• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan pada Sektor Manufaktur Sub-Sektor Indrustri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan pada Sektor Manufaktur Sub-Sektor Indrustri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh struktur modal dan profitabilitas perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan pada perusahaan sektor manufaktur sub-sektor industri barang konsumsi, baik secara simultan maupun parsial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari situs Bursa Efek Indonesia. Jumlah sampel yang digunakan adalah 8 perusahaan sektor manufaktur sub-sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI, dimana sampel dipilih menggunakan metode

purposive ssampling. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh struktur

modal dan profitabilitas perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan pada perusahaan sektor manufaktur sub-sektor industri barang konsumsi adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan debt equity ratio (proxy struktur modal), net profit margin (proxy profitabilitas), return on equity (proxy profitabilitas) berpengaruh secara simultan. net profit margin tidak berpengaruh secara parsial sedangkan debt

equity ratio berpengaruh secara parsial sebesar 64,80% dan return on equity berpengaruh secara

parsial sebesar 2,04%.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACK

This study aims to determine how the effect of capital structure and profitability of the company on the completeness of mandatory disclosure of financial statements of companies manufacturing sub-sectors of the consumer goods industry, either simultaneously or partially. The data used in this research is secondary data taken from the Indonesia Stock Exchange. The samples used are 8 companies manufacturing sub-sectors of the consumer goods industry are listed on the Stock Exchange, where the sample was selected using purposive sampling. The analytical method used to determine the effect of capital structure and profitability of the company on the completeness of mandatory disclosure of financial statements of companies manufacturing sub-sectors of the consumer goods industry is multiple linear regression analysis. The analysis shows debt equity ratio (proxy capital structure), net profit margin (proxy profitability), return on equity (proxy profitability) influence simultaneously. net profit margin is not partial effect while the debt equity ratio is partially affected by 64.80% and return on equity is partially affected by 2.04%

(3)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… i

HALAMAN PENGESAHAN……….. iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……… v

KATA PENGANTAR……….. vi

ABSTRAK………... vii

ABSTRACK……….…….. viii

DAFTAR ISI……… ix

DAFTAR BAGAN………... xiv

DAFTAR TABEL……… xv

DAFTAR LAMPIRAN……….... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………... 1

1.2 Rumusan Masalah……….. 8

1.3 Tujuan Penelitian……… 8

(4)

Universitas Kristen Maranatha BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka………... 10

2.1.1 Analisis Rasio Keuangan………..……….. 10

2.1.1.1 Pengertian Struktur Modal ………..… 17

2.1.1.2 Profitabilitas….………...…………. 26

2.1.2 Pengungkapan Laporan Keuangan (Disclosure Financial Statement)…... 27

2.1.3 Penelitian Terdahulu ………... 31

2.1.4 Rerangka Teoritis……….... 34

2.2 Rerangka Pemikiran………... 35

2.3 Pengembangan Hipotesis………... 36

2.4 Model Penelitian………. 39

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian………... 40

3.2 Populasi dan Sampel……….. 40

(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.2.2 Sampel………. 41

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV)………... 43

3.4 Teknik Pengumpulan Data………. 45

3.5 Teknik Analisis Data……….. 45

3.5.1 Uji Asumsi Klasik………..………. 45

3.5.2 Uji Hipotesis………... 47

3.6 Metode Analisis Data……….………..….. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian………... 52

4.1.1 Analisis Deskriptif………... 52

4.1.2 Uji Normlitas………...……… 53

4.1.3 Uji Asumsi Klasik……..………. 54

4.1.3.1 Uji Multikolinearitas……… 54

4.1.4.2 Uji Heteroskedastisitas………. 56

4.1.4.3 Uji Autokorelasi………... 57

4.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda……… 58

4.1.4.1 Persamaan Regresi Linier Berganda……… 59

(6)

Universitas Kristen Maranatha

4.1.4.3 Uji Simultan (Uji F)………..………….. 63

4.2 Pembahasan……… 54

4.2.1 Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Kelengkapan Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan……….. 65 4.2.2 Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Kelengkapan Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan………... 66 4.2.3 Pengaruh Return on Equity terhadap Kelengkapan Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan………... 57 4.2.4 Pengaruh Debt to Equity Ratio (proxy struktur modal), Net Profit Margin (proxy rasio profitabilitas) Return on Equity (proxy rasio profitabilitas) terhadap Kelengkapan Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan……….. 68 4.3 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris………. 68

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan………. 70

5.2 Keterbatasan Penelitian……….. 71

5.3 Implikasi Manajerial………... 71

5.4 Saran………... 71

(7)

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN………. 75

(8)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Peneltiian Terdahulu……….. 21

Tabel 3.1 Sampel Penelitian…….……….………. 34

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel……… 35

Tabel 4.1 Analisis Deskriptif………. 43

Tabel 4.2 Uji Normalitas ……….. 44

Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas ……….………… 47

Tabel 4.4 Uji Heterokedastisitas……… 48

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi………. 51

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda………... 53

Tabel 4.7 Hasil Uji T……….. 54

Tabel 4.8 Model Summary……….……….………... 55

(9)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN

Halaman

(10)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(11)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini, setiap lembaga pemerintah maupun swasta,

perusahaan, para analis, kreditor, investor dan masyarakat sangat

membutuhkan informasi. Informasi ini memiliki peran yang penting dan vital.

Dengan adanya informasi yang dapat dipahami, lengkap, akurat, tepat waktu,

dan terpercaya dapat membantu para investor untuk mengambil keputusan

secara rasional, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.

Informasi perusahaan tertuang dalam laporan keuangan atau ikhtisarnya

dalam laporan tahunan perusahaan.

Laporan tahunan (annual report) merupakan media utama penyampaian

informasi oleh manajemen kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan

tahunan mengkomunikasikan kondisi keuangan dan informasi lainnya kepada

pemegang saham, kreditor dan stakeholders lainnya. Informasi yang disajikan

dalam laporan keuangan akan dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah

interpretasi hanya jika laporan keuangan dilengkapi dengan pengungkapan

yang memadai. Pengungkapan laporan keuangan yang memadai bisa

ditempuh melalui penerapan regulasi informasi yang baik. Untuk

(12)

2

Universitas Kristen Maranatha pemerintah telah menunjuk Bapepam dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Peraturan mengenai dokumen perusahaan harus diserahkan kepada Bapepam

diatur dalam Keputusan Bapepam No.Kep 10/PM/1997 dan dokumen yang

dibuka oleh umum diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. Kep

39/PM/1997.Selain itu peraturan Bapepam No. SE 24/PM/1987 juga

mensyaratkan bahwa penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh IAI. Peraturan ini

memberikan otorisasi kepada IAI untuk regulasi mengenai informasi

perusahaan publik di Indonesia melalui Standar Akuntansi Keuangan

Bapepam melalui surat Keputusan Bapepam No. 66/PM/2000 tgl 13 Maret

2000 tentang Pedoman Laporan Keuangan juga mensyaratkan elemen-elemen

yang seharusnya diungkap dalam laporan keuangan (Dibiyantoro, 2011).

Pengungkapan mempunyai tiga konsep, yaitu pengungkapan yang cukup

(adequate), wajar (fair), dan lengkap (full) (Chariri dan Ghozali, 2003).

Konsep pengungkapan yang umum digunakan adalah pengungkapan yang

cukup (adequate), karena pengungkapan ini mencakup pengungkapan

minimal yang harus dilakukan agar laporan keuangan tidak menyesatkan.

Pengungkapan secara wajar menunjukkan tujuan etis agar dapat memberikan

perlakuan yang sama dan bersifat umum bagi semua pemakai laporan

keuangan, sedangkan pengungkapan yang lengkap mensyaratkan perlunya

(13)

3

Universitas Kristen Maranatha Informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengungkapan wajib (mandatory

discosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure). Pengungkapan

wajib (mandatory disclosure) merupakan pengungkapan minimum mengenai

informasi yang harus diungkapkan oleh perusahaan. Pengungkapan informasi

ini diwajibkan bagi perusahaan yang go public di pasar modal. Di Indonesia,

kewajiban pengungkapan informasi bagi perusahaan yang go public diatur

oleh pemerintah atau badan pembuat standar (Ikatan Akuntan Indonesia/IAI

dan Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam). Menurut Baridwan (2011)

dikatakan bahwa pengungkapan informasi pada perusahaan masih banyak

yang belum memadai dan belum memenuhi syarat dan ketentuan yang belaku.

Oleh sebab itu, BAPEPAM dan Lembaga Keuangan sebagai badan pengawas

pasar modal meningkatkan perannya dengan menerbitkan peraturan No

Kep-134/BL/2006 tentang kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten

(perusahaan publik). Dibiyantoro (2009) menyatakan bahwa pengungkapan

laporan keuangan oleh perusahaan merupakan sarana untuk menyalurkan

accountability perusahaan kepada para penyedia modal yang berada di luar

perusahaan dan memudahkan alokasi sumber daya untuk pemanfaatan yang

paling produktif. Pengungkapan laporan keuangan bermanfaat sebagai guide,

yaitu dijadikan sebagai fasilitas untuk para investor dan pengguna dalam

membuat keputusan ekonomi agar terarah sehingga dapat memperoleh

(14)

4

Universitas Kristen Maranatha pengembalian. Laporan keuangan harus dapat dimengerti dan

diperbandingkan,meskipun laporan tersebut disusun atas dasar kebijakan

akuntansi yang berbeda-beda antar perusahaan agar informasi yang disajikan

dalam laporan keuangan dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah

interpretasi,maka penyajian laporan keuangan harus disertai dengan

pengungkapan (disclosure) yang memadai.

Sehubungan dengan penyajian laporan keuangan untuk pihak eksternal

perusahaan, maka setiap perusahaan harus mempunyai struktur modal yang

baik. Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkan

perimbangan antara modal asing (hutang jangka panjang) dengan modal

sendiri (Riyanto, 1995). Struktur modal menunjukkan proporsi atas

penggunaan hutang untuk membiayai investasinya. Kebangkitan pasar modal

memungkinkan perusahaan memperkuat struktur modal melalui perbaikan

rasio hutang terhadap modal sendiri. Dalam rangka melaksanakan kegiatan

operasi, maka setiap perusahaan harus mempunyai dana yang cukup. Dana

perusahaan diperoleh dari sumber internal dan sumber eksternal perusahaan.

Sumber internal yang utama dalam perusahaan adalah laba yang ditahan dan

akumulasi penyusutan. Sedangkan dana yang berasal dari sumber eksternal

adalah dana yang berasal dari para kreditur dan investor. Dana yang berasal

dari kreditur disebut modal asing yang merupakan hutang bagi perusahaan.

(15)

5

Universitas Kristen Maranatha (debt to equity ratio) adalah rasio yang membandingkan jumlah hutang

terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para analis dan para investor

untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan ekuitas

yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakin tinggi

angka DER maka diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang semakin

tinggi terhadap likuiditas perusahaannya. Jika perusahaan hanya

mengandalkan modal atau ekuitasnya saja, tentunya perusahaan akan sulit

melakukan ekspansi bisnis yang membutuhkan modal tambahan.

Para investor potensial melakukan analisa profitabilitas suatu perusahaan

dalam tahun berjalan karena profitabilitas mempengaruhi deviden dan harga

per saham sehingga perlu mengandalkan kelengkapan laporan keuangan

dalam mengambil keputusan investasi. Rasio profitabilitas merupakan rasio

yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada

tingkat penjualan,asset, dan modal.NPM (Net profit margin) atau disebut rasio

profitabilitas dihitung dengan rumus laba bersih dibagi penjualan (Halim,

2007). Hanafi dan Halim (2000:85) mengatakan bahwa ROE mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham

tertentu. Perusahaan dengan berita buruk cenderung tidak mengungkapkan

informasi yang berkaitan dengan berita buruk tersebut ke pasar, agar nilai

perusahaannya tidak turun. Sedangkan perusahaan dengan berita baik akan

berusaha menyampaikan informasi yang berkaitan dengan berita baik tersebut

(16)

6

Universitas Kristen Maranatha dalam laporan tahunan dengan tujuan untuk memberikan dampak yang positif

terhadap nilai perusahaan rentabilitas ekonomi dan profit margin yang tinggi

akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih rinci,

sebab mereka ingin menyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan

dan mendorong kompensasi terhadap manajemen. ROE (Return on Equity)

dan NPM (Net Profit Margin) sebagai proxy dari profitabilitas perusahaan ke

dalam penelitian.

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini antara lain:

Dewi (2005) menyatakan bahwa net profit margin berpengaruh signifikan

terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan, namun

penelitian lain yang dilakukan oleh Almilia dan Retrinasari (2007)

menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara variabel net profit

margin dengan variabel kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan.

Selain itu Ida Ayu dan Alit (2014) menyatakan bahwa struktur modal

(leverage) berpengaruh negatif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan

keuangan.Pratiwi (2015) mengungkapkan bahwa struktur modal berpengaruh

positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

Penelitian ini mengambil sektor manufaktur sub-sektor industri barang

konsumsi dikarenakan industri barang konsumsi di Indonesia semakin tumbuh

positif meskipun sedikit mengalami perlambatan pada tahun 2015 karena

(17)

7

Universitas Kristen Maranatha yang cenderung naik namun menurut survei Kantar Worldpanel Indonesia

pada tahun 2015 sub-sektor industri barang konsumsi memiliki angka

pertumbuhan sebesar 7,4% menurun apabila dibandingkan dengan tahun

2014 yaitu sebesar 15,2% karena tingkat konsumsi yang tinggi dan

pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang terus berlanjut menjadi

penggerak sektor industri barang konsumsi pada tahun 2016, seiring dengan

pertumbuhan ekonomi yang positif pertumbuhan industri barang konsumsi

diyakini akan tumbuh sekitar 5% di bandingkan dengan tahun sebelumnya,

sehingga investor pun tertarik untuk menanamkan modalnya di industri

barang konsumsi karena dianggap merupakan sektor industri yang paling

aman dan menjanjikan

Hasil penelitian tentang pengaruh struktur modal dan profitabilitas perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan cenderung tidak konsisten atau berbeda antara peneliti yang satu dengan peneliti yang lain.Dengan adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian ini mendasari penulis untuk melakukan penelitian mengenai topik ini dengan judul “Pengaruh Struktur

(18)

8

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang dapat diambil adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh secara simultan dan parsial DER, NPM dan

ROE terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan pada

sektor manufaktur sub-sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2015?

2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap kelengkapan

pengungkapan wajib laporan keuangan pada sektor manufaktur sub-sektor

industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu:

1. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan dan parsial DER, NPM dan

ROE terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan pada

sektor manufaktur sub-sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2015.

(19)

9

Universitas Kristen Maranatha kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan pada sektor

manufaktur sub-sektor industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia

tahun 2011-2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini bermanfaat bagi:

a. Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan referensi bagi

peneliti-peneliti lain pada bidang kajian sejenis.

b. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan agar lebih

memperhatikan tingkat atau luas serta jenis – jenis pengungkapan yang

hendak di sampaikan melalui laporan keuangan tahunan yang dapat

mempengaruhi keputusan investor dan dapat membantu investor lebih

mengetahui,menilai dan mempercayai perusahaan.

c. Peneliti

Penelitian ini berguna bagi peneliti untuk menambah informasi mengenai

faktor yang mempengaruhi pengungkapan wajib laporan keuangan dan

(20)

10

(21)

70

Universitas Kristen Maranatha KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya,

maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1) Variabel debt to equity ratio (DER) secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pengungkapan wajib laporan keuangan pada perusahaan

sub-sektor industri barang konsumsi.

2) Variabel net profit margin (NPM) secara parsial tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pengungkapan wajib laporan keuangan pada perusahaan

sub-sektor industri barang konsumsi.

3) Variabel return on equity (ROE) secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap pengungkapan wajib laporan keuangan pada perusahaan

sub-sektor industri barang konsumsi.

4) Dari hasil pengujian yang dilakukan secara parsial, variabel yang paling

berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan adalah

return on equity (ROE) dengan nilai signifikansi sebsar 64,08%.

5) Dari hasil pengujian yang dilakukan secara simultan menunjukan debt to equity

ratio (DER), net profit margin (NPM), return on equity (ROE) memiliki

(22)

sub-71

Universitas Kristen Maranatha sektor industri barang konsumsi sebesar 66,3% sedangkan sisanya yaitu sebesar

33,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah dalam pengujian data uji asumsi klasik, data

tidak terbebas dari multikolinearitas dikarenakan adanya korelasi yang sangat tinggi

antara variabel independennya.

5.3 Implikasi Manajerial

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka implikasi manajerial penelitian ini

adalah rasio keuangan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap

pengungkapan wajib laporan keuangan. Hal ini dapat menjadi informasi bagi

investor, kreditur ataupun pemakai informasi keuangan lainnya untuk mengukur

kemampuan perusahaan dan melihat kinerja baik atau buruknya sebuah perusahaan,

serta dapat memberi petunjuk tentang kondisi perusahaan pada suatu masa pelaporan.

5.4 Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini agar mendapatkan

hasil yang lebih baik adalah sebagai berikut:

1) Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas sampel penelitian sehingga dapat

memberikan hasil yang lebih baik.

2) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan periode penelitian yang

(23)

72

(24)
(25)

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS

PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN

WAJIB LAPORAN KEUANGAN PADA SEKTOR MANUFAKTUR

SUB- SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI

BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2011

2015

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

Adinda Putri Trilestari

1352376

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(26)

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS

PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN

WAJIB LAPORAN KEUANGAN PADA SEKTOR MANUFAKTUR

SUB- SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI

BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2011

2015

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

Adinda Putri Trilestari

1352376

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(27)

THE EFFECT OF CAPITAL STRUCTURE AND PROFITABILITY FIRMS

TOWARDS MANDATORY DISCLOSURE IN THE FINANCIAL

STATEMENTS ON MANUFACTURING SECTOR

SUB-SECTORS OF THE CONSUMER GOODS

IN THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

2011

2015

Thesis Draft

In Partial Fulfilment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Management

By

Adinda Putri Trilestari

1352376

MANAGEMENT DEPARTEMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(28)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada Peneliti sehingga Peneliti berhasil menyelesaikan penelitian ini tepat pada waktunya, yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan Pada Sektor Manufaktur Sub-Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh struktur modal dan profitabilitas perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan wajib laporan keuangan baik secara simultan ataupun parsial.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Peneliti harapkan demi kesempunaan penelitian ini.

Peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan semua pihak-pihak yang sudah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal hingga akhir:

1. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

2. Ibu Dr. Ratna Widiastuti, M.T., selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

4. Bapak Yunus Alaan Parlindungan, S.E., M.M. selaku dosen wali di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Ibu Herlina S.E., M.T. selaku dosen pembimbing yang sudah meluangkan waktu dalam memberi bimbingan,pengarahan dan motivasi selama pengerjaan tugas akhir ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga dan berguna bagi peneliti.

7. Seluruh staf tata usaha Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Maranatha. 8. Orangtua Peneliti, Wahyu Bsc dan R.A. Millie Hermalia, dan kakak, Purba Putra

Perdana, Sinta Nurhayati, Harry Putra Pahlawan, Ekalia Ismaya yang selalu mendukung dan menyemangati.

(29)

10.Teman seperjuangan,, Adilla Nur Fasya, Dina Yanita, Ghea Annisa, Indah Suciati, Jeannyka Aprilya Jaelani, Karina Dwiarini, Metasari Oktriviany, Nadia Nitilaksmi, Silky Pentanesia Mantik, Shinta Mariska Regina Putri.

11.BETA Solution yang sudah membantu dalam proses pengolahan data.

12.Pihak-pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu proses pengerjaan tugas akhir.

Akhir kata dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang terdapat didalamnya, peneliti berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung, Desember 2016

(30)

73

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica dan Ikka Retrinasari. 2007. “Analisis Pengaruh

Karakteristik Perusahaan terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan

Tahunan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ”, Simposium Nasional

Akuntansi

Bapepam. 2002. Himpunan Peraturan Pasar Modal Indonesia

Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2007. Teori Akuntansi, Edisi ke tiga, Universitas

Diponegoro

Dibyantoro, 2011. “Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan

Terhadap Mandatory Disclosure Financial Statement Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar Di BEI Vol. 1 No.2”

Fitri, Yuriana. 2012. “Pengaruh Manajemen Laba, Likuiditas Dan Profitabilitas

Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Tahunan”

Kantar World Panel . http://www.kantarworldpanel.com/global

Kartika, Andi dan Hersugondo, 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”

Khasanan, Nur Lailatul dan Shiddiq Nur Rahardjo, 2014 “Pengaruh Karakteristik,

Kompleksitas, Dan Temuan Audit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan

(31)

74

Universitas Kristen Maranatha

Marwata, 2001. “Hubungan Antara Karakteristik Perusahaan dan Kualitas

Ungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan Publik di Indonesia”.

Makalah dipresentasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi IV, 2001

Na’im, Ainun dan Fuad Rachman, 2000. “Analisis Hubungan antara Kelengkapan

Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe Kepemilikan

Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 15.No 1.pp.70-82

Nugroho, Bagas Jati dan Basuki Hadiprajitno, 2014. “Pengaruh Luas

Pengungkapan Sukarela Terhadap Hubungan Antara Laba dengan Return Saham

Dalam Laporan Tahunan”

Nugroho, Agus Sumanardi, 2011. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap

Tingkat Keluasan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Sektor Industri

Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”

Pratiwi, Ririh Dian, 2015. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan

Pengungkapan Laporan Keuangan Vol.7 No.1”

Simanjuntak, Binsar H. dan Lusy Widiastuti. 2004. “Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Riset Akuntansi

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Korporasi dapat dikenakan sebagai pelaku turut serta atau penyertaan terhadap perbuatan organ-organ yang ada didalamnya,

* Angka-angka sementara - Angka tidak tersedia R Revisi 2012 TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI LAINNYA (Juta USD)

Rizki Tri Wahyuni , Dhidik Prastiyant o , dan Eko Suprapton o Dokumen Elektronik Algoritm a Cosine Similarit y dan Pembobo tan TF- IDF Tujuan penelitian ini

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.. 1) Siswa belum menemukan

Guru menerapkan model pembelajaran “ular tangga PAI ( SKI dan Fiqih )” untuk memahami konsep materi sistem yang akan diberikan dengan tahapan sebagai berikut :. • Permainan ini

22 Tahun 1999 mengatur bahwa segala urusan yang tidak diatur oleh pusat kemudian menjadi kewenangan daerah, maka Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah