• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kiso Tomi : Perancangan Busana Ready to Wear Deluxe bagi Masyarakat Urban Kelas Atas dengan Inspirasi Kota Kiso.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kiso Tomi : Perancangan Busana Ready to Wear Deluxe bagi Masyarakat Urban Kelas Atas dengan Inspirasi Kota Kiso."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kiso Tomi merupakan judul koleksi busana ready to wear deluxe ini. Diambil

dari bahasa Jepang, Kiso Tomi mempunyai arti kekayaan kota Kiso. Dimana 94

persen wilayah kota Kiso merupakan hutan lindung yang memelihara pohon cemara

Hinoki dan tebing batu granit Nezame. Namun kekayaan alam kota Kiso terkena

dampak abu vulkanik letusan Gunung Ontake pada 27 September 2014.

Busana Kiso Tomi merupakan koleksi ready to wear deluxe dengan ciri khas

kimono yang dipadukan dengan gaya moderen saat ini. Inspirasi kekayaan kota Kiso

ini didukung dengan pengolahan digital printing yang diterapkan pada motif busana.

Perancangan busana ready to wear deluxe Kiso Tomi” merupakan perpaduan antara unsur tradisional Jepang berupa kimono dengan ciri khas pita besar, tangan

besar, bagian dada overlap, dan ban pinggang besar (obi) digabungkan dengan gaya

moderen. Sementara, inspirasi reka bahan meliputi batu granit Nezame sebagai motif

digital printing, daun cemara Jepang sebagai motif digital printing, dan air terjun

sebagai inspirasi sulam uroko Sashiko. Dampak abu vulkanik menginspirasi warna busana “Kiso Tomi” yang membuat warna busana terlihat keabuan.

Tujuan perancangan “Kiso Tomi” adalah memberikan alternatif busana ready

to wear deluxe untuk acara formal dan nonformal yang ditujukan kepada wanita

urban kelas atas dengan rata-rata umur 25-35 tahun, produktif dan berkarakter

feminim. Serta membuat kreasi baru busana ready to wear deluxe dengan perpaduan

unsur tradisional Jepang berupa kimono dan gaya moderen saat ini.

Inspirasi kota Kiso yang dituangkan dengan pengolahan digital printing dan

sulam pada koleksi ini diharapkan dapat memenuhi alternatif busana masyarakat

moderen saat ini.

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Kiso Tomi is the title of this collection of clothes ready to wear deluxe. Taken from Japanese, Kiso Tomi has mean the wealthy of Kiso town territory of the town of Kiso is keeping protected forest spruce Hinoki ant the Nezame granite cliffs. However nature wealth of the town of Kiso affected by the vulcanic ash eruption mount Ontake on September 27, 2014.

Clothes of “Kiso Tomi” is collection of ready to wear deluxe with the hallmark of a kimono style combined with modern style. The inspiration of Kiso town wealth is supported by the processing of digital printing applied motifs fashion.

Design of clothes ready to wear of "Kiso Tomi" is combined between Japanese traditional like kimono with the hallmark big ribbon, big hands, the chest of overload, and ban large waist combined with modern style. While, the inspiration of materials makes include Nezame granite atone as a digital printing motif, and waterfall as a inspiration of Uroko Sashiko embroidery. Affected of volcano ash inspire the clothes color of "Kiso Tomi" which make the clothes color seems gray.

The purpose of design "Kiso Tomi" is giving the alternative clothes ready to wear deluxe for formal and non-formal addressed to women high class between 25-35 years old, productive and the characteristic feminine. As well as making creations new clothes ready to wear deluxe with combined traditional Japanese elements like kimono and modern style.

The inspiration of Kiso Tomi poured with digital printing and processing and embroidery in this collection are expected to be able to meet society's current fashion alternative.

(3)

iii Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah

membimbing penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir berjudul “Kiso

Tomi”. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli

Madya (A.Md) Program Diploma III Seni Rupa dan Desain Fakultas Seni Rupa dan

Desain Universitas Kristen Maranatha.

Dalam proses tugas akhir dan penyusunan laporan ini, penulis mendapat

banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Krismanto Kusbiantoro, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Seni Rupa

dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

2. Bapak Roy Anthonius, S.Sn, M.Ds., selaku Ketua Program Studi Diploma III

Seni Rupa dan Desain.

3. Ibu Dra. Tan Indra Janty dan Ibu Grace Caroline Sahertian, M.Ds, selaku

dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan selama tugas akhir.

4. Orang tua, keluarga, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan

moral atau material sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

5. Seluruh teman jurusan Diploma III Seni Rupa dan Desain 2012 yang

berjuang dan saling mendukung bersama-sama.

6. Pa Ajo selaku penjahit, Zulham selaku photographer, Venny Angelina,

Martin zhulian, dan tim Bebe selaku makeup artist, Mayang, Nanda, Yuke,

Fatya, dan Fion selaku model yang telah membantu selama proses tugas akhir.

7. Indra selaku art director dan Jeffry selaku motion designer yang telah

membuat video dengan sangat baik.

Laporan tugas akhir ini merupakan hasil karya penulis yang dapat

dipertanggungjawabkan baik isi maupun bentuknya. Penulis menyadari bahwa dalam

Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat ketidaksempurnaan. Maka, penulis

(4)

iv Universitas Kristen Maranatha

perbaikan. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun

bagi pihak pembaca.

Bandung, 30 Juni 2015

(5)
(6)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.2.5 Busana Ready to Wear Deluxe………..………10 2.3Teori Pola dan Jahit

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI PERANCANGAN

3.1Trend Forecasting 2015/2016………..20 3.1.1 Kekayaan hutan Kiso sebagai inspirasi desain utama……….…..20 3.1.1.1Tebing batu granit Nezame no Toko sebagai sub tema utama

3.1.1.2Pohon cemara Hinoki sebagai sub tema utama……….…...22 3.2Penggabungan Unsur Tradisional Jepang berupa Kimono dengan Gaya

Modern sebagai Objek Studi……….………...23 3.3Color palette Shigenobu Kobayashi sebagai objek studi……….23

(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

4.2.2 Desain II………28

4.2.3 Desain III………...29

4.2.4 Desain IV………..30

4.3Perancangan Detail 4.3.1 Digital Printing……….30

4.3.2 Sulam Sashiko………...32

4.3.3 Sepatu………...33

BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan………...35

5.2Saran………...35

DAFTAR PUSTAKA………...37

DATA PENULIS………...40

(8)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Katun Toyobo Putih………14

Gambar 2.2 Sulam Sashiko……….15

Gambar 2.3 Karbon Digital Printing………..16

Gambar 2.4 Penggolongan Warna Shigenobu Kobayashi………..19

Gambar 3.1 Hutan Kiso Valley………...21

Gambar 3.2 Tebing batu granit Nezame no toko sebagai sub tema utama……….21

Gambar 3.3 Daun cemara Hinoki, Kiso, Jepang……….22

Gambar 3.4 Pohon Hinoki Cypress, Kiso, Jepang………..22

Gambar 3.5 Kimono tradisional sebagai inspirasi siluet busana………23

Gambar 3.6 Color Palette Shigenobu Kobayashi………...24

Gambar 4.1 Image Board………25

Gambar 4.2 Sketsa Desain………..26

Gambar 4.3 Ilustrasi Busana I……….27

Gambar 4.4 Ilustrasi Busana II………...28

Gambar 4.5 Ilustrasi Busana III………..29

Gambar 4.6 Ilustrasi Busana IV………..30

Gambar 4.7 Motif digital printing………..31

Gambar 4.8 Motif sulam sashiko………32

Gambar 4.9 Sepatu Jenis Pertama………...33

(9)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR BAGAN

(10)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Ukuran Model dan Pola Kecil………...………42

Lampiran B : Material………...48

Lampiran C : Dokumentasi Busana………49

Lampiran D : Gambar Teknik……….………53

Lampiran E : Ilustrasi Fashion………...…………57

Lampiran F : Reka Bahan………...58

Lampiran G : Proses Pembuatan……….……60

Lampiran H : Rincian Harga Material………...62

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Fenomena alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak

besar bagi populasi manusia. Populasi manusia berkurang ketika sekelompok

masyarakat menghadapi fenomena alam tersebut. Banyak fenomena alam terjadi

secara tidak terduga seperti letusan gunung berapi. Pada 27 September 2014 terjadi

erupsi Gunung Ontake yang merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Jepang

dengan ketinggian 3.067 meter. Erupsi gunung Ontake memakan 50 orang lebih

korban karena tingkat prediksi yang kurang baik. Selain itu, aktivitas abu vulkanik

gunung Ontake merusak lingkungan sekitarnya termasuk Kota Kiso.

Kota Kiso adalah kota yang terletak di wilayah Nagano bagian Tenggara.

Sementara wilayah Nagano terletak di bagian tengah pulau utama Jepang yaitu Pulau

Honshu. Kota Kiso terletak di antara dua gunung yaitu gunung Ontake dan gunung

Komagatake. Kota Kiso memiliki iklim dataran tinggi dengan kelembaban rendah

yang stabil sepanjang tahun dan curah hujan yang relatif ringan. 94 persen wilayah

Kota Kiso merupakan hutan lindung yang sebagian besar terletak di daerah

pegunungan.

Hutan lindung “Kiso Forest” memiliki kekayaan alam yang menjadi daya tarik wisatawan. Kekayaan alam hutan Kiso meliputi pohon cemara Jepang yang

dikenal dengan nama Hinoki Cypress. Kekayaan alam hutan Kiso selanjutnya adalah

tebing batu granit yang terletak di sepanjang Kiso River. Tebing batu granit ini

dikenal wisatawan dengan nama Nazame no Toko. Sebagai tempat wisata, Nezame

no Toko terkenal karena legenda ceritanya. Kekayaan alam hutan Kiso yang menjadi

daya tarik selanjutnya adalah banyaknya air terjun dengan ketinggian yang berbeda.

Air terjun ini dipelihara kelestariannya agar pengairan di hutan Kiso dapat berjalan

dengan baik.

Inspirasi elemen alam Kota Kiso ini terkait dengan trend re-habitat saat ini.

(12)

2 Universitas Kristen Maranatha

rusak. Re-habitat membuat masyarakat lebih melestarikan alam dengan usaha

teknologi maupun sumber daya manusianya. Re-habitat serupa dengan keadaan Kota

Kiso yang sedang rusak akibat aktivitas vulkanik gunung Ontake.

Kekayaan alam Kota Kiso menjadi daya tarik setelah fenomena alam letusan

gunung Ontake terjadi. Hal ini menjadi inspirasi dalam pembuatan rancangan busana

ready to wear deluxe “Kiso Tomi”. Adapun inspirasi desain meliputi tiga hal yaitu cemara Jepang, tebing batu granit, dan air terjun Kiso Forest. Selain kekayaan alam

hutan Kiso, adapun inspirasi unsur tradisional Jepang berupa kimono sebagai siluet

busana yang dimodifikasi dengan gaya moderen.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam proses perancangan ditemukan beberapa masalah yang dapat

menghambat proses produksi, yaitu:

1. Bagaimana kekayaan alam Kota Kiso yaitu cemara Jepang, batu granit, dan

air terjun sebagai inspirasi dapat diterapkan ke dalam desain?

2. Bagaimana menggabungkan unsur tradisional Jepang berupa kimono dengan

potongan busana moderen saat ini?

perpaduan antara unsur tradisional Jepang berupa kimono dengan ciri khas

pita besar, tangan besar, bagian dada overlap, dan ban pinggang besar (obi)

digabungkan dengan gayamoderen saat ini.

2. Inspirasi reka bahan pada busana ready to wear deluxe ini meliputi batu

granit di sepanjang Kiso River sebagai warna abu dan motif digital printing

pada busana, daun cemara Jepang sebagai motif digital printing busana, dan

air terjun sebagai inspirasi sulam uroko Sashiko.

3. Penerapan warna pada busana ready to wear deluxe “Kiso Tomi” terinpirasi

(13)

3 Universitas Kristen Maranatha

abu, dan air terjun sebagai warna biru indigo pada sulam Sashiko, serta warna

keabuan akibat aktivitas abu vulkanik.

1.4 Tujuan Perancangan

1. Memberikan alternatif busana ready to wear deluxe yang terinspirasi dari

elemen-elemen alam hutan lindung Kota Kiso berupa cemara Jepang, batu

granit, dan air terjun.

2. Memberikan alternatif busana ready to wear deluxe untuk acara resmi seperti

pesta yang ditujukan kepada wanita urban kelas atas dengan rata-rata umur

25-35 tahun, produktif, berkarakter feminim, dan percaya diri.

3. Membuat kreasi baru busana ready to wear deluxe dengan perpaduan unsur

tradisional Jepang berupa kimono dan potongan moderen saat ini.

4. Membuat kreasi baru desain cemara Jepang sebagai motif printing busana

dan kreasi sulam Sashiko dengan inspirasi air terjun Kota Kiso.

1.5 Metode Perancangan

Metode dibagi menjadi pra produksi berisi tinjauan lapangan dan tinjauan

pustaka yang merupakan tahap awal proses perancangan. Dilanjutkan proses

produksi yang berisi 3 hal yaitu eksperimen, produksi koleksi busana, dan koleksi

busana. Tahap akhir perancangan adalah pasca produksi berisi pemeriksaan detail,

revisi, dan pembuatan portofolio, Metode perancangan ini akan dijabarkan dalam

(14)
(15)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Ujian Tengah Semester terdiri dari 5 bab pembahasan, yaitu:

Bab 1 Pendahuluan, berisikan tentang penjelasan latar belakang konsep,

identifikasi masalah, menjelaskan batasan masalah busana, tujuan perancangan,

metode perancangan, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Landasan Teori, berisikan teori dasar yang terkait langsung terhadap

konsep desain perancangan sebagai pemajang karya bersumber dari buku maupun

website.

Bab 3 Objek Studi Perancangan, berisikan deskripsi unsur desain objek yang

digunakan. Pembahasan mendalam mengenai sumber inspirasi Kota Kiso berupa

cemara Jepang, batu granit, dan air terjun.

Bab 4 Konsep Perancangan, berisikan penjelasan detail mengenai konsep

yang diangkat beserta masing-masing unsurnya.

Bab 5 Penutup, berisikan pembahasan yang dirumuskan secara ringkas

berdasarkan hasil perancangan. Beserta saran dan kritik sebagai gagasan selanjutnya

(16)

35 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melalui berbagai proses dalam pembuatan koleksi Kiso Tomi, maka

tercapainya pembuatan koleksi ready to wear deluxe ini sebagai alternatif untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat dalam acara formal dan semi formal. Dalam

keseluruhan proses perancangan yang telah dilakukan terdapat beberapa kendala

yang ditemukan, yaitu:

1. Kendala berupa proses pengerjaan reka bahan sulam sashiko dilakukan secara

manual dalam setiap perancangan sehingga teknik pengerjaan cukup

memakan waktu.

2. Kendala teknis dalam proses digital printing kain. Proses digital printing

sempat mengalami kegagalan, yaitu warna yang dihasilkan tidak sama

dengan contoh. Akibatnya, proses digital printing harus diulang.

3. Kendala berupa pencarian data, Kota Kiso merupakan tema yang cukup

jarang ditemukan di referensi penunjang. Sehingga perancang membutuhkan

waktu lebih banyak dalam proses pematangan konsep penelitian.

4. Proses digital printing memerlukan percobaan terlebih dahulu untuk

mendapatkan hasil motif sesuai keinginan.

5.2 Saran

Berdasarkan keseluruhan pembuatan koleksi Kiso Tomi maka terdapat

berbagai saran yang dapat diberikan perancang. Koleksi ini harus menggunakan

pencarian data mendalam agar perancang tidak salah dalam menafsirkan tema ke

dalam produk rancangan. Selain itu terdapat saran-saran yang lebih bersifat teknis,

yaitu:

a. Proses penyulaman sebaiknya menggunakan kain tipis lalu diberi kain keras.

Kain yang cenderung tipis akan lebih memudahkan untuk proses sulam

(17)

36 Universitas Kristen Maranatha

b. Dalam proses digital printing perancang sebaiknya membuat technical

drawing agar peletakan motif pada busana terbayang. Selama proses

pembuatan, motif daun membawa kesan penuh pada busana. Sebaiknya,

(18)

37 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Barnard, Malcolm. 2007. Fashion sebagai Komunikasi: Cara Mengomunikasikan

Identitas sosial, Seksual, Kelas, dan Gender. Yogyakarta: Jalasutra

Boesra, A.J. 2006. Teknik Dasar Menyulam Untuk Pemula. Jakarta: PT Kawan

Pustaka

Bowles, Melanie, and Isaac, Ceri. 2009. Digital Textile Design Second Edition.

United Kingdom: Laurence King

Dameria, Anne. 2009. Digital Printing Handbook. Jakarta: Link & Match Graphic

Gunawan, Belinda. 2012. Kenali Tekstil. Jakarta: Dian Rakyat

Hastutie, Ratu Srie. 2006. Ragam Sulam Benang. Surabaya: Trubus Agrisarana

Kobayashi, Shigenobu. 1995. Color Phsycologhy Book Colorist. Jepang

Misriyanto, Sapto. 2009. Teknik Dasar Cetak Sablon dan Digital Printing.

Yogyakarta: Medpress

Riyanto, Arifah. 2003. Teori Busana. Bandung: Yapemdo

Soemantri, V.M. Bambang. 2005. Tusuk Sulam Dasar. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama

Starmer, Anna. 2008. Colour Scheme. Singapore

Zulkarnaen, Yossi. 2006. Sulam Benang Untuk Pemula Ragam Teknik Dasar

(19)

38 Universitas Kristen Maranatha Sumber yang diperoleh dari internet:

Ahira, Anne. Kreasi Sulam Pita Sebagai Hobi yang Menyenangkan

http://www.anneahira.com/kreasi-sulam-pita.htm

Diakses pada 2 Maret 2015

Fall, Cheryl. Embroidery Expert Sashiko Patterns and Information.

http://embroidery.about.com/od/Embroidery-Patterns-Projects/tp/Sashiko-Patterns-And-Information.htm

Diakses pada 28 April 2015

Guest Author. 2010. Introduction to Digital Fabric Printing

http://www.fashion-incubator.com/archive/introduction-to-digital-fabric-printing/

Diakses pada 22 Februari 2015

Japan Guide. 2014. Kiso Valley

http://www.japan-guide.com/e/e6075.html

Diakses pada 19 Januari 2015

JNTO. 1964. Japan National Tourism Organization.

http://www.jnto.go.jp/eng/location/regional/nagano/kiso.html

(20)

39 Universitas Kristen Maranatha

Kiso Area Official Guide. Kiso Area Official Travel Guide

http://www.kisoji.com/english/Information/information.html

Diakses pada 19 Januari 2015

Rahmawati, Linda. Teknik Sulaman Pita

http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/SMK/Tata%20Busana/Men

ghias%20Blus%20dengan%20Sulaman/PRODUK/materi5.html

Diakses pada 2 Maret 2015

Rahmawati, Linda. Contoh Motif Sulaman Pita

http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/SMK/Tata%20Busana/Men

ghias%20Blus%20dengan%20Sulaman/PRODUK/materi6.html

Diakses pada 2 Maret 2015

Textile Technologist. 2012. Textile Printing- Definition Styles and Methods of

Printing

http://textilefashionstudy.com/textile-printing-definition-styles-and-methods-of-printing/

Referensi

Dokumen terkait

Demikianlah sebuah ilustrasi yang menunjukkan betapa pentingnya bahasa dalam proses komunikasi, yakni bahwa dengan kesalahan berbahasa dapat berkibat fatal

Tradisi dalam pengertian sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat (Coomans, 1987:

Menjadi data dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Hubungan antara tingkat pengetahuan wanita tentang kanker payudara dan faktor – faktor

In this datum, Hiccup shows the function of dispreferred response as to state the speaker’s opinion by emphasizing the expression It’s not. me, Astrid to get her to

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat calon tenaga kerja Indonesia tentang hasil pelatihan caretaker di BLKLN Graha Ayukarsa ditinjau dari hasil

[r]

5. Pe:rn1 tung an WaKtl.> untuK PengemHIPan. tp: waktu pengenctapan [bulan]. Perhitungan untuk waKtn pengendapan pacta tabel 5. Perllltungan W'aKtu Pengendapan I'ada

Hasil nilai MPN yang diperoleh dari 3 titik pengambilan sampel pada air keluaran (outlet) Danau Sentani tersebut menunjukkan bahwa air keluaran (outlet) Danau Sentani memiliki