• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (2)39 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (2)39 3"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

38 BAB III Tinjauan Umum

3.1 Profil Unit Kerja

3.1.1 Struktur Organisasi

3.1.2 Sejarah

Dinas komunikasi dan informatika kabupaten subang merupakan suatu bagian dari pemerintahan daerah tepatnya pemerintahan Kabupaten Subang yang mana tercatat dalam undang-undang :

1. Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kabupaten dalam Lingkungan propinsi Jawa Barat, sebagaimana tekah diubah dengan undang-undang nomor 4 tahun 1968, tentang pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, dengan mengubah undang- undang Nomor 14 tahun 1950 tentang pembentukan Daerah-Daerah Dalam lingkungan propinsi jawa barat

2. Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Apratur Sipil Negara : Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

(2)

39

3. Undang-undang Nomot 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah : 4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang perngkat daerah : 5. Peraturan daerah Kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2016 tentang

pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kabupaten Subang :

6. Peraturan Bupati Subang Nomor 32 Tahun 2016, tentang susunan Organisasi Perangkat Daerah dinas.

3.1.3 Tugas dan Fungsi Unit Kerja

Diskominfo mempunyai tugas pokok membantu bupati melaksanakan urusan pemerintahan dibidang Kmunikasi dan Informatika yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepadda pemerintah Kabupaten.

Adapun tugas dan fungsi unit kerja dari Dnas Komunikasi dan Informatika pemerintahan Kabupaten Subang Jawa Barat yang diuraikan penjelasannya dibawah ini:

a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merencanakan, mongorganisir, melaksanakan, mengendalikan serta melaporkan kegiatan dinas dalam melaksanakan Sebagian urusan Informatika serta tugas pembantuan yang di tugaaskan Bupati

b. Secretariat mempunyai tugas pokok menyelanggarakan pelayanan administrative, kordianasi dan pengendalian internal lingkup kesekretariatan yang melipiti perencanaan, evaluasi, pelaporan, pengolahan administrasi umum dan kepegawaian serta keuangan dan barang daerah.

c. Sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas pokok penyiapan dan penyusunan bahan perencanaan kegiatan serta penyiapan dan penyusunan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja dinas komunikasi dan informatika,

d. Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan surat menyurat, kearsipan, penggandaan,

(3)

40

rumah tangga, administrasi perjalanan dinas, pengolahan perpustakaan dinas serta pengolahan administrasi kepegawaian.

e. Sub bagian Keuangan dan Barang Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pengelolaan Barang daerah

f. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, stadar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan di lingkup pemerintah daerah pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, serta pelayanan informasi dan komunikasi public (IKP) di Kabupaten Subang

g. Seksi pengolaan informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemantauan evaluasi dan pelaporan dibidang pengolahan Informasi Pubblik.

h. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Persandian mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan, rumusan dan pekaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dan pelaporan di bidang layanan infrastruktur dasar data center, Disaster Recovery Center dan teknologi informasi dan komunikasi, layanan pengembangan layanan internet, penggunaan akses internet, persandian dan keamanan informasi. Bidang teknologi Informasi dan Komunikasi dan Persandian terdiri atas :

1) Seksi Infrastruktur dan Teknologi 2) Seksi Persandian

3) Seksi Keamanan Informasi

i. Bidang Layanan e-Govermen mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,

(4)

41

standar, prosedur dan kriteria, layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e- Government integrasi layanan public dan kepemerintahan. Layanan keamanan informasi e-Government layanan system komunikasi intra pemerintah Kabpuaten Subang

2. FUNGSI a. DINAS

1) Perumusan kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informatika

2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Komunikasi dan Informatika sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati

3) Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan dibidang Komunikasi dan Informatika

b. Kepala DInas

1) Perumusan, penetapan kebijakn teknis dibidang Komunikasi dan Informatika

2) Penyelelangaraan kebijakan teknis dibidang komunikasi dan informatika

3) Penyampaian telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan kepala daerah

c. Sekretariat

1) Penyusunan program kerja secretariat

2) Pembinaan pelaksanaan perencanaan , evaluasi dan pelaporan administrasi umum dan kepegawaian serta keuangan dan barang daerah

3) Perumusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan dinas 4) Penyelenggraan administrasi keuangan dan barang daerah 5) Pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan

(5)

42

6) Perumusan rancangan dan pendokumentasian perundang- undangan, pengolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat

d. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik

1) Pengkordinasian penyusuanan perjanjian kinerja lingkup bidang informasi dan komunikasi

2) Penyampaian telaah staf sebagai bahan pertimbangan pengammbilan kebijakan kepala dinas

3) Perumusan kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, dan evaluasi dibidang informasi dan komunikasi

4) Pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya

5) Pelaksanaan pemantauan dan evalusai pelaksanaan kegiatan bidang Pengolahan informasi dan Komunikasi publik

e. Bidang Teknologi informasi dan Komunikas dan Persandian

1) Penyusun rencana kegiatan seksi infrastruktur dan teknologi 2) Penyelenggaraan layanan pengembangan dan

penyelenggaraan data center dan disaster discovery center 3) Penysusunan rencana kegiatan persandian

4) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis bidang persandian

5) Pelaksanaan layanan jamming f. Bidang layanan e-Government

1) Penyusunan program kerja bidang layanan e-Government 2) Perumusan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk

pelaksanaan layanan e-Government

(6)

43

3) Pengkorddinasian penyusunan stanndar operasional prosedur (SOP) bidang Layanan e-Government

4) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang layanan e-Government

5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan g. Bidang statistic

1) Penyusunan program kerja bidang Statistik 2) Perumusan kebijakan di bidang statistik

3) Penyelenggaraan kordinasi, integrasi dan sinkronisasi dibidang statistik

4) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan di bidang statistik

3.2 Proses Bisnis Yang Berjalan

Analisa system yang berjalan pada dinas komunikasi dan informatika kabpaten subang, masih menggunakan system aplikasi kantor yaitu Microsoft excel dimulai pengolaan data inventaris barang, dan proses penyimpanan yang masih disimpan pada arsip berikut BPNM sistem berjalannya :

Gambar 3. 2 BPNM Sistem Lama

(7)

44 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan informasi pun memerlukan pengembangan guna menyesuaikan perkembangan teknologi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yang dihasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu.

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa Analisa kebutuhan dari masalah yang dihadapi, anatara lain :

1. Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem manajemen aset sehingga tidak ada lagi kegiatan konvensional (paperless).

2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang jumlah barang yang tersedia, pindah hilang, dan tempat aset

3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan pernyataan layanan system yang harus disediakan, bagaimana system harus bereaksi terhadap input tertentu dan bagaimana system harus berperilaku dalam situasi tertentu. Sebagai contoh adalah bagaimana system beroperasi terhadap input, informasi atau bentuk informasi yang bagaimana yang harus ditampilkan, dan sebagainya.

Berikut adalah beberapa kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi oleh system, dalam hal ini adalah system manajemen aset Dinas Komunikasi dan Informatika :

(8)

45

Tabel 3. 1 Kebutuhan Fungsional

3.3.2 Kebutuhan Nonn fungsional

Kebutuhan non fungsional adalah persyaratan yang tidak langsung berhubungan dengan fungsi spesifik yang disediakan oleh system, biasanya kebutuhhan non fungsional ini akan muncul setelah system tersebut dibangun.

Kita akan mengetahui keandalan system tersebut. Berikut daftar beberapa kebutuhan non fungsional yang nanti harus dipenuhi oleh sistem.

Nomor SRS

Deskripsi

USER

SRS-F 01 Sistem Dapat Memproses Login

SRS-F 02 Sistem Dapat mengInput data barang

SRS-F 03 Sistem Dapat menginput Kondisi

SRS-F 04 Sistem Dapat Menginput Kategori

SRS-F 05 Sistem Dapat Menginput Ruang Admin

SRS-F 06 Sistem Dapat Menambahkan User

SRS-F-07 Sistem Dapat Mencetak Laporan

(9)

46

1) Analisis kebutuhan Perangkat Lunak

Analisis perangkat lunak terdiri dari spesifikasi minimum perangkat lunak yang dipakai dalam membangung system dan mengemplementasikan aplikasi inventaris barang asset ini yaitu:

Tabel 3. 2 Tabel Kebutuhan Perangkat Lunak

e b u t u h a n

P

2) Analisis kebutuhan perangkat keras

Tabel 3. 3 Tabel Kebutuhan Perangkat Keras No Kebutuhan Keterangan Fungsi 1 Sistem

Operasi

Windows 10 Sebuah Sistem Operasi yang dipakai untuk menjalankan software

2 Aplikasi Browser Menampilkan program Xampp 8.1.1 Web Server

Visual Studio Code

Text Editor

MySQL Database

phpMyAdmin versi 5.1.1

Database Tools

PHP Bahasa Pemrograman

No Nama Hardware Spesifikasi Jml

1 Sebuah Perangkat PC/Laptop Processor AMD A4 keatas , Ram 4 GB ke atas, Hardisk 500 GB, Monitor

1

(10)

47 3.4 Analisis Sistem Baru

3.4.1 BPNM Diagram Baru

Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program draw.io for UML enterprise untuk menggambarkan BPNM Diagram, activity diagram, squance diagram, dan class diagram. Dalam sistem yang di usulkan terdapat 3 aktor yaitu Pegawai, Subag barang dan Aset, dan Pimpinan. Berikut BPNM diagram baru :

3.4.2 Use Case Diagram

Diagram Use Case merupakan gambaran atau representasi dari interaksi yang terjadi antara system dan lingkungan nya. Use case adalah Teknik penemuan kebutuhan perangkat lunak yang dikenalkan pertama kali dalam metode pendekatan

Gambar 3. 3 BPNM SIstem Baru

(11)

48

berbasis objek yang dikembangkan oleh Jacobson dan Kawan-kawan pada tahun 1990an. Berikut usecase baru yang di usulkan.

1. Definisi Aktor

Tabel 3. 4 Definisi Aktor

No Aktor Deskripsi

1. Admin Admin dapat menampilkan data seluruh yang di inputkan oleh user, menambhakan user dan menampilkan laporan 2. User User dapat menginput data barang, kategori, kondisi, dan

ruang.

Gambar 3. 4 Use Case Diagram

(12)

49 2. Definisi Usecase

Tabel 3. 5 Definisi Usecase No Use case Deskripsi

1. Login Login merupakan proses pengecekan hak akses pengguna. Pengguna dapat menjalankan fungsi-fungsi yang tersedia sesuai hak akses yang dimiliki.

2. Kelola Barang Merupakan proses pegawai melakukan pengingputan data aset dan pengingputan user baru

3. kategori Kategori merupakan proses penginpitan data aset sesuai dengan daftar kategori yang ada, seperti bangunan, barang,dan kendaraan.

4. Ruang Ruang merupakan proses penginputan data ruang pada setiap barang

5. Kondisi Kondisi merupakan proses penginputan data barang untuk mensortir barang yang Baik, kurang baik, dan rusak 6. User User Merupakan Proses admin melakukan penginputan

User baru yang akan memroses penginputan Baranag, kondisi, kategori, dan ruang

7. Laporan Proses ini merupakan proses admin melakukan mencatak laporan

3.4.3 Usecase Diagram Turunan Menu Kelola Barang

Gambar 3. 5 Usecase Diagram Menu Kelola Barang

(13)

50

3.4.4 Usecase Diagram Menu turunan Ruang

3.4.5 Usecase Diagram turunan menu Kondisi

Gambar 3. 6 Usecas Diagram Menu Ruang

Gambar 3. 7 Usecase Diagram turunan Menu Kondisi

(14)

51

3.4.6 Usecase Diagram Turunan Kategori

3.4.7 Usecasae Diagram Turunan User

Gambar 3. 8 Usecase Diagram Turunan Menu Kategori

Gambar 3. 9 Usecase Diagram Turunan User

(15)

52

3.4.8 Usecase Diagram Turunan Cetak Laporan

1. Skenario Use case Login (Pegawai dan Admin)

Tabel 3. 6 Skenario Usecase Login User/Aktor Admin, pegawai

Kondisi Awal Aktor telah membuka halaman login Kondisi Akhir Admin, Pegawai berhasil Login

Aliran Kejadian Utama

No. Aktor Sistem

1.

Aktor Login dengan username dan password yang sudah didaftarkan

Sistem melakukan validasi username dan password, jika benar sistem akan menampilkan Kelola – kelola sesuai role yang dimiliki. Jika salah akan kembali ke halama Login dengan notifikasi

Gambar 3. 10 Usecase Diagram Turunan Cetak Laporan

(16)

53

2. Skenario Use Case Diagram Kelola User (Admin)

Tabel 3. 7 Skenario Usecase Diagram User Use Case Name User

Actor Admin

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan mengisi form daftar User

Precondition User di daftarkan oleh admin

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor menekan tombol Tambah User

Typical Course of Events

Actor Action System Response

1: Klik Kelola user 3: Input data user

2: Menampilkan halaman form tambah user Alternate

Courses

-

Conclusion Use berhasil terdaftar

Postcondition User berhasil didaftarkan dan masuk ke halaman login.

3. Skenario Use Case Diagram Keloala Input barang

Tabel 3. 8 Skenario Usecase Kelola data barang Use Case Name Data Barang

Actor user

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan mengisi form data barang

Precondition Input barang

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor menekan tombol input barang

Typical Course of Events

Actor Action System Response

1: Klik input barang 3: Input data barang

2: Menampilkan halaman form tambah barang

Alternate Courses

-

Conclusion barang berhasil di input

(17)

54

Postcondition Data barang berhasil disimpan di database

4. Skenario Use Case Diagram Input Ruang

Tabel 3. 9 Skenario Usecase input Ruang Use Case Name DataBarang

Actor user

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan mengisi form input ruang

Precondition Input ruang

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor menekan tombol input ruang

Typical Course of Events

Actor Action System Response

1: Klik input ruang 3: Input data ruang

2: Menampilkan halaman form tambah ruang

Alternate Courses

-

Conclusion Ruang berhasil di input

Postcondition Data ruang berhasil disimpan di database

5. Skenario Use Case Diagram input Kondisi

Tabel 3. 10 Skenario Usecase Input Kondisi Use Case Name Data Kondisi

Actor user

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan mengisi form input kondisi

Precondition Input kondisi

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor menekan tombol input kondisi

Typical Course of Events

Actor Action System Response

1: Klik input kondisi 3: Input data kondisi

2: Menampilkan halaman form tambah kondisi

(18)

55 Alternate

Courses

-

Conclusion Kondisi berhasil di input

Postcondition Data kondisi berhasil disimpan di database

6. Skenario Usecase Diagram Input Kategori

Tabel 3. 11 Skenario Usecase diagram Input Kategori Use Case Name Data kategori

Actor user

Description Aktivitas ini menggambarkan kegiatan mengisi form input kategor

Precondition Input kategori

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor menekan tombol input kategori

Typical Course of Events

Actor Action System Response

1: Klik input kategori 3: Input data kategori

2: Menampilkan halaman form tambah kategori

Alternate Courses

-

Conclusion Kategori berhasil di input

Postcondition Data Kategori berhasil disimpan di database

7. Scenario usecase diagram cetak laporan

Tabel 3. 12 Skenario usecase diagram cetak laporan

Use Case Name Cetak Laporan

Actor Admin

Description Aktivitas ini menampilkan data keseluruhan dan mencetak laporan

Precondition Tampil data keseluruhan

Trigger Aktivitas ini dilakukan setelah actor menekan tombol cetak laporan

Typical Course of Events

Actor Action System Response

1: Klik cetak laporan 3: klik cetak laporan

2: Menampilkan halaman data keseluruhan

(19)

56 Alternate

Courses

- Conclusion cetak

Postcondition Laporan berhasil di cetak

3.4.9 Activity Diagram

1. Activity diagram Login Admin dan User

Gambar 3. 11 Activity diagram Login

(20)

57 2. Activity diagram Tambah Aset User

Gambar 3. 12 Activity diagram Tambah Aset

(21)

58 3. Activity diagram Tambah user Admin

Gambar 3. 13 Activity diagram Tambah User

(22)

59

4. Activity diagram pengajuan Tambah Kondisi User

Gambar 3. 14 Activity diagram tambah Kondisi user

(23)

60 5. Activity diagram Tambah Kategori user

Gambar 3. 15 Activity diagram Tambah Kategori User

(24)

61 6. Activity diagram Tambah Ruang User

Gambar 3. 16 Activity Diagram Tambah Ruang User

(25)

62 7. Actiivity diagram tampil data barang Admin

8. Activity diagram Tampil data Kategori

Gambar 3. 18 Activity Diagram Tampil Data kategori Admin Gambar 3. 17 Activity Diagram Tampil Data Barang Admin

(26)

63 9. Activity diagram Tampil Data Ruang

Gambar 3. 19 Activity Diagram Tampil Data Ruang

10. Activity Diagram Tampil data Kondisi

Gambar 3. 20 Activity Diagram Tampil Data Kondisi

Referensi

Dokumen terkait

Sukses trading Forex adalah hanya masalah tentang pola pikir dan sebagian besar trader salah dari awal, dengan berpikir mereka dapat mengikuti orang lain atau cara trading

jalur kritis hasil perhitungan CPM yang menghasilkan delapan usulan alternatif pengendalian waktu dan biaya pelaksanaan proyek dan menghasilkan usulan alternatif

Hal ini diperkuat oleh Parker (1999), yang menyatakan pertumbuhan tanaman dapat terjadi jika laju fotosintesis lebih besar dari laju da Gambar 1 menunjukan MCP pada berbagai

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan dapat peneliti simpulkan bahwa Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat Solo dalam menerapkan sistem informasi akuntansi

 Jumlah peruntukan yang diterima bagi projek penyelidikan yang diperolehi oleh Ketua Projek pusat kecemerlangan yang dinilai pada tahun berkenaan. Jumlah peruntukan dana

Satu dari tiga spesies yang ditemukan di stasiun ini yaitu Tylomelania bakara memiliki nilai Indeks Sebaran Morishita 1,03 dengan demikian pola sebaran individu

Ini harus diapresiasi bahwa sementara tujuan-tujuan Islam, di satu pihak, tidak dapat direalisasikan tanpa memungkinkan sistem keuangan dan perbankan untuk

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 09 Tahun 2008 tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bekasi (Lembaran Daerah