FAKTOR PENYEBAB BERMAIN GAME ONLINE DAN DAMPAK NEGATIFNYA BAGI PELAJAR
(Studi Kasus pada Warung Internet di Dusun Mendungan Desa Pabelan
Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo)
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
NOVIAN AZIS EFENDI A220100039
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKTOR PENYEBAB BERMAIN GAME ONLINE DAN DAMPAK NEGATIFNYA BAGI PELAJAR
(Studi Kasus pada Warung Internet di Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo)
Oleh:
Novian Azis Efendi*, Agus Prasetyo, S.Pd, M.Pd **
* Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, FKIP, UMS.
** Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor penyebab bermain game online dan dampak negatifnya bagi pelajar di warung internet Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
Subjek penelitian ini adalah ini terdiri dari pelajar pemain game online, penjaga warung internet (warnet), serta masyarakat di Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Triangulasi data dalam penelitian ini yaitu sumber data dan triangulasi teknik. Analisis data dalam penelitian ini melalui menggunakan teknik analisis interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu pra lapangan, penelitian lapangan, analisis data dan penulisan laporan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab bermain game online dan dampak negatifnya bagi pelajar di warung internet Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo terlihat dan nyata. Hal tersebut terbukti dengan adanya faktor-faktor yang menyebabkan anak bermain game online, yaitu (a) Komunikasi yang kurang maksimal antara anak dengan anggota keluarga, khususnya orang tua; (b) Pengawasan orang tua yang kurang kepada anak; (c) Kesalahan pola asuh dari orang tua kepada anak; (d) Kejenuhan atau merasa bosan seorang anak akan rutinitas yang monoton. Game online mempunyai dampak negatif diantaranya dampak sosial, dampak psikis, dan dampak fisik.
Implementasi faktor penyebab bermain game online dan dampak negatifnya bagi pelajar di warung internet Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo terlihat dan nyata. Hal tersebut terlihat dengan adanya pelajar yang sampai berjam-jam bermain game online. Pelajar tidak menyadari akan bahayanya jika terlalu sering memainkan game online hanya sebatas memikirkan kesenangan dan menghilangkan kebosanan.
PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan dunia menuju modernisasi membuat teknologi
semakin canggih. Permainan yang dahulu tradisonal, kini sudah beralih menjadi
serba elektronik. Permainan elektronik ini dapat dilakukan di dalam ruangan,
sehingga tanpa mengharuskan keluar rumah untuk melakukannya. Ada banyak
permainan elektronik. Permainan elektronik yang didukung sistem jaringan
seperti x-box, nitendo, playstation, game PC. Ada pula permainan dengan
berlainan tempat serta jangkauan yang sangat jauh, seperti game online.
Realitas mewabahnya demam online, para vendor game mulai
mengembangkan teknologi permainan. Game yang semula berbasis personal
komputer dan dimainkan sendiri menggunakan sistem jaringan, kini bisa
dinikmati oleh jutaan pemain di seluruh dunia dengan syarat terhubung internet.
Berbeda dengan permainan game multiplayer versi lama yang mengharuskan
teman atau lawan berada dalam satu jaringan, permainan online lebih fleksibel.
Game online dapat dimainkan dengan siapa pun di belahan dunia lain dengan
syarat harus sama-sama terhubung internet. Keadaan ini memang membuka
berpeluang lebih besar untuk berkenalan dengan teman baru yang memiliki minat
sama, bahkan tidak jarang harus berhadapan dengan pemain dari negara lain.
Game online sekarang sudah cukup mudah untuk dimainkan segala
kalangan. Game online juga di fasilitasi oleh jejaring sosial yang cukup ternama
seperti facebook, twitter, atau pun myspace. Game-game tersebut dapat dimainkan
apabila sudah memiliki akun pada jejaring sosial tersebut. Gamers dapat bermain
dengan seseorang yang sudah berteman atau follower, serta tidak jarang juga
dengan orang yang baru dikenal. Kondisi di atas selain membawa dampak positif,
tentu saja juga membawa akibat negatif bagi remaja atau pun yang menyandang
status pelajar.
Banyak contoh negatif dengan dimainkannya game online bagi pelajar.
Menurut informasi dari Tribunnews (2014), belasan pelajar sempat digiring
karena bermain game online saat jam sekolah di jalan Pantai Labu Desa Sekip
Kecamatan Lubuk Pakam Deliserdang. Pelajar yang keasyikan bermain game
prestasi belajar jadi menurun. Pelajar lebih tertarik untuk berfikir mengenai
susahnya memecahkan persoalan yang ada di dalam game online, dari pada
menghafal isi kandungan nilai-nilai Pancasila dalam pelajaran PPKn.
Tidak jarang para gamers juga memperoleh uang dari kegiatannya
memainkan game. Memenangkan game online dengan sendirinya uang akan
masuk ke dalam rekening pemain. Berdasarkan hasil penjelasan di atas, peneliti
tertarik untuk melakukan kajian ilmiah mengenai faktor penyebab bermain game
online dan dampak negatifnya bagi pelajar di Dusun Mendungan Desa Pabelan
Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Tema di atas dianggap memiliki
keterkaitan dengan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FKIP UMS. Salah satu keterkaitanya adalah selaras dengan mata kuliah Sosiologi,
yang menitikberatkan pada permasalahan sosial di masyarakat Indonesia.
METODE PENELITIAN
Tempat penelitian ini di Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan
Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Tahap penelitian dilakukan kurang lebih empat
bulan, yaitu sejak bulan Maret 2014 hingga Juni. Jenis data penelitian ini adalah
kualitatif, karena data yang dikumpulkan berwujud kata-kata, kalimat atau gambar
yang memiliki arti lebih dari sekedar angka atau frekuensi. Selain itu, tipe kajian
dalam penelitian ini lebih bersifat deskriptif. Sumber data penelitian adalah
narasumber, tempat dan peristiwa, dan arsip/dokumentasi. Subjek penelitian ini
terdiri dari pelajar pemain game online, penjaga warung internet (warnet), serta
masyarakat di Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten
Sukoharjo. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
observasi, wawancara, dan mengkaji dokumen atau arsip. Teknik yang digunakan
untuk mengetahui keabsahan data dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi
sumber data dan triangulasi teknik atau metode pengumpulan data. Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif. Adapun langkah-langkah
teknik analisis data interaktif yaitu berupa pengumpulan data, reduksi data,
1992:20). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoan
wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Game online adalah permainan yang dimainkan menggunakan internet
sebagai media bermainnya. Dampak negatif yaitu pengaruh sangat kuat yang
mendatangkan akibat kurang baik dari sesuatu. Pelajar adalah anak yang belum
dewasa dan masih duduk di bangku sekolah serta memerlukan bimbingan orang
lain untuk menjalankan tugasnya. Perkembangan jaman teknologi dewasa ini
semakin maju dengan pesat, tidak terkecuali permainan game online. Akibat
perkembangan teknologi yang semakin pesat tersebut berdampak pada generasi
muda tidak terkecuali pelajar atau siswa.
Faktor-faktor yang menyebabkan pelajar bermain Game Online di Warung
Internet Wilayah Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura
Kabupaten Sukoharjo meliputi:
a. Komunikasi yang kurang maksimal antara anak dengan anggota keluarga,
khususnya orang tua. Sebagian besar diakibatkan anak tidak mendapatkan
saluran komunikasi yang baik untuk berkeluh kesah dari keluarga. Hal tersebut
terbukti dengan banyak anak yang bermain game online karena anak merasa
tidak adanya interaksi dari orang tua, sehingga mencari kegiatan yang dapat
membuat dirinya senang.
b. Pengawasan orang tua yang kurang kepada anak. Hal tersebut tentu saja
membuat anak semau sendiri dalam melakukan kegiatan, karena tidak ada
bimbingan dari orang tua. Anak akan berbuat sesuai keinginan sendiri tanpa
terkontrol orang tua, yang menyebabkan terjerumus ke dalam hal-hal negatif
dan merugikan.
c. Kesalahan pola asuh dari orang tua kepada anak. Terlalu memanjakan,
membebaskan, mengekang, mencurigai, dan mendiamkan anak merupakan
hal-hal yang sangat vital pada anak-anak. Hal tersebut perlu dipahami orang tua
agar anak-anaknya tidak terjerumus mencari kenyamanan untuk dirinya dengan
d. Kejenuhan atau merasa bosan seorang anak akan rutinitas yang monoton. Hal
tersebut sangat memungkinkan anak untuk mencari hal lain yang dapat
menghilangkan rasa bosan tersebut. Kejenuhan sering dialami pelajar, seperti
banyaknya mata pelajaran dan tugas-tugas dari sekolah. Hal tersebut dapat
menimbulkan perasaan bosan pada anak.
Dampak negatif bagi pelajar yang bermain game online di warung internet
wilayah Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten
Sukoharjo meliputi:
a. Dampak Sosial. Game online membuat anak menjadi jarang berkumpul dengan
keluarga. Hal tersebut terlihat dari banyak anak yang bermain di warnet dari
pada berkumpul dengan keluarga dirumah. Tujuan anak-anak tersebut
sebenarnya hanya untuk menghilangkan rasa bosan, namun seharus ada kontrol
dari pihak lain misalnya orang tua agar tidak ketergantungan terhadap game
online.
b. Dampak psikis. Game online membuat anak menjadi ketagihan dan selalu
ingin memainkan permainan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat anak akan
melakukan berbagai cara untuk memuaskan keinginannya tersebut seperti
dengan cara membolos sekolah.
c. Dampak fisik. Anak belum merasakan dampaknya secara langsung, yang
mereka rasakan secara langsung dampak negatif dari bermain game online
secara fisik. Hal ini dikarenakan usia anak yang masih dalam masa
pertumbuhan, sehingga belum bisa merasakan dampak jangka panjangnya.
Game online dapat menyebabkan syaraf mata dan otak terganggu, serta dapat
menyebabkan dampak fisik lainnya terutama pada organ dalam manusia.
KESIMPULAN
Faktor penyebab bermain game online dan dampak negatifnya bagi pelajar
di warung internet Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan Kartasura
Kabupaten Sukoharjo terlihat dan nyata. Hal tersebut terbukti dengan adanya
faktor-faktor yang menyebabkan anak bermain game online, yaitu (a) Komunikasi
tua; (b) Pengawasan orang tua yang kurang kepada anak; (c) Kesalahan pola asuh
dari orang tua kepada anak; (d) Kejenuhan atau merasa bosan seorang anak akan
rutinitas yang monoton. Game online mempunyai dampak negatif diantaranya
dampak sosial, dampak psikis, dan dampak fisik.
Implementasi faktor penyebab bermain game online dan dampak negatifnya
bagi pelajar di warung internet Dusun Mendungan Desa Pabelan Kecamatan
Kartasura Kabupaten Sukoharjo terlihat dan nyata. Hal tersebut terlihat dengan
adanya pelajar yang sampai berjam-jam bermain game online. Pelajar tidak
menyadari akan bahayanya jika terlalu sering memainkan game online hanya
sebatas memikirkan kesenangan dan menghilangkan kebosanan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: BP-FKIP UMS
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methosd). Bandung:
Alfabeta.
Sutopo, Heribertus. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS
Press.
Tribunnews. 2014. Belasan Siswa Terjaring Razia Saat Bermain Game Online.