• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA INSPEKTORAT PROVINSI SUMATERA UTARA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT PADA INSPEKTORAT

PROVINSI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

REZA HANDOKO LUBIS NIM. 709330041

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini yang judul

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada Inspektorat Provinsi

Sumatera Utara”. Sebagai salah satu syarat dalam rangka memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi dari Peneliti S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan penulisan ini, segala upaya maksimal telah penulis

berikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik agar kelak dapat bermanfaat bagi

berbagai pihak yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini

tidak terwujud tanpa adanya dukungan berupa doa, bimbingan, pengarahan,

bantuan, kerja sama semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

setulusnya kepada pihak yang telah memberikan bantuan,usaha, bimbingan serta

dorongan moral sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat

waktu, semoga ALLAH SWT memberikan balasannya. Dengan ini ucapkan

terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

(5)

iv

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak., selaku Pembantu Dekan III

sekaligus Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran

dan tenaga sehingga peneliti dapat mnyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan sekaligus Dosen Penguji yang telah memberi kritik dan saran

yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik, yang telah membantu dan

membimbing penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan

skripsi ini.

7. Ibu Yulita Triadiarti, SE. M.Si. Ak, selaku Dosen Penguji yang telah memberi

kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE. M.Si. Ak, selaku Dosen Penguji yang telah

memberi kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memberi pelajaran

dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai

menyelesaikan skripsi ini.

10.Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

11.Ayahanda Azhar Lubis dan Ibunda Yurmisah yang senantiasa menjadi

penyemangat penulis untuk terus menyelesaikan skripsi ini.

12.Adikku tersayang, Widya Rizkica Lubis dan Angga Syahputra Lubis yang

(6)

v

13.Nenekku tersayang, Siti Aida yang selalu memberikan motivasi kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Seluruh pegawai Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang sangat membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Sahabat terbaik penulis, Rifka, Adra, Dedes dan Lisna yang telah banyak

membantu dan memberikan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

16.Sahabat-sahabat seperjuangan penyelesaian skripsi, Siswandi, Fauzi, Asmuni,

Fatul, Mufli, Dinda, Ulpah, Laylan terima kasih banyak atas ke bersamaannya.

17.Teman-temanku AKP, terimakasih buat kebersamaannya selama perkuliahan.

18.Orang terkasih, Gabeina Mei Syahputri yang telah memberikan dukungan

semangat serta bantuan yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi

ini.

19.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang

tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih.

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, Februari 2013 Penulis

(7)

i ABSTRAK

REZA HANDOKO LUBIS, 709330041. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah apakah bahwa keahlian audit, independensi pemeriksa, kepatuhan pada kode etik, dan pengalaman audit secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap kualitas audit di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh keahlian audit, independensi pemeriksa, kepatuhan pada kode etik, dan pengalaman audit terhadap kualitas audit di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Jabatan Fungsional Auditor di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Sumber data dalam penelitian adalah data primer yang bersumber dari jawaban responden berupa kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan SPSS 16.0.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial hanya variabel pengalaman audit yang memiliki pengaruh positif signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,000 < 0,05) dan secara simultan bahwa terdapat pengaruh keahlian audit, independensi pemeriksa, kepatuhan pada kode etik, dan pengalaman audit terhadap kualitas audit di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,000 < 0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan antara keahlian audit, independensi pemeriksa, dan kepatuhan pada kode etik, hanya pengalaman audit yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Kata kunci : Keahlian Audit, Independensi Pemeriksa, Kepatuhan Terhadap Kode Etik, Pengalaman Audit dan Kualitas Audit

(8)

ii ABSTRACT

REZA HANDOKO LUBIS, 709330041. The Factors Affecting the Quality of Auditing in Inspectorate in the Province of North Sumatera. The Final Essay of the Accounting, Faculty of Economy, State University of Medan, 2013.

The issue being discussed in this research is if the auditing skill, the examiner independency, the to athical code and the experiences in auditing, partially or simultaneously, have effects to the quality of auditing in the inspectorate of the Province of North Sumatera. The purpose of this reseatch is to find out if the auditing skill, the examiner independency, the to ethical code and the experiences in auditing have effects to the quality of auditing in the Inspectorate of the Province of North Sumatera.

The population of this research was all of the jabatan fungtional auditor in the Inspectorate in the Province of North Sumatera. The source of data in this research was primer data from the answer of questionnaire given to respondent. The double regression analysis using the SPSS 16.0 was used as the method of data analysis.

The result of research partially shows that only the auditing experiences variable has a significant positive effect. The could be see from the significant value (0,000 < 0,05) and simultaneously shows that the auditing skill, examiner independency, obedience to ethical code and auditing experience affect the quality of auditing in the Inspectorate of the Province of North Sumatera. It can be seen from the value of significance (0,000 < 0,05).

The conclusion of this research is that there is no significant result between the auditing skill, examiner independency, and the obedience to the ethical code. It was only the auditing experience which has a significant effect.

(9)
(10)

vii

3.5 Teknik Analisis Data ... 29

3.5.1 Uji Kualitas Data ... 29

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 30

3.5.3 Uji Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 33

4.1.2 Pengujian Data ... 34

4.1.2.1 Uji Kualitas Data ... 34

4.1.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 38

4.1.2.3 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 41

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 51 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 2.1 Daftar Rincian Penelitian Terdahulu... 20

Table 3.2 Variabel, Dimensi dan Indikator VariabelPenelitian ... 26

Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner. ... 34

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Keahlian Audit. ... 35

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Independensi Pemeriksa ... 35

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Kepatuhan Terhadap Kode Etik ... 36

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Pengalaman Audit ... 36

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kualitas Audit ... 37

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas. ... 37

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas. ... 38

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas, Regresi Berganda, Uji t. ... 40

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi. ... 42

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian dan Tabulasi Jawaban Responden

LAMPIRAN II Hasil Output SPSS

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi Inspektorat Sumatera Utara. ... 12

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir. ... 22

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari

adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan

dicapai. Pengawasan juga dapat mendeteksi sejauhmana kebijakan pimpinan

dijalankan dan sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan

kerja tersebut. Aparat pengawas keuangan pemerintah di Indonesia dilakukan

secara berlapis-lapis, seperti BPK, BPKP, Inspektorat Jenderal, Inspektorat

Pemerintah Provinsi, Inspektorat Pemerintah Kabupaten dan Inspektorat

Pemerintah Kota. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagai eksternal auditor

dari pemerintahan bertugas melakukan pemeriksaan dan pemberian opini terhadap

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah ( LKPD) yang ada. Hasil pemeriksaan BPK atas pengelolaan

dan pertanggungjawaban keuangan negara/daerah merupakan upaya untuk

mendukung tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Pelaksanaan

pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan yang

sesungguhnya telah sesuai dengan yang seharusnya. Namun penekanannya lebih

pada upaya untuk mengenali penyimpangan atau hambatan di dalam pelaksanaan

kegiatan itu. Dengan demikian, kebocoran keuangan negara pada instansi

pemerintahan masih tetap terjadi dimana-mana meskipun audit secara rutin telah

dilakukan.

(15)

2

Menurut Badriyah (2009) dimana hasil temuannya adalah bahwa secara

organisatoris, Inspektorat kurang memiliki kemandirian untuk menyampaikan

laporan secara wajar dan obyektif. Lebih lanjut dijelaskan bahwa hal ini karena

pemerintah daerah belum menetapkan Peraturan Daerah yang secara jelas

menetapkan mandat, tujuan, tugas-tugas dan tanggungjawab audit Inspektorat.

Hal ini juga disebabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan peran Inspektorat

Provinsi, Kabupaten, Kota belum maksimal.

Zawitri (2009) mengatakan pengelolaan keuangan pemerintah yang baik

harus didukung audit sektor publik yang berkualitas, karena jika kualitas audit

sektor publik rendah, kemungkinan memberikan kelonggaran terhadap lembaga

pemerintah melakukan penyimpangan penggunaan anggaran. Selain itu juga

mengakibatkan risiko tuntutan hukum terhadap aparatur pemerintah yang

melaksanakan. Hal tersebut menjadikan kualitas audit sulit pengukurannya,

sehingga menjadi suatu hal yang sensitif bagi perilaku individual yang melakukan

audit.

Sementara itu dalam sektor publik, Zawitri (2009) mendefinisikan

kualitas audit yaitu pemenuhan terhadap standar profesional dan terhadap

syarat-syarat sesuai perjanjian, yang harus dipertimbangkan. Pendapat yang

sama juga dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (badriyah, 2009) yang

menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika

memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu.

Pramono (Badriyah, 2009) menjelaskan bahwa produk audit yang

(16)

3

standarnya. Labih lanjut dijelaskan proses audit dapat dikatakan telah memenuhi

syarat quality assurance apabila proses yang dijalani tersebut telah sesuai dengan

standar, antara lain : 1) standar for the professional practice, 2) internal audit

charter, 3) kode etik internal audit, 4) kebijakan, tujuan, prosedur audit dan

rencana kerja audit.

Reputasi auditor dipertaruhkan ketika masih banyaknya terdapat

kasus-kasus kolusi dan penyelewengan, ini berdampak buruk terhadap citra auditor

yang bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap hasil

pemeriksaan yang dilakukan auditor. Kualitas audit perlu diperhatikan untuk

menciptakan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan standar dan kode etik profesi.

Meskipun standar dan kode etik profesi telah ditetapkan, tetapi masih sering

terjadi penyelewengan dan kasus-kasus kolusi dan korupsi terutama di

Inspektorat Provinsi Sumatera Utara yang hingga saat ini masih ramai

dibicarakan dikalangan masyarakat.

Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota merupakan suatu lembaga

pengawasan di lingkungan pemerintahan daerah, baik untuk tingkat provinsi,

kabupaten, atau kota, memainkan peran yang sangat penting dan signifikan untuk

kemajuan dan keberhasilan pemerintah daerah dan perangkat daerah di

lingkungan pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan di

daerah dan mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini yang

seharusnya menjadi perhatian dan pertimbangan penting bagi auditor inspektorat

dan pimpinan fungsi pengawasan di lingkungan pemerintahan daerah. Untuk

(17)

4

harus terkoordinasi dengan baik antara fungsi pengawasan dengan berbagai

fungsi, aktivitas, kegiatan, ataupun program yang dijalankan Pemerintah Daerah

dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Dapat disimpulkan, kemampuan auditor dalam memahami kualitas

tentunya berbeda antara auditor yang satu dengan auditor lainnya sehingga

ekspektasi hasil studi ini akan berbeda. Penelitian ini merupakan replikasi dari

penelitian Ashari (2011) yang menguji keahlian, independensi dan etika

terhadap kualitas auditor pada Inspektorat Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini

berbeda dengan penelitian sebelumnya, selain obyek penelitan yang berbeda yaitu

auditor Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, penelitian ini menguji kembali

pengaruh faktor-faktor kualitas audit menggunakan empat faktor kualitas audit.

Alasan peneliti menambah satu variabel karena penambahan variabel bebas ini

diharapkan dapat lebih menjelaskan karakteristik faktor-faktor kualitas audit yang

ada walaupun masih saja ada variabel yang terabaikan.

Alasan utama pengambilan pada inspektorat Provinsi Sumatera Utara

karena Inspektorat Provinsi Sumatera Utara masih banyak disorot/dilihat akibat

dari masih adanya temuan BPK terhadap LKPD yang dapat mengakibatkan

kerugian daerah. Kemungkinan banyaknya temuan yang tidak terdeteksi oleh pihak

Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Sehingga peneliti tertarik untuk menguji

faktor-faktor kualitas audit yang mempengaruhi kualitas audit pada Inspektorat

Sumatera Utara. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi

(18)

5

semakin peka dalam mengawasi aktivitas setiap SKPD yang ada di Inspektorat

Sumatera Utara.

Singkatnya penelitian ini ingin menguji faktor-faktor yang mempengaruhi

kualitas audit di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. Beberapa faktor yang ingin

diuji meliputi : (1) keahlian audit, (2) independensi pemeriksa, (3) kepatuhan pada

kode etik, (4) pengalaman audit.

Berdasarkan latarbelakang yang telah dipaparkan, maka penelitian ini

diberi judul : “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada

Inspektorat Provinsi Sumatera Utara “.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah keahlian audit berpengaruh terhadap kualitas audit di Inspektorat

Provinsi Sumatera Utara?

2. Apakah independensi pemeriksa berpengaruh terhadap kualitas audit di

Inspektorat Provinsi Sumatera Utara?

3. Apakah kepatuhan pada kode etik berpengaruh terhadap kualitas audit di

Inspektorat Provinsi Sumatera Utara?

4. Apakah pengalaman audit berpengaruh terhadap kualitas audit di Inspektorat

Provinsi Sumatera Utara?

5. Apakah laporan keuangan berpengaruh terhadap kualitas audit di Inspektorat

(19)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas yang cukup

luas, maka penulis hanya membatasi penelitian ini pada pengaruh keahlian audit,

independensi pemeriksa, kepatuhan pada kode etik, dan pengalaman audit

terhadap kualitas audit di Inspektorat Provinsi Sumatera Utara.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah keahlian audit berpengaruh terhadap kualitas audit di Inspektorat

Provinsi Sumatera Utara?

2. Apakah independensi pemeriksa berpengaruh terhadap kualitas audit di

Inspektorat Provinsi Sumatera Utara?

3. Apakah kepatuhan pada kode etik berpengaruh terhadap kualitas audit di

Inspektorat Provinsi Sumatera Utara?

4. Apakah pengalaman audit berpengaruh terhadap kualitas auditdi Inspektorat

Provinsi Sumatera Utara?

5. Apakah keahlian audit, independensi pemeriksa, kepatuhan kode etik, dan

pengalaman audit berpengaruh terhadap kualitas audit di Inspektorat Provinsi

(20)

7

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh keahlian audit,

independensi pemeriksa, kepatuhan pada kode etik, dan pengalaman audit secara

parsial dan simultan terhadap kualitas audit di Inspektorat Provinsi Sumatera

Utara.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi peneliti ini diharapkan dapat menambah pengalaman, pemahaman,

kemampuan intelektual yang mempunyai kontribusi yang berarti bagi

perkembangan teori dan praktek bagi akuntansi khususnya dibidang audit.

2. Bagi Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, penelitian ini diharapkan

memberikan kontribusi tentang faktor-faktor yang tidak dapat diabaikan

dalam penentuan kualitas audit.

3. Bagi akademis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar acuan

dalam proses pembelajaran di bidang auditing khususnya terkait dengan

(21)

49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan

yaitu :

1. Keahlian audit tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan

nilai signifikan dimana (0,978 > 0,05).

2. Independensi pemeriksa tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas.

Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,108 > 0,05).

3. Kepatuhan pada kode etik tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,822 > 0,05).

4. Pengalaman audit berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit.

Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,000 < 0,05).

5. Keahlian audit, independensi pemeriksa, kepatuhan pada kode etik, dan

pengalaman audit secara simultan ada pengaruh signifikan terhadap kualitas

audit. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,000 < 0,05).

5.2 Saran

Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah

diambil, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut :

(22)

50

1. Bagi Inspektorat Provinsi Sumatera Utara agar dapat mempertahankan dan

meningkatkan faktor-faktor kualitas audit sehingga dapat mendorong perubahan

sistem akuntansi pemerintahan di dalam pelaksanaan pengawasan karena dapat

meningkatkan pengawasan kinerja auditor dan memudahkannya dalam

melakukan tanggungjawabnya pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara.

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat memperbanyak sempel dan menguji penelitian

serupa dengan menambahkan variabel independen yang belum dibahas oleh

peneliti seperti kecermatan profesional, teknologi informasi dan motivasi yang

(23)

51

DAFTAR PUSTAKA

Ashari, Ruslan. 2011. Pengaruh Keahlian, Independensi dan Kode Etik Terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Maluku Utara. Skripsi S-1.Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hasanudin.

Alim, M. N., Hapsari., T danPurwanti, L, 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi. SNAXMakassar.

Badriyah, Sitti. 2009. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualita saudit: studi pada auditor inspektorat daerah digorontalo.Tesis S-2.Program Studi Magister Akuntansi Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Tidakterpublikasi.

Badjuri, Achmat. 2011. Faktor-faktor yang berpengaruh kualitas auditor independen pada kantor akuntansi publik (KAP) Jawa Tengah. Jurnal studi Ekonomi.Vol.3.No. 2. Hal 183-197.

Bastian, Indra. 2007. Audit SektorPublik. Edisi 2. Jakarta: Salemba empat.

Castellani, Justinia. 2008. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Pada Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 7.No. 2. Hal 123-132.

Djamil, Nasrullah. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit pada sector publik dan karakteristik untuk meningkatkannya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Fadhi, Muhhammad. 2012. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi, dan Motivasi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. Jurnal Akuntansi Keuangan.

Ghozali dan Ikhsan. 2006. Metodologi Penelitian. Medan: Madju.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro.

http://www.bpk.com,diakses 6 Desember 2012.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesiona lAkuntan Publik. Bagian Penerbit STIE YKPN: Yogyakarta.

(24)

52

Mulyadi. 1998. Auditing. Buku 1.Edisi Lima.Jakarta :Salemba Empat.

Pancawati, Hardiningsih. 2007. Peranan BPK Dalam Audit Sektor Publik. Jurnal Ekonomi. Vol. 6. No.3. Hal.216-224.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 28 Tahun 2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawasan Pemerintah.

Prima, Precilia. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Jurnal Akuntansi. Vol.1.No.2.Hal 1-12

Setyaningrum, Dyah. 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit BPK-RI. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk penelitian. Bandung :Alfabeta

Suharyadi, dan Purwanto. 2009. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Edisi 2. Jakarta :Salemba Empat.

Winarna, jaka. 2005. Independensi Auditor: Suatu Tantangan di Masa depan. Jurnal Akuntansi dan Bisnis.Vol 5.No. 2. Hal 178-186.

Yuliana, Arvita. 2012. Pengaruh pengalan kerja, independensi objektivitas, integritas dan kompetensi terhadap kualitas hasil audit. Jurnal Akuntansi. Vol 1. No. 2 Tahun 2012. Hal. 1-10

Zawitri, Sari. 2009. Analisis faktor-faktor penentu kualitas audit yang dirasakan dan kepuasan auditee Dipemerintahan daerah. Tesis S-2. Program

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Inspektorat Sumatera Utara. .........................   12

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : (1) Berdasarkan keiimpahan dan pola penyebaran serta hubungannya dengan faktor fisik dan kimia dapat disimpuikan bahwa ikan betok {Anabas testudineus Bloch.) perairan

Unit tersebut mengelola arsip aktif dari satu lembaga yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Malang yang tersimpan di dalam Central File.. Walaupun Record Center

Selain tipe kelapa Dalam dan Genjah, beberapa jenis kelapa yang dianggap unik adalah (1) kelapa Hibrida, adalah jenis kelapa hasil persilangan antara tipe kelapa Genjah dan

Dalam memberikan pelayanan yang berhubungan langsung dengan konsumen dapat menimbulkan kesan baik bagi pelanggan maka harus diperhatikan hal berikut , kecuali …A. mengkonsumsi

ikan yang apabila dibelah dua secara membujur, maka belahan sebelah kanan tidak mencerminkan bagian sebelah kiri yang dikenal dengan istilah non bilateral simetris

Perjanjian ini harus memberikan hak dan kewajiban IAEA untuk menjamin bahwa safeguards akan diterapkan pada semua bahan sumber atau bahan dapat belah khusus dalam semua kegiatan

Penyusun kebijakan harus menggunakan praktik-praktik baik (good practices) yang diterapkan di tempat lain atau di dalam negeri, termasuk di luar sistem pegawai negeri sipil

Dalam perancangan cover kaset ini menggabungkan beberapa teknik dan efek yang dapat dilakukan oleh Adobe Photoshop 7.0 agar terbentuk cover kaset yang aktraktif dan fariatif