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah ketidaksesuaian dalam upaya penataan lingkungan belajar yang dilakukan oleh guru dengan minat belajar siswa pada mata

Juntika (2006 : 24) mengemukakan hampir sama dengan pendapatnya Nandang Rusmana (2009) bahwa bimbingan melalui aktivitas kelompok pada dasarnya menggunakan prinsip

Sehubungan dengan telah memasuki tahap pembuktian kualifikasi terhadap dokumen penawaran yang saudara sampaikan, maka bersama ini kami mengundang saudara untuk