• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Aikio Dojo Center dengan Konsep "Sangen" di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Aikio Dojo Center dengan Konsep "Sangen" di Bandung."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

PERANCANGAN

AIKIDO DOJO CENTER

DENGAN KONSEP

“SANGEN” DI BANDUNG

Hartono Wijaya / 1063026

Aikido merupakan salah satu seni bela diri yang berasal dari Negara Jepang yang sudah berkembang selama puluhan tahun. Di Indonesia sendiri aikido sudah cukup berkembang, sudah banyak organisasi bela diri aikido yang menaunginya. Namun tidak tersedianya tempat latihan yang layak menjadi suata kendala dalam berlatih. Perancangan Aikido Dojo Center ini bertujuan untuk memberikan fasilitas lebih untuk orang-orang yang ingin mengetahui, belajar, dan mendalami seni bela diri aikido.

Tema desain Aikido Dojo Center didasarkan pada seni bela diri aikido itu sendiri dimana tema dalam perancangan ini adalah “the way of harmony” yang diambil dari kata “ai” pada aikido itu sendiri yang berarti harmoni. Sedangkan konsep yang dipilih untuk perancangan ini adalah “sangen”, 3 prinsip dasar dalam belajar seni bela diri aikido yang disimbolkan menjadi bentuk kotak, segitiga, dan lingkaran. Ruangan yang didesain bersifat formal dan juga memiliki bentukan-bentukan geometris pada seluruh bagian element interior.

(2)

ii

ABSTRACT

THE DESIGN OF AIKIDO DOJO CENTER WITH “SANGEN”

CONCEPT IN BANDUNG

Hartono Wijaya/1063026

Aikido is a world-famous Japanese martial art. In Indonesia, aikido also

develops well, as can be seen in many aikido martial art centers existed.

However, there is no well-designed, representative center of aikido. The design of

Aikido Dojo Center aims to provide a better facility for those who want to know,

learn and deepen the art of aikido.

The theme for the design of the Aikido Dojo Center is based on the martial

art itself, which is “the way of harmony,” (from the word “ai” which means

harmony). The chosen concept for design is “Sangen,” the 3 basic principles in

learning aikido, which are symbolized through rectangular, triangle and circular

shapes. The room is design in a formal way with geometrical shapes throughout

the entire interior elements.

(3)

iii

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Abstract ... ii

Daftar isi ... iii

Daftar Gambar ... iv

Daftar Tabel ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Ide / Gagasan ... 3

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Perancangan ... 4

1.6 Manfaat Perancangan ……… 5

1.7 Ruang Lingkup Perancangan ……… 5

1.8 Sistematika Penyajian ……….. 6

BAB II AIKIDO DOJO CENTER ... 7

2.1 Aikido………. 7

2.1.1 Pengertian Aikido……… 7

(4)

2.1.3 Sejarah Aikido Indonesia ………... 12

2.1.4 Aliran – aliran Aikido di Indonesia ……… 15

2.2 Dojo……… 16

2.2.1 Pengertian Dojo……… 16

2.2.2 Tata Letak Dojo ……….. 17

2.2.3 Aturan Dalam Dojo………. 18

2.2.4 Peralatan dan Perlengkapan Dalam Dojo……… 20

2.3 Karakteristik Arsitektural dan Interior Jepang ………. 22

2.3.1 Penggunaan Warna dan Material ……… 23

2.3.2 Konstruksi ……….………. 24

2.3.3 Engawa (Beranda) ………... 26

2.3.4 Kebun ……….. 28

2.3.5 Dimensi Ruang ……… 28

2.4 Karakteristik Elemen Pembentuk Ruang Jepang……… 29

2.4.1 Dinding………. 29

2.4.2 Lantai ………... 30

2.4.3 Langit – Langit ……… 30

2.5 Retail ……….. 31

2.5.1 Pengertian Retail ………. 31

(5)

2.6 Ergonomi………... 32

2.6.1 Standar Ergonomi Dalam Dojo………... 32

2.6.2 Standar Ergonomi Ruang Locker……… 33

2.6.3 Standar Ergonomi Area Retail ………..………….. 34

2.6.4 Standar Suhu dan Kelembaban……… 35

2.6.5 Standar Pencahayaan ……….………….. 35

2.6.6 Standar Warna ………. 36

BAB III DESKRIPSI DAN ANALISIS OBJEK PERANCANGAN ... 38

3.1 Deskripsi Proyek………..……. 38

3.2 Deskripsi Site ………..………….. 39

3.2.1 Data Umum ……….……… 39

3.2.2 Analisa Site dan Bangunan……….. 40

3.3 Analisa Fungsional………. 44

3.3.1 Target User……… 44

3.3.2 Motivasi Dalam Mempelajari Aikido………..……… 44

3.3.3 User Activity……….……… 46

3.4 Flow Activity……….……… 49

3.5 Kebutuhan Ruang ……….. 50

3.6 Bubble Diagram ………..……….. 54

(6)

3.8 Jadwal Latihan……… 59

3.9 Tema dan Konsep Perancangan………. 60

3.9.1 Tema Perancangan………... 60

3.9.2 Konsep Perancangan……… 61

3.10 Implementasi Konsep………. 64

3.10.1 Konsep Bentuk ……… 64

3.10.2 Konsep Pola……….. 65

3.10.3 Konsep Warna………. 65

3.10.4 Konsep Material………...………… 66

3.10.5 Konsep Tekstur………..……….. 67

3.10.6 Konsep Pencahayaan……… 67

3.10.7 Konsep Penghawaan………. 68

3.11 Studi Banding………. 69

BAB IV PERANCANGAN AIKIDO DOJO CENTER ... 72

4.1 Penerapan Tema dan Konsep Perancangan ……….. 72

4.1.1 Konsep Bentuk……….…..………….. 73

4.1.2 Konsep Warna ………...….. 74

4.1.3 Konsep Material………..……….…..………….. 74

4.1.4 Konsep Tekstur……….…..………….. 75

4.1.5 Konsep Pencahayaan………..………….. 75

(7)

4.2 Perancangan General………... 77

4.3 Perancangan Area Khusus……….. ……….. 78

4.3.1 Area Enterance ..……….…..………….. 78

4.3.2 Area Dojo……....……….…..………….. 81

4.3.3 Retail…………..……….………….…..………….. 83

4.3.4 Area Khusus Shihan / Sensei ……….…….…..………….. 84

BAB V KESIMPULAN……….. 86

DAFTAR PUSTAKA ………... 88

(8)

iv

DAFTAR GAMBAR

BAB II

Image 2.1 Aikido ... 8

Image 2.2 Morihei Ueshiba... 9

Image 2.3 Logo Aikido Aikikai... 14

Image 2.4 Dojo... 16

Image 2.5 Tatami... 20

Image 2.6 Matras... 20

Image 2.7 Bokken... 20

Image 2.8 Jo ………... 21

Image 2.9 Tanto………... 22

Image 2.10 Katanakake... 22

Image 2.11 Standar Jarak Latihan... 33

Image 2.12 Standar Ruang Locker... 33

Image 2.13 Retail... 35

BAB III Image 3.1 Gourmet Building... 40

Image 3.2 Facade 90 Gourmet... 40

(9)

Image 3.4 Aikido... 44

Image 3.5 Bubble Diagram lantai Basement... 54

Image 3.6 Bubble Diagram lantai 1... 55

Image 3.7 Bubble Diagram lantai 2... 55

Image 3.8 Zonning Blocking Basement... 56

Image 3.9 Zonning Blocking Lantai Dasar……… 57

Image 3.10 Zonning Blocking Lantai 2………... 58

Image 3.11 Sangen……….. 61

Image 3.12 Konsep Bentuk……….. 64

Image 3.13 Konsep Pola……….. 65

Image 3.14 Konsep Warna……….. 65

Image 3.15 Konsep Material……… 66

Image 3.16 Konsep Tekstur……… 67

Image 3.17 Downlight……….. 68

Image 3.18 Spotlight……… 68

Image 3.19 Spotlight………... 68

Image 3.20 Air Conditioner………..……….. 68

Image 3.21 Exhaustfan………..….. 68

Image 3.22 Sho Hei Kan Dojo………. 69

(10)

BAB IV

Image 4.1 Penerapan Bentuk………..……….. 73

Image 4.2 Konsep Warna……….. 74

Image 4.3 Konsep Material……….……….. 74

Image 4.4 Konsep Tekstur………..……….. 75

Image 4.5 Konsep Pencahayaan……….…….. 76

Image 4.6 Meja Resepsionis………..……….. 76

Image 4.7 Coffe Table……….. 76

Image 4.8 Meja Kasir……….….. 77

Image 4.9 Display Retail……….. 77

Image 4.10 General Plan..……….. 77

Image 4.11 Enterance Area Plan………..…….. 78

Image 4.12 Enterance Section……….. 79

Image 4.13 Enterance Section……….. 79

(11)

Image 4.21 Retail Section 1……….…….……….. 84

Image 4.2 2 Retail Section 2..……….. 84

Image 4.23 General Plan Floor 2………..………. 84

(12)

v

DAFTAR TABEL

BAB II

Tabel 2.1 Psikologi Warna………...……… 36

BAB III Tabel 3.1 Analisa Site 90 Gourmet………... 42

Tabel 3.2 Analisa Bangunan 90 Gourmet………...…. 43

Tabel 3.3 Kebutuhan Ruang……….. 50

Tabel 3.4 Daftar Nama Instruktur……… 59

Tabel 3.5 Jadwal Latihan………. 59

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(14)

2

dijadikan sarana pengenalan seni beladiri ini kepada masyarakat luas. Namun dalam aikido sering kali diadakan satu acara seminar yang bertujuan untuk mempererat tali hubungan antar praktisi-praktisi aikido dari berbagai organisasi di dalam maupun diluar negeri, serta turut mengundang para shihan (instruktur pakar) dari Negara Jepang secara langsung untuk dapat memberikan arahan kepada sesama praktisi aikido, hal ini disebut dengan gashuku. Di dalam aikido juga terdapat ujian kenaikan tingkat dimana setiap praktisi aikido yang sudah memenuhi persyaratan dalam hal teknik dapat berpartisipasi dalam ujian tersebut.

Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat. Menurut jumlah penduduknya, Bandung merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya Di kota Bandung sudah banyak berdiri berbagai organisasi dan tempat latihan aikido (dojo), namun masih belum terdapat tempat latihan (dojo) secara utuh dan layak, dikarenakan bela diri aikido yang masih berkembang di kota Bandung, Dojo merupakan tempat penempaan mental dan fisik praktisi aikido. Oleh sebab itu, tradisi aikido mengharuskan para praktisi untuk menghormati dojo. Dojo cenderung dianggap sebagai tempat spiritual. Sehingga walaupun pada hakekatnya dojo hanyalah tempat berlatih aikido, dojo

tidak diperlakukan seperti gelanggang olah raga, dimana orang bebas keluar masuk dan bersikap sekehendak hatinya.

Di kota Bandung juga sering kali diadakan acara-acara gashuku, ujian kenaikan tingkat, maupun seminar yang memerlukan tempat yang cukup luas untuk menampung praktisi aikido dari berbagai organisasi dalam maupun luar negeri. Aikido dojo pusat kota Bandung sering kali meminjam lapangan olah raga (indoor) untuk mempersiapkan acara-acaratersebut.

(15)

3

Indonesia. Selain itu perancangan fasilitas ini bertujuan untuk memberi gambaran kepada masyarakat luas tentang bentuk seni beladiri aikido sehingga masyarakat tahu dan ingin belajar seni beladiri aikido.

1.2 Identifikasi Masalah

Perkembangan seni beladiri aikido di Indonesia saat ini masih belum diimbangi dengan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung masyarakat awam agar tertarik untuk mengetahui apa itu seni beladiri aikido, serta masih belum tersedianya tempat yang khusus untuk dijadikan tempat berkumpul dan berlatih bersama antar organisasi dan praktisi aikido di Indonesia. Oleh karena itu, tidak sedikit dari praktisi aikido belum mengetahui betul tentang apa yang mereka pelajari dari segi teknik maupun filosofi aikido itu sendiri.

1.3 Ide / Gagasan

Aikido Dojo Center merupakan sebuah fasilitas yang dapat mendukung,

mengembangkan, dan memperkenalkan seni beladiri aikido kepada masyarakat luas, terutama di kota Bandung. Mengangkat kota Bandung sebagai salah satu kota yang memiliki dojo aikido sesungguhnya di Indonesia. Memberikan fasilitas lebih untuk para praktisi aikido untuk memaksimalkan latihan yang sedang dijalani. Selain itu terdapat pula ruangan menginap yang dikhususkan untuk para

(16)

4

1.4 Rumusan Masalah

Setelah mengetahui latar belakang masalah yang terjadi, maka perumusan masalah yang dapat dikemukakan agar memperoleh jawaban untuk mendukung proyek interior yang akan dirancang adalah:

1. Bagaimana merancang fasilitas interior Aikido Dojo Center yang dapat memenuhi seluruh unsur kegiatan seni beladiri aikido?

2. Bagaimana menerapkan konsep sangen pada ruang interior Aikido Dojo

Center yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas user?

3. Bagaimana menciptakan suasana ruang yang dapat menunjang para praktisi aikido agar merasa bersemangat dan dapat berkonsentrasi dan fokus dalam latihan?

1.5 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan interior Aikido Dojo Center adalah sebagai berikut: 1. Merancang sebuah fasilitas interior Aikido Dojo Center yang dapat

memenuhi seluruh unsur kegiatan seni beladiri aikido.

2. Menerapkan konsep sangen pada ruang interior Aikido Dojo Center yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas user.

(17)

5

1.6 Manfaat Perancangan

Perancangan Aikido Dojo Center ini memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi perancang, dapat memahami lebih dalam tentang seluk beluk seni

beladiri aikido dan dapat menambah wawasan dalam mendesain suatu fasilitas seni beladiri dan segala fasilitas pendukungnya.

2. Bagi pembaca, dapat menjadi masukan dan acuan yang berarti untuk lebih kreatif dalam membuat suatu perancangan desain serta menjadi sumber inspirasi yang bermanfaat dikemudian hari, serta sebagai media edukasi informal yang dapat menambah wawasan mengenai seni beladiri aikido.

3. Bagi Fakultas Senirupa dan Desain, sebagai sumbangsih karya perancangan interior yang dapat menambah koleksi literatur dan data, khususnya dalam bidang seni beladiri aikido.

1.7 Ruang Lingkup Perancangan

(18)

6

1.8 Sistematika Penyajian

Secara garis besar pembahasan makalah ini dapat diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

• BAB I Pendahuluan

Berisikan latar belakang, identifikasi masalah, ide/gagasan perancangan, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, ruang lingkup, serta sistematika penyajian.

• BAB II Aikido Dojo Center

Berisikan teori - teori yang membahas dasar dan data dari proses perancagan. Di mana data - data tersebut diperoleh dari studi lapangan, studi pustaka, dan studi history.

• BAB III Deskripsi Objek Studi

Berisikan tentang data - data perancangan Aikido Dojo Center, mulai dari site hingga Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi.

• BAB IV Penjelasan Desain

Berisikan tentang penerapan tema konsep ke dalam desain ruangan.

• BAB IV Kesimpulan dan Saran

Berisikan tentang mengenai kesimpulan bagi perancangan yang telah dibuat serta saran yang ditujukkan kepada pihak-pihak yang

(19)

86

BAB V

KESIMPULAN

Aikido Dojo Center di Kota Bandung ini dibuat untuk lebih

mengembangkan seni bela diri aikido di Indonesia khususnya Kota Bandung, memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang seni bela diri aikido mulai dari anak-anak, remaja, sampai dewasa. Fasilitas yang diberikan sangat berbeda dengan dojo-dojo yang pernah ada sebelumnya, masyarakat dapat dengan mudah menemukan tempat latihan, informasi, peralatan, komunitas yang berhubungan langsung dengan seni bela diri aikido.

Selain tempat dan fasilitas yang berbeda Aikido Dojo Center ini didukung dengan konsep dan desain yang sesuai dengan fungsi, guna memberikan suasana yang dapat mendukung setiap kegitan aikido. Perwujudan tema “the way of

harmony” dan konsep “sangen” terlihat dari bentuk, jenis material, warna,

(20)

87

(21)

88

DAFTAR PUSTAKA

Nishi,Kazuo and Hozumi,Kazuo.1985. What is Japanese Architecture. Kondansha International

Ueda, Atsushi.1990. The Inner Harmony of the Japanese House. Kondansha International

Gozo Shioda.1968. Dynamic AIKIDO.Kodansha Internasional

Andoko,Steve; Hendrata,Faisal; Sugiarto; Dharmayanti,Agustina.2006.

Comprehensive AIKIDO.Graha Ilmu

Utomo Ali,Bambang.2001. AIKIDO SENI BELA DIRI DAN FILOSOFi.Jakarta.Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Setiadi,Iwan; Andoko,Steve; Sugiarto.2002.Aikido Jalan Menuju Harmoni.Gramedia Pustaka Utama

Panero, Julius; Zelnik, Martin. 1979. Human Dimension and Interior Space. Jakarta. Penerbit Erlangga.

D.K. Ching, F. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga.

Tanuwijaya,Velicia.2012. Tradisional Jepang Pada Desain Interior Restoran Shin Men PVJ.Bandung

Website :

(22)

89

http://www.koshinkan-aikido.co.uk/articles/Circle_Square_and_Triangle.htm http://dojobth.webs.com/istilahdalamaikido.htm

http://www.intermartialarts.com/philosophy/aikido

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil olahan data melalui tabel kategori jawaban di atas, dapat diketahui bahwa dari pendekatan atribut produk, manfaat, pemakai, pesaing, dan harga,

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran berbasis film dokumenter bagi siswa SMA kelas XII IPS dengan materi perusahaan dagang; (2)

INTERVENSI LAYANAN BIMBINGAN KARIR UNTUK PENINGKATAN KEMATANGAN KARIR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Pemasalahan yang terjadi di perbankan syariah saat ini adalah tidak mudah mencari sumber daya manusia yang profesional, karena kebanyakan sumber daya manusia yang bekerja di

Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

Sistem pembelajaran matematika trigonometri dibangun dengan menggunakan tool Multimedia Adobe Flash sehingga materi pelajaran trigonometri menjadi lebih menarik dan

[r]