• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA KABUPATEN LANGKAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA KABUPATEN LANGKAT."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA

ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN

DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA

KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh:

NOVI YANTI KUMALA SARI BR SURBAKTI

108141022

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA

ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN

DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA

KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh:

NOVI YANTI KUMALA SARI BR SURBAKTI

108141022

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih yang setulusnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Bapak Pembantu

Dekan I, II, III yang telah membantu dalam mengurus segala berkas yang diperlukan. 3. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, sekaligus

dosen penguji saya yang telah membimbing dan memberikan saran sehingga skripsi ini lebih baik lagi.

4. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku sekretaris jurusan, sekaligus dosen penguji yang

telah banyak membimbing dan memberikan ilmu kepada penulis.

5. Bapak Prof. Dr. Yusnadi. MS, selaku Dosen Penasehat Akademik penulis, yang telah

member nasehat, motivasi dan bimbingan kepada penulis.

6. Ibu Dra. Nasriah M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi penulis, yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan kesabaran dalam membimbing penulis, memberikan

arahan dan bimbingannya selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.

7. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku dosen penguji saya yang telah membimbing

dan memberikan saran sehingga skripsi ini lebih baik lagi.

8. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Luar Sekolah, yang telah membekali ilmu pengetahuan

kepada penulis selama di bangku perkuliahan.

9. Ibu Rini Puji Lestina S.Pd, selaku Kepala Sekolah di TK Harapan Bangsa Kuala karena telah member ijin kepada penulis untuk meneliti.

10.Teristimewa untuk Ayahanda (Dedi Juliarman Surbakti) dan Ibunda tercinta (Sriati S.Pd) yang telah banyak memberikan pengorbanannya, doa, bimbingan, serta materi, sehingga

(7)

iv

11.Buat Abang dan Adikku tersayang (Yendra Kesuma Surbakti S.Pd) dan (Fitri Yani Kesuma Surbakti) yang telah mendukung dan memotivasi dalam penulisan skripsi ini .

12.Buat teman-teman PLS stambuk 2008 yaitu : Bulan, Hanna, Romanty, Rina, Merly, Sherly, Fernando, Helvetia, Cris, Novita dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan

satu persatu terima kasih telah memberikan dukungannya dalam penulisan skripsi ini. 13.Seluruh teman satu kost JLn. Tombak yaitu : kiky, ade, wangi, lili, dan viza yang telah

mendukung kepada penulis.

14.Kepada semua pihak yang membantu dan memberi dukungan dan motivasi kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan

(8)

i

ABSTRAK

NOVI YANTI KUMALA SARI BR SURBAKTI, NIM 108141022, UPAYA TUTOR MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN BANGSA KECAMATAN KUALA KABUPATEN LANGKAT.

Latar belakang masalah dalam penelitian ini masih rendahnya kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Bangsa Kuala Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, sehingga anak menjadi anak yang pendiam dan tidak berani berbicara ketika tampil di depan kelas. sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya tutor mengembangkan keterampilan berbicara anak melalui metode bermain peran usia 4-5 tahun di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat

jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh tutor di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala yang berjumlah 4 orang tutor. Penelitian ini dilaksanakan di TK Harapan Bangsa Jln. Pasar I Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.

(9)

v

DAFTAR IS I

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ……… ...……….. iii

DAFTAR ISI ... .v

2.1.1. Mengembangkan Keterampilan Berbicara Anak ... 8

2.1.1.1. Penegertian Bicara Anak ... 8

2.1.1.2. Permasalahan Bicara Anak ... 12

2.1.1.3. Pola Belajar Berbicara ... 19

2.1.1.4. Cara Anak Belajar Berbicara ... 20

2.1.1.5. Hakikat Perkembangan Bicara Anak ... 23

2.1.2. Metode Bermain Peran ... 28

2.1.2.1. Pengertian Bermain Peran ... 28

2.1.2.2. Tujuan dan Manfaat Bermain Peran ... 31

(10)

vi

2.1.2.4. Perkembangan Awal Bermain Peran ... 39

2.1.2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bermain Peran ... 40

2.1.2.6. Jenis Main Peran ... 40

2.1.3. Mengembangkan Keterampilan Berbicara Anak Melalui Metode Bermain Peran………….………41

2.2. Kerangka Konseptual... ……….43

BAB III METODE PENELITIAN ... 46

3.1. Jenis Penelitian... 46

3.7. Lokasi Dan Waktu Penelitian………..…………..… 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 55

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 55

4.2. Hasil Penelitian ... 64

4.3. Pembahasan Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1. Kesimpulan ... 69

5.2. Saran ... 69

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian ………...………....54

Tabel 4.1 Jadwal Moving Class TK Harapan Bangsa Tahun ajaran 2012-2013 ……….63

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Harian ………....63

Tabel 4.3 Jadwal Kegiatan Bulanan (Spesial Month) ………...64

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kekhawatiran orang tua pun makin mencuat ketika anak-anaknya belum terampilan berbicara menjelang masuk sekolah dasar. Terlebih lagi, istilah-istilah tidak naik kelas, kini semakin menakutkan karena akan berpengaruh pada

biaya sekolah yang bertambah kalau akhirnya harus mengulang kelas. Hal itu membuat para orang tua mengambil inisiatif untuk memasukkan anaknya ke TK.

Atas dasar tersebut, maka pendirian TK merupakan salah satu pilihan yang diharapkan menjadi solusi alternatif yang tepat, sehingga tujuan dan harapan masyarakat tersedianya lembaga pendidikan formal yang menyediakan di bidang

pendidikan agama, pendidikan umum dan keterampilan usia pra sekolah dapat terpenuhi. Berdasarkan data yang ada saat ini diketahui jumlah TK yang ada di

Sumatera Utara ada 4.724 dan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan besarnya permintaan masyarakat akan keberadaan TK di daerahnya.

Usia 4-6, merupakan masa peka bagi anak, anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi – fungsi fisik dan psikis yang siap merespons

stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam menggembangkan kemampuan fisik, kognitif,

(15)

2

dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai

secara optimal.

Sebagian besar ketidakberdayaan bayi yang baru lahir, berasal dari ketidakmampuan mereka untuk menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka

dalam bentuk yang dapat dipahami orang lain dan ketidakmampuan mereka memahami kata dan isyarat yang digunakan orang lain. Ketidakberdayaan ini

berkurang dengan cepat pada awal tahun kehidupan, pada waktu anak dapat mengendalikan otot yang diperlukan bagi berbagai mekanisme komunikasi.

Menurut Hurlock, Elizabet B (2010:176) mengatakan bahwa :

Kemampuan berbicara memenuhi kebutuhan penting lainnya dalam kehidupan anak, yakni kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial. Walaupun dengan cara yang lain mereka mungkin mampu berkomunikasi dengan anggota kelompok sosial . Sebelum mereka mampu berbicara dengan anggota kelompok, peran mereka dalam kelompok tersebut akan kecil.

Menurut Depdikbud (1984/1985:7) dalam Suhartono (2005:20) “Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud (ide,

pikiran, gagasan atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang lain”

“Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud

(ide, pikiran, gagasan, atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami oleh orang

lain”(Depdikbud, 1984/1985:7 dalam Suhartono 2005:20). Berbicara merupakan

(16)

3

utamanya. Anak dianggap sudah dapat berbahasa pada waktu ia mampu

mengeluarkan kata-kata. Perkembangan bicara anak bergantung pada pengalaman yang diperoleh anak selama masa perkembangan.

Anak usia dini pada umumnya memiliki kemampuan berbicara yang

masih relatif rendah, akan tetapi pada masa inilah kemampuan berbicara anak perlu diperhatikan dengan sangat baik. Orang tua dan lingungan seperti

lingkungan bermain dan lingkungan sekolah harus dapat melatih dengan benar kemampuan anak dalam berbicara, agar ketika ia tumbuh dan berkembang, ia

tidak menggunakan bahasa yang salah.

Menurut Menurut Hurlock, Elizabet B (2010:176) “ada dua kriteria yang

dapat digunakan untuk memutuskan apakah anak berbicara dalam artian yang

benar atau hanya “membeo”. “Pertama, anak harus mengetahui arti kata yang

digunakannya dan mengaitkannya dengan objek yang diwakilinya. Kedua, anak

harus melafalkan kata-katanya sehingga orang lain memahaminya dengan mudah”.

Kemampuan berbicara dan keinginan selalu ingin bermain pada anak

harus dapat diarahkan dan dibimbing. Di sekolah, tutor memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini. Sayangnya banyak tutor yang cenderung

membiarkan anak bermain sesukanya. Banyak anak usia dini yang mengikuti Taman Kanak-Kanak masih merasa malu dengan teman sebayanya, sehingga menjadi sosok yang pendiam dan jarang tampil di depan kelas. Oleh karena itu

(17)

4

Seorang tutor memiliki peran yang sangat penting dalam

mengembangkan keterampilan berbicara anak usia dini . berbagai metode dan inovasi yang menarik perlu dikembangkan dan diterapkan oleh seorang tutor untuk dapat melatih perkembangan berbicara anak usia dini. Salah satunya

adalah dengan menggunakan metode belajar sambil bermain seperti metode bermain peran.

Dalam kehidupan nyata, setiap orang mempunyai cara yang unik dalam berhubungan dengan orang lain. Masing-masing dalam kehidupan memainkan

sesuatu dinamakan peran. Oleh karena itu, untuk dapat memahami diri sendiri dan orang lain (masyarakat) sangatlah penting bagi kita untuk menyadari peran dan bagaimana peran itu dilakukan. Untuk kebutuhan ini, kita harus mampu

menempatkan diri dalam posisi atau situasi orang lain dan mengalami atau mendalami sebanyak mungkin pikiran dan perasaan orang lain.

Menurut Uno (20011:26) menyatakan “bermain peran memiliki tujuan

untuk membantu anak menemukan jati diri mereka di dunia sosial”.

Kemampuan ini adalah kunci bagi setiap individu untuk dapat memahami

dirinya dengan orang lain yang pada akhirnya dapat berhubungan dengan orang lain (masyarakat). Sedangkan menurut Mubarok (2008:79), mengemukakan bahwa “bermain peran dapat membantu anak mamahami dinia sekitarnya,

memerankan banyak karakter, belajar bersikap kepada orang lain”.

“Metode bermain peran adalah salah satu proses belajar mengajar yang

(18)

5

suatu istilah umum berhubungan dengan menyusun dan mengoperasikan suatu

model yang mereplikasi proses-proses perilaku. Sedangkan menurut Ali (1996:83) mengemukakan bahwa metode simulasi adalah suatu cara pengajaran dengan melakukan proses tingkah laku secara tiruan” (online) dalam

http://alhafizh84.2009/12/21/metode-bermain-peran-role-playing/) diakses 20 November 2012.

Berdasarkan kutipan tersebut, berarti metode bermain peran adalah metode pembelajaran yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku

pura-pura dari peserta didik yang terlihat dan atau peniruan situasi dari tokoh-tokoh yang diperankan sedemikian rupa. Dengan demikian metode bermain peran adalah metode yang melibatkan peserta didik untuk pura-pura memainkan peran

atau tokoh yang terlibat dalam proses peniruan peran tersebut.

Anak usia dini lebih menyukai metode belajar sambil bermain. Dengan

metode bermain peran anak dapat melatih kemampuan berbicara dengan memerankan karakter tokoh orang lain. Ketika memerankan tokoh orang lain, anak yang berkarakter malu-malu dan sukar untuk berbicara akan menunjukkan

kemampuannya. Sehingga metode ini dapat melatih kemampuan berbicara anak. Sayangnya tidak semua tutor mau mengembangkan keterampilan berbicara

anak dengan maksimal. Mereka cenderung membiarkan anak yang memiliki kemampuan berbicara yang kurang optimal untuk dapat mengembangkan sendiri kemampuan berbicaranya. Seperti yang terjadi di TK Harapan Bangsa

(19)

6

sehingga kemampuan anak berbicara dan tampil di depan kelas menjadi tidak

terasah dengan maksimal. Hal ini juga karena tutor kurang dapat mengembangkan dan menyalurkan keterampilan anak dengan hal-hal yang menarik.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Upaya Tutor Mengembangkan

Keterampilan Berbicara Anak Melalui Metode Bermain Peran Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka, identifikasi masalah

yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Anak usia dini lebih menyukai metode belajar sambil bermain

2. Metode bermain peran anak dapat melatih kemampuan berbicara anak.

3. Tutor kurang mampu menerapkan metode bermain peran

4. Tutor cenderung membiarkan anak yang memiliki kemampuan berbicara yang kurang optimal untuk dapat mengembangkan

sendiri kemampuan berbicaranya.

(20)

7

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah pada penelitian ini adalah “Upaya Tutor Mengembangkan Keterampilan Berbicara Anak Melalui Metode Bermain Peran Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bangsa

Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat”

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Bagaimana Upaya Tutor Mengembangkan Keterampilan Berbicara Anak Melalui Metode Bermain Peran Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bangsa

Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat?”

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya tutor

mengembangkan keterampilan berbicara anak melalui metode bermain peran Usia 5-6 Tahun di TK Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat ,

sehingga anak menjadi terampil berbicara dan menjadi pribadi yang berani, berkarakter karena biasa memainkan peran sebagai orang lain.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

(21)

8

2.Bagi tutor, agar dapat lebih mengembangkan ide-ide kreatif dalam

pembelajaran di kelas dengan menciptakan metode-metode yang menarik sehingga anak tertarik untuk belajar.

3.Bagi TK, sebagai bahan pertimbangan tentang penggunaan bermain

(22)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka kesimpulannya adalah:

1. Upaya totur dalam mengembangkan keterampilan berbicara siswa TK Harapan Bangsa melalui metode bermain peran dapat dikatagorikan baik, seperti pengucapan, mengembangkan jumlah kosa kata dan

menggabungkan kata dalam kalimat

2. Metode bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara

siswa, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan kemampuan berbicara lancar dengan lafal yang benar.

3. Langkah-langkah metode bermain peran yang selama ini dilaksanakan

tutor terdiri atas (1) Tutor menjelaskan teknik dalam bermain peran, (2) Tutor memberi kebebasan untuk memilih peran yang disukainya,

(3) Tutor memilih anak dalam bermain peran, (4) Seluruh anak diberi kesempatan berperan secara bergantian.

5.2. Saran 1. Sekolah

Bagi lembaga TK khususnya disarankan untuk meningkatkan kualitas TK dengan memberi kesempatan kepada para pendidiknya mengikuti pelatihan dan

(23)

70

masyarakat dapat meningkatkan perkembangan anak dari berbagai aspek

perkembangan khususnya perkembangan keterampilan berbicara. 2. Bagi Guru

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari buku :

Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2010, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara

Daryanto. S.S. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Dimiyati, Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT.Rineka Cipta

Elizabeth, M. Prather. 2007. Permasalahan Bicara Anak, Jakarta : Bumi Aksara

Fledman J.R. 2006. Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing). Jakarta : Bumi Aksara

Gowen, Mufti. M. 2006. Rahasia Cerdas Belajar Sambil Bermain. Surabaya : Java Pustaka

Hamalik, Qemar.2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Hurlock, Elizabeth.B. 2009 (a). Perkembangan Anak Jilid 1 Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga

_____________. 2010. “Perkembangan Anak”. Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Mutiah, Diana, 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana

Pateda, B. 2000. Perkembangan Akuisisi Bahasa Anak, Jakarta: Balai Pustaka

Pamela, A. Coughlin. 2006. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan, Jakarta : Rineka Cipta

Santrock,. W. Jhon. 2007. Perkembangan Anak. Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Seefeldt, Carol dan Wasik A, Barbara. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini. Edisi Kedua. Jakarta : Indeks.

Sudjana. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Bumi Aksara

(25)

Sugino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suyardi. 2007. Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta: EDSA Mahkota

_______.2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia

Trianto. 2010. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi AUD/TK/RA & Anak Usia Kelas SD/MI. Surabaya: Kencana

Uno, Hamzah. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara

Widdowson, W. 2000. Expressive Language Skills. Jakarta : Raja Grafindo Utama

Wahyudin, Uyu dan Agustin, Mubiar. 2011. Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Panduan Untuk Guru, Tutor, Fasilitator dan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung : Refika Aditama

Sumber dari internet :

Suryani, Ade Irma. 2010.Kerancuan Bicara Anak. (online). Dalam

(online)http://adeirmasuryani.wordpress.com/2010/11/29/kerancuan-bicara-anak/ . diakses 27 November 2012.

________.2010. Perkembangan Bahasa dan Berbicra Anak Usia Dini. (online). Dalam http://adeirmasuryani.wordpress.com/2010/11/29/perkembangan-bahasa-berbicara-pada-anak-usia-dini/ . diakses 13 November 2012. Palupi, Retno. 2008. Penerapan strategi Pembelajaran Bermain Peran (Role

playing) untuk meningkatkan kemampuan Apresiasi Drama, (online), dalam http://yudhistira31, wordpress.com/2008/06/13/-penerapan- strategi pembelajaran bermain peran (role playing) untuk meningkatkan kemampuan apresiasi drama –asyik-buat-anak/ diakses tanggal 13 Desember 2011 pukul 17.00 wib

(26)
(27)
(28)
(29)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Novi Yanti Kumala Sari Br. Surbakti

b. Tempat/tanggal lahir : Kuala, 04 November 1990 c. Nama Orang tua

Ayah : Dedi Juliarman Surbakti

Ibu : Sriati, S.Pd

d. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta

e. Alamat Orang tua : JLn. Perintis Kemerdekaan Kuala

f. Jumlah Saudara : 3

g. Anak ke : Anak ke-2 dari 3 bersaudara

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 050600 Kuala

(30)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Novi Yanti Kumala Sari Br. Surbakti

b. Tempat/tanggal lahir : Kuala, 04 November 1990 c. Nama Orang tua

Ayah : Dedi Juliarman Surbakti

Ibu : Sriati, S.Pd

d. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta

e. Alamat Orang tua : JLn. Perintis Kemerdekaan Kuala

f. Jumlah Saudara : 3

g. Anak ke : Anak ke-2 dari 3 bersaudara

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 050600 Kuala

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Waktu Penelitian ………...…………………………………....54
Gambar 2.1.  Kerangka Konsep .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Tidak ada pelamar dari Formasi Cumlaude/Lulusan Terbaik, akan diisi dari pelamar lain yang mendaftar pada jabatan ini dan memenuhi nilai ambang batas (Passing Grade)

Penetapan Asestmen formatif Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Mengungkap Kemampuan Self Regulation Siswa SMA Pada Materi Kingdom Animalia.. Universitas Pendidikan Indonesia

Nasional selambat-lambatnya pada tanggal 1 Juli 2015. Seleksi didasarkan atas rekomendasi yang dibuat oleh masing-masing perpustakaan pengusul, uraian tertulis,

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Peningkatan Ranah Afektif Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi.. Universitas

Pustakawan yang bekerja di perpustakaan instansi pemerintah adalah Pustakawan Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu Pejabat Fungsional Pustakawan Keterampilan paling

Grafik kinetika pelepasan orde nol, orde satu dan orde √� dari pelepasan metronidazol matriks formula 1 dalam medium pH berganti..

NSM NPSN Nama Lembaga Siswa Lulusan PTK..

Penetapan kadar levofloksasin dalam tablet dilakukan dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) menggunakan kolom VP-ODS (250 x 4,6 mm) (Shimadzu) dengan perbandingan