commit to user
PENGARUH PENJARUMAN TITIK ZUSANLI (ST36) TERHADAP
PENURUNAN HITUNG LEUKOSIT PADA MENCIT (MUS MUSCULUS)
MODEL SEPSIS AKIBAT PAPARAN CECAL INOKULUM
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
ESTY JAYANTI
G0011086
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit to user ii
PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul: Pengaruh Penjaruman Titik Zusanli (ST36) terhadap
Penurunan Hitung Leukosit pada Mencit (Mus musculus) Model Sepsis
Akibat Paparan Cecal Inokulum
Esty Jayanti, NIM: G0011086, Tahun: 2014
Telah disetujui untuk diuji di hadapan Tim Uji Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari Senin, Tanggal 22 Desember 2014
Pembimbing Utama Penguji Utama
Balgis, dr., M.Sc., CMFM., AIFO., Sp.Ak Arif Suryawan, dr., AIFM
NIP. 19640719 199903 2 003 NIP. 19580327 198601 1 001
Pembimbing Pendamping Penguji Pendamping
R.Aj. Sri Wulandari, dr., M.Sc Enny Ratna Setyawati, Drg., M.Or
NIP. 19790503 200608 2 001 NIP. 19521103 198003 2 00
Tim Skripsi
commit to user iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 22 Desember 2014
Esty Jayanti
NIM. G0011086
commit to user iv
ABSTRAK
Esty Jayanti, G0011086, 2014. Pengaruh Penjaruman Titik Zusanli (ST36)
terhadap Penurunan Jumlah Leukosit pada Mencit (Mus musculus) Model Sepsis Akibat Paparan Cecal Inokulum. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Angka kejadian sepsis di RSUD Dr. Moewardi pada akhir 2007
masih menunjukkan tingkat mortalitas sebesar 50,2% (115 kematian dari 229 sepsis). Terkait dengan terapi pengobatan sepsis, penggunaan kortikosteroid dosis rendah pada sepsis tahap awal juga masih diperdebatkan. WHO mengemukakan bahwa akupunktur bisa menstimulasi kortikosteroid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penjaruman titik Zusanli (ST36) terhadap penurunan jumlah leukosit pada mencit (Mus musculus) model sepsis karena paparan cecal inokulum.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan
post-test only control grup designs. Sampel penelitian adalah 28 mencit yang dibagi secara simple random sampling menjadi Kelompok Kontrol (KK), Kelompok Sepsis 1 (KS1), Kelompok Sepsis 2 (KS2), dan Kelompok Sepsis 3 (KS3). Kelompok sepsis dibuat sepsis dengan memberi paparan cecal inokulum dengan dosis 0,1 mg/mencit/hari disuntikkan secara intraperitoneal selama 7 hari. Selama 10 hari setelah paparan sepsis, KS 1 tidak diberikan terapi apapun, KS2 diberikan terapi kortikosteroid, dan KS3 diberikan terapi akupunktur. Kortikosteroid yang digunakan adalah Methyl prednisolone dengan dosis 0.05 mg/mencit disuntikkan 2 kali sehari secara intraperitoneal. Akupunktur diberikan pada titik Zusanli (ST36) dengan durasi 15 menit. Sampel darah diambil pada hari ke-24. Data hitung leukosit dianalisis uji One Way ANOVA (p < 0,05) dan dilanjutkan dengan uji post hoc Bonferroni (p > 0,005).
Hasil Penelitian: Kelompok sepsis berhasil dibuat dengan paparan cecal
inokulum dengan tingkat signifikasi (p) 0.000 (p>0.005). Akupunktur pada titik Zusanli (ST36) dapat menurunkan hitung leukosit pada mencit (Mus musculus) model sepsis akibat paparan cecal inokulum yang sama efektifnya dengan kelompok kortikosteroid dengan tingkat signifikasi (p) 0.000 (p > 0.005).
Simpulan Penelitian: Penjaruman titik Zusanli (ST36) dapat menurunkan hitung
leukosit pada mencit (Mus musculus) model sepsis akibat paparan cecal inokulum.
commit to user v
ABSTRACT
Esty Jayanti, G0011086, 2014. Effect of Acupuncture Zusanli Point (ST36) to Decrease the Number of Leukocytes in Mice (Mus musculus) Model of Sepsis Exposure Due Cecal Inoculum. Mini Thesis. Faculty of Medicine, University of Sebelas Maret, Surakarta.
Background: The incidence of sepsis in the Dr. Moewardi Hospital at the end of 2007 still showed a mortality rate of 50.2 % (115 deaths from 229 patient with sepsis). Associated with sepsis treatment therapy, the use of low-dose corticosteroids in the early stages of sepsis is still debated. WHO suggests that acupuncture can stimulate corticosteroid. The aim is to know the acupuncture effect of Zusanli Point ( ST36 ) to decrease the number of leukocytes in mice
(Mus musculus) model of sepsis caused by exposure to cecal inoculum.
Methods: This study is an experimental laboratory with post - test only control group designs. The samples were 28 mice, divided by simple random sampling into a Control Group (KK), Sepsis Group 1 (KS1), Sepsis Group 2 (KS2), and Sepsis Group 3 (KS3). Sepsis groups were made by giving cecal inoculum exposure at a dose of 0.1 mg/mouse/day injected intraperitoneally for 7 days. During the 10 days after exposure, no treatment was given to KS1, KS2 was treated with corticosteroid therapy, and KS3 was given acupuncture therapy. The low dose corticosteroids used was Methyl prednisolone at a dose of 0.05 mg/mice that injected intraperitoneally 2 times daily. Acupuncture was given at the Zusanli
point (ST36) with a duration of 15 minutes. Blood samples were taken at day 24. The leukocyte count data were analyzed with One Way ANOVA test (p < 0.05) and followed by the Bonferroni post hoc test (p > 0.005).
Results: Sepsis group were successfully made by cecal inoculum exposure with significance level (p) of 0.000 (p > 0.005). Acupuncture of Zusanli Point (ST36) can reduce leucocyte count in mice (Mus musculus) model of sepsis caused by exposure to cecal inokulum as same as with corticosteroid group with significance level (p) 0.000 (p > 0.005).
Conclusion: Acupuncture of Zusanli Point (ST36) can reduce leukocyte count in mice (Mus musculus) model of sepsis caused by exposure to cecal inoculum.
commit to user vi
PRAKATA
Alhamdulillah hirobbil’aalamin, segala puja dan puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul Pengaruh Penjaruman Titik Zusanli (ST36) terhadap Penurunan Hitung Leukosit pada Mencit (Mus musculus) Model Sepsis Akibat Paparan Cecal Inokulum. Penelitian tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih yang dalam penulis berikan kepada:
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Maryani, dr., M.Si., Sp.MK selaku Kepala Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Balgis, dr., M.Sc., CMFM., AIFO., Sp.Ak selaku Pembimbing Utama yang telah menyediakan waktu untuk membimbing, memotivasi, dan memberi nasihat hingga terselesainya skripsi ini.
4. R.Aj. Sri Wulandari, dr., M.Sc selaku Pembimbing Pendamping yang tak henti-hentinya bersedia meluangkan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.
5. Arif Suryawan, dr., AIFM selaku Penguji Utama yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Enny Ratna Setyawati, Drg., M.Or selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
7. Ari Natalia P, dr., MPH., Ph.D, selaku Ketua Tim beserta Kusmadewi Eka D, dr., bu Enny, SH., MH., dan Bp. Sunardi selaku Tim Skripsi FK UNS, atas kepercayaan, bimbingan, koreksi, dan perhatian yang sangat besar sehingga terselesainya skripsi ini.
8. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Jayadi dan Ibunda Salamah serta seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan doa, dan memberikan dukungan dalam segala hal sehingga terselesaikannya penelitian ini.
9. Hera, Umi, Echo, Rika, Avi, Rita, Ayu, Tara, Tita, Mila teman-teman kos Widoro Asri, teman-teman kelompok B2, keluarga besar PMPA Vagus, serta angkatan 2011 atas semangat dan bantuan yang tak henti-henti dan waktu yang selalu tersedia.
10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu.
Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.
commit to user vii
DAFTAR ISI
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ...vii
DAFTAR TABEL ...ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II. LANDASAN TEORI ... ... 4
A.Tinjauan Pustaka ... 5
1. Sepsis ... 5
a. Definisi ... 5
b. Etiologi ... 6
c. Patofisiologi... 8
d. Pengobatan ... 10
2. Akupunktur... 12
a. Definisi Akupunktur ... 12
b. Mekanisme Akupunktur ... 13
c. Titik Zusanli (ST36)... ... 18
d. Penelitian Lain Mengenai Akupunktur ... 21
B. Kerangka Pemikiran... 23
C. Hipotesis ... 24
BAB III. METODE PEN ELITIAN ... 25
A. Jenis Penelitian ... 25
commit to user viii
C. Subjek Penelitian ... 25
D. Teknik Sampling ... 26
E. Rancangan Penelitian ... 27
F. Identifikasi Variabel... 28
G. Definisi Operasional Variabel... 28
H. Alat dan Bahan... 30
I. Cara Kerja ... 30
J. Pengolahan dan Analisis Data... 33
BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 34
A. Gambaran Umum Penelitian ... 34
B. Analisis Data Berat Badan ... 35
C. Analisis Hasil Penelitian... ... 36
BAB V. PEMBAHASAN ... 38
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 46
A. Simpulan ... 46
B. Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 48
commit to user ix
DAFTAR TABEL
[image:9.596.171.428.242.493.2]commit to user x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Titik Zusanli (ST36) ... 19
Gambar 2.2 Skema Kerangka Konsep ... 22
[image:10.596.171.431.246.494.2]commit to user xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Primer
Lampiran 2. Analisis data hasil penelitian
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 4. Ethical Clearance