iv ABSTRAK
Meysha Cahyani Utami Putri
110110110050
Putusan Mahkamah Agung No. 737 PK/Pdt/2010 merupakan sengketa antara ahli waris sebagai Penggugat dengan Kantor Perhutani Kabupaten Purwakarta, PT.PLN PJB II Sektor Cirata, dan Kantor Pertanahan Kabupaten Purwakarta sebagai Tergugat yang merebutkan hak kepemilikan atas tanah seluas 88.900 Ha yang berada di wilayah Cantayan Kabupaten Purwakarta, dimana kasus sengketa ini memenangkan pihak Penggugat yang dibuktikan dengan novum berupa peta yang telah dikeluarkan oleh Topdam III Siliwangi, kikitir, dan daftar Keterangan Objek untuk Ketetapan PBB yang baru ditemukan oleh para Penggugat, namun dalam proses pertimbangan peninjauan kembali ini peneliti menganggap bahwa putusan yang dikeluarkan tidak memenuhi
ketentuan peraturan yang berlaku, dimana hakim tidak benar-benar
mempertimbangkan alat bukti keduanya yang mengakibatkan adanya salah satu pihak yang dirugikan, oleh karena itu dalam penelitian ini akan dikaji apakah putusan tersebut sudah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan studi kasus ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yang mengutamakan data sekunder yang diperoleh dari hasil kepustakaan, dengan melakukan
kajian terhadap norma-norma dan asas-asas yang terdapat dalam data
sekunder yang terdapat dalam bahan-bahan sekunder dan hukum primer,
yang selanjutnya dianalisis secara analisis kualitatif.