MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STAD DI
KELAS V SD NEGERI 122 SAYUR MAINCAT TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
Muhammad Muhajir NIM. 108313213
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang mana telah member
berkat, rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk memperolehgelar Sarjana Pendidikan dengan judul. “Meningkatkan
Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan
Metode STAD di Kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat”.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat
diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak
memberikan masukan dan dorongan kepada peneliti sehingga peneliti dapat
menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu peneliti menyampaikan
ucapan trima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan
dukungan kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai ketua Jurusan dan Bapak Drs. Ramli
Sitorus, M.Ed sebagai Jurusan PPSD FIP UNIMED.
4. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Bapak Dra. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra.
6. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan seluruh Staf Pegawai yang ada di FIP
Unimed yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselenggaranya
skripsi saya.
7. Bapak Panusunan S.Ag selaku Kepala Sekolah dan seluruh Guru-Guru dan
semua Siswa kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat yang telah memberikan
izin dan dukungan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
8. Secara khusus dan teristimewa peneliti mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada kedua Orang Tua tercinta Bapak H. Ahmad Solih Nasution
dan Ibu Hj. Nasiah Pulungan yang telah memberikan banyak do’a, dukungan
dan monivasi baik dari segi moral maupun materi yang tak terhingga sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi dan studi ini di Universitas Negeri Medan.
9. Kepada abang saya Ahmad Taisir, kakak saya Nurjamiah, Nurhidayah,adik
saya Rusdah, Lukman Nulhakim dan seluruh keluarga besar yang telah
memberikan dukungan doa dan semangat kepada peneliti demi terselesainya
skripsi ini dan menyelesaikan studi peneliti di Universitas Negeri Medan.
10.Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat seluruh kelas
C ekstensi 2008 khususnya Ratna Dewi yang selalu bersama dalam senang dan
susah, serta mendoakan penulis dalam menyelesaikan studi peneliti di
Universitas Negeri Medan.
11.Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah memberi motivasi pada peneliti
membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik langsung maupun tidak
langsung.
Peneliti menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam
skripsi ini, oleh sebab itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
peneliti, pembaca dan kita semua. Akhir kata Peneliti Mengucapkan
Banyak Terima Kasih.
Medan, Agustus 2012
MUHAMMAD MUHAJIR
i
Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang termotivasi pada proses belajar, siswa kurang mampu menentukan Unsur cerita pendek, dan menjelaskan materi tentang unsur cerita pendek guru kurang mengarahkan siswa dalam mendengarkan penjelasan yang disampaikan.Selanjutnya yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode STAD di kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat.
Metode pembelajaran yang diupayakan untuk menggunakan metode STAD. Dalam hal ini metode STAD dapat membantu siswa lebih aktif dan melatih siswa untuk memberikan pendapat pada waktu proses pembelajaran berlangsung.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat yang berjumlah 27 orang siswa. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi dan angket.
Tahapan penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan II siklus. Pada siklus I pertemuan I minat belajar siswa masih tergolong rendah dengan rata-rata 37,07%, sedangkan pada pertemuan II juga masih tergolong rendah dengan rata-rata 53,04% dan rata-rata angket 66%. Berdasarkan kesimpulan sementara bahwa minat belajar siswa belum meningkat, sehingga perlu perbaikan dan pengembangan pembelajaran yang lebih jelas pada siklus II. Ternyata setelah melakukan metode pembelajaran STAD minat belajar siswa meningkat. Hasil observasi minat belajar siswa pada siklus II pertemuan I sudah tergolong cukup dengan rata-rata 75,92%, sedangkan pada pertemuan II sudah meningkat menjadi sangat baik dengan rata-rata 89,54% dan rata-rata angket 82,7%.
Hasil observasi guru pada siklus I pertemuan I masih tergolong rendah dengan rata-rata 66,66%, dan pada pertemuan II masih tergolong cukup dengan rata-rata 73,33%. Untuk itu guru masih perlu melaksanakan perbaikan ternyata pada siklus II pertemuan I meningkat menjadi 83,33% dan pada pertemuan II pembelajaran guru menjadi baik dengan rata-rata 93,33%.
i
1.2. Identifikasi Masalah ...4
1.3. Pembatasan Masalah ...4
3. Pengertian Minat Belajar ...10.
2.1.2. Indikator Minat Dalam Belajar...11
2.1.3. Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif ...13
2.14. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif Kooperatif ...16
2.1.5 Metode Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)....16
ii
2.1.7. Pengertian Cerita Pendek...23
2.1.8. Menentukan Unsur Cerita Pendek ...24
2.2. Kerangka Berpikir ...26
2.3. Hipotesis Tindakan ...27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...28
3.1. Jenis Penelitian ...28
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...28
3.3. Subjek dan Sasaran Penelitian ...28
3.4. Pengertian Variabel Penelitian ...28
3.5. Desain Penelitian ...29
3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ...29
a. Siklus 1 ...30
b. Siklus II ...32
3.7. Teknik Pengumpulan Data ...34
3.8. Teknik Analisa Data ...34
3.9. Jadwal Penelitian ...37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...38
4.1. Hasil Penelitian ...38
4.1.1. Hasil Pelaksanaan Siklus I Pertemuan I ...39
4.1.2. Hasil Pelaksanaan Siklus I Pertemuan II ...45
4.1.3. Hasil Pelaksanaan Siklus II Pertemuan I...53
4.1.4. Hasil Pelaksanaan Siklus II Pertemuan II...61
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ...59
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...72
5.1. Kesimpulan ...72
5.2. Saran...73
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
Tabel : Halaman
1. Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu ...20
2. Jadwal Penelitian...37
4.1. Deskripsi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ...41
4.2. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I...42
4.3. Deskripsi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II...47
4.4. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan II ...49
4.5. Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II ...50
4.6. Perubahan Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I dan II ....52
4.7. Deskripsi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I...55
4.8. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I ...57
4.9. Deskripsi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ...62
4.10. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan II ...63
4.11. Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II...65
4.12. Perubahan Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus I dan II ...66
4.13. Perubahan Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus IIPertemuan I dan II..67
4.14. Rekapitulasi Persentase Perubahan Minat Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I, II dan Siklus II Pertemuan I,II ...68
4.15. Rekapitulasi Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan I,II dan Siklus II Pertemuan I,II ...69
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Lokasi Penelitian ...38
Gambar 4.2. Peneliti Menjelaskan Materi Unsur Cerita Pendek ...40
Gambar 4.3. Diagaram Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I...42
Gambar 4.4. Siswa Melaksananakan Diskusi dan Dibimbing Oleh Guru ...46
Gambar 4.5. Diagram Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I dan II .48 Gambar 4.6. Diagram Persentase Perubahan Hasil angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus I... 51
Gambar 4.7. Peneliti Menjelaskan Materi Unsur Cerita Pendek ...54
Gambar 4.8. Diagram Persentase Perubahan Hasil Minat Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I...56
Gambar 4.9. Siswa Melaksananakan Diskusi dan Dibimbing Oleh Guru Deskripsi.61 Gambar 4.10.Diagaram Persentase Minat Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ...62
Gambar 4.11.Diagram Persentase Perubahan Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus II ...65
Gambar 4.12.Diagram Persentase Rata-rata Peningkatan Hasil Observasi Guru pada Siklus I Pertemuan I,II dan Siklus II Pertemuan I,II ...70
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa
Lampiran 4. Tabulasi Data Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus I
Pertemuan I
Lampiran 5. Tabulasi Data Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus I
Pertemuan II
Lampiran 6. Tabulasi Data Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus II
Pertemuan I
Lampiran 7. Tabulasi Data Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus II
Pertemuan II
Lampiran 8. Daftar Angket Siklus I
Lampiran 9. Daftar Angket Siklus II
Lampiran 10. Angket Minat Belajar Siswa
Lampiran 11. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I
Lampiran 12. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan II
Lampiran 13. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I
BAB I
PENDAHULUHUAN
1.1Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi setiap manusia untuk berinteraksi
dengan orang lain. Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran
pokok yang harus diikuti oleh siswa SD dari kelas I sampai kelas VI. Pengajaran
bahasa Indonesia pada setiap jenjang pendidikan secara umum ditunjukan
keterampilan siswa dalam berbahasa. Dari situ diharapkan siswa mampu
menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa.
Seperti membaca, menyimak, menulis, dan membaca.
Santosa ( 2006 : 1.5 ) mengemukakan bahwa ada dalam beberapa fungsi
bahasa, sebagai alat komunikasi yang digunakan yaitu :
(1) Fungsi informasi untuk menyampaikan informasi timbal balik anatar anggota keluaraga ataupun anggota-anggota masyarakat. (2) Fungsi ekspresi untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi, atau tekanan-tekanan perasaan pembicara. (3) fungsi adaptasi dan integrasi untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat. (4) fungsi kontrol sosial untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Dari beberapa fungsi bahasa tersebut, maka jelaslah bahasa sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, guru harus mengembangkan
pembelajaran yang bermakna sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan
terpenuhi. Serta siswa dapat memahami dan menguasai materi dengan baik. Guru
diharapkan mampu menguasai, kreatif, propesioanal, menciptakan pembelajaran
yang memotivasi peserta didik dan bisa menyenangkan siswa sehingga minat
Guru diharapkan mampu meningkatkan minat siswa sehingga siswa dapat
mengembangkan bakat dan fotensinya. Disinilah siswa yang aktif sendiri. Dalam
belajar sangat diperlukan minat, tanpa minat proses belajar mengajar tidak
mungkin berlangsung dengan baik. Dengan adanya minat yang tinggi siswa
terhadap pelajaran yang dipelajari terutama bahasa Indonesia mengakibatkan
siswa dalam belajar selalu ingin mencapai hasil belajar yang baik. Karena bahwa
minat belajar siswa sangat berperan dalam mencapai hasil belajar yang baik,
untuk itu maka siswa perlu diberikan rangsangan melalui teknik dan pengajaran
yang tepat agar siswa menyenangi pelajaran bahasa Indonesia yang dipelajarinya.
Berdasarkan Observasi yang dilakukan peneliti dengan guru kelas V SD
Negeri 122 Sayur Maincat, bahwa pembelajaran bahasa Indonesia sangat rendah.
Tidak semua siswa memahami unsur cerita pendek. Hal ini terlihat dari tes yang
penulis lakukan pada waktu penulis mengajar terhadap siswa pada tahun
pelajaran 2010 semester genap, masih sedikit siswa yang memperoleh nilai bahasa
Indonesia di atas 65 (< 65 ). Ini terjadi karena metode yang digunakan guru
kurang tepat sehingga siswa kurang termotivasi pada proses belajar mengajar,
menjelaskan materi tentang unsur cerita pendek guru kurang mengarahkan siswa
dalam mendengarkan penjelasan yang disampaikannya dan guru tidak
menjelaskan secara rinci karena guru kurang menguasai materi yang diajarkannya
kepada siswa, selain itu guru tidak menggunakan alat peraga yang mendukung
keefektifan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan materi unsur cerita pendek.
Sehingga siswa merasa bosan dan siswa kurang menaruh perhatian untuk
Berdasarkan pengamatan atau observasi yang penulis lakukan pada siswa
kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat, ditemukan bahwa minat belajar siswa
dalam mengikuti pembelajaran unsur-unsur cerita pendek masih rendah. Hal ini
terbukti dari siswa kurang berminat dalam belajar sebanyak 30%,dan siswa yang
tidak berminat sama sekali ada 40%.selanjutnya siswa yang berminat ada
30%.dari data diatas lebih banyak siswa yang tidak berminat dibanding yang
berminat,dapat dilihat permasalahannya yaitu siswa tidak aktif bertanya,
mempertanyakan, mengemukakan gagasan dalam pelajaran bahasa Indonesia
khususnya unsur cerita pendek, siswa tidak mendapatkan pemahaman baru
mengenai apa yang diajarkan oleh guru. Dan siswa disini tidak terlibat dalam
berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka
dengan penenkanan melalui berbuat.
Berhubung dengan fenomena di atas maka untuk meningkatkan minat belajar
siswa penulis mencoba dengan menggunakan metode student team achievement
division ( STAD ) yang memiliki pengaruh lebih baik, karena metode
pembelajaran student team achievement division (STAD) merupakan metode
pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan. Di mana siswa
dikelompokkan kedalam beberapa kelompok yng terdiri antara empat sampai
enam orang yang mempunyai latar belakang akademik, jenis kelamin, rasa tau
suku yang berbeda (heterogen). Hal tersebut menurut Salvin (1995:17) Metode
pembelajaran tipe student team achievement division (STAD) juga memiliki
keunggulan diantanya, (a) siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan
menjunjung tinggi norma-norma kelompok. (b) siswa aktif memantu dan
sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok. (d) interaksi antar siswa
seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat. Sesuai
dengan keadaan siswa yang kurang minat dalam belajar, dengan model student
team achievement division (STAD) lebih merangsang siswa untuk melakukan
belajar secara individual maupun kelompok, bertanya, siswa lebih kreatif melalui
kelompok belajar yang telah ditentukan dan minat belajar siswa meningkat.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa
Indonesia Dengan Menggunakan Metode STAD Di Kelas V SD Negeri 122
Sayur Maincat Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
di identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Metode yang digunakan guru kurang tepat.
2. Siswa kurang termotivasi guru pada proses belajar mengajar
3. Guru kurang mengarahkan siswa dalam mendengarkan penjelasan yang
disampaikannya.
4. Guru kurang menguasai materi pembelajaran.
Mengingat keterbatasan waktu, dana dan untuk mempermudah penulisan
dalam melakukan penelitian maka penulis perlu membatasi masalah. Adapun
batasan masalah tersebut adalah “Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pelajaran
Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode STAD Pada Materi Unsur-unsur
Cerita Pendek di Kelas V ”.
1.4. Rumusan Maslah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan meteode
Student Team Achivement Division (STAD) dapat meningkatkan minat belajar
siswa pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri 122 Sayur
Maincat”?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
“ Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa
Indonesia Dengan Menggunakan Metode STAD Di Kelas V SD Negeri
122 Sayur Maincat Tahun Ajaran 2011/2012 ”.
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas , diharapkan hasil penelitian ini
memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi siswa, melalui metode Student Team Achievement Division (STAD)
diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa serta hasil belajarnya.
2. Bagi guru, dapat menjadi bahan masukan untuk menerapkan metode
pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) guna
meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia
khususnya materi unsur cerita pendek.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan minat
belajar siswa dengan menggunakan metode Student Team Achievement
Division (STAD) dalam pelajaran bahasa Indonesia.
4. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan dilakukannya dengan menggunakan metode STAD membuat
siswa kelas V SD menjadi aktif dan menjadi termotivasi dalam belajar
dan peningkatan pembelajaran dapat dilihat dari angket minat belajar
siswa.
2. Penggunaan metode STAD dalam proses belajar mengajar dapat
meningkatkan minat dan rangsangan untuk belajar pada siswa sehingga
membawa pengaruh yang positif terhadap kegiatan-kegiatan yang
dilakukan siswa.
3. Dapat dilihat hasil minat belajar siswa pada siklus I pertemuan I minat
belajar siswa masih tergolong rendah dengan rata-rata 37,07%,
sedangkan pada pertemuan II juga masih tergolong rendah dengan
rata-rata 53,04%. Pada siklus II pertemuan I mengalami peningkatan menjadi
75,93%, pada pertemuan II mengalami peningkatan lagi menjadi 89,54%
4. Penerapan metode STAD pada observasi guru pada siklus I pertemuan I
adalah 66,66%, naik menjadi 73,33% pada siklus I pertemuan II,
meningkat lagi dari 73,33% menjadi 83,33% padasiklus II pertemuan I
dan naik lagi menjadi 93,33% maka jelas observasi guru mengalami
5. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dengan metode
pembelajaran STAD dapat menuntun peserta didik untuk meningkatkan
minat belajar siswa.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disarankan hal-hal
berikut:
1. Guru dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan
metode STAD pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
pelajaran unsur-unsur cerita pendek.
2. Guru harus lebih memperhatikan siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar.
3. Kepada siswa agar lebih aktif, kreatif, berinteraksi dalam berpendapat dan
sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
4. Kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar
terampil menggunakan berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran
terutama metode STAD.
5. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang
metode STAD dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Muhammad Muhajir
b. Tempat/Tanggal Lahir :Sayur Maincat 15 Agustus 1989
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Sayur Maincat,Kec.Hutabargot,
e. Kab.Mandailing Natal
f. Agama : Islam
g. Nama Ayah : H. Ahmad Solih Nasution
h. Nama Ibu : Hj. Nasiah Pulungan
i. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumh Tangga
II. Riwayat Pendidikan
a. SD Negeri 122 Sayur Maincatat : Lulus Tahun 2001
b. MTS Swasta Darul Ikhlas : Lulus Tahun 2004