• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 4 SMA N 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 4 SMA N 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 4 SMA NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

SYAFRUL RIDHO NIM. 708310159

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Syafrul Ridho, NIM. 708310159. “Penerapan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 4 SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013”. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 4 T.A 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Rotating Trio Exchange di kelas XII IS 4 SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kisaran yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IS 4 SMA N 1 Kisaran berjumlah 40 orang, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Rotating Trio Exchange untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh rata-rata observasi aktivitas siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah 37,5% yang termasuk dalam kriteria Cukup. Pada siklus II rata-rata observasi aktivitas adalah 75% yang termasuk dalam kriteria Aktif. Dari hasil analisis data diperoleh data test sebelum penerapan dengan ketuntasan sebesar 12,5% dengan nilai rata-rata 62,75 sedangkan pada siklus I jumlah ketuntasan siswa sebesar 32,5% dengan nilai rata-rata 69 atau terjadi peningkatan sekitar 20 % siswa yang tuntas dan 6,25 poin untuk nilai rata. Dan pada siklus II jumlah ketuntasan siswa menjadi 90% dengan nilai rata-rata 81,5 atau mengalami peningkatan sebesar 57,5% siswa yang tuntas dan 12,5 poin untuk nikai rata-rata dari siklus I.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IS 4 SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013 pada kompetensi dasar Mencatat Transaksi/Dokumen ke Dalam Jurnal Khusus pada Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.

(5)

ABSTRACT

Syafrul Ridho, Reg. 708310159. The Implementation Of Learning Model Rotating Trio Exchange To Increase Activity And Accounting Learning Result Of Students In Class XII IS 4 SMA N 1 Kisaran Academic Year of 2012/2013. Thesis Economy Faculty. Majoring Economy Education. Study Program of Accounting Education. State University of Medan 2012.

The probelm of this research is the low level activity and accounting learning result of students in class XII IS 4 SMA N 1 Kisaran academic year of 2012/2013. The goal of this research is to increase the activity and learning result of accounting student by implementation learning model Rotating Trio Exchange in class XII IS 4 SMA N 1 Kisaran academic year of 2012/2013.

This research is performed in SMA N 1 Kisaran located on Sisingamangaraja street, East of Kisaran, Asahan Regency. The subject of this research is all student in class XII IS 4 SMA N 1 Kisaran for 40 peoples and the object of this research is the implementation of learning model Rotating Trio Exchange to increase of activity and accounting learning result of students. In collecting data, the technique used are the activity observation sheet and result of the test.

Based on result of research was the mean of observation activities student in cycle I is 37,5% which includ active enough category. In cycle II the mean observation activities student is 75% which include active category. From the result of data analityc, it is obtained test data before implemetation with completeness is 12.5% with average score 62,75, when having a test on cycle I, the completeness as big as 32,5% with the average score of students become 69 or having progress about 6,25 points for the average score. On the test cycle II, the completeness of students become 90% with the average score 81,5 or having progress about 57,5 for students completensess and 12,5 points for the average score from cycle I.

It is can be concluded that the implementation of learning model Rotating Trio Exchange in class XII IS 1 SMA N 1 Kisaran academic year of 2012/2013 can be increase both of activity and accounting result of students on standards competence of the accounting cycle trading company.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji ku persembahkan hanya kepada

ALLAH SWT, Sang Khalik yang Maha Segalanya. Karena atas segala rahmat dan ridho-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 4 SMA N 1 Kisaran T.A 2012/2013. Tak lupa pula Shalawat dan salam ku limpahkan kepada Baginda Rasulullah SAW beserta para sahabatnya.

Dalam penulisan skripsi ini, pastinya penulis banyak mengalami hambatan dan kesulitan dalam proses penyempurnaannya. Namun berkat kerja keras beserta kehendak dari ALLAH SWT dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak DR. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi.

(7)

masukan serta saran – saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Semoga ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan Bapak dan selalu memberi nikmat sehat pada Bapak serta keluarga.

6. Bapak M. Yusuf, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis

7. Bapak/Ibu Dosen dan Staff Pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi yang telah membantu dan membimbing penulis selama perkuliahan sampai selesainya skripsi ini.

8. Bapak Jumadi S.Pd.MM selaku Kepala Sekolah SMA N 1 KIsaran, Guru Ekonomi Kelas XII IS 4 Ibu Asminatul Zahria, Siregar dan Staff Pegawai serta siswa kelas XII IS 4 SMA N 1 Kisaran yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian ini berlangsung.

9. Yang tercinta dan teristimewa buat Ayahanda Ali Aman, BE dan Ibunda Elly Syafrina yang tak henti-hentinya memberikan semangat, nasehat, motivasi, serta kebutuhan kepada ananda dari awal hingga akhir penyelesaian studi ananda. Terimakasih atas segala ajaran agama dan bimbingannya untuk kebaikan dalam perjalanan hidup ananda.

10.Tak lupa pula ku sampaikan terimakasih ku kepada kakanda dr. Diana Poetri Syafitri dan adinda kembar ku Alfina Riska Zulfa dan Alfini Riski Zulfi. Terimakasih atas segala cinta dan kasih sayangnya.

(8)

motivasinya selama ini. Semoga kisah klasik kita tetap terkenang sampai tua kelak.

12.Teman-teman di Pendidikan Ekonomi 2008, terkhusus di kelas A Ekstensi 2008. Terimakasih atas segala bantuannya dalam penyelesaian skripsi penulis.

13.Teman-teman scooterist terkhusus anak-anak SATRIA (Satu Scooter Indonesia). Terimakasih atas persaudaraan yang terjalin.

14.Semua pihak yang membantu baik moral maupun materiil yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa dengan balasan yang berlipat ganda. Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata penulisan dan bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya ucapkan banyak terimakasih.

Medan, Agustus 2012

Syafrul Ridho

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Pemecahan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

(10)

2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange ... 10

2.1.2 Aktivitas Belajar ... 16

2.1.3 Hasil Belajar Akuntansi ... 19

2.1.4 Penelitian Yang Relevan ... 22

2.1.1Kerangka Berpikir ... 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 27

3.2. Subjek Penelitian ... 27

3.3 Objek Penelitian ... 27

3.4 Definisi Operasional ... 27

3.4 Prosedur Penelitian ... 28

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.7 Teknik Analisis Data ... 35

3.7.1Reduksi Data ... 35

3.7.2 Penyajian Data ... 35

(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 39

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 40

4.1.2 Hasil Test Belajar ... 41

4.1.3 Hubungan Aktivitas Dengan Hasil Belajar ... 42

4.2 Analisis Data ... 44

4.2.1 Reduksi Data ... 44

4.2.2 Penyajian Data ... 44

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

4.3.1 Siklus I ... 49

4.3.2 Siklus II ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan ... 31

Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 33

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa ... 40

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas... 29

Gambar 4.1 Grafik Observasi Aktivitas Siswa... 40

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 - 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 4 Soal Pretest

Lampiran 4 Jawaban Pretest Lampiran 5 Soal Postest Siklus I Lampiran 5 Jawaban Postest Siklus I Lampiran 6 Soal Postest Siklus II Lampiran 6 Jawaban Postest Siklus II

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Sikluls II Lampiran 9 Daftar Nilai Pretest Siswa

Lampiran 10 Daftar Nilai Postest Siklus I Siswa Lampiran 11 Daftar Nilai Postest Siklus II Siswa

Lampiran 12 Daftar Hubungan Aktivitas dengan Hasil Belajar Siswa Siklus I Lampiran 13 Daftar Hubungan Aktivitas dengan Hasil Belajar Siswa Siklus II Lampiran 14 Perhitungan Hubungan Aktivitas dengan Hasil Belajar Siklus I Lampiran 15 Perhitungan Hubungan Aktivitas dengan Hasil Belajar Siklus II Lampiran 16 Perhitungan Uji T

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses pembudayaan karakter atau kristalisasi nilai-nilai kehidupan manusia. Sebab hingga saat ini dunia pendidikan dipandang sebagai sarana yang efektif dalam usaha untuk melestarikan dan mewariskan nilai-nilai hidup. Kurikulum, pendekatan, metode, strategi dan model yang sesuai, fasilitas yang memadai dan sumber daya manusia yang profesional adalah aspek yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan dan kualitas pendidikan.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, telah banyak usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Indosesia, beberapa diantaranya adalah perubahan kurikulum yakni dari CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi), dan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) serta peningkatan mutu pengajar atau guru.

Mutu pembelajaran tidak akan tercapai tanpa adanya siswa yang peka, kritis, mandiri, kreatif dan bertanggung jawab. Adanya siswa yang produktif, berprestasi dan mandiri tidak lepas dari peran serta guru dalam proses pembelajaran, karena dari keseluruhan perangkat tenaga penggerak sektor pembelajaran, nampaknya guru merupakan tenaga pelaksana yang sangat menentukan dan memainkan peranan strategis. Tingkat keterlibatan siswa serta interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran juga sangat tergantung kepada guru. Guru yang baik adalah guru yang selalu mencoba menerapkan berbagai

(16)

2

alternatif metode dalam pengelolaan pembelajaran agar lebih efektif dan produktif guna tercapainya tujuan pembelajaran.

Fenomena yang dialami guru berkaitan dengan metode pembelajaran adalah kurang kreatifnya guru dalam memilih serta menciptakan metode-metode pembelajaran yang terbaru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam kegiatan belajar mengajar. Guru yang masih menggunakan metode konvensional hanya menganggap siswa sebagai pembelajar pasif yang mengakibatkan guru hanya terfokus pada pemberian sejumlah materi tanpa memperhatikan aktivitas belajar para siswa. Model pembelajaran konvensional ini mudah dilakukan, simple dan prosesnya cepat. Guru hanya berceramah tentang materi pelajaran dan siswa hanya sebagai pendengar. Hal ini berdampak pada kurang berkembangnya sikap kemandirian belajar siswa sehingga siswa tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan daya nalarnya dan sulit memahami apa yang diajarkan oleh guru, padahal penalaran dan pemahaman merupakan kemampuan yang sangat penting bagi siswa pada kegiatan pembelajaran. Seharusnya metode pembelajaran yang akan diterapkan, diharapkan dapat meningkatkan peran serta siswa dalam pembelajaran.

(17)

3

(KKM) akuntansi di sekolah tersebut adalah 75. Fakta ini diduga disebabkan karena kurangnya aktivitas bagi siswa dalam mengikuti mata pelajaran akuntansi. Siswa dalam mengikuti pelajaran akuntansi bersifat moody atau berubah-ubah sikapnya, jika pada saat itu mereka senang dengan pokok bahasan yang diajarkan maka berdampak pada hasil belajarnya. Kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan guru membuat minimnya aktivitas siswa sehingga berdampak pada hasil pembelajaran akuntansinya. Hal ini mengakibatkan aktivitas siswa lebih banyak diam dalam merespon informasi mengenai materi pelajaran yang disampaikan oleh guru serta pada saat guru menerangkan pelajaran didepan kelas, banyak siswa yang berbicara dengan teman sebangkunya, sehingga siswa tidak memperhatikan guru yang sedang memberikan materi didepan kelas. Apabila guru tetap mengajar dengan metode seperti itu maka terciptalah suasana yang pasif, tidak kreatif dan membosankan yang akan berdampak besar terhadap hasil belajar siswa.

Salah satu alternatif tindakan yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Rotating Trio Exchange. Model pembelajaran Cooperative

Learning tipe Rotating Trio Exchange merupakan suatu metode yang dilakukan

(18)

4

Dengan diterpakannya model pembelajaran Rotating Trio Exchange dimaksudkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta untuk mengatasi problematika dalam pelaksanaan pembelajaran. Begitu pentingnya aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar hendaknya menjadi perhatian khusus bagi guru, karena guru wajib membimbing siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar. Agar proses belajar mengajar dapat berhasil, guru harus mampu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga proses belajar mengajar lebih menarik dan tidak membosankan. Model pembelajaran Cooperative Learning tipe Rotating Trio Exchange sangat cocok digunakan di

kelas XII IS 4 di SMA Negeri 1 Kisaran. Karena masalah yang dihadapi guru kurangnya aktivitas dan rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi.

(19)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XII IS 4 SMA Negeri 1 Kisaran?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IS 4 SMA Negeri 1 Kisaran?

3. Mengapa guru dalam pembelajaran selalu menggunakan metode konvensional? 4. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Rotating Trio Exchange dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada kelas XII IS 4 SMA Negeri 1 Kisaran?

5. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Rotating Trio Exchange terdapat hubungan antara aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IX 4 SMA Negeri 1 Kisaran?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas

(20)

6

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII

IS 4 SMA Negeri 1 Kisaran T.A 2012/2013 ?

3. Apakah ada hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi dengan menerapkan model pembelajaran Rotating Trio Exchange di kelas XII IS 4 SMA Negeri 1 Kisaran T.A 2012/2013?

1.4 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange ( Pertukaran Trio Memutar).

(21)

7

aktivitas dalam belajar, minat belajar, rasa kebersamaan, tanggung jawab, dan pemahaman sehingga mengarahkan siswa kepada kesuksesan belajar. Dengan demikian model ini membuat siswa terbiasa terlibat aktif mengikuti pembelajaran sehingga aktivitas siswa meningkat.

Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange, siswa diajak untuk mampu mengkomunikasikan pengetahuan yang diperolehnya sehingga siswa tersebut lebih terlatih untuk mampu mengungkapkan ide-ide yang ada dipikirannya dalam kelompok diskusinya kemudian hasilnya di diskusikan kembali dengan guru bidang studi. Model pembelajaran ini meberikan variasi dalam pembelajaran. Dengan adanya variasi dalam pembelajaran akan mampu meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap materi yang dijelaskan sehingga siswa menjadi aktif selama proses belajar mengajar berlangung. Model pembelajaran ini menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan semangat dan minat siswa dalam belajar akuntansi sehingga membuat hasil belajarnya juga akan menjadi lebih baik.

(22)

8

Dengan diterapkannya model pembelajaran Rotating Trio Exchange dapat diketahui hubungan antara aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII IX 4 SMA Negeri 1 Kisaran dalam mata pelajaaran akuntansi.

Dari uraian diatas diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Rotating Trio Exchange aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 4

SMA N 1 Kisaran dapat ditingkatkan.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa

di kelas XII IS 4 SMA N 1 Kisaran T.A 2012/2013.

2. Untuk mengetahui dengan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di

kelas XII IS 4 SMA N 1 Kisaran TA 2012/2013.

3. Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 4 SMA Negeri 1 Kisaran T.A 2012/2013 melalui penerapan model pembelajaran Rotating Trio Exchange.

1.6 Manfaat Penelitian

(23)

9

1. Untuk meneambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman penulis dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa pada saat mengajar nanti.

2. Sebagai sarana informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dan guru dalam rangka perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.

(24)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Rotating Trio Exchange dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa pada siklus I hanya mencapai rata – rata 37,5% menjadi 75% pada siklus II. Maka peningkatannya 37,5% dari siklus I ke siklus II.

2. Penerapan strategi pembelajaran Rotating Trio Exchange juga dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 4 pada materi mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus di SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013, hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh siswa yang tuntas 13 orang (32,5%), 27 orang (67,5%) tidak tuntas. Pada siklus II terjadi peningkatan yaitu 36 orang (90%) yang tuntas dan 4 orang (10%) yang tidak tuntas. Jadi peningkatan hasil belajar telah memenuhi KKM.

3. Adanya hubungan positif antara aktivitas dan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari r2= 0,83. Apabila aktivitas siswa naik maka hasil belajar juga akan meningkat sebesar 83%. Ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dan siklus II, hal ini dapat terlihat dari uji-t yang dilakukan. Dimana hasil thitung >

ttabel yang menyatakan bahwa hasil post test pada siklus I dan siklus II adalah

signifikan.

(25)

57

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru akuntansi diharapkan menjadikan strategi pembelajaran Rotating Trio Exchange sebagai salah satu alternatif yang digunakan didalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman, motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus pada Standard Kompetensi siklus akuntansi perusahaan dagang..

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ajuz, 2009. Pembelajaran Kooperatif. http://ady.ajuz.blogspot.com/2009/03/mod el-pembelajaran-kooperatif.html, (Diakses 27 Februari 20120

Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara

Aunurrahman. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Belkoi.2006. 2006. Accounting. Dalam Ginting, Jihen. 2006. Pengembangan Akuntansi dan Manajemen. Jurnal Telaah Akuntansi. Vol 1, Edisi 2, Hal 24. Jurusan Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. Medan Dahlan.2011. Dasar- Dasar Akuntansi. http://muhammaddahlan.blogspot.com/20

11/02/dasar-dasar-akuntansi.html, (Diakses 22 Maret 2012)

Dimyati, dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi, Jakarta: Rajawali Pers

Kunandar. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Yudistira

Mas’ud. 2009. Rotating Trio Exchange. http://yelismasud.blogspot.com/2009/04

(Diakses 13 Februari 2012)

(27)

Munawar, Indra. 2009. http://indramunawar.blogspot.com./faktor-faktor-yang-menpengaruhi-hasil-.html (Diakses 04 Maret 2012)

Sanjaya, Wina. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 4 No. 1, 2010, hlm 132. Lampung, Staf Pengajar Jurusan PMIPA. FKIP. UNILA.

Sardiman,A.M 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada

Silberman M.L. (2009). Active Learning. 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta. Pustaka Insan Madani

(1996). 101 Strategi to Teach Any Subject. Diterjemahkan oleh Raisul Muttaqien (2006). Active Learnig: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung Nusa Media.

Slavin, Robert. E. 2008. Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktek Edisi Kedelapan. Jakarta : PT. Indeks

Solihatin, Etin.2007. Analisis Model Pembelajaran IPS. Jurnal Pend. Fisika Indonesia Vol. 4, 88 No. 2, Juli 2007

Sudarmanto, R, Gunawan. 2006. Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar. Jurnal Hasil Belajar. Vol. 2 Edisi 1. Hal 38. Tersedia

http://blog.unila.ac.id/radeunawan/files/2010/07jurnal-2005-2006.pdf

(Diakses 22 Maret 2012)

Sudjana, N.2008.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Gambar

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan .......................................................................
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Mesin Pendingin Siklus Adsorpsi Tenaga

In this paper we present the results of an evaluation of two frameworks for the orchestration of web services, namely the 52° North geoprocessing framework ( www.52north.org/wps )

[r]

Field Ground Truthing Data Collector is one of the four key components of the NASA funded ICCaRS project, being developed in Southeast Michigan. The ICCaRS ground truthing

Tujuan penelitian ini adalah menentukan perubahan kadar serat pangan (serat pangan larut dan tak larut), serat kasar, dan komponen serat (selulosa, hemiselulosa, lignin)

Hasil analisis tinggi tanaman umur 2 mst, 3 mst, 4 mst sampai dengan 5 mst menunjukkan tinggi yang tidak berbeda pada semua perlakukan termasuk perlakuan media

Bukti kontrak pengalaman paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk

[r]