• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT."

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI

(KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP

TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH

DI YAYASAN

BPK PENABUR DI JAWA BARAT

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program StudiAdministrasi Pendidikan

Oleh

The Yulianti

1008986

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

HAK CIPTA

JUDUL :

PENGARUH PENILAIAN KENAIKANPAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP)

BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP TERHADAP KINERJA

MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI

JAWA BARAT

OLEH :

THE YULIANTI, S.PD

NIM : 1008986

Sebuah Tesis Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada

Prodi Administrasi Pendidikan Fakultas Pendidikan Pascasarjana

©THE YULIANTI 2013

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

Hak Cipta dilindungi Undang - Undang

Tesis ini Tidak Boleh Diperbanyak Seluruhnya atau Sebagian dengan dicetak

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP

KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Aan Komariah, M.Pd NIP.1957005241994022001

Pembimbing II

Dr Diding Nurdin, M.Pd NIP.197108082001121002

Mengetahui

Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan

(4)

PERYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGARUH PENILAIAN

KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP)BPK PENABUR DAN

REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP KINERJA MENGAJAR

GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT “

ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan

etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas peryataan tersebut, saya

siap menanggung risiko yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari

adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari

pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Agustus2013

(5)

PENGARUH PENILAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI (KKPP) BPK PENABUR DAN REKRUTMEN GURU TETAP YAYASAN TERHADAP

KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DI YAYASAN BPK PENABUR DI JAWA BARAT

Oleh : The Yulianti (1008986)

ABSTRAK

Kinerja mengajar guru adalah merupakan perilaku nyata yang ditunjukkan oleh pendidik dalam tugas tanggungjawabnya di sekolah tempat bekerja. Salah satu yang dapat mendukung untuk kinerja guru tersebut baik adalah motivasi melakukan pekerjaannya.Untuk menunjang kinerjaguru tenaga tetap lebih baik yayasan BPK PENABUR melakukan penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan melakukan proses rekrutmen guru tetap yayasan . Permasalahan dalam penelitian ini adalah dengan diberlakukannya penilaian kenaikan pangkat sebagai penilaian prestasi kinerjanya, dan rekrutmen dengan segala prosesnya tidak semua guru pada sekolah di yyasan BPK PENABUR memiliki kinerja mengajar yang baik, bahkan setelah diangkat menjadi guru tetap.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhpenilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan rekrutmen guru tetap yayasan terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat.

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru tenaga tetap di 30 sekolah yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat sebanyak 465 orang, sedangkan sampel penelitian sebanyak 83 orang. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif melalui penyebaran angket. Pengolahan data menggunakan statistik yang meliputi analisis korelasi, analisis regresi linier, analisis korelasi ganda, dan analisis regresi ganda.

Hasil penelitian yang didapatkan adalah : 1) Pelaksanaan penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR secara umum telah dilaksanakan dengan rata-rata berada pada posisi sangat baik,2)Pelaksanaan rekrutmen guru tetap yayasan BPK PENABUR secara umum telah dilaksanakan dengan rata-rata berada pada posisi sangat baik, 3) Gambaran umum kinerja mengajar guru tetap pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR secara umum menunjukkan tingkat kualitas tergolong sangat baik, 4) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah di yayasan BPK PENABUR di Jawa barat , 5) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara rekrutmen guru tetap yayasan terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR di jawa barat, yang tergolong kuat , 7) Pelaksanaan penilaian kenaikan pangkat (KKPP) pegawai BPK PENABUR dan rekrutmen guru tetap yayasan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar guru dan pengaruhnya tergolong kuat .

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………..i

PERYATAAN ………ii

ABSTRAK ... ... ... ... ... …....iii

KATA PENGANTAR ... ... ... ... …….iv

UCAPAN TERIMA KASIH………v

DAFTAR ISI ... ... ... ... ……vii DAFTAR TABEL ... ... ... ... …....xii

DAFTAR GAMBAR ... ... ... ... ……xv

DAFTAR LAMPIRAN………..xviii

BAB I PENDAHULUAN .... ... ... ………..………1

A. Latar Belakang Penelitian ... ... ... ……..1

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... ... ……..5

C. Tujuan Penelitian ... ... ... ... ……..8

D. Manfaat Penelitian ... ... ... ... ……..9

E. Struktur Organisasi Penulisan ... ... ... ……10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... ... ... ... ……11

A. Kajian Pustaka ... ... ... ... ……11

1. Peningkatan Kinerja Mengajar Guru Dalam Konteks Administrasi Pendidikan ... ... ... ... ……11

a. Konsep Dasar Administrasi Pendidikan ... ... ……11

b. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ... ... ……14

(7)

a. Pengertian Rekrutmen ... ... ... ……16

b. Proses Rekrutmen ... ... ... ……17

3. Kinerja Mengajar Guru ... ... ... ……21

a. Pengertian Kinerja ... ... ... ……21

b. Kinerja Mengajar Guru ... ... ... ……22

c. Konsep Mengajar ... ... ... ……35

d. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... ... ……38

4. Pedoman Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) Tenaga Pendidik BPK PENABUR ... ... ... ……42

B. Kerangka Pemikiran .... ... ... ... ……61

C. Hipotesis ... ... ... ... ……66

BAB III METODE PENELITIAN ... ... ... ……67

A. Pendekatan Penelitian . ... ... ... ……67

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... ... ... ……67

1. Populasi ... ... ... ... ……67

2. Sampel Penelitian . ... ... ... ……70

1. Teknik Pengumpulan Data ... ... ... ……73

2. Data Primer ... ... ... ... ……73

3. Data Sekunder ... ... ... ... ……74

C. Operasional Variabel Penelitian ... ... ... ……76

1. Definisi Konsepsional ... ... ... ……76

2. Variabel Penelitian ... ... ... ……78

D. Proses Penelitian dan Pengumpulan Data ... ... ……79

1. Persiapan ... ... ... ... ……79

2. Studi Awal Penelitian ... ... ... ……79

3. Menyusun Instrumen Penelitian ... ... ... ……79

4. Uji Coba Instrumen Penelitian ... ... ... ……95

5. Pelaksanaan Pengumpulan Data ... ... ... ……87

(8)

a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK

PENABUR (X1) ... ... ... ……89

b. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... ……91

c. Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... .…...93

7. Uji Reliabilitas Instrumen ... ... ... ……95

a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... ... ……97

b. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... ……98

c. Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ……99

8. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data ... ... ……99

a. Uji Normalitas ... ... ... …..100

b. Uji Linieritas ... ... ... ... …..109

E. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis ... ... …..108

1. Pengujian Secara Individual ... ... ... …..110

2. Pengujian Secara Simultan (bersama - sama) ... ... …..111

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ... …..171

A. Hasil Penelitian ... ... ... ... …..113

1. Pengolahan dan Penyajian Data Penelitian………...113

a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... ... …..115

b. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... …..119

c. Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... …..121

2. Hasil Uji Normalitas Variabel ……….………..125

a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y)……….………..126

(9)

3. Hasil Uji Linieritas Hasil Data Penelitian………133

a. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK

PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap

(Y)………134

b. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap terhadap Kinerja Mengajar Guru

Tenaga Tetap (Y)……….………135

4. Hasil Pengujian Hipotesis ... ... ... …..136 a. Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai

(KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru

Tenaga Tetap (Y) ... ... ... …..138 b. Pengaruh Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2)

terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... …..139 c. Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai

(KKPP) BPK PENABUR (X1) dan Sistem Rekrutmen Guru Tenaga

Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap

(Y) ... ... ... ... …..140 5. Interpretasi Hasil Analisis Korelasi ... ... …..142

B. Pembahasan ... ... ... ... …..144

1. Gambaran Umum Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai

(KKPP) BPK PENABUR, Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap

Yayasan dan Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap ... …..144 2. Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK

PENABUR (X1) ... ... ... ... …..145 3. Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... …..145

4. Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap Yayasan (Y) ... …..146

5. Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP)

BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap

(Y) . ... ... ... ... …..148 6. Pengaruh Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap

(10)

7. Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP)

BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap

(Y) . ... ... ... ... …..149

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... ... …..151

A. Kesimpulan ... ... ... ... …..151

B. Rekomendasi ... ... ... ... …..153

DAFTAR PUSTAKA………..156

LAMPIRAN-LAMPIRAN………..160

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat ... 68

Tabel 3.2 Sampel Penelitian Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABUR ... 71

Tabel 3.3 Kisi - kisi Instrumen Penelitian .... ... ... ... 82

Tabel 3.4 Hasil Seleksi Data ... ... ... 88

Tabel 3.5 Uji Validitas Item Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat

Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... ... 90

Tabel 3.6 Uji Validitas Item Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap

Yayasan (X2) ... ... ... ... ... 92

Tabel 3.7 Uji Validitas Item Variabel Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap... 94

Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Item Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan

Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR ... ... ... 97

Tabel 3.9 Uji Reliabilitas Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... 98

Tabel 3.10 Uji Reliabilitas Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 99

Tabel 3.11 Test Of Normality Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan

Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR(X1) terhadap Kinerja

Mengajar Guru Tetap (Y)... ... ... ... 102

Tabel 3.12 Uji Normalitas Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan(X2)

terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 104

Tabel 3.13 Model Summary Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai

(KKPP) BPK PENABUR terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga

(12)

Tabel. 3.14 Tabel ANOVA Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai

(KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru

Tenaga Tetap(Y) ... ... ... ... 106

Tabel 3.15 Tabel Koefisien Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... 106

Tabel 3.16 Model Summary Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 107

Tabel 3.17 Tabel ANOVA Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 107

Tabel 3.18Tabel Koefisien Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 108

Tabel 3.19 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... ... ... 166

Tabel 4.1 Klasifikasi SKor Data Penelitian ... ... ... 113

Tabel 4.2 Kriteria skor rata-rata Variabel ... ... ... ... 115

Tabel 4.3 Skor Rata - Rata Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... ... 117

Tabel 4.5 Skor Rata - Rata Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... ... ... ... ... 119

Tabel 4.7 Skor Rata - Rata Atas Variabel Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... ... 122

Tabel 4.8. Rata-Rata Hasil Data Variabel Penenlitian ……… ... 124

(13)

Tabel 4.10 Uji Normalitas Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan(X2)

terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 130

Tabel 4.11 Model Summary Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... ... 134

Tabel 4.12 Tabel ANOVA Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap(Y) ... ... ... ... 134

Table 4.13 Tabel koefisien system kepangkatan dan kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ………. ... ... 134

Table 4.14 Model Summary Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 135

Table 4.15 Tabel ANOVA Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 136

Tabel 4.16 Tabel Koefisien Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 136

Tabel 4.17 Korelasi Variabel X1 dan X2 Terhadap Variabel Y ... ... 137

Tabel 4.18 Pengaruh Variabel X1 dan X2 Terhadap Variabel Y ... ... 137

Tabel 4.19 Regresi Linier Variabel X1 dan X2 Terhadap Variabel Y ... ... .138

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penataan Sumberdaya Dalam Administrasi Pendidikan ... ... 12

Gambar 2.2 Model Rekrutmen ... ... ... ... 17

Gambar 2.3 Model Dua Dimensi Kualifikasi Untuk Pekerjaan ... ... 18

Gambar 2.4 Fungsi Guru Dalam Proses Pembelajaran ... ... ... 24

Gambar 2.5 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... ... 38

Gambar 2.6 Kerangka Pikir ... ... ... ... 65

Gambar 2.7 Paradigma Penelitian ... ... ... ... 66

Gambar 3.1 Normal Q-Q Plot untuk Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... 153

Gambar 3.2 Menguji Normalitas dengan Plot (Detrended Normal Q-Q Plot) untuk Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... 155

Gambar 3.3 Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR ... ... ... ... 156

Gambar 3.4 Normal Q-Q Plot Untuk Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... ... 159

(15)

Gambar 3.6 Variabel Sistem Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan

(X2) ... ……… ... 161

Gambar 4.1 Diagram Batang Alternatif Jawaban Responden Berdasarkan

Dimensi Sistem KKPP BPK PENABUR (X1) ... ... 118

Gambar 4.2 Diagram Batang Kriteria Skor Sistem Kepangkatan dan Kenaikan

Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) ... ... 118

Gambar 4.3 Diagram Batang Alternatif Jawaban Responden Berdasarkan

Dimensi Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2) ... 121

Gambar 4.4 Diagram Batang Alternatif Jawaban Responden Berdasarkan

Dimensi Kerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... 123

Gambar 4.5 Diagram Batang Kriteria Skor Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap

(Y) ... ... ... ... ... 124

Gambar 4.6 Normal Q-Q Plot untuk Variabel Sistem Kepangkatan dan

Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap

Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y) ... ... ... 127

Gambar 4.7 Menguji Normalitas dengan Plot (Detrended Normal Q-Q Plot) untuk

Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai

(KKPP) BPK PENABUR (X1) terhadap Kinerja Mengajar Guru

Tenaga Tetap (Y) ... ... ... ... 128

Gambar 4.8 Histogram Variabel Sistem Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat

Pegawai (KKPP) BPK PENABUR ... ... ... 129

Gambar 4.9 Normal Q-Q Plot Untuk Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga

Tetap Yayasan (X2) ... ... ... ... 131

Gambar 4.10 Menguji Normalitas dengan Plot (Detrended Normal Q-Q Plot)

untuk Variabel Sistem Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan

(16)

Gambar 4.11 Histogram Variabel Sistem rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan . 133

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Distribusi Responden dan skor rata-rata atas Variabel Sistem

Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1)

Lampiran 2 :Distribusi Responden dan skor rata-rata atas Variabel Sistem

Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan (X2)

Lampiran 3 :Distribusi Responden dan skor rata-rata Variabel Kinerja

Mengajar Guru Tenaga Tetap (Y)

Lampiran 4 : Kisi-kisi Instrumen Pengaruh Sistem Kepangkatan dan Kenaikan

Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Sistem Rekrutmen Guru Tenaga

Tetap Yayasan terhadap Kinerja Mengajar Guru Tenaga Tetap di Sekolah

Yayasan BPK PENABUR

Lampiran 5 : Tabel perhitungan data penelitian secara SPSS

Lampiran 6 : Angket penelitian

Lampiran 7 : Surat-surat , yang terdiri dari :

1 ... SK bimbingan

2 Surat Ijin penelitian dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas

Pendidikan Indonesia

3 ... Surat ijin penelitian dari Yayasan BPK PENABUR

4 Surat keterangan telah melakukan penelitian di sekolah yayasan

BPK PENABUR

(18)
(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kinerja mengajar guru merupakan perilaku nyata yang ditunjukkan guru

pada waktu dia memberikan pelajaran kepada siswanya, saat melaksanakan

interaksi belajar mengajar di kelas termasuk bagaimana dia

mempersiapkannya.Kinerja mengajar guru menjadi sangat penting karena

mempengaruhi kualitas pendidikan di sekolah.Untuk itu berbagai upaya dilakukan

sekolah dalam rangka meningkatkan kinerja mengajar gurunya.Karena guru

dituntut memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

Seperti diketahui banyak orang yang mampu bekerja tetapi tidak

mempunyai motivasi untuk melaksanakan sesuatu maka tidak menghasilkan

kinerja, demikian juga banyak orang yang termotivasi tetapi tidak mampu

melaksanakan suatu pekerjaaan, maka juga tidak menghasilkan kinerja apa-apa.

Kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan atau

kemampuan bekerja, dengan kata lain kinerja dapat diartikan sebagai prestasi

kerja.Untuk itu evaluasi kinerja mengajar guru diperlukan untuk memotivasi

kinerja guru lebih baik lagi.Juga masalah perekrutan guru dapat menjadi acuan

untuk mendapatkan guru yang memiliki kinerja mengajar yang baik sesuai

harapan sekolah, yaitu penilaian aspek individu, faktor organisasi, faktor

kepribadian.

Guru yang direkrut untuk menjadi tenaga tetap oleh Yayasan atau sekolah

dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik jika sistem perekrutannya didasari

dengan penilaian prestasi kerja dan evaluasi kinerja guru tersebut ketika masih

menjadi guru honor. Tetapi dapat juga perekrutannya sudah dengan proses yang baik tapi ketika waktu berjalan guru tersebut telah menjadi guru tenaga tetap

kinerjanya menurun disebabkan sudah pada posisi aman. Untuk itu diperlukan

(20)

kepangkatan dan kenaikan pangkat dengan berbagai aspek penilaian.Dimana

diharapkan guru yang telah diangkat menjadi guru tenaga tetap memiliki kinerja

yang terus meningkat bukan menurun.Untuk itu diperlukan penilaian kinerja

(performance appraisal) dan evaluasi kinerja (performance evaluation) yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi job performance. Karena kinerja atau performa

merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara

legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja

individu adalah dasar kinerja organisasi, dan untuk memaksimalkan kinerja

masing-masing individu, berhubungan dengan perilaku individu.

Untuk mendukung kinerja Guru lebih baik maka sebuah lembaga atau

Sekolah melakukan penilaian prestasi kerja kepada guru- gurunya. Dalam praktek

manajemen sumber daya manusia evaluasi job performance dapat dilakukan

melalui evaluasi kinerja (performance evaluation) dan penilaian kinerja

( performance appraisal ), performance rating, performance assessment,

employee evaluation, ratting, efficiency rating, service rating. Dalam penelitian

ini yang diteliti berkaitan dnegan penilaian prestasi kerja, yaitu proses untuk

mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan,

dengan cara membandingkan sasaran (hasil kerjanya) dengan persyaratan

deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode

tertentu. Dan sebagaimana dikemukakan oleh Martinis dan Maisah (2010:110)

tujuan penilaian kinerja adalah : (1) mengetahui tingkat ketercapaian tujuan

organisasi, (2) menyediakan sarana pembelajaran pegawai, (3)

mempertimbangkan yang sistematik dalam pembuatan keputusan pemberian reward dan punishment, (50 memotivasi pegawai. Sedangkan Penilaian kinerja

menurut Mondy dan Noe (1993:394) merupakan suatu sistem formal yang secara

berkala digunakan untuk mengevaluasi kinerja individu dalam menjalankan

(21)

dimana terdapat berbagai faktor seperti : Faktor kelemahan dan kekurangan;

Faktor realistik dan obyektif; Hasil penilaian mengandung unsur nilai positif,

negatif dan kesempatan untuk memahami;Faktor dokumentasi dan arsip

kepegawaian; Merupakan bahan pertimbangan dalam setiap keputusan yang

diambil menyangkut kepegawaian. Menurut Andrew F. Sikula (Hasibuan, 1995:97) disebutkan bahwa “penilaian ialah suatu proses mengestimasi atau menetapkan nilai, penampilan, kualitas, atau status dari beberapa obyek, orang atau benda”. Sedangkan Cascio (1991:73) menyebutkan bahwa “Penilaian kinerja ialah suatu gambaran yang sistematis tentang kebaikan dan kelemahan dari

pekerjaan individu atau kelompok. Meskipun ada diantara masalah teknis (seperti

pemilihan format) dan masalah manusianya itu sendiri (seperti resistansi penilai

dan adanya hambatan hubungan antar individu), yang kesemuanya itu tidak akan dapat teratasi oleh penilai kinerja”.

Beberapa tinjauan lainnya terkait dengan penilaian prestasi kerja antara

lain disebutkan menurut Dessler (1997 : 55) penilaian prestasi kinerja adalah suatu

proses penilaian prestasi kinerja pegawai yang dilakukan pemimpin perusahaan

secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Sejalan

dengan pendapat dari Gibson (1985:51-53) secara lebih komprehensif

mengemukakan adanya tiga kelompok variabel sebagai faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja dan potensi individu organisasi, yaitu : (1) variabel

individu, (2) variabel organisasi, (3) variabel individu.

Penilaian kinerja yang baik adalah yang mampu untuk menciptakan

gambaran yang tepat mengenai kinerja pegawai yang dinilai.Penilaian tidak hanya

ditujukan untuk menilai dan memperbaiki kinerja yang buruk, namun juga untuk

mendorong para pegawai untuk bekerja lebih baik lagi. Berkaitan dengan hal ini,

penilaian kinerja membutuhkan standar pengukuran, cara penilaian dan analisa

data hasil pengukuran, serta tindak lanjut atas hasil pengukuran.

Untuk mendukung kinerja Guru menjadi lebih baik dan profesionalisme di

dalam tanggungjawabnya sebagai Guru, Yayasan BPK PENABUR melalui

kerjasama dengan sekolah-sekolah di bawah lembaga BPK PENABUR

(22)

Pangkat Pegawai (KKPP) Pendidik Tetap Yayasan BPK PENABUR.

Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat pegawai (KKPP) merupakan suatu rangkaian

dalam satu kesatuan sistem berdasarkan kompetensi guru dan prestasi kerja yang

dilakukan dalam jabatannya. Sistem KKPP tersebut adalah sistem yang

mengakomodir kepentingan pegawai dalam hal ini adalah guru untuk memotivasi

dan memacu dirinya sendiri agar selalu berkeinginan untuk meningkatkan dan

mengembangkan profesionalitas guru yang berkaitan dengan kompetensi dan prestasi kerja guru dan memperoleh penghargaan kenaikan pangkat atas usahanya

tersebut.Salah satunya diwajibkannya supervisi kelas oleh pihak sekolah kepada

semua guru untuk melihat kinerja dan profesionalismenya sebagai seorang guru.

Sistem kepangkatan dan Kenaikan Pangkat BPK PENABUR ini dimaksudkan

untuk memberikan motivasi kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam

meningkatkan dan mengembangkan mutu profesionalismenya melalui

peningkatan kompetensi dan kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan, untuk

memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi dan kompeten di bidang

tugas dan pekerjaannya, serta memberikan wadah dan arahan jelas tentang jenjang

karier guru. Penilaian ini merupakan penilaian kinerja guru tetap (performance

appraisal), seperti yang diungkapkan oleh Simamora (2003:338) bahwa penilaian

kinerja adalah proses yang dipakai organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan

kerja individu karyawan. Penilaian KKPP didasarkan atas : prestasi guru yaitu

kompetensi lunak, kompetensi keras yaitu pengelolaan PBM, pengembangan

potensi dan penunjang Pendidikan. Dengan sumber penilaian dari hasil supervisi,

hasil angket, hasil observasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala

Sekolah, dan Tim Penilai. Penilaian-penilaian ini akan menjadi proses penilaian

akhir yang menentukan apakah guru tersebut layak untuk naik golongan atau

pangkat sesuai dengan prestasi kerjanya. Aturan-aturan KKPP BPK PENABUR

bersifat mengikat bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan di mana akan berdampak

tidak hanya bagi jenjang karirnya juga kompensasi yang diterimanya. Seperti yang

dilakukan oleh pemerintah pelaksanaan jabatan fungsional Guru bagi PNS

merupakan suatu upaya yang ditujukan untuk pengembangan karir guru, secara

(23)

guru. Melalui sistem angka kreditnya diharapkan guru dapat mengumpulkan point

- point dengan melaksanakan kegiatan - kegiatan seperti yang tercantum pada

rincian kegiatan jabatan fungsional Guru. Sistem angka kredit itu adalah angka

yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang

Guru dalam mengerjakan butir kegiatan sebagai upaya untuk peningkatkan dan

kenaikan pangkat dalam jabatan Guru(Pasal 1 ayat 2 dalam SK MENPAN No

84/1993).

Selain melalui penilaian kinerja di atas BPK penabur juga melakukan

sistem rekrutmen guru tenaga tetap yang selektif dimana yang mengajukan adalah

Kepala Sekolah dan yang memberikan penilaian guru tersebut dan proses seleksi

sampai pengangkatan dilakukan oleh pihak Yayasan yang akan menyetujui

usulan Kepala Sekolah bagi guru yang akan diangkat menjadi Guru Tenaga Tetap

berdasarkan Test Psikologi dan wawancara, juga memeriksa kebenaran dan

kelengkapan penilaian Kepala Sekolah berkaitan potensi diri dan penilaian kinerja

guru tersebut. Diharapkan dengan rekrutmen yang baik maka akan diperoleh guru

- guru yang memiliki kinerja baik.

Yayasan BPK PENABUR yang penulis akan teliti adalah Yayasan yang

memiliki sistem penilaian prestasi kerja dengan KKPP secara konsisten, dan

Guru Tenaga Tetap mengikuti prosedur penilaian tersebut dan rekrutmen guru

tenaga tetap yang ketat. Namun kenyataan di lapangan tidak semua guru merasa

termotivasi untuk meningkatkan kinerja atau prestasi kerja yang meningkat

dengan penilaian KKPP ini dan sistem rekrutmen guru tenaga tetap yang telah

dilakukan. Motivasi untuk bekerja lebih baik, mengumpulkan perangkat penilaian

yang bersifat lunak atau keras banyak yang tidak mengumpulkan dengan baik dan

tepat waktu, terutama guru tenaga Tetap yang berusia muda. Dari hasil angket

penilaian siswa dan sesama rekan guru menunjukkan prestasi kerja yang baik

tetapi ada juga yang belum baik dalam proses kerjanya, terutama penilaian

pengelolaan pembelajaran di kelas. Seharusnya dengan adanya penilaian kinerja

dengan sistem KKPP ini dapat memotivasi untuk jenjang karirnya dan

(24)

- komponen penilaian KKPP datanya fakta dan bukti ada baik berupa administrasi

guru dan hasil angket siswa dan rekan guru.

Untuk guru tenaga tetap pun yang direkrut dengan ketat tidak semuanya

menunjukkan kinerja lebih baik.Namun ada juga yang guru yang telah menjadi

tenaga tetap menjadi lebih baik dalam kinerjanya apalagi bagi guru yang baru

diangkat tetap dibandingkan seniornya. Jadi dari uraian latar belakang di atas

penulis tertarik untuk meneliti atau menganalisis pengaruh penilaian kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru Tetap terhadap

Kinerja Mengajar Guru pada Sekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat.

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah

Berdasarkan observasi awal di lapangan, Penulis menemukan informasi

bahwa dengan diberlakukannya penilaian kinerja Guru Tenaga Tetap Yayasan

melalui Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR di setiap

sekolah di BPK PENABUR belum memotivasi guru sepenuhnya untuk

meningkatkan kinerjanya atau memiliki kinerja lebih baik. Karena sistem

penilaian ini penilaiannya melalui portofolio dan supervisi lapangan oleh kepala

Sekolah dan angket siswa. Di mana portofolio belum tentu menjamin sesuai

dengan kinerja yang selama ini dilakukan oleh guru tersebut. Juga angket siswa

belum tentu diisi dengan serius dan sesuai kebenaran mengenai kinerja guru

tersebut di dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Juga pada saat supervisi

oleh Kepala Sekolah guru tersebut dapat mempersiapkan diri dengan baik dan

kadang-kadang tidak sesuai dengan kesehariannya di lapangan ketika mengajar.

Juga sejalan dengan pendapat Gibson (1999) dalam Malthis dan Jackson

(2002;108) bahwa terdapat tiga faktor yang berpengaruh terhadap kinerja : (1)

Faktor individu : kemampuan, keterampilan, latarbelakang, pengalaman kerja,

tingkat sosial dan demografi seseorang, (2) Faktor psikologis : persepsi, peran,

sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja, (3) faktor organisasi : struktur

organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan.Berkaitan

(25)

(1979) telah mengembangkan Teacher Performance Assesment Instrument yang

kebudian dimodifikasi oleh Depdikbud dalam Sanusi (1995:45) menjadi alat

penilaian kemampuan guru (APKG). Instrumen atau alat penilaian ini menyoroti

tiga aspek utama kemampuan guru, yakni : rencana pengajaran (teaching plans

and materials), prosedur mengajar (classroom procedure),dan hubungan antar

pribadi (interpersonal skill) .

Pelaksanaan penilaian jabatan fungsional Guru yang dilakukan oleh

pemerintah, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan

Repubrik Indonesia No 025/1995 tentang petunjuk teknis ketentuan pelaksanaan

jabatan fungsional Guru dan angka kreditnya, dijalankan melalui beberapa tahap

yakni : 1). Diawali oleh pengajuan daftar usulan penentapan angka kredit

(DUPAK) oleh para guru melalui Kepala Sekolah, 2). Dilakukan penilaian oleh

tim penilai yang terdiri dari pihak Sepdikbud dan para guru yang telah ditetapkan,

3) hasil penilaian diajukan kepada Badan Administrasi kepegawaian Negara

(BAKN) yang mana badan ini berperan sebagai pihak yang berwenang

mengeluarkan SK kepangkatan, 4) hasil proses jabatan fungsional guru yang

berupa SK kepangkatan selanjutnya dikirim kepada para guru yang

bersangkutan.Di mana diharpkan ada hubungan antara pelaksanaan penilaian

jabatan fungsional guru PNS dengan kinerja Guru, karena semakin banyak

seorang Guru mengumpulkan poin - poin angka kredit berarti semakin banyak

pula rincian kegiatan yang dilakukannya atau kenaikan pangkat guru akan

berbanding lurus dengan peningkatan kualitas kinerja Guru.

Schuler dan Jackson (1999 : 3-4) mengemukakan tujuan dan pentingnya

penilaian kinerja dan mengidentifikasinya dua puluh macam tujuan informasi

kinerja yang dikelompokkan dalam empat kategori antar orang, meliputi :

1) Evaluasi yang menekankan perbandingan antar orang, meliputi : (a)

administrasi gaji, (b) pengakuan kinerja individu, (c) identifikasi kerja

yang buruk, (d) keputusan promosi, (e) keputusan retensi dan pemutusan

(26)

2) Pengembangan yang menekankan perubahan - perubahan dalam diri

seseorang dengan berjalan waktu, meliputi ; (a) umpan balik kinerja, (b)

identifikasi kekuatan dan kelemahan individu, (c) penentuan transfer dan

penugasan, (d) identifikasi kebutuhan pelatihan individu

3) Pemeliharaan sistem, meliputi : (a) pengembangan tujuan korporasi, (b)

evaluasi pencapaian sasaran oleh individu, (c) perencanaan sumber daya manusia, € identifikasi kebutuhan pengembangan organisasi

4) Dokumentasi meliputi : (a) dokumentasi keputusan-keputusan

manajemensumber daya manusia, (b) pemenuhan persyaratan legal

manajemen sumber daya manusia, (c) kriteria untuk pengujian validitas.

Penilaian kinerja juga dikemukakan oleh Tohari (2002:249) memiliki

manfaat antara lain adalah : (1) program perbaikan, (2) promosi, (3) kompensasi,

(4) pelatih dan pengembangan , (5) replacement, (6) desain pekerjaan, (7)

menghilangkan kecemburuan social, (8) kompetensi menumbuhkan persainagn

yang sehat antara karyawan. Dari uraian - uraian di atas permasalahan kinerja

guru perlu untuk ditelaah berdasarkan pendapat di atas dan penilaian kepangkatan

serta rekrutmen guru tetap yang dilaksanakan oleh BPK PENABUR perlu diuji

berdasarkan teori yang dikemukakan di atas tersebut dalam pengaruhnya terhadap

kinerja mengajar guru.

Berkaitan dengan sistem rekrutmen guru honorer menjadi tenaga tetap

yayasan belum tentu juga menjamin guru tersebut nantinya akan memiliki kinerja

mengajar lebih baik. Berdasarkan informasi ketika guru tersebut akan diangkat

menjadi guru tenaga tetap kinerjanya sangat baik karena akan dinilai oleh kepala

Sekolah untuk bahan pertimbangan pengajuannya sebagai tenaga tetap, namun

ketika menjadi guru tenaga tetap kinerja biasa-biasa saja tidak meningkat. Namun

penulis juga mendapat informasi bahwa tidak semuanya seperti yang

dikemukakan di atas, karena guru honorer yang menjadi Guru Tenaga Tetap

Yayasan kinerjanya menjadi lebih baik dengan sistem rekrutmen yang dilakukan

sepenuhnya berdasarkan penilaian Kepala Sekolah. Juga dengan adanya penilaian

(27)

tetap untuk memiliki kinerja lebih baik, karena naik tidaknya golongan

kepangkatan dan jenjang karir ditentukan oleh penilaian kinerja tersebut.

Dari uraian pada latar belakang penelitian tersebut, jelaslah bahwa

peningkatan kinerja Guru Tetap Yayasan dapat dipacu melalui penilaian Kenaikan

Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR yang menentukan jenjang karier dan

prestasinya serta sistem rekrutmen yang dilakukan oleh BPK PENABUR untuk

menjadikan Guru Tenaga Honorer menjadi Tenaga Tetap Yayasan. Dari beberapa

faktor penentu peningkatan kinerja Guru Tetap Yayasan yang paling menarik

diteliti adalah Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai ( KKPP ) BPK

PENABUR yang diterapkan bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABUR

dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan. Dalam penelitian ini aspek - aspek Kinerja

Guru adalah seperti digambarkan dibawah ini yang dikemukakan oleh Jackson

dan Gibson dalam Malthis (2002:108) :

(28)

Bertolak dari latar belakang penelitian dan latar belakang masalah, maka

dapat dirumuskan masalah dalam penelitian yaitu “Bagaimana penilaian Kenaikan

pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru Tetap Yayasan

berkontribusi positif terhadapKinerja Mengajar Guru pada sekolah di Yayasan

BPK PENABUR ?

Rumusan masalah penelitian tersebut dapat dirinci dalam beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana pelaksanaan Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK

PENABUR yang diterapkan bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK

PENABUR di Jawa Barat ?

2. Bagaimana pelaksanaan Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan di Sekolah

BPK PENABUR di Jawa Barat ?

3. Bagaimana Kinerja mengajar Guru Tetap pada sekolah di Yayasan BPK

PENABUR di Jawa Barat ?

4. Berapa besar Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat BPK PENABUR

(KKPP) terhadap peningkatan Kinerja mengajar Guru Tenaga Tetap di

Sekolah BPK PENABUR di Jawa Barat ?

5. Berapa besar pengaruh Rekrutmen Guru Tetap Yayasan terhadap peningkatan

Kinerja Mengajar Guru padaSekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa

Barat ?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data empirik,

menemukan model hasil analisis serta menguji kebermaknaan pelaksanaan

Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen Guru

Tetap Yayasan bagi Guru Tetap pada Sekolah di Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat .

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan

(29)

1. Pelaksanaan Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR

yang diterapkan bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABURdi Jawa

Barat .

2. Pelaksanaan Rekrutmen Guru Tetap pada Sekolah di Yayasan BPK

PENABURdi Jawa Barat .

3. Kinerja mengajar guru tetap pada sekolah di Yayasan BPK PENABUR

4. Pengaruh Penilaian Kenaikan Pangkat BPK PENABUR (KKPP) terhadap

peningkatan Kinerja Mengajar Guru Tetap pada Sekolah di Yayasan BPK

PENABURdi Jawa Barat .

5. Pengaruh Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan terhadap peningkatan

Kinerja Mengajar Guru - Guru Tetap pada Sekolah di Yayasan BPK

PENABUR di Jawa Barat .

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik dari aspek teoritis

maupun praktis.

1. Kegunaan Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat dapat bermanfaat

terutama dalam hal :

a. Pengembangan ilmu administrasi pendidikan, khususnya mengenai

peningkatan kinerja Guru di lembaga Sekolah melalui sistem penilaian

kepangkatan atau prestasi kerja bagi Guru Tenaga Tetap Yayasan.

b. Dapat dijadikan perbaikan bagi proses penilaian kinerja Guru Pengajar

Tenaga Tetap di lingkungan Yayasan BPK PENABURdi Jawa Barat. c. Dapat dijadikan perbaikan bagi pelaksanaan Rekrutmen Guru Tenaga

Pengajar Tetap di lingkungan Yayasan BPK PENABURdi Jawa Barat .

2. Kegunaan Praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

a. Informasi sebagai bahan evaluasi bagi para praktisi pendidikan, khususnya

di Yayasan BPK PENABUR Bandung tentang proses penilaian kinerja

(30)

b. Masukan bagi Yayasan BPK Penabur mengenai kontribusi penilaian

kenaikan pangkat dan rekrutmen Guru tetap terhadap Kinerja mengajar

Guru Tetap di sekolah Yayasan BPK PENABUR.

c. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai temuan awal

untuk melakukan penelitian lanjut tentang penilaian kinerja Guru Tetap

Yayasan dan rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan BPK PENABUR.

E. Struktur Organisasi Penulisan

Bab 1 Menjelaskan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah,

rumusan masalah, Tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan.

Bab 2 Menguraikan tentang Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan

Hipotesis Penelitian.Kajian Pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik

dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan serta hipotesis.

Bab 3 Merupakan penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, yang

didalamnya termasuk komponen-komponen sebagai berikut; lokasi dan

subjek populasi /sampel penelitian, desain penelitian dan justifikasi

pemilihan desain penelitian itu, metode penelitian dan justifikasi

penggunaan metode penelitian tersebut. Definisi operasional,

instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, tekhnik

pengumpulan data dan alasan rasionalnya, dan terakhir analisis data.

Bab 4 Hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan dalam bab IV terdiri

dari dua hal utama, yakni:

a. Pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan

berkaitan dengan masalah penelitian

b. Pembahasan atau analisis temuan; dimana diuraikan tentang

informasi latar belakang penelitian, pernyataan hasil penelitian,

hasil yang diharapkan dan yang tidak diharapkan, referensi

penelitian sebelumnya, penjelasan mengenai hasil penelitian yang

(31)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti

(32)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif.Metode survei deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang

mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpul data.Penelitian kuantitatif menuntut keakuratan, ketelitian, ketekunan

dan sikap kritis untuk dapat menjaring data dari sumbernya. Karena data hasil

penelitian berupa angka-angka yang harus diolah secara statistik, maka antar

variabel - variabel yang dijadikan objek penelitian harus jelas korelasinya

sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan sebagai

pengolahan data, yang pada akhirnya hasil penelitian dianalisis dapat dipercaya

(reliabilitas dan validitas), dengan demikian mudah untuk digeneralisasikan dan

selanjutnya dapat direkomendasikan dengan hasil rujukan yang dapat diyakini

kebenarannya. Dalam penelitian ini data dan informasi dikumpulkan dari

responden dengan menggunakan kuesioner. Setelah datanya diperoleh kemudian

hasilnya akan dipaparkan secara deskriptif dan pada akhir penelitian akan

dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan pada awal penelitian (Effendi

dalam Riduwan, 2008:275).

Tujuan metode penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK PENABUR dan Rekrutmen

Guru Tetap terhadap Kinerja Mengajar Guru pada sekolah di Yayasan BPK

(33)

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung

ataupun pengukuran, kantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu

mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari

sifat-sifatnya (sudjana, 1992:6).Sugiono (2008:117) mengemukakan bahwa populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Suharsimi (2010:173) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian.Ditinjau dari banyaknya anggota, populasi terdiri dari populasi

terbatas (terhingga) dan tidak terbatas (tak hingga).Dilihat dari sifatnya populasi

dapat bersifat homogen dan heterogen.

Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka faktor yang perlu diperhatikan dalam

populasi adalah elemen atau unsur yang dapat diamati. Oleh karena itu, penentuan

karakteristik populasi yang tepat merupakan faktor penting dalam suatu

penelitian.Pada hakikatnya suatu permasalahan baru akan memiliki makna apabila

dikaitkan dengan populasi yang relevan. Populasi tidak hanya terfokus pada

orang dan jumlah yang ada pada objek - objek yang diteliti, tetapi meliputi seluruh

karakteristik yang dimiliki oleh objek yang berhubungan dengan permasalahan.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Guru Pengajar Tenaga

Tetap di Sekolah - Sekolah Yayasan BPK PENABUR di Jawa Barat yang

(34)

Tabel 3.1

Populasi Guru TetapYayasan BPK PENABUR di Jawa Barat

No Nama Sekolah Status

10 SDKSinggasana Pradana BPK PENABUR BANDUNG A 2

(35)

No Nama Sekolah Status Akreditasi

Populasi guru Tenaga Tetap

Yayasan

25 SMAK BPK PENABUR TASIKMALAYA A 12

26 TKK BPK PENABUR CIREBON A 16

27 SDK BPK PENABUR CIREBON A 17

28 SMPK 1 BPK PENABUR CIREBON A 12

29 SMPK 2 BPK PENABUR CIREBON A 13

30 SMAK BPK PENABUR CIREBON A 21

JUMLAH 465

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:

174).Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk

mengeneralisasikan hasil penelitian sampel. Sugiono (2008:118) mendefinisikan

sampel sebagai bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.Dengan demikian, sampel dapat didefinisikan sebagai bagian dari

populasi yang mewakili jumlah dan karakteristik dari seluruh populasi.

Pengertian sampel menurut Riduwan (2007:56) mengatakan bahwa: “Sampel adalah bagian dari populasi.” Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.Untuk

sekedar ancer - ancer maka apabila subyek kurang dari 100, maka lebih baik

diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.Selanjutnya

jika subjeknya besar, maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau

lebih.

Sukardi (2005:55) mengatakan” untuk penelitian sosial, pendidikan, ekonomi

dan politik yang berkaitan dengan masyarakat yang mempunyai karakteristik

(36)

memenuhi syarat representativeness (keterwakilan) atau mewakili semua

komponen populasi.”

Dari uraian di atas maka untuk mendapat sampel yang dapat mewakili

jumlah dan karakteristik dari seluruh populasi, maka penelitian ini menggunakan

tekhnik random sampling, di mana pengambilan sampel dari anggota populasi

dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota

populasi tersebut. Dan untuk menghitung jumlah sampel menggunakan Rumus

Al-Rasyid sebagai berikut :

[ ]

Dimana :

= Taraf kesalahan yang besarnya ditetapkan sebesar 0.05

N = Jumlah Populasi

BE = Bound Of Error diambil 10% = Nilai dalam tabel Z = 1.99

= [

] = = 99.0025

dan = 0.05 N

= 0.05 x 423 = 21 orang

Karena > 0.05 N atau 99.0025 > 21

maka besarnya sampel dihitung dengan rumus :

=

sehingga jumlah sampel yang diperoleh adalah sebagai :

=

=

(37)

Dari jumlah sampel tersebut kemudian ditentukan jumlah masing - masing sampel

menurut tingkatan sekolah secara proporsional dengan rumus :

= / .

= jumlah sampel menurut stratum

= jumlah sampel seluruhnya = jumlah populasi menurut stratum

= jumlah populasi seluruhnya

Dan diperoleh jumlah sampel dari setiap sekolah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Sampel Penelitian Guru Tetap Yayasan BPK PENABUR

No Nama Sekolah Akreditasi Status Populasi guru Tenaga Tetap Yayasan Jumlah Sampel penelitian

1 TKK 246 BPK PENABUR

5 TK Singgasana Pradana BPK

(38)

No Nama Sekolah Status

Nasir (2003:328) mengatakan bahwa tekhnik pengumpulan data merupakan

alat-alat ukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Data yang

akan dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan

dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian yang diteliti.

Sehubungan dengan pengertian tekhnik pengumpulan data dan wujud data yang

akan dikumpulkan, maka penelitian ini menggunakan dua teknik utama

(39)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh

melalui dua sumber, yaitu :

1. Data Primer

Diperoleh dari studi lapangan (Field Research), yaitu data yang diperoleh

dari responden, baik yang berkaitan dengan variabel bebas maupun terikat yang

berhubungan dengan penelitian ini. Untuk mendapatkan data ini dilakukan dengan

membagikan kuesioner kepada responden. Teknik pengukuran data dilakukan

dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan melalui perhitungan

statistik, setiap indikator diukur hanya sekali saja. Pengukuran indikator dari

beberapa variabel penelitian dilakukan melalui daftar pertanyaan yang dibagikan

kepada responden. Angket/kuesioner dibuat dalam bentuk daftar ceklis

menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima opsi jawaban yaitu selalu (SL),

sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), dantidak pernah (TP). Untuk

kepentingan analisis data secara kuantitatif, maka jawaban terhadap pertanyaan

atau pernyataan diberi skor sebagai berikut : a. Jawaban selalu (SL) diberi skor 5

b. Jawaban sering (SR) diberi skor 4

c. Jawaban kadang-kadang (KD) diberi skor 3

d. Jawaban jarang (JR) diberi skor 2

e. Jawaban tidak pernah (TP) diberi skor 1

2. Data Sekunder

Diperoleh dari instansi-instansi terkait maupun dari perpustakaan yang

berkenaan dengan masalah penelitian ini berupa buku - buku, catatan - catatan,

brosur, dokumen, surat kabar, majalah, makalah, internet, dan penerbitan lainnya.Prosedur dan teknik pengumpulan data menempuh langkah-langkah

(40)

a. Studi Dokumentasi

Melalui daftar pertanyaan (kuesioner), digunakan untuk memperoleh data

secara langsung dari responden dengan cara mengajukan daftar pertanyaan secara

tertulis. Data atau informasi yang diperoleh dapat berupa yang telah diketahui

responden, hal yang disenangi dan dirasakan, yang ada pada pikirannya. Dengan

daftar pertanyaan dapat mengungkapkan data yang menyangkut pengetahuan,

sikap, dan keyakinan responden sehingga isi pertanyaan meliputi : (1) fakta

konkrit mengenai data responden; (2) keyakinan responden terhadap fakta yang

diyakini; (3) sikap, pendapat, dan perasaan terhadap fakta yang diyakini; (4)

informasi mengenai gejala dan keadaan sosial yang nyata; (5) perilaku sekarang

dan yang sudah lewat; (6) persepsi reponden mengenai diri sendiri dalam

hubungannya dengan orang lain.

Studi dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian ini dimaksudkan

sebagai cara untuk mengumpulkan data dengan mempelajari dan mencatat

bagian-bagian yang dianggap penting dari berbagai risalah resmi yang terdapat baik di

lokasi penelitian maupun instansi lain yang ada hubungannya dengan lokasi

penelitian. Studi dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung yaitu

data-data hasil penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR ,

instrument penilaiannya juga untuk penilaian pengangkatan Guru Honor menjadi

Tenaga Tetap Yayasan.

b. Teknik angket

Angket disebarkan pada responden dalam hal ini sebanyak responden.

Pemilihan dengan model angket ini, didasarkan atas alasan bahwa: (a) responden

memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan atau pernyataan -

pernyataan, (b) setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang

sama atas pertanyaan yang diajukan, (c) responden mempunyai kebebasan

memberikan jawaban, dan (d) dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau

(41)

model angket ini akan dikumpulkan data yang ebrupa jawaban tertulis dari

responden atas sejumlah pertanyaan yang diajukan dalam angket tersebut.

Indikator-indikator yang merupakan penjabaran dari Penilaian Kenaikan Pangkat

Pegawai (KKPP) BPK PENABUR variabel (X1), Rekrutmen Guru Tetap

Yayasan (X2) terhadap Kinerja Mengajar Guru Tetap Yayasan (Y) merupakan

variabel pokok yang akan dijadikan sejumlah pertanyaan di dalam angket.

Akhdon (2005:131) menyatakan bahwa: angket adalah daftar pertanyaan

yang diberikan kepada orang lain dan mereka bersedia memberikan respon sesuai

dengan permintaan pengguna. Angket digunakan oleh peneliti untuk memperoleh

data secara langsung dari responden yakni dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan kepadanya. Data yang diperoleh dari responden bisa berupa apa yang

diketahui, apa yang disukai, apa yang dirasakan, atau dipikirkan, apa yang

diinginkan dan apa yang dibutuhkan.

Berdasarkan penjelasan di atas, alat pengumpul data yang digunakan untuk

mengungkap data tentang variabel Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP)

BPK PENABUR , rekrutmen Guru Tetap Yayasan dan Kinerja Mengajar Guru

adalah melalui teknik “Skala Linkert”; yaitu 5 = Selalu/Sangat Tinggi, 4 =

Sering/Tinggi, 3 = Kadang - kadang/Cukup, 2 = Jarang/ rendah, 1 = Tidak Pernah/

Sangat Rendah.

Penelitian ini merupakan tiga buah instrumen yang berbentuk angket untuk

mengukur masing-masing (1) Penilaian Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP) BPK

PENABUR, (2) Rekrutmen Guru Tenaga Tetap Yayasan, (3) Kinerja Mengajar

Guru Tetap. Setiap varibel diurai dalam indikator yang dikembangkan menjadi 30

(42)

D. Operasional Variabel Penelitian

1. Definisi Operasional

Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu, variabel bebas

(independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Yang termasuk

variabel bebas adalah Penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK

PENABUR dan rekrutmen guru tetap yayasan, sedangkan variabel terikat adalah

kinerja mengajar guru.

Definisi operasional bertujuan untuk menjelaskan makna variabel yang

sedang diteliti. Masri.S (2003:46-47) memberikan pengertian tentang definisi

operasional adalah unsur penelitian yang memebritahukan bagaimana cara

mengukur suatu variabel, dengan kata lain definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain

definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya

mengukur suatu variabel. Definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang

amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama.

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi operasional

itu harus bisa diukur dan spesifik serta bisa dipahami oleh orang lain, adapun

definisi operasional adalah sebagai berikut:

a. Penilaian Kepangkatan dan Kenaikan Pangkat Pegawai (KKPP ) BPK

PENABUR

Merupakan suatu rangkaian dalam satu kesatuan sistem berdasarkan

kompetensi Guru dan prestasi kerja yang dilakukannya dalam jabatannya. Dalam

pelaksanaan penilaian kinerja sebagai penilaian kepangkatan guru di BPK

PENABUR kompetensi guru yang yang dinilai adalah berkaitan dnegan

kompetensi lunak guru yaitu perilaku individu / kepribadian, kompetensi keras

(43)

tugas tambahan atau managerialnya. Variabel ini sejalan juga dengan penilaian

DUPAK bagi pegawai Negeri Sipil yaitu ; (1) penilaian unsur kegiatan utama ;

pendidikan, proses belajar mengajar dan pengembangan profesi, (2) unsur

kegiatan penunjang ; penunjang proses belajar mengajar. Pengukuran Variabel in

didasarkan juga atas pendapat dari ahli Wayne K.Hoy dan Cecil G. Miskel (1978)

bahwa penilaian abilitas guru yang menyangkut skill / keterampilan yang dikuasai

guru dapat dijadikan acuan untuk kinerja (performance), dan dikemukakan oleh

T.R.Mithcell performance guru merupakan hasil dari motivasi dan ability. Juga

seperti yang dikemukakan dalam Georgia Departement of Education (1979) telah

mengembangkan Teacher Performance Assesment Instrument yang kebudian

dimodifikasi oleh Depdikbud dalam Sanusi (1995:45) menjadi alat penilaian

kemampuan guru (APKG). Instrumen atau alat penilaian ini menyoroti tiga aspek

utama kemampuan guru, yakni : rencana pengajaran (teaching plans and

materials), prosedur mengajar (classroom procedure),dan hubungan antar pribadi

(interpersonal skill) . Dari uraian di atas dan sejalan dengan pendapat yang

dikemukakan oleh Simamora ( 2003 : 338) maka yang dijadikan dimensi variabel

untuk mengukur variabel penilaian kinerja melalui sistem kepangkatan pegawai

adalah berkaitan dengan : (1) kemampuan pribadi, (2) motivasi, (3) hasil kerja

sebagai guru , (4) penilaian perilaku.

b. Rekrutmen

Adalah serangkaian aktifitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan

motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan (Simamora

,2004:170). Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227)

rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang

memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat

(44)

yang ada. Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997) mengatakan

juga sumber - sumber dan metode tersebut adalah :

a. Sumber Internal. Sumber - sumber internal meliputi karyawan yang ada

sekarang yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan, dipindahtugaskan atau

dirotasi tugasnya, serta mantan karyawan yang bisa dikaryakan dan dipanggil

kembali. Adapun metode yang digunakan adalah dengan menempelkan

pemberitahuan pada papan pengumuman, pengumuman lisan, penelitian

riwayat kerja karyawan, penelitian daftar promosi berdasarkan kinerja,

melakukan pengecekan daftar senioritas, dan melihat daftar yang dibuat

menurut keterampilan pada Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

perusahaan. Itu semua dapat dilakukan dengan membuat job posting dan

daftar keterampilan (skill inventories).

b. Sumber Eksternal. Adalah sumber untuk mendapatkan karyawan dari luar

perusahaan yang memiliki bobot atau kualifikasi tertentu. Sumber yang dapat

dilakukan adalah dengan program referal karyawan, yaitu iklan secara lisan;

walk-in applicant, dimana sejumlah pelamar mencalonkan diri dengan

mendatangi langsung bagian rekrutmen di perusahaan tersebut; melalui biro -

biro tenaga kerja; melalui perusahaan lain; melalui biro bantuan sementara;

melalui asosiasi dan serikat dagang; sekolah, Warga Negara Asing. Adapun

metode yang dapat digunakan adalah melalui iklan radio dan televisi, iklan di

koran dan jurnal perdagangan, Computerized Service Listings, akuisisi dan

merger, open house, rekrutmen berdasarkan kontrak, perekrutan tenaga kerja

sementara.Dan yang dijadikan

Proses rekrutmen yang diangkat dalam penenlitian ini dan dijadikan acuan

untuk instrument penelitian adalah seperti yang dikemukakan oleh Simamora (2003:179) yaitu : (1) perencanaan dan strategi rekrutmen, (2) sumber rekrutmen,

(45)

c. Kinerja mengajar Guru

Kinerja adalah prestasi kerja, yaitu suatu hasil kerja yang dicapai seseorang

dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang disandarkan

atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan waktu (Hasibuan, 2001:94).

Kinerja mengajar guru merupakan perilaku atau respon yang memberi hasil yang

mengacu kepada apa yang mereka kerjakan ketika dia menghadapi suatu tugas.

(Martinis, 2010:87). Juga sejalan dengan pendapat Gibson (1999) dalam Malthis

dan Jackson (2002;108) bahwa terdapat tiga faktor yang berpengaruh terhadap

kinerja : (1) Faktor individu : kemampuan, keterampilan, latarbelakang,

pengalaman kerja, tingkat social dan demografi seseorang, (2) Faktor psikologis :

persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja, (3) faktor

organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem

penghargaan.Berkaitan dengan kepentingan penilaian kinerja guru. Teori ini

dijadikan acuan untuk pengukuran variabel kinerja mengajar guru(performance

guru) dalam penenlitian ini..

2. Variabel Penelitian

a. Definisi Variabel

Hatch dan Farhady (sugiyono, 2003:38) mendefinisikan variabel sebagai

atribut dari seseorang atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang

dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.

Variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti ingin mempelajari dan

menarik kesimpulan dari yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel,

yaitu variabel bebas yang terdiri dari penilaian kenaikan pangkat pegawai (KKPP) BPK PENABUR (X1) dan rekrutmen Guru Tetap Yayasan (X2) serta

(46)

b. Jenis Variabel

Sugiyono (2003:39) mengemukakan bahwa :

Jenis variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi lima yaitu: (1) Variabel independen adalah varibel yang mempengaruhi

(2) Variabel dependen adalah variabel yang mempengaruhi

(3) Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau

memperlemah) hubungan antar variabel independen dengan variabel

dependen.

(4) Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi

(memperkuat atau memperlemah) hubungan antar variabel independen dan

variabel dependen, tetapi tidak dapat diukur.

(5) Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan dibuat konstan sehingga

peneliti melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Dengan bertitik tolak dari penjelasan tersebut, peneliti menjabarkan variabel

kinerja mengajar guru sebagai variabel dependen (yang dipengaruhi) dinyatakan

dengan simbol Y, penilaian kenaikan pangkat (KKPP) BPK PENABUR simbol

X1, dan rekrutmen Guru Tetap dengan simbol X2, merupakan variabel

independen (yang mempengaruhi).

E. Proses Penelitian dan Pengumpulan Data

Sebagai suatu rangkaian kegiatan yang bertahap dan saling berkaitan, proese

penelitian ini dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Persiapan

Pada tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan, yakni (a) konsultasi dengan

dosen pembimbing, pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian dan desain penelitian, (b) mempersiapkan administrasi berupa catatan-catatan untuk

Gambar

Gambar 4.12 Pengaruh dan Kontribusi Variabel X1 dan X2 Terhadap Variabel Y  . 143
Gambar 1.1 Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja
Tabel 3.1 Populasi Guru  TetapYayasan BPK PENABUR di Jawa Barat
Tabel 3.2  Sampel Penelitian Guru Tetap Yayasan BPK PENABUR
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui prosedur kenaikan pangkat dalam jabatan struktural di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar, untuk memberikan masukan terhadap

Pemerintah Provinsi Lampung memiliki peranan dalam tugas dan fungsinya untuk melakukan proses penyesuaian kenaikan pangkat melalui ijazah bagi Pegawai Negeri Sipil yang

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) profil keterampilan motorik halus pada anak kelompok kontol kelas A TK BPK Penabur

Kenaikan pangkat di dalam kepegawaian digunakan sebagai salah satu usaha pemerintah untuk dapat memicu peningkatan prestasi kerja para pegawai negeri sipil yang pada akhirnya

Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kenaikan pangkat reguler pegawai negeri sipil daerah di Kota Surakarta adalah adanya aturan dalam Pasal 6 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor

Kesimpulan dari Laporan Kerja Praktek yang berjudul : Sistem Informasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negri Sipil dan Widyaiswara di Badan Pendidikan Dan Pelatihan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji sistem dan proses rekrutmen di Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari Malang dengan menggunakan

Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui prosedur kenaikan pangkat dalam jabatan struktural di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar, untuk memberikan masukan terhadap