• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STAD DI KELAS V SD NEGERI 122SAYUR MAINCAT TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STAD DI KELAS V SD NEGERI 122SAYUR MAINCAT TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STAD DI

KELAS V SD NEGERI 122 SAYUR MAINCAT TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

Muhammad Muhajir NIM. 108313213

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang mana telah member

berkat, rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu

syarat untuk memperolehgelar Sarjana Pendidikan dengan judul. “Meningkatkan

Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan

Metode STAD di Kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat”.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat

diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak

memberikan masukan dan dorongan kepada peneliti sehingga peneliti dapat

menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu peneliti menyampaikan

ucapan trima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan

dukungan kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai ketua Jurusan dan Bapak Drs. Ramli

Sitorus, M.Ed sebagai Jurusan PPSD FIP UNIMED.

4. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Bapak Dra. Khairul Anwar, M.Pd, Ibu Dra.

(6)

6. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan seluruh Staf Pegawai yang ada di FIP

Unimed yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselenggaranya

skripsi saya.

7. Bapak Panusunan S.Ag selaku Kepala Sekolah dan seluruh Guru-Guru dan

semua Siswa kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat yang telah memberikan

izin dan dukungan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

8. Secara khusus dan teristimewa peneliti mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada kedua Orang Tua tercinta Bapak H. Ahmad Solih Nasution

dan Ibu Hj. Nasiah Pulungan yang telah memberikan banyak do’a, dukungan

dan monivasi baik dari segi moral maupun materi yang tak terhingga sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi dan studi ini di Universitas Negeri Medan.

9. Kepada abang saya Ahmad Taisir, kakak saya Nurjamiah, Nurhidayah,adik

saya Rusdah, Lukman Nulhakim dan seluruh keluarga besar yang telah

memberikan dukungan doa dan semangat kepada peneliti demi terselesainya

skripsi ini dan menyelesaikan studi peneliti di Universitas Negeri Medan.

10.Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat seluruh kelas

C ekstensi 2008 khususnya Ratna Dewi yang selalu bersama dalam senang dan

susah, serta mendoakan penulis dalam menyelesaikan studi peneliti di

Universitas Negeri Medan.

11.Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah memberi motivasi pada peneliti

(7)

membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik langsung maupun tidak

langsung.

Peneliti menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam

skripsi ini, oleh sebab itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

peneliti, pembaca dan kita semua. Akhir kata Peneliti Mengucapkan

Banyak Terima Kasih.

Medan, Agustus 2012

MUHAMMAD MUHAJIR

(8)

i

Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang termotivasi pada proses belajar, siswa kurang mampu menentukan Unsur cerita pendek, dan menjelaskan materi tentang unsur cerita pendek guru kurang mengarahkan siswa dalam mendengarkan penjelasan yang disampaikan.Selanjutnya yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode STAD di kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat.

Metode pembelajaran yang diupayakan untuk menggunakan metode STAD. Dalam hal ini metode STAD dapat membantu siswa lebih aktif dan melatih siswa untuk memberikan pendapat pada waktu proses pembelajaran berlangsung.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat yang berjumlah 27 orang siswa. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi dan angket.

Tahapan penelitian terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan II siklus. Pada siklus I pertemuan I minat belajar siswa masih tergolong rendah dengan rata-rata 37,07%, sedangkan pada pertemuan II juga masih tergolong rendah dengan rata-rata 53,04% dan rata-rata angket 66%. Berdasarkan kesimpulan sementara bahwa minat belajar siswa belum meningkat, sehingga perlu perbaikan dan pengembangan pembelajaran yang lebih jelas pada siklus II. Ternyata setelah melakukan metode pembelajaran STAD minat belajar siswa meningkat. Hasil observasi minat belajar siswa pada siklus II pertemuan I sudah tergolong cukup dengan rata-rata 75,92%, sedangkan pada pertemuan II sudah meningkat menjadi sangat baik dengan rata-rata 89,54% dan rata-rata angket 82,7%.

Hasil observasi guru pada siklus I pertemuan I masih tergolong rendah dengan rata-rata 66,66%, dan pada pertemuan II masih tergolong cukup dengan rata-rata 73,33%. Untuk itu guru masih perlu melaksanakan perbaikan ternyata pada siklus II pertemuan I meningkat menjadi 83,33% dan pada pertemuan II pembelajaran guru menjadi baik dengan rata-rata 93,33%.

(9)

i

1.2. Identifikasi Masalah ...4

1.3. Pembatasan Masalah ...4

3. Pengertian Minat Belajar ...10.

2.1.2. Indikator Minat Dalam Belajar...11

2.1.3. Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif ...13

2.14. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif Kooperatif ...16

2.1.5 Metode Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)....16

(10)

ii

2.1.7. Pengertian Cerita Pendek...23

2.1.8. Menentukan Unsur Cerita Pendek ...24

2.2. Kerangka Berpikir ...26

2.3. Hipotesis Tindakan ...27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...28

3.1. Jenis Penelitian ...28

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...28

3.3. Subjek dan Sasaran Penelitian ...28

3.4. Pengertian Variabel Penelitian ...28

3.5. Desain Penelitian ...29

3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ...29

a. Siklus 1 ...30

b. Siklus II ...32

3.7. Teknik Pengumpulan Data ...34

3.8. Teknik Analisa Data ...34

3.9. Jadwal Penelitian ...37

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...38

4.1. Hasil Penelitian ...38

4.1.1. Hasil Pelaksanaan Siklus I Pertemuan I ...39

4.1.2. Hasil Pelaksanaan Siklus I Pertemuan II ...45

4.1.3. Hasil Pelaksanaan Siklus II Pertemuan I...53

4.1.4. Hasil Pelaksanaan Siklus II Pertemuan II...61

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ...59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...72

5.1. Kesimpulan ...72

5.2. Saran...73

DAFTAR PUSTAKA

(11)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman

1. Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu ...20

2. Jadwal Penelitian...37

4.1. Deskripsi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ...41

4.2. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I...42

4.3. Deskripsi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II...47

4.4. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan II ...49

4.5. Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II ...50

4.6. Perubahan Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I dan II ....52

4.7. Deskripsi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I...55

4.8. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I ...57

4.9. Deskripsi Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ...62

4.10. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan II ...63

4.11. Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II...65

4.12. Perubahan Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus I dan II ...66

4.13. Perubahan Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus IIPertemuan I dan II..67

4.14. Rekapitulasi Persentase Perubahan Minat Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I, II dan Siklus II Pertemuan I,II ...68

4.15. Rekapitulasi Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan I,II dan Siklus II Pertemuan I,II ...69

(12)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Lokasi Penelitian ...38

Gambar 4.2. Peneliti Menjelaskan Materi Unsur Cerita Pendek ...40

Gambar 4.3. Diagaram Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I...42

Gambar 4.4. Siswa Melaksananakan Diskusi dan Dibimbing Oleh Guru ...46

Gambar 4.5. Diagram Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I dan II .48 Gambar 4.6. Diagram Persentase Perubahan Hasil angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus I... 51

Gambar 4.7. Peneliti Menjelaskan Materi Unsur Cerita Pendek ...54

Gambar 4.8. Diagram Persentase Perubahan Hasil Minat Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I...56

Gambar 4.9. Siswa Melaksananakan Diskusi dan Dibimbing Oleh Guru Deskripsi.61 Gambar 4.10.Diagaram Persentase Minat Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ...62

Gambar 4.11.Diagram Persentase Perubahan Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus II ...65

Gambar 4.12.Diagram Persentase Rata-rata Peningkatan Hasil Observasi Guru pada Siklus I Pertemuan I,II dan Siklus II Pertemuan I,II ...70

(13)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa

Lampiran 4. Tabulasi Data Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus I

Pertemuan I

Lampiran 5. Tabulasi Data Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus I

Pertemuan II

Lampiran 6. Tabulasi Data Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus II

Pertemuan I

Lampiran 7. Tabulasi Data Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus II

Pertemuan II

Lampiran 8. Daftar Angket Siklus I

Lampiran 9. Daftar Angket Siklus II

Lampiran 10. Angket Minat Belajar Siswa

Lampiran 11. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I

Lampiran 12. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan II

Lampiran 13. Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I

(14)

BAB I

PENDAHULUHUAN

1.1Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi bagi setiap manusia untuk berinteraksi

dengan orang lain. Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran

pokok yang harus diikuti oleh siswa SD dari kelas I sampai kelas VI. Pengajaran

bahasa Indonesia pada setiap jenjang pendidikan secara umum ditunjukan

keterampilan siswa dalam berbahasa. Dari situ diharapkan siswa mampu

menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa.

Seperti membaca, menyimak, menulis, dan membaca.

Santosa ( 2006 : 1.5 ) mengemukakan bahwa ada dalam beberapa fungsi

bahasa, sebagai alat komunikasi yang digunakan yaitu :

(1) Fungsi informasi untuk menyampaikan informasi timbal balik anatar anggota keluaraga ataupun anggota-anggota masyarakat. (2) Fungsi ekspresi untuk menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi, atau tekanan-tekanan perasaan pembicara. (3) fungsi adaptasi dan integrasi untuk menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat. (4) fungsi kontrol sosial untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.

Dari beberapa fungsi bahasa tersebut, maka jelaslah bahasa sangat penting

dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, guru harus mengembangkan

pembelajaran yang bermakna sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan

terpenuhi. Serta siswa dapat memahami dan menguasai materi dengan baik. Guru

diharapkan mampu menguasai, kreatif, propesioanal, menciptakan pembelajaran

yang memotivasi peserta didik dan bisa menyenangkan siswa sehingga minat

(15)

Guru diharapkan mampu meningkatkan minat siswa sehingga siswa dapat

mengembangkan bakat dan fotensinya. Disinilah siswa yang aktif sendiri. Dalam

belajar sangat diperlukan minat, tanpa minat proses belajar mengajar tidak

mungkin berlangsung dengan baik. Dengan adanya minat yang tinggi siswa

terhadap pelajaran yang dipelajari terutama bahasa Indonesia mengakibatkan

siswa dalam belajar selalu ingin mencapai hasil belajar yang baik. Karena bahwa

minat belajar siswa sangat berperan dalam mencapai hasil belajar yang baik,

untuk itu maka siswa perlu diberikan rangsangan melalui teknik dan pengajaran

yang tepat agar siswa menyenangi pelajaran bahasa Indonesia yang dipelajarinya.

Berdasarkan Observasi yang dilakukan peneliti dengan guru kelas V SD

Negeri 122 Sayur Maincat, bahwa pembelajaran bahasa Indonesia sangat rendah.

Tidak semua siswa memahami unsur cerita pendek. Hal ini terlihat dari tes yang

penulis lakukan pada waktu penulis mengajar terhadap siswa pada tahun

pelajaran 2010 semester genap, masih sedikit siswa yang memperoleh nilai bahasa

Indonesia di atas 65 (< 65 ). Ini terjadi karena metode yang digunakan guru

kurang tepat sehingga siswa kurang termotivasi pada proses belajar mengajar,

menjelaskan materi tentang unsur cerita pendek guru kurang mengarahkan siswa

dalam mendengarkan penjelasan yang disampaikannya dan guru tidak

menjelaskan secara rinci karena guru kurang menguasai materi yang diajarkannya

kepada siswa, selain itu guru tidak menggunakan alat peraga yang mendukung

keefektifan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan materi unsur cerita pendek.

Sehingga siswa merasa bosan dan siswa kurang menaruh perhatian untuk

(16)

Berdasarkan pengamatan atau observasi yang penulis lakukan pada siswa

kelas V SD Negeri 122 Sayur Maincat, ditemukan bahwa minat belajar siswa

dalam mengikuti pembelajaran unsur-unsur cerita pendek masih rendah. Hal ini

terbukti dari siswa kurang berminat dalam belajar sebanyak 30%,dan siswa yang

tidak berminat sama sekali ada 40%.selanjutnya siswa yang berminat ada

30%.dari data diatas lebih banyak siswa yang tidak berminat dibanding yang

berminat,dapat dilihat permasalahannya yaitu siswa tidak aktif bertanya,

mempertanyakan, mengemukakan gagasan dalam pelajaran bahasa Indonesia

khususnya unsur cerita pendek, siswa tidak mendapatkan pemahaman baru

mengenai apa yang diajarkan oleh guru. Dan siswa disini tidak terlibat dalam

berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka

dengan penenkanan melalui berbuat.

Berhubung dengan fenomena di atas maka untuk meningkatkan minat belajar

siswa penulis mencoba dengan menggunakan metode student team achievement

division ( STAD ) yang memiliki pengaruh lebih baik, karena metode

pembelajaran student team achievement division (STAD) merupakan metode

pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan. Di mana siswa

dikelompokkan kedalam beberapa kelompok yng terdiri antara empat sampai

enam orang yang mempunyai latar belakang akademik, jenis kelamin, rasa tau

suku yang berbeda (heterogen). Hal tersebut menurut Salvin (1995:17) Metode

pembelajaran tipe student team achievement division (STAD) juga memiliki

keunggulan diantanya, (a) siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan

menjunjung tinggi norma-norma kelompok. (b) siswa aktif memantu dan

(17)

sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok. (d) interaksi antar siswa

seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat. Sesuai

dengan keadaan siswa yang kurang minat dalam belajar, dengan model student

team achievement division (STAD) lebih merangsang siswa untuk melakukan

belajar secara individual maupun kelompok, bertanya, siswa lebih kreatif melalui

kelompok belajar yang telah ditentukan dan minat belajar siswa meningkat.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa

Indonesia Dengan Menggunakan Metode STAD Di Kelas V SD Negeri 122

Sayur Maincat Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat

di identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Metode yang digunakan guru kurang tepat.

2. Siswa kurang termotivasi guru pada proses belajar mengajar

3. Guru kurang mengarahkan siswa dalam mendengarkan penjelasan yang

disampaikannya.

4. Guru kurang menguasai materi pembelajaran.

(18)

Mengingat keterbatasan waktu, dana dan untuk mempermudah penulisan

dalam melakukan penelitian maka penulis perlu membatasi masalah. Adapun

batasan masalah tersebut adalah “Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pelajaran

Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Metode STAD Pada Materi Unsur-unsur

Cerita Pendek di Kelas V ”.

1.4. Rumusan Maslah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan menggunakan meteode

Student Team Achivement Division (STAD) dapat meningkatkan minat belajar

siswa pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri 122 Sayur

Maincat”?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

“ Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa

Indonesia Dengan Menggunakan Metode STAD Di Kelas V SD Negeri

122 Sayur Maincat Tahun Ajaran 2011/2012 ”.

(19)

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas , diharapkan hasil penelitian ini

memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa, melalui metode Student Team Achievement Division (STAD)

diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa serta hasil belajarnya.

2. Bagi guru, dapat menjadi bahan masukan untuk menerapkan metode

pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) guna

meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia

khususnya materi unsur cerita pendek.

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan minat

belajar siswa dengan menggunakan metode Student Team Achievement

Division (STAD) dalam pelajaran bahasa Indonesia.

4. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan dilakukannya dengan menggunakan metode STAD membuat

siswa kelas V SD menjadi aktif dan menjadi termotivasi dalam belajar

dan peningkatan pembelajaran dapat dilihat dari angket minat belajar

siswa.

2. Penggunaan metode STAD dalam proses belajar mengajar dapat

meningkatkan minat dan rangsangan untuk belajar pada siswa sehingga

membawa pengaruh yang positif terhadap kegiatan-kegiatan yang

dilakukan siswa.

3. Dapat dilihat hasil minat belajar siswa pada siklus I pertemuan I minat

belajar siswa masih tergolong rendah dengan rata-rata 37,07%,

sedangkan pada pertemuan II juga masih tergolong rendah dengan

rata-rata 53,04%. Pada siklus II pertemuan I mengalami peningkatan menjadi

75,93%, pada pertemuan II mengalami peningkatan lagi menjadi 89,54%

4. Penerapan metode STAD pada observasi guru pada siklus I pertemuan I

adalah 66,66%, naik menjadi 73,33% pada siklus I pertemuan II,

meningkat lagi dari 73,33% menjadi 83,33% padasiklus II pertemuan I

dan naik lagi menjadi 93,33% maka jelas observasi guru mengalami

(21)

5. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa dengan metode

pembelajaran STAD dapat menuntun peserta didik untuk meningkatkan

minat belajar siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disarankan hal-hal

berikut:

1. Guru dapat meningkatkan minat belajar siswa dengan menggunakan

metode STAD pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam

pelajaran unsur-unsur cerita pendek.

2. Guru harus lebih memperhatikan siswa yang mengalami kesulitan dalam

belajar.

3. Kepada siswa agar lebih aktif, kreatif, berinteraksi dalam berpendapat dan

sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

4. Kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih para guru agar

terampil menggunakan berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran

terutama metode STAD.

5. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang

metode STAD dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran

(22)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Muhammad Muhajir

b. Tempat/Tanggal Lahir :Sayur Maincat 15 Agustus 1989

c. Jenis Kelamin : Laki-laki

d. Alamat : Sayur Maincat,Kec.Hutabargot,

e. Kab.Mandailing Natal

f. Agama : Islam

g. Nama Ayah : H. Ahmad Solih Nasution

h. Nama Ibu : Hj. Nasiah Pulungan

i. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumh Tangga

II. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 122 Sayur Maincatat : Lulus Tahun 2001

b. MTS Swasta Darul Ikhlas : Lulus Tahun 2004

Gambar

Tabel :

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan struktur bangunan dalam era globalisasi dan modernisasi dapat dirasakan pesatnya. Pembangunan seperti bangunan gedung, menara, jembatan, perkantoran, hotel, dan

[r]

Variabel yang memiliki nilai koefisien terbesar adalah luas lahan tidak produktif tahun 2010 dengan nilai koefisiensi sebesar 0.755, artinya semakin luas lahan

Januari 20L5, terhitung mulai tanggal 30 Januari 2015 telah nyata melaksanakan tugas sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan (UPT Perpustakaan) Universitas

Angga Kecel, terima kasih buat semua bisikan untuk tidak mengerjakan tugas akhir ini yang pada akhirnya bisa terselesaikan juga. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

Formula ekstrak etanol Sambiloto, Sirih Merah, dan Adas konsentrasi 7.5% memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghambat infeksi virus AI H 5 N 1 dan menekan kerusakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum perbanyakan program komputer untuk kepentingan nonkomersial melalui cyber space dalam Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang

Kantor Cabang Solo Baru adalah lebih memberikan pengarahan kepada calon nasabah mengenai pentingnya menabung di bank, melakukan sosialisasi produk tabungan BritAma