• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mom antara inteligensi, motivasi Belmar Fisika, dan pendapat siswa terhadap stratew guru Fisika kam memotivasi, organ mem Belmar fisika pada. siswa sekolah meehan pertama di Kotamadya Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mom antara inteligensi, motivasi Belmar Fisika, dan pendapat siswa terhadap stratew guru Fisika kam memotivasi, organ mem Belmar fisika pada. siswa sekolah meehan pertama di Kotamadya Yogyakarta."

Copied!
159
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 A B S T R A K

Fr. Y. Kartika Budi. Korelasi antara Inteligensi, Motivasi Belalar F i s i k , i Pendapat Siswa terhadap Strateid. Guru Fisika, dalam Memotivasi, dengan Prestasi Belajar, Fisika Dada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kotamadxa

Yogyakar-ta. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Pasca Sarjana Institut

Kegdruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta, Oktober 1987.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

dan sumbangan inteligensi (X1), motivasi belajar fisika

(X2 ) dan pendapat siswa -terhadap strategi guru fisika da-

lam memotivasi (x3), pada prestasi belajar fisika siswa

Y

Penelitian dilakukan di Kotamadya Yogyakarta pada tahun akademi 194/1987 dengan menggunakan metode kuesioner dan tes. Instrumen yang digunakan adalah tes inteligensi dari Raven yang disebut "Advanced ,Progressive

Matrices", kuesioner motivasi belajar fisika, kuesioner pendapat siswa terhadap strategi guru fisika dalam memoti-vasi, dan tes capaian (achievement test) fisika. Semua in-strumen tersebut telah diuji coba lebih dahulu dan hasilnya menunjukkan bahwa instrumen tersebut mempunyai koefisien keandalan, yang dihitung dengan tehnik Hoyt,

berturut-turut 0,82; 0,94; 0,88; dan 0,81.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada taraf

sig-nifikansicK = 0,05 terdapat korelasi positif yang signifj

kan antara inteligensi dengan pres asi belajar fisika sig

wa, karena koefisien korelasi parslalnya sebesar r(1y2,3)

= 0,45; jauh lebih besar dari harga kritisnya, yaitu sebg

sar 0:14. Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi belajar fisika dan'pendapat siswa terhadap stra-tegi guru fisika dalam memotivasi, dengan prestasi

bela-jar fisika siuwa, karena koefisien korelanl pnrsInlnya

berturut-turtit hanya sebesar r( 2 y_1 , 3 ) = 0,07 dan

r(3y...1,2) = -0 , 0 7 •

(2)

iii

Dengan analisis regresi linear berganda diperoleh koefisien korelasi berganda sebesar

Ry(1,20) =

0

,47.

Sum-bangar relatif masing-masing prediktor pada kriteriumnya berturut-turut X, sebesar

94,39

per sen, X2 sebesar

4,71

per sen, dan X3 sebesar 0,90 per sen. Efektivitas garis

regresi adalah sebesar 21,80 per sen, sedangkan sumbangan efektif masing-masing prediktor pada kriteriumnya adalah X1 sebesar

20,57

per sen' X2 sebesar 1,03 per sen, dan X3

sebesar 0,20 per sen.

Dari uji linearitas ternyata hubungan antara inte-ligensi siswa dan prestasi belajar fisika siswa cenderung kuadratis. Oleh karena itu analisis dilanjutkan dengan regresi kuadratis berganda, dengan menambah ubahan babas ke empat, yaitu X4, yang merupakan kuadrat dari X1 atau

X21' Dengan analisis ini diperoleh koefisien korelasi ber- ganda sebesar Ry(1,?0,4) = 0,51. Sumbangan relatif masing

masing prediktor adalah X4 sebesar

70,49

per sen, X1 Bebe-.

sar

28,24

per sen, X? sebesar 0,95 per sen, dan X3 sebesar

0,32

per sen. Efektivitnc garin regresi adalah sebesar 25,99 per sen, sedandvin sumbangan efektif masing-masing

prediktor adalah X1 sebesar

18,32

per sen, X1 sebesar

7,34

per sen, X2 sebesar 0,25 per sen, dan X3 sebesar

0,08 per sen. Sumbangan efektif inteligensi pada prestasi belajar fisika siswa merupakan jumlah dari sumbangan efektif X dan Y ' yaitu sebesar

25,66

per sen.

Kesimpulannya adalah dari tiga prediktor yang dite-liti, inteligensi siswa mempunyai sumbangan yang paling log ear pada prestasi belajar fisika siswa.

(3)

A B S T R A C T

Fr. Y. Kartika Budi. Correlation betweeA-Students'

I n t e l l ige n c e , S t u d e n t s ' M o t i v a t i o n j

,f

l,

Learnin

g

PhVsics,

Students' Opinion 2/ the Wave

ihg

Physics Teachers Moti,-

vate4 And Students' Achievement in Learning Physics,

concerning Junior High School Students in Kotamadva

Yogya-karta, Thesis. Yogyakarta: Graduate School of Education

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta,

October 1987.

The purpose of this research was to show the influences and contributions of students' intelligence (X1), students' motivation in learning physics (X2), and

students' opinion of the ways the physics teachers

moti-vate (X3), upon students' achievement in learning

physics (Y).

The research was done in Kotamadya Yogyakarta during the academic year 1986/1987 using questionnaires and testing methods. The instruments used were intelligence tests constructed by Raven that are called "Advanced Progressive Matrices", a questionnaire of students' moti - vation in learning physics, a questionnaire of students' opinion of the ways the physics teachers motivate, and an achievement test for students learning physics. All the instruments have been tried out and the reliabilities are 0.82; 0.94; 0.88; and 0.81 respectively. The reliabilities were calculated by using the Hoyt formula.

The result of the research shows that at the signi-ficant level 04= 0.05 there was a significant positive correlation between students' intelligence and students' achievement in learning physics. The partial correlation coefficient r(1y_20) is 0.45. It is greater than the

critical value, which is 0.14. There is no significant

correlation found between students' motivation in learning physics and their achievement in 1Parning physics. The partial correlation coefficient rpy_„% is 0.07. Neither

iv

(4)

is there a significant correlation between students' opinion of the ways the physics teachers motivate and etudents'.achievement in learning physics. In this case the partial correlation coefficient r(3y_1,2) is

-0.07.

By using linear multiple regression analysis, it

was observed that the multiple correlation Ry(19293)

is

0.47. The relative contributions of X1 to Y

is

94.39

per

cent, of X2 to Y

is

4.71

per cent, and of X3 to Y

is

0.90

per cent. The effectiveness of the regression line is

21.80

per cent and the effective contributions of X1 is

20.5

per cent, of X2

is

1.03 per cent, and of X3

is

0.20 per cent.

Based on the linearity testing the tendency of relation between the students' intelligence and students' achievement in learning physics is quadratic, so the

regression analysis was continued with quadratic multiple regression by adding the fourth variable

X

4, which is the

2

same as

X1.

The multiple correlation Ry(120,4)

is

0%51.

The relative contributions of X4 to Y

is

70.49

per cent, of X1 to Y is

28.32

per cent, of X? to Y

is

0.95

per cent, and of X3 to Y is

0.32

per cent. The effectiveness of the

regression line

is 25.9

0 per cent and the effective

contributions of X4

is 18.32

per cent, of X1

is

7.34

per cent, of X2

is

0.25

per cent, and of X3

is 0.08

per cent. The effective contribution of intelligence to students' achievement in learning physics, which is the sum of the effective contributions of X4 and X1,

is

25.66.

The conclusion is that among these three predictors, the students' intelligence has the greatest contribution to the students' achievement in learning physics.

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)

Referensi

Dokumen terkait

(1) Dengan berlakunya Keputusan ini, mahasiswa yang sekarang sedang mengikuti Program Studi Akuntansi pada perguruan tinggi yang berhak memberikan sebutan Akuntan diberikan

Instrumen kemampuan berpikir kritis kimia siswa sudah dikembangkan dengan mengacu pada indikator pembelajaran untuk digunakan sebagai tes kemampuan berpikir kritis

Permensos No 10 Tahun 2014 tentang Penyuluhan Sosial menyatakan bahwa penyuluhan sosial adalah suatu proses pengubahan perilaku yang dilakukan melalui

M engingat prediksi yang ada dan kondisi persediaan air tanah yang terus berkurang maka dalam mendesain bangunan di Jakarta sangatlah penting untuk memperhatikan penggunaan air

Tujuan dari dilakukannya evaluasi adalah untuk mengidentifikasi kelemahan dari sistem yang berjalan serta melakukan penilaian atas sistem pengendalian internal pada

Pengorbanan yang t imbul dal am penggunaan hut ang berupa bia ya kebangkrut an ( bankcrupt y cost ) dan bia ya keagenan (agency cost ). Sem akin bes ar kemungkinan

Dalam hal Wajib Pajak tidak memenuhi kewajiban perpajakannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu dengan ditemukannya data baru dan atau data yang semula belum

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda instrumen tes yang telah diujikan, maka untuk menentukan instrumen