• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Kadar HDL Kolesterol Serum Tikus Wistar Dislipidemia Dibandingkan Simvastatin.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Kadar HDL Kolesterol Serum Tikus Wistar Dislipidemia Dibandingkan Simvastatin."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KADAR HDL-KOLESTEROL SERUM TIKUS WISTAR

DISLIPIDEMIA DIBANDINGKAN SIMVASTATIN

Grace Paskah Nirma Lase, 2014 Pembimbing : Dr. Hana Ratnawati, dr.,M.Kes.

Latar Belakang Dewasa ini, gaya hidup modern berkaitan erat dengan faktor-faktor yang meningkatkan insidensi dislipidemia seperti makanan yang mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi, kurang mengonsumsi serat, merokok, kurang berolahraga, dan stress. Salah satu cara untuk mengobati dislipidemia adalah dengan meningkatkan kadar HDL-kolesterol dalam darah melalui kulit manggis (Garcinia mangostana).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol kulit manggis dalam meningkatkan kadar HDL-kolesterol serum tikus Wistar dislipidemia dibandingkan dengan Simvastatin.

Metode yang digunakan adalah eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 30 ekor tikus jantan galur Wistar (Rattus norvergicus) dibagi dalam 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (pakan standar), kelompok kontrol positif (diet tinggi lemak), kelompok EEKM 1 (45 mg/kgBB), EEKM 2 (90 mg/kgBB) dan EEKM 3 (180 mg/kgBB) serta kelompok Simvastatin (0,9 mg/kgBB) dan semua perlakuan dilakukan selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANAVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey HSD dengan α=0,05.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kelompok EEKM 1, EEKM 2 dan EEKM 3 memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05) dengan kelompok kontrol positif sedangkan dengan kelompok Simvastatin tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p≥0,05).

Simpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit manggis efektif meningkatkan kadar HDL-kolesterol pada tikus galur Wistar jantan pada dosis 90 mg/kg BB dan efeknya sebanding dengan Simvastatin.

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT OF MANGOSTEEN PERICARPS (Garcinia mangostana L.) TOWARDS HDL-CHOLESTEROL SERUM LEVEL IN

WISTAR RATS DYSLIPIDEMIA COMPARE TO SIMVASTATIN

Grace Paskah Nirma Lase, 2014 Tutor : Dr. Hana Ratnawati, dr.,M.Kes

Background The modern lifestyle nowadays, is closely related to the factors that increase the incidence of dyslipidemia as foods that contain saturated fat and high calories, consume less fiber, smoking, lack of exercise and stress. One method to cure the dyslipidemia could be done by increasing the HDL-cholesterol serum level in blood through applying mangosteen pericarps (Garcinia mangostana).

Objectives The research aims at determining the effect of ethanolic extract of mangosteen pericarps in increasing the HDL-cholesterol serum level in Wistar rats dyslipidemia compare to Simvastatin.

Methods The method was a real laboratory experimental study with complete randomized design. The research was conducted by involving 30 male Wistar rats (Rattus norvegicus) were divided into 6 groups, consisted of negative control (standard feed), positive control (high cholesterol diet), ethanolic extract 1 (45 mg/kgBW), ethanolic extract 2 (90 mg/kgBW), ethanolic extract 3 (180 mg/kgBW) and Simvastatin (0,9 mg/kgBW) and all treatments are carried out for 14 days. The data was analyzed

with Oneway ANOVA continued with Tukey HSD with α=0,05.

Results The statistical analysis showed that ethanolic extract dose 1, 2 and 3 has a significant difference (p≤0,05) compare to positive control group. Whereas compare to the Simvastatin group does not have a significant difference (p>0,05).

Conclusions The conclusion were ethanolic extract of mangosteen pericarps effectively increase HDL-cholesterol serum level in male Wistar rats at a dose of 90 mg/kgBW and it had the same efficacy level with Simvastatin.

Key Words : mangosteen pericarps, HDL cholesterol, dyslipidemia

(3)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Hipotesis Penelitian ... 5

1.7 Metodologi Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Lipid dan Lipoprotein ... 6

2.1.1 Lipid... 6

2.1.2 Lipoprotein ... 7

2.1.2.1 Pembagian Lipoprotein ... 8

(4)

2.1.2.2.1 Jalur metabolisme Eksogen ... 11

2.1.2.2.2 Jalur metabolisme Endogen ... 12

2.1.2.2.3 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 13

2.2 Profil Lipid ... 15

2.2.1 Kolesterol total ... 16

2.2.2 Trigliserida ... 17

2.2.3 LDL-kolesterol ... 17

2.2.4 HDL-kolesterol... 18

2.2.4.1 Metabolisme HDL-kolesterol ... 19

2.2.4.2 Kelainan Metabolisme HDL-kolesterol ... 20

2.3 Dislipidemia ... 20

2.3.1 Klasifikasi Dislipidemia ... 20

2.3.1.1 Klasifikasi Patogenik ... 20

2.3.1.2 Klasifikasi Fenotipik ... 22

2.3.1.3 Klasifikasi Klinis Dislipidemia... 23

2.3.2 Komplikasi Dislipidemia ... 23

2.3.2.1 Aterosklerosis ... 24

2.3.2.2 Penyakit Jantung Koroner ... 26

2.3.3 Penatalaksanaan Dislipidemia ... 27

2.3.3.1 Umum ... 27

2.3.3.2 Upaya Non Farmakologis ... 27

2.3.3.2.1 Diet ... 27

2.3.3.2.2 Latihan Jasmani ... 28

2.3.3.3 Terapi Farmakologi ... 29

2.3.3.4 Obat Alternatif ... 30

2.4 Manggis ... 30

(5)

2.4.2 Sejarah Pemanfaatan Kulit Manggis ... 31

2.4.3 Kandungan Kimia Kulit Manggis ... 32

2.4.4 Memahami Hubungan Ekstrak Etanol Kulit Manggis dan Kolesterol .. 33

2.5 Simvastatin ... 35

2.5.1 Efek Samping Simvastatin ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 36

3.1 Alat dan Bahan ... 36

3.1.1 Alat Penelitian ... 36

3.1.2 Bahan Penelitian ... 36

3.2 Lokasi dan Waktu ... 37

3.3 Persiapan Penelitian ... 37

3.3.1 Cara mempersiapkan Bahan Uji ... 37

3.3.2 Cara mempersiapkan Hewan Uji ... 37

3.3.3 Cara mempersiapkan Bahan Makanan Tikus ... 37

3.4 Metode Penelitian ... 38

3.4.1 Desain Penelitian... 38

3.4.2 Variabel Penelitian ... 38

3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 39

3.4.4 Metode Penarikan Sampel ... 40

3.5 Prosedur Penelitian... 41

3.5.1 Pemeriksaan Kadar HDL-kolesterol ... 41

3.6 Analisis Data ... 41

3.6.1 Metode Analisis Data ... 41

3.6.2 Hipotesis Statistik ... 42

3.6.3 Kriteria Uji ... 42

(6)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Hasil ... 43

4.1.1 Analisis Statistik ... 44

4.1.1.1 Pengujian Asumsi ... 44

4.1.1.2 Asumsi Normalitas ... 44

4.1.1.3 Uji Anava ... 45

4.2 Pembahasan ... 47

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 49

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1 Simpulan ... 51

5.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN ... 56

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Batasan Kadar Lipid dalam Plasma ... 15

Tabel 2.2 Klasifikasi Hiperlipidemia Primer... 21

Tabel 2.3 Hiperlipidemia Sekunder ... 22

Tabel 2.4 Klasifikasi WHO ... 22

Tabel 2.5 Klasifikasi EAS ... 23

Tabel 2.6 Komposisi Terapi Diet untuk Dislipidemia ... 28

Tabel 2.7 Obat Hipolipidemik ... 29

Tabel 4.1 Rerata Kadar HDL-kolesterol pada Setiap Kelompok ... 43

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data ... 44

Tabel 4.3 Hasil Uji ANAVA ... 45

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Lipoprotein... 8

Gambar 2.2 Jalur Metabolisme Endogen dan Eksogen ... 13

Gambar 2.3 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 14

Gambar 2.4 Proses Aterosklerosis ... 25

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Dosis ... 56

Lampiran 2 Hasil Laboratorium Kadar HDL-kolesterol Serum ... 57

Lampiran 3 Data ANAVA ... 58

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ... 61

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini pesatnya kemajuan teknologi telah banyak membawa perubahan pada pola hidup masyarakat secara global termasuk dalam hal pola makan. Seiring dengan berkembangnya mobilitas masyarakat, maka industri makanan menawarkan makanan cepat saji yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap. Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori, kadar lemak, kolesterol, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam askorbat, kalsium dan folat (Khomsan, 2004).

Perubahan ini meningkatkan kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan metabolisme lemak (Prakoso, 2006). Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol serta terbagi atas HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein). HDL-kolesterol mengandung peranan penting dalam keadaan

hiperlipidemia (Nelwan, Wullur, & Bodhi, 2012). HDL-kolesterol disebut juga kolesterol baik karena mempunyai efek antiaterogenik yaitu mengangkut kolesterol bebas dari pembuluh darah dan jaringan lain menuju hati selanjutnya mengeluarkannya lewat empedu ( Hembing, 2006).

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL-kolesterol dan/atau penurunan kadar HDL-kolesterol dalam darah. Biasanya dihubungkan dengan risiko aterosklerosis atau penyakit jantung koroner (PJK), kadang-kadang juga disertai kelainan lain seperti xantomatosis dan pankreatitis (Suyono, 1996).

(11)

Di Indonesia prevalensi dislipidemia semakin meningkat. Penelitian MONICA di Jakarta 1988 menunjukkan bahwa kadar rata-rata kolesterol total pada wanita adalah 206,6 mg/dl dan pria 199,8 mg/dl, tahun 1993 meningkat menjadi 213,0 mg/dl pada wanita dan 204,8 mg/dl pada pria. Di beberapa daerah didapatkan nilai kolesterol yang sama yaitu Surabaya (1985) : 195 mg/dl, Ujung Pandang (1990) : 219 mg/dl dan Malang (1994) : 206 mg/dl.

Apabila dipakai batas kadar kolesterol > 250 mg/dl sebagai batasan hiperkolesterolemia maka pada penelitian MONICA I terdapatlah hiperkolesterolemia 13,4% untuk wanita dan 11,4% untuk pria. Pada penelitian MONICA II (tahun 1993) hiperkolesterolemia terdapat 16,2% untuk wanita dan 14% pria.

Pada penelitian yang dilakukan Sudijanto Kamso dkk. (2004) terhadap 656 responden di 4 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Padang) didapatkan kelainan dislipidemia berat (total kolesterol > 240 mg/dl) pada orang berusia di atas 55 tahun didapatkan paling banyak di Padang dan Jakarta (>56%), diikuti oleh mereka yang tinggal di Bandung (52,2%) dan Yogyakarta (27,7%).

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh, seperti mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, diet, olahraga secara teratur, mengkonsumsi antioksidan, dan menghindari rokok dan alkohol (Fanany, 2013)

Penggunaan obat dislipidemia dapat menurunkan kadar lipid dalam darah namun penggunaannya dalam jangka panjang dapat menyebabkan miopati dan hepatotoksisitas (Wiliams, 2005). Oleh karena itu, pencarian obat hipolipidemia terutama yang berasal dari alam sangat giat dilakukan. Obat-obatan dari alam ini selain murah dan mudah didapat, juga memiliki efek samping yang kecil sehingga relatif aman jika dibandingkan obat-obatan sintetis (Dachriyanus, Katrin, Oktarina, Ernas, Suhatri & Mukhtar, 2007). Sebagaimana diketahui, sejak 20 tahun silam usaha untuk melakukan berbagai

(12)

Kulit manggis yang berwarna ungu diyakini kaya akan zat antioksidan yang kuat. Kulit dari si ratu buah tropis 'Queen of The Tropic Fruits' ini dapat menghasilkan senyawa xanthone, yaitu suatu bahan kimia aktif dengan struktur 6 cincin karbon dan kerangka karbon rangkap. Ada sekitar 40 jenis xanthone yang terdapat di kulit buah manggis. Xanthone memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama kesehatan kardiovaskuler, seperti mengatasi sakit jantung, aterosklerosis, hipertensi, dan trombosis, seperti dikutip di Journal of Free Radical Research dan Journal of Pharmatocology (Sahroni, 2013).

Semakin tersohornya istilah back to nature, semakin mendorong pemanfaatan herbal yang berefek terhadap kesehatan serta semakin sering dilakukannya kajian atau studi terkait herbal oleh para ilmuwan. Oleh karena itu pada penelitian ini ingin memanfaatkan salah satu herbal yaitu ekstrak kulit manggis yang dipercaya dapat meningkatkan kadar HDL-kolesterol.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut :

1) Apakah ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) dapat meningkatkan kadar HDL-kolesterol serum tikus Wistar dislipidemia.

2) Bagaimana efek ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) dalam meningkatkan kadar HDL-kolesterol serum tikus Wistar dislipidemia dibandingkan Simvastatin.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian adalah mengembangkan pengobatan tradisional dengan menggunakan ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) sebagai obat dislipidemia.

(13)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis yaitu untuk menambah pengetahuan mengenai manfaat ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) dan bisa memberikan dasar bagi peneliti dan pihak yang terkait agar ekstrak etanol kulit manggis dapat diberdayakan lebih lanjut sebagai obat alternatif dalam pengobatan dislipidemia serta memberikan informasi tambahan bagi mahasiswa yang ingin mengetahui lebih jauh tentang manfaat ekstrak etanol kulit manggis terutama sebagai antikolesterol.

Manfaat praktis yaitu agar ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) dapat digunakan sebagai terapi adjuvant dalam meningkatkan kadar HDL-kolesterol dan dapat digunakan oleh masyarakat.

1.5 Kerangka Pemikiran

Lemak (fat) yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis oleh hati dan jaringan adiposa harus diangkut ke berbagai jaringan dan organ untuk digunakan dan disimpan. Karena lipid tidak larut dalam air, masalah cara pengangkutan lipid dalam plasma darah yang berbahan dasar air, dipecahkan dengan cara menggabungkan lipid nonpolar (trigliserida dan ester kolesterol) dengan lipid amfipatik (fosfolipid dan kolesterol) serta protein untuk menghasilkan lipoprotein yang dapat bercampur dengan air. Terdapat empat kelompok utama lipoprotein plasma yang penting secara fisiologis, yaitu kilomikron, VLDL (Very Low Density Liporotein), LDL (Low Density Lipoprotein), dan HDL (High Density Lipoprotein).

(14)

Kulit buah manggis mengandung xanthone yang meliputi α-mangostin, β-mangostin, isomangostin, gertanin, garcinone A, garcinone B, garcinone C, garcinone D, garcinone E, dan maclurin.. Di antara jenis xanthone pada manggis, yang diketahui paling bermanfaat adalah alpha mangostin dan gamma mangostin. Alpha mangostin meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase dan katabolisme Very Low Density Lipoprotein (VLDL). Akibatnya, kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL turun dan

kadar HDL atau kolesterol baik meningkat.

Statin bekerja dengan cara menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan menghambat enzim HMG CoA reduktase. Akibat penurunan sintesis kolesterol ini, maka SREBP yang terdapat pada membran dipecah oleh protease lalu diangkut ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi kemudian akan berikatan dengan gen reseptor LDL sehingga terjadi peningkatan sintesis reseptor LDL. Peningkatan jumlah reseptor LDL pada membran sel hepatosit akan menurunkan kadar kolesterol darah lebih besar lagi. Selain LDL, VLDL dan IDL juga menurun, sedangkan HDL meningkat (F.D.Suyatna, 2007).

1.6 Hipotesis Penelitian

1) Ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) meningkatkan kadar HDL-kolesterol serum tikus Wistar dislipidemia.

2) Ekstrak etanol kulit manggis (EEKM) meningkatkan kadar HDL-kolesterol serum tikus Wistar dislipidemia sebanding dengan Simvastatin.

1.7 Metodologi Penelitian

(15)
(16)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Grace Paskah Nirma Lase Tempat, tanggal lahir : Medan, 09 April 1993

Alamat : Jalan Purnama no.17, Gaperta Ujung Medan Email : gracepaskah.nirma@yahoo.com

Riwayat Pendidikan :

 1998-2005 : SD Swasta Budi Murni 2 Medan  2005-2008 : SMP Swasta Methodist 1 Medan  2008-2011 : SMA Swasta Santo Thomas 1 Medan

(17)

EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KADAR HDL-KOLESTEROL SERUM

TIKUS WISTAR DISLIPIDEMIA DIBANDINGKAN SIMVASTATIN

THE EFFECT OF ETHANOLIC EXTRACT OF MANGOSTEEN PERICARPS (Garcinia mangostana L.) TOWARDS HDL-CHOLESTEROL

SERUM LEVEL IN WISTAR RATS DYSLIPIDEMIA COMPARE TO SIMVASTATIN

Hana Ratnawati1, Grace Paskah Nirma Lase2 1Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof.Drg.Surya Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Latar Belakang Dewasa ini, gaya hidup modern berkaitan erat dengan faktor-faktor yang meningkatkan insidensi dislipidemia seperti makanan yang mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi, kurang mengonsumsi serat, merokok, kurang berolahraga, dan stress. Salah satu cara untuk mengobati dislipidemia adalah dengan meningkatkan kadar HDL-kolesterol dalam darah melalui kulit manggis (Garcinia mangostana).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol kulit manggis dalam meningkatkan kadar HDL-kolesterol serum tikus Wistar dislipidemia dibandingkan dengan Simvastatin.

Metode yang digunakan adalah eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 30 ekor tikus jantan galur Wistar (Rattus norvergicus) dibagi dalam 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (pakan standar), kelompok kontrol positif (diet tinggi lemak), kelompok EEKM 1 (45 mg/kgBB), EEKM 2 (90 mg/kgBB) dan EEKM 3 (180 mg/kgBB) serta kelompok Simvastatin (0,9 mg/kgBB) dan semua perlakuan dilakukan selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANAVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey HSD dengan α=0,05.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kelompok EEKM 1, EEKM 2 dan EEKM 3 memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05) dengan kelompok kontrol positif sedangkan dengan kelompok Simvastatin tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p≥0,05).

Simpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol kulit manggis efektif meningkatkan kadar HDL-kolesterol pada tikus galur Wistar jantan pada dosis 90 mg/kg BB dan efeknya sebanding dengan Simvastatin.

(18)

ABSTRACT

Background The modern lifestyle nowadays, is closely related to the factors that increase the incidence of dyslipidemia as foods that contain saturated fat and high calories, consume less fiber, smoking, lack of exercise and stress. One method to cure the dyslipidemia could be done by increasing the HDL-cholesterol serum level in blood through applying mangosteen pericarps (Garcinia mangostana).

Objectives The research aims at determining the effect of ethanolic extract of mangosteen pericarps in increasing the HDL-cholesterol serum level in Wistar rats dyslipidemia compare to Simvastatin.

Methods The method was a real laboratory experimental study with complete randomized design. The research was conducted by involving 30 male Wistar rats (Rattus norvegicus) were divided into 6 groups, consisted of negative control (standard feed), positive control (high cholesterol diet), ethanolic extract 1 (45 mg/kgBW), ethanolic extract 2 (90 mg/kgBW), ethanolic extract 3 (180 mg/kgBW) and Simvastatin (0,9 mg/kgBW) and all treatments are carried out for 14 days. The data was analyzed with Oneway ANOVA continued with Tukey HSD with α=0,05.

Results The statistical analysis showed that ethanolic extract dose 1, 2 and 3

has a significant difference (p≤0,05) compare to positive control group. Whereas

compare to the Simvastatin group does not have a significant difference (p>0,05). Conclusions The conclusion were ethanolic extract of mangosteen pericarps effectively increase HDL-cholesterol serum level in male Wistar rats at a dose of 90 mg/kgBW and it had the same efficacy level with Simvastatin.

(19)

PENDAHULUAN

Dewasa ini pesatnya kemajuan teknologi telah banyak membawa perubahan pada pola hidup masyarakat secara global termasuk dalam hal pola makan. Seiring dengan berkembangnya mobilitas masyarakat, maka industri makanan menawarkan makanan cepat saji yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap. Makanan cepat saji umumnya mengandung kalori, kadar lemak, kolesterol, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam askorbat, kalsium dan folat1.

Perubahan ini meningkatkan kecenderungan masyarakat untuk

mengkonsumsi makanan

berkolesterol tinggi yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan metabolisme lemak2. Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol serta terbagi atas HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein). HDL-kolesterol mengandung peranan penting dalam keadaan hiperlipidemia3. HDL-kolesterol disebut juga kolesterol baik karena mempunyai efek antiaterogenik yaitu

(20)

Apabila dipakai batas kadar kolesterol > 250 mg/dl sebagai batasan hiperkolesterolemia maka pada penelitian MONICA I terdapatlah hiperkolesterolemia 13,4% untuk wanita dan 11,4% untuk pria. Pada penelitian MONICA II (tahun 1993) hiperkolesterolemia terdapat 16,2% untuk wanita dan 14% pria.

Pada penelitian yang dilakukan Sudijanto Kamso dkk. (2004) terhadap 656 responden di 4 kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Padang) didapatkan kelainan dislipidemia berat (total kolesterol > 240 mg/dl) pada orang berusia di atas 55 tahun didapatkan paling banyak di Padang dan Jakarta (>56%), diikuti oleh mereka yang tinggal di Bandung (52,2%) dan Yogyakarta (27,7%).

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh, seperti mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, diet, olahraga secara teratur, mengkonsumsi antioksidan, dan menghindari rokok dan alkohol6.

Penggunaan obat dislipidemia dapat menurunkan kadar lipid dalam darah namun penggunaannya dalam jangka panjang dapat menyebabkan miopati dan hepatotoksisitas7. Oleh karena itu, pencarian obat hipolipidemia terutama yang berasal dari alam sangat giat dilakukan. Obat-obatan dari alam ini selain murah dan mudah didapat, juga memiliki efek samping yang kecil sehingga relatif aman jika dibandingkan obat-obatan sintetis8. Sebagaimana diketahui, sejak 20

tahun silam usaha untuk melakukan berbagai penelitian dan pemanfaatan tanaman yang memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, salah satunya buah manggis, terus meningkat6. Kulit manggis yang berwarna ungu diyakini kaya akan zat antioksidan yang kuat. Kulit dari si ratu buah tropis 'Queen of The Tropic Fruits' ini dapat menghasilkan senyawa xanthone, yaitu suatu bahan kimia aktif dengan struktur 6 cincin karbon dan kerangka karbon rangkap. Ada sekitar 40 jenis xanthone yang terdapat di kulit buah

(21)

terutama kesehatan kardiovaskuler, seperti mengatasi sakit- jantung, aterosklerosis, hipertensi, dan trombosis, seperti dikutip di Journal of Free Radical Research dan Journal of Pharmatocology9.

Semakin tersohornya istilah back to nature, semakin mendorong pemanfaatan herbal yang berefek terhadap kesehatan serta semakin sering dilakukannya kajian atau studi terkait herbal oleh para ilmuwan. Oleh karena itu pada penelitian ini ingin memanfaatkan salah satu herbal yaitu ekstrak kulit manggis yang dipercaya dapat meningkatkan kadar HDL-kolesterol.

BAHAN DAN CARA

Pengumpulan bahan : Bahan uji yang digunakan adalah Ekstrak Etanol Kulit Manggis (EEKM) dan Simvastatin.

Persiapan bahan uji : EEKM dibuat di Unit Jasa dan Industri Ekstrak Tanaman Obat Departemen Farmasi ITB.

Cara kerja : Tikus sebanyak 30 ekor dibagi secara acak menjadi 5 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus.

Masing-masing kelompok diberi perlakuan pakan standar (kontrol negatif), diet tinggi lemak (kontrol positif), EEKM 45 mg/kgBB (EEKM 1), EEKM 90 mg/kgBB (EEKM 2), EEKM 180 mg/kgBB (EEKM 3) dan Simvastatin 0,9 mg/kgBB. Semua perlakuan

dibandingkan dengan Ftabel. Bila Fhitung > Ftabel maka perbedaan disebut signifikan (minimal ada sepasang kelompok perlakuan yang berbeda) maka dilanjutkan dengan uji beda rerata/HSD (Honest Siginificant Difference) dengan α= 0,05.

(22)

Tabel. 1 Rerata Kadar

HDL-Kelompok K1 : pakan standar Kelompok K2 : diet tinggi lemak Kelompok K3 : diet tinggi lemak + perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan

maka dilakukan uji ANAVA dengan derajat kemaknaan α=0,05. menunjukkan adanya perbedaan persentase peningkatan kadar HDL-kolesterol serum yang bermakna (p < 0,05) antar minimal sepasang kelompok perlakuan. Selanjutnya, untuk mengetahui kelompok perlakuan mana yang menunjukkan perbedaan yang bermakna, analisis dilanjutkan dengan uji beda rata-rata (Post Hoc Test) dengan metode Tukey HSD dengan α=0,05.

(23)

sebanding dengan dosis yang ditingkatkan. Dosis ekstrak etanol kulit manggis yang paling baik dalam meningkatkan kadar HDL-kolesterol adalah 90 mg/kgBB. Penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu menggunakan ekstrak etanol kulit manggis yang diteliti oleh Dwi Laksono, M.Aris Widodo, Rochmad Romdoni dan Djanggan dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Mangkurat pada tahun 2013 yang mengatakan bahwa ekstrak kulit buah manggis meningkatkan kadar HDL-kolesterol pada berbagai dosis yaitu 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB.

Kemampuan kulit manggis dalam meningkatkan kadar HDL-kolesterol diduga diperantarai oleh antioksidan tingkat tinggi yaitu xanthone. Mekanisme xanthone meningkatkan kadar HDL-kolesterol melalui α -mangostin meningkatkan aktivitas

enzim lipoprotein lipase untuk menghidrolisis Low Density Lipoprotein (LDL) menjadi asam

lemak dan gliserol. Hasil samping dari penguraian ini berupa kolesterol, fosfolipid dan apoprotein yang akan

dipindahkan ke HDL. Implikasinya, kadar kolesterol total, trigliserida, LDL menurun dan sebaliknya kadar High Density Lipoprotein (HDL)

atau kolesterol baik meningkat8. Pada penelitian ini digunakan Simvastatin sebagai obat pembanding karena dapat meningkatkan kadar HDL-kolesterol. Perbandingan antara dosis EEKM 1, EEKM 2, EEKM 3 dengan Simvastatin tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Hal ini menunjukkan dosis EEKM 1, EEKM 2 dan EEKM 3 memiliki efek peningkatan kadar HDL-kolesterol yang sebanding dengan Simvastatin.

SIMPULAN

(24)

DAFTAR PUSTAKA Setelah Perlakuan Jus Lidah Buaya (Aloe Vera Linn). Density Lipoprotein) Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus). 2.

4. Hembing. 2006. Mengendalikan Kolesterol Tinggi dengan Herbal & Pola Hidup 6. Fanany, B. 2013. Khasiat Selangit

Ramuan Daun Sirsak, Kulit

Manggis, Mengkudu Tumpas Beragam Penyakit Kronis. Yogyakarta: Araska. Suhatri, & Mukhtar, H. 2007. Uji Efek Alfa-Mangostin Terhadap Kadar Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL Darah Mencit Putih Jantan Serta Penentuan Lethal Dosis50 in85HmKag. 14 November 2014.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Adam, J. M. 2006. Dislipidemia. Dalam: A. W. Sudoyo, B. Setyohadi, I. Alwi, M. S. K, & S. Setiati, ed: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-4. Jilid III. Jakarta: FK-UI.Hal.1926-1932

Adiputro, D. L., Widodo, M., Romdoni, R., & Sargowo, D. (2013). Extract of Mangosteen Increases High Density Lipoprotein Levels in Rat Fed High Lipid. Research Articles , 32, 1-68.

Akhila JS, Shyamjith, Deepa, Alwar MC. Acute Toxicity Studies dan Determinantion of Median Lethal Dose. Curr Sci. 2007; 93:917-20.

Anuengkas. 2014. Manfaat Buah Manggis Untuk Kesehatan. http://manfaatnyasehat.com/manfaat-buah-manggis-untuk-kesehatan/. 25 November 2014.

B.Marks, D., D.Marks, A., & M.Smith, C. 2013. Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta: EGC. Hal 523-526.

Botham, K. M., & Mayes, P. A. 2013.Lipid yang Penting Secara Fisiologis. Dalam R. K. Murray, D. K. Granner, & V. W. Rodwell, Biokimia Harper. Jakarta: EGC.Hal 128-138.

Botham, K. M., & Mayes, P. A. 2013. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid. Dalam R. K. Murray, D. K. Granner, & V. W. Rodwell, Biokimia Harper. Jakarta: EGC.Hal 225-238.

Dachriyanus, Katrin, D. O., Oktarina, R., Ernas, O., Suhatri, & Mukhtar, H. 2007. Uji Efek Alfa-Mangostin Terhadap Kadar Kolesterol Total, Trigliserida, Kolesterol HDL, dan Kolesterol LDL Darah Mencit Putih Jantan Serta Penentuan Lethal Dosis50 .http://repository.unand.ac.id/992/1/Mangostin _deri.doc&rct=j&frm=1&q=&esrc=s&sa=U&ei=DWxlVLLZAo-GuAS8p oLwBw&ved=0CBMQFjAA&usg=AFQjCNH-VSy3KPRdvKwQUaAzE in85HmKag. 14 November 2014.

Dominiczak M.H. 2005. Lipids and Lipoproteins. In: Baynes J.W., Dominiczak M.H.: Medical Biochemistry. 2nd ed.Philadelphia: Elsevier Mosby. P.225-243.

F.D.Suyatna. 2007. Hipolipidemik. Dalam D. F. FKUI, Farmakologi dan Terapi Jakarta: Badan Penerbit FKUI.Hal.383.

Fanany, B. 2013. Khasiat Selangit Ramuan Daun Sirsak, Kulit Manggis, Mengkudu Tumpas Beragam Penyakit Kronis. Yogyakarta: Araska.

(26)

Hanafiah, K. A. 2000. Rancangan Percobaan : teori dan aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hellen Williams. 2005. Dislipidemia Terapi Obat.

http://lyrawati.files.wordpress.com/2008/07/dislipidemia_obat_hosppharm1.pdf. 09 Januari 2014.

Hembing. 2006. Mengendalikan Kolesterol Tinggi dengan Herbal & Pola Hidup Sehat.http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Hembing&y=cyber med%7C0%7C0%7C8%7C86. 15 Januari 2014.

Herbalist. (2012, April 04). Sejarah dan Pendapat Ahi mengenai Manggis. Dipetik Agustus 05, 2014, dari Obat Tradisional: http://herbalist-obattradisional.blogspot.com/2012/04/sejarah-dan-pendapat-ahli mengenai.html I.Rilantono, L. 2013. 5 Rahasia Penyakit Kardiovaskular (PKV). Jakarta: Badan

Penerbit FKUI.

Jujun P, Poothakam K, Pongpaibul Y, Duangrat C, Tharavichitkul P. Acute dan Repeated Dose 28-Day Oral Toxicity Study of Garcinia mangostana Linn Rind Exctract. J Nat Sci. 2008; 7:199-206.

Katzung B. G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi II. Jakarta, Salemba Medika . Khomsan, A. 2004. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Penerbit PT

Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Kumar V, Abbas A, Fausto N. 2005. Robbins & Cotran Phatologic Basis of Disease. 7th. Ed. New York: Elsevier Inc.Hal.537-540.

Kurniadi, H., & Nurrahmani, U. 2014. Stop!Diabetes Hipertensi Kolesterol Tinggi Jantung Koroner. Yogyakarta: Istana Media.

Kusmana, D., & Hanafi, M. (1996). Patofisiologi Penyakit Jantung Koroner. Dalam L. I. Rilantono, F. Baraas, S. Karo Karo, & P. S. Roebiono, Buku Ajar Kardiologi (hal. 159-164). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Malloy M.J., Kane J.P.2007.Agent Used in Hyperlipidemia. In: Katzung B.G.:Basic and Clinical Pharmacology.10th ed.New York: Mac Graw Hill.P.560-572.

Mardiana, L. 2013. Ramuan & Khasiat Kulit Manggis. Jakarta: Penebar Swadaya. Mayes, P. 2003. Sintesis, Pengangkutan dan Eksreksi Kolesterol. Dalam: Murray R.K.,

Granner D.K., Mayes P.A., Rodwell, V.W., ed: Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta: EGC. Hal 254-269.

(27)

Nair, K. 2014. Causes Of High Cholesterol and 6 Foods That Help Lower It. http://healthnbodytips.com/causes-complications-high-cholesterol.html/.26 November 2014.

Nelwan, G., Wullur, A. C., & Bodhi, W. 2012. Pengaruh Jus Buah Apel Merah (Pyrus Malus L) Terhadap Kadar Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus Norvegicus). 2.

Prakoso, Z. 2006. Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Kadar LDL dan HDL Kolesterol Serum Tikus Wistar Jantan Hiperlipidemia Setelah Perlakuan Jus Lidah Buaya (Aloe Vera Linn). http://eprints.undip.ac.id/20393/. 09 Januari 2014.

Puspaningtyas, D. E. 2013. The Miracle of Fruits. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka. Putra, S. R. 2012. Rahasia-Rahasia Keajaiban Kulit Buah Manggis untuk Kesehatan

Harian & Terapi Penyakit Berat. Yogyakarta: DIVA Press.

Rader D.,J., Hobbs H.H. 2005. Disorders of Lipoprotein Metabolism. In: Kasper D.L., Fauci A.S., Longo D.L.,Braunwald E., Hauser S.L., Jameson J.L.,: Harrison's Principles of Internal Medicine. 16th ed. New York: Mac Graw Hill. P.2286-2298.

Rader D.,J., Hobbs H.H. 2008. Disorders of Lipoprotein Metabolism. In: Kasper D.L., Fauci A.S., Longo D.L.,Braunwald E., Hauser S.L., Jameson J.L.,: Harrison's Principles of Internal Medicine. 17th ed. New York: Mac Graw Hill. P.2418. Sahroni. 2013. Apa Kata Dokter Tentang Khasiat Jus Kulit Manggis? Jakarta: Penebar

Swadaya.

Suyono, S. 1996. Hiperlipidemia. Dalam S. Noer, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-3. Jilid III. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.Hal.714-723.

T. Bahri Anwar. 2004. Dislipidemia Sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. e-USU Repository :1-7.

Tierney, L. M., McPhee, S. J., & Papadakis, M. A. 2001. Diagnosis dan Terapi Kedokteran . Jakarta: Salemba Medika.

Tjitrosoepomo, G.1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Cetakan I. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Towatana NH, Reanmongkol W, Wattanapiromsamkul C, Bunkrongcheap R. Acute and Subchronic Toxicity On The Hydroethanolic Extract of Mangosteen Pericarp. J Med Plants Res. 2010; 4:969-74.

(28)

Umi Kotiah.2007.Pengaruh Pemberian Ekstrak Lidah Buaya Terhadap Kadar Kolesterol HDL dan LDL Serum Tikus Putih Hiperkolesterolemia. Universitas Negeri Semarang. http://digilib.unnes.ac.id. 15 Januari 2014.

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. 2009. Laporan Tahunan UPT Balai Informasi Teknologi Tahun Anggaran 2009. Bandung.

Utami, P., & Puspaningtyas, D. E. (2013). The Miracle of Herbs. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka.

Gambar

Tabel. 1  Rerata Kadar HDL-kolesterol pada Setiap Kelompok

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Standar Kompetensi : Mahasiswa mempelajari perancangan perusahaan dan melakukan studi kelayakan dari berbagai aspek hukum, sosial, budaya, pemasaran, teknis, manajemen,

Penelitian ini membahas tentang kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA Negeri 8 Bekasi dalam menggunakan helm SNI.. Penelitian ini didasarkan pada empat

Perangkat lunak dikernbangkan untuk selanjutnya digunakan oleh para user dan pengembang perangkat lunak menggunakan proses Pengujian Alphl dan pengujian Beta untuk

Berdasarkan data-data yang sudah dikumpulkan dapat diperoleh kesimpulan tentang persepsi tenaga kerja tentang dukungan manajemen terhadap penggunaan alat pelindung

Keterangan: ini merupakan iklan layanan masyarakat dari Mesir yang mengingatkan tentang pentingnya hijab termasuk jilbab, namun iklan ini juga memiliki logo kelompok

Judul Pengembangan Sistem Informasi Untuk Penanganan Pasca.. Panen Buah Mangga (Mangifera indica

juga merupakan suatu upaya dalam pendekatan terhadap peserta didik .Setelah itu menyampaikan kompetensi pembelajaran dengan memberikan motivasi agar peserta didik giat dan