• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelas11 pendidikan agama buddha dan budi pekerti buku guru 1728

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kelas11 pendidikan agama buddha dan budi pekerti buku guru 1728"

Copied!
320
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Guru

Pendidikan Agama Buddha

dan Budi Pekerti

SMA /SMK

Kelas

XI

Diunduh

dari

(2)

Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katlog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.— Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

vi, 314 hlm.: ilus.; 25 cm. Untuk SMA/SMK Kelas XI

ISBN 978-602-282-437-4 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-439-8 (jilid 2)

1. Buddha -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

294.3

Kontributor Naskah : Sigit Prajoko dan Sukiman. Penelaah : Jo Priastana.

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Cetakan ke-1, 2014

Disusun dengan huruf Georgia, 11pt.

Diunduh

dari

(3)

Ka ta P e n ga n ta r

Kurikulum 2013 dirancang sebagai kendaraan untuk mengantarkan siswa menuju penguasaan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pendekatan ini selaras dengan pandangan dalam agama Buddha bahwa belajar tidak hanya untuk mengetahui atau mengingat (pariyatti) tetapi juga untuk melaksanakan (patipatti) dan mencapai penembusan (pativedha). “Meskipun seseorang banyak membaca Kitab Suci, teta pi tidak berbuat sesuai dengan Ajaran, orang yang lengah itu sama seperti gembala yang menghitung sapi milik orang lain, ia tidak akan memperoleh manfaat kehidupan suci.” (Dhp. 19). Untuk memastikan keseimbangan dan keutuhan ketiga ranah tersebut, pelajaran agama perlu diberi penekanan khusus terkait dengan budi pekerti. Hakikat budi pekerti adalah sikap atau perilaku seseorang dalam hubungannya dengan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa, serta alam sekitar.

Jadi, pendidikan budi pekerti adalah usaha menanamkan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan perilaku generasi bangsa agar mereka memiliki kesantunan dalam berinteraksi. Nilai-nilai moral/karakter yang ingin kita bangun antara lain adalah sikap jujur, disiplin, bersih, penuh kasih sayang, punya kepenasaran intelektual, dan kreatif. Di sini pengetahuan agama yang dipelajari para siswa menjadi sumber nilai dan penggerak perilaku mereka. Sekadar contoh, di antara nilai budi pekerti dalam Buddha dikenal dengan jalan utama menghilangkan penderitaan dan mendatangkan kebahagiaan hidup: pertama, Sila: Samma Vacca (ucapan benar), Samma Kammanta (perbuatan benar), Samma Ajiva (penghidupan benar); kedua, Samadhi: Samma Vayama (daya upaya benar), Samma Sati (perhatian benar), Samma Samadhi (kosentrasi benar); dan Panna: Samma Ditthi (pengertian benar) dan Samma Sankhapa (pikiran benar). Kata kuncinya, budi pekerti adalah tindakan, bukan sekedar pengetahuan yang harus diingat oleh para siswa, maka proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dalam ungkapan Buddha-nya, “Pengetahuan saja tidak akan membuat orang terbebas dari penderitaan, tetapi ia juga harus melaksa nakannya” (Sn. 789).

Buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas XI ini ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi-bagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa dalam usaha memahami pengetahuan agamanya. Tidak berhenti dengan memahami, tapi pemahaman tersebut harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata dan sikap keseharian sesuai dengan tuntunan agamanya, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Untuk itu, sebagai buku agama yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, rencana pembelajarannya dinyatakan dalam bentuk aktivitas-aktivitas. Urutan pembelajaran dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa. Dengan demikian, materi buku ini bukan untuk dibaca, didengar, ataupun dihafal oleh siswa maupun guru, melainkan untuk menuntun apa yang harus dilakukan siswa bersama guru dan teman-teman sekelasnya dalam memahami dan menjalankan ajaran agamanya.

Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2014

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Mohammad Nuh

Diunduh

dari

(4)

D a fta r Is i

Ka ta P e n ga n ta r ...iii

D a fta r Is i ...iv

P e tu n ju k U m u m ... 1

P e tu n ju k Kh u s u s P e m b e la ja ra n P e r B a b ... 8 9 B a b 1 Mo ra lita s ... 9 0 Mem belajarkan 1 ...92

Mem belajarkan 2 ...99

Evaluasi ... 10 6 Ayo Bern yan yi ... 10 7 B a b 2 J e n is -je n is Sīla ... 10 9 Mem belajarkan 1 ... 111

Mem belajarkan 2 ...119

Ren un gan ... 126

Evaluasi ... 126

Ayo Bern yan yi ...127

B a b 3 Ma n fa a t d a n Ca ra Me m p ra ktikka n Sīla ... 12 9 Mem belajarkan 1 ...131

Mem belajarkan 2 ... 138

Ren un gan ... 144

Evaluasi ... 145

Ayo Bern yan yi ... 146

Diunduh

dari

(5)

B a b 4 P e rb u a ta n B a ik d a n B u ru k ... 14 8

Mem belajarkan 1 ... 151

Mem belajarkan 2 ... 159

Ren un gan ... 167

Evaluasi ... 168

Ayo Bern yan yi ... 169

B a b 5 P u ja d a n B u d a ya ... 171

Mem belajarkan 1 ... 174

Mem belajarkan 2 ... 18 2 Ren un gan ...191

Evaluasi ... 192

Ayo Bern yan yi ... 193

Eva lu a s i S e m e s te r Ga n jil... 19 5 Pilihan Gan da ... 195

Esai ... 20 7 B a b 6 Em p a t Ke b e n a ra n Mu lia ... 2 0 8 Mem belajarkan 1 ...211

Mem belajarkan 2 ...223

Evaluasi ... 232

Ayo Bern yan yi ...233

B a b 7 Ka rm a d a n Tu m im b a l La h ir ... 2 3 6 Mem belajarkan 1 ...239

Mem belajarkan 2 ...248

Diunduh

dari

(6)

Ren un gan ... 256

Evaluasi ... 257

Ayo Bern yan yi ...258

B a b 8 Tiga S ifa t U n ive rs a l ... 2 6 0 Mem belajarkan 1 ...262

Pem belajaran 2 ...270

Evaluasi ... 277

Ayo Bern yan yi ... 278

B a b 9 S e b a b Akib a t ya n g S a lin g B e rga n tu n ga n ... 2 8 0 Mem belajarkan 1 ...28 2 Mem belajarkan 2 ...290

Ren un gan ... 296

Evaluasi ... 297

Ayo Bern yan yi ...298

Eva lu a s i S e m e s te r Ge n a p ...3 0 0 Pilihan Gan da ... 30 0 Esai ... 311

D a fta r P u s ta ka ... 3 12

Diunduh

dari

(7)

B a gia n I

P e tu n ju k U m u m

A. La ta r B e la ka n g

In don esia sebagai n egara kesatuan yan g terdiri atas berbagai suku

ban gsa, agam a, budaya, ras, dan kelas sosial, m erupakan kekayaan yan g

patut disyukuri, dipelihara dan bisa m en jadi sum ber kekuatan . Nam un ,

keberagaman itu dapat juga menjadi sumber konlik, jika tidak disikapi

den gan bijak. Oleh karen a itu, berbagai kearifan lokal yan g telah m en gakar

di m asyarakat harus dipelihara dan dikem ban gkan sesuai den gan perkem

-ban gan ilm u pen getahuan dan tekn ologi m elalui pen didikan agam a yan g

m em perhatikan pluralism e dan berwawasan keban gsaan .

Un dan g-Un dan g Dasar 1945 Pasal 29 ayat (1) dan (2) m en gam an atkan

bahwa pen didikan agam a m em iliki kon tribusi yan g san gat pen tin g dalam

m em ban gun kebhin n ekaan dan karakter ban gsa In don esia. H al itu

diperkuat oleh tujuan Pen didikan Nasion al yan g tertuan g dalam Un dan

g-Un dan g Nom or 20 Tahun 20 0 3 ten tan g Sistem Pen didikan Nasion al,

terutam a pada pen jelasan Pasal 37 ayat (1) bahwa pen didikan agam a

dim aksudkan un tuk m em ben tuk peserta didik m en jadi m an usia yan g

berim an dan bertakwa kepada Tuhan Yan g Maha Esa serta berakhlak

m ulia. Den gan dem ikian , pen didikan agam a dapat m en jadi perekat ban gsa

dan m em berikan an ugerah yan g sebesar-sebesarn ya bagi kem ajuan dan

Diunduh

dari

(8)

kesejahteraan ban gsa. Un tuk m en capai cita-cita pen didikan tersebut,

diperlukan pula pen gem ban gan ketiga dim en si m oralitas peserta didik

secara terpadu, yaitu: m oral know ing, m oral feeling, dan m oral action.

Pertam a, “M oral Know ing”, y ang m eliputi: (1) m oral aw areness,

kesadaran m oral (kesadaran hati n uran i). (2) Know ing m oral v alues

(pen getahuan n ilai-n ilai m oral), terdiri atas rasa horm at ten tan g

kehidupan dan kebebasan , tan ggun g jawab terhadap oran g lain , kejujuran ,

keterbukaan , toleran si, kesopan an , disiplin diri, in tegritas, kebaikan ,

perasaan kasihan , dan keteguhan hati. (3) Perspectiv e-taking (kem am puan

un tuk m em beri pan dan gan kepada oran g lain , m elihat situasi seperti

apa adan ya, m em bayan gkan bagaim an a seharusn ya berpikir, bereaksi,

dan m erasakan ). (4) M oral reasoning (pertim ban gan m oral) adalah

pem aham an ten tan g apa yan g dim aksud den gan berm oral dan m en gapa

kita harus berm oral. (5) Decision-m aking (pen gam bilan keputusan )

adalah kem am puan m en gam bil keputusan dalam m en ghadapi m

asalah-m asalah asalah-m oral. (6) Self-know ledge (kem am puan un tuk m en gen al atau

m em aham i diri sen diri), dan hal in i palin g sulit un tuk dicapai, tetapi hal

in i perlu un tuk pen gem ban gan m oral. (Lickon a, 1991)

Kedua ”m oral feeling” (perasaan m oral), yan g m eliputi en am aspek

pen tin g, yaitu (1) conscience (kata hati atau hati n uran i), yan g m em iliki

dua sisi, yakn i sisi kogn itif (pen getahuan ten tan g apa yan g ben ar) dan sisi

em osi (perasaan wajib berbuat keben aran ). (2) Self-esteem (harga diri),

dan jika kita m en gukur harga diri sen diri berarti m en ilai diri sen diri;

jika m en ilai diri sen diri berarti m erasa horm at terhadap diri sen diri. (3)

Em pathy (kemampuan untuk mengidentiikasi diri dengan orang lain,

atau seolah-olah m en galam i sen diri apa yan g dialam i oleh oran g lain

Diunduh

dari

(9)

dan dilakukan oran g lain ). (4) Lov ing the good (cin ta pada kebaikan );

in i m erupakan ben tuk tertin ggi dari karakter, term asuk m en jadi tertarik

den gan kebaikan yan g sejati. J ika oran g cin ta pada kebaikan , m ereka akan

berbuat baik dan m em iliki m oralitas. (5) Self-control (kem am puan un tuk

m en gen dalikan diri sen diri), dan berfun gsi un tuk m en gekan g kesen an gan

diri sen diri. (6) H um ility (keren dahan hati), yaitu kebaikan m oral yan g

kadan g-kadan g dilupakan atau diabaikan , pada hal in i m erupakan bagian

pen tin g dari karakter yan g baik. (Lickon a, 1991)

Ketiga, ”m oral action” (tin dakan m oral), terdapat tiga aspek pen tin g, (1)

com peten ce (kom peten si m oral), yaitu kem am puan un tuk m en ggun akan

pertim ban gan -pertim ban gan m oral dalam berperilaku m oral yan g efektif;

(2) will (kem auan ), yakn i pilihan yan g ben ar dalam situasi m oral terten tu,

biasan ya m erupakan hal yan g sulit; (3) habit (kebiasaan ), yakn i suatu

kebiasaan un tuk bertin dak secara baik dan ben ar. (Lickon a, 1991)

Selain itu, perlu pula diperhatikan prioritas dalam Pem ban gun an

Na-sion al yan g dituan gkan secara yuridis form al dalam Ren can a Pem ban

gu-n agu-n J agu-n gka Pagu-n jagu-n g (RPJ P) Nasiogu-n al Tahugu-n 20 0 5-20 25 (UU Nom or 17

Tahun 20 0 7), yaitu m ewujudkan m asyarakat berakhlak m ulia, berm oral,

beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan Falsafah Pan casila. RPJ P

Nasion al Tahun 20 0 5-20 25 in i kem udian dijabarkan dalam Ren can a

Pem ban gun an J an gka Men en gah Nasion al (RPJ MN) 20 0 9-20 14 yan g

m en egaskan bahwa pem ban gun an pen didikan m erupakan salah satu

pri-oritas dari sebelas pripri-oritas pem ban gun an Kabin et In don esia Bersatu II.

Dalam RPJ MN itu an tara lain din yatakan bahwa tem a prioritas pem ban

-gun an pen didikan adalah pen in gkatan m utu pen didikan .

Diunduh

dari

(10)

Bagi m asyarakat suatu ban gsa, pen didikan m erupakan suatu

kebutuhan m en dasar dan m en en tukan m asa depan n ya. Seirin g den gan

arus globalisasi, keterbukaan , serta kem ajuan dun ia in form asi dan

kom un ikasi, pen didikan akan m akin dihadapkan den gan berbagai

tan tan gan dan perm asalahan yan g lebih kom pleks. Pen didikan Nasion al

perlu diran can g agar m am pu m elahirkan sum ber daya m an usia yan g

han dal, tan gguh, un ggul, dan kom petitif. Oleh karen a itu, perlu diran can g

kebijakan pen didikan yan g dapat m en jawab tan tan gan dan din am ika yan g

terjadi.

Pen didikan agam a harus m en jadi rujukan utam a (core v alues) dan

m en jiwai seluruh proses pen didikan dan pen gem ban gan ilm u pen

geta-huan dan tekn ologi, pen didikan karakter, kewirausahaan , dan ekon om i

kreatif dalam m en jawab din am ika tan tan gan globalisasi. Pen didikan

agam a di sekolah seharusn ya agam eagam berikan warn a bagi lulusan pen didikan

-n ya, khusus-n ya dalam m erespo-n segala tu-n tuta-n perubaha-n da-n dapat

dipan dan g sebagai acuan n ilai-n ilai keadilan dan keben aran , dan tidak

sem ata han ya sebagai pelen gkap. Den gan dem ikian , pen didikan agam a

m en jadi m akin efektif dan fun gsion al, m am pu m en gatasi kesen jan gan an

-tara harapan dan ken yataan dan dapat m en jadi sum ber n ilai spiritual bagi

kesejahteraan m asyarakat dan kem ajuan ban gsa.

Un tuk m en jawab persoalan dan m em en uhi harapan pen didikan agam a

seperti dikem ukakan di atas, Pusat Kurikulum dan Perbukuan m elakukan

kajian n askah akadem ik pen didikan agam a sebagai pedom an dalam

m en yusun dan m en gem ban gkan kurikulum pen didikan agam a pada

sem ua satuan pen didikan .

Diunduh

dari

(11)

B . Ru a n g Lin gku p

Kajian ruan g lin gkup Pen didikan Agam a Buddha in i m en cakup en am

aspek yan g terdiri atas: (1) Keyakin an (Saddha); (2) Sīla; (3) Samadhi; (4)

Panna; (5) Tripitaka(Tipitaka); dan (6) Sejarah. H al tersebut dijadikan

rujukan dalam m en gem ban gkan kurikulum agam a Buddha pada jen jan g

SD, SDM, dan SMA/ SMK.

Keen am aspek di atas m erupakan kesatuan yan g terpadu dari m ateri

pem belajaran agam a Buddha yan g m en cerm in kan keutuhan ajaran agam a

Buddha dalam ran gka m en gem ban gkan poten si spiritual peserta didik.

Aspek keyakin an yan g m en gan tar ketakwaan , m oralitas, dan spiritualitas

m aupun pen ghargaan terhadap n ilai-n ilai kem an usiaan dan budaya luhur

akan terpen uhi.

C. H a kika t, Fu n gs i, d a n Tu ju a n P e n d id ika n Aga m a B u d d h a d a n

B u d i P e ke rti

1. H a kika t P e n d id ika n Aga m a B u d d h a d a n B u d i P e ke rti

Pen didikan Agam a Buddh a dan Budi Pekerti m erupakan rum pun

m ata pelajaran yan g bersum ber dari Kitab Suci Tripitaka (Tipitak a),

yan g dapat m en gem ban gkan kem am puan peserta didik dalam

m em perteguh im an dan takwa kepada Tuh an Yan g Mah a Esa,

Triratn a, berakh lak m ulia/ budi pekerti luh ur (sīla), m en gh orm ati

dan m en gh argai sem ua m an usia den gan segala persam aan dan

perbedaan n ya (agree in disagreem en t).

Diunduh

dari

(12)

2 . Fu n gs i d a n Tu ju a n P e n d id ika n Aga m a B u d d h a d a n

B u d i P e ke rti

Men urut Peraturan Pem erin tah Nom or 55 Tahun 20 0 7 ten tan g Pen

-didikan Agam a dan Pen -didikan Keagam aan , disebutkan bahwa: Pen

di-dikan Agam a berfun gsi m em ben tuk m an usia In don esia yan g berim an

dan bertakwa kepada Tuhan Yan g Maha Esa serta berakhlak m ulia dan

m am pu m en jaga kedam aian dan kerukun an hubun gan in ter dan an

tarum at beragam a (Pasal 2 ayat 1). Selan jutn ya, disebutkan bahwa pen

-didikan agam a bertujuan un tuk berkem ban gn ya kem am puan peserta

didik dalam m em aham i, m en ghayati, dan m en gam alkan n ilai-n ilai

agam a yan g m en yerasikan pen guasaan n ya dalam ilm u pen getahuan ,

tekn ologi dan sen i (Pasal 2 ayat 2).

Tujuan pen didikan agam a sebagaim an a yan g disebutkan di atas

itu juga sejalan den gan tujuan Pen didikan Agam a Buddha dan Budi

Pekertiyan g m eliputi tiga aspek dasar yaitu pen getahuan (pariy atti),

pelaksan aan (patipatti) dan pen em busan / pen cerahan (pativ edha).

Pem en uh an terh adap tiga aspek dasar yan g m erupakan suatu

kesatuan dalam m etode Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekertiin i

yan g akan m en gan tarkan peserta didik kepada m oralitas yan g luhur,

keten an gan dan kedam aian dan akhirn ya dalam kehidupan bersam a

akan m ewujudkan perilaku yan g pen uh toleran , ten ggan g rasa, dan

cin ta perdam aian .

Diunduh

dari

(13)

D . P e m b e la ja ra n P e n d id ika n Aga m a B u d d h a d a n B u d i P e ke rti

B e rb a s is Aktivita s

Belajar adalah istilah kun ci yan g palin g vital dalam setiap usah a

pen didikan , seh in gga tan pa belajar sesun gguh n ya tak pern ah ada

pen didikan . Pen didikan Agam a Buddh a dan Budi Pekerti (PAB) di

sekolah m erupakan m ata pelajaran bagi yan g m em un gkin kan peserta

didik m em peroleh pen galam an belajar dalam belajar beragam a Buddh a.

Pem belajaran PAB m erupakan proses m em belajarkan peserta didik

un tuk m en jalan kan pilar-pilar keberagam aan. Pilar ajaran Buddha

diuraikan m elalui Em pat Keben aran Mulia, Ajaran Karm a dan Kelahiran

Kem bali, Tiga Corak Kehidupan , dan H ukum Salin g Ketergan tun gan .

Selan jutn ya pilar-pilar tersebut dijabarkan dalam ruan g lin gkup

pem belajaran PAB di sekolah yan g m eliputi aspek sejarah, keyakin an ,

kem oralan , kitab suci, m editasi, dan kebijaksan aan .

Beberapa prin sip pem belajaran berbasisi aktivitas yan g perlu

diperhatikan dalam pem belajaran PAB m eliputi:

1. P e m b e la ja ra n B e rp u s a t P a d a P e s e rta D id ik

Pada prin sip in i, m en ekan kan bahwa peserta didik yan g belajar,

sebagai m akhluk in dividu dan m akhluk sosial. Sebagai m akhluk

in dividu, setiap peserta didik m em iliki perbedaan an tara satu den gan

yan g lain n ya, dalam m in at, kem am puan , kesen an gan , pen galam an ,

dan gaya belajar. Sebagai m akhluk sosial, setiap peserta didik m em ilki

kebutuhan berin teraksi den gan oran g lain . Berkaitan den gan in i,

kegiatan pem belajaran , organ isasi kelas, m ateri pem belajaran ,

waktu belajar, alat ajar, dan cara pen ilaian perlu disesuaikan den gan

karakteristik peserta didik.

Diunduh

dari

(14)

2 . B e la ja r d e n ga n Me la ku ka n

Melakukan aktivitas adalah ben tuk pern yataan diri. Oleh karen a

itu, proses pem belajaran seyogyan ya didesain un tuk m en in gkatkan

keterlibatan Peserta didik secara aktif. Den gan dem ikian , diharapkan

Peserta didik akan m em peroleh harga diri dan kegem biraan . H al in i

selaras den gan hasil pen elitian yan g m en yatakan bahwa Peserta didik

han ya belajar 10 % dari yan g dibaca, 20 % dari yan g diden gar, 30 %

dari yan g dilihat, 50 % dari yan g dilihat dan diden gar, 70 % dari yan g

dikatakan , dan 90 % dari yan g dikatakan dan dilakukan .

3 . Me n ge m b a n gka n Ke m a m p u a n S o s ia l

Pem belajaran juga harus diarahkan un tuk m en gasah peserta didik

un tuk m em ban gun hubun gan baik den gan pihak lain . Oleh karen a itu,

pem belajaran harus dikon disikan un tuk m em un gkin kan Peserta didik

m elakukan in teraksi den gan Peserta didik lain , guru dan m asyarakat.

4 . Me n ge m b a n gka n Ke in gin ta h u a n , Im a jin a s i d a n

Ke s a d a ra n

Rasa in gin tahu m erupakan lan dasan bagi pen carian pen getahuan .

Dalam keran gka in i, rasa in gin tahu dan im ajin asi harus diarahkan

kepada kesadaran . Pem belajaran PAB m erupakan pen gejawan tahan

dari kesadaran hidup m an usia.

Diunduh

dari

(15)

5 . Me n ge m b a n gka n Ke te ra m p ila n P e m e ca h a n Ma s a la h

Tolok ukur kecerdasan peserta didik ban yak diten tukan oleh

kem am puan n ya un tuk m em ecahkan m asalah, oleh karen a itu dalam

proses pem belajaran perlu diciptakan situasi yan g m en an tan g kepada

pem ecahan m asalah agar peserta didik peka sehin gga peserta didik

bisa belajar secara aktif.

6 . Me n ge m b a n gka n Kre a tivita s P e s e rta D id ik

h arus m em ah am i bah wasan ya setiap peserta didik m em iliki

tin gkat keragam an yan g berbeda satu sam a lain . Dalam kon tek in i,

kegiatan pem belajaran seyogyan ya didesain agar m asin g-m asin g

peserta didik dapat m en gem ban gkan poten sin ya secara optim al,

den gan m em berikan kesem patan dan kebebasan secara kon struktif.

In i m erupakan bagian dari pen gem ban gan kreativitas peserta didik.

7. Me n ge m b a n gka n Ke m a m p u a n Me n ggu n a ka n Ilm u d a n

Te kn o lo gi

Agar Peserta didik tidak gagap terhadap perkem ban gan ilm u dan

tekn ologi, guru hen dakn ya m en gaitkan m ateri yan g disam paikan

den gan kem ajuan ilm u pen getahuan dan tekn ologi. H al in i dapat

diciptakan den gan pem berian tugas yan g m en doron g peserta didik

m em an faatkan tekn ologi.

Diunduh

dari

(16)

8 . Me n u m b u h ka n Ke s a d a ra n s e b a ga i W a rga N e ga ra ya n g

B a ik

Kegiatan pem belajaran in i perlu diciptakan un tuk m en gasah

jiwa n asion alism e peserta didik. Rasa cin ta kepada tan ah air dapat

diim plem en tasikan ke dalam beragam sikap.

9 . B e la ja r S e p a n ja n g H a ya t

Dalam agam a Buddha persoalan pokok m an usia adalah usaha

m elen yapkan kebodohan sebagai pen yebab utam a pen deritaan

m an usia, karen a itu m en un tut ilm u diwajibkan bagi setiap oran g.

Berkaitan den gan in i, guru harus m en doron g an ak didik un tuk belajar

hin gga tercapain ya pem bebasan .

10 . Pe rp ad u an an tara Ko m p e tis i, Ke rjas am a, d an So lid aritas

Kegiatan pem belajaran perlu m em berikan kesem patan kepada

peserta didik un tuk m en gem ban gkan sem an gat berkom petisi sehat,

bekerja sam a, dan solidaritas. Un tuk itu, kegiatan pem belajaran

dapat diran can g den gan strategi diskusi, kun jun gan ke pan ti-pan ti

sosial, tem pat ibadah, den gan kewajiban m em buat laporan secara

berkelom pok.

E. S tru ktu r KI d a n KD P e la ja ra n P e n d id ika n Aga m a B u d d h a

d a n B u d i P e ke rti

Perlu diketahui, bahwa seluruh KD Pelajaran Pen didikan Agam a

Buddha dan Budi Pekerti Kelas XI diorgan isasikan ke dalam em pat

Kom peten si In ti (KI). KI 1 berkaitan den gan sikap diri terhadap Tuhan

Diunduh

dari

(17)

Yan g Maha Esa. KI 2 berkaitan den gan karakter diri dan sikap sosial.

KI 3 berisi KD ten tan g pen getahuan terhadap m ateri ajar, sedan gkan KI

4 berisi KD ten tan g pen yajian pen getahuan . KI 1

, KI 2, dan KI 4 harus

dikem ban gkan dan ditum buhkan m elalui proses pem belajaran setiap

m ateri pokok yan g tercan tum dalam KI 3. KI 1 dan KI 2 tidak diajarkan

lan gsun g (direct teaching), tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan

pem belajaran .

Em pat Kom peten si In ti (KI) yan g kem udian dijabarkan m en jadi 12

(dua belas) Kom peten si Dasar (KD) itu m erupakan bahan kajian yan g

akan ditran sform asikan dalam kegiatan pem belajaran selam a satu tahun

(dua sem ester) yan g terurai dalam 36 m in ggu. Agar kegiatan pem belajaran

itu terkesan terlalu pan jan g, 36 m in ggu itu dibagi m en jadi dua sem ester,

sem ester pertam a dan sem ester kedua.

Setiap sem ester terbagi m en jadi 18 m in ggu. Alokasi waktu 18 m in ggu

itu digun akan un tuk ulan gan / kegiatan lain , UTS, dan UAS yan g m asin

g-m asin g diberi waktu 2 jag-m / g-m in ggu. Den gan deg-m ikian waktu efektif un tuk

kegiatan pem belajaran m ata pelajaran Sejarah In don esia sebagai m ata

pelajaran wajib di SMA disediakan waktu 3x45 m en it x 32 m in ggu un tuk

satu tahun (16 m in ggu/ sem ester).

Un tuk efektivitas dan optim alisasi pelaksan aan pem belajaran

pih ak pem erin tah m elalui Kem en terian Pen didikan dan Kebudayaan

m en erbitkan buku teks pelajaran un tuk m ata pelajaran Pelajaran

Pen didikan Agam a Buddh a dan Budi Pekerti Kelas XI.

Berdasarkan jum lah KD terutam a yan g terkait den gan pen jabaran KI

ke-3, buku teks pelajaran Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti

kelas XI disusun m en jadi sem bilan bab, yaitu:

Diunduh

dari

(18)

Bab 1 : Moralitas

Bab 2 : J en is-jen is Sīla

Bab 3 : Man faat dan Cara Praktik Sīla

Bab 4 : Perbuatan ben ar

Bab 5 : Puja dan Budaya

Bab 6 : Em pat Keben aran Mulia

Bab 7 : Karm a dan Tum im bal Lahir

Bab 8 : Tiga Sifat Un iversal

Bab 9 : Sebab Akibat yan g Salin g Bergan tun gan

K. S tra te gi d a n Mo d e l U m u m P e m b e la ja ra n

1. P e n ge m b a n ga n In d ika to r d a n Alo ka s i W a ktu

Pen guasaan KD dicapai m elalui proses pem belajaran dan

pen gem ban gan pen galam an belajar atas dasar in dikator yan g telah

dirum uskan dari setiap KD, terutam a KD pen jabaran dari KI ke-3.

Kom peten si Dasar pada KI ke-3 un tuk m ata pelajaran Pen didikan

Agam a Buddha dan Budi Pekerti Kelas XI dapat dijabarkan m en jadi

beberapa in dikator sebagai berikut:

Diunduh

dari

(19)

Ko m p e te n s i D a s a r

In d ika to r

P e n ca p a ia n Ko m p e te n s i

Alo ka s i W a ktu

3.1. Mem aham i aspek-aspek dan pengklasiikasian sīla

3.1.1. Men jelaskan pen gertian

m oralitas. 18 J P

3.1.2. Men un jukkan un sur

sīla dalam J alan Mulia berun sur Delapan .

3.1.3. Men afsirkan sīla dalam kitab Visuddhim agga.

3.1.4. Men jelaskan aspek-aspek sīla (m oralitas).

3.1.5. Mengklasiikasikan berbagai m acam kelom pok sīla.

3.1.6. Men jelaskan m an faat m elaksan akan sīla.

3.1.7. Men jelaskan akibat dari tidak m elaksan akan

sīla dalam pan casila Buddhis.

3.1.8. Mengidentiikasi korelasi an tara pan casila dan pan cadharm a.

Diunduh

dari

(20)

4.1. Mengimplementasikan aspek-aspek sīla sehingga menjadi manusia susila

4.1.1. Men erapkan sīla dalam kehidupan sosial.

4.1.2. Men jelaskan kisah ten tan g oran g yan g m elaksan akan sīla den gan baik.

4.1.3. Mem perlakukan oran g lain den gan m oralitas.

4.1.4. Men erapkan hidup berm oral dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.5. Mem aham i adan ya perbedaan dalam kehidupan .

3.2 Men deskripsikan prin sip-prin sip n orm atif serta kriteria baik dan buruk dari suatu perbuatan

3.2.1. Mengidentiikasi perbuatan baik dan buruk .

12 J P

3.2.2. Men jelaskan dasar perbuatan baik.

3.2.3. Mengklasiikasikan dasar perbuatan baik.

3.2.4. Men jelaskan m an faat m elaksan akan

perbuatan ben ar. 4.2. Men alar kriteria

baik-buruk suatu perbuatan

4.2.1. Men jelaskan pen tin gn ya berbuat baik.

4.2.2. Mem bedakan perbuatan baik dan perbuatan buruk.

4.2.3. Mem praktikkan perbuatan baik dalam kehidupan .

Diunduh

dari

(21)

3.3. Merum uskan puja terkait den gan budaya

3.3.1. Men jelaskan pen gertian

puja. 12 J P

3.3.2. Men deskripsikan m acam -m acam puja.

3.3.3. Men deskripsikan Puja pada m asa Buddha.

3.3.4. Men deskripsikan Puja pada setelah Buddha Parin ibban a.

3.3.5. Men guraikan m acam -m aca-m cara -m elakukan pen ghorm atan .

3.3.6. Men jelaskan pen garuh budaya terhadap praktik puja.

3.3.7. Men jelaskan berbagai m acam puja dalam agam a Buddha yan g dipen garuhi oleh budaya.

4.3. Mem praktikkan puja dan doa dalam kehidupan sehari-hari

4.3.1. Mem biasakan diri puja bakti sebagai sebuah budaya.

4.3.2. Mem biasakan m elakukan puja sebelum m elakukan kegiatan .

4.3.3. Men un jukkan sikap horm at ketika berada didalam vihara/ cetiya/ kelen ten g.

4.3.4. Men diskusikan praktik budaya ritual/ upacara di m asyarakat sekitar.

Diunduh

dari

(22)

3.4. Men gan alisis berbagai fen om en a dan

kejadian berdasarkan proses kerja hukum Em pat Keben aran Mulia, H ukum Karm a dan Kelahiran Kem bali, Tiga Corak Un iversal, dan Sebab Akibat yan g Salin g Bergan tun gan

3.4.1. Men yebutkan em pat hukum keben aran m utlak.

12 J P

3.4.2. Men yebutkan em pat keben aran m ulia.

3.4.3. Mem ban din gkan saupadisesa n ibban a dan an upadisesa n ibban a.

3.4.4. Men jelaskan J alan Mulia Berun sur Delapan .

3.4.5. Men jelaskan pen gertian karm a.

3.4.6. Men jelaskan pen yebab m un culn ya karm a.

3.4.7. Mengklasiikasikan berbagai m acam kelom pok karm a.

3.4.8. Men jelaskan pen gertian Tum im bal lahir.

3.4.9. Men jelaskan pen gertian Tilakkhan a.

3.4.10. Men jelaskan Tiga karakteristik Un iversal.

3.4.11. Men jelaskan Kon sep Paticcasam uppada.

3.4.12. Men jelaskan proses kerja dari duabelas Nidan a.

Diunduh

dari

(23)

4.4. Men erapkan kon sep hukum -hukum Keben aran dalam aktivitas sehari-hari

4.4.1. Men erim a dukkha sebagai fen om en a wajar bagi sem ua m an usia.

4.4.2. Men gen dalikan n afsu kein gin an un tuk m em in im alisir dukkha.

4.4.3. Menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan pola pikir dan sistematika empat kebenaran mulia. 4.4.4. Men gan alisa sebab

setiap m an usia m em iliki perbedaan .

4.4.5. Men un jukkan bukti adan ya Tum im bal lahir.

4.4.6. Men un jukkan uji kon sep Tum im bal lahir.

2 . P e n ga la m a n B e la ja r

Melalui proses pem belajaran , dih arapkan in dikator-in dikator

yan g telah dirum uskan di atas dapat tercapai. Tercapain ya

in dikator-in dikator itu berarti tercapai pula seluruh KD yan g telah

ditetapkan pada struktur kurikulum pada m ata pelajaran Pen didikan

Agam a Buddh a dan Budi Pekerti.

Dalam kaitan pen capaian in dikator, guru perlu juga m en gin gat

pen galam an belajar yan g secara um um diperoleh oleh peserta didik

seperti dirum uskan dalam KI dan KD. Beberapa pen galam an belajar

itu terkait den gan :

Diunduh

dari

(24)

a. Pen gem ban gan ran ah kogn itif, atau pen gem ban gan pen

geta-huan dapat dilakukan dalam ben tuk pen guasaan m ateri dan

pem berian tugas den gan un juk kerja; m en getahui, m em aham i,

m en gan alisis, dan m en gevaluasi.

b. Pen gem ban gan ran ah afektif atau pen gem ban gan sikap (sikap

sosial) dapat dilakukan den gan pem berian tugas belajar den gan

beberapa sikap dan un juk kerja: m en erim a, m en ghargai, m en

g-hayati, m en jalan kan , dan m en gam alkan .

c. Pen gem ban gan ran ah psikom otorik atau pen gem ban gan kete-

ram pilan (skill) m elalui tugas belajar den gan beberapaaktivitas

m en gam ati, m en an ya, m en alar, m en coba, m en golah, m en yaji

dan m en cipta.Terkait den gan beberapa aspek pen galam an

bela-jar, dalam setiap pem belajaran Pen didikan Agam a Buddha dan

Budi Pekerti kelas XI peserta didik diharapkan m am pu m en gem

-ban gkan proses kogn itif yan g lebih tin ggi.

Dari pem aham an sam pai den gan m etakogn itif pen dalam an pen

ge-tahuan , Pem belajaran diharapkan m am pu m en gem ban gkan pen

geta-huan , yaitu m en erapkan kon sep, prin sip atau prosedur, m en gan alisis

m asalah, dan m en gevaluasi sesuatu produk atau m en gem ban gkan

ket-eram pilan , seperti: m en coba m em buat sesuatu atau m en golah in

for-m asi, for-m en erapkan prosedur hin gga for-m en gafor-m alkan n ilai-n ilai

kesejara-han .

Diunduh

dari

(25)

4 . Mo d e l d a n S ke n a rio P e m b e la ja ra n

Paradigm a belajar bagi peserta didik m en urut jiwa kurikulum 20 13

adalah peserta didik aktif m en cari bukan lagi peserta didik m en erim a.

Oleh karen a itu, pem belajaran harus dikem ban gkan m en jadi pem

be-lajaran yan g aktif, in ovatif, dan kreatif. In don esia seben arn ya sudah

lam a dikem ban gkan pen dekatan pem belajaran yan g diken al den gan

Paikem . Pen dekatan in i tam pakn ya san gat relevan den gan kem auan

m odel pem belajaran un tuk m en dukun g pelaksan akan Kurikulum

20 13. Begitu juga pem belajaran Pen didikan Agam a Buddha dan Budi

Pekerti san gat cocok den gan pen dekatan Paikem . Paikem adalahsin

g-katan dari prin sip pem belajaran : Pem belajaran Aktif, In ovatif, Kreatif,

Efektif, dan Men yen an gkan .

a. Aktif, m aksudn ya guru berusaha m en ciptakan suasan a sedem ikian rupa agar peserta didik aktif m elakukan sertam en cari pen getahuan

dan pen galam an n ya sen diri.

b. In ovatif, pem belajaran harus dikem ban gkan sesuai den gan kebu-tuhan yan g ada, tidak m on oton . Guru selalu m en cari m odel yan g

kon tekstual yan g dapat m en arik peserta didik.

c. Kreatif, agak m irip den gan in ovatif, guru harus m en gem ban gkan kegiatan belajar yan g beragam , m en ciptakan pem belajaran baru

yan g pen uh tan tan gan , pem belajaran berbasis m asalah sehin gga

m en doron g peserta didik un tuk m erum uskan m asalah dan cara

pem ecahan n ya.

d. Efektif, guru harus secara tepat m em ilih m odel dan m etode pem belajaran sesuai den gan tujuan , m ateri dan situasi sehin gga

tujuan dapat tercapai dan berm akn a bagi peserta didik.

Diunduh

dari

(26)

e. Men yen an gkan, guru harus berusaha dan m en ciptakan proses pem belajaran Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti itu

m en jadi m en yen an gkan bagi peserta didik. Apabila suasan a

m en yen an gkan peserta didik akan m em perhatikan pem belajaran

yan g sedan g berlan gsun g.

Dalam proses pem belajaran Pen didikan Agam a Buddha dan Budi

Pekerti, un tuk kelas XI guru PAB perlu m em perhatikan hal-hal sebagai

berikut:

a . Ke gia ta n P e rta m a : M e m b a c a

1. Setiap awal pem belajaran , peserta didik harus m em baca teks

yan g tersedia di buku teks pelajaran Pen didikan Agam a Buddha

dan Budi Pekerti kelas XI.

2. Peserta didik dapat diberikan petun juk pen tin g yan g perlu

m en dapat perhatian seperti istilah, Pen gertian , ko n s e p.

3. Peserta didik dapat diberikan petun juk un tuk m en gam ati gam bar,

foto, peta atau ilustrasi lain yan g terdapat dalam bacaan .

4. Guru dapat m en yiapkan diri den gan m em baca berbagai literatur

yan g berkaitan den gan m ateri yan g disam paikan .Peserta didik

dapat diberikan con toh-con toh yan g terkait den gan m ateri yan g

ada di buku teks peserta didik sehin gga dapat m em perkaya m ateri

den gan m em ban din gkan buku teks pelajaran atau buku literatur

lain yan g relevan .

Diunduh

dari

(27)

5. Un tuk m en dapatkan pem aham an yan g lebih kom prehen sif,

guru dapat m en am pilkan foto-foto, gam bar, den ah, peta,dan

dokumentasi audiovisual (ilm) yang relevan.

b . Ke gia ta n Ke d u a : B e r d is k u s i

1. Peserta didik dapat dibagi dalam beberapa kelom pok (jika

m em un gkin kan ) un tuk m en diskusikan apa yan g sudah m ereka

baca dan am ati dari gam bar, foto, peta, atau ilustrasi lain . Akan

tetapi peserta didik dapat juga m en diskusikan isi bacaan itu

dalam ben tuk tan ya jawab kelas.

2. Peserta didik m en uliskan pem aham an m ereka dari hasil diskusi

dan yan g belum m ereka paham i dari hasil diskusi.

3. Peserta didik dapat m em buat tulisan sin gkat un tuk kem udian

didiskusikan .

c. Ke gia ta n Ke tiga : M e n a n y a

1. Guru m em beri m otivasi kepada peserta didik agar m en gajukan

pertan yaan lan jutan dari apa yan g sudah m ereka baca dan sim

-pulkan dari kegiatan sebelum n ya.

2. Guru m elatih peserta didik un tuk bertan ya m en gen ai pertan yaan

-pertan yaan faktual.

d . Ke gia ta n Ke e m p a t: Ek p lo r a s i In fo r m a s i

1. Guru m eran can g kegiatan un tuk m en cari in form asi lan jutan baik

m elalui m em baca sum ber lain , m en gam ati, dan m em pelajari

m ateri pem belajaran .

Diunduh

dari

(28)

2. Guru merancang kegiatan untuk mengindentiikasi Pengertian, Istilah, ko n s e p.

3. Guru m en gan jurkan peserta didik un tuk m en ggun akan sum ber

dari in tern et (jika m em un gkin kan ).

4. Guru m en gin form asikan peserta didik un tuk m em buat catatan

m en gen ai in form asi pen tin g dari apa yan g dibaca dan diam ati.

e . Ke gia ta n Ke lim a : A n a lis is / M e n g a s o s ia s i In fo r m a s i

1. Peserta didik dapat m em ban din gkan in form asi dari situasi

saat in i den gan sum ber bacaan yan g terakhir diperoleh den gan

sum ber yan g diperoleh dari buku un tuk m en em ukan hal yan g

lebih m en dalam , m eluas atau bahkan berbeda.

2. Peserta didik m en arik kesim pulan atau gen eralisasi dari in form asi

yan g dibaca di buku dan in form asi yan g diperoleh dari sum ber

lain n ya.

f. Ke gia ta n Ke e n a m : M e n g o m u n ik a s ik a n H a s il A n a lis is

1. Peserta didik m elaporkan kesim pulan atau m en yam paikan hasil

an alisis dalam ben tuk lisan , tertulis, atau m edia lain n ya.

2. Peserta didik dapat m em buat cerita dram a atau sin opsis kem

u-dian diperan kan oleh setiap peserta didik.

Buku teks pelajaran Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti

kelas XI terdiri atas delapan bab. Pem bahasan m ateri dalam waktu satu

tahun akan m em erlukan waktu sekitar 32 sam pai 36 m in ggu. Un tuk

m ata pelajaran Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti diberikan

Diunduh

dari

(29)

tiga jam per m in ggu. Terkait den gan itu, pen ggun aan buku teks pelajaran

Pen didikan Agam a Buddha dan Budi Pekerti dapat dibuat seken ario

sebagai berikut:

B a b

S e m e s te r I

Pertem uan Min ggu ke-1-10

Pertem uan Min ggu ke-11-16

1

2

3

4

5

B a b

S e m e s te r II

Pertem uan Min ggu ke-17-21

Pertem uan Min ggu ke-22-32

6

7

8

9

4 . P rin s ip -Prin s ip P e n ila ia n

Prin sip-prin sip pen ilaian dalam m ata pelajaran Pen didikan Agam a

Buddha dan Budi Pekerti kelas XI an tara lain :

a. Men en tukan aspek dari hasil belajar Pen didikan Agam a Buddha

yan g sudah dan belum dikuasai peserta didik setelah suatu

proses pem belajaran .

Diunduh

dari

(30)

b. Um pan balik bagi peserta didik un tuk m em perbaiki hasil belajar

yan g kuran g atau belum dikuasai.

c. Um pan balik bagi guru un tuk m em berikan ban tuan bagi peserta

didik yan g m en galam i m asalah dalam pen guasaan pen getahuan ,

kem am puan , n ilai, dan sikap.

d. Um pan balik bagi guru un tuk m em perbaiki peren can aan

pem belajaran berikutn ya.

e. Aspek-aspek yan g din ilai/ dievaluasi m en cakup:

1. pen getahuan dan pem aham an ten tan g kon sep/ pen gertian

sīla

2. kem am puan m en gom un ikasikan pem aham an m en gen ai

sīla dalam J alan m ulia berun sur delapan dan Kitab suci

Visuddhim agga dalam bahasa lisan dan tulisan

3. kem am puan m en arik pelajaran / n ilai dari pelaksan aan sīla

4. kem am puan m en erapkan pelajaran / n ilai yan g dipelajari

dari kisah-kisah yan g berhubun gan den gan pelaksan aan

sīla

5. kem am puan m em bedakan perbuatan baik dan buruk

6. kem am puan m en erapkan budaya puja dalam kehidupan

7. pen getahuan dan pem aham an ten tan g proses kerja hukum

Em pat Keben aran Mulia, H ukum Karm a dan Kelahiran

Kem bali, Tiga Corak Un iversal, dan Sebab Akibat yan g

Salin g Bergan tun gan

8 . kem am puan m elakukan kritik terhadap sum ber dan

m en gum pulkan in form asi dari sum ber

Diunduh

dari

(31)

Guru m elakukan pen ilaian terhadap peserta didik selam a proses dan

setelah pem belajaran berlan gsun g. Pen ilaian observasi dapat dilakukan

un tuk m en ilai keaktifan peserta didik dalam :

bertan ya, berdiskusi, m en gekplorasi, dan m en gan alisis. In dikato in i

digun akan un tuk m en ilai sikap dan kem am puan peserta didik dalam

m em aham i hakikat sejarah. Observasi dilakukan den gan tujuan yan g

jelas dan aspek-aspek yan g m en jadi tujuan observasi.

Guru m em buat in dikator yan g jelas dalam m elakukan

observasi.Be-berapa in dikator yan g digun akan dalam m elakukan observasi terhadap

peserta didik adalah sebagai berikut

:

a. Sikap dapat diukur m elalui cara kerja sam a, perhatian terhadap

m ateri yan g disam paikan , keaktifan bertan ya, kesopan an dalam

berbahasa, m en ghargai oran g lain dan m en un jukkan sikap terpuji.

b. Bahasa dapat diukur m elalui pem ilihan kata-kata yan g tepat, jelas,

m en arik, dan sesuai den gan kaidah-kaidah bahasa Indon esia yan g

ben ar.

c. Keaktifan peserta didik dalam m em berikan m asukan dapat diukur

m elalui relevan si den gan m ateri yan g dibahas, sistem atis, dan jelas.

d. Kem am puan m en geksplorasi in form asi dapat diukur dari, atau

kem am puan peserta didik un tuk m en gaitkan hubun gan an tara

peristiwa yan g satu den gan peristiwa yan g lain den gan m en ggun akan

berbagai literatur dan sum ber yan g relevan .

e. Kem am puan m en gan alisis dapat diukur dari kem am puan peserta

didik un tuk m en uan gkan gagasan dalam ben tuk tulisan dan

m en gaitkan kon disi m asa lalu den gan kon disi saat in i.

Diunduh

dari

(32)

Pen ilaian dapat dilakukan den gan m em berikan skor dari an gka 1 - 5

den gan kriteria sebagai berikut:

1) 1 : san gat kuran g

2) 2 : kuran g

3) 3 : cukup

4) 4 : baik

5) 5 : san gat baik

A. P e n ila ia n P e n ca p a ia n Ko m p e te n s i S ika p

1. Ca ku p a n , P e n ge rtia n , d a n In d ika to r P e n ila ia n S ika p

Kurikulum 20 13 m em bagi kom peten si sikap m en jadi dua, yaitu

sikap spiritual yan g terkait den gan pem ben tukan peserta didik yan g

berim an dan bertakwa, dan sikap sosial yan g terkait den gan pem ben

-tukan peserta didik yan g berakhlak m ulia, m an diri, dem okratis, dan

bertan ggun g jawab. Pada jen jan g SMA, kom peten si sikap spiritual

m en gacu pada:

KI-1 : M enghargai dan m enghay ati ajaran agam a y ang dianutny a.

KI-2 : M enghargai dan m enghay ati perilaku jujur, disiplin , tanggung

jaw ab, peduli (toleransi, gotong roy ong), santun, percay a diri,

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanny a.

Berdasarkan rum usan KI-1 dan KI-2 di atas, cakupan , pen gertian ,

dan in dikator pen ilaian kom peten si sikap spiritual dan sosial pada

jen jan g SMA disajikan pada tabel di bawah in i.

Diunduh

dari

(33)

Ca ku p a n d a n p e n ge rtia n In d ika to r

S ika p s p iritu a l • Mem baca Paritta/ Sutra/ Man tra sebelum m elakukan sesuatu.

• Melakukan Pujabakti pada pagi dan sore hari.

• Melakukan m editasi sebelum m elaksan akan kegiatan belajar m en gajar.

• Mem beri salam setiap bertem u sesam a sesuai agam a yan g dian ut.

• Men gen dalikan pikiran , ucapan dan perbuatan dalam setiap m elakukan tin dakan .

• Men syukuri kem am puan m an usia dalam m en gen dalikan diri.

• Men gucapkan syukur ketika berhasil m en gerjakan sesuatu.

• Men jaga lin gkun gan hidup di sekitar rum ah tem pat tin ggal, sekolah dan m asyarakat.

• Mem elihara hubun gan baik den gan sesam a.

• Bersyukur kepada Tuhan Yan g Maha Esa sebagai ban gsa In don esia.

• Men ghorm ati oran g lain m en jalan kan ibadah sesuai agam an ya.

Men ghargai dan m en ghayati ajaran agam a yan g dian ut

Diunduh

dari

(34)

S ika p s o s ia l • Melaksan akan pen ghidupan ben ar dilin gkun gan keluarga, sekolah dan m asyarakat.

• Men jaga kepercayaan yan g telah diberikan oleh oran g tua, guru, dan tem an .

• Tidak m en con tek saat sedan g ujian

• Men gakui setiap kesalahan yan g telah diperbuat.

• Selalu berkata dan berucap den gan ben ar.

• Tidak m en gam bil baran g yan g tidak diberikan .

• Tidak m en jadi plagiat (m en gam bil/ m en yalin karya oran g lain tan pa m en yebutkan sum ber) dalam m en gerjakan setiap tugas.

• Men gakui kesalahan atau kekuran gan yan g dim iliki. 1. J u ju r

adalah perilaku yan g didasarkan pada upaya m en jadikan dirin ya sebagai oran g yan g selalu dapat dipercaya dalam perkataan , tin dakan , dan pekerjaan .

2 . D is ip lin

adalah tin dakan yan g m en un jukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai keten tuan dan peraturan .

• Datan g dan pulan g sesuai den gan waktu yan g telah diten tukan .

• Men taati dan m elaksan akan tata tertib atau aturan dalam keluarga, sekolah, dan m asyarakat.

• Men gerjakan / m en gum pulkan tugas sesuai waktu yan g diten tukan .

• Men gerjakan sem ua tugas yan g diberikan oleh guru.

Diunduh

dari

(35)

3 . Ta n ggu n gja w a b

adalah sikap dan perilaku seseoran g un tuk m elaksan akan tugas dan kewajiban n ya, yan g seharusn ya dia lakukan , terhadap diri sen diri, m asyarakat, lin gkun gan (alam , sosial, dan budaya), n egara dan Tuhan Yan g Maha Esa

• Melaksan akan tugas in dividu den gan baik.

• Bertan ggun g jawab atas segala tin dakan yan g dilakukan .

• Men erim a resiko dari tin dakan yan g dilakukan .

• Tidak m en uduh oran g lain tan pa bukti yan g akurat.

• Men gem balikan baran g yan g dipin jam .

• Mem in ta m aaf atas kesalahan yan g dilakukan .

4 . To le ra n s i

adalah sikap dan tin dakan yan g

m en ghargai perbedaan agam a, suku, etn is, pen dapat, sikap, dan tin dakan oran g lain yan g berbeda dari dirin ya.

• Tidak m en ggan ggu tem an yan g berbeda pen dapat.

• Men ghorm ati setiap perbedaan yan g ada di sekolah.

• Tidak m elakukan tin dakan yan g bersin ggun gan suku, agam a, ras, budaya, dan gen der.

• Men erim a keputusan yan g telah m en jadi kesepakatan bersam a m eskipun berbeda den gan pen dapatn ya.

• Men erim a kekuran gan oran g lain .

• Mem aafkan kesalahan oran g lain .

• Mem pratikkan sikap m en ghorm ati an tar sesam a sebagaim an a yan g telah diajarkan oleh Raja Asoka.

Diunduh

dari

(36)

5 . Go to n gro yo n g

adalah bekerja bersam a-sam a den gan oran g lain un tuk m en capai tujuan bersam a den gan salin g berbagi tugas dan tolon g m en olon g secara ikhlas.

• Terlibat aktif dalam bekerja bakti m em bersihkan kelas atau sekolah.

• Kesediaan m elakukan tugas sesuai kesepakatan .

• Bersedia m em ban tu oran g lain tan pa m en gharap im balan .

• Aktif dalam kerja kelom pok.

6 . S a n tu n atau s o p a n

adalah sikap baik dalam pergaulan dari segi bahasa m aupun tin gkah laku. Norm a kesan tun an bersifat relatif, artin ya n orm a kesan tun an yan g diterim a bisa berbeda-beda di berbagai tem pat, lin gkun gan , atau waktu.

• Men ghorm ati oran g yan g lebih tua.

• Mem beri salam ketika m asuk ke Vihara/ Cetiya.

• Men ggun akan pakaian yan g pan tas ketika berada di lin gkun gan Vihara/ Cetiya.

• Bern am askara ketika berada didepan altar.

• Bersikap ajn ali ketika bertem u Bhikkhu/ Bhiksu.

• Tidak m en yela pem bicaraan .

• Men gucapkan terim a kasih (An um odan a) setelah m en erim a sesuatu dari oran g lain .

• Bersikap 3S (salam , sen yum , sapa).

• Mem in ta ijin ketika akan

m em asuki ruan gan oran g lain atau m en ggun akan baran g m ilik oran g lain .

Diunduh

dari

(37)

7. P e rca ya d iri

adalah kon disi m en tal atau psikologis diri seseoran g yan g m em beri keyakin an kuat pada dirin ya un tuk berbuat atau m elakukan sesuatu tin dakan .

• Berpen dapat atau m elakukan kegiatan tan pa ragu-ragu.

• Tidak m udah percaya terhadap hal-hal yan g belum jelas keben aran n ya.

• Mam pu m em buat keputusan den gan cepat.

• Tidak m udah putus asa.

• Tidak can ggun g dalam bertin dak.

• Beran i m en jadi pim pin an puja bakti.

• Beran i berpen dapat, bertan ya, atau m en jawab pertan yaan .

B . Te kn ik d a n B e n tu k P e n ila ia n

1. Te kn ik Ob s e rva s i

Observasi m erupakan tekn ik pen ilaian yan g dilakukan secara

berkesin am bun gan den gan m en ggun akan in dra, baik secara lan gsun g

m aupun tidak lan gsun g den gan m en ggun akan pedom an observasi yan g

berisi sejum lah in dikator perilaku yan g diam ati. Observasi lan gsun g

dilaksan akan oleh guru secara lan gsun g tan pa peran tara oran g lain .

Sedan gkan observasi tidak lan gsun g den gan ban tuan oran g lain , seperti

guru lain , oran g tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.

Tekn ik pen ilaian observasi dapat digun akan un tuk m en ilai

ketercapaian sikap spiritual dan sikap sosial. Pen gem ban gan

tekn ik pen ilaian observasi un tuk m en ilai sikap spiritual dan sikap

sosial berdasarkan pada kom peten si in ti kedua ran ah in i. Sikap

spiritual ditun jukkan den gan perilaku berim an , bertaqwa, dan

bersyukur. Sedan gkan sikap sosial sesuai kom peten si in ti tin gkat

Diunduh

dari

(38)

SMA m en gem ban gkan sikap jujur, disiplin , tan ggun g jawab, peduli

(toleran si, goton g royon g), san tun , dan percaya diri dalam berin teraksi

secara efektif den gan lin gkun gan sosial dan alam dalam jan gkauan

pergaulan dan keberadaan n ya. Sikap spiritual dan sikap sosial dalam

kompetensi ini dijabarkan secara spesiik dalam kompetensi dasar.

oleh karen a itu sikap yan g diobservasi juga m em perhatikan sikap yan g

dikem ban gkan dalam kom peten si dasar.

Ben tuk in strum en yan g digun akan un tuk observasi adalah pedom an

observasi yan g berupa daftar cek atau skala pen ilaian (rating scale) yan g

disertai rubrik. Daftar cek digun akan un tuk m en gam ati ada tidakn ya

suatu sikap atau perilaku. Sedan gkan skala pen ilaian m en en tukan

posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu ren tan gan sikap.

Pedom an observasi secara um um m em uat pern yataan sikap atau

perilaku yan g diam ati dan hasil pen gam atan sikap atau perilaku sesuai

ken yataan . Pern yataan m em uat sikap atau perilaku yan g positif atau

n egatif sesuai in dikator pen jabaran sikap dalam kom peten si in ti dan

kom peten si dasar. Ren tan gan skala hasil pen gam atan an tara lain

berupa:

1. Selalu, serin g, kadan g-kadan g, tidak pern ah

2. Baik sekali, baik, cukup baik, kuran g baik

Diunduh

dari

(39)

Pedom an observasi dilen gkapi juga den gan rubrik dan petun juk

pen skoran . Rubrik m em uat petun juk/ uraian dalam pen ilaian skala atau

daftar cek. Sedan gkan petun juk pen skoran m em uat cara m em berikan

skor dan m en golah skor m en jadi n ilai akhir. Agar observasi lebih efektif

dan terarah hen dakn ya :

a. Dilakukan den gan tujuan jelas dan diren can akan sebelum n ya,

peren can aan m en cakup in dikator atau aspek apa yan g akan

diam ati dari suatu proses.

b. Men ggun akan pedom an observasi berupa daftar cek atau skala,

m odel lain n ya.

c. Pen catatan dilakukan selekas m un gkin g tan pa diketahui oleh

peserta didik

d. Kesim pulan dibuat setelah program observasi selesai

dilaksan akan .

Con toh Pedom an Observasi

1. S ika p S p iritu a l

P e d o m a n Ob s e rva s i S ika p S p iritu a l

Petun juk:

Lem baran in i diisi oleh guru un tuk m en ilai sikap spiritual peserta

didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang

ditam pilkan oleh peserta didik, den gan kriteria sebagai berikut:

4 = selalu, apabila selalu m elakukan sesuai pern yataan

3 = serin g, apabila serin g m elakukan sesuai pern yataan dan kadan

g-kadan g tidak m elakukan

Diunduh

dari

(40)

2 = kadan g-kadan g, apabila kadan g-kadan g m elakukan dan serin g

tidak m elakukan

1 = tidak pern ah, apabila tidak pern ah m elakukan

Nam a Peserta Didik : ……….……….

Kelas : ……….……….

Tan ggal Pen gam atan : ……….……….

Materi Pokok : ……….……….

N o As p e k P e n ga m a ta n

S ko r

Ke te ra n ga n

1 2 3 4

1

Mem baca Paritta/ Sutra/ m an tra sebelum m elakukan sesuatu.

2 Melakukan Puja Bakti pada pagi dan sore hari.

3 Mem beri salam ketika bertem u den gan sesam a.

4

Melakukan m editasi sebelum kegiatan belajar m en gajar dim ulai.

5

Men gikuti kegiatan di Vihara/ Cetiya setiap hari Min ggu.

J um lah Skor

Diunduh

dari

(41)

Petun juk Pen yekoran :

Peserta didik m em peroleh n ilai:

Baik Sekali : apabila m em peroleh skor 16 - 20

Baik : apabila m em peroleh skor 11 - 15

Cukup : apabila m em peroleh skor 6 - 10

Kuran g : apabila m em peroleh skor 1 - 5

2 . S ika p S o s ia l

a . J u ju r

P e d o m a n Ob s e rva s i S ika p J u ju r

Petun juk:

Lem baran in i diisi oleh guru un tuk m en ilai sikap sosial peserta didik

dalam kejujuran. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap

jujur yan g ditam pilkan oleh peserta didik, den gan kriteria sebagai

berikut:

4 = selalu, apabila selalu m elakukan sesuai pern yataan

3 = serin g, apabila serin g m elakukan sesuai pern yataan dan kadan

g-kadan g tidak m elakukan

2 = kadan g-kadan g, apabila kadan g-kadan g m elakukan dan serin g

tidak m elakukan

1 = tidak pern ah, apabila tidak pern ah m elakukan

Nam a Peserta Didik : ……….……….

Kelas : ……….……….

Tan ggal Pen gam atan : ……….……….

Materi Pokok : ……….……….

Diunduh

dari

(42)

N o As p e k P e n ga m a ta n

S ko r

Ke te ra n ga n

1 2 3 4

1

Men jaga kepercayaan yan g telah diberikan oleh oran g tua, guru, dan tem an .

2

Tidak n yon tek dalam m en gerjakan ujian / ulan gan .

3 Men gakui setiap kesalahan yan g telah diperbuat.

4 Tidak m en gam bil baran g yan g tidak diberikan .

5 Selalu berkata dan berucap den gan ben ar.

J um lah Skor

Petun juk Pen yekoran :

Peserta didik m em peroleh n ilai:

Baik Sekali : apabila m em peroleh skor 16 - 20

Baik : apabila m em peroleh skor 11 - 15

Cukup : apabila m em peroleh skor 6 - 10

Kuran g : apabila m em peroleh skor 1 - 5

Diunduh

dari

(43)

b . D is ip lin

P e d o m a n Ob s e rva s i S ika p D is ip lin

Petun juk:

Lem baran in i diisi oleh guru un tuk m en ilai sikap sosial peserta didik

dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap

disiplin yan g ditam pilkan oleh peserta didik, den gan kriteria sebagai

berikut:

Ya = apabila peserta didik m enunjukkan perbuatan sesuai aspek

pen gam atan

Tidak = apabila peserta didik tidak m en un jukkan perbuatan aspek

pen gam atan .

Nam a Peserta Didik : ……….……….

Kelas : ……….……….

Tan ggal Pen gam atan : ……….……….

Materi Pokok : ……….……….

N o S ika p ya n g d ia m a ti

Me la ku ka n

Ke te ra n ga n

Ya Tid a k

1

Datan g dan pulan g sekolah sesuai den gan waktu yan g telah diten tukan .

2

Men yiapkan perlen gkapan altar sebelum m elaksan akan Puja Bakti.

3 Men jaga kebersihan lin gkun gan sekolah.

Diunduh

dari

(44)

4

Men taati dan m elaksan akan tata tertib atau aturan dalam keluarga, sekolah, dan m asyarakat.

5

Men gerjakan / m en gum pulkan tugas sesuai waktu yan g diten tukan .

6 Men gikuti Sekolah Min ggu Buddhis (SMB).

7 Mem bawa buku catatan setiap pelajaran Agam a Buddha.

8 Men yim ak setiap m en gikuti pelajaran Agam a Buddha.

J um lah

Petun juk Pen yekoran :

Peserta didik m em peroleh n ilai:

Baik Sekali : apabila terdapat 7 – 8 jawaban YA

Baik : apabila terdapat 5 – 6 jawaban YA

Cukup : apabila terdapat 3 – 4 jawaban YA

Kuran g : apabila terdapat 1 – 2 jawaban YA

c. Ta n ggu n g J a w a b

P e d o m a n Ob s e rva s i S ika p Ta n ggu n g J a w a b

Petun juk:

Lem baran in i diisi oleh guru un tuk m en ilai sikap sosial peserta didik

dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai

sikap tan ggun g jawab yan g ditam pilkan oleh peserta didik, den gan

kriteria sebagai berikut:

Diunduh

dari

(45)

4 = selalu, apabila selalu m elakukan sesuai pern yataan

3 = serin g, apabila serin g m elakukan sesuai pern yataan dan kadan

g-kadan g tidak m elakukan

2 = kadan g-kadan g, apabila kadan g-kadan g m elakukan dan serin g

tidak m elakukan

1 = tidak pern ah, apabila tidak pern ah m elakukan

Nam a Peserta Didik : ……….……….

Kelas : ……….……….

Tan ggal Pen gam atan : ……….……….

Materi Pokok : ……….……….

N o As p e k P e n ga m a ta n

S ko r

Ke te ra n ga n

1 2 3 4

1 Melaksan akan tugas in dividu den gan baik.

2 Men gakui apabila m elakukan kesalahan .

3 Tidak m en uduh oran g lain tan pa bukti yan g akurat.

4 Men gem balikan baran g yan g dipin jam .

5 Mem in ta m aaf atas kesalahan yan g dilakukan .

J um lah Skor

Diunduh

dari

(46)

Petun juk Pen yekoran :

Peserta didik m em peroleh n ilai:

Baik Sekali : apabila m em peroleh skor 16 - 20

Baik : apabila m em peroleh skor 11 - 15

Cukup : apabila m em peroleh skor 6 - 10

Kuran g : apabila m em peroleh skor 1 - 5

d . To le ra n s i

P e d o m a n Ob s e rva s i S ika p To le ra n s i

Petun juk:

Lem baran in i diisi oleh guru/ tem an un tuk m en ilai sikap sosial peserta

didik dalam toleransi. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai

sikap toleran si yan g ditam pilkan oleh peserta didik, den gan kriteria

sebagai berikut:

4 = selalu, apabila selalu m elakukan sesuai pern yataan

3 = serin g, apabila serin g m elakukan sesuai pern yataan dan kadan

g-kadan g tidak m elakukan

2 = kadan g-kadan g, apabila kadan g-kadan g m elakukan dan tidak

m elakukan

1 = tidak pern ah, apabila tidak pern ah m elakukan

Nam a Peserta Didik : ……….……….

Kelas : ……….……….

Tan ggal Pen gam atan : ……….……….

Materi Pokok : ……….……….

Diunduh

dari

(47)

N o As p e k P e n ga m a ta n

S ko r

Ke te ra n ga n

1 2 3 4

1 Men ghorm ati tem an m eskipun beda aliran .

2

Tidak m elakukan tin dakan yan g bersin ggun gan suku, agam a, ras, budaya, dan gen der.

3

Mem berikan kesem patan kepada tem an un tuk m elakukan Puja Bakti sesuai den gan tradisi yan g dian utn ya.

4 Men ghorm ati pen dapat oran g lain .

5 Tidak m em aksakan kehen dak oran g lain .

J um lah Skor

Petun juk Pen yekoran :

Peserta didik m em peroleh n ilai:

Baik Sekali : apabila m em peroleh skor 16 - 20

Baik : apabila m em peroleh skor 11 - 15

Cukup : apabila m em peroleh skor 6 - 10

Kuran g : apabila m em peroleh skor 1 - 5

Diunduh

dari

(48)

e . Go to n g Ro yo n g

P e d o m a n Ob s e rva s i S ika p Go to n g Ro yo n g

Petun juk:

Lem baran in i diisi oleh guru/ tem an un tuk m en ilai sikap sosial peserta

didik dalam gotong royong. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor

sesuai sikap goton g royon g yan g ditam pilkan oleh peserta didik, den gan

kriteria sebagai berikut:

4 = selalu, apabila selalu m elakukan sesuai pern yataan

3 = serin g, apabila serin g m elakukan sesuai pern yataan dan kadan

g-kadan g tidak m elakukan

2 = kadan g-kadan g, apabila kadan g-kadan g m elakukan dan serin g

tidak m elakukan

1 = tidak pern ah, apabila tidak pern ah m elakukan

Nam a Peserta Didik : ……….……….

Kelas : ……….……….

Tan ggal Pen gam atan : ……….……….

Materi Pokok : ……….……….

N o As p e k P e n ga m a ta n

S ko r

Ke te ra n ga n

1 2 3 4

1

Melaksan akan kegiatan sosial secara bersam a-sam a.

2 Men olon g oran g lain yan g sedan g terken a m usibah.

Diunduh

dari

(49)

3

Mem ban tu tem an yan g m en galam i kesulitan dalam m em aham i pelajaran .

4

Aktif dalam setiap m en gerjakan tugas kelom pok yan g diberikan oleh guru.

J um lah Skor

Petun juk Pen yekoran :

Peserta didik m em peroleh n ilai:

Baik Sekali : apabila m em peroleh skor 13 - 16

Baik : apabila m em peroleh skor 9 - 12

Cukup : apabila m em peroleh skor 5 - 8

Kuran g : apabila m em peroleh skor 1 - 4

f. S a n tu n

P e d o m a n Ob s e rva s i S ika p S a n tu n

Petun juk:

Lem baran in i diisi oleh guru un tuk m en ilai sikap sosial peserta didik

dalam kesantunan. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap

san tun yan g ditam pilkan oleh peserta didik, den gan kriteria sebagai

berikut:

4 = selalu, apabila selalu m elakukan sesuai pern yataan

3 = serin g, apabila serin g m elakukan sesuai pern yataan dan kadan

g-kadan g tidak m elakukan

Diunduh

dari

(50)

2 = kadan g-kadan g, apabila kadan g-kadan g m elakukan dan serin g

tidak m elakukan

1 = tidak pern ah, apabila tidak pern ah m elakukan

Nam a Peserta Didik : ……….……….

Kelas : ……….……….

Tan ggal Pen gam atan : ……….……….

Materi Pokok : ……….……….

N o As p e k P e n ga m a ta n

S ko r

Ke te ra n ga n

1 2 3 4

1 Mem beri salam ketika m asuk ke Vihara/ Cetiya.

2

Men ggun akan pakaian yan g pan tas ketika berada di lin gkun gan Vihara/ Cetiya.

3

Men ggun akan bahasa san tun saat berbicara den gan guru.

4

Mem in ta ijin apabila m au m en in ggalkan kelas ketika sedan g dalam proses belajar m en gajar.

5

Men gucapkan terim akasih (An um odan a) setelah m en dapat ban tuan dari oran g lain .

J um lah Skor

Diunduh

dari

(51)

Petun juk Pen yekoran :

Peserta didik m em peroleh n ilai:

Baik Sekali : apabila m em peroleh skor 16 - 20

Baik : apabila m em peroleh skor 11 - 15

Cukup : apabila m em peroleh skor 6 - 10

Kuran g : apabila m em peroleh skor 1 - 5

g. P e rca ya D iri

P e d o m a n Ob s e rva s i S ika p P e rca ya D iri

Petun juk:

Lem baran in i diisi oleh guru/ tem an un tuk m en ilai sikap sosial peserta

didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai

sikap percaya diri yan g ditam pilkan oleh peserta didik, den gan kriteria

sebagai berikut:

4 = selalu, apabila selalu m elakukan sesuai pern yataan

3 = serin g, apabila serin g m elakukan sesuai pern yataan dan kadan

g-kadan g tidak m elakukan

2 = kadan g-kadan g, apabila kadan g-kadan g m elakukan dan serin g

tidak m elakukan

1 = tidak pern ah, apabila tidak pern ah m elakukan

Nam a Peserta Didik : ……….……….

Kelas : ……….……….

Tan ggal Pen gam atan : ……….……….

Materi Pokok : ……….……….

Diunduh

dari

(52)

N o As p e k P e n ga m a ta n

S ko r

Ke te ra n ga n

1 2 3 4

1

Beran i m en gajukan diri un tuk m em im pin doa dan m editasi sebelum dan sesudah pelajaran .

2

Beran i m em berikan pen dapat saat sedan g diskusi.

3

Beran i m eluruskan perm asalahan yan g dian ggap keliru.

4 Men un jukkan

kem am puan secara positif.

5

Beran i bertan ya kepada guru m aupun tem an apabila belum m em aham i pelajaran yan g disam paikan .

J um lah Skor

Petun juk Pen yekoran :

Peserta didik m em peroleh n ilai:

Baik Sekali : apabila m em peroleh skor 16 - 20

Baik : apabila m em peroleh skor 11 -

Gambar

Gambar Ilustrasi Jalan Terhentinya Pandangan/ Pengertian BenarDukkha(sassata) ataupun kemusnahan diri empat hukum-hukum kebenaran

Referensi

Dokumen terkait

dan dapatkan Produk-Produk Fashion Terbaru dengan Harga Grosir dan Eceran. Cukup Daftarkan Email Kamu disini untuk Memenangkan Harga Discount dan info- info Menarik seputar Baju

Jurnal: Media pendidikan Eksakta Standar: Nasional Belum Terakreditasi No./Vol.: Halaman: - Tahun: 1993, ISSN:. Status: Penulis Utama,

Jika data dapat dikombinasikan dengan wawasan tentang aktivitas pengunjung di Kebun Jika data dapat dikombinasikan dengan wawasan tentang aktivitas pengunjung di

Hasil penelitian ini berupa hasil analisis kondisi 26 proses dalam kelima Service Lifecycle pada kerangka kerja ITIL V3 2011 di Pengembangan Komunikasi dan Informatika

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat permainan edukatif maze alur tulis terhadap keterampilan motorik halus pada anak kelompok A TK ABA

Selain itu, hubungan antara kepala sekolah denga para ustadz serta ustadzah (sebutan untuk para guru) juga tidak diragukan. Selain dengan pihak sekolah kepala

Dari kegiatan tersebut diketahui bahwa terdapat kegiatan yang dilakukan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Terjadi interaksi antara guru dengan siswa, maupun

,نيكيرمأا دو ا بدأ لثم ,ابعش لوا تت تااتك سردن دقو .يسنرفلا بدأا لثم نرقلا بدأ لثم ,نمزلا نم ة يعم ةبقح بدأ نع نايحأا نم رثك ي ثدحتت دقو ا يعم اعوضوم لوا تي بدأ ىإ رشن