• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE-TREATMENT INTERACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BEKERJA SAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN KELAS X SMK-BM SWASTA YAPIM MEDAN T.P 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE-TREATMENT INTERACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BEKERJA SAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN KELAS X SMK-BM SWASTA YAPIM MEDAN T.P 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ATI (APTITUDE-TREATMENT INTERACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN BEKERJA SAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN DI SMK-BM

SWASTA YAPIM MEDAN T.P 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

NOVI GABBI CAROLINA NABABAN NIM. 709141155

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang

telah melimpahkan berkat dan kasih-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penelitian ini sesuai dengan yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bekerja sama dengan Kolega dan Pelanggan di SMK-BM Swasta YAPIM Medan T.P 2012/2013.”

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran peneliti secara ilmiah yang

dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Skripsi ini diajukan

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1)

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran,

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti banyak menerima bimbingan dan

dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan dan ketulusan

hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi,

(6)

4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Tauada Silalahi, M.Pd yang telah bermurah hati dalam

memberikan waktu, bimbingan, arahan dan masukan kepada peneliti, sejak

awal sampai selesainya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Butet Aminah Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya Program

Studi Administrasi Perkantoran FE UNIMED dan seluruh pegawai Tata Usaha

di Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu peneliti selama masa

perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

8. Bapak Mangisi Tua Panjaitan, S.Sn selaku Kepala SMK-BM Swasta YAPIM

Medan dan seluruh staff guru pengajar khususnya pamong saya Bapak

Samson Sitorus, S.Pd yang turut mendukung sampai selesainya penelitian.

9. Teristimewa ucapan terimakasih kepada kedua orangtua terkasih, Ayahanda

Jagolan Nababan dan Ibunda Martha Aritonang, dari merekalah saya temukan

dan rasakan indahnya kasih-Mu. Terimakasih atas doa, perhatian, nasihat,

pengorbanan serta motivasinya kepada ananda sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

10. Keluargaku yang terkasih Kakak dan Abang ku : Kak Nita, Kak Lina, Bang

Adi dan Bang Tama dan adikku tersayang Daniel Nababan yang selalu

(7)

Nababan, S.Pd. yang juga mendukung saya secara material mulai dari awal

sampai saya menyelesaikan pendidikan ini.

11. Kepada seluruh keluargaku, tulang, nantulang, tanteku terimakasih buat doa

dan dukungannya, dan adik-adikku Lidya, Silvia, Cindy, Dina, Milton dan

Roky.

12. Buat sahabat-sahabat terbaikku yang selalu ada dalam suka dan duka Eva

Dongoran, Fitriyani Sinaga, Lisbet Simanjuntak yang selalu memberikan

kasih sayang, perhatian, dukungan, dan doanya kepada peneliti.

13. Buat teman-teman seperjuangan kelas A Reguler 2009 yang sama-sama

berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini, tok Eben, Charli, Deo, Jhon, Jahya,

Roy, Ali, dan buat teman seperjuangan 1 PS, Selly dan Munaya.

14. Buat teman-teman PPLT SMK Teladan Pematangsiantar 2012 “Take Dunkz

Club”(Rio, Ovi, Ipeh, Ritha, Honey, Maye, Tok Gun, Abar, Lala, Sani, Mona)

15. Buat teman-teman ex penghuni kost pardamean 119 (Zizah, Elsa, B’Roky,

B’Toni) dan terkhusus buat Arjuna Siregar S.Pd, adek Tina dan Sella

terimakasih buat kebersamaan kita selama ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima

kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca

dalam meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang.

Medan, Agustus 2013 Peneliti,

(8)

ABSTRAK

Novi Gabbi C Nababan. NIM : 709141155. Pengaruh Model Pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bekerja sama dengan Kolega dan Pelanggan Kelas X SMK-BM Swasta YAPIM Medan T.P 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai hasil belajar bekerja sama dengan kolega dan pelanggan siswa, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bekerja sama dengan kolega dan pelanggan kelas X AP di SMK-BM Swasta YAPIM Medan T.P 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK-BM Swasta YAPIM Medan yang berlokasi di Jalan Air Bersih No. 59 pada T.P 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X AP SMK-BM Swasta YAPIM Medan yang berjumlah 62 orang terdiri dari 2 kelas. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah total sampling dimana sampelnya terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 31 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pelajaran bekerja sama dengan kolega dan pelanggan dalam bentuk objektif tes sebanyak 20 butir soal, dimana sebelumnya telah di uji cobakan untuk mengetahui tingkat validitas tes, reliabilitas tes, daya pembeda tes, dan tingkat kesukaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) adalah pre test sebesar 55,16 dan post test sebesar 78,23 sedangkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah pre test sebesar 54,68 dan post test sebesar 73,55. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh > yaitu 3,75 > 1,67 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bekerja sama dengan kolega dan pelanggan kelas X AP di SMK-BM Swasta YAPIM Medan T.P 2012/2013.

(9)

ABSTRACT

Novi Gabbi C Nababan. NIM: 709141155. The Effect of ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Teaching Model Toward Collaboration With Colleague and Customer Students’ Result Study of Class X SMK-BM Swasta YAPIM Medan on Study Year 2012/2013. Thesis. Economy Educational Department. Official Administration Major. Economy Faculty. State University of Medan. 2013

The problem in this research was the low value of the students’ collaboration with colleague and customer result study, the objective of this research was to know the effect of ATI (Aptitude-Treatment Interaction) Teaching Model on the students result study on class X AP subject in SMK-BM YAPIM Medan on Study Year 2012/ 2013.

This research was held in SMK-BM YAPIM Medan which is located on Air Bersih street No. 59 Medan on Study Year 2012/ 2013. The population in this research was all of the class X AP SMK-BM YAPIM Medan which was consisted of 62 students which is consisted of two classes. The sampling technique was total sampling in which the sample consist of experimental class and control class with 31 students in each class. The instrument for collecting data was 20 items of objective tests, which previously has been tested for levels of test validity, test reliability, tets distinguishing features and levels of difficulty.

The result of this research showed that the result study which was taught by using ATI (Aptitude-Treatment Interaction) teaching model was higher than conventional teaching model. The result of statistic test showed the students’ result study by using ATI (Aptitude-Treatment Interaction) teaching model was the pre- test (55,16) and post- test (78,23) while the students’ result study which was taught by using conventional teaching model was the pre- test (54,68) and post- test (73,55). The result of the analysis shows that t- observed is higher than t- table namely 3,75 > 1,67 at the level significance 95% and α = 0, 05. Therefore, it can be concluded that “There is a positive and significance effect by using ATI (Aptitude-Treatment Interaction) teaching model on the students’ result study on class X AP collaboration with colleague and customer subject in SMK-BM YAPIM Medan on Study Year 2012/ 2013.”

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR i

ABSTRAK iv

ABSTRACT v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Pembatasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif 8

2.1.2 Model Pembelajaran ATI 10

2.1.2.1 Tujuan Model Pembelajaran ATI 12

2.1.2.2 Langkah-langkah Model ATI 13

2.1.3 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar ATI 16

2.1.3.1 Pengajaran Modul 18

2.1.3.2 Keunggulan dan Keterbatasan Modul 19

2.1.4 Belajar Mandiri 20

(11)

2.1.6 Hasil Belajar 25

2.2 Penelitian yang Relevan 29

2.3 Kerangka Berpikir 30

2.4 Hipotesis Penelitian 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.2 Populasi dan Sampel 33

3.2.1 Populasi 33

3.2.2 Sampel 33

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 34

3.3.1 Variabel Penelitian 34

3.3.2 Defenisi Operasional 34

3.4 Rancangan Penelitian 35

3.5 Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian 37

3.6 Teknik Pengumpulan Data 38

3.6.1 Validitas Tes 39

3.6.2 Reliabelitas Tes 39

3.6.3 Uji Daya Beda 40

3.6.4 Indeks Kesukaran 41

3.7 Teknis Analisis Data 41

3.7.1 Uji Normalitas 41

3.7.2 Standar Deviasi 42

3.7.3 Uji Homogenitas 43

3.7.4 Uji Hipotesis Penelitian 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 45

4.1.1 Validitas Tes 46

(12)

4.1.3 Uji Daya Beda 48

4.1.4 Uji Tingkat Kesukaran 49

4.2 Analisi Data 49

4.2.1 Uji Normalitas 50

4.2.2 Uji Homogenitas 51

4.2.3 Uji Hipotesis 52

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 57

5.2 Saran 58

DAFTAR RIWAYAT HIDUP xi

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sampel Penelitian 34

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian 35

Tabel 4.1 Skor Rata-rata dan Standar Deviasi 50

Tabel 4.2 Uji Normalitas Pre Test 50

Tabel 4.3 Uji Normalitas Post Test 51

Tabel 4.4 Uji Homogenitas 51

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 59

Lampiran 2 Materi Pelajaran 75

Lampiran 3 Pre Test dan Post Test 79

Lampiran 4 Kunci Jawaban 83

Lampiran 5 Validitas Test 84

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Tes 85

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Tes 87

Lampiran 8 Kelompok Atas dan Kelompok Bawah 89

Lampiran 9 Uji Daya Beda 90

Lampiran 10 Tingkat Kesukaran Tes 93

Lampiran 11 Data Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen 95

Lampiran 12 Data Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol 96

Lampiran 13 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Dan Varians 97

Lampiran 14 Uji Normalitas 101

Lampiran 15 Uji Homogenitas 107

Lampiran 16 Uji Hipotesis 109

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam proses

pembangunan suatu bangsa dan negara, sehingga cepat atau lambatnya

pembangunan bangsa sangat tergantung kepada pendidikan. Pendidikan

memegang peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya

berkualitas, damai, terbuka, demokratis. Oleh karena itu pendidikan hendaknya

dikelola dengan semaksimal mungkin, baik itu secara kualitas maupun

kuantitasnya. Sebab, kualitas suatu bangsa tercermin dari siswa yang dapat

menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik.

Pada umumnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah dewasa ini

masih diajarkan dengan cara-cara yang bersifat konvensional, artinya seorang

guru di dalam kelas menghadapi sejumlah siswa antara 30-50 orang dalam waktu

yang sama menyampaikan bahan pelajaran yang sama pula. Bahkan tidak jarang

guru menggunakan metode yang sama untuk seluruh anak tersebut guru

beranggapan bahwa seluruh siswa satu kelas itu mempunyai kemampuan (ability),

kesiapan dan kematangan (maturity), dan kecepatan belajar yang sama.

Setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-beda antara satu dengan

yang lainnya. Salah satu perbedaan individu tersebut adalah dalam kemampuan

(aptitude), sehingga sering dijumpai pada setiap kelas itu adanya kelompok siswa

(16)

dalam Nurdin (2005:43) menyatakan bahwa “Siswa di dalam kelas

diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yang terdiri dari siswa yang

berkemampuan cepat, sedang, dan lambat”. Di dalam kegiatan pembelajaran

ketiga kelompok ini memiliki perbedaan dalam menerima dan memahami

pelajaran. Siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan sekali penyampaian

saja sudah mengerti, sedangkan siswa yang berkemampuan sedang dengan dua

kali penyampaian baru dapat menerima pelajaran. Sedangkan siswa yang

memiliki kemampuan rendah dengan dua kali penyampaian belum tentu memadai,

mereka harus diberikan bimbingan dan motivasi dalam belajar.

Namun pada kenyataannya, setelah peneliti melakukan observasi di

Sekolah YAPIM Medan, pada Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X

SMK-BM Yapim Medan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal ulangan harian pada pokok bahasan sebelumnya pada

mata pelajaran bekerja sama dengan kolega dan pelanggan masih rendah yaitu

dari 31 orang siswa, hanya 13 siswa (41,9%) yang memperoleh nilai minimal 70,

sedangkan 21 siswa (58,1%) yang tidak tuntas belajar sesuai dengan standar

ketuntasan yang ditentukan sekolah minimal nilai 70. Selanjutnya berdasarkan

wawancara dengan beberapa siswa diketahui bahwa hasil belajar siswa rendah

dikarenakan pada saat guru menyajikan materi pelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran klasikal yang melihat sejumlah siswa dan memberikan

pengajaran yang sama dan hanya terpusat untuk memberikan tugas dan catatan

(17)

Model pembelajaran yang digunakan guru sekarang ini belum mampu

mengapresiasikan dan mengakomodasikan perbedaan individual siswa. Di dalam

melaksanakan proses pembelajaran guru memberikan layanan pengajaran yang

sama untuk semua siswa, baik yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan

rendah. Dengan perlakuan yang sama itu, siswa yang berbeda kecepatan

belajarnya belum dapat mendapatkan layanan pembelajaran yang sesuai dengan

kemampuan masing-masing. Siswa yang lambat tetap saja tertinggal dari

kelompok sedang, sementara siswa yang cepat belum mendapatkan layanan yang

optimal dalam pembelajaran. Proses yang berlangsung dikelas belum bisa

mendorong siswa untuk maju dan berkembang sesuai dengan kemampuannya

masing-masing.

Agaknya upaya terbaik dalam menghadapi kondisi riil seperti ini adalah

melalui pemberian pelayanan pembelajaran yang cocok dan sesuai, sebagaimana

dianjurkan Cronbach dalam Nurdin (2005:14) “Adaptation by altering

instructional methods (teach different pupils with different method)”. Yang

artinya beradaptasi dengan setiap murid yang beraneka ragam dibutuhkan metode

pengajaran yang berbeda pula. Untuk itu model pembelajaran yang tepat

digunakan adalah model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction).

Karena model pembelajaran ini didasarkan oleh asumsi bahwa optimalisasi hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh kondisi pembelajaran yang diciptakan oleh guru

dikelas. Dengan demikian semakin cocok perlakuan (treatment) yang diterapkan

guru dengan perbedaan kemampuan (aptitude) siswa semakin optimal pula hasil

(18)

keuntungan dalam memperbaiki proses pembelajaran di kelas, khususnya pada

kelas-kelas yang kemampuan siswanya bervariasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran ATI (

Aptitude-Treatment Interaction) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Bekerja Sama dengan Kolega dan Pelanggan di SMK-BM Swasta YAPIM

Medan T.P 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi

masalah adalah :

1. Cara mengajar guru dalam mata pelajaran bekerja sama dengan kolega dan

pelanggan yang masih konvensional menyebabkan siswa di kelas X SMK-BM

Swasta YAPIM Medan kurang aktif dalam belajar.

2. Guru selama ini menerapkan metode pembelajaran konvensional, dengan tidak

memperhatikan keanekaragaman kemampuan indiidu siswa sehingga hasil

belajar siswa di kelas X SMK-BM Swasta YAPIM Medan masih rendah.

3.Apakah ada pengaruh model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment

Interaction) terhadap hasil belajar bekerja sama dengan kolega dan pelanggan

(19)

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI)

dan pengaruhnya terhadap hasil belajar bekerja sama dengan kolega dan

pelanggan siswa pada pokok bahasan menyediakan bantuan kepada pelanggan di

dalam dan di luar perusahaan di kelas X SMK-BM Swasta YAPIM Medan T.P

2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh yang signifikan

penerapan model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) terhadap

hasil belajar bekerja sama dengan kolega dan pelanggan siswa pada pokok

bahasan menyediakan bantuan kepada pelanggan di dalam dan di luar perusahaan

di kelas X SMK-BM Swasta YAPIM Medan T.P 2012/2013”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction) terhadap hasil belajar

bekerja sama dengan kolega dan pelanggan siswa pada pokok bahasan

menyediakan bantuan kepada pelanggan di dalam dan di luar perusahaan di kelas

(20)

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan dan bekal ilmu pengetahuan bagi penulis dalam

mengajarkan bekerja sama dengan kolega dan pelanggan dengan

menggunakan model pembelajaran ATI (Aptitude-Treatment Interaction)

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bekerja sama dengan kolega

dan pelanggan dalam upaya meningkatkan kemampuan individual siswa.

3. Sebagai sumber referensi dan masukan bagi civitas akademik Unimed

Fakultas Ekonomi pada khususnya dan pihak lain dalam melakukan penelitian

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis serta pembahasan,

maka dapat disimpulkan:

1. Hasil belajar bekerja sama dengan kolega dan pelanggan siswa setelah

diterapkan model pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction)

pada pokok bahasan menyediakan bantuan kepada pelanggan di dalam

dan di luar perusahaan lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar

bekerja sama dengan kolega dan pelanggan siswa yang diajar dengan

menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat

dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran ATI

adalah 78,23 dan untuk metode pembelajaran konvensional adalah

73,55.

2. Dari perhitungan uji t diperoleh thitung > ttabel (3,75 > 1,67) maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran ATI (Aptitude

Treatment Interaction) terhadap hasil belajar bekerja sama dengan

kolega dan pelanggan siswa di kelas X SMK-BM Swasta YAPIM

Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Pada proses pembelajaran adanya peningkatan aktivitas dari siswa

yang pasif menjadi lebih aktif dari nilai rata-rata hasil belajar siswa

dengan model pembelajaran ATI adalah 78,23 dan untuk metode

(22)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka yang dapat peneliti sarankan adalah:

1. Bagi guru khususnya guru mata pelajaran bekerja sama dengan kolega

dan pelanggan agar dapat menggunakan model pembelajaran ATI

(Aptitude Treatment Interaction) dalam meningkatkan hasil belajar

siswa sesuai dengan materi yang diajarkan.

2. Kepada pihak sekolah yang ingin menerapkan model pembelajaran

ATI (Aptitude Treatment Interaction) sebaiknya memiliki ruangan

yang baik dan perpustakaan yang memadai.

3. Bagi peneliti lanjutan yang ingin meneliti permasalahan yang sama

hendaknya lebih memperhatikan kelemahan dan kelebihan dari model

pembelajaran ATI (Aptitude Treatment Interaction) agar diperoleh

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

________. 2010. http://Model-Pembelajaran-Treatment-Interaction.html. (diakses 21 Maret 2013).

Djamarah, SB dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Lie, A. 2008. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo

Lubis, Irma. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. FE: Unimed, Medan.

Marjohan. Metode Konvensional. http://www.google.com (diakses 13 Maret 2013)

Mujiman, H. 2005. Kemandirian dalam Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurdin, S. 2005. Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Quantum Teaching.

Rifai, Veithzal. 2003. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Hasil Belajar siswa Tahun ke 9, no. 40, Januari 2003 (diakses 10 februari 2013)

Sadia. Pengertian Model Pembelajaran Konvensional. http.//www.laboratoriumum.sch.id/files/bab%20vii%20strategi%20pembel ajaran%20%dengan%20metode%20ceramah.pdf (diakses 13 Maret 2013)

Sanjaya, W. 2010. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

(24)

Wujudnya di Kelas VII Semester 1 SMP Swasta Budi Bersubsidi Medan T.A 2008/2009. Skripsi: Unimed, Medan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarmanto. 2008. Jurnal Pendidikan volume 9 nomor 2. http://file.upi.edu/direktori/jurnal/pendidikan%20dasar/vol.%20v%20no.% 207%20april%202008 (diakses 10 Februari 2013).

Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Suryosubroto, B. 1993. Sistem Pengajaran dengan Modul. Yogyakarta: Bina Aksara.

Sutikno. 2009. Metode-Metode Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Syahfriana, Poppy. 2004. Pengaruh Kemampuan Awal Siswa dan Model Pembelajaran Aptitude-Treatment Interaction (ATI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA Negeri 11 Medan T.A 2004/2005. Skripsi: Unimed, Medan.

Gambar

Tabel 3.1 Sampel Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIIB

Mutu hedonik nugget keong tutut menunjukkan bahwa substitusi tepung ubi jalar dengan tepung terigu dan tepung tapioka tidak memberikan pengaruh nyata (p>0,05) terhadap

Dasar salep larut dalam air mengandung komponen yang larut dalam air, dapat dicuci dengan air. Dasar salep ini sangat mudah melunak dengan penambahan air, maka larutan air

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melakukan pendalaman pemahaman terhadap objek yang akan dikaji dan melakukan wawancara mendalam ( in depth interview

Metode yang digunakan adalah gabah dengan varietas Ciherang, Hibrida, dan Cibogo digiling menggunakan konfigurasi mesin giling yang terdiri dari: (1) dua kali pecah kulit dan dua

Sebagian besar pelacur memiliki suami yang juga mendukung profesi mereka tersebut.Tujuan penelitian ini adalah mengungkap proses terbentuknya motif melacur pada warga Desa

terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pengelolaan pembelajaran berbasis nilai-nilai moral di Madrasah Ibtidaiyah Al-Islam 2 Grobagan Surakarta..

Hasil pemeliharaan kumulatif selama lima minggu taraf penambahan biji ketumbar 2% dan 3% dalam ransum menghasilkan bobot badan, pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan yang