• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WAP PADA SMP PERWIRA JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WAP PADA SMP PERWIRA JAKARTA"

Copied!
236
0
0

Teks penuh

(1)

RIKI DANANG SURAHMAN

204091002547

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

RIKI DANANG SURAHMAN

204091002547

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

ii

APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WAP PADA

SMP PERWIRA JAKARTA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

RIKI DANANG SURAHMAN

204091002547

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI Zulfiandri, MMSI

NIP. 19750818 200501 2 008 NIP. 19700130 200501 1 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durachman, MIT

NIP. 19710522 200604 1 002

(4)

iii

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “APLIKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS

WAP PADA SMP PERWIRA JAKARTA” yang ditulis oleh Riki Danang

Surahman, NIM 204091002547 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang

Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 3 Agustus 2011. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1)

Program Studi Teknik Informatika.

Menyetujui :

Penguji I

Penguji II

Arini, MT., M.Eng.

Anif Hanifa Setianigrum,M.Si

NIP. 19760131 200912 2 001

NIP.

Pembimbing I

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI.

Zulfiandri, MMSI.

NIP. 19750818 200501 2 008

NIP. 19700130 200501 1 003

Mengetahui :

Dekan

Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

Yusuf Durachman, MIT

(5)

iv

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI

ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Agustus 2011

Riki Danang Surahman

204091002547

(6)

v

ABSTRAK

RICKY DANANG SURAHMAN, Aplikasi Sistem Informasi Akademik

Berbasis WAP Pada SMP PERWIRA Jakarta. (dibawah bimbingan NUR AENI

HIDAYAH dan ZULFIANDRI).

Perkembangan teknologi

informasi

yang

pesat

sejalan dengan

meningkatnya kebutuhan akan informasi, salah satu teknologi tersebut yaitu WAP

(Wireless Application Protocol). WAP adalah protokol yang memungkinkan

piranti wireless melakukan komunikasi data seperti mengakses internet melalui

jaringan seluler digital. Pemberian Informasi Akademik di SMP Perwira belum

terkomputerisasi dan terpusat, dari data kuesioner yang dilakukan terhadap 100

orang tua siswa secara acak, ternyata pemberian informasi akademik yang

berjalan selama ini terkadang tidak tersampaikan kepada wali siswa, wali siswa

juga harus langsung datang ke sekolah dan mengantri untuk melihat nilai rapor,

informasi bayaran sekolah pun terkadang tidak tersampaikan kepada wali siswa.

Dengan menggunakan aplikasi sistem informasi akademik berbasis WAP yang

bersifat mobile membuat informasi akademik dapat dilihat kapanpun dan

dimanapun. Dalam metode pengembangan sistem penulis menggunakan RAD

(Rapid Application Development). Aplikasi ini dibuat menggunakan beberapa

bahasa pemrograman yaitu WML kemudian HTML dan PHP, menggunakan

database MySQL serta server Apache yang kesemuanya terintegrasi dalam

XAMPP. Dengan aplikasi ini dapat memudahkan orang tua siswa dan siswa untuk

dapat melihat informasi akademik sekolah seperti nilai uts, nilai uas, jumlah nilai

rapor dan rata-rata nilai rapor serta informasi-informasi akademik lainnya seperti

info terkini, info bayaran siswa, jadwal UAS & UTS, pelajaran yang bersifat

mobile sehingga dapat dilihat kapanpun dan dimanapun. Pengembangan aplikasi

ini dapat dilakukan penampilan nilai rapor secara keseluruhan dan penambahan

content di perangkat mobile dengan tampilan yang lebih menarik.

Kata Kunci : WAP, RAD, SMP Perwira, Akademik

lxxi halaman + 144 halaman + 4 tabel + 69 gambar + 3 daftar simbol + 5 lampiran

Daftar Pustaka : 26 (1997-2009)

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, rasa syukur tiada terkira penulis panjatkan kepada Allah

Subhanahu Wata‟ala. Rahmat dan salam semoga tercurahkan selalu kepada

Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut

beliau (amin). Hanya berkat petunjuk dan pertolongan Allah-lah penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul : Aplikasi Sistem Informasi Akademik

Berbasis WAP pada SMP Perwira Jakarta.

Terwujudnya tulisan dalam bentuk skripsi ini, tentunya tidak terlepas dari

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Rasa terima kasih penulis ucapkan

kepada :

1.

Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains

dan Teknologi.

2.

Bapak Yusuf Durrachman, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika.

3.

Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI, selaku dosen pembimbing I, dan

4.

Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku dosen pembimbing II, yang telah yang

secara kooperatif memberikan bimbingan, saran, masukan dan segala

bantuan – bantuannya kepada saya dengan penuh kesabaran dan dedikasi

(8)

vii

5.

Ibu Arini, MT., M.Eng, dan Ibu Anif Hanifa Setianingrum, M.Si, selaku

penguji I dan II, terima kasih atas segala masukan yang diberikan kepada

saya dalam pembuatan skripsi ini.

6.

Bapak E.S. Sugianto, selaku kepala sekolah SMP PERWIRA Jakarta.

7.

Bapak Sukiman dan Ibu Rini Supahdilawati, terima kasih yang tiada terkira

kepada kedua orang tua saya.

8.

Seluruh Dosen dan staf karyawan Program Studi Teknik Informatika,

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah mengajar atau membantu penulis selama kuliah.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak luput dari berbagai

masalah dan menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari

sempurna dan tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu dengan

senang hati penulis akan menerima semua saran dan kritik maupun ide-ide yang

membangun dari rekan-rekan pembaca. Akhir kata semoga Allah membalas

kebaikan mereka yang telah membimbing penulis dalam membuat skripsi ini.

Semoga skripsi ini berguna bagi penulis dan pada pembaca umumnya.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juni 2011

Penulis

Riki Danang S

(9)

viii

LEMBAR PERSEMBAHAN

1.

Bapak Sukiman dan Ibu Rini Supahdilawati, terima kasih yang tiada terkira

kepada kedua orang tua saya. Bapak Sukiman, beliau merupakan sosok yang

bukan hanya menjadi orang tua, namun juga dapat menjadi teman dan guru

yang selalu ada, terima kasih yang sedalam – dalamnya untuk segala

support, motivasi, dan saran yang selalu diberikan. Ibu Rini Supahdilawati,

beliau merupakan sosok ibu yang tiada henti – hentinya berdo‟a dan

memberikan masukan – masukan positif yang sangat berguna bagi saya.

Tanpa segala bantuan dan dorongan Bapak dan Ibu mungkin skripsi ini

hanya akan menjadi mimpi bagi saya.

2.

Tiwuk Sri Handayani dan Puput Sari Dewi, kedua adik kembar saya yang

mungkin tidak ikut andil dalam pembuatan skripsi ini, namun merekalah

salah satu motivator terbesar saya untuk dapat menyelesaikan pembuatan

skripsi ini.

3.

Zaenal Muttaqin, S.Kom., sahabat saya sekaligus guru dan motivator bagi

saya, sahabat yang begitu besar andilnya dalam pembuatan skripsi ini,

sahabat yang rela meluangkan banyak waktu ditengah kesibukannya, tanpa

meminta sedikitpun balas jasa. Mungkin skripsi ini tidak akan pernah dibuat

dan tidak akan pernah selesai tanpa bantuan anda, tiada kata selain terima

kasih yang sedalam – dalamnya untuk anda karena begitu banyaknya

bantuan yang telah anda berikan kepada saya dalam proses pengerjaan

(10)

ix

4.

Makhsus Fadly, sahabat saya yang akan selalu ada pada saat tersulit dalam

proses pengerjaan skripsi ini, sahabat yang selalu bersedia membantu

kapanpun pada saat saya membutuhkannya, sahabat yang tak pernah

berhenti memberikan dorongan moril dan materiil kepada saya, sampai

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

5.

Ariyadi, S.Kom., sahabat saya yang membantu saya pada awal dibuatnya

skripsi ini, tanpa anda mungkin akan terlalu sulit bagi saya untuk

menyelesaikan pengerjaan skripsi ini.

6.

Dawimah, S.Kom., sahabat saya yang juga besar andilnya dalam proses

pengerjaan skripsi ini, meski sempat terjadi kesalahpahaman yang dipicu

karena ketidaktahuan saya, namun anda tetap bersedia untuk membantu

saya, permohonan maaf dan terima kasih saya ucapkan atas segala

keikhlasan anda untuk membantu saya.

7.

Hamimah, S.Kom., sahabat saya yang selalu memberikan motivasi pada saat

– saat tersulit saya dalam pengerjaan skripsi ini.

8.

M. Abdul Rosid, sahabat saya yang selalu memberikan motivasi dan

keceriaan kepada saya pada saat – saat dimana saya merasa jenuh.

9.

Bapak Saridin, sahabat saya yang selalu memberikan gelak tawa penghibur

disaat saya merasa jenuh.

10. Abi Nurcahyo, amd., dan Wibi Haryadi, S.Kom., yang selalu memberikan

motivasi dan kritikan – kritikan agar saya menjadi lebih bersemangat dalam

pengerjaan skripsi ini.

(11)

x

tempat saya berada, tak pernah mereka melupakan saya dan selalu

memberikan motivasi kepada saya.

12. Bapak Hartadi, Sepupu saya yang selalu menjadi tempat bercerita dan

berbagi dalam setiap kesempatan, beliau merupakan salah satu motivator

yang sangat berarti bagi saya.

13. Bapak Indrias, Sepupu saya yang ikut berjuang dalam membantu saya

menyelesaikan pengerjaan skripsi ini.

14. Sahabat – sahabat saya, Erry Handoyo, Sigit Prasetio, Fahrurozi (Semoga

dimudahkan segala urusan anda), Toni Kurniawan, Filla Anggraeny,

Muhamadsyah Reza, Maulidinita Perdanawati, Dimas Setiadji, Iyas, Umi

Sri Utami, Qoyyimah, Redika Wintana, Frieska N, Muis Rajab, Ulfa, Gresia

Anggelia, Titi Alida, M. Insan Hutomo, Assalamah, Waode Fitri, Arif

Pranata, Arif Rahman Hakim, Heru Priadi, Muammar Khadafi, Vina

Fitriyawati, Rizky Novianto, Ari Kristiyanto, M. Agus Saifuddin, Dewi

Novia Marwati, Ross Nelly Andriyani, serta semua sahabat seperjuangan TI

(12)

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN UJIAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

LEMBAR PERSEMBAHAN ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.

Latar Belakang ... 1

1.2.

Rumusan Masalah ... 3

1.3.

Batasan Masalah ... 4

1.4.

Tujuan Penelitian ... 5

1.5.

Manfaat Penelitian ... 5

1.6.

Metodologi Penelitian ... 6

1.6.1.

Metodologi Pengumpulan Data ... 6

1.6.2.

Metodologi Pengembangan Sistem ... 7

1.7.

Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

2.1.

Aplikasi ... 11

2.2.

Informasi Akademik ... 11

2.2.1.

Konsep Dasar Informasi ... 11

2.2.2.

Konsep Dasar Akademik ... 12

2.3.

Perangkat Telepon Seluler Pendukung Aplikasi Internet Mobile

... 14

2.3.1.

GSM (Global System for Mobile Communication) .... 14

2.3.2.

GPRS (General Packet Radio System) ... 15

2.3.3.

CDMA (Code Division Multiple Access) ... 15

(13)

xii

2.3.5.

MIDP (Mobile Information Device Profile) ... 17

2.3.6.

MIDlet ... 18

2.4.

WAP (Wireless Application Protocol) ... 19

2.4.1.

Perkembangan WAP (Wireless Application Protocol)19

2.4.2.

Definisi WAP (Wireless Application Protocol) ... 20

2.4.3.

Arsitektur WAP ... 20

2.4.4.

Komponen WAP... 22

2.4.5.

Tipe MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions)

pada WAP ... 27

2.5.

Apache Web Server ... 28

2.6.

WML (Wireless Markup Language) ... 29

2.6.1.

Perkembangan WML ... 29

2.6.2.

Definisi WML... 29

2.6.3.

Struktur WML ... 30

2.6.4.

WML Deck dan Card ... 31

2.7.

PHP ... 33

2.8.

MySQL ... 34

2.9.

Macromedia Dreamweaver 8 ... 35

2.10. Perangkat Pengembangan Sistem ... 35

2.10.1. Data Flow Diagram (DFD) ... 35

2.10.2. Entity Relationship Digram (ERD) ... 38

2.10.3. Flowchart (Bagan Alir) ... 40

2.10.4. Normalisasi ... 41

2.11. Sistem Basis Data ... 45

2.12. Rapid Application Development (RAD) ... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 50

3.1.

Metode Pengumpulan Data ... 50

3.1.1.

Metode Observasi ... 50

3.1.2.

Metode Kuesioner... 51

(14)

xiii

3.1.4.

Studi Pustaka ... 51

3.1.5.

Studi Literatur ... 52

3.2.

Metode Pengembangan Sistem ... 52

3.2.1.

Fase Perencanaan Syarat-syarat ... 52

3.2.2.

Fase Perancangan ... 57

3.2.3.

Fase Konstruksi ... 57

3.2.4.

Fase Pelaksanaan ... 58

BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI ... 60

4.1.

Metodologi Pengumpulan Data ... 60

4.1.1.

Observasi ... 60

4.1.2.

Kuesioner ... 66

4.1.3.

Wawancara ... 67

4.1.4.

Studi Pustaka ... 67

4.1.5.

Studi Literatur ... 68

4.2.

Metodologi Pengembangan Sistem ... 69

4.2.1.

Fase Perencanaan Syarat – Syarat ... 69

4.2.2.

Fase Perancangan (Workshop Design) ... 82

4.2.3.

Fase Konstruksi ... 135

4.2.4.

Fase Pelaksanaan (Implementasi) ... 135

BAB V PENUTUP ... 140

5.1.

Kesimpulan ... 140

5.2.

Saran ... 140

DAFTAR PUSTAKA ... 142

LAMPIRAN I KODE SUMBER APLIKASI ... xxii

LAMPIRAN II BLACK BOX TESTING ... lx

LAMPIRAN III TAMPILAN APLIKASI ... lxi

LAMPIRAN IV WAWANCARA ... lxviii

LAMPIRAN V KUESIONER ... lxx

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. : Tipe MIME yang digunakan WAP ... 27

Tabel 2.2. : Perbandingan WML dan HTML ... 30

Tabel 2.3. : Deskripsi tag – tag dasar WML ... 32

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. : Arsitektur WAP ... 21

Gambar 2.2. : Komponen WAP ... 26

Gambar 2.3. : WML deck dan card ... 32

Gambar 2.4. : Tahapan – Tahapan RAD ... 48

Gambar 3.1. : Kerangka Berpikir Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Akademik

Berbasis WAP pada SMP PERWIRA Jakarta... 59

Gambar 4.1. : Struktur Organisasi SMP Perwira Jakarta ... 64

Gambar 4.2. : Bagan Alir Sistem Akses Informasi yang Sedang Berjalan ... 72

Gambar 4.3. : Bagan Alir Sistem Akses Informasi yang diusulkan... 78

Gambar 4.4. : Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan ... 82

Gambar 4.5. : Diagram Zero Sistem yang Diusulkan ... 84

Gambar 4.6. : DFD Level Satu Proses 1.0 (login) ... 86

Gambar 4.7. : DFD Level Satu Proses 2.0 (olah nilai) ... 87

Gambar 4.8. : DFD Level Satu Proses 4.0 (olah rapor) ... 88

Gambar 4.9. : DFD Level Satu Proses 6.0 (olah data) ... 90

Gambar 4.10. : Flowchart Menu Login ... 91

Gambar 4.11. : Flowchart Menu Olah Nilai ... 92

Gambar 4.12. : Flowchart Menu Olah Rapor ... 93

Gambar 4.13. : Flowchart Menu Olah Data ... 94

Gambar 4.14. : Flowchart Menu Utama Lihat Nilai, Rapor, Data ... 95

(17)

xvi

Gambar 4.16. : LRS dari ERD yang diusulkan ... 97

Gambar 4.17. : Relasi Tabel Dalam Bentuk 2 NF ... 100

Gambar 4.18. : Relasi Tabel Dalam Bentuk 3 NF ... 101

Gambar 4.19. : Relasi Tabel Dalam Bentuk BCNF ... 103

Gambar 4.20. : State Transition Diagram Siswa ... 110

Gambar 4.21. : State Transition Diagram Halaman Staf Tata Usaha ... 112

Gambar 4.22. : State Transition Diagram Halaman Guru ... 113

Gambar 4.23. : State Transition Diagram Halaman Walikelas ... 114

Gambar 4.24. : Rancangan Halaman Menu Utama... 115

Gambar 4.25. : Rancangan Halaman Profil ... 116

Gambar 4.26. : Rancangan Halaman Berita ... 116

Gambar 4.27. : Rancangan Halaman Info ... 117

Gambar 4.28. : Rancangan Halaman Tentang Kami... 117

Gambar 4.29. : Rancangan Halaman Login ... 118

Gambar 4.30. : Rancangan Halaman Konfirmasi ... 118

Gambar 4.31. : Rancangan Halaman Login Sukses ... 119

Gambar 4.32. : Rancangan Halaman Jadwal ... 119

Gambar 4.33. : Rancangan Halaman Nilai... 120

Gambar 4.34. : Rancangan Halaman Rapor ... 120

Gambar 4.35. : Rancangan Halaman Bayaran ... 121

Gambar 4.36. : Rancangan Halaman Index ... 121

Gambar 4.37. : Rancangan Halaman Login ... 122

(18)

xvii

Gambar 4.39. : Rancangan Halaman Siswa ... 123

Gambar 4.40. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Siswa ... 123

Gambar 4.41. : Rancangan Halaman Matapelajaran ... 124

Gambar 4.42. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Matapelajaran... 124

Gambar 4.43. : Rancangan Halaman Kelas ... 125

Gambar 4.44. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Kelas ... 125

Gambar 4.45. : Rancangan Halaman Walikelas... 126

Gambar 4.46. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Walikelas ... 126

Gambar 4.47. : Rancangan Halaman Jadwal Pelajaran... 127

Gambar 4.48. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Mata Pelajaran ... 127

Gambar 4.49. : Rancangan Halaman Jadwal UTS ... 128

Gambar 4.50. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Jadwal UTS ... 128

Gambar 4.51. : Rancangan Halaman Jadwal UAS ... 129

Gambar 4.52. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Jadwal UAS ... 129

Gambar 4.53. : Rancangan Halaman Guru ... 130

Gambar 4.54. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Guru ... 130

Gambar 4.55. : Rancangan Halaman Berita ... 131

Gambar 4.56. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Berita ... 131

Gambar 4.57. : Rancangan Halaman Bayaran ... 132

Gambar 4.58. : Rancangan Halaman Form Edit atau Tambah Bayaran ... 132

Gambar 4.59. : Rancangan Halaman Utama Guru ... 133

Gambar 4.60. : Rancangan Halaman Nilai... 133

(19)

xviii

Gambar 4.62. : Rancangan Halaman Utama Wali Kelas ... 134

Gambar 4.63. : Rancangan Halaman Rapor ... 134

(20)

xix

DAFTAR SIMBOL

1.

DFD (Data Flow Diagram)

(21)

xx

(22)
(23)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat

sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi, seperti dalam

bidang pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Seiring

dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, telah bermunculan

pula berbagai media penyajian informasi yang dapat memberikan

kemudahan bagi pengguna untuk mengakses berbagai informasi yang

cepat dan akurat, salah satu teknologi tersebut yaitu WAP (Wireless

Application Protocol).

WAP (Wireless Application Protocol) adalah suatu protokol

komunikasi dan lingkungan aplikasi untuk pengembangan sumber daya

informasi

(Simarmata,

2006:3),

WAP

adalah

protokol

yang

memungkinkan piranti wireless melakukan komunikasi data seperti

mengakses internet melalui jaringan seluler digital ( Fiati, 2005 : 60).

Dengan WAP, untuk mengakses informasi cukup dengan memiliki

sebuah telepon seluler yang dilengkapi fasilitas internet dan GPRS

(General Packet Radio System) enable, yang telah diaktifkan setting

GPRS-nya, setelah itu informasi – informasi dapat diakses dengan

mudah, dikatakan dengan mudah karena informasi dapat diakses

(24)

dari telepon selular tersebut.

SMP Perwira Jakarta Merupakan sebuah sekolah menengah

pertama swasta yang terletak di Jl H. Dilun No. 4, Pesanggrahan, Jakarta

selatan. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1986. Dalam proses penyebaran

informasi akademik SMP perwira Jakarta belum memiliki suatu sistem

informasi akademik yang terkomputerisasi dan terpusat dimana informasi

– informasi akademik yang diberikan oleh sekolah kepada masyarakat

umum khususnya orang tua siswa dijalankan secara manual. Informasi

akademik yang diterima oleh wali siswa berupa buku rapor, selebaran,

bukti pembayaran yang dibagikan oleh sekolah secara berkala.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di SMP

Perwira Jakarta, pada SMP Perwira Jakarta terdapat tiga tingkatan, yaitu

7, 8, 9, kemudian tiap tingkatan memiliki 9 kelas, setiap kelas terdapat

kurang lebih 40 murid. Berdasarkan data absensi siswa angkatan

2009/2010, jumlah siswa mencapai 1062 siswa, semua proses informasi

dikendalikan oleh tata usaha. Dokumen – dokumen yang digunakan pada

tata usaha berupa lembaran kertas yang mudah rusak dan hilang, hal ini

dapat menyebakan proses informasi menjadi terhambat bahkan mungkin

tidak tersampaikan karena begitu banyaknya dokumen yang berupa

kertas belum lagi dokumen yang di berikan kepada siswa untuk

disampaikan kepada orang tuanya.

Dengan melihat banyaknya siswa yang ditangani oleh SMP

(25)

akses informasi akademik, dengan menggunakan sebuah aplikasi yang

mudah digunakan dan menggunakan teknologi terkini. Sehingga proses

informasi akademik menjadi lebih mudah tersampaikan dan menjadikan

SMP Perwira lebih maju seiring dengan perkembangan teknologi.

Berdasarkan kuisioner yang telah dilakukan oleh penulis terhadap

100 wali siswa, didapatkan hasil yaitu : perlu dibangun sebuah aplikasi

yang dapat memudahkan akses terhadap informasi akademik, sebanyak

48% wali murid menjawab perlu, kemudian perlu dibuat sebuah aplikasi

sistem informasi akademik yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja

dengan menggunakan sebuah telepon seluler, sebanyak 44% wali siswa

menjawab perlu (hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran V).

Merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

(Dawimah, 2010) dan (Udin Suchaini, 2007), penulis berupaya

mewujudkan aplikasi untuk memberitahukan informasi akademik setiap

siswa kepada wali siswa dengan berbasis WAP menggunakan suatu

aplikasi yang mudah digunakan, dalam skripsi yang berjudul APLIKASI

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WAP PADA SMP

PERWIRA JAKARTA.

1.2.

Rumusan Masalah

1.

Bagaimana memenuhi kebutuhan akses informasi akademik yang

dapat diakses kapanpun dan dimanapun pada SMP Perwira Jakarta?

(26)

berbasis WAP pada SMP Perwira Jakarta yang mudah digunakan

oleh siswa, orangtua atau wali siswa dan sekolah?

1.3.

Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya materi pembahasan tugas akhir ini,

maka penulis membatasi permasalahan hanya mencakup hal-hal berikut

dibawah ini:

1.

Aplikasi ini dibuat dengan berbasis pada WAP 2.0.

2.

Aplikasi ini membahas informasi mengenai profil sekolah, fasilitas,

ekstrakulikuler, contact us.

3.

Aplikasi ini membahas informasi mengenai data guru, siswa,

jadwal pelajaran, UTS dan UAS.

4.

Aplikasi ini membahas informasi mengenai nilai UAS, UTS, dan

Rapor.

5.

Aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemrograman WML, PHP

dengan meggunakan database MySQL, serta dijalankan

menggunakan web server Apache.

6.

Aplikasi ini membahas informasi hanya pada semester yang

(27)

1.4.

Tujuan Penelitian

1.

Membuat sebuah aplikasi sistem informasi akademik sekolah pada

SMP Perwira guna memenuhi kebutuhan akan akses informasi

yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

2.

Membangun sebuah aplikasi berbasis WAP pada SMP Perwira

yang mudah digunakan oleh orang tua siswa dan sekolah.

1.5.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dalam menulis skripsi ini adalah :

1.

Bagi Peneliti.

a.

Dapat mempelajari lebih jauh mengenai aplikasi berbasis

WAP (Wireless Application Protocol).

b.

Mengetahui secara langsung penggunaan atau peranan

teknologi informasi dan komunikasi di tempat penelitian.

c.

Mengenal lebih jauh teknologi – teknologi informasi yang

sedang berkembang saat ini.

2.

Bagi Pengguna

a.

Memudahkan akses terhadap informasi akademik siswa,

karena dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

b.

Memiliki sebuah aplikasi berbasis WAP yang mudah

(28)

c.

Menjadikan sekolah lebih maju sesuai dengan perkembangan

teknologi.

3.

Bagi Universitas

a.

Memberikan kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang

aplikasi berbasis WAP di lingkungan Fakultas Sains dan

Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b.

Memberi sumbangan ilmiah bagi perkembangan teknologi

WAP.

c.

Sebagai bahan referensi dan masukan yang mungkin berguna.

1.6.

Metodologi Penelitian

Pada penulisan tugas akhir ini, diperlukan data-data yang lengkap

sebagai bahan pendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan.

Oleh karena itu diperlukan metodologi pengumpulan data dan metode

pengembangan sistem.

1.6.1.

Metodologi Pengumpulan Data

Dalam rangka menyusun tugas akhir ini, diperlukan data

dan informasi yang lengkap. Metodologi pengumpulan data

yang penulis lakukan adalah dengan melakukan observasi,

kuesioner, wawancara, studi pustaka, studi literatur yang sesuai

(29)

1.6.2.

Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode pengembangan model RAD (Rapid

Application Development), model ini dibuat oleh James Martin

untuk membuat sistem yang cepat tanpa harus mengorbankan

kualitas. Dan melingkupi fase-fase sebagai berikut (Kendall &

Kendall, 2003 : 237) :

1)

Fase Perencanaan Syarat-Syarat

Pada tahap ini dilakukan penentuan tujuan dan

syarat-syarat informasi, yaitu dengan melakukan analisa

kebutuhan untuk pembuatan aplikasi berbasis WAP,

kemudian menentukan tujuan dibuatnya aplikasi tersebut,

lalu barulah menentukan syarat – syarat yang diperlukan

dalam proses pembuatan aplikasi. Untuk lebih lengkap

dapat dilihat pada subbab 3.2..

2)

Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu

proses-proses yang akan terjadi di dalam sistem, yang terdiri dari

perancangan proses dan perancangan antarmuka pemakai

(user interface).

Pada perancangan proses digunakan alat bantu DFD untuk

(30)

akademik yang akan dibuat, untuk melakukan normalisasi

pada perncangan database dilakukan sampai tahap Boyce

- Codd. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada subbab 4.2.1. .

3)

Fase Konstruksi

Pada fase ini dilakukan tahap pengkodean terhadap

rancangan-rancangan yang telah didefinisikan.

Peneliti menggunakan WML 1.0. dan PHP 5.2.5. untuk

bahasa pemrograman, Web Server Apache sebagai

platform

untuk

menjalankan

aplikasi,

kemudian

menggunakan MySQL 5.0.51. sebagai database. Untuk

lebih jelas dapat dilihat pada subbab 4.1.3. .

4)

Fase Pelaksanaan

Pada fase ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan

melakukan pengenalan sistem kepada pengguna.

Untuk uji aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode

blackbox. Perangkat yang digunakan yaitu sebuah

komputer dan sebuah ponsel. Untuk lebih jelas dapat

(31)

1.7.

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyajikan tulisan ini

menjadi beberapa bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang diperlukan

dalam pembuatan aplikasi berbasis WAP (Wireless

Application Protocol).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan secara rinci metodologi yang digunakan

dalam pembuatan sistem aplikasi.

BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

Bab

ini

membahas

mengenai

analisa,

perancangan,

(32)

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran

untuk pengembangan sistem lebih lanjut

DAFTAR PUSTAKA

(33)

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.

Aplikasi

Menurut Supriyanto (2005:117) Aplikasi adalah program yang

memiliki aktivitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk

melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu.

Pawirosumarto (2008 : 39), Aplikasi merupakan bagian dari

perangkat lunak. Perangkat lunak dibagi menjadi 3 tingkatan : Tingkatan

program aplikasi (Application Program misalnya Microsoft Office),

Tingkatan sistem operasi (Operating System misalnya Microsoft

Windows), dan tingkatan bahasa pemrograman.

2.2.

Informasi Akademik

2.2.1.

Konsep Dasar Informasi

Sutanta (2004 : 31-32), Informasi merupakan hasil

pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi

penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara

langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat

mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya

(34)

Hartono (1999 : 692), Informasi ibarat darah yang

mengalir dalam tubuh satu organisasi, sehingga informasi ini

sangat penting didalam organisasi. Informasi dapat di

definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang

nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.2.2.

Konsep Dasar Akademik

Fadjar (2002 : 5), Kata akademik berasal dari bahasa

Yunani yakni academos yang berarti sebuah taman umum

(plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos

adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang

legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato

dan membuka arena perdebatan tentang berbagai hal. Tempat ini

juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan

pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang.

Sesudah itu, kata academos berubah menjadi akademik, yaitu

semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut

disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut

academia. Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik

adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima

gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat

(35)

Sistem informasi akademik dalam bidang pendidikan yang

diberikan oleh sekolah tertuang dalam

PERATURAN

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17

TAHUN

2010

TENTANG

PENGELOLAAN

DAN

PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN

Bagian

Keenam

Tentang Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan atau Program

Pendidikan pasal 59 yang berisi :

(1)

Dalam menyelenggarakan dan mengelola pendidikan,

satuan dan atau program pendidikan mengembangkan dan

melaksanakan sistem informasi pendidikan berbasis

teknologi informasi dan komunikasi.

(2)

Sistem informasi pendidikan satuan atau program

pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan subsistem dari sistem informasi pendidikan

nasional.

(3)

Sistem informasi pendidikan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan ayat (2) memberikan akses informasi

administrasi pendidikan dan akses sumber pembelajaran

(36)

2.3.

Perangkat Telepon Seluler Pendukung Aplikasi Internet Mobile

2.3.1.

GSM (Global System for Mobile Communication)

Prasetyo (40 : 2005), GSM adalah teknologi seluler

digital atau standar komunikasi yang digunakan di seluruh

dunia. GSM pertama kali diperkenalkan tahun 1991 dan pada

tahun 1997 sudah dipakai secara luas di lebih dari 100 negara,

dan telah menjadi suatu standar telekomunikasi seluler bagi Asia

dan Eropa. GSM menggunakan frekuensi radio 900 MHz dan

1800 MHz di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Utara dan

Amerika latin, frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz.

Teknologi GSM memungkinkan sampai dengan 8 (delapan)

panggilan secara simultan pada frekuensi yang sama dan

menggunakan jalur data narrowband Time Division Multiple

Access (TDMA). TDMA sendiri adalah teknologi yang

digunakan untuk mengelola transmisi digital seperti sinyal

bergerak pada mobile phone dan BTS (Base Transceiver

System). Dalam TDMA, sebuah pita frekuensi dipecah-pecah

menjadi beberapa channel, atau time slot, yang ditumpuk (stack)

menjadi beberapa unit waktu yang lebih pendek. Pemecahan ini

memungkinkan adanya pembagian sebuah channel dipakai oleh

(37)

2.3.2.

GPRS (General Packet Radio System)

Oetomo (2003:98), GPRS (General Packet Radio System)

adalah teknologi yang menyediakan layanan paket radio untuk

mentransmisikan data berukuran besar secara efisien.

GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk

GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan

laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai

160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan

oleh rangkaian tersakelar GSM.

Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari

56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses

internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan

handheld computer.

Suhendar (2003 : 44), GPRS merupakan teknologi yang

digunakan untuk pelayanan data melalui jaringan telepon

bergerak seperti internet nirkabel, intranet nirkabel, serta

layanan multimedia melalui perangkat bergerak.

2.3.3.

CDMA (Code Division Multiple Access)

CDMA adalah sebuah metode transmisi wireless di mana

sinyal-sinyal dirubah menjadi kode menggunakan urutan yang

acak,

untuk

mendefinisikan

sebuah

channel.

CDMA

memberikan efisiensi yang lebih baik pada transmisi sinyal

(38)

frekuensi. Karakteristik sistem CDMA antara lain mampu

mengurangi putusnya transmisi panggilan (call), lebih hemat

energi dan memberikan kemanana yang lebih baik. Teknologi

CDMA pada awalnya adalah oleh sebuah teknologi militer yang

digunakan pada masa perang dunia ke dua. Karena perusahaan

Qualcomm Inc. berhasil menciptakan chip komunikasi CDMA,

maka teknologi komunikasi ini menjadi paten dan hak privat

perusahaan

Qualcomm

dan

telah

dikomersialkan.

(

editors@wirelessdevnet.com

,2002)

(Qualcomm Inc, 2002), pengertian CDMA adalah sebgai

berikut “CDMA bekerja dengan cara mengkonversi suara

menjadi informasi digital, yang kemudian di transmisikan

sebagai sinyal radio pada jaringan nirkabel. Dengan

menggunakan kode yang unik untuk menutup setiap panggilan

yang berbeda. CDMA dapat melayani lebih banyak pengguna

untuk berbagi gelombang radio pada saat yang sama tanpa

saling ganggu dan kesalahan sambungan komunikasi.

2.3.4.

J2ME (Java 2 Micro Edition)

Pada tahap perkembangan awal aplikasi pada ponsel,

masing – masing vendor menghasilkan platform, sistem operasi,

dan aplikasi sendiri. Hal ini tidak menguntungkan bagi pembuat

(39)

Maka untuk alasan inilah maka standarisasi perlu

dilakukan. Disamping membuat forum yang merumuskan

standarisasi tersebut diperlukan sebuah bahasa pemrograman

yang dapat bekerja pada semua platform yang ada. Hal ini

dijawab dengan hadirnya J2ME. J2ME adalah platorm fleksibel

dan dapat berjalan pada berbagai macam perankat handheld. Hal

ini sesuai dengan tujuan pembuatan bahasa pemrograman Java,

yaitu ”Write Once Run Anywhere” .

(http://java.sun.com/j2mc/docs/KVMwp.pdf).

2.3.5.

MIDP (Mobile Information Device Profile)

MIDP menyediakan fungsi utama dari aplikasi yang

dibutuhkan oleh aplikasi mobile, termasuk user interface,

konektivitas jaringan, penyimpanan data, dan manajemen

aplikasi. Spesifikasi dari MIDP dibentuk melalui JCP (Java

Community Process), sebuah grup yang terdiri atas pembuat

perangkat handheld dan software, yang mempunyai lebih dari

50 perusahaan. Jadi sekarang dengan MIDP, programer cukup

menulis aplikasi sekali dan dapat digunakan pada perangkat

handheld. MIDP dipakai secara luas sebagai platform untuk

aplikasi mobile. MIDP dikembangkan secara global pada ponsel

dan PDA, dan didukung oleh IDE (Integrated Development

(40)

dunia menggunakan MIDP untuk membuat aplikasi mobile yang

digunakan oleh konsumen luas dan perusahaan.

(http://java.sun.com/j2mc/docs/KVMwp.pdf).

2.3.6.

MIDlet

MIDlet

adalah

aplikasi

yang

dibangun

dengan

menggunakan platform J2ME dmprofile MIDP. Susunan layer

pada MIDlet adalah sebagai berikut :

1.

MID layer adalah perangkat handheld yang digunakan

2.

Native System Software Layer adalah sistem operasi dan

library yang digunakan perangkat.

3.

MDP Applications Layer adalah aplikasi MIDP yang

dibangun.

4.

OEM – Specific Layer adalah aplikasi OEM – Specific

yang bergantung pada kelas lain atau kelas yang tidak

terdapat pada MIDP.

5.

Native Applications Layer adalah aplikasi yang tidak

ditulis dengan bahasa Java dan dibangun pada perangkat

yang ada atau dapat disebut software asli dari perangkat.

(41)

2.4.

WAP (Wireless Application Protocol)

2.4.1.

Perkembangan WAP (Wireless Application Protocol)

Simarmata (2006 : 1), WAP kependekan dari Wireless

Application Protocol dan merupakan terminal wireless, yaitu

mobile devices, PDA, dan lain – lain. Lebih lanjut WAP

mendukung beberapa sistem wireless seperti GSM, IS-136,

CDMA, PDC, dan lain – lain serta didukung oleh semua sistem

operasi seperti palmOS, EPOC, windows CE, FLEXOS, OS/9,

dan JavaOS. WAP adalah sebuah jaringan arsitektur komunikasi

yang dirancang untuk jaringan wireless.

Dengan WAP, seseorang yang mempunyai mobile devices

dapat melakukan transaksi seperti belanja, operasi bank, dan

pemesanan di internet. WAP dikembangkan oleh sekelompok

pabrik telekomunikasi (Seperti Nokia, Ericson, Motorola, dan

lain – lain), operator telekomunikasi (seperti Deutche Telecom,

France Telecom, AT&T), serta perusahaan software dan

penyedia layanan (seperti microsoft, IBM, RSA, Unwired

Planet, Symbian).

Protokol WAP dikembangkan oleh WAP forum. WAP

forum merupakan suatu asosiasi yang mengembangkan standar

WAP. WAP forum mempunyai lebih dari 500 anggota di

seluruh dunia dan sasarannya mempromosikan standar WAP

(42)

2.4.2.

Definisi WAP (Wireless Application Protocol)

Utomo (2006 : 1-2), WAP merupakan sebuah protokol

aplikasi komunikasi, digunakan sebagai media untuk mengakses

sebuah informasi dan sebagai biro jasa. dirancang untuk micro

browser, untuk menghandel sebuah mobile atau telepon seluler

yang dapat digunakan untuk menciptakan jaringan telepon

seluler.

Fiati (2005 : 60), WAP adalah protokol yang

memungkinkan piranti wireless melakukan komunikasi data

seperti mengakses internet melalui jaringan seluler digital.

WAP merupakan himpunan protokol yang didesain secara

khusus untuk komunikasi internet dengan divais bergerak yang

memiliki layar kecil dan bandwith yang rendah. WAP juga

dimaksudkan untuk

meningkatkan fungsionalitas telpon

genggam untuk layanan real time, seperti informasi indeks

saham, lalu lintas dan cuaca. Dengan WAP kita diberi peluang

untuk membuat aplikasi dari layanan – layanan tersebut.

2.4.3.

Arsitektur WAP

Agung (2001 : 31), Sistem WAP dibangun oleh beberapa

elemen tertentu dalam segi arsitektur yang khas seperti yang

(43)

Gambar 2.1. Arsitektur WAP

(Sumber : Agung, 2001:31)

Elemen yang pertama WAP client. Dalam sistem WAP,

Telepon seluler merupakan ujung dari mata rantai jaringan, yang

sekaligus berperan sebagai pelanggan sistem dan disebut WAP

client. Telepon seluler ini tersambung ke WAP Gateway

(elemen yang kedua) melalui gelombang radio frekuensi tinggi

900/1800/1900 MHz GSM (Global System For Mobile

Comunication). WAP Gateway hanya dapat dimiliki oleh badan

usaha yang memiliki lisensi. Funsi dari WAP Gateway berfungsi

untuk meneruskan permintaan informasi dari mobile device

menuju server (lewat HTTP Request) dan dari server menuju

ponsel (lewat HTTP Response). Elemen yang ketiga server.

Server merupakan tempat yang berisikan data – data yang

diakses oleh user atau client. Di server inilah, script „WML‟

(44)

2.4.4.

Komponen WAP

Oetomo (2003 : 21), Secara teknis lapisan – lapisan WAP

mirip dengan lapisan protokol internet. Lapisan – lapisan WAP

dirancang agar dapat mendukung terjadinya hubungan

komunikasi.

Fiati (2005 : 63), WAP menjadi standar protokol

internasional untuk transfer data internet bergerak dan

dioperasikan di atas semua sistem jarigan wireless.

Fiati (2005 : 63-70), komponen WAP terdiri atas 5 layer

dan 1 layer bearer service, yaitu :

1.

WAE (Wireless Application Environtment)

Wireless Application Environment (WAE) yaitu

layer aplikasi tempat aplikasi WAP bekerja. Layer ini

mendukung 3 aplikasi, yaitu Wireless Markup Language

(WML), WML – script, dan Wireless Telephony

Application (WTA).

WAE merupakan pemodelan WWW dimana semua

format konten sesuai standar internet karena didukung

Mobile Network Service seperti Call Control dan

Messaging. Disini gateway, berfungsi sebagai encoding

(45)

2.

WSP (Wireless Session Protocol)

Wireless Session Protocol (WSP), yaitu layer

session yang mengontrol lalu lintas aplikasi sebelum

sampai ke layer WAE. WSP didesain untuk fungsi

transaction dan datagram service.

Fungsi WSP salah satunya adalah menghubungkan

client ke server. Fungsi lain adalah Capability Negotiation

yaitu kemampuan untuk persetujuan fungsionalitas session

dan pemilihan protokol sehingga menungkinkan aplikasi

pada server dapat didukung oleh client dengan

menggunakan konfigurasi dan protokol. WSP juga

menyediakan http, interupt transaction in process, push

content dari server ke client dengan cara unsynchronous.

WSP

berfungsi

unsynchronous

transaction

secara

simultan.

3.

WTP (Wireless Transaction Protocol)

Wireless Transaction Protocol (WTP) adalah layer

transfer untuk mengetahui apakah data berhasil dikirim

atau belum dan melakukan pengiriman kembali sekiranya

data tidak terkirim.

Transaction

protocol

adalah

protokol

untuk

mengatur penukaran data dari suatu aplikasi, misalnya

(46)

memberikan sistem penyampaian transaksi secara reliabel

dengan kemampuan retransmit message yang mengalami

loss dan untuk menghindari duplikasi message. berfungsi

memeriksa format data, konversi data dan atau

pengkodean yang akan ditransmisikan.

4.

WTSL (Wireless Transport Layer Security)

Wireless Transaction Protocol (WTLS), yaitu layer

keamanan (security) tempat dilakukan enkripsi data untuk

pengiriman data sensitif yang tidak dapat diketahui oleh

umum. Tujuan WTLS adalah:

a.

Data integrity sehingga data yang terkirim antar

terminal tidak mengalami kerusakan.

b.

Autentifikasi antara dua aplikasi yang sedang

berhubungan. Melakukan handshaking dengan

membuat jalur dua arah sebelum melakukan transfer

data.

c.

Denial OF Service Protection untuk melakukan

deteksi data yang mengalami kerusakan serta untuk

melindungi pengaksesan layer protokol.

d.

Penggunaan bearer dengan bandwith rendah

e.

Compression untuk melakukan kompresi data dari

layer sehingga sesuai untuk pentransmisian pada

(47)

WTSL conection management berfungsi untuk

mengatur koneksi antara client dan server dan penggunaan

protokol.

5.

WDP (Wireless Diagram Protocol)

Wireless Diagram Protocol (WDP), yaitu layer

transport yang merupakan interface protokol aplikasi

dengen bearer service (jaringan wireless). Layer ini

melakukan kontrol transmisi data, apakah menggunakan

mekanisme UDP yang bersifat connectionies atau mobile

IP yang bersifat connection – oriented. WDP merupakan

transport layer yang beroperasi di atas bearer service

yang mendukung berbagai tipe network. Fungsi WDP

antara lain adalah pengalamatan aplikasi dengan port

number, optional SAR (Segmentation and Reassembly),

optional error detection, memberikan aplikasi yang

beroperasi melalui bearer service dan karakteristik yang

berbeda. merupakan kelanjutan dari WTLS yang mampu

berkomunikasi dengan bearer. Bertugas mentransmisikan

data dalam format biner melalui media gateway, serta

mendefinisikan pengalamatan jaringan yang akan dikenali

(48)

6.

Bearer

Bearer terdiri dari data switch, short massage data,

paket data yang memiliki fungsi untuk melakukan transfer

data dari suatu unit informasi yang berisi alamat dan

melakukan pemeriksaan error dan penundaan transfer

hingga proses benar.

7.

Others Service and Applications

Selain dari layer – layer diatas, pendukung aplikasi

lainnya merupakan program aplikasi jaringan, notepad,

phonebook, kalender, e-commerce, mobile banking, dan

lain – lain.

Gambar 2.2. Komponen WAP

(49)

2.4.5.

Tipe MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) pada

WAP

Agar Suatu aplikasi internet dapat berjalan pada web

server, maka tipe atau format data aplikasi tersebut harus

dikenal oleh web server. Format data yang dapat dilayani oleh

internet disebut MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions).

Tipe MIME ini dikirim oleh server bersama data dan melalui

MIME ini maka browser mengetahui data apa yang dikirim.

WAP pun mempunyai tipe MIME yang khusus dan harus

ditambahkan dalam konfigurasi MIME agar ponsel dapat

mengakses dokumen WAP server. (Simarmata, 2006:15)

Tipe MIME yang digunakan oleh WAP dapat dilihat pada

tabel 2.1. berikut.

Tabel 2.1. Tipe MIME yang digunakan WAP

(Sumber : Simarmata, 2006 : 15)

Tipe MIME

Ekstensi

Tipe File

Text/vnd.wap.wml

Wml

WML Script Code

Application/vnd.wap.wml-wbxml

Wmlc

Compiled WML

Text/vnd.wap.wmlscript

Wmls

WML Script Code

Application/vnd.wap.wmls

criptc

Wmlsc

Compiled WML Script

Image/vnd.wap.wbmp

Wbmp

WML Bitmap

(50)

2.5.

Apache Web Server

Frans (2002 : 33), Web server bertugas untuk menangani setiap

request web yang ditujukan kepadanya. Apache merupakan salah satu

program web server diantara sekian banyak program web server lainnya.

Apache web server merupakan hasil dari Apache software foundation

dengan Apache project-nya.

Apache merupakan web server yang bersifat open source sehingga

menjadikan Apache sebagai server web alternatif dari Netscape

(sekarang Sun Java System Web Server). Asal mula nama Apache

terdapat dua versi istilah yang berbeda, yaitu : dari sebuah server web

NCSA dan suku asli Indian Amerika.

Dari sudut sebuah server web NCSA : Nama Apache berasal ketika

server web populer yang dikembangkan pada awal tahun 1995, yaitu

NCSA HTTPd 1.3 mengalami sejumlah perubahan besar terhadap kode

sumbernya (patch). Begitu banyak patch pada perangkat lunak tersebut

sehingga disebut server yang memiliki banyak patch (”a patchy”

server).

Dari sudut suku asli Indian Amerika : Menurut halaman FAQ yang

berasal dari situs resminya, bahwa nama Apache dipilih untuk

menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Inde‟), yang dikenal

karena keahlian dan strategi perangnya.

Namun pada versi ke-2, Apache ditulis dari awal tanpa

(51)

dalam operating system Linux, yang sering disebut LAMP

(Linux-Apache-MySQL-PHP/Perl/Phyton). Adapun yang merupakan kompetitor

utama Apache saat ini, yaitu : Internet Information Service (IIS) dari

Microsoft dan Sun Java Web Server dari Sun Microsystem.

2.6.

WML (Wireless Markup Language)

2.6.1.

Perkembangan WML

Simarmata (2006 : 5), XHTML merupakan dasar bagi

generasi mobile browsing berikutnya, XHTML Mobile profile

markup language bersama WAP CSS adalah sebagian besar

susunan WAP 2.0 dan menawarkan beberapa keuntungan atas

WML yang asli, terutama dalam area penyajian isi. Namun,

XHTML diatas pun meminjam sebagian besar tugas WAP,

contohnya scripting, push, dan pengintegrasian kemampuan

telepon, yang dipinjam dari spesifikasi WAP yang lebih awal.

2.6.2.

Definisi WML

Simarmata (2006 : 10), Wireless Markup Language

adalah bahasa pendekripsi halaman yang menguraikan

bagaimana isi WAP disajikan kepada user. Dengan WML, dapat

menampilkan informasi pada telepon mobile, memberikan user

pilihan masukan, dan menetapkan bagaimana user agent dapat

merespon ketika user mengaktifkan fungsi interface atau

(52)

Peran WML pada aplikasi mobile internet sama seperti

HTML. Pada aplikasi web. WAP site ditulis dalam WML,

sedangkan website ditulis dalam HTML. Perbandingan antara

HTML dengan WML akan dijabarkan pada tabel 2.2 dibawah

ini.

Tabel. 2.2. Perbandingan WML dan HTML

(Sumber : Simarmata, 2006:07).

2.6.3.

Struktur WML

Pada WML dibagi menjadi 2 bagian yaitu header dan

body. Bagian header terdapat dua hal yang dapat dideklarasikan,

yang pertama versi XML dan Document Type Definition (DTD).

Dalam deklarasi DTD berfungsi agar dokumen yang dibuat

dapat dikenali.

Script berikut tidak akan menampilkan apapun, tetapi

menunjukan elemen setiap halaman WML.

1. <?xml version=”1.0”?>

WML

HTML

Bahasa markup untuk komunikasi

wireless

Bahasa Markup Untuk komunikasi yang

menggunakan tabel

Dibuat menggunakan variabel

Tidak menggunakan variabel

WML script disimpan dalam file

terpisah

Javasript ditempelkan dalam file HTML

yang sama

Image disimpan sebagai WBMP

Image disimpan sebagai GIF, JPEG, atau

JPG

Browser

yang

digunakan

adalah

microbrowser

Browser yang digunakan adalah Netscape

navigator,IE dan Opera

Case Sensitive

Tidak case sensitive

Mempunyai tag yang lebih sedikit

Mempunyai tag yang lebih banyak

WML card membuat „Deck‟

Halaan HTML membuat „Situs‟

(53)

2. < !DOCTYPE wml PUBLIC

“-//WAPFORUM//DTD WML 1.1 / / EN”

“http://www.wapforum.org/DTD/wml1_1.1.xml>

3. <wml>

4. </wml>

Baris 1 dan 2 adalah header sedangkan baris 2 merupakan

body, Baris 1 mengidentifikasikan bahwa dokumen yang ditulis

adalah versi terakhir XML. Baris 2 menetapkan bahwa dokumen

adalah WML versi 1.1, yang merupakan standar dokumen

sekarang sampai versi terbaru dari WAP diperkenalkan. Baris 3

dan 4 berisi tag pembuka <wml> dan tag penutup </wml>.

2.6.4.

WML Deck dan Card

Simarmata (2006 : 11), Perbedaan utama antara HTML

dan WML adalah unit dasar navigasi pada HTML adalah page

sedangkan pada WML adalah sebuah card. File WML dapat

berisi card yang membentuk sebuah deck. Dengan kata lain,

card dikelompokan bersama – sama di dalam deck. Ketika user

pergi ke WAP site, mobile browser memuat suatu file WML

yang berisi sebuah deck dan card server Hanya satu card yang

akan ditunjukan pada layar wireless device setiap waktu. Jika

user pergi ke card lain pada deck yang sama, mobile browser

(54)

yang berisi deck telah disimpan di dalam wireless device.

Gambar 2.3. berikut adalah ilustrasi WML deck dan card.

Gambar 2.3. WML Deck dan Card

(Sumber : simarmata, 2006:11)

1.

Deck

Simarmata (2006 : 12), Cara memulai penulisan

script WML adalah dengan membuat deck. Didalam satu

script WML aturannya hanya memiliki satu buah deck.

Berikut adalah tabel 2.3. yang membahas deskripsi tag –

tag dasar menyusun deck.

Tabel 2.3. Deskripsi tag – tag dasar WML

(Sumber : Simarmata, 2006 : 12-13)

(55)

2.

Card

Simarmata (2006 : 13), Card dibentuk oleh

pasangan tag <card> dan </card>. Satu buah script

WML bisa membuat card. Untuk menulis card cukup

meletakan tag <card> dan </card> diantara deck, seperti

ini :

<?xml version=”1.0”?>

< !DOCTYPE wml PUBLIC

“-//WAPFORUM//DTD WML 1.1 / / EN”

“http://www.wapforum.org/DTD/wml1_1.1.xml>

<wml>

<card>

<p>Halo!<p>

</card>

</wml>

2.7.

PHP

Kadir (2003 : 1), Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan

dari PHP Hypertext Preporocessor. Ia merupakan bahasa berbetuk skrip

yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang

dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser

.

Gambar

Gambar 4.62. : Rancangan Halaman Utama Wali Kelas ....................................
Gambar 2.1. Arsitektur WAP (Sumber : Agung, 2001:31)
Gambar 2.2. Komponen WAP (Sumber : Fiati, 2005:59)
Tabel 2.1. Tipe MIME yang digunakan WAP  (Sumber : Simarmata, 2006 : 15)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Program IMM jangka panjang ditetapkan selama 5 (lima) kali pelaksanaan Muktamar IMM yang dilaksanakan secara bertahap, berencana dan berkesinambungan melalui

Setelah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), akhirnya dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan

1) Utang luar negeri, pertumbuhan ekonomi, kurs, harga minyak dunia, inflasi, dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap defisit anggaran di Indonesia.

Penelitian ini mengenai karakteristik organoleptik dan kimia biskuit berbahan baku tepung whey sehingga diperoleh formulasi terbaik jajanan sehat bebas kasein dan

This research was conducted to investigate whether there was a significant effect of using pictures on structure achievement of the second year students of SL TPN 6

1.2.1.Mengungkapkan gagasan terhadap simbol dalam karya seni rupa dua dimensi 4.2.3.Menyanyikan lagu anak-anak dengan atau tanpa iringan musik.. 2.2.1 Melakukan

Sesuai dengan permasalahan yang ada, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan makna eksplisit dan implisit, strategi

Dengan mengangkat tema “Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan Kearifan Lokal”, forum WNPG X membahas empat subtema, yaitu (1) Ketersediaan