• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PETA KONSEP DENGAN TANPA PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA AL-HIDAYAH MEDAN TP. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PETA KONSEP DENGAN TANPA PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA AL-HIDAYAH MEDAN TP. 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PETA KONSEP DENGAN

TANPA PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA AL - HIDAYAH

MEDAN TP. 2012/2013

Oleh:

Febri Malinda Siregar NIM 409341024

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Febri Malinda Siregar dilahirkan di Sisumut Kotapinang, pada tanggal 12

Februari 1991. Ayah bernama Jangga Siregar dan Ibu bernama Nurhamidah

Batubara dan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1997,

penulis masuk SD Negeri No. 115495 Sisumut Kotapinang dan lulus pada tahun

2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 2

Kotapinang, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan

sekolah di SMA Negeri 1 Kotapinang dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun

2009, penulis diterima di Universitas Negeri Medan Jurusan Biologi Program

Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada tahun 2012 penulis melaksanakan program pelaksanaan lapangan terpadu

(PPLT) di SMA Negeri 1 Sei bamban. Dan pada tanggal 27 Agustus 2013 lulus

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis

sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Strategi Peta Konsep Dengan Tanpa Peta Konsep Pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA Swasta AL-Hidayah Medan TP.2012/2013, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Syarifuddin M.Sc, P.hD sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulis skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd, Ibu Dra. Melva

Silitonga, MS, dan Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si, sebagai dosen penguji yang

telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana

penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing

Akademik, Ketua Jurusan Biologi Bapak Drs.H.Tri Harsono, M.Si dan Staf

Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Ucapan

terima kasih juga kepada Bapak Pardinan Lubis, S.Ag selaku kepala sekolah SMA

Swasta Al-Hidayah dan Ibu Rika Khairani Siahaan, S.Pd selaku guru biologi di

SMA Swasta Al-Hidayah serta kepada siswa-siswi SMA Swasta Al-Hidayah yang

mendukung penyusunan skripsi ini.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya buat

keluargaku, kepada Ayahanda Jangga Siregar dan Ibunda Nurhamidah Batubara

serta kedua adinda tersayang, Sri Ramadhani Siregar dan adinda Rosidah Rizky

Siregar dan khususnya buat kekasih ku Imam Ghozali Nasution, S.Pd yang tak

(5)

vi

menyelesaikan studi di Unimed. Terima kasih buat rekan-rekan seperjuangan

khusunya buat Anggun Kurnia, Neny Winda Sari, Zaura Inda Aflia, Nikmah

Hartati, Wasia, dan Widia Primadani serta seluruh rekan-rekan Pendidikan

Biologi Ekstensi 2009 dan teman-teman PPLT di SMA Negeri 1 Sei Bamban

yang telah banyak membantu penulis dalam penulisan skripsi ini semoga Allah

SWT membalas segalanya dengan kebaikan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya

penulis berharapan, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu

pendidikan pembaca sekalian.

Medan, Agustus 2013

Penulis

(6)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PETA KONSEP DENGAN

TANPA PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA AL-HIDAYAH

MEDAN TP. 2012/2013

Feb ri Mal inda Si regar (NI M. 4093 410 24)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi peta konsep dengan tanpa strategi peta konsep pada materi ekosistem di kelas X SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI IPA SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013 yang terdiri atas 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 105 orang. Metode Pengambilan sampel penelitian diambil secara random sampling yakni kelas X1yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas Peta

Konsep dan kelas X2 yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas tanpa Peta Konsep.

Jenis peneitian ini adalah penelitian eksperimen.

Hasil pengujian pretes sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 38,3 dengan standar deviasi 6,27 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 36,0 dengan standar deviasi 6,41. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pretes diperoleh thitung < ttabel (1,51 < 1,997), maka Ho diterima artinya

kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Kemudian diberikan perlakuan yaitu kelas eksperimen dengan strategi pembelajaran peta konsep dan kelas kontrol dengan tanpa strategi pembelajaran peta konsep . Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 76,8 dengan standar deviasi 7,34 dan kelas kontrol 71,24 dengan standar deviasi 8,71.

Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 3,614 dan ttabel =

(7)

COMPARISON OF LEARNING STUDENTS’ BY USING MAP STRATEGY AND WITH NO CONCEPT MAP IN

MATERIALS OF ECOSYSTEM IN CLASS X SMA SWASTA AL-HIDAYAH

MEDAN TP. 2012/2013

Febri Malinda Siregar (NIM. 409341024)

ABSTRACT

This study aimed to compare the outcomes of learning and using the strategy map concept with no concept of strategy maps in the material in ecosystem in class X SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013. The population in this study where all the students of class XI SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013 consisting of 3 classes that consist of 105 peoples. Sampling methods were taken by random sampling of the class X1, amounting to 35 students as classes and class X2 Concept Map, amounting to 35 students as a class without the Concept Map. This is the type of experimental research fieldwork.

Pretest before the test results are given different treatment, the average value of the experimental class pretest 38.3 with a standard deviation of 6.27 and the average pretest control class 36.0 with a standard deviation of 6.41. On the test data obtained pretest two classes that both classes of data are normally distributed and homogeneous. T test of pretest results obtained t <t table (1.51 <1.997), then Ho is accepted it means the ability early in the second grade students alike. Then be treated with the experimental class learning strategies and classroom control concept map with concept maps without learning strategy. After completion of learning is given, the results obtained with the posttest mean experimental class with a standard deviation of 76.8 and a 7.34 grade control with standard deviation 8.71 71.24.

(8)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Konsep Belajar Mengajar 6

2.1.2 Hasil Belajar 7

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 8

2.1.3.1 Faktor Intern 8

2.1.3.2 Faktor Ekstern 9

2.1.4 Strategi Pembelajaran 11

2.1.5 Pengertian Peta Konsep 11

2.1.6 Cara Menilai Kemampuan Membuat Peta Konsep 12 2.1.7 Keunggulan Menggunakan Peta Konsep 13

2.1.8 Materi Pembelajaran 15

2.2 Kerangka Konseptual 24

BAB III METODE PENELITIAN 26

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 26

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.3 Variabel Penelitian 26

3.4 Instrumen Penelitian 27

3.5 Uji Coba Instrumen 31

3.6 Jenis dan Desain Penelitian 32

(9)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40

4.1 Hasil Penelitian 40

4.1.1 Deskripsi Proses Pembelajaran Ekosistem dengan Menggunakan Peta

Konsep 40

4.1.2 Deskripsi Proses Pembelajaran Ekosistem tanpa Menggunakan Peta

Konsep 40

4.1.3 Deskrpsi Hasil Penelitian 41

4.1.3.1 Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 41

4.2 Pengujian Analisis Data 43

4.2.1 Uji Normalitas Data Pretes 43

4.2.2 Uji Homogen Data Pretes dan Uji Beda Kemampuan Awal Siswa

(Uji t Dua Pihak) 43

4.2.3 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44

4.2.4 Uji Normalitas Data Postes 46

4.2.5 Uji Homogenitas Penelitian (Uji t Satu Pihak) 46 4.2.6 Uji Hipotesis Penelitian (Uji t Satu Pihak) 47

4.3 Pembahasan 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 50

5.1 Kesimpulan 50

5.2 Saran 50

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 27

Tabel 3.2. Rancangan Penelitian 32

Tabel 3.3. Bagan Prosedur Penelitian 35

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 42

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 44

Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 44

Tabel 4.5. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45

Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 46

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Rantai Makanan 19

Gambar 2.2. Jaring-jaring Makanan 20

Gambar 2.3. Piramida Makanan 20

Gambar 2.4. Arus Energi 21

Gambar 2.5. Siklus Air 21

Gambar 2.6. Grafik Perbandingan Jumlah P,H,K 22

Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 42

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 53

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 57

Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol 64

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 71

Lampiran 5. Kunci Jawaban 83

Lampiran 6. Tabulasi Hasil Untuk Pengujian Validitas 84

Lampiran 7. Prosedur Perhitungan Validitas Soal 85

Lampiran 8. Tabulasi Hasil untuk Pengujian Reliabilitas Soal 88

Lampiran 9. Prosedur Perhitungan Reliabilitas Soal 89

Lampiran 10. Tabulasi Hasil untuk Tingkat Kesukaran Soal 91

Lampiran 11. Tabulasi Hasil untuk Uji Daya Beda Soal 92

Lampiran 12. Prosedur Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal 93

Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 96

Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 98

Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai

Pretes 100

Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Nilai

Postes 102

Lampiran 17. Uji Homogenitas 104

Lampiran 18. Uji Normalitas 108

Lampiran 19. Uji Hipotesis 111

Lampiran 20. Ketuntasan Kelas Peta Konsep 117

Lampiran 21. Ketuntasan Kelas Tanpa Peta Konsep 119

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan

pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan

budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua

tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.

Trianto (2011).

Isjoni (2009) mengungkapkan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam

dunia pendidikan, saat ini berkembang berbagai model pembelajaran. Secara

harfiah model pembelajaran merupakan strategi yang digunakan guru untuk

meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar dikalangan siswa, maupun berpikir

kritis, memiliki keterampilan sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang

lebih optimal.

Sementara itu dalam Djamarah dan Zain (2006), dikatakan bahwa dalam

mengajar guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas.

Penggunaan satu model pembelajaran lebih cenderung menghasilkan kegiatan

belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik dan pengajaran pun tampak

kaku. Anak didik terlihat kurang bergairah belajar. Kejenuhan dan kemalasan

menyelimuti kegiatan belajar anak didik. Ini berarti model pembelajaran yang ada

tidak dapat difungsikan oleh guru sebagai alat motivasi dalam kegiatan belajar

mengajar.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwa guru

tidak selalu memperhatikan kondisi siswa dalam mengikuti pelajaran, tetapi guru

lebih terfokus pada sejauh mana materi pelajaran yang harus disampaikan sesuai

dengan program semester yang sudah dirancang. Hal ini mengakibatkan siswa

merasa kurang diperhatikan sehingga mereka membuat kesibukan sendiri dengan

bermain-main selama proses pengajaran berlangsung. Sementara proses belajar

(14)

2

materi pelajaran. Selain itu, hasil belajar biologi siswa dibawah kriteria ketuntasan

belajar (KKM) IPA yaitu 75,0. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan

harian siswa di kelas X1 yaitu 65,0. Sehingga guru perlu menggunakan model

pembelajaran alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Banyak yang berpendapat dengan hanya menggunakan metode

pembelajaran konvensional siswa kurang bersemangat dalam belajar, cenderung

pasif, memiliki KKM yang bisa dikatakan kurang. Maka dengan penelitian ini

saya ingin membuktikan apakah dengan mengganti metode pembelajaran ataupun

menggunakan model pembelajaran yang sekaligus memakai media pembelajaran

dapat meningkatkan hasil belajar dan respon siswa lebih dari pada saat

menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Beberapa kendala ketidak berhasilan ketuntasan hasil belajar peserta

didik adalah metode pembelajaran yang kurang relevan, tehnik pengajaran yang

kurang menarik perhatian siswa, media pembelajaran yang kurang mendukung,

atau mungkin karena faktor kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran

yang kurang, sehingga sering kali terjadi tingkat ketuntasan pembelajaran Biologi

rendah.

Masalah-masalah yang sering dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar

yaitu rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan dan

penjelasan guru serta kurangnya konsentrasi siswa pada pembelajaran biologi

karena anggapan bahwa pelajaran biologi merupakan pelajaran biologi pelajaran

hafalan serta siswa belum mampu menerapkan konsep biologi dalam kehidupan

sehari-hari.

Pada umumnya siswa berpendapat bahwa biologi merupakan pelajaran

yang hanya dalam batas menghapal saja tanpa memahami konsep-konsep yang

ada dan siswa cenderung pasif dengan hanya mendengarkan penjelasan guru

dikelas tanpa aktivitas dari siswa sehingga siswa kurang antusias dan cepat bosan

untuk mengikuti pelajaran biologi. Hal ini disebabkan karena penyampaian materi

yang disajikan guru kurang menarik tanpa disertai dengan strategi pembelajaran

(15)

3

Untuk mengatasi hal tersebut maka dicari solusi yaitu pengajaran dengan

strategi peta konsep yaitu suatu gambaran skematik untuk mempresentasikan satu

rangkaian konsep dan kaitan antara konsep-konsep tersebut. Peta konsep ini

mengungkapkan hubungan-hubungan yang berarti dan menekankan gagasan

pokok. Dengan menggunkan peta konsep siswa diharapkan mengemukakan

seluruh pengetahuannya mengenai suatu masalah biologi untuk selanjutnya

dipergunakan untuk menyelesaikan masalah.

Menurut Trianto (2011), bahwa dalam IPA peta konsep membuat

informasi abstrak menjadi konkret dan sangat bermanfaat meningkatkan ingatan

suatu konsep pembelajaran, dan menunjukkan pada siswa bahwa pemikiran itu

mempunyai bentuk.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan diatas peneliti merasa perlu

melakukan identifikasi masalah, dan adapun masalah yang dapat diidentifikasi

antara lain :

1. Nilai hasil belajar siswa masih rendah dan belum mencapai KKM.

2. Kurangnya minat belajar dan keaktifan siswa selama kegiatan belajar

mengajar berlangsung.

3. Guru kerap menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah),

terlebih untuk materi-materi yang dianggap sulit dan banyak.

4. Pemilihan model pembelajaran yang masih belum tepat sehingga membuat

nilai hasil belajar siswa rendah dan siswa tidak memiliki minat belajar.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Strategi Pembelajaran yang digunakan dibatasi pada peta konsep dan tanpa peta konsep.

(16)

4

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi peta

konsep pada materi ekosistem kelas X Semester II SMA Swasta

Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 20012/2013?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan strategi

peta konsep pada materi ekosistem kelas X Semester II SMA Swasta

Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 20012/2013?

3. Bagaimana kemampuan siswa dalam membuat peta konsep pada materi

ekosistem kelas X Semester II SMA Swasta Al-Hidayah Medan Tahun

Pembelajaran 20012/2013?

4. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan

strategi peta konsep dan tanpa strategi peta konsep pada materi ekosistem

kelas X Semester II SMA Swasta Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran

2012/2013?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi

peta konsep pada materi ekosistem kelas X Semester II SMA Swasta

Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan

strategi peta konsep pada materi materi ekosistem kelas X Semester II

SMA Swasta Al-Hidayah Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat peta konsep pada

materi materi ekosistem kelas X Semester II SMA Swasta Al-Hidayah

Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

4. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar

(17)

5

materi pokok ekosistem kelas X Semester II SMA Swasta Al-Hidayah

Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara

lain :

1. Bagi sekolah, Memberikan masukan pada sekolah yang berkaitan dengan

penggunaan metode pembelajaran yang efektif dan efisien untuk dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sebuah pengajaran yang

lebih baik.

2. Bagi Guru, penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran,

menambah wawasan dan pengalaman melaksanakan pembelajaran. Selain

itu, guru diharapkan dapat mengasah kreativitas guru dengan menyusun

sendiri Lembar Kerja Siswa (LKS) yang mempermudah guru mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

3. Bagi Siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat

belajar serta semakin aktif dalam proses belajar mengajar yang mengarah

kepada tercapainya tujuan pembelajaran.

4. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai

calon guru biologi nantinya dalam menggunakan metode belajar yang

(18)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan:

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi peta konsep adalah 76,8

dengan standar deviasi 7,34 pada materi ekosistem di kelas X SMA Swasta

Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013.

2. Hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan strategi peta konsep adalah

71,2 dengan standar deviasi 8,71 pada materi ekosistem di kelas X SMA

Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013.

3. Hasil kemampuan siswa dalam ketuntasan membuat peta konsep adalah

91,66% dan hasil kemampuan siswa dalam ketuntasan tanpa membuat peta

konsep adalah 72,22% pada materi Ekosistem di kelas X SMA Swasta

Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013

4. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan setelah diajar dengan tanpa

menggunakan strategi peta konsep dan strategi peta konsep pada Ekosistem di

kelas X SMA Swasta Al-Hidayah Medan TP. 2012/2013 pada taraf

kepercayaan 95 %.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Bagi guru bidang studi biologi di SMA Swasta Al-Hidayah agar berkenan

mencoba menggunakan strategi peta konsep dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktifitas dan

hasil belajar siswa.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara belajar

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Adilsaz, (2012), http://asiabusinesscentre.blogspot.com/2012/05/hubungan-antar-komponen-ekosistem_3.html (diakses tanggal 20 februari 2013).

Akhyar, M.S., (2006), Biologi untuk SMA Kelas I (Kelas X) Semester 1I, Grafindo Media Pratama, Bandung.

Aryulina, D., dkk., (2007), Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Esis, Jakarta.

Ausubel, (2000), Konsep-Konsep Pembelajaran dan Strateginya, Penerbit Graha Ilmu: Yogyakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Chaplin (1989) dalam sagala (2009), Konsep dan makna pembelajaran, Alfabeta: Bandung.

Dahar, R. W., (2011), Teori-teori Belajar, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Daryanto, (2010). Belajar dan Mengajar, Yerama Widya, Bandung.

Djamarah dan Zain., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Edisi Revisi: Rineka Cipta, Jakarta.

Fisher, A.,(2009), Berpikir Kritis:Sebuah Penghantar , Erlangga, Jakarta

Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta. Jakarta.

Laila, S., (2006), Biologi, Yudistira, Jakarta.

Purwanto, (2008), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka pelajar, Yogyakarta.maja Rosdakarya, Bandung.

Rambe, E.N., (2007), Penerapan Metode Tanya Jawab dengan Teknik Menuntun dan Menggali untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2006/2007, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan. Tidak diterbitkan.

Rusmansyah, (2001) , Penerapan Peta Konsep Dalam Strategi Pembelajaran, Penerbit Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Saktiono, (1999), Seribu Pena Biologi. Jakarta: Erlangga.

(20)

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana. (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2001), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Syamsuri, I., (2007), Biologi, Erlangga, Jakarta.

Tim Dosen. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Mahasiswa Program Studi Pendidikan. FMIPA UNIMED. Medan.

Gambar

Tabel 3.1. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
Gambar 2.1. Rantai Makanan

Referensi

Dokumen terkait

Supriyanto,SP.M.Mpd Eddy Fadilah Safardan, Sp Neneng Yanti ,

(B) Kurva Standar untuk Penentuan Bobot Molekul Protein ... Hasil Pemisahan Krim dan Skim Kolostrum dan Susu Domba Garut dengan Sentrifugasi... Hasil Pemisahan Kasein dan

Tata Cara Pembayaran Formulir Pendaftaran

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wacana yang terdapat dalam artikel opini pada Harian Kompas terkait dengan kemenangan Jokowi- Ahok pada pemilihan

Dari data yang diperoleh, nilai WL yang paling tinggi terjadi pada perlakuan E1T2C3 (menggunakan kitosan, suhu larutan 50 o C dan konsentrasi larutan 66 o Brix) yaitu 64.68

Setiap perubahan atau penambahan tersebut harus merupakan bagian integral dari Kerangka Pengaturan ini dan akan berlaku efektif pada tanggal yang disepakati oleh

Pada konsep Multilevel pada sistem informasi geografis tindak kejahatan mempunyai arti data/informasi tindak kejahatan semakin lengkap (detail) sedangkan daerah tindak kejahatan