• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMEBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE(TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMEBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE(TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK NEGERI 1 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya pada peneliti, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti banyak menerima dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi. 4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

(5)

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi.

6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran

7. Bapak Drs. Addin Sihotang, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memberikan pengarahan selama proses perkuliahan. 8. Bapak dan Ibu Dosen dan Staff pegawai Pendidikan Administrasi

Perkantoran yang telah membantu peneliti selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

9. Bapak Gundur Pulungan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK. Negeri 1 Tebing Tinggi

10. Bapak Asril Siregar, S.Pd selaku guru mata pelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 1 Tebing Tinggi

11. Teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta, yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, memberikan moril, memberikan semangat, kasih sayang dan do’a yang begitu berarti sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi sampai penyelesaian skripsi.

12. Kepada Kakakku tercinta Erlinawati, Aslindawati dan adik-adikku tercinta (Nurhafni, Khairuddin, dan M Amin) dan semua keluargaku tercinta yang telah memberikan dukungan, do’a dan semangat kepada peneliti.

(6)

Admnistrasi Perkantoran serta seluruh mahasiswa stambuk 2008 Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.

Medan, Agustus 2012

Peneliti,

Togu Halomoan

(7)

i

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... 4

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Kerangka Teoritis ... 6

2.1.1 Pengertian Belajar ... 6

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ... 8

2.1.3 Pengertian Pembelajaran ... 9

2.1.4 Pembelajaran Kooperatif ... 11

2.1.4.1 Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif ... 14

(8)

ii

2.1.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) ... 15

2.1.6 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ... 18

2.1.7 Pembelajaran Konvensional ... 20

2.2 Penelitian yang Relevan ... 22

2.3 Kerangka Konseptual ... 24

2.4 Hipotesis ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.2 Populasi dan Sampel Penelitan ... 26

3.2.1 Populasi ... 26

3.2.1 Sampel ... 26

3.3 Jenis Penelitan ... 27

3.4 Desain Penelitian ... 27

3.5 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 51

3.5.1 Variabel Penelitian ... 28

3.5.2 Defenisi Operasional ... 28

3.6 Instrumen Penelitian ... 29

3.6.1 Tes ... 29

3.6.1.1 Validitas Tes ... 29

3.6.1.2 Reabilitas Tes ... 30

3.6.1.3 Tingkat KesukaranTes ... 31

3.6.1.4 Daya Beda ... 31

(9)

iii

3.6.3 Dokumentasi... 32

3.7 Prosedur Penelitian ... 32

3.8. Teknik Analisis Data ... 33

3.8.1. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku ... 33

3.8.2. Uji Normalitas ... 34

3.8.3. Uji Homogenitas Data ... 35

3.8.4. Uji Hipotesis ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Deskripsi Data Penelitian ... 37

4.1.1 Uji Validitas Tes ... 38

4.1.2 Uji Realibilitas Tes ... 39

4.1.3 Uji Indeks Kesukaran Tes ... 40

4.1.4 Uji Daya Pembeda Tes ... 42

4.2 Analisis Data ... 44

4.2.1 Mean, Standar Deviasi dan Varians ... 44

4.2.2 Uji Normalitas ... 44

4.2.3 Uji Homogenitas ... 46

4.2.4 Uji Hipotesis ... 47

4.3 Hasil Penelitian ... 48

4.4 Keterbatasan Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Kesimpulan ... 51

5.2 Saran ... 51 DAFTAR PUSTAKA

(10)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 15

Tabel 2.2 Kegiatan Pembelajaran Dan Kemampuan Guru ... 29

Tabel 2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Konvesional ... 22

Tabel 3.1 Matriks Sampel Penelitian ... 31

Tabel 3.2 Desain Penelitian... 49

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Tiap Item Soal... 41

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 43

Tabel 4.3 Mean, Standar Deviasi dan Varians ... 44

Tabel 4.4 Uji Normalitas Nilai Pre-Test ... 45

Tabel 4.5 Uji Normalitas Nilai Post-test ... 46

(11)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 55

Lampiran 2 Materi Pelajaran ... 73

Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal ... 80

Lampiran 4 Soal Pre Test ... 81

Lampiran 5 Soal Post Test ... 86

Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Pre Test ... 91

Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Post Test ... 92

Lampiran 8 Data Tabel Hasil Validitas Uji Coba Tes ... 93

Lampiran 9 Perhitungan Uji Validitas Tes... 94

Lampiran 10 Data Tabel Hasil Realibilitas Uji Coba Tes... 96

Lampiran 11 Perhitungan Uji Realibilitas Tes ... 97

Lampiran 12 Data Tabel Hasil Analisis Indeks Kesukaran dan Daya Pembeda Tes ... 99

Lampiran 13 Perhitungan Indeks Kesukaran Dan Daya Pembeda Soal ... 100

Lampiran 14 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 103

Lampiran 15 Data Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 104

Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-test Dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 105

Lampiran 17 Uji Normalitas ... 109

Lampiran 18 Uji Homogenitas ... 116

Lampiran 19 Uji Hipotesis ... 118

(12)

ABSTRAK

Togu Halomoan, NIM. 708310163. Pengaruh Model Pemebelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi , Universitas Negeri Medan Tahun 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think pair Share (TPS) terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi yang berjumlah 120 siswa yang terdiri dari 3 kelas. Sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas X AP1 yang berjumlah 40 orang pada kelas eksperimen dan X AP2 yang berjumlah 40 orang pada kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Instrument atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Data yang diperoleh dianalisa melalui uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis yang dijadikan acuan untuk membuat kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari hasil belajar yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa dengan Model Pembelajaran Think Pair Share adalah nilai rata-rata pre-test 44,63 dengan nilai tertinggi 65 dan nilai terendah 25 serta simpangan baku 8,50 dan post-test sebesar 76,13 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 55 serta simpangan baku 7,72. Sedangkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah nilai rata-rata pre-test 41,25 dengan nilai tertinggi 60 dan nilai terendah 20 serta simpangan baku 8,75 dan post-test sebesar 67,50 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 55 serta simpangan baku 7,72. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh �ℎ�����> ������

yaitu 4,93 > 1,667 pada taraf signifikan 95% dan

α

=0,05 dengan kata lain hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012.

(13)

ABSTRACT

Togu Halomoan, Regirtration Number 708310163, Influence Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) Subject Learning Outcomes of Entrepreneurship In SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Learning Year 2011/2012. Thesis. Majoring In Economics, Study Program Education of Office Administration, Faculty of Economics, State University Of Medan In Year 2012

This study to determine the influence Model of cooperative learning Tipe think pair share (TPS) for the study of entrepreneurship students in vocational classes X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Learning Year 2011/2012.

The research was conducted at SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Learning Year 2011/2012. The population in this study were all students in grade X AP SMK Negeri 1 Tebing Tinggi totaling 120 students consisting of 3 classes. While the sample in this study consisted of two classes, namely X AP1 which are 40 people in classroom experiments and X AP2 amounting to 40 people in the control class. The sampling technique used was random sampling. Instruments or techniques of data collection in this study is to test learning outcomes in the form of 20 multiple-choice questions. The data obtained were analyzed through the test of normality, homogeneity and test the hypothesis that made reference to a conclusion.

Results showed that learning outcomes are taught with model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) higher than the results of learning are taught by conventional teaching. Statistical test results show students' learning outcomes with TPS is the average value of 44,63 pre-test with the highest score lowest score of 65 and 25 and a standard deviation of 8,50 and 76,13 at post-test with the 90 highest and lowest values 55 and standard deviation of 7,72. While the learning outcomes of students taught by conventional teaching is the average value of 41,67 pre-test with the highest score lowest score of 60 and 20 and a standard deviation of 8,75 and 67,50 at post-test with the highest score lowest score of 85 and 55 and standard deviation of 7,72. The results obtained by testing the hypothesis that tcount>ttabel is 4,93 > 1.667 at significant level 95% and a = 0.05 in other words the hypothesis is accepted. It can be concluded that there is a positive and significant influence model cooperative learning tipe Think Pair Share (TPS) The Student Learning Outcomes Lesson In Entrepreneurship in class X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Learning Year 2011/2012.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut pada semua jenjang pendidikan sekolah dasar sembilan tahun, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Mutu pendidikan di Indonesia dapat dikatakan masih rendah dan jauh tertinggal dengan mutu pendidikan di Negara-negara lain. Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia telah sering dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan perubahan kurikulum, peningkatan mutu tenaga pendidik melalui sertifikasi dan penyediaan media-media pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas peserta didik.

Guru sebagai tenaga pendidik mempunyai tujuan utama dalam kegiatan pembelajaran disekolah yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik minat dan antusias siswa dan dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan semangat, sebab dengan suasana belajar yang menyenangkan akan berdampak positif dalam pencapaian hasil belajar dengan optimal. Hasil belajar siswa merupakan indikasi dari perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah mengalami proses belajar mengajar. Dari hasil inilah dapat dilihat keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran.

Tetapi pada kenyataannya masih banyak tenaga pendidik yang dalam proses pembelajarannya, siswa kurang didorong untuk mengembangkan

(15)

kemampuan berpikir. Proses pembelajaran diarahkan pada kemampuan anak untuk menghafal informasi. Otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis tetapi merupakan miskin aplikasi. Pendidikan disekolah terlalu menjejali otak anak dengan berbagai bahan ajar yang harus dihafal. Pendidikan tidak diarahkan untuk mengembangkan dan membangun karakter serta potensi yang dimiliki. Dengan kata lain, proses memecahkan masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia yang kreatif dan inovatif.

Berdasarkan pengamatan riil peneliti di SMK NEGERI 1 TEBING TINGGI, sebagian besar guru menggunakan metode konvensional, dimana guru sedang menerangkan materi pelajaran sementara siswa menyalin materi sehingga materi kurang menarik perhatian siswa dan siswa menjadi malas belajar karena kurangnya rangsangan yang diberikan oleh guru sehingga kelas menjadi monoton dan membosankan serta keaktifan siswa tidak terlibat, sehingga banyak siswa memperoleh nilai rendah saat ujian. Rendahnya nilai ujian siswa berdampak negatif terhadap siswa yang mengakibatkan menurunnya hasil belajar siswa.

Rendahnya hasil belajar siswa tidak terlepas dari kualitas kinerja guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Dimana guru merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar yang mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran secara optimal dengan

(16)

harapan mampu melahairkan generasi mandiri, kritis, kreatif, dan inovatif serta mampu bersaing dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.

Suatu tantangan bagi seorang guru adalah bagaimana menyampaikan materi pelajaran, agar anak didiknya mampu meyerap atau memahami apa yang telah diterangkan dan dapat mencapai tujuan pendidikan. Peranan guru sangat menetukan karena guru sebagai motivator yang harus mampu membangkitkan motivasi siswa agar aktivitas siswa dalam proses pembelajaran berhasil dengan baik.

Salah satu cara untuk membangkitkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat untuk setiap pokok bahasan. Suasana belajar mengajar yang diharapkan adalah menjadikan siswa sebagai subjek yang berupaya menggali sendiri, memecahkan sendiri masalah-masalah dari suatu konsep yang dipelajari, sedangkan guru lebih banyak bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Situasi belajar yang diharapkan di sini adalah siswa lebih banyak berperan aktif (kreatif). Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang melibatkan siswa dan menghadapkannya pada pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) digunakan karena memiliki prosedur yang diterapkan secara eksplist (tidak berbelit-belit) untuk memberi siswa waktu lebih banyak untuk berpikir dan merespon serta saling membantu satu sama lain. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(17)

Berdasarkan hasil uraian diatas, maka judul yang diangkat oleh penulis dalam penelitian adalah : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di Kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2011/2012.

1.2Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Proses belajar terkesan membosankan dan monoton karena guru menggunakan metode konvensional

2. Minat dan nilai belajar siswa rendah terhadap pelajaran kewirausahaan.

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) dan konvensional terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012?

1.3Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi hanya pada masalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X jurusan Adminitrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Tebing Tinggi tahun ajaran 2011/2012. 1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas yang telah dipaparkan, maka yang menjadi rumusan masalah ini adalah: Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan konvensional terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa

(18)

kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model pembejaran kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Dapat menambah pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS.

2. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS diharapkan dapat meningkatkan aktivitas hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan informasi dan sumbangan pemikiran bagi guru dalam rangka perbaikan proses pembelajaran di sekolah.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Nilai rata-rata siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata siswa yang menggunakan metode Konvensional yaitu 76,13 banding 67,60.

2. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yang menggunakan metode Konvensional adalah 85.

3. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share adalah 90.

4. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh thitung sebesar 4,93 dan ttabel sebesar 1,667 pada taraf signifikan 95%. Setelah membandingkan dengan kriteria pengujian hipotesis maka diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,93 > 1,667. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dalam pembelajaran kewirausahaan oleh siswa kelas X SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012.

1.2 Saran

1. Siswa harus dibimbing dengan memberikan latihan yang cukup untuk meningkatkan kemampuan membaca dalam pelajaran Kewirausahaan.

2. Peranan perpustakaan di sekolah juga mempengaruhi hasil pengajaran, oleh karena itu perlu dilengkapi buku-buku yang berhubungan dengan pelajaran. 3. Guru sebaiknya memperhatikan memperhatikan pola mengajar untuk

(20)
(21)
(22)

Gambar

Tabel 2.1  Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif  .................................

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan parenting yang dilaksanakan di Raudlatul Athfal Permata Bunda Kota Solok adalah penerapan pengasuhan moral keagamaan bertujuan untuk menumbuhkan sikap,

1 kurang dari Rp.. 31 Berdasarkan data tersebut UMKM yang dikelola oleh wirausaha muda sebagaian besar masih memiliki kesulitan pada sektor sumber dan jumlah

Karena pada awal kehamilan terjadi perubahan hemodinamik yang signifikan, wanita dengan disfungsi jantung yang berat dapat mengalami perburukan gagal jantung sebelum

Aplikasi yang dibangun pada artikel ini dapat membantu pengguna mencari informasi alam tanpa harus melakukan pencocokan dengan kata kunci pencarian. 5.2

Dalam menyampaikan pesan tentang arti pentingnya dua anak lebih baik yang merupakan anjuran pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Wonoharjo, para

4.3 Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam Pemanfaatan software SIPRUS Sebagai Media Penelusuran Informasi di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta

Obyek penelitian ini adalah unsur-unsur stilistika yang berupa aspek citraan dan majas yang ada dalam lirik lagu album Best of The Best karya Ebiet G.Ade.. Data dan

Perhatikanlah salah satu akar yang sudah diketahui adalah berupa bilangan irasional(bilangan bentuk akar), maka salah satu akar yang lainpun juga akan berupa bilangan irasional