PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PKn DI KELAS X SMK YAYASAN PERGURUAN GOTONG ROYONG
KUALA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Skripsi
Diajukan Untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Lina Shaari Tambunan NIM 3103111044
FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Lina Shaari Tambunan, NIM 3103111044, Jurusan PPKn, Fakultas Ilmu
Sosial “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas X SMK Yayasan Perguruan Gotong Royong Kuala Tahun Pelajaran 2013/2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) Aktivitas belajar siswa kelas X SMK Gotong Royong Kuala dengan menerapkan model Pembelajaran Jigsaw. (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMK Gotong Royong Kuala dengan menerapkan model Pembelajaran Jigsaw.
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DANPENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 5
1.3.Batasan Masalah ... 5
1.4.Rumusan Masalah ... 5
1.5.Tujuan Penelitian ... 6
1.6.Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
1. Pengertian Belajar ... 7
2. Definisi Model Pembelajaran ... 10
3. Model Pembelajaran Kooperatif ... 12
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 16
vii
B. Kerangka Berfikir ... 20
C. Hipotesis ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22
A. Lokasi Penelitian ... 22
B. Populasi dan Sampel ... 22
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 23
1. Variabel Penelitian ... 23
2. Defenisi Operasional ... 24
D. Prosedur Penelitian ... 24
E. Teknik Pengumpulan Data ... 31
1. Observasi ... 31
2. Tes Tertulis ... 33
F. Teknik Analisis Data ... 34
G. Jadwal Penelitian ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 36
B. Hasil Penelitian... 36
1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 37
2. Hasil Tes Belajar ... 38
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 40
1. Pelaksanaan Pretest ... 40
2. Siklus I... 46
viii
b. Pelaksanaan ... 47
c. Pengamatan ... 48
d. Refleksi ... 54
1. Siklus II ... 56
a. Perencanaan ... 56
b. Pelaksanaan ... 57
c. Pengamatan ... 58
d. Refleksi ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 68
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Fase Fase Model Pembelajaran Kooperatife ... 15
Tabel 2. Variabel Indikator penelitian ... 23
Tabel 3. Tabel Prosedur Penelitian ... 26
Tabel 4. Penelitian Tindakan Kelas Dengan Alur dan Tahapan (Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi) Siklus I ... 27
Tabel 5. Penelitian Tindakan Kelas Dengan Alur dan Tahapan (Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi) Siklus II ... 29
Tabel 6. Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas X SMK Yayasan Perguruan Gotong Royong ... 35
Tabel 7. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 38
Tabel 8. Hasil Belajar Siswa ... 39
Tabel 9. Hasil Belajar Pretest ... 41
Tabel 10. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pretest ... 43
Tabel 11. Lembar Observasi Siswa Pada Pretest ... 45
Tabel 12. Lembar Observasi Siswa Pada Siklus I ... 49
Tabel 13. Hasil Belajar Siswa dalam mempelajari Sistem Politik di Negara Maju ... 51
Tabel 14. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 53
Tabel 15. Lembar Observasi Siswa Pada Siklus II ... 59
Tabel 16. Hasil Belajar Siswa dalam mempelajari Sistem Politik di Negara Maju ... 61
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. RPP Siklus I
2. RPP Siklus II
3. Soal Tes Hasil Belajar Pre Test dan Pos Test I
4. Soal Hasil Belajar Pos Tes II
5. Kunci Jawaban Soal Test Hasil Belajar Pre Test dan Post Test
6. Dokumentasi Penelitian
7. Nota Tugas
8. Surat Izin Penelitian dari Jurusan
9. Surat Izin Penelitian dari Fakultas
10.Surat Keterangan Dari Tempat Penelitian
11.Surat Keterangan dari Sekolah Menggunakan KTSP
12.Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan dan Fakultas
13.Surat Keterangan dari Perpustakaan Umum
14.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
15. Pernyataan Keaslian Tulisan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kemampuan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang
artinya pendidikan dapat memberikan pengaruh dan harus dapat mengendalikan
peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Untuk mendapatkan hasil dari proses pendidikan yang maksimal tentunya
diperlukan pemikiran yang kreatif dan inovatif serta didukung dengan faktor
pendanaan yang mencukupi. Inovasi pendidikan tidak hanya pada inovasi sarana
dan prasarana pendidikan serta kurikulum saja melainkan juga proses pendidikan
itu sendiri.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyatakan bahwa:
Pada hakikatnya, kegiatan pembelajaran diakukan oleh dua pihak, yaitu
guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah belajar.
Hubungan antara guru, siswa dan bahan ajar bersifat dinamis dan kompleks.
Untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran, terdapat beberapa
komponen strategi belajar mengajar, dan komponen evaluasi. Masing-masing
komponen tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Proses pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu sistem. Dengan
demikian, keberhasilannya dapat ditentukan oleh berbagai komponen yang
membentuk sistem itu sendiri. Komponen guru merupakan salah satu komponen
yang menentukan hasil pembelajaran, sebab guru merupakan ujung tombak yang
secara langsung berhubungan dengan siswa sebagai objek dan subjek belajar.
Perbaikan mutu pengajaran senantiasa harus tetap diupayakan dengan
meningkatkan kualitas mengajar. Salah satu cara meningkatkan kualitas mengajar
adalah dengan menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran adalah
suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum
(rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran,
dan membimbing pembelajaran di kelas.
Dalam proses pembelajaran guru perlu memilih strategi pembelajaran
harus yang efektif dan efisien sesuai dengan materi yang diajarkan agar
tercapainya tujuan pendidikan serta akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan observasi yang di lakukan oleh peneliti, SMK Perguruan
Gotong Royong Kuala merupakan salah satu sekolah yang membutuhkan model
pembelajaran inovatif. Minat para siswa di sekolah ini untuk memperlajari PKn
menggunakan metode ceramah saat menyampaikan materi pembelajaran,
sehingga siswa merasa bosan dan jenuh.. Hal ini terbukti dengan banyaknya siswa
yang ngobrol, mengantuk dan melaksanakan aktivitas lain, saat Guru
menyampaikan materi pembelajaran. Proses pembelajaran yang berlangsung
hanya berpusat pada Guru, membuat siswa tidak serius dalam memperhatikan
pelajaran dan tidak antusias untuk bertanya tentang materi yang sedang dipelajari.
Sementara para peserta didik membutuhkan motivasi dan dorongan yang lebih
agar memiliki semangat yang tinggi dalam belajar.
Oleh sebab itu guru harus mengetahui model model pembelajaran sebagai
bagian dalam perencanaan mengajarnya, agar siswa dapat memahami materi
pelajaran yang berikan oleh guru secara seksama. Slameto (2010:98), sebagai
perencana pengajaran seorang guru diharapkan mampu untuk merencanakan
kegiatan belajar-mengajar secara efektif.
Dengan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam
mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam
proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai
pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya. Selain itu,
juga akan mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi, seperti
menganalisis dan mensintesis, serta untuk menemukan kesimpulan sendiri
sehingga dapat dijadikan sebagai nilai baru yang dapat di implementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk
mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang diharapkan. Model
Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar tidak hanya mendengarkan dan
mencatat saja, tetapi dengan adanya hubungan timbal balik antara guru dan siswa
akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Melalui model pembelajaran Jigsaw siswa dapat mengembangkan
kemampuan akademiknya, karena pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru,
melainkan adanya tuntutan kerjasama peserta didik dalam bentuk kelompok kecil.
Interaksi yang terjadi dalam bentuk kooperatif dapat memacu terbentuknya ide
baru dan memperkaya perkembangan intelektual siswa dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi untuk memberikan
sumbangan pemikiran dalam mengatasi dan memperbaiki proses belajar di
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah diuraikan diatas, maka
dapat di identifikasi beberapa masalah, yaitu sebagai berikut:
1. Rendahnya minat siswa untuk mempelajari PKn.
2. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn.
3. Kurangnya inovasi guru dalam pengajaran PKn.
4. Model pembelajaran Jigsaw belum pernah diterapkan oleh guru PKn.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, agar
pembahasan lebih terarah dan terstruktur sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
maka yang menjadi pembatasan masalah adalah sebagai berikut : Model
Pembelajaran Jigsaw belum pernah diterapkan guru PKn, sehingga hasil belajar
siswa rendah.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana
penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar PKn di
kelas X SMK Yayasan Perguruan Gotong Royong Kuala Tahun Ajaran
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui penerapan
model pembelajaran Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas X SMK
Yayasan Perguruan Gotong Royong Kuala.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini di harapkan dapat memberi sejumlah manfaat,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menambah ilmu dan memperluas wawasan berfikir dalam ilmu pengetahuan
pendidikan terutama dalam hal pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Untuk memperkaya khasanah kepustakaan kependidikan, khususnya mengenai
penerapan mdoel pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar siswa, terutama dalam
mata pelajaran PKn.
3. Hasil penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam
meningkatkan hasil belajar yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap prestasi
belajar siswa di kelas X SMK Yayasan Perguruan Gotong Royong Kuala Tahun
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :
1. Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) Jigsaw merupakan model
belajar kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam
bentuk kelompok kecil, sehingga siswa memiliki banyak kesempatan untuk
mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang didapat dan dapt
meningkatkan ketrampilan berkomunikasi, anggota kelompok bertanggung
jawab terhadap keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang
dipelajari dan dapat menyampaikan informasinya kepada kelompok lain.
2. Hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkan penelitian tindakan kelas
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
3. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas X SMK Yayasan
Perguruan Gotong Royong Kuala Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat
dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh (tuntas) sebanyak 10 orang
siswa atau (33,33%), sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang
cukup signifikan yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh sebanyak 24 orang
siswa atau (80%). Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar
47%.
4. Selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa, penerapan model
ini terlihat dari tingkat kerjasama siswa dan keaktifan siswa dalam
menyampaikan pendapat dan bertanya berdiskusi dalam kelas mencapai 25
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang disajikan di atas. Maka
saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menggunakan model
pembelajaran yang memudahkan proses belajar mengajar.
2. Kepada guru PKn untuk dapat mempertimbangkan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran PKn pada pokok bahasan
perbedaan sistem politik di berbagai negara agar dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa.
3. Hendaknya guru selalu melibatkan siswa secara aktif dan membuat suasana
yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar sehingga siswa tidak
beranggapan bahwa PKn merupakan mata pelajaran yang membosankan.
4. Guru sebaiknya memperhatikan kesulitan atau kelemahan siswa dalam belajar
perbedaan sistem politik di berbagai negara agar proses belajar mengajar dapat
70
DAFTAR PUSTAKA
Aggarwal, J.C. 2001. Principles, Methods & Techniques of Teaching. New Delhi: Vikas.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Bumi Aksara
Aqib, Zainal dan Elham Rahmanto. 2008. Membangun Profesionalisme Guru dan
Pengawas Sekolah. Bandung: CV. Yrama Widya.
Darmadi, Hamid. 2009. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan komunikasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Jauhari, Mohammad. 2011. Imlementasi PAIKEM, dari behavioristik sampai konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher
Mursell, J dan S. Nasution. 2006. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Bumi
Aksara.
Prayitno dan Belferick Manullang. 2010. Pendidikan Karakter dalam
Pembangunan Bangsa. Medan: Pascasarjana UNIMED.
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Group
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sinamo, Jansen. 2010. 8 Etos Keguruan. Jakarta: Institut Dharma Mahardika.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar.
Jakarta : Rineka Cipta.
Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: bumi Aksara.
Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
71
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana.
Undang-undang Negara Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Sumber dari Internet
Dewi, Ayu Kusuma. 2013/. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, (Online),