• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, dan Gender Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, dan Gender Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profesionalisme auditor, etika profes, dan gender terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Pada penelitian ini digunakan data primer dalam penyebaran kuesioner yang dilakukan di Bandung dengan responden auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan tipe non probability sampling. Kuesioner yang disebarkan berjumlah lima puluh tetapi hanya tiga puluh satu yang kembali. Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk mengetahui apakah ada hubungan antara profesionalisme auditor, etika profesi, dan gender terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial profesionalisme auditor tidak memiliki pengaruh positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas, secara parsial etika profesi memiliki pengaruh positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas, dan secara parsial gender tidak memiliki pengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Sedangkan secara bersama-sama profesionalisme auditor, etika profesi, dan gender berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The research aims to examine the influence of auditor’s professionalism, professional ethics , and gender toward materiality level judgement. This research uses primary data in distributing questionnaires, which conducted in Bandung with the auditor respondents who work in the Public Accountant Firm. Determination of sample is done with using non-probability sampling. There are fifty Questionnaires distributed, but only thirty one returned. Analyzing the data for hypotesis testing is done by multiple regression test. The results of this research

indicate that auditor’s professional does not have an affect on the level materiality, professional ethics does have a affect on the level materiality, and gender does not have an affect on the level materiality. While together the professionalism of auditors, professional ethics, and gender affect the level of materiality level judgement.

Keywords: auditor’s professional, auditor’s, professional ethics, and gender

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 7

1.3.Tujuan Penelitian ... 7

1.4.Manfaat penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka ... 9

2.1.1. Auditing ... 9

2.1.1.1. Tipe Audit ... 11

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.1. Konsep Profesionalisme ... 13

2.1.3. Etika Profesi ... 14

2.1.3.1. Prinsip-prinsip etika ... 15

2.1.4. Gender ... 17

2.1.5. Pertimbangan Tingkat Materialitas ... 19

2.1.5.1. Konsep Materialitas ... 20

2.1.5.2. Menentukan Pertimbangan Tingkat Materialitas... 21

2.1.6. Penelitian Terdahulu ... 23

2.2. Kerangka Pemikirian ... 26

2.3. Pengembangan Hipotesis ... 29

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 33

3.1.1. Populasi dan Sampel Penelitian... 33

3.2. Definisi Operasional Variabel ... 34

3.2.1. Variabel Independen ... 34

3.2.2. Variabel Dependen ... 35

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.4. Teknik Analisis Data ... 36

3.4.1. Uji Kualitas Data ... 36

3.4.1.1. Uji Validitas ... 36

3.4.1.2. Uji Reliabilitas ... 37

3.4.2. Uji Asumsi Klasik ... 37

3.4.2.1. Uji Normalitas ... 38

3.4.2.3. Uji Heterokedastisitas ... 38

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.4.2.4. Uji Autokorelasi... 39

3.4.3. Uji Hipotesis ... 39

3.4.3.1. Uji Regresi Secara Parsial ... 40

3.4.3.2. Uji Regresi secara bersama-sama ... 40

3.4.3.3. Uji Koefisien Determinasi ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 42

4.1.1. Populasi dan Sampel ... 42

4.1.2. Statistik Deskriptif ... 42

4.1.3. Uji Kualitas Data ... 43

4.1.3.1. Uji Validitas ... 43

4.1.3.2. Uji Reliabilitas ... 46

4.1.4. Uji Asumsi Klasik ... 47

4.1.4.1. Uji Normalitas ... 47

4.1.4.2. Uji Multikolineritas ... 48

4.1.4.3. Uji Heteroskedastisitas ... 49

4.1.5. Uji Hipotesis ... 50

4.1.5.1. Analisis Persamaan Regresi Linier Berganda ... 51

4.1.5.2. Uji Regresi Secara Parsial ... 52

4.1.5.3. Uji Regresi Secara Bersama-sama ... 53

4.1.5.4. Uji Koefisien Determinasi... 54

4.2. Pembahasan ... 55

4.2.1. Pengaruh profesionalisme auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas ... 55

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.2.3. Pengaruh gender terhadap pertimbangan tingkat

materialitas ... 57

4.2.4. Pengaruh profesionalisme auditor, etika profesi, dan gender terhadap pertimbangan tingkat materialitas ... 58

4.3. Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 60

5.2. Keterbatasan Penelitian ... 61

5.3. Implikasi Penelitian ... 61

5.3.1. Implikasi Teoritis ... 61

5.3.2. Implikasi Manajerial ... 62

5.3.3. Implikasi Metodologi ... 63

5.4. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... 69

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ... 42

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Profesionalisme Auditor ... 44

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Etika Profesi ... 44

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pertimbangan Tingkat Materialitas ... 45

Tabel 4.6 Hasil Uji Realiabilitas Kuesioner ... 46

Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas ... 48

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolineritas ... 48

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 51

Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial ... 53

Tabel 4.11 Hasil Uji Bersama-sama... 54

Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 55

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian dan Hasil Kuesioner ... 70

Lampiran B Hasil Uji Kualitas Data ... 79

Lampiran C Hasil Uji Asumsi Klasik ... 84

(11)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berkembangnya profesi auditor di Indonesia menuntut auditor untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat menghasilkan jasa audit yang berkualitas tinggi. Perusahaan-perusahaan semakin memerlukan jasa audit atas laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik karena kebutuhan jasa audit berkaitan erat dengan kebutuhan para pemakai laporan keuangan atas informasi keuangan yang bebas dari risiko informasi. Cara yang digunakan para pemakai laporan keuangan untuk memperoleh informasi yang handal dan dapat di percaya adalah melalui hasil audit atas laporan keuangan oleh Akuntan Publik.

(12)

2

Universitas Kristen Maranatha telah disusun sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia (Kusuma, 2012).

Dalam melaksanakan audit, auditor harus mengacu pada standar yang telah ditetapkan dalam Standar Auditing yang terdiri dari Standar Umum, Standar Pekerjaan Lapangan dan Standar Pelaporan untuk menghasilkan hasil audit yang terpercaya. Salah satu standar yang harus dipenuhi dalam pekerjaan audit adalah perencanaan audit. Di dalam perencanaan audit dikatakan bahwa auditor antara lain harus mempertimbangkan berbagai resiko audit dan tingkat materialitas awal untuk tujuan audit (Febrianty, 2012). Menurut Standar Audit Seksi 312 (Risiko Audit dan Materialitas Dalam Pelaksanaan Audit) pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor atas kebutuhan orang yang memiliki pengetahuan memadai dan yang akan meletakkan kepercayaan terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, auditor harus meningkatkan kinerjanya agar dapat menghasilkan produk audit yang dapat diandalkan bagi pihak yang membutuhkan. Guna peningkatan kinerja, hendaknya auditor memiliki sikap profesional dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan (Kusuma, 2012).

(13)

3

Universitas Kristen Maranatha Pertimbangan auditor dalam menetapkan tingkat materialitas sangat tergantung pada persepsi auditor tentang kebutuhan atas informasi yang terdapat pada informasi yang diberikan manajemen maupun didapat oleh auditor dalam proses audit, sehingga tingkat materialitas suatu laporan keuangan tidak akan sama (Malik, 2010). Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji. Tingkat materialitas suatu laporan keuangan tidak akan sama tergantung pada ukuran laporan keuangan tersebut. Selain itu tingkat materialitas tergantung pada dua aspek yaitu aspek kondisional dan aspek situasional (Mulyadi , 2003).

Aspek kondisional adalah aspek yang seharusnya terjadi. Auditor seharusnya menetapkan materialitas secara standar, artinya dalam menentukan tingkat materialitas antar auditor dalam pemeriksaan laporan keuangan harus sama tanpa ada pengaruh antara lain, umur ataupun gender. Pada kenyataannya dalam menentukan tingkat materialitas antar auditor berbeda-beda sesuai dengan aspek situasionalnya. Aspek situasional adalah aspek yang sebenarnya terjadi, yaitu profesionalisme auditor itu sendiri. Auditor sering menghadapi dilema etika dalam menjalani karir bisnis (Mulyadi, 2003).

(14)

4

Universitas Kristen Maranatha kemandirian, (4) keyakinan terhadap peraturan profesi, dan (5) hubungan sesama profesi. Profesionalisme seorang auditor sangat diperlukan, dengan profesionalisme yang tinggi, independen dan menjunjung tinggi kode etik profesi kebebasan seorang auditor akan terjamin dan tetap dipercaya oleh masyarakat. Kode etik profesional diperlukan untuk mengatur perilaku profesional agar bertindak untuk kepentingan orang banyak. (Khikmah, 2005 dalam Rahayu 2013).

Agoes (2012) menyatakan kode etik merupakan norma tertulis yang mengatur sikap, tingkah laku dan tata krama dari para anggotanya. Dalam melaksanakan profesinya, seorang akuntan harus mematuhi kode etik akuntan. Untuk menjaga nama baik keahlian dan melindungi kepentingan masyarakat, maka pada umumnya organisasi profesi menetapkan ketentuan-ketentuan mengenai perilaku yang harus dipatuhi oleh para anggotanya yang dibuat secara tertulis oleh organisasi profesi. Rustiana dan Indri (2002) dalam Oktafianty (2009) menyatakan bahwa auditor harus memperhatikan kode etik akuntan publik karena masyarakat akan menilai sejauh mana seorang akuntan telah bekerja sesuai dengan standar ilmu akuntansi serta etika profesi didalam proses kegiatan audit yang dilakukannya. Kewajiban untuk mematuhi kode etik akuntan tidak terbatas pada akuntan yang menjadi anggota Ikatan Akuntan Indonesia saja, tetapi semua orang yang bergelar akuntan atau yang pernah mengikuti pendidikan akuntan.

(15)

5

Universitas Kristen Maranatha (Herawaty dan Susanto, 2009) . Selain itu, kepercayaan masyarakat juga menjadi faktor yang sangat penting bagi perkembangan profesi akuntan publik. Tanpa etika , profesi akuntansi tidak ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Disamping itu, profesi akuntansi mendapat sorotan yang cukup tajam dari masyarakat (Kusuma, 2012)

Pertimbangan tingkat materialitas juga dapat dipengaruhi dari sisi gender. Gender dalam batasan "sex" mengacu pada kondisi fisik dan biologis manusia, yaitu ciri-ciri lahiriah laki-laki dan perempuan. Masalah gender juga terkait dengan konstruksi sosial dan budaya masyarakat setempat. Hal ini yang kemudian membentuk paradigma tentang adanya perbedaan peran dan spesialisasi antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat. Perbedaan juga terjadi dalam fungsi struktural dan kelembagaan dari sudut pandang gender melahirkan perjuangan yang menuntut adanya kesetaraan pada kompleksitas tugas dan pengaruh tingkat kepatuhan terhadap etika. Chung and Monroe (2001) dalam Wibowo (2010) menyatakan bahwa perempuan dapat lebih efisien dan efektif dalam memproses informasi dalam tugas yang kompleks dibanding laki-laki dikarenakan perempuan lebih memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengintegrasikan dalam pengambilan keputusan, selain itu laki-laki terbukti relatif kurang mendalam dalam menganalisis inti dari suatu keputusan.

(16)

6

Universitas Kristen Maranatha profesionalisme auditor dan Etika Profes secara bersama-sama dan parsial berpengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

Berbagai penelitian sebelumnya seperti Agustianto (2013) meneliti tentang pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial maupun bersama-sama profesionalisme, pengalaman auditor, gender dan kualitas audit berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian ini karena, dalam menjalankan tugasnya auditor harus meningkatkan penerapan kode etik dalam mempertimbangkan tingkat materialitas. Pertimbangan terhadap tingkat materialitas sangat erat kaitannya dengan karakteristik personal auditor seperti profesionalisme auditor. Selanjutnya, peneliti juga menambahkan variabel gender karena masih sedikit penelitian yang mengaitkan gender terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

Penelitian ini merupakan hasil replika dari penelitian yang dilakukan oleh Kurniawanda (2013) yang berjudul “Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Etika

Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas”. Hasil penelitian

(17)

7

Universitas Kristen Maranatha tidak mempunyai pengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada penambahan variabel gender. Hal ini didasarkan bahwa perbedaan gender juga dimasukkan sebagai faktor yang diduga kuat berpengaruh terhadap pertimbangan materialitas.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Gender terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut diatas, maka peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yaitu :

1. Apakah terdapat pengaruh positif profesionalisme auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas ?

2. Apakah terdapat pengaruh positif etika profesi terhadap pertimbangan tingkat materialitas?

3. Apakah terdapat pengaruh positif gender terhadap pertimbangan tingkat materialitas ?

4. Apakah terdapat pengaruh positif profesionalisme auditor, etika profesi dan gender terhadap pertimbangan tingkat materialitas ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapaun maksud dan tujuan penelitian mengadakan penelitian :

(18)

8

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui pengaruh positif etika profesi terhadap pertimbangan

tingkat materialitas

3. Untuk mengetahui pengaruh gender terhadap pertimbangan tingkat materialitas

4. Untuk mengetahui pengaruh positif profesionalisme auditor, etika profesi, dan gender terhadap pertimbangan tingkat materialitas

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis

Sebagai sarana mengembangkan wawasan dan pengetahuan penulis mengenai sumber daya manusia dan gambaran tentang perilaku profesionalisme, serta diharapakan dapat meningkatkan penerapan kode etik dalam pemberian materialitas di Kantor Akuntan Publik.

2. Bagi Auditor

Sebagai masukan bagi para auditor di Kantor Akuntan Publik dalam hal penetapan sumber daya manusia, etika dan skeptisme profesional auditor yang dapat berdampak terhadap ketetapan materialitas yang dihasilkan. 3. Bagi Pihak Lain

(19)

61

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Secara parsial Profesionalisme Auditor tidak memiliki pengaruh terhadap

Pertimbangan Tingkat Materialitas. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Malau pada tahun 2015 bahwa

profesionalisme auditor tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial

terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Profesionalisme yang tinggi

terbentuk dari pengalaman dan situasi berulang yang dihadapi auditor yang

akan mempengaruhi judgment atau penilaiannya.

2. Secara parsial Etika Profesi mempengaruhi Pertimbangan Tingkat

Materialitas. Setiap akuntan publik juga diharapkan memegang teguh Etika

Profesi yang sudah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, agar

situasi persaingan tidak sehat dapat dihindarkan.. Tanpa etika, profesi

akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi

untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Dengan

menjunjung tinggi Etika Profesi diharapkan tidak terjadi kecurangan diantara

para akuntan publik, sehingga dapat memberikan opini audit yang benar

-benar sesuai dengan laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Hasil

ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Kusuma pada tahun

2012 yang menyatakan bahwa etika profesi memiliki pengaruh signifikan

(20)

62

Universitas Kristen Maranatha

3. Secara parsial Gender tidak memiliki pengaruh terhadap Pertimbangan

Tingkat Materialitas. Gender sebagai faktor level individual dapat tidak

berpengaruh terhadap kinerja yang memerlukan judgment. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Agustianto (2013)

yang menyimpulkan bahwa tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pertimbangan tingkat materialitas

4. Secara bersama-sama Profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Gender

memiliki pengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Dengan

demikian maka semakin tinggi tingkat profesionalisme maka semakin tinggi

pula ketaatan auditor terhadap kode etik profesi. Auditor dapat mengetahui

tingkat profesionalisme dan etika profesi dengan melihat gender, karena

dengan mengetahui gender klien bisa menaruh kepercayaan sehingga

pertimbangan tingkat materialitas yang dilakukan akan semakin baik karena

dalam menentukan judgement atau penilaian ini auditor bisa bebas dari segala

konflik kepentingan

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan dari besarnya sampel penelitian yang berjumlah 31 responden. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya sebaiknya meningkatkan jumlah sampel yang diolah sehingga kesimpulan yang ditarik dapat berlaku secara umum.

5.3 Implikasi Penelitian 5.3.1 Implikasi Teoritis

(21)

63

Universitas Kristen Maranatha Materialitas. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Malau pada tahun 2015 bahwa profesionalisme auditor tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa profesionalisme auditor bukan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Etika Profesi memiliki pengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Etika Profesi memiliki pengaruh positif terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusuma pada tahun 2012 yang menyatakan bahwa Etika Profesi memiliki pengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Etika Profesi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi Pertimbangan Tingkat Materialitas.

Berdasarkan hasil perhitungan penelitian ini, secara parsial Gender tidak memiliki pengaruh terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustianto pada tahun 2013 yang menyatakan bahwa gender tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

Secara bersama-sama pertimbangan tingkat materialitas yang dilihat

berdasarkan profesionalisme auditor, etika profesi dan gender memiliki pengaruh

signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

5.3.2 Implikasi Manajerial

(22)

64

Universitas Kristen Maranatha profesionalisme auditor yang dapat berdampak terhadap ketetapan materialitas yang dihasilkan.

5.3.3 Implikasi Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Variabel yang diteliti adalah profesionalisme auditor, etika profesi, gender dan pertimbangan tingkat materialitas. Sampel yang diambil peneliti berjumlah 31 responden yang terdiri dari para auditor yang berada di KAP Bandung. Pada penelitian selanjutnya diharapkan agar penelitian menggunakan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas. Sampel penelitian juga harus merupakan sampel yang mewakili populasi agar hasil penelitian lebih akurat.

5.4 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang ingin dikemukakan peneliti sebagai berikut:

1. Bagi peneliti yang lain tertarik untuk meneliti topik ini dapat tetap meggunakan variabel profesionalisme auditor, etika profesi, gender dan dapat melakukan penelitian pengembangan dengan mengganti variabel independen lainnya seperti pengalaman dan pengetahuan mendeteksi kekeliruan. Selain itu bagi peneliti selanjutnya untuk variabel materialitas dapat menggunakan indikator yang berbeda dari penelitian ini.

(23)

65

Universitas Kristen Maranatha perlu tingkatkan untuk menjalin komunikasi yang baik, sehingga tidak terjadi perbedaan strata gender.

(24)

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA

PROFESI, DAN GENDER TERHADAP

PERTIMBANGAN TINGKAT

MATERIALITAS

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Sidang Sarjana Strata (S-1)

Oleh

MARIYANCE ROMAULINA MALAU

1251186

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(25)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan, kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izinNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI, DAN GENDER TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS” dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Debbianita, S.E., M.S.Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran kepada penulis selama penulis skripsi ini dengan penuh kesabaran dan kasih

2. Kedua orang tua saya, Bapak ( Manguji Malau), Mama ( Rusmida Sinurat), kakak saya (Tina), Adik-adik saya ( Saut, Tigor, dan Apuan), dan Keluarga besar penulis yang telah berjasa dan memberikan Doa yang tulus, nasehat serta dukungan baik secara moril maupun materil sehingga perkuliahan dan penulisan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik.

3. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E M.M., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

4. Ibu Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

(26)

6. Seluruh Dosen, staf Tata Usaha dan staf Perpustakaan, serta karyawan Universitas Kristen Marantha .

7. Untuk sahabar-sahabat kakak-kakak kece, dan teman seperjuangan, Digna, Bela, Mario, Rini, Yani, Mawar, Opta, Kak Fitri, Ribka, Elysa, Lily, Lydia, Santi, yang selalu mendukung, menyemangati, dan mendoakan. Terima kasih telah membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini sampai akhir.

8. Untuk orang terkasih Anggi Raja Situmorang yang selalu mendukung, menyemangati, dan mendoakan. Terima kasih telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai akhir.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih telah membantu dalam penyusunan skripsi ini sampai akhir

Akhir kata, semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa, dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Bandung, Juni 2016

(27)

66

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Agustianto, Angga. 2013. Pengaruh Profesionalisme Auditor, Gender, dan

Kualitas Audit Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi. Syarief Hidayatullah Jakarta. Jakarta.

Arrens, Alvin A., Randal J. Elder., Mark S. Beasley., dan Amir Abadi Jusuf. 2012. Jasa Audit dan Assurance Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta: Salemba Empat.

Boyton, W.C., Raymond N. Jhonson., dan Walter G. Kell. 2002. Modern

Auditing. Edisi 7, Jilid 1. Terjemahan oleh Paul A, Rajoe, dkk. Jakarta: Erlangga.

Fakih, Mansour. 2001. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Febrianty , 2012. Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Audit Atas Laporan Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (Jenius) Vol. 2 no.2 Mei 2012. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Halim, Abdul. 2015. Auditing Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Hastuti, T.D., S.L Indriarto dan C. Suliswati. 2003. Hubungan antara

Profesionalisme dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VI, Oktober.

Herawati, dan Susanto. 2009. Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 11 No.1

(28)

67

Universitas Kristen Maranatha Kurniawanda. 2013. Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi terhadap

Pertimbangan Tingkat Materialitas. E-Journal BINAR AKUNTANSI. 1 Volume 2.

Kusuma, Novanda Friska Bayu Aji. 2012. Pengaruh profesionalisme Auditor, Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Skripsi Universitass Negeri Yogyakarta.

Malau, Fitriani Martauli. 2015. Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Malik, Reza Setiawan Syah. 2010. Pengaruh Profesionalisme dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan tingkat Materialitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Mulyadi, Kanaka Puradireja. 2003. Auditing. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Oktafianty, Lidya. 2009. Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Etika profesi

Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Rahayu, Monica Permata. 2013. Pengaruh Profesionalisme Auditor , Etika

Profesi, dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha Bandung. Silitonga, Harry Peterson. 2008. Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Gender

terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif dan Research and Development. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sunyoto. Danang. 2014. Auditing Pemeriksaan Akuntansi.Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service)

Sunarto. 2003. Auditing Panduan. Penerbit Pena Persada. Yogyakarta. Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi

(29)

68

Universitas Kristen Maranatha Wibowo, Ery. 2010. Pengaruh Gender, Pemahaman Kode Etik Profesi Akuntan

terhadap Audit Judgement. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Wanganjaya, Susani. 2012. Pengaruh Gender dan Hirarki Jabatan terhada

Gambar

Grafik 4.1 Scatter Plot ...........................................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Pemikirian  ........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Permohonan Pemisahan Harta Perkawinan dal am Penetapan i ni di l akukan setel ah perkawinan dilakukan. Permohonan Penetapan ini kemudian dikabulkan / ditetapkan oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduga statistik area kecil untuk data cacahan yakni penduga resiko relatif Bayes empirik dari model Poisson-Gamma dengan peubah

7 yang menjadi akhir dari Otorita Batam sebagai salah satu pelaksana pembangunan Kota Batam berdasarkan pasal 3 PP No 46 Tahun 2007 yang berbunyi : Pasal 3 ayat (1) :

Kepala Sekolah dapat mengusulkan Guru pada satuan pendidikannya untuk menjadi bakal calon Kepala Sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota sesuai

Memiliki keterampilan hidup dalam aspek vocational skill dalam bidang produksi bahan bangunan berbahan pasir dengan baik. Memperoleh bekal keterampilan pengelolaan

Proses belajar mengajar tidak sesederhana seperti yang terlihat pada saat guru menyampaikan materi pelajaran di kelas, tetapi dalam melaksanakan pembelajaran yang baik seorang

Skripsi ini penulis susun guna melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Fisioterapi Universitas Muhamadiyah Surakarta dengan judul “Pengaruh Penggunaan

Perkalian di atas dapat diselesaikan dengan cara berikut. Jadi, banyak benih yang dimasukkan paman ke kolam 1.000 benih E. Penilaian Sikap : Satun, peduli dan tanggung jawab. Pada