• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM CENTERED LEARNING DENGAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 KECAMATAN TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM CENTERED LEARNING DENGAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI 1 KECAMATAN TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM CENTERED LEARNING DENGAN GROUP INVESTIGATION

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA

NEGERI 1 KECAMATAN TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

PAULINA MAHDALENA HUTAJULU NIM. 709141166

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Centered Learning

dengan Group Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

Skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(6)

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, MPd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan arahan dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, MPd, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik selama perkuliahan.

7. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai yang telah membantu penulis selama kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Drs. Mangarap Simanjuntak selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kec. Tebing Tinggi, Ibu Hotnaida S. Pd. selaku guru mata pelajaran akuntansi dan Siswa kelas XII IPS serta staf pegawai SMA Negeri 1

Kecamatan Tebing Tinggi yang telah memberikan waktu, tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian.

9. Teristimewa buat orangtuaku (Drs. P. Hutajulu dan C. Sianipar) dan adik-adikku (Parulian R. Hutajulu dan Agustin P. Hutajulu), buat teman-teman

kos 137 Pardamean (Dewi, Uli, Riris, dan adk-adk kos ), buat Didi Agus A.Md dan teman-teman dan adk2 kos 233 Durung (Rohana, Ria, Manto, B` Horas S.Pd, dan B` Mardongan S.Pd) terimakasih atas segala kasih, doa,

motivasi dan perhatian yang diberikan dengan tulus kepada penulis selama perkuliahan dan penyelesaian skrpsi ini.

10. Teman- teman terkasih Pendidikan Akuntansi kelas B Reguler 2009 , Dewi Fitriyani sebagai teman seperjuanganku (Putri S.Pd, Rahma, Rosevine, ayu,

(7)

rianita S.Pd, elisa S.Pd) dan teman-teman seperjuangan di PPLT SMP N 3 Air Putih Batubara terimakasih atas motivasinya.

11. Sahabat dekatku Rina Desliah S.S, Dina Oktaviana A.Md ,Rohana, Kak Dewi Kiki S.Pd, dan Dewi Fitriyani terimakasih atas semangat, doa dan

bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih. Tuhan Yesus

memberkati.

Medan, Agustus 2013

Penulis

Paulina M. Hutajulu

NIM. 708114166

(8)

ABSTRAK

Paulina Mahdalena Hutajulu, NIM: 709141166, Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Problem Centered Learning Dengan Group Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2013.

Permasalahan penelitian adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Problem

Centered Learning dengan Group Investigation akan dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan subjek siswa kelas XII IPS yang berjumlah 38 orang. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar siswa. Sedangkan untuk analisa data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu kuantitatif dan kualitatif.

Data hasil observasi terhadap aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh 19 siswa kategori aktif dan sangat aktif yaitu 50%. Sedangkan pada siklus II diperoleh 31 siswa kategori aktif dan sangat aktif yaitu 81,57% berarti peningkatan 31,57%. Selanjutnya dari data nilai hasil belajar siswa pada siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar 47,36% atau 18 siswa dengan rata-rata nilai 71,71, sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas 86,84% atau 33 siswa dengan rata-rata hasil belajar 82,5. Jika ketuntasan hasil belajar siklus I dibandingkan dengan siklus II, maka diperoleh peningkatan sebesar 39,48%. Sebagai indikator ketuntasan belajar klasikal ditetapkan 75% siswa memperoleh nilai 75.

Untuk menguji signifikansi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II digunakan rumus uji-t untuk dan dk = 38 1 = 37 diperoleh thitung sebesar 10,16, ttabel sebesar 2,026. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung ttabel yaitu 10,16 2,026 sehingga hasil belajar akuntansi pada siklus I dan siklus II adalah signifikan.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran

Problem Centered Learning dengan Group Investigation dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(9)

ABSTRACT

Paulina Mahdalena Hutajulu, NIM 709141166. Implementation of Collaboration Problem Centered Learning With Group Investigation Learning Model To Improve The Activity and Student Learning Outcomes in XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi at academic Year 2013/2014.Thesis of Economic Education Major, Accounting Education Study Program , State University of Medan 2013.

The research problem is the low activity and learning outcomes of accounting students in the learning process. The purpose of this study was to find out that by applying collaborative learning model Student Team Achievement Division with Time Tokens will be able to increase the activity and learning outcomes of accounting students in XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi at academic Year 2013/2014.

The research was carried out in SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi at academic Year 2013/2014 with the total number of subject in XII IPS are 38 peoples. This research is classroom action research (CAR), which was conducted in two cycles, with each cycle consisting of four stages, namely planning, action, observation and reflection. In the data collection techniques used were observation sheet student learning activities and tests student learning outcomes. As for the data analysis carried out in several stages, quantitative and qualitative.

The data result of observation by activity of student’s indicated there was improvement of student’s activities from cycle I to cycle II. On the cycle I, getting 19 students with good and excellent categories is 50%. And the cycle II, getting 31 student’s with good and excellent categories is 81,57%. It means, there are increase 31,57%. Then from the result mark student’s data in the cycle I, the total of students succesfull learning 47,36% or 18 students with average mark is 71,71 and on the cycle II the total of students succesfull learning is 86,84% or 33 students with the average mark is 82,5. If the succesfull learning students on the cyle I and cycle II are compared it’s getting increase 39,48%. As an indicator of mastery learning classical set 75 % of students scored 75.

To try the significance of learning result in first and second cycle used test to dan dk = 38 1 = 37 and the calculation gained tcount =10,16, the calculation ttable = 2,026. By comparing tcount and ttable gained tcount ttable namely 10,16 2,026. In order that learning result of accounting in first and second cycle is significance.

It can be concluded that the implementation of collaboration Problem Centered Learning with Group Investigation learning model can increase the activity and accounting learning outcomes in XII IPS SMA negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi at academic Year 2013/2014.

(10)

DAFTAR TABEL

1.1 Hasil Ulangan Harian Belajar Akuntansi Siswa ... 2

3.1 Kegiatan Penelitian Siklus I ... 41

3. 2 Kegiatan Penelitian Siklus II ... 42

3.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 43

4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 53

4.2 Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa ... 55

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II

Lampiran 6 Materi Pembelajaran Lampiran 7 Soal Prestest

Lampiran 8 Soal Postest Siklus I Lampiran 9 Soal Post Test Siklus II

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Lampiran 12 Hasil Prestest

Lampiran 13 Hasil Postest Siklus I Lampiran 14 Hasil Postest Siklus II

Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Lampiran 16 Tabel Perhitungan Uji t

Lampiran 17 Perhitungan Uji t

Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian Lampiran 19 Permohonan Judul Skripsi

Lampiran 20 Nota Tugas

(12)

Lampiran 22 Persetujuan Seminar Proposal Lampiran 23 Persetujuan Proposal Penelitian

Lampiran 24 Pengumpulan Data Penelitian Lampiran 25 Surat Izin Mengadakan Penelitian

Lampiran 26 Surat Keterangan Penelitian dari SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi

(13)

DAFTAR GAMBAR

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 39

4.1 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 53

4.2 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 54

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran adalah suatu proses yang tidak hanya sekedar menyerap

informasi dari guru tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk mendapat hasil yang lebih baik. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dengan pembaharuan sistem

pendidikan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembaharuan pendidikan yaitu pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran ,

penerapan strategi dan efektivitas metode pembelajaran. Kurikulum harus komperehensif dan responsif terhadap dinamika sosial, relevan, dan mampu

mengakomodasi keberagaman keperluan dan kemajuan teknologi.

Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan dan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antara guru dan

peserta didik pada saat proses belajar mengajar berlangsung memegang peranan penting untuk mencapai tujuan yang dinginkan. Namun pada kenyataan yang

terjadi guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yitu metode pembelajaran satu arah dimana hanya guru saja yang memberikan semua informasi dan peserta didik menyerap semua informasi yang diberikan oleh guru.

Metode ini juga menekankan pada pembelajaran individualitis, yakni pembelajaran secara individu tanpa ada interaksi satu dengan yang lainnya

sehingga terjadi kesenjangan antara siswa, siswa yang berkemampuan rendah kurang aktif dan semakin tertinggal Selain itu, siswa yang menemukan kesulitan

(15)

2

dalam materi pelajaran tersebut hanya bisa menyimpannya saja tanpa berusaha untuk menyelesaikannya. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa yang dicapai

rendah, untuk itu guru harus mampu mengelola kelas dengan baik dan menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses belajar mengajar guna

tercapainya tujuan pembelajaran. Melalui pemilihan serta menerapkan model pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi..

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi

akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi diperoleh informasi hasil Ulangan Harian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam

menyelesaikan pembelajaran akuntansi masih rendah, siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan peembelajaran dengan

baik. Hasil belajar siswa dalam menyelesaikan pembelajaran akuntansi secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1

Data Ulangan Harian Akuntansi Siswa Triwulan Pertama Semester Genap T.P 2012/2013

(16)

3

Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 38 siswa ulangan 1 hanya 11 siswa (28,95%) yang mendapat ketuntasan belajar. Pada ulangan 2 hanya 13 siswa

(34,21%) dan pada ulangan ketiga hanya 12 siswa (31,58%) yang mendapat ketuntasan belajar. Jika dirata-ratakan dari ulangan 1 sampai ke 3 hanya 12 siswa

(31,58%) siswa yang mendapat ketuntasan dalam belajar, sedangkan 26 siswa atau (68,42%) siswa belum tuntas dalam pembelajaran akuntansi sesuai dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75.

Rendahnya hasil belajar siswa di sekolah tersebut diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: rendahnya kemampuan belajar siswa, kurangnya

perhatian siswa dalam proses belajar mengajar. Namun dalam hal ini hal yang paling dominan yang diduga menyebabkan rendahnya hasil belajar akuntansi

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi , dimana model pembelajaran yang digunakan guru bidang studi di sekolah tersebut belum efektif, dimana selama ini metode pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut adalah

metode pembelajaran konvensional (Ceramah, latihan, Pemberian Tugas) yang cenderung monoton, membosankan, dan terbatas pada penyampaian pelajaran

searah, yaitu ceramah, pemberian contoh soal, lalu pemberian tugas sehingga siswa sulit untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan guru.

Memperhatikan permasalahan diatas maka sudah selayaknya dalam

pengajaran akuntansi perlu dilakukan suatu inovasi dalam pembelajaran, Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keaktifan masing – masing siswa saat

(17)

4

laku. Banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dimana siswa dapat mengembangkan aktivitas dan kreatifitasnya secara optimal sesuai

kemampuannya.

Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, sudah selayaknya dalam

pembelajaran akuntansi dilakukan suatu inovasi. Diperlukan perbaikan dalam proses pembelajaran agar proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan hasilnya meningkat. Salah satu perbaikan pengajaran adalah mengubah

pengajaran konvensional dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu melalui suatu bentuk kolaborasi

model pembelajaran Problem Centered Learning Model pembelajaran Group

Investigation merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan

kepada siswa untuk berpikir aktif secara ilmiah dengan kelompok diskusi untuk memecahkan suatu masalah dalam materi pembelajaran, dan dilanjutkan dengan berbagi kepada seluruh siswa di kelas.

Kelebihan dari penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Centered Learning dan Group Investigation adalah dalam proses belajar mengajar

melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, mampu merangsang perkembangan kemampuan berfikir siswa secara ilmiah, kreatif dan menyeluruh, karena dalam

proses belajarnya siswa banyak menyoroti permasalahan dari berbagai segi dalam rangka mencari masalah dan pemecahannya secara kongkrit. Keberhasilan belajar

(18)

5

bersama-sama dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur dengan baik. Hal ini sangat menarik untuk diterapkan pada mata pelajaran akuntansi dimana meski

masuk kedalam pembelajaran ilmu sosial akuntansi dalam pembelajarannya memerlukan keterampilan matematik yakni menghitung. Karakter siswa yang

dimanis dan heterogen tentu memerlukan pembelajaran yang berbeda, oleh karena itu penulis disini mencoba menerapkan model ini dengan tujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, maka masalah ini menarik untuk diteliti untuk itu

penulis melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Problem Centered Learning dan Group Investigation untuk Meningkatkan Aktivitas dan hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014 ”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti mengidentifikasikan

masalah sebagai berikut :

1. Apa yang menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa di kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi ?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi ?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi ?

4. Apakah dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Centered

(19)

6

dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi?

5. Apakah ada perbedaan yang signifikan dan positif hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi antar siklus?

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Centered

Learning dengan Group Investigation, dapat meningkatkan aktivitas belajar

akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi ?

2. Apakah dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Centered

Learning dengan Group Investigation, dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi ?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan dan positif hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi antar siklus

1.4. Pemecahan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa pola

pembelajaran yang monoton dan menjenuhkan membuat siswa sulit untuk menerima materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai.

(20)

7

karena itu diperlukan pemilihan metode yang tepat pada saat proses belajar mengajar agar dapat menumbuhkan situasi belajar yang mendukung serta siswa

aktif dalam pembelajaran.

Untuk memecahkan masalah diatas penulis akan melakukan penelitian

tindakan kelas dimana guru bidang menerapkan model Problem Centered

Learning dikolaborasikan dengan Group Investigation dalam penyampaian materi

dan merancang situasi pembelajaran dengan pembentukan kelompok-kelompok

belajar . Pada saat pembelajaran berlangsung penulis akan bertindak sebagai observer / pengamat yaitu pengamatan permasalahan-permasalahan yang timbul

pada saat pembelajaran berlangsung, serta respon dan perilaku siswa dalam proses belajar mengajar.

Dalam pelaksanaan Problem Centered Learning, tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengar, mencatat, kemudian menghapal materi pelajaran, akan tetapi melalui model Problem Centered Learning siswa aktif berfikir,

berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkan. Model ini menempatkan masalah sebagai kata kunci yang berasal dari siswa itu sendiri

dalam proses pembelajaran, artinya tanpa adanya masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran. Pemecahan masalah dilakukan dengan dengan menggunakan pendekatan berfikir secara ilmiah. Berfikir dengan pendekatan

ilmiah adalah proses berfikir yang dilakukan secara sistematis dan empiris. Proses berfikir secara sistematis artinya pemecahan masalah dilakukan melalui

(21)

8

Dalam model pembelajaran Group Investigation melatih siswa untuk menekankan pengembangan pemecahan masalah dalam suasana yang demokratis.

Dimana pengetahuan tidak diajarkan secara langsung kepada peserta didik melainkan diperoleh melalui pemecahan masalah. Model pembelajaran Group

Investigation juga membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan

dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Dalam

pelaksanaannya, proses belajar dengan model Group Investigation bersifat terbuka dengan kata lain setiap anggota dalam kelompok dapat memberikan sumbangan

fikiran yang jawaban dari permasalahan yang muncul.

Kolaborasi model Pembelajaran Problem Centered Learning dan Group

Investigation merupakan penggabungan dua model pembelajaran kooperatif

dimana siswa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar dan dipersiapkan berfikir secara kritis dan aktif secara ilmiah untuk menemukan

masalah dan pemecahan masalah tersebut dalam suatu kelompok belajar. Sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar dikelas tidak monoton.

Pelaksanaan kolaborasi kedua model pembelajaran ini adalah guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Centered Learning dengan Group Investigation diharapkan dapat meningkatkan aktivitas

(22)

9

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka tujuan penelitian ini

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII

IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi dengan menerapkan model pembelajaran Problem Centered Learning dikolaborasikan dengan Group

Investigation.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Centered Learning dikolaborasikan dengan Group

Investigation.

3. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan dan positif hasil belajar akuntansi siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi antar siklus.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan penulis mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran Problem Centered

Learning dengan Group Investigation dalam aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi.

(23)

10

Centered Learning dengan Group Investigation sebagai salah satu cara

efektif dan efisien dalam meningkatkan aktivitas dan Hasil Belajar

akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi. 3. Sebagai bahan referensi dan bahan masukan bagi cititas akademis Fakultas

(24)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian dapat disimpulkam sebagai berikut :

1. Kolaborasi model pembelajaran Problem Centered Learning dengan

Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Kemampuan dalam diskusi untuk menyelesaikan masalah dari materi

pembelajaran serta keberanian siswa untuk tampil didepan kelas mengalami kemajuan. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa terjadi

peningkatan aktivitas yang aktif, pada siklus I rata – ratanya hanya 63,89 menjadi menjadi rata – rata 80,50 pada siklus II. Peningkatannya sebesar 31,57% dari siklus I ke siklus II. Hal menunjukkan bahwa belajar dengan

menggunakan kolaborasi model pembelajaran Problem Centered Learning dengan Group Investigation dapat menuntun siswa menjadi lebih aktif dan

bersemangat dalam belajar.

2. Kolaborasi model pembelajaran Problem Centered Learning dengan

Group Investigation juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada

siklus I diperoleh nilai rata – rata 71,71 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 47,36% selanjutnya pada siklus II diperoleh nilai rata

– rata 82,5 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 86,84%.

Dimana peningkatan nilai kemampuan siswa antar siklus I ke siklus II

(25)

73

adalah 10,79 untuk hasil belajar akuntansi dengan peningkatan persentase 39,48%.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II yaitu thitung

> ttabel diperoleh thitung 10,16 dan ttabel = 2,026 dimana = 0,05 dan dk = n

– 1. sehingga perbandingan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS

SMA Negeri 1 Kecamatan Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2013/2014

pada saat post test siklus I dan post test siklus II adalah signifikan dan positif.

5.2 Saran

1. Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya guru akuntansi diharapkan

dapat menjadikan penerapan model pembelajaran Problem Centered

Learning dengan Group Investigation sebagai salah satu alternatif dan

variasi model pembelajaran untuk mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman, keaktifan belajar dan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan melengkapi media, LKS, handout dan modul atau bahan

ajar sesuai dengan materi pembelajaran dengan materi yang diajarkan, khususnya pada materi Perusahaan Dagang dan pada umumnya untuk

berbagai materi yang cocok diterapkan sebagai model pembelajaran agar mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian yang sejenis

(26)

74

Learning dengan Group Investigation agar dapat dijadikan suatu studi

perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya

(27)

DAFTAR PUSTAKA Alam. 2006. Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. Brahim, Theresia. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV Sekolah

Dasar, Melalui Pendekatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati di Lingkungan Sekitar. Jurnal Pendidikan Penabur - No.09/Tahun

6/Desember 2007.diakses 14 maret 2013

Dina.2009. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk

Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa kelas XI 2 di

SMK Negeri 1 Medan Tahun Ajaran 2008/2009”.FE. Medan: Universitas

Negeri Medan.

Djamrah, Bahri. 2006. Strategi Belajar mengajar. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Hasbullah. 2007. Penerapan Model Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan

Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Di Sma Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2006/2007.FE Medan: Universitas Negeri

Huda, Miftahul.2011. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Istarani. 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan: Media Persada. Kardiman, dkk, 2007. Prinsip-Prinsip Akuntansi 2. Jakarta: Yudhistira

Kunandar. 2007. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru . Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kurniawan, Harry. 2012.Penerapan Model Pembelajaran Problem Centered

Learning (PCL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematik Dan Self Regulated Learning Siswa Smp Kelas

VII http://history22education.wordpress.com – Blog History Education. Diakes 11 Maret 2013.

(28)

Patrice, Problem-Centered Learning vs. Teaching-Centered Learning in Science

at the Secondary Level: an Analysis of the Dynamics of Doubt. Journal of

Applied Research on Learning. Vol.3 Article 5, 2010. Diakses 11 Maret 2013

Radiyanti. 2007. Penggunaan Model pembelajaran Kooperatif Tipe Group

Investigation dalam Meningkatkan Hasil belajar IPS di kelas IV SD -

No.09/Tahun ke 6/Desember 2007.diakses 13 Maret 2013.

Ratih. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Hasil

Belajar Akuntansi SMA Negeri 1 Malang. Jurnal Pendidikan, Vol.3, Edisi

16, Hal 478. Jakarta : Badan Penelitian & Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.diakses 27 Mei 2013

Sanjaya. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Sardiman,A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.

Slavin. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media. Soandi, Ondi.2011. Statistik Pendidikan. Jakarta: UMC Press Sudjana. 2008. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sukardi. 2009. Ekonomi, Jakarta.: Pusat Pembukuan departemen Pendidikan Nasional,

Sugiono. 2009.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung.Alfabeta.

Sunardi. 2009.Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Pembelejaran Kooperatif dengan metode Jigsaw Bagi Kelas X-I Semester Genap Tahun 2008/2009. Jurnal DIDAKTIKA,Vol:1, No:12, diakses 13 Maret 2013.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Gambar

Tabel 1.1 Data Ulangan Harian Akuntansi Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan kemampuan laba dan arus kas operasi untuk memprediksi laba di masa yang akan datang, yang dapat membantu

Tugas akhir ini telah periksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II untuk di pertahankan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin

Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Anak Tuna Grahita. Prosiding Seminar

Peralatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah bagan warna daun (BWD) IRRI 4 warna, galah verttkal, pesawat terbang mini dengan remote control, kamera

Manajemen Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi umum ... Manajemen Pengadaan Tenaga Pendidik (Dosen

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data implementasi keistimewaan kebijakan di sektor pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam konsep negara kesatuan

Amir Fuady, M.Hum, Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian guna

Tugas Akhir ini dilakukan untuk mengetahui prosedur penerimaan dan pendistribusian barang di bagian gudang PT Kusumahadi Santosa, serta untuk memenuhi syarat dalam