• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT-SIFAT BENDA PADAT,CAIR DAN GAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT-SIFAT BENDA PADAT,CAIR DAN GAS."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT BENDA

PADAT,CAIR, DAN GAS

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas IV Semester I SDN Cibeureum Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2012/2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi SebagianS yarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

ELI SOLIHAH

1007823

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIKFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DIREKTORAT AKADEMIK

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Abstract: Demonstration Methods To Improve Student Learning Outcomes In Learning

IPA. This study aims to improve student learning outcomes in learning IPA the by using the

method of demonstrastion is a good methods of displaying object or how about process something that can be seen and observed by the student, so that student understand the material. Penelitian process uses classroom action research method by using two cycles, each cycle consisting of three activities. The results of this study show an increase student learning outcomes about natur IPA solid, liquid, and gas.

Abstrak: Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………. i

LEMBAR PERNYATAAN……… ii

ABSTRAK……….. iii

KATA PENGANTAR……… iv

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR TABEL……….. vi

DAFTAR GAMBAR………. vii

DAFTAR LAMPIRAN………. viii

BAB I PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang Masalah………. 1

B. Rumusan Masalah……….. 5

C. Tujuan Penelitian………. 6

D. Manfaat Penelitian……….. 6

E. Definisi Operasional……… 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Demonstrasi……….. 10 1. Pengertian Metode Demonstrasi……….. 10 2. Prinsip-prinsip Metode Demonstrasi... 10

3. Karakteristik Metode Demonstrasi... 11

4. Langkah-langkah Metode Demonstrasi... 12

5. Kelebihan Metode Demonstrasi……… 14

(4)

7. Penerapan Metode Demonstrasi………... 16

B. Hasil Belajar……… 18 1. Pengertian Hasil Belajar………... 18

2. Hakikat Hasil Belajar………... 19

C. Pembelajaran IPA………. 20

1. Pengertian Pembelajaran IPA……… 20

2. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA……… 21

3. Hakikakt Pmbelajaran IPA……… 22

4. Tujuan Pembalajaran IPA……… . 23

5. Materi IPA Kelas IV SD……… 24

BAB III METODE PENELITIAN……….………. 29

A. Metode Penelitian………. 29

B. Model Penelitian……… 29

C. Lokasi Penelitian……… 31

D. Subjek Penelitian……… 31

E. Prosedur Penelitian………. 31

F. Instrument Penelitian……….. 36

G. Pengolahan dan Analisis Data……… 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 41

A. Awal Penelitian……….. 41

B. Deskripsi Hasil Penelitian……….. 41

(5)

a. Perencanaan……… 41

b. Pelaksanaan……… 41

c. Hasil Pembelajaran………. 44

d. Refleksi……….. 52

2. Tindakan Siklus II……… 53 a. Perencanaan……… 53 b. Pelaksanaan………. 54

c. Hasil Belajar……… 57

d. Refleksi………... 63 C.Pembahasan Hasil Penelitian... 64

BAB V……….. 67 A. Kesimpulan………. 67 B. Saran...……….. 68 DAFTAR PUSTAKA………. 70

LAMPIRAN……… DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penerapan Metode Demostrasi………. 16

Tabel 3.1 Kategori dan Sebaran Nilai……… 40

Tabel 4.1 Langkah –langkah Demostrasi………. 42

(6)

Tabel 4.3 Langkah –langkah Demonstrasi……… 55

Tebel 4.4 Perolehan hasil belajar prasiklus, siklus I, dan siklus II……… 59

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Contoh benda padat……….. 24

Gambar 2.2 Contoh benda cair………. 24

Gambar 2.3 Contoh benda gas………. 24

Gambar 2.4 Contoh –contoh benda padat……… 25

Gambar 2.5 Contoh –contoh benda cair……….. 26

(7)

Gambar 2.7 Contoh sifat –sifat benda cair……….. 27

Gambar 2.8 Contoh sifat –sifat benda cair……….. 27

Gambar 3.1 Gambar Desain PTK Kemmis & Mc. Tagart………30

Gambar 4.1 Grafik hasil belajar siklus I………45

Gambar 4.2 Grafik Perbandingan nilai rata –rata prasiklus dan siklus I………. 47

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan presentase pencapaian nilai KKM prasiklus dan siklus I……… 48

Gambar 4.4 Grafik hasil belajar siklus II……… 57 Gambar 4.5 Grafik perbandingan rata –rata tiap siklus………. 59

Gambar 4.6 Grafik perbandingan presentase pencapaian nilai KKM………… 60 Gambar 4.7 Grafik perbandingan hasil tes prasiklus, siklus I, dan siklus II... 66

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran RPP Siklus I………..

Lampiran Lembar Kerja Siswa Siklus I………

Lampiran Kisi –kisi lembar postes siklus I……….. Lampiran Soal Postes Siklus I………...

Lampiran Hasil LKS siklus I……….

Lampiran Hasil Postes Siklus I……….……….

(8)

Lampiran Lembar Observasi Siklus I………

Lampiran RPP Siklus II……….

Lampiran Lembar Kerja Siswa Siklus II………... Lampiran Kisi –kisi Lembar Postes Siklus II………..

Lampiran Soal Postes Siklus II……….

Lampiran Lembar Observasi Siklus II………..

Lampiran Foto………...

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam sebuah Negara pendidikan merupakan hal yang penting untuk menentukan arah dan tujuan suatu Negara, karena jika kualitas pendidikan sudah baik, maka kualitas sumber daya manusia pun akan jauh lebih berkualitas, sehingga mampu menwujudkan cita–cita bangsa yaitu menjadi Warga Negara yang baik dan bertanggung jawab pada kemajuan bangsanya.

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tecantum bahwa :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.

Berdasarkan Undang – Undang tersebut, maka dapat diartikan bahwa Proses pendidikan merupakan aspek yang penting bagi pembangunan suatu bangsa, karena dengan pendidikanlah negara ini akan menjadi negara yang memiliki Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas. Pendidikan sebagaimana didefinisikan oleh Horne dalam (Lina,2012:1) bahwa pendidikan merupakan proses „penyesuaian diri yang terbaik dari seseorang manusia yang sadar terhadap lingkungannya‟.

(10)

pertama diterima siswa untuk dikembangkan dalam berbagai lingkungan sosial untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Menurut ayat ( 1 ) pasal 37 UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang system Pendidikan Nasional, kurikulum pendidikan dasar ( termasuk SD ) dan menengah wajib memuat Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD, sebagaimana dijelaskan oleh Kurniasih dalam(Lina, 2012:2).

(11)

informasi dan mengeksplorasi sendiri atau berkelompok, serta adanya karakter bangasa yang harus ditanamkam kepada peserta didik, agar siswa mengenal dan memiliki karakter yang sejalan dengan karakter bangsa Indonesia. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pengoptimalan pencapaian ilmu pengetahuan yang dipelajari. Diharapkan dalam proses pembelajaran siswa mampu mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang telah dipahami, berinteraksi secara positif antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru apabila ada kesulitan.

Demikian pula untuk pembelajaran IPA yang menjadi fokus adalah adanya interaksi siswa dengan objek atau alam secara langsung. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD harus dirancang sebaik mungkin agar pembelajaran IPA dapat diserap, dipahami, dan menarik perhatian siswa. Dalam kegiatan pembelajaran IPA guru sebagai pelaksana pembelajaran perlu meningkatkan keahlian dalam merancang kegiatan pembelajaran, diantaranya dengan memilih metode pembelajaran yang tepat dan relevan dengan kemampuan yang akan dicapai oleh siswa. Ketepatan guru dalam memilih metode pembelajaran yang efektif dalam suatu pembelajaran akan dapat menghasilkan pembelajaran yang berkualias yaitu tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

(12)

tersebut di atas, maka muncullah masalah yang dihadapi yaitu siswa kurang memahami materi ajar yang telah dipelajari dan dijelaskan oleh guru, yang akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa yang belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini terbukti dengan adanya hasil ulangan harian yang diperoleh kelas IV C sangat rendah, masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ). Dari 40 orang siswa hanya 25 % ( 10 orang ) siswa yang telah mencapai nilai KKM sedangkan 75 % (30 orang ) siswa belum mampu mencapai nilai KKM dan harus diadakan remidial / pengulangan materi pembelajaran.

Salah satu uapaya yang dapat ditempuh oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran IPA adalah menciptakan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, menarik, dan mecerahkan serta dapat mencapai tujuan yang pembelajaran, guru dapat menggunakan Metode Demonstrasi untuk pembelajaran IPA di sekolah.

Penggunaan metode demonstrasi tentunya harus dirancang seoptimal mungkin agar pembelajaran lebih efektif dan mampu mencapai tujuan pembelajaran dan prestasi yang baik, baik individual maupun berkelompok.

Berdasarkan urian di atas, maka peneliti mengadakan kolaborasi dengan teman sejawat, membaca referensi tentang metode demonnstrasi, dan melakukan konfirmasi dengan anak tentang pembelajaran dengan menggunakan metode demonsrasi, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan mengangkat judul penelitian

“PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT BENDA

PADAT, CAIR, DAN GAS”

(13)

Dilatarbelakangi permasalahan yang telah diuraikan di atas maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA tentang sifat –sifat benda padat, cair, dan gas dengan penerapan metode demonstrasi di SDN Cibeureum kelas IV tahun pelajaran 2012 / 2013.

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA tentang sifat benda padat, cair, dan gas dengan penerapan metode demonstrasi di SDN Cibeureum kelas IV tahun pelajaran 2012 / 2013.

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA tentang materi sifat benda padat, cair, dan gas pada pembelajaran IPA kelas IV SDN Cibeurum semester 1 Tahun pelajaran 2012 / 2013. C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian sesuai dengan permasalahan yang diteliti serta informasi yang

diharapkan, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengungkap perencanaan pembelajaran IPA tentang sifat benda padat, cair, dan gas dengan penerapan metode demonstrasi di SDN Cibeureum kelas IV tahun pelajaran 2012 / 2013.

2. Mengungkap pelaksanaan pembelajaran IPA tentang sifat benda padat, cair, dan gas dengan penerapan metode demonstrasi di SDN Cibeureum kelas IV tahun pelajaran 2012 / 2013.

(14)

D. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1.Bagi Siswa

a. Diharapkan dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menarik, dan terarah. b. Memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran

c. Memotivasi siswa bahwasanya belajar IPA itu menyenangkan dan bermakna sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA khususnya materi sifat –sifat benda padat, cair, dan gas.

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara individu dan berkelompok dengan rekannya.

2. Bagi Guru

a. Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPA di SD.

b. Memperkaya pemahaman, pengetahuan, dan pengalaman guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang relevan dengan meteri sifat –sifat benda padat, cair, dan gas dan tujuan pembelajaran sehingga dapat meenghasilkan perubahan yang signifikan khususnya pada hasil belajar siswa.

3. Bagi Lembaga

(15)

E. Definisi Operasional

1. Metode Demonstrasi

Sagala (2003:2010) mengemukakan, “Demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa cara atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui oleh peserta didik.

Metode demonstrasi dalam pembelajaran ialah metode yang digunakan oleh seorang guru atau orang luar yang sengaja didatangkan atau murid sekalipun untuk merpertunjukka gerakan – gerakan suatu proses dengan proses yang benar. Dalam metode demonstrasi murid mengamati dengan teliti dan seksama serta dengan penuh perhatian dan partisipasi.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil ( product ) menunjukan pada suatu perolehan

akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional.

Morgan dalam Sagala (2003:13) mengatakan belajar adalah “Setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”. Artinya, melalui belajar siswa akan mengalami suatu perubahan yang terjadi dalam dirinya secara menetap sebagai akibat dari pengalaman dan latihan yang dialami dan ia rasakan.

(16)
(17)

Eli Solihah, 2013

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Tentang Sifat-Sifat Benda Padat,Cair Dan Gas

Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam kawasan kelas. Menurut Raport (Lina,2012:28) dijelaskan bahawa penelitian tindakan kelas adalah penelitian untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerja sama dalam kerangka etika yang disepakati bersama.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penelitian kelas dapat

membantu menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi oleh seorang guru di dalam kelas, dengan cara mencari jalan keluarnya dengan mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran yang lebih baik.

2. Model Penelitian Tindakan Kelas

Adapun model penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan

menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc Taggart (1998).

Siklus model Kemmis dan Mc Taggart ini dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, seperti siklus di bawah ini :

29

(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasi Peneltian Tindakan Kelas yang dilakukan di kelas IV SDN Cibeureum Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor dengan judul “Penerapan Metode

Demostrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA Tentang Sifat Benda Padat Cair dan Gas”. Penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1.Perencanaan pembelajaran melalui metode demonstrasi sistematika sama dengan perencanaan yang umumnya dilakukan oleh guru. Namun ada sedikit perbedaan, RPP melalui penerapan metode demonstrasi memiliki langkah – langkah khusus sebagai berikut ; Persiapan Awal, Pengamatan, Hipotesis Awal, dan Aplikasi Konsep.

Pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan metode demonstrasi mampu meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran sehingga menjadikan siswa lebih semangat, dan akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang Sifst – sifat benda padat, cair, dan gas, Dalam tahap pelaksanaan, Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan kelas untuk belajar, memberikan motivasi, apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru mulai memberikan penjelasan tentang sifat-sifat benda padat dengan menggunakan metode demonstrasi, Pada kegiatan akhir, Setelah guru selesai memberikan pelajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswa tentang hal-hal yang belum dipahaminya, guru memberikan penguatan dan penilaian atas pelaksanaan pembelajaran yang didemonstrasikan, terakhir guru memberikan LKS kepada setiap kelompok siswa, dalam

(19)

menjawab pertanyaan siswa bekerjasama dengan kelompoknya. Kemudian setelah selesai mengumpulkan LKS, siswa diberikan latihan postes yang dikerjakan secara individu, untuk mengetahui hasil belajar siswa.

2.Dengan penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA tentang sifat – sifat benda padat, cair, dan gas, hasil belajar siswa tiap siklusnya mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa Pada siklus I, siswa yang mencapai KKM mecapai 62,5% (25 siswa) dan yang belum mencapai nilai KKM sebesar 37.5% ( 15 siswa), pencapaian nilai rata-rata pada siklus I adalah 68,75. Pada pelaksanaan siklus II mengalami hasil belajar siswa mengalami peningkatan, siswa yang telah mencapai nilai KKM sebesar 85% (34 siswa), dan yang belum mencapai nilai KKM sebesar 15% (6 siswa), dengan pencapaian nilai rata-rata sebesar 8,00. Peningkatan hasil belajar dari siklus I ke Siklus mencapai 22,5%.

B.Saran

Menindaklanjuti hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan penerapan metode demostrasi

pada mata pelajaran IPA tentang sifat - sifat benda padat, cair, dan gas pada siswa kelas IV SDN Cibeureum, maka penulis akan mengemukakan saran sebagai berikut :

1. Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan cara membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan prosedur dan sistematika pembuatan, agar pembelajran menjadi terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

(20)

3. Menjadikan metode demonstrasi sebagai salah satu model pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Melanjutkan Penelitian Tindakan Kelas ini dengan penelitian lebih lanjut agar kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(21)

Daftar Pustaka

Asep Heri Hernawan. Asra, dan Laksi Dewi, 2010, Belajar dan

Pembelajaran;Bandung :UPI PRESS

Ayi Suherman, Mujono, Ruswandi,2008, Metode Penelitian Pendidikan Sekolah

Dasar; Bandung: UPI PRESS

Dimyati. Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran; Jakarta: Rineka Cipta.

Gijono, 2007, Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Kelas IV; Depok: Lina,2012, Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa pada Pembelajaran IPA Tentang perpindahan Panas; Bandung

Rohmah,2012,Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Pembelajaran IPA Tentang Perubahan Kenampakan Bumi,

Bandung

Rulam,2011,Upaya Meningkatkan Proses Belajar Dan Hasil Belajar Bahasa

Indonesia Pada Siswa (Online:tersedia//http)04 Desember 2012.

Sagala,2003, Konsep dan Makna Pembelajaran;Bandung:ALFABETA

Setyatun, 2011, Penerapan Metode Demonstrasi pada Pembelajaran IPA tentang

Energi dan Penggunaannya untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II.

BandungRulam,2011,Upaya Meningkatkan Proses Belajar Dan Hasil Belajar

Bahasa Indonesia Pada Siswa (Online:tersedia//http)04 Desember 2012.

Tatang Syarifudin, Nuraeni, 2009, Landasan Pendidikan;Bandung:UPI PRESS 70

Gambar

Tabel 3.1 Kategori dan Sebaran Nilai……………………………………………… 40
Gambar 2.1 Contoh benda padat……………………………………………….. 24

Referensi

Dokumen terkait

Predictors: (Constant), Dana Alokasi Umum, Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah.. Dependent Variable:

EFEKTIFITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TEKNIK RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN SAKUBUN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menggunakan Algoritma Simulated Annealing Untuk Meminimasi

Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan

APLIKASI CISCO PACKET TRACER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DASAR JARINGAN KOMPUTER DALAM KONTEKS BLENDED LEARNING.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam pelaksanaan manajemen rujukan komplikasi persalinan masih banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi Pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Rumah sakit dan Puskesmas

Secara terperinci Strategi Pembangunan Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017 dijabarkan dalam setiap Misi dan tujuan yaitu Misi 1 adalah : Mengembangkan Penataan

Berdasarkan survei awal dilakukan peneliti melalui wawancara kepada Kepala Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, ada beberapa masalah lain yang