• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI I PERBAUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI I PERBAUNGAN."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RIWAYAT HIDUP

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T, atas segala rahmat

dan ridho-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hidayah kepada penulis, sehingga skiripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Group Investigasi

Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor kelas X SMA Negeri I Perbaungan”. Diajukan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Purwanto

S,Si.,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan

saran sejak awal sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan

kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen pembanding I, Bapak Drs. J.B.

Sinuraya, M.Pd sebagai dosen pembanding II, dan Bapak Dr. Makmur Sirait, M.Si sebagai dosen

pembanding III yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Drs. Karya

Sinulingga, M.Si selaku dosen pembimbing Akademik dan Ibu Dr. Derlina Nasution M.Si selaku

ketua jurusan fisika serta kepada bapak Drs.Sehat Simatupang selaku ketua prodi pendidikan

fisika. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta

staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan

terima kasih juga di sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, MS, M.Sc selaku

dekan FMIPA Unimed. Dan kepada bapak Drs. Suhairi M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri

I Perbaungan yang telah memberikan izin penelitian di sekolah yang dipimpin, kepada Ibu Ir.

Julina siregar selaku guru fisika di SMA Negeri I Perbaungan yang telah membantu dalam

penelitian serta kepada seluruh siswa-siswi SMA Negeri I Perbaungan yang telah berpartisipasi

selama penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada ayahanda Soekisno dan ibunda

Nurainun S.Pd yang selalu memberikan dorongan, do’a dan dana kepada saya selama

menyelesaikan studi di Unimed, kepada seluruh keluarga besar alm. H. Saidi yang telah

mendoakan saya untuk menyelesaikan studi dengan baik. Terkhusus kepada seseorang yang

(4)

dan mendoakan saya dalam menyelesaikan studi di Unimed. Ucapan terimakasih juga saya

sampaikan kepada rekan-rekan tersayang senasib seperjuangan dalam penyusunan skipsi ini

yaitu: Erni Afdalita, Sri Handayani Parinduri, Sofia Monika Simanjuntak, Rebeca Sianturi, Desi

Christin Panjaitan, Nora Hawari Daulay,dan Muhammad Arif Hidayat (pacarnya Erni) serta

rekan-rekan terkasih seperjuangan dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed yaitu di kelas

ekstensi’10: Meutia, Maya, Saima, Tonggol, Tiwi, Ica, Ita dan seluruh rekan seperjuangan dalam

menyelesaikan studi di Unimed, seluruh keluarga besar eksetensi 2010 yang tidak dapat di

sebutkan satu persatu, kepada rekan PPL 2013 di Smansa Perbaungan Ire,Amy,Arfan,Iboy,

Syahrul dll yang tak dapat disebutkan satu persatu serta kepada sahabat, rekan sejawat yang telah

mendoakan terimakasih atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi

isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini mampu

bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan. Dan di akhir tulisan ini tersirat sebuah

kalimat indah untuk para sahabat “Mungkin semua ini hanya sekedar rangkaian kata dan deretan

angka namun semua ini akan menjadi kenangan manis kita sepanjang masa”

Medan, 26 Juni 2014

Penulis

Fitria Sakinah

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI I PERBAUNGAN

Fitria Sakinah (NIM 4103321016) ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok suhu dan kalor di SMA Negeri I Perbaungan. Jenis penelitian adalah

quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA Negeri

I Perbaungan sebanyak 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil dua kelas

secara random sampling yaitu satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas

lagi sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil

belajar siswa pada materi suhu dan kalor dalam bentuk pilihan berganda yang

berjumlah 20 soal dan lembar observasi untuk mencatat seluruh aktivitas siswa

dalam kelompok.

Hasil pengujian pretes siswa sebelum diberikan perlakuan yang berbeda,

diperoleh harga thitung < ttabel atau 0,15 < 1,98 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan yang

berbeda. Setelah diberi perlakuan yang berbeda, selanjutnya dilakukan pengujian

hasil postes dengan menggunakan uji t untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar

siswa.

Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung = 2,38. Pada taraf signifikan α = 0,05 dan didapat harga ttabel = 1,98. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung > ttabel atau 2,38 > 1,98 artinya Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap

(6)
(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

v

Daftar Gambar

vii

Daftar Tabel

viii

Daftar Lampiran

ix

BAB I.

PENDAHULUAN

1

1.1

Latar Belakang Masalah

1

1.2

Identifikasi Masalah

4

1.3

Batasan Masalah

4

1.4

Rumusan Masalah

4

1.5

Tujuan Penelitian

4

1.6

Manfaat Penelitian

5

1.7

Definisi Operasional

5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Kajian Pustaka

6

2.1.1.

Pengertian Belajar

6

2.1.2.

Hakikat Pembelajaran Fisika

7

2.1.3.

Hasil Belajar

8

2.1.4.

Model Kooperatif

8

2.1.5.

Langkah-langkah Model Kooperatif

10

2.1.6.

Model Kooperatif Tipe GI

13

2.1.7.

Model Kooperatif GI Dalam Pembelajaran Fisika

16

2.1.8.

Pendekatan Yang Mendukung Kooperatif GI

17

2.1.9.

Teori Belajar Yang Mendukung Model Pembelajaran GI

20

2.1.10.

Model Pembelajaran Konvensional

21

2.1.11.

Materi Pembelajaran Suhu dan Kalor

22

2.2.

Kerangka Konseptual

33

2.3.

Hipotesis Penelitian

35

BAB III. METODE PENELITIAN

36

3.1

Tempat Dan Waktu Penelitian

36

3.2

Populasi dan Sampel Penelitian

36

3.3

Variabel Penelitian

36

3.4

Jenis dan Desain Penelitian

36

3.4.1. Jenis Penelitian

36

3.4.2. Desain Penelitian

37

(8)

3.5

Prosedur Penelitian

38

3.6

Instrumen Penelitian

41

3.6.1. Tes Hasil Belajar

41

3.7.

Validitas Tes

41

3.7.1. Validitas Isi

41

3.7.2. Reliabilitas Tes

42

3.7.3. Observasi Aktivitas Siswa

44

3.7.3.1. Penilaian Sikap

45

3.7.3.2. Penilaian Keterampilan

45

3.8.

Teknik Analisis Data

47

3.8.1. Menghitung Mean dan Simpangan Baku

47

3.8.2. Uji Normalitas

47

3.8.3. Uji Homogenitas

48

3.8.4. Uji Hipotesis

49

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

52

4.1

Hasil Penelitian

52

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian

52

4.1.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol

52

4.1.1.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol

53

4.1.2. Analisis Data Penelitian

55

4.1.2.1 Uji Normalitas Data

55

4.1.2.2 Uji Homogenitas Data

55

4.1.2.3 Uji Hipotesis Data

56

4.1.3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

56

4.1.3.1. Penilaian Sikap

57

4.1.3.2. Penilaian Keterampilan

57

4.2

Pembahasan

58

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

59

5.1

Kesimpulan

59

5.2

Saran

60

DAFTAR PUSTAKA

61

DAFTAR LAMPIRAN

69

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1.

Koefisien Muai Panjang

25

Tabel 2.2.

Kalor Jenis

30

Tabel 3.1.

Two Group Pre-test dan Post-test Design

37

Tabel 3.2.

Tes Hasil Belajar

41

Tabel 3.3.

Harga Kritis dan r

Product Moment

43

Tabel 3.4.

Pedoman Penskoran Aktivitas Belajar Siswa

44

Tabel 3.5.

Deskriptor Penilaian Sikap

45

Tabel 3.6.

Deskriptor Penilaian Keterampilan

46

Tabel 3.7.

Kriteria dan Persentasi Aktivitas

46

Tabel 4.1.

Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol

52

Tabel 4.2.

Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol

53

Tabel 4.3.

Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data

55

Tabel 4.4.

Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data

55

Tabel 4.5

Penilaian Sikap Kelas Eksperimen dan Kontrol

57

Tabel 4.6.

Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen dan Kontrol

57

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Macam-macam Termometer

23

Gambar 2.2. Koefisien MuaiLuas Zat Padat

26

Gambar 2.3. Koefisien Muai Volume Zat Padat

26

Gambar 2.4. Grafik Anomali Air

27

Gambar 2.5. Proses Isobarik

28

Gambar 2.6. Proses Isokhorik

28

Gambar 2.7. Proses Isothermik

29

Gambar 2.8. Skema Perubahan Wujud Zat

33

Gambar 3.1. Langkah Penelitian

40

Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol

52

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kontrol

53

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

69

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

73

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III

77

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa

81

Lampiran 5. Tabel Spesifikasi

85

Lampiran 6. Tes Hasil Belajar

93

Lampiran 7. Tabulasi Nilai Pre-tes Kelas Eksperimen

96

Lampiran 8. Tabulasi Nilai Pos-tes Kelas Eksperimen

98

Lampiran 9. Tabulasi Nilai Pre-tes Kelas Kontrol

100

Lampiran 10. Tabulasi Nilai Pos-tes Kelas Kontrol

102

Lampiran 11. Perhitungan Rata-rata,Standart Deviasi Kedua Kelas

104

Lampiran 12. Uji Normalitas

107

Lampiran 13. Uji Homogenitas

111

Lampiran 14. Uji Hipotesis

113

Lampiran 15. Prosedur Perhitungan Statistik Dasar

115

Lampiran 16. Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa

118

Lampiran 17. Lembar Penilaian Sikap Kelas Eksperimen

121

Lampiran 18. Lembar Penilaian Sikap Kelas Kontrol

127

Lampiran 19. Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen

133

Lampiran 20. Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Kontrol

139

Lampiran 21. Tabel Uji Liliefours

145

Lampiran 22. Tabel Nilai Presentil Distribusi t

146

Lampiran 23. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

147

Lampiran 24. Tabel Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F

148

Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian

150

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal

dewasa ini adalah masih rendahnya hasil belajar peserta didik. Selain rendahnya

hasil belajar peserta didik, proses pembelajaran hingga dewasa ini masih

memberikan dominasi guru dan tidak memberi akses bagi anak didik untuk

berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya. Akibatnya,

siswa dalam proses pembelajaran kurang berpartisipasi, hal ini menyebabkan

kurangnya minat siswa dalam pelajaran fisika dan mengakibatkan hasil belajar

mata pelajaran fisika yang diperoleh siswa rendah.

Sesuai dengan wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada salah

seorang guru fisika di SMA Negeri 1 Perbaungan beliau mengatakan bahwa hasil

ulangan harian fisika masih jauh dari yang diharapkan. Jika dilihat dari kriteria

paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) pada mata pelajaran fisika yang ditetapkan di sekolah adalah 65.

Sekitar 10 orang saja di tiap kelas yang memperoleh nilai di atas KKM dalam

mata pelajaran fisika dan selebihnya masih berada dibawah KKM. Ketika

diwawancara lebih lanjut ternyata pembelajaran yang digunakan guru adalah

pembelajaran konvensional dimana guru sebagai pusat informasi.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis melalui instrumen

angket yang diberikan kepada 43 orang responden di kelas X SMA Negeri 1

Perbaungan yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan tentang aktivitas, minat

dan motivasi siswa terhadap pelajaran fisika. Hasilnya diperoleh 0,43 % orang

dikelas tersebut yang menyatakan sangat menyukai pelajaran fisika, sedangkan

23,25% orang dikelas tersebut yang menyatakan suka dengan pelajaran fisika,

kemudian 55,81% orang dikelas tersebut yang menyatakan tidak menyukai

pelajaran fisika, dan 18,60% orang dikelas tersebut yang menyatakan biasa saja.

Dari data tersebut terlihat bahwa sebagian besar siswa kurang menyukai pelajaran

(13)

2

matematika yang sulit untuk dihafal. Akibatnya, seringkali ditemui siswa yang

mengobrol di dalam kelas, bermain telepon genggam, atau menggambar ketika

pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan masalah tersebut, melakukan pembenahan dalam mengatasi

pembelajaran teacher centered penulis ingin mencoba menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation saebagai salah satu alternatif

untuk memecahkan masalah-masalah diatas dalam uapaya meningkatkan hasil

belajar siswa. Pembelajaran kooperatif adalah mengelompokkan siswa di dalam

kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan

kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam

kelompok tersebut. Tipe GI merupakan salah satu model pembelajaran yang

dapat melibatkan siswa secara aktif sejak perencanaan pemebelajaran, baik dalam

menentukan topik yang akan dibahas maupun cara untuk mempelajarinya melalui

investigasi kelompok sehingga dapat digunakan untuk mengatasi masalah

pembelajaran fisika. Harapannya agar terjadinya pembelajaran bermakna sesuai

dengan paradigma konstruktivistik. Artinya, dalam pembelajaran ini kegiatan

aktif dengan pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa dan mereka bertanggung

jawab atas hasil pembelajarannya. Konsep model pembelajaran GI ini

mengajarkan suatu konsep atau materi pokok dengan menerapkan tiga konsep

utama, yaitu: (1) penelitian (inquiry), (2) pengetahuan (knowledge), dan (3)

dinamika belajar kelompok (the dynamics of the learning group).

Model pembelajaran ini telah diterapkan oleh peneliti sebelumnya yaitu

Sri Astuti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran

investigasi kelompok pada materi pokok alat optik di kelas VIII SMP Negeri 3

Sagaranten Jember T.P. 2011/2012, dapat meningkatakan kemampuan berfikir

siswa dan meningkatkan hasil belajar fisika, dengan menggunakan model

pembelajaran GI dapat mempengaruhi keterampilan komunikasi, motivasi,

prestasi belajar, dan hasil belajar kognitif, peningkatan hasil belajar dapat dilihat

dari perolehan nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen dengan model

pembelajaran GI diperoleh nilai sebesar 33,38 dan pretest di kelas kontrol dengan

(14)

3

perlakuan pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran GI diperoleh nilai

rata-rata postest 62,5 sedangkan di kelas kontrol dengan metode konvensional

diperoleh nilai rata-rata postes 60,3 dengan data tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa model pembelajaran GI dapat meningkatkan hasil belajar siswa akan tetapi

masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaan penelitian yaitu waktu tidak bisa

dimanfaatkan secara efisien dalam penetapan dan peneliti tidak dapat mengontrol

siswa dengan baik dalam proses pembelajaran,(Astuti, 2011).

Wayan Sadia juga menyimpulkan bahwa dengan menggunakan model

pembelajaran GI pada materi zat dan wujud di Kelas VII SMP Negeri 7 Kuta

T.P. 2012/2013, dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa, hal ini terlihat dari

nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen 31,3 dan pertest di kelas kontrol

dengan nilai rata-rata 29,9 setelah di berikan perlakuan di kelas eksperimen

dengan model pembelajaran GI maka di peroleh nilai rata-rata 63,4 sedangkan di

kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional diperoleh hasil rata-rata

61,6 dengan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran GI

dapat meningkatkan hasil belajar siswa akan tetapi masih terdapat kelemahan

dalam pelaksanaan penelitian yaitu penggunaan waktu yang kurang efisien, dan

siswa kurang memahami model pembelajaran group investigation dikarenakan

siswa terbiasa belajar dengan menggunakan metode ceramah, (Sadia, 2013)

Untuk itu, usaha yang dilakukan penulis dalam mengatasi kendala peneliti

terdahulu yaitu, memberikan aturan tata cara pelaksanaan pembelajaran GI agar

dapat mengefisienkan waktu penulis menggunakan cara dengan membuat

fase-fase GI dicetak kedalam selembaran kemudian dibagikan kepada siswa sebelum

pembelajaran dimulai, kemudian memperkenalkan model pembelajaran GI dalam

pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis berkeinginan untuk

meneliti keberhasilan belajar siswa dengan model pembelajaran GI, sehinnga

penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul:

(15)

4

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah adalah :

1. Hasil belajar fisika siswa masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM).

2. Model pembelajaran fisika yang masih berpusat pada guru.

3. Keaktifan dan keterlibatan siswa di dalam kelas masih rendah.

4. Siswa beranggapan pelajaran fisika sulit dan membosankan.

5. Siswa kesulitan apabila dihadapkan dengan rumusan matematis.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Perbaungan.

2. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model pembelajaran Group Investigation .

3. Materi pokok yang diajarkan adalah Suhu dan Kalor di kelas X SMA

Negeri 1 Perbaungan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor?

2. Bagaimanakah aktifitas siswa di dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Group Investigation

terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor.

2. Untuk mengetahui aktifitas siswa di dalam proses pembelajaran dengan

(16)

5

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model

pembelajaran Group Investigation .

2. Sebagai bahan alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar

yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pelajaran

dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara

langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

2. Model pembelajaran Group Investigation adalah pembelajaran yang

dimulai dengan pembagian kelompok, menentukan topik permasalahan

tertentu. Setiap kelompok bekerja berdasarkan model investigasi yang

telah dirumuskan. Aktivitas tersebut merupakan kegiatan sistematik

keilmuan mulai dari mengumpulkan data, analisis data, sitesis, hinngga

menarik kesimpulan.

3. Hasil belajar adalah kemapuan perolehan peserta didik sebagai hasil dari

proses belajar yang dilakukan dan upaya belajar yang dicapai siswa

setelah mengalami proses belajar mengajar dan menunjukkan sejauh

mana perkembangan ataupun daya tangkap siswa terhadap materi yang

(17)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil

penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian

yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah :

1.

Model pembelajaran kooperatif tipe

group investigation

memberi pengaruh

terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas

X SMA Negeri I Perbaungan.

2.

Aktifitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe

group investigation

pada pertemuan I sebesar 56,08 (Cukup Aktif),

pertemuan ke II sebesar 61,11 (Aktif), dan pertemuan III 74,48 (Aktif)

dengan rata-rata dari ketiga pertemuan adalah 63,89 (Aktif).

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut

dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1.

Kepada peneliti selanjutnya hendaknya membuat perencanaan yang lebih

baik pada pengorganisasian kelompok, sebaiknya jumlah siswa dalam

setiap kelompok cukup 4 orang saja agar semua aktif dalam melakukan

praktikum.

2.

Kepada peneliti selanjutnya sebaiknya mengalokasikan waktu dengan

baik atau menyediakan alokasi waaktu tambahan agar langkah-langkah

model pembelajaran

group investigation

dapat terlaksana secara

maksimal.

3.

Karena terdapat banyak penilaian aktivitas yang diamati dalam penelitian

ini,agar lebih efektif sebaiknya peneliti selanjutnya perlu menambah

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S, (2002),

Prosedur Penelitian

, Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto. S, (2006),

Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan

, Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, S.B. dan Aswan, Z., (2006),

Strategi Belajar Mengajar

, Rineka Cipta,

Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012),

Buku Pedoman Penulisan skripsi dan Proposal Penelitian Pendidikan

, FMIPA

Unimed, Medan.

Astuti, S. (2011),

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation Pada Alat Optik Dikelas VIII SMP Negeri 3 Sagaranten Jember

T.P. 2011/2012

., Skripsi, FMIPA, Universitas Jember, Jember.

Ibrahim, M., dkk, (2000),

Pembelajaran Kooperatif,

Pusat University Press,

Surabaya.

Isjoni, (2009),

Pembelajaran Kooperatif,

Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Nurachmadani. S., (2009),

Fisika I Untuk SMA/MA

, Penerbit Grahadi, Jakarta.

Purwanto, (2010),

Pengaruh Pembelajaran Kreatif dan Kemampuan Penalaran

Terhadap Hasil Belajar Fisika.

, Tesis, Program Pasacasarjana, Unimed,

Medan.

Sadia, W, (2013),

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group

InvestigasiPada Materi Pokok zat dan wujud Di kelas VII SMANegeri Kuta

T.P. 2012/2013

, Skripsi, FMIPA, Universitas Ganesha, Kuta.

Sanjaya,W.,(2009),

Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan

,

Penerbit Kencana, Jakarta.

Slameto, (2003),

Belajar dan faktor–faktor yang mempengaruhinya

, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta.

Slavin, R. E., (2005),

Cooperatif Learning,

Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudjana, N., (2005),

Metode Statistika

, Penerbit Tarsio, Bandung.

Sudjana, N., (2009),

Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar

, Penerbit PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Suryadana, B.,dkk., Penerapan Model Pembelajaran dan Kooperatif

Group

Investigation

(GI) disertai Media Kartu Masalah pada Pembelajaran Fisika di

SMA, Vol. 1, No. 3,

Jurnal Pembelajaran Fisika

, Hal 268-271

Trianto, (2011),

Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif,

Penerbit

Kencana, Jakarta.

Usman, H., (2008),

Pengantar Statistika,

Penerbit Bumi Aksara, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel tanah terhadap stabilitas lereng pada model tanggul dengan menggunakan software Geo Slope , sehingga

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..

Berdasarkan uraian di atas maka perlu penelitian lebih lanjut terhadap tanaman A. Juss sebagai antiplasmodium. Penelitian ini memfokuskan pada pengujian aktifitas antiplasmodium

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pagoejoeban Moelat Sarira merupakan organisasi milik Mangkunegaran yang berjuang untuk mengembangkan budaya Jawa dan

Pengamatan Keragaman Kupu-kupu Pengamatan kupu-kupu dilakukan pada empat lokasi di kawasan Telaga Warna yaitu sekitar telaga, kebun teh, tepi hutan, dan sekitar rumah (Lampiran

Penelitian ini menganalisis pengaruh Economic Value Added dan profitabilitas perusahaan yang di ukur dengan rasio keuangan terhadap return pemegang saham perusahaan di