• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Gresik, Penulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Gresik, Penulis"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Alhamdulillah, Puji dan Syukur kehadirat Allh SWT, atas selesainya Modul Ajar Pengukuran Dalam Kegiatan Ilmiah ini, Modul Ajar ini disusun sebagai modul utama peserta didik dalam proses pembelajaran secara Luring/ tatap muka di sekolah ataupun xecara Daring.

Modul Ajar ini dibuat dengan menggunakan Bahasa yang mudah dicerna oleh siswa tetapi tidak menghilangkan substansi dan keilmiahan dari sebuah Modul Ajar.

Mata pelajaran IPA-FISIKA membekali peserta didik dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan karakter yang ingin dicapai dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila. Lingkup materi mata pelajaran IPA-FISIKA meliputi pemahaman konsep dan ketrampilan proses sesuai dengan karakteristik mata pelajaran IPA-FISIKA

Melalui modul ajar ini diharapkan, memberikan kontribusi dalam membentuk peserta didik yang mempunyai kompetensi abad 21 dalam era industry 4.0. Lebih lanjut dengan memanfaatkan modul ini, akan membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri, mampu berkolaborasi serta kreatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan.

Terima Kasih Tidak Terhingga Kepada pihak-pihak yang tidak dapat di sebutkan satu- satu, yang paling utama adalah,

1. Kepala SMAN 1 Balongpanggang yang memberikan kesempatan dan mendukung guru- guru untuk mengembangkan dan menggunakan bahan ajar yang ada.

2. Pengawas Pembina SMAN 1 Balongpanggang sebagai pembimbing utama yang selalu memberikan pengetahuan dan pengalaman nya dalam penyusunan bahan ajar.

3. Fasilitator/ Pelatih ahli yang dengan sabar membimbing dalam menyelesaikan modul ajar ini

4. Guru-Guru SMAN 1 Balongpanggang Yang selalu kompak dalam proses pembuatan modul ajar ini.

Akhirnya, tegur sapa, saran, dan kritik dari kalangan akademisi dan pengguna bahan ajar ini sangat penulis harapkan demi kemajuan di bidang Pendidikan

Gresik, Penulis

KATA PENGANTAR

(3)

Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran

Dengan mempelajari ilmu fisika, peserta didik dapat:

1. Membentuk sikap religius melalui fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;

2. Memupuk integritas dan sikap, jujur, adil, bertanggung jawab, menghormati martabat individu, kelompok, dan komunitas, serta berkebhinekaan global;

3. Memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip fisis alam semesta yang konsisten sehingga memiliki kemampuan berfikir kritis dilengkapi dengan keterampilan penalaran kuantitatif;

4. Memiliki sikap ilmiah, mengembangkan rasa ingin tahu, pengalaman untuk dapat merumuskan masalah secara kreatif, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil percobaan baik lisan maupun tulisan secara mandiri;

dan

5.

Memahami kekuatan dan keterbatasan diri untuk mendukung pembelajaran dan

pengembangan diri, memiliki keinginan dalam mengembangkan pengalaman belajar, dan

menjadi pemelajar sepanjang hayat.

(4)

Cara Menggunakan Modul Ajar

1. Modul ajar ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMA (Fase E) yang berada di sekolah penggerak untuk melaksanakan kegiatan di mata IPA-FISIKA

2. Di dalam modul ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan, dengan beberapa formatif asesmen sebagai diagnostik asesmendan asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran.

Disarankan agar modul ajar ini dilakukan pada semester 1, sesuai dari urutan di alur tujuan pembelajaran.

3. Waktu yang direkomendasikanuntuk pelaksanaan modul ajar ini adalah 5 kali tatap muka dengan durasi 10 JP. Sebaiknya ada jeda waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi peserta didik.

Selain itu peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir, melakukan aktivitas refleksi, dan menjalankan masing-masing aktivitas tersebut dengan baik.

(5)

INFORMASI UMUM

Nama Penyusun : Edy Hariyanto, S.Si.

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Balongpanggang

Tahun : 2021-2022

Fase : E

Kelas : X ( Sepuluh )

Alokasi Waktu : 5 pertemuan ( 5 x @ 2 JP )

Kompetensi awal : 1. Peserta didik telah mempelajari Langkah-langkah pada metode ilmiah

2. Peserta didik telah mempelajari dasar-dasar Pengukuran 3. Peserta didik telah mempelajari dasar-dasar dalam

Langkah-langkah pada metode ilmiah.

4. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi p a d a p e m b e l a j a r a n s e b e l u m n y a t e n t a n g pembacaan skala utama bergeser/tidak mengacu pada nol skala nonius.

5. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi satuan jangka sorong dan mikrometer sekrup tidak tepat

6. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya tentang peran angka nol sebagai angka penting dan angka tidak penting

7. Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya tentang peran angka nol sebagai angka penting dan angka tidak aturan pembulatan angka.

Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan Bertakwa

Kepada Tuhan Yang Maha

Esa

Mampu mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat ia tinggal dan melakukan langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan lingkungan.

Mewujudkan rasa syukur dengan membangun kesadaran peduli lingkungan alam dengan menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari permasalahan lingkungan yang ada.

Mandiri Mengemukakan ide pada saat diskusi dan praktikum.

Bertanggung jawab selama proses belajar.

Kreatif Membuat presentasi dari hasil diskusi yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak

Bernalar Kritis

a. Mencari Informasi yang dapat diperoleh dari internet

b. Dapat memilih referensi informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan dari sumber-sumber informasi yang terpercaya.

c. Dapat secara bersama kelompok menganlisa dan mengambil keputusan.

Gotong Siswa bersama kelompok secara sukarela melakukan

(6)

Royong kegiatan penyelesaian tugas dapat dikerjakan dan berjalan lancar, mudah dan ringan. Masingmasing siswa dapat dengan mudah berkolaborasi, saling peduli dan berbagi.

Sarana dan Prasarana : 1. Modul ajar 2. Laptop/HP 3. LCD

4. Video 5. Powerpoint 6. LKPD

Target Peserta didik : Reguler/tipikal

Model Pembelajaran : Project based Learning Dengan Pendekatan Cooperatif Learning

(7)

KOMPONEN INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu :

Pertemuan ke-1:

1. Menyebutkan macam-macam alat ukur

2. Mengelompokkan alat ukur berdasarkan besaran-besaran fisis terkait.

3. Membedakan alat ukur yang memiliki besaran yang sama.

4. Menentukan dimensi dari suatu besaran turunan.

Pertemuan ke-2 :

5. Menjelaskan cara mengukur menggunakan alat ukur panjang 6. Melakukan pengukuran dengan alat ukur panjang

Pertemuan ke-3 :

7. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting.

8. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan notasi ilmiah

Pertemuan ke-4 :

9. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang.

10. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran.

2. PEMAHAMAN BERMAKNA

Memahami langkah-langkah metode ilmiah dan alat ukur sehingga mampu

menggunakannya untuk melakukan pengukuran secara benar dalam kehidupan sehari-hari dengan menerapkan tingkat ketelitian alat ukur

3. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Mengapa perlu belajar tentang alat ukur dan cara menggunkannya dengan benar ? 2. Mengapa Setiap alat ukur mempunyai skala dan tingkat ketelitian yang berbeda-beda ? 3. Bagaimana cara menuliskan ukuran virus atau ukuran massa bumi agar mudah dibaca ? 4. Mengapa dalam mengukur suatu benda tidak boleh hanya satu kali tetapi harus

dilakukan berulang ?

(8)

4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

A. Persiapan oleh Guru

a. Menyiapkan modul ajar

b. Menyiapkan sumber belajar yang relevan c. Menyiapkan Instrumen Asesmen dan Penilaian B. Persiapan oleh Siswa

a. Memahami apa yang dimaksud pembelajaran berbasis projek

b. Menyiapkan Buku dan sumber belajar penunjang pembelajaran

(9)

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama

(Subbab: 1.1. Macam-macam Alat Ukur dan 1.2. Besaran, Satuan, dan Dimensi) Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 JP )

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci PTM dan

Daring/asin kronus

Apersepsi

1. Guru mengajak peserta didik melakukan penilaian diri ( self assessment ) dan asesmen diagnostic mengenai pemahaman awal tentang pengukuran

2. Guru mengarahkan peserta didik mengamati kasus dengan konteks keselamatan transportasi kaitannya dengan pengukuran.

○ Alternatif pengamatan 1:

Peserta didik dapat mengamati kasus pembuka yang tersedia di halaman awal bab Buku Siswa.

○ Alternatif pengamatan 2: Peserta didik dapat membaca tautan berita yang diberikan guru mengenai keselamatan transportasi.

3. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan informasi apa yang didapatkan dari berita tersebut atau bertanya mengenai berita tersebut secara tertulis pada buku latihan peserta didik masing-masing maupun secara lisan.

4. Guru mengajak peserta didik untuk

Sumber Belajar Utama :

● Buku Siswa Aktivitas 1.1 Buku siswa Aktivitas 1.2 dan materi dari subbab 1.2

Buku Siswa Aktivitas 1.3 Buku Siswa Aktivitas 1.4

Sumber Belajar Tambahan : Sumber bacaan yang relevan di internet tentang macam- macam alat ukur.

Sumber bacaan yang relevan di internet tentang

Alat-alat ukur

Alat ukur panjang

Besaran, satuan, dan dimensi

Nilai ketidak- pastian tunggal sekrup

Aturan penulisan hasil penguku ran

(10)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

berpikir dalam konteks kasus tersebut dengan pertanyaan berikut.

○ Untuk meminimalisir

kecelakaan akibat baut ban patah terulang kembali, bagaimana cara memastikan ukuran baut sudah sesuai dengan murnya?

○ Bagaimana cara memastikan bahan material mur dan baut yang digunakan pada ban sudah benar ?

komponen- komponen jangka sorong dan

mikrometer sekrup, dan cara membaca jangka sorong dan

mikrometer sekrup.

PTM dan Daring/asin kronus

Konstruksi Pengetahuan

1.

Guru Mengajak peserta didik untuk Ajaklah peserta didik diminta untuk mengamati beberapa contoh alat-alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada Gambar 1.3.

Berikan penjelasan bahwa masih banyak alat-alat ukur lainnya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2.

Guru mengarahkan peserta didik untuk menyebutkan macam-macam alat ukur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari beserta fungsinya pada Aktivitas 1.1.

3.

Guru mengarahkan peserta didik untuk mengkritisi hal-hal apa saja yang membedakan alat-alat ukur tersebut dan menyampaikan

(11)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

jawabannya secara lisan.

4.

Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan aktivitas kecil tentang komponen pengukuran yang tersedia pada Subbab 1.2 Besaran, Satuan, dan Dimensi.

5.

Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk membaca Subbab 1.2 Besaran, Satuan, dan Dimensi.

6.

Guru mengulang kembali pertanyaan tentang hal-hal apa saja yang membedakan alat-alat ukur tersebut.

7.

Guru memberi konfirmasi bahwa tiap alat ukur memiliki besaran, satuan, dan dimensi yang berbeda Daring/

asinkronus dan PTM/sinkro nus

Aplikasi Konsep

1.

Guru menuntun peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.2 bersama-sama dalam kelompok diskusi kecil beranggotakan dua sampai tiga orang.

2.

Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat dan mengisi tabel soal nomor 1 pada buku latihan masing-masing terlebih dahulu. Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.

3.

Setelah peserta didik selesai

(12)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

mengerjakan, Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan alat ukur yang mengukur besaran dengan dimensi yang sama.

4.

Guru mengarahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan nomor 2.

5.

Untuk menjawab pertanyaan nomor 2, Guru meminta peserta didik untuk menuliskan pendapat pada buku latihan masing-masing mengapa ada dua alat ukur berbeda yang mengukur dimensi yang sama.

Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut

6.

Guru memberikan kesempatan

pada peserta didik untuk menyampaikan jawaban nomor 2.

Setelah itu, jelaskan bahwa peserta didik akan bersama-sama mencoba membandingkan beberapa alat ukur yang memiliki besaran yang sama pada pertemuan berikutnya

PTM dan Daring/asin kronus

Refleksi Pembelajara n

1. Guru mengarahkan peserta didik menuliskan poin-poin

pembelajaran yang telah diperoleh pada bab ini di buku latihan.

2. Guru meminta perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini

(13)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik.

a. Terdapat dua komponen hasil pengukuran, yaitu besaran dan satuan. Besaran merupakan apa yang sedang diukur, sedangkan satuan merupakan ukuran yang menjadi acuan pengukuran.

b. Pada bidang fisika istilah besaran yang serumpun apabila dilihat dari satuannya, contohnya panjang, lebar, tinggi, diameter, jarak, perpindahan, dan sejenisnya termasuk dalam kategori satuan panjang. Agar dimudahkan, besaran-besaran serumpun tersebut dinyatakan dalam suatu kode yang disebut dimensi. Untuk besaran- besaran yang disebutkan di atas dikodekan dengan dimensi panjang, yaitu [L].

c. Dengan menggunakan menggunakan sistem dimensi, dapat diketahui bagaimana suatu besaran turunan disusun dari besaran pokoknya.

d. Terdapat beberapa alat ukur yang mengukur besaran dengan dimensi yang sama.

(14)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

PTM dan Daring/asin kronus

Tindak Lanjut

1.

Guru meminta peserta didik untuk menandai alat-alat ukur yang memiliki dimensi yang sama pada Aktivitas 1.2.

2.

Guru menekankan bahwa pengetahuan yang telah didapatkan pada pertemuan pertama akan menjadi dasar pengetahuan untuk pengerjaan Aktivitas 1.4.

3.

Guru meminta peserta didik untuk membuat kelompok dan setiap kelompok harus menyediakan barang-barang yang tertera pada Aktivitas 1.4.

PTM dan Daring/asin kronus

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik

melakukan asesmen dan penilaian diri tentangmacam-macam alat ukur, besaran dan satuan

2. Guru Menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya tentang besaran, satuan dan dimensi

(15)

Pertemuan Kedua

(Subbab: 1.1. Macam-macam Alat Ukur dan 1.2. Besaran, Satuan, dan Dimensi) Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 JP )

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

PTM dan Daring/asin kronus

Apersepsi 1. Guru mengIngatkan kembali pembahasan nomor 2 Aktivitas 1.2 bahwa terdapat beberapa alat ukur yang mengukur besaran dengan dimensi.

2. Guru mngarahkan peserta didik untuk membaca pendahuluan dari Aktivitas 1.3.

3. Guru mengajak peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut dengan pertanyaan berikut.

 Terdapat beberapa alat ukur panjang yang tersedia, alat ukur apa yang paling cocok digunakan mengukur baut dan mur?

 Bagaimana cara

mengukurnya?

Sumber Belajar Utama :

● Buku Siswa Aktivitas 1.1 Buku siswa Aktivitas 1.2 dan materi dari subbab 1.2

Buku Siswa Aktivitas 1.3 Buku Siswa Aktivitas 1.4

Sumber Belajar Tambahan : Sumber bacaan yang relevan di internet tentang macam-macam alat ukur.

Sumber bacaan yang relevan di internet tentang komponen- komponen jangka sorong

Alat-alat ukur

Alat ukur panjang

Besaran, satuan, dan dimensi

Nilai ketidak- pastian tunggal sekrup

Aturan penulisa n hasil penguku ran PTM dan

Daring/asin kronus

Konstruksi Pengetahuan

1. Guru mengarahkan peserta didik b a h w a sebelum memilih alat ukur mana yang cocok digunakan mengukur baut dan mur, peserta didik perlu memahami terlebih dahulu informasi mengenai alat ukurnya; komponen-komponennya dan cara menggunakannya.

(16)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

2. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.3 3. Guru memberikan kesempatan

peserta didik untuk mendiskusikan hasil pekerjaannya pada Aktivitas 1.3 bersama-sama

4. Guru memberikan konfirmasi jawaban dari proses diskusi.

dan mikrometer sekrup, dan cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup.

PTM dan Daring/asin kronus

Aplikasi Konsep

1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok (menyesuaikan jumlah jangka sorong dan mikrometer sekrup yang dimiliki).

2. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.4.

Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.

3. Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan pengalaman yang didapatkan dari pengerjaan Aktivitas 1.4, sementara kelompok lainnya diminta untuk memberi tanggapan.

4. Guru memBeri konfirmasi bahwa ukuran dan bentuk dari objek yang diukur menjadi dasar pertimbangan alat ukur mana yang akan digunakan.

(17)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

PTM dan Daring/asin kronus

Refleksi Pembelajaran

1. Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang telah diperoleh pada subbab ini di buku latihan.

2. Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini.

3. Berikanlah umpan balik kepada peserta didik :

a. Komponen-komponen dari jangka sorong dan mikrometer sekrup.

b. Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup.

PTM dan Daring/asin kronus

Tindak Lanjut 1. Minta peserta didik untuk menyiapkan hasil pengukuran yang didapatkan dari Aktivitas 1.4 pada pertemuan berikutnya.

2. Tekankan bahwa hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai contoh aturan penulisan hasil pengolahan data pada pertemuan berikutnya.

3. Berikan pekerjaan rumah agar peserta didik dapat berlatih untuk membaca alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup..

PTM dan Daring/asin kronus

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan asesmen dan penilaian diri

(18)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

2. Guru Menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya tentang angka penting dan meminta peserta didik sebelumnya mempelajari di rumah

(19)

Pertemuan Ketiga

Subbab: 1.3. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 JP )

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

PTM dan Daring/asin kronus

Apersepsi 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk melihat kembali tabel jawaban Aktivitas 1.4. Minta peserta didik untuk mencatat diameter luar tutup botol yang mereka ukur dan menghitung luas permukaan tutup botol dengan menggunakan kalkulator.

2. Guru meminta peserta didik menuliskan hasil hitungan kalkulator tanpa melakukan pembulatan hasil hitungan.

3. Guru mengajak peserta didik untuk berpikir dalam konteks kasus tersebut dengan pertanyaan berikut.

 Bagaimana aturan pembulatan angka hasil pengolahan data ini?

 Mengapa harus ada aturan pembulatan angka hasil pengolahan data?

Sumber Belajar Utama :

Buku Siswa Aktivitas 1.5

Sumber Belajar Tambahan : Sumber bacaan di internet tentang aturan angka penting, notasi ilmiah, dan awalan satuan.

Sumber bacaan yang relevan di internet tentang faktor- faktor penyebab kesalahan pengukuran.

Aturan Angka Penting

Operasi penjuml ahan dan pengura ngan angka penting

Operasi perkalia n dan pembag ian angka penting

Notasi ilmiah dan awalan satuan

Pengu kuran tungg al PTM dan

Daring/asin kronus

Konstruksi Pengetahuan

1. Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca materi Subbab 1.3 terlebih dahulu.

2. Guru menekankan bahwa tidak boleh sembarangan dalam

(20)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

melakukan pembulatan angka hasil pengolahan data. Serangkaian aturan pembulatan angka hasil pengolahan data tersebut disebut dengan istilah aturan angka penting.

Nilai ketidakp astian penguku ran

PTM dan Daring/asin kronus

Aplikasi Konsep

1. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.5 dalam kelompok diskusi kecil beranggotakan dua sampai tiga orang. Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.

2. Guru meminta salah beberapa

kelompok untuk

mempresentasikan hasil pengerjaan Aktivitas 1.5, sementara kelompok lainnya diminta untuk memberi tanggapan.

PTM dan Daring/asin kronus

Refleksi Pembelajaran

1. Guru mengajak peserta didik untuk Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang telah diperoleh pada subbab ini di buku latihan

2. Guru meminta perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini.

3. Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik:

(21)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

a. Membedakan angka penting dan bukan angka penting.

b. Setiap hasil pengukuran memiliki angka pasti dan satu angka taksiran.

c. Aturan penjumlahan dan pengurangan angka penting, serta aturan perkalian dan pembagian angka penting

PTM dan Daring/asin kronus

Tindak Lanjut

1.

Guru memberikan penugasan Aktivitas 1.6 sebagai pekerjaan rumah.

2.

Guru memberikan pekerjaan rumah agar peserta didik dapat berlatih untuk mengolah hasil pengukuran dengan aturan angka penting.

3.

Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok dan membawa tiga jenis baut dengan bahan yang berbeda.

PTM dan Daring/asin kronus

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan asesmen dan penilaian diri

2. Guru Menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya tentang Ketidakpastian dalam pengukuran dan meminta peserta didik sebelumnya mempelajari di rumah

(22)
(23)

Pertemuan Keempat

Subbab: 1.4. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 JP )

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

PTM dan Daring/asin kronus

Apersepsi

1.

Guru Mengingatkan kembali materi sebelumnya tentang pengukuran dan pentingnya aturan angka penting dalam pengukuran

2.

Guru mengajak peserta didik untuk berpikir dalam konteks pengukuran dengan pertanyaan :

3.

Di dunia ini tidak ada yang tidak pasti termasuk dalam pengukuran, misalnya benda yang sama diukur denga alat berbeda, manakah yang benar ( yang sesuai dengan nilai sebenarnya) ?

 Bagaimana ketika mengukur alat yang digunakan sebenarnya kurang teliti dan/ atau kurang tepat ?

 Bagaimana ketika orang yang melakukan pengukuran ternyata kurang benar sesuai aturan atau ternyata orang tersebut mempunyai “cacat mata” ?

Sumber Belajar Utama :

Buku Siswa Aktivitas 1.6 Buku Siswa Aktivitas 1.7

Sumber Belajar Tambahan :

Sumber bacaan yang relevan di internet tentang massa jenis berbagai bahan.

Kesalahan pengukura n

Pengukura n berulang

Nilai ketidakpas tian pengukura n

Langkah- langkah pada metode ilmiah

Pengukura n

PTM dan Daring/asin kronus

Konstruksi Pengetahuan

1.

Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca materi Subbab 1.4 terlebih dahulu.

2.

Guru menekankan bahwa pengukuran yang dilakukan

(24)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

berulang kali atau menghasilkan banyak data menjadi salah satu cara untuk meminimalisir nilai ketidakpastian.

3.

Guru meminta peserta didik untuk mencermati langkah-langkah pengolahan data pada kegiatan pengukuran berulang

PTM dan Daring/asin kronus

Aplikasi Konsep

1.

Tuntun peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.7 dalam beberapa kelompok. Jumlah anggota dan jumlah kelompok menyesuaikan kondisi ketersediaan alat praktikum di laboratorium sekolah. Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.

2.

Demonstrasikan cara pengambilan data: volume baut dapat diukur dengan menggunakan gelas berukuran yang diisi air, ketika baut dimasukkan terdapat kenaikan permukaan air, perubahan volume tersebut merupakan volume baut;

dan cara mengukur massa baut.

Setelah itu, peserta didik mengisi pertanyaan-pertanyaan yang tersedia.

3.

Berikan arahan pada peserta didik dalam membuat laporan praktikum.

(25)

Moda Tahapan/

Langkah Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Kata Kunci

PTM dan Daring/asin kronus

Refleksi Pembelajaran

1.

Mintalah salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil pengerjaan Aktivitas 1.7, sementara kelompok lainnya diminta untuk memberi tanggapan.

2.

Berikanlah umpan balik kepada peserta didik:

Langkah-langkah metode ilmiah yang dijalani selama Aktivitas 1.7.

Penggunaan aturan angka penting.

Pengolahan data praktikum.

Mendapatkan nilai ketidakpastian untuk pengukuran berulang.

Menentukan nilai ketidakpastian relatif untuk keperluan

pembulatan hasil pengolahan data.

PTM dan Daring/asin kronus

Tindak Lanjut Guru memberikan soal-soal latihan materi pengukuran agar peserta didik dapat berlatih tentang materi pengukuran.

PTM dan Daring/asin kronus

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan asesmen dan penilaian diri 2. Guru Menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya yaitu asesmen formatif tentang pengukuran dalam kerja ilmiah

(26)

Pertemuan Kelima

Akhir Pembelajaran Bab 1 Pengukuran dalam Kegiatan Ilmiah

Tindak Lanjut Pembelajaran

Peserta didik dapat mengerjakan Ayo Refleksi (peserta didik

menuliskan

pengalaman belajarnya) dan Ayo Cek Pemahaman dan praktikum pengukuran kimia dan biologi yang ada pada Pengayaan.

Ayo Refleksi

Gali pengalaman-pengalaman menarik yang lalui peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Beri

penekanan

dalam pembentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila.

1. Kesalahan pengukuran yang disebutkan pada paragraf ketiga, kalimat ketiga termasuk dalam kesalahan pengukuran akibat ....

Kesalahan acak

Kesalahan sistematik Kesalahan paralaks

Keterbatasan keterampilan pengamat

Alasan: Karatan termasuk dalam kelelahan alat, merupakan kesalahan sistematik.

2. Kesalahan pengukuran yang disebutkan pada paragraf ketiga, kalimat pertama termasuk dalam kesalahan pengukuran akibat....

Kesalahan acak

Kesalahan sistematik Kesalahan paralaks

Keterbatasan keterampilan pengamat

Alasan: timbangan yang diakali dapat termasuk dalam kategori kesalahan kalibrasi karena ketidaksesuaian titik nol.

3. Pada paragraf ketiga, kalimat ketiga disebutkan bahwa kesalahan akibat faktor karatan menyebabkan keseimbangan berubah melewati batas toleransi selisih sebesar 20 gram untuk timbangan

5 kilogram, artinya persentase ketidakpastian relatifnya adalah....

0,25 %

0,40 %

(27)

2,50 % 4,00%

Cara pengerjaan: 20/5000 × 100% = 4/1000 × 100% = 0,4 %

4.

Seseorang membeli telur sebanyak 5 kg dengan harga per kilogramnya adalah Rp24.000,00. Telur tersebut ditimbang dengan menggunakan timbangan yang berkarat seperti yang dijelaskan pada soal nomor 2. Maka kerugian yang ditanggung pembeli akibat kesalahan pengukuran tersebut adalah...

Rp300

Rp480 Rp3000 Rp4800

Cara pengerjaan : 0,4% × 5 kg × Rp24.000 = Rp480

5. Kalian adalah seorang pedagang sukses. Kalian telah memahami konsep pengukuran dalam fisika. Bagaimana Kalian harus bersikap terkait pengukuran? Jelaskan alasan Kalian.

Contoh jawaban: Menerapkan prinsip fisika untuk pengukuran. Dengan menerapkan

prinsip fisika pada pengukuran untuk berdagang saya menjadi pedagang yang jujur dan amanah

Refleksi untuk Guru

Guru perlu melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan pada

Bab 1 tentang pengukuran. Guru disarankan untuk membuat catatan mengenai hal-hal

yang menjadi kendala selama proses pembelajaran, miskonsepsi yang terjadi, hal-hal yang

perlu dikembangkan kembali dalam proses pembelajaran mengenai Bab 1 tentang

pengukuran, sehingga kendala tersebut dapat teratasi dan kekurangan-kekurangan yang ada

dapat diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya

(28)

6. ASESMEN

a. Asesmen Diagnostik Kognitif Jawablah pertanyaan berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran, Pengukuran tunggal, dan pengukuran berulang ? 2. Perhatikan Tabel berikut

Waktu pengamatan Tinggi tanaman

1 Hari ke-1 0

2 Hari ke-2 2

3 Hari ke-3 3,4

4 Hari ke-4 5

a. Menurut kamu, garfik apa yang sebaiknya digunakan ( Lingkaran, Batang, Garis) ? Berikan alasannya

b. Prediksi kamu kira-kira berapa tinggi tanaman pada hari ke-5 ? Berikan alasannya 3. Jelaskan apa yang dimaksud keaneka ragaman hayati? Apakah ada faktor pengaruh

lingkungan yang mempengaruhinya? Jelaskan

4. Sekarang ini sering terjadi bencana (tanah longsor, puting beliung, banjir, dll) Menurut kamu apakah penyebabnya?

5. Apakah ada peranan manusia dalam peristiwa bencana alam (no.4) tersebut 6. Jelaskan yang dimaksud Respirasi dan fotosintesis ?

7. Tuliskan persamaan reaksi kimia dalam peristiwa respirasi dan fotosintesis tersebut

8. Jika kalian membakar sampah, zat apa sajakah yang dihasilkan? Menurut kamu Apa pengaruhnya bagi lingkungan dan manusia ?

9. Jika Kendaraan bermotor semakin banyak, zat apa sajakah yang dihasilkan? Menurut kamu Apa pengaruhnya bagi lingkungan dan manusia ?

10. Menurut kamu, apa penyebab kebakaran hutan ? apakah ada peranan manusia dalam peristiwa tersebut? Jelaskan

b. Asesmen Non Kognitif : Kondisi Belajar

NO PERNYATAAN

Beri tanda pilihan yang sesuai dengan kondisimu

STS TS S SS TT

1 Suasana hati saat ini sedang

bersemangat mengikuti Proses Belajar 2 Saya sangat termotivasi mengikuti

proses pembelajaran pada hari ini 3 Saya sudah tahu apa yang akan

dipelajari pada hari ini

4 Saya sudah mempunyai rencana belajar dengan strategi ini 5 Sebelumnya Saya sudah belajar

tentang materi ini

(29)

6 Saya terbiasa belajar secara berkelompok di rumah

7 Saya selalu menyempatkan belajar di rumah sebelum dipelajari di sekolah 8 Saya tidak ada masalah dan tidak

merasa terganggui pada saat belajar di rumah

9 Saya Sudah memahami bagaimana cara belajar dengan strategi ini 10 Saya sudah mempunyai gambaran

harapan apa yang saya peroleh setelah mempelajari materi ini

Jumlah

Total Skor = (Jml STS x 1 ) + (Jml TS x 2 ) + (Jml S x 3 ) + (Jml SS x 4 ) + (Jml TT x 0 ) = …..

c. Asesmen Non Kognitif : Minat dan Kegemaran

1. Ketika mengoperasikan peralatan baru, saya biasanya...

A. Membaca petunjuknya terlebih dahulu

B. Mendengarkan penjelasan dari seseorang yang sudah menggunakan sebelumnya C. Saya langsung menggunakannya, saya bisa belajar ketika menggunakannya 2. Selama waktu luang, saya paling suka ....

A. Pergi ke perpustakaan

B. Mendengarkan musik dan berbincang-bincang dengan teman saya C. Berolahraga atau mengerjakan apa saja

3. Ketika mempelajari keterampilan baru, saya paling senang ...

A. Melihat yang dilakukan oleh guru

B. Membicarakannya dengan guru tentang hal yang seharusnya saya lakukan C. Mencoba sendiri dan mengerjakan sesudahnya

4. Ketika konsentrasi, saya paling suka ...

A. Fokus pada kata-kata atau gambar di depan saya

B. Mendiskusikan masalah dan penyelesaiannya yang mungkin dalam pikiran C. Banyak bergerak, menggesek-gesekkan pensil, atau menyentuh sesuatu 5. Saya benar-benar suka ...

A. Menonton televisi, fotografi, melihat seni atau orang yang sedang menonton

(30)

Catatan: Penilaian dalam tabel adalah contoh. Guru dapat memodifikasi penilaian disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah. Remedial dapat dilakukan dengan pemberian tugas atau pembelajaran ulang yang diakhiri dengan tes. Tes remedial yang disusun disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang belum tuntas pada masing-masing peserta didik.

B. Mendengarkan musik, radio, atau berbincang dengan teman C. Berolahraga, makan makanan yang enak, atau menari 6. Saya paling mudah mengingat ...

A. Wajah orang B. Nama orang

C. Apa yang telah dilakukan orang

7. Ketika saya harus memperbaiki ujian, saya umumnya ...

A. Menulis banyak catatan revisi dan diagram

B. Membahas catatan saya, sendiri atau dengan orang lain C. Membayangkan membuat gerakan atau menciptakan rumus 8. Ketika mengajarkan hal baru pada seseorang, saya cenderung ...

A. Menuliskan instruksi untuk mereka B. Memberikan penjelasan lisan

C. Memperagakan terlebih dahulu dan kemuadian mempraktikkannya

d. ASESMEN FORMATIF

Jenis Bentuk Teknik

Pengetahuan

Tes

Aktivitas 1.1, 1.2, 1.3, 1.5, dan 1.6. Ayo Cek Pemahaman

Non Tes

Aktivitas 1.4 dan 1.7

Keterampilan Non Tes Praktikum

Sikap Non tes Observasi

Jumlah Jawaban A =….. Jawaban B = ….. Jawaban C =…..

 Jika Jawaban A Paling Banyak , maka DOMINAN VISUAL

 Jika Jawaban B Paling Banyak , maka DOMINAN AUDIO

 Jika Jawaban C Paling Banyak , maka DOMINAN KINETETIK

(31)

a. Asesmen Formatif Tertulis

o Mengerjakan Aktivitas 1.1 s.d. 1.7 b. Asesmen Formatif Tidak Tertulis

o Penilaian diri

▪ Penilaian Diri ( Setelah mengikuti Proses Belajar )

No Pernyataan STS TS S SS

1 Suasana hati saat ini sedang bersemangat mengikuti Proses Belajar

2 Saya sangat termotivasi mengikuti proses pembelajaran dengan metode ini

3

Saya mudah memahami materi yang disampaikan dengan metode

pembelajaran ini

4

Materi dan soal yang dibahas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang harus saya capai

5 Urutan materi yang disampaikan mudah saya pahami

6 Tugas dan soal yang harus dikerjakan sangat menyulitkan

SARAN :

(32)

▪ Penilaian Diri ( Dalam Diskusi Kelompok )

N

o Pernyataan STS TS S SS

1 Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan.

2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

3 Selama diskusi saya selalu memaksakan agar ide gagasan saya diterima dalam kelompok

4 Saya senang jika ide gagasan saya dimanfaatkan/

diterima oleh kelompok diskusi

5 Dalam kelompok saya ada anggota yang dominan ketika diskusi kelompojk

6 Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok.

SARAN :

o Penilaian Unjuk Kerja dalam Praktikum

RUBRIK PENILAIAN KINERJA

Pengukuran : Menggunakan jangka sorong dan mikrometer

No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

(33)

No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian 1 Menyiapkan alat dan

bahan

5: Menyiapkan alat dan bahan dengan rapi dan lengkap serta mengembalikannya dalam keadaan lengkap dan baik

4: Menyiapkan alat dengan rapi dan lengkap serta mengembalikannya dengan lengkap namun keadaannya kurang baik

3: Menyiapkan alat dan bahan dengan lengkap dan rapi, namun tidak mengembalikannya dalam keadaan lengkap dan baik

2: Menyiapkan alat dan bahan dengan lengkap namun tidak rapi serta mengembalikannya dalam keadaan tidank lengakap dan dalam keadaaan kurang baik

1: Tidak menyiapkan alat dan bahan praktikum 2. Mengkalibrasi alat yang

digunakan

5: Mengkalibrasi dengan baik mikrometer dan jangka sorong,tepat,mengecek semua alat lain yang digunakan 4; Mengkalibrasi dengan baik mikrometer dan jangka

sorong,tepat,mengecek sebagian alat yang digunakan 3: Mengkalibrasi mikrometer dan jangka sorong,kurang

tepat,mengecek sebagian alat yang digunakan

2: Mengaklibrasi salah satu dari mikrometer dan jangka sorong,tidak mengecek alat yang lain

1: tidak mengkalibrasi alat yang digunakan 3 Cara menggunakan

Jangka Sorong

5: Menggunakan Jangka Sorong sesuai urutan semua langkah penggunaan dengan benar dan lancar

4: Menggunakan Jangka Sorong sesuai urutan semua langkah penggunaan dengan benar tetapi kurang lancar

3: Menggunakan Jangka Sorong dengan benar tetapi tidak sesuai urutan langkah langkah penggunaan

2: Menggunakan Jangka Sorong dengan kurang benar dan tidak sesuai urutan atau ada langkah yang tidak dilakukan

1: Belum mampu menggunakan Jangka Sorong secara benar

(34)

No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian 4 Cara menggunakan

Mikrometer

5: Menggunakan Mikrometer sesuai urutan semua langkah penggunaan dengan benar dan lancar

4: Menggunakan Mikrometer sesuai urutan semua langkah penggunaan dengan benar tetapi kurang lancar

3: Menggunakan Mikrometer dengan benar tetapi tidak sesuai urutan langkah langkah penggunaan

2: Menggunakan Mikrometer dengan kurang benar dan tidak sesuai urutan atau ada langkah yang tidak dilakukan

1: Belum mampu menggunakan mikrometer secara benar 5 Pengamatan Percobaan/

Pembacaan alat

5: Pengamatan cermat , tepat, sesuai ketelitian alat dan bebas interpretasi

4: Pengamatan cermat, tidak mengandung interpretasi namun tidak tepat ( tidak sesuai dengan dasar teori yang ada) sesuai ketelitian alat

3: Pengamatan cermat, tepat tetapi mengandung interpretasi dan tidak sesuai ketelitian alat

2: Pengamatan tidak cermat,kurang tepat dan tidak sesuai ketelitian alat

1: Pengamatan tidak cermat,tidak tepat(salah) dan tidak sesuai ketelitian alat

6 Pengolahan data hasil percobaan

5: Penyajian data dan analisis dalam bentuk tabel yang rapi dan terorganisir disertai dengan analisis grafik,lengkap dan sesuai aturan angka penting

4: Penyajian data dan analisis dalam bentuk tabel yang rapi, dan terorganisir disertai dengan analisis grafik,lengkap dan kurang sesuai aturan ngka penting

3: Penyajian data dan analisis dalam bentuk tabel yang rapi,kurang lengkap, dan terorganisir tanpa diserta dengan analisis grafik dan kurang sesuai aturan ngka penting

2: Penyajian data dan analisis dalam bentuk tabel yang kurang rapi,kurang lengkap dan tanpa disertai analisis grafik dan kurang sesuai aturan angka penting

(35)

No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian

1: Penyajian data dan analisis dalam bentuk tabel yang tidak rapi, tidak lengkap dan tidak terorganisir , tanpa disertai dengan analisis grafik

7 Membuat Kesimpulan hasil percobaan

5: Kesimpulan sesuai tujuan, singkat ,logis

4: Kesimpulan sesuai tujuan,singkat,ada kesimpulan yang tidak sesuai tujuan

3: Kesimpulan sesuai tujuan,sebagian kesimpulan tidak sesuai tujuan,terlalu panjang

2: Tidak benar atau tidak sesuai tujuan

1: Tidak membuat menyimpulkan hasil percobaan

-

- Nilai yang diperoleh :

(36)

(37)

o performance presentasi dan diskusi

▪ Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok

No Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 JML

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Nilai yang diperoleh :

(38)

e. ASESMEN SUMATIF

a. Asesmen Sumatif Tertulis

 Mengerjakan soal di akhir Semester

1. Perhatikan alat ukur panjang pada tabel di bawah ini, kemudian kerjakan soal yang ada di kolom sebelahnya

No Alat Ukur Soal dan jawaban

a Jelaskan nama dan fungsi bagian jangka

sorong :

( 2 ) ………

………..

( 4 ) ………

………..

b) Tingkat Ketelitian jangka sorong di samping

adalah :

………

………..

c) Hasil Pengukuran mikrometer di samping

adalah :

Skala utama :………

Skala Nonius :………

Hasil Ukur :………

………..

d) Jangka sorong b) dan mikrometer c) adalah menunjukkan hasil pengukuran panjang dan lebar suatu pelat besi tipis kecil

Tentukan Luas pelat tersebut berdasarkan aturan angka penting :

Panjang : ………..………..

Lebar : ……….…..

Luas : Panjang x Lebar : ………..

: ………..

2. Perhatikan kumpulan alat ukur yang sejenis pada tabel di bawah ini

(39)

ALAT UKUR

( a ) ( c )

( b ) ( d )

2. Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini :

a. Apa nama kumpulan alat ukur di atas? dan digunakan untuk mengukur besaran apa ? b. Tentukan skala terkecil yang dimiliki alat ukur ( d )

c. Manakah alat yang paling teliti ? berapa tingkat ketelitiannya ? d. Tentukan hasil yang ditunjukkan oleh alat ukur ( b ) dalam satuan m/s e. Tuliskan hasil pengukuran oleh alat ukur ( a ) lengkap beserta nilai ralatnya

b. Asesmen Formatif Non Tertulis

 Portofolio

(40)

7. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Kalian sudah mencoba melakukan kegiatan pengukuran. Bagaimana pengukuran dapat bermanfaat pada bidang kimia dan biologi? Cobalah lakukan aktivitas pengukuran yang dilakukan pada bidang biologi dan kimia berikut:

A. Bagaimana penerapan pengukuran dalam konteks ilmu biologi?

Pengukuran tidak terlepas dari kehidupan kita, termasuk ketika Kalian belajar tentang mahkluk hidup. Petani lele harus mengukur panjang dan diameter lele yang tepat ketika melakukan pemanenan agar petani lele tidak rugi karena pembeli lele biasanya pedagang lalapan lele yang memilih ukuran lele tidak terlalu besar untuk mendapatkan untung yang besar. Begitu pula petani mutiara yang mengukur diameter mutiara sebagai salah satu pertimbangan harga mutiara. Semakin lama proses pembentukan mutiara maka semakin besar mutiaranya dan semakin mahal harganya. ( Aktivitas 1.8 )

B. Bagaimana penerapan pengukuran dalam konteks ilmu kimia?

Pada kerja ilmiah kali ini Kalian akan melakukan pengukuran massa, volume, dan suhu pada pelarutan garam dapur dalam air. Pengukuran ini dapat digunakan untuk menentukan nilai kalor pelarutan suatu zat yang mudah larut dalam air yaitu salah satunya garam dapur (NaCl).

Kalor pelarutan merupakan kalor yang diserap atau dilepaskan oleh 1 mol zat ketika larut dalam pelarutnya (air) yang diukur pada tekanan konstan. Adapun persamaan termokimia untuk pelarutan 1 mol padatan garam dapur (NaCl) adalah:

1 NaCl (s) + H

2

O (l) → Na

+

(aq) + Cl

(aq)

∆H0S

= +3,9 kJ/mol

Sumber: htps://chem.libretexts.org/Bookshelves/Physical_and_heoretical_Chemistry_Textbook_Maps/

Supplemental_Modules_(Physical_and_Theoretical_Chemistry)/Thermodynamics/Energies_and_

Potentials/Enthalpy/Enthalpy_Change_of_Solution

Persamaan ini memberi arti bahwa

1 mol NaCl atau sebanyak 58,5 gram NaCl menyerap kalor sebesar 3,9 KJ.

Nah bagaimana jumlah kalor yang diserap bila massa NaCl semakin banyak atau semakin sedikit? Pertanyaan ini akan Kalian jawab setelah melakukan aktivitas 1.9

Alat untuk mengukur kalor pelarutan disebut kalorimeter. Penetapan Kalor pelarutan dilakukan dengan melakukan pengukuran suhu. Hubungan antara kalor dengan suhu dinyatakan oleh persamaan:

(41)

Q = mcΔT dengan

Q = jumlah kalor yang diberikan (joule) m = massa benda (g)

Cair = Kalor Jenis Air (4,2 J/g oC

∆T = perubahan suhu (oC)

Mari kita bekerja menggunakan Aktivitas 1.9. Dalam kerja ilmiah kali ini Kalian hanya mengukur massa garam dapur, volume air, dan suhu saat garam dapur yang berbeda-beda massanya dilarutkan dalam air.

(42)

8. LAMPIRAN

(43)

Lembar Kerja Peserta Didik

Aktivitas 1.1 Ayo Amati

Coba Kalian perhatikan Gambar 1.4.

Sumber: (a) Rumushitung.com (2013) (b) Canvasgarment.com/WikiHow (2017) (c) Pexels.com/Alla Eddine Taleb (2020) (d) Pexels.com/Polina Tankilevitch (2020)

Pexels.com/Willquezada (2020) (f)Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021) (g) Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021) (h) Teknik-otomotif.co.id/

Maryanto (2019) (i) klikhijau.com/Flickr (2018) (j) Pexels.com/Paul Noll (k) Pixabay.com/Emilian Robert Vicol (2010) (l) Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)

Setelah Kalian mengamati Gambar 1.4, buatlah dan isilah tabel pada buku latihan Kalian seperti tabel berikut ini.

(44)

Kunci Jawaban

(a) Neraca O’haus

Kegunaan: untuk mengukur massa benda/zat.

(b) Meteran

Kegunaan: untuk mengukur panjang.

(c) Stopwatch

Kegunaan: untuk mengukur waktu.

(d) Termometer

Kegunaan: untuk mengukur suhu tubuh.

(e) Avometer

Kegunaan: untuk mengukur kuat arus dan tegangan listrik

(f) Luxmeter

Kegunaan: untuk mengukur intensitas cahaya.

(g) Jangka sorong

Kegunaan: untuk mengukur diameter, panjang, dan tebal benda.

(h) Speedometer

Kegunaan: untuk mengukur kelajuan kendaraan bermotor.

(i) Tensimeter

Kegunaan: untuk mengukur tekanan darah.

(j) Gelas berukuran

Kegunaan: untuk mengukur volume bahan masakan.

(k) Mikrometer sekrup Kegunaan: untuk mengukur diameter benda.

(l) Pengukur tekanan ban

Kegunaan: untuk mengukur

tekanan udara dalam ban.

(45)

Aktivitas 1.2 Ayo Identifikasi

1. Kalian sudah mendapatkan pengetahuan mengenai besaran, satuan, dan dimensi. Perhatikan kembali Gambar 1.4. Kemudian, isilah tabel berikut ini.

*Isilah dengan pilihan: Besaran Pokok atau Besaran Turunan.

2. Perhatikanlah Gambar 1.3 (a) dan Gambar 1.3 (b). Alat ukur pada kedua gambar tersebut mengukur besaran yang sama. Lihat pula tabel pada soal nomor 1, terdapat alat ukur yang memiliki dimensi yang sama. Jelaskan pendapatmu, mengapa harus ada kedua alat ukur yang berbeda untuk besaran yang sama?

Kunci Jawaban

No Nama Alat Ukur

Besaran yang Diukur

Jenis Besaran*

Satuan pada

Alat

Satuan

dalam SI Dimensi

(a) Neraca O’haus massa besaran

pokok gram kilogram [M]

(b) Meteran panjang besaran

pokok cm m [L]

(c)

Stopwatch

waktu besaran

pokok sekon sekon [T]

(d) Termometer suhu besaran

pokok Celcius Kelvin [ θ]

(e)

Avometer (pilih

satu besaran)

Kuat arus listrik

besaran

pokok ampere ampere [I]

Tegangan listrik

besaran

turunan Volt Volt

[M][L]

2

[T]

3 [I]

(f) Luxmeter intensitas cahaya

besaran

pokok Lux Candela [J]

(g) Jangka sorong panjang besaran

pokok cm m [L]

(h) Speedometer kelajuan besaran

turunan km/jam m/s

[L]

[T]

(46)

No Nama Alat Ukur

Besaran yang Diukur

Jenis Besaran*

Satuan pada

Alat

Satuan

dalam SI Dimensi

(i) Tensimeter tekanan besaran

turunan mmHg Pa

[M]

[L][T]

2

(j) Gelas berukuran volume besaran

turunan mL m

3

[L]

3

(k) Mikrometer sekrup panjang besaran

pokok mm m [L]

(l)

Tire pressure gauge

tekanan besaran

turunan psi Pa

[M]

[L][T]

2

(47)

Aktivitas 1.3

Untuk memilih alat ukur apa yang digunakan dalam kegiatan pengukuran, Kalian perlu mempertimbangkan besaran apa yang diukur. Pada kasus ini, Kalian harus memilih alat ukur panjang apa yang cocok digunakan untuk mengukur diameter baut. Sebelum mempertimbangkannya, Kalian perlu mengetahui cara mengukur menggunakan alat ukur panjang berikut.

A. Jangka Sorong

Carilah informasi mengenai:

1. Komponen-komponen pada jangka sorong

Tuliskanlah nama komponen-komponen jangka sorong beserta fungsinya!

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur

Perhatikan kembali Gambar 1.6, pada alat ukur jangka sorong terdapat dua skala. Skala yang letaknya di atas (komponen nomor 4) disebut skala utama. Skala utama merupakan skala yang bernilai cm pada alat ukur tersebut. Sementara skala yang letaknya di bawah (komponen nomor 6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala mm.

Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka sorong pada Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran

Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan dengan cara:

Untuk alat ukur yang memiliki skala nonius, ketidakpastiannya adalah skala terkecil noniusnya.

Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong.

4. Cara mengukur menggunakan jangka sorong

Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran jangka sorong.

(48)

Membaca pengukuran Perhatikan Gambar 1.7 di samping. Diameter sebuah benda diukur dengan menggunakan jangka sorong.

5. Menuliskan hasil pengukuran

Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran adalah sebagai berikut.

x ± ∆x

)

Tuliskanlah hasil pengukuran jangka sorong sesuai dengan aturan cara penulisan hasil pengukuran di atas.

B. Mikrometer Sekrup

Carilah informasi mengenai:

1. Komponen-komponen yang ada pada mikrometer sekrup (lihat Gambar 1.8).

2. Tuliskanlah nama komponen-komponen mikrometer sekrup beserta fungsinya!

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur.

Perhatikan kembali Gambar 1.7, pada alat ukur mikrometer sekrup terdapat dua skala.

Skala yang letaknya di kiri dan arah pembacaan skalanya horizontal (komponen nomor 5) disebut skala utama. Skala utama merupakan skala yang bernilai 1 mm pada alat ukur tersebut. Sementara di kanan dan arah pembacaan skalanya vertikal (komponen nomor 6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala yang bernilai 0,01 mm.

Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka sorong pada Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran

(49)

Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan sama seperti jangka sorong.

Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan mikrometer sekrup.

4. Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup.

Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup.

5. Membaca pengukuran.

Diameter benda diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup.

6. Menuliskan hasil pengukuran.

Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran ditunjukkan pada persamaan 1.2.

Tuliskanlah hasil pengukuran mikrometer sekrup sesuai dengan aturan cara penulisan hasil pengukuran di atas.

Kalian dapat mencoba untuk membandingkan penggunaan alat ukur panjang untuk mengukur panjang dari beberapa benda yang ada di sekitar Kalian, misalnya botol dan buku tulis.

(50)

Kunci Jawaban A. Jangka Sorong

(1) Rahang dalam – mengukur tebal dan diameter luar benda.

(2)

Rahang luar – mengukur diameter dalam benda.

(3)

Pengukur kedalaman (Depth probe) – mengukur kedalaman benda.

(4)

Skala utama cm – mengukur skala utama (satuan cm).

(5)

Skala utama inci – mengukur skala utama (satuan inci).

(6)

Skala nonius inci – mengukur skala nonius (satuan inci).

(7)

Skala onius 0,1 mm – mengukur skala nonius (satuan inci).

(8)

Pengunci – mengunci alat ukur.

3.

NST skala utama 0,1 mm, NST skala nonius 0,01 cm.

4.

0,01 cm.

5.

Cara menggunakan jangka sorong

(1)

Menjepit benda diantara rahang tetap dan geser.

(2)

Mengunci hasil pengukuran.

(3)

Menetapkan nol skala nonius sebagai acuan pengukurannya.

(4)

Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat pada nol skala nonius, hasil pembacaan merupakan nilai skala utama.

6.

skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala nonius.

7.

menjumlahkan nilai skala utama dengan 0,01 × nilai skala nonius. 5. SU

= 2,00 cm, SN = 1 × 0,01 = 0,01 cm, HP = 2,01 cm.

6. Hasil pengukuran = ( 7,25 0,01 ) cm.

B. Mikrometer Sekrup

1.

(1) Landasan (Anvil) – sebagai penahan benda.

(2)

Poros (Spindle) – menjepit benda yang diukur.

(3)

Bingkai (Frame) – penghubung landasan dengan komponen lainnya.

(4)

Kunci (Lock) – mengunci poros agar tidak bergeser.

(5)

Selubung dalam (Sleeve) – lintasan selubung luar dan tempat skala utama, dan skala utama – mengukur skala utama.

(6)

Skala nonius - mengukur skala nonius.

(7)

Selubung luar (Thimble) – tempat skala nonius yang dapat berputar dan bergeser

(8)

Roda bergerigi (Ratchet) – membatasi pergeseran poros (spindle) berlebih terhadap benda.

2.

NST skala utama 0,5 mm, NST skala nonius 0,01 mm. 3. . 0,01 mm.

3.

Cara menggunakan mikrometer sekrup

Menjepit benda di antara landasan (anvil) dan poros (spindle), serta menguncinya.

Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat di samping selubung luar, hasil pembacaan merupakan nilai skala utama.

skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala nonius.

4.

SU = 7,00 mm, SN = 25 × 0,01 mm, HP = 7,25 mm.

6. Hasil pengukuran = ( 7,25 0,01 ) mm.

(51)

Aktivitas 1.4 Ayo Bandingkan

1. Kalian akan mengukur satu benda yang sama, dengan menggunakan tiga alat ukur yang berbeda.

Menurut pendapat Kalian, apakah hasil pengukurannya akan sama atau berbeda? Jelaskanlah alasannya.

2. Salinlah dan isi tabel dengan hasil pengukuran ketiga alat tersebut pada buku latihan Kalian.

3. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat ukur yang tidak sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang tidak sesuai? Jelaskan mengapa alat ukurnya tidak sesuai?

4. Berdasarkan hasil perbandingan hasil pengukuran yang Kalian dapatkan, alat ukur apa yang cocok dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa teliti pengukurannya? Jelaskan alasannya.

Kunci Jawaban

Pengisiannya berdasarkan data pengamatan dan analisis hasil pengamatan.

(52)

Aktivitas 1.5 Ayo Cari

1. Terdapat aturan yang disebut sebagai aturan angka penting. Carilah informasi mengenai apa saja yang dapat dikatakan sebagai angka penting dan yang bukan angka penting, beserta contohnya.

2. Mengapa jumlah angka penting dari hasil pengukuran perlu diketahui?

3. Dalam pengolahan data, Kalian tentu akan melibatkan operasi matematika seperti perkalian dan pembagian, serta penjumlahan dan pengurangan. Cobalah untuk mencari contoh bagaimana perkalian dan pembagian angka penting, serta penjumlahan dan pengurangan angka penting dioperasikan dalam proses pengolahan data.

4. Jika nilai yang Kalian dapatkan dari hasil pengolahan data sangat kecil atau sangat besar, bagaimana cara Kalian menuliskannya?

Aktivitas 1.6 Ayo Cari

Kalian telah mengetahui bahwa pada setiap pengukuran tentu ada faktor kesalahan. Mari bersama-sama mencari apa saja faktor kesalahan tersebut?

Carilah informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan pengukuran.

(53)

Aktivitas 1.7

Menentukan Massa Jenis Material Baut

Pada Gambar 1.1, Kalian telah membaca ulasan berita mengenai kecelakaan akibat patahnya baut ban truk. Baut yang dipakaikan pada ban truk yang selalu mengangkut muatan berat, haruslah merupakan baut yang tidak mudah patah, tidak mudah berkarat, dan tidak mudah memuai.

Ayo Praktekkan

1. Carilah informasi material yang digunakan pada baut ban beserta massa jenisnya

Baut yang bisa direkomendasikan untuk digunakan pada ban truk adalah ...

Coba amati Gambar 1.11., terdapat beragam baut yang ditampilkan dalam berbagai warna. Warna tersebut menunjukkan jenis material bautnya. Terdapat macam-macam jenis baut yang memiliki warna berbeda dalam beragam ukuran. Baut yang berkualitas tentu memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan baut dengan kualitas biasa, sehingga terdapat kemungkinan untuk adanya pemalsuan. Kali ini Kalian akan berlatih bagaimana cara mengetahui material baut.

Kalian perlu menyediakan tiga sampel baut berbeda warna dan ukuran. Untuk memastikan jenis materialnya, Kalian dapat melakukan percobaan sederhana. Ikutilah langkah-langkah berikut ini.

Observasi

2. Amatilah Gambar 1.11. Berdasarkan pengamatan Kalian pada baut, Besaran turunan isika apa yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis baut? Cari tahu persamaan besaran turunan yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis baut tersebut.

3. Untuk mendapatkan besaran isika yang disebutkan pada nomor 1, besaran-besaran apa saja yang harus diukur?

4. Dengan mempertimbangkan wujud baut tersebut, alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur besaran-besaran yang disebutkan pada nomor 2? Jelaskan bagaimana Kalian mengukurnya?

(Kalian dapat memilih alat ukur yang ada pada tabel pada Aktivitas 1.2 sebagai referensi) Klasifikasi

Dalam praktikum ini, Kalian perlu mengetahui hubungan sebab-akibat yang terjadi ketika Kalian memberikan perlakuan kepada ketiga baut. Hubungan sebab akibat itu biasa disebut dengan variabel.

5. Apa yang diubah-ubah (variabel bebas) pada praktikum ini?

6. Dalam praktikum, terdapat besaran yang nilainya harus sama ketika pengukuran dilakukan pada ketiga baut tersebut (variabel kontrol). Besaran apakah itu?

(54)

Interpretasi

7. Besaran apa saja yang ikut berubah karena adanya variabel bebas? (Besaran ini kemudian kita sebut sebagai variabel terikat).

Hipotesis

8. Bagaimana hubungan antara variabel bebas dan variabel bebas tersebut? (dengan hubungan kesebandingan: berbanding lurus dan berbanding terbalik).

9. Prediksikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada praktikum ini.

Merencanakan Eksperimen

10. Variabel apa saja yang diamati untuk membuktikan hipotesismu?

11. Jika ketiga jenis baut berbeda, tentukanlah variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol dalam praktikum ini.

Memproses dan Menganalisis Informasi Sistematika Penulisan Laporan Praktikum

I. Judul Praktikum : ...

II. Tujuan Praktikum : ...

III. Pendahuluan

Paragraf pertama berisi deskripsi kasus tentang menentukan jenis material baut.

Paragraf kedua berisi penjelasan singkat mengenai massa jenis.

IV. Alat dan Bahan V. Prosedur Praktikum VI. Tabel Pengamatan

Buatlah tabel berikut sebanyak tiga tabel untuk tiga jenis baut yang berbeda.

VII. Tabel Pengolahan Data

Buatlah format tabel berikut sebanyak tiga tabel untuk tiga jenis baut yang berbeda. Gunakan kalkulator saintiik untuk mengolah data.

Jenis Baut : ………..

(55)

Nilai ketidakpastian pengukuran berulang

Banyaknya data (N) = 5

Nilai ketidakpastian pengukuran berulang

Hasil pengukuran= _______________

VIII. Analisis Data

1. Carilah informasi/tabel nilai massa jenis berbagai macam bahan.

2. Bandingkan dengan nilai massa jenis hasil pengolahan data yang Kalian dapatkan. Apakah nilai massa jenis hasil pengolahan data sama atau mendekati atau berbeda jauh dengan nilai massa jenis yang Kalian cari pada tabel?

Jelaskan mengapa demikian?

3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan nilai pengukuran dengan nilai yang sudah ada?

4. Periksalah apakah hipotesis Kalian buat terbukti?

IX. Kesimpulan

Baut mana yang sebaiknya digunakan untuk ban truk?

(56)

aktivitas 1.8

Sebelum melakukan percobaan, siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut:

1. tiga buah gelas transparan 2. kapas

3. spidol

4. biji kacang hijau atau biji kacang lainnya yang mudah didapat 5. penggaris

Langkah Kerja:

1. Tuliskan huruf A, B dan C pada masing-masing gelas transparan.

2. Letakkan kapas yang dicelupkan ke dalam air pada dasar masing-masing gelas transparan.

3. Letakkan 5 biji kacang di atas kapas pada masing-masing gelas transparan.

4. Letakkanlah gelas transparan A pada ruangan tertutup (tidak terkena sinar matahari), gelas transparan B di bawah naungan pohon dan gelas transparan C di daerah yang mendapat sinar matahari sepanjang hari.

5. Ukurlah tinggi pohon setiap hari pada masing-masing gelas transparan selama 1 minggu dengan menggunakan penggaris, catat hasilnya!

6. Tampilkan dalam bentuk graik hasil pertambahan tinggi tanaman setiap hari! Apa yang dapat Kalian simpulkan?

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

selaku Ketua Prodi Profesi Apoteker Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan fasilitas dan bantuan dalam penyusunan naskah laporan PKPA

Wanita yang diterapi dengan misoprostol untuk pematangan serviks atau induksi persalinan harus dimonitor denyut jantung janin dan aktivitas pematangan serviks atau

Pada subbab sebelumnya kamu telah melakukan kegiatan pengukuran, yaitu kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran lain sejenis yang dipakai sebagai satuan?.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Kinerja Keuangan Pada

Oleh sebab itu, saya memohon kiranya Bapak/ Ibu bersedia membantu menjadi responden penelitian saya yang berjudul ”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGANGARUHI KEPUTUSAN

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Himawan dan Christiawan (2014), Maryani (2013), Astuti (2012), Sofyaningsi dan Hardiningsi (2009) dimana penelitian ini

b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder 4 pada saat anda menggerak-gerakkan atau memutar poros engkol, berarti ketika tanda pada puli tepat dengan tanda 0 : yang

Selama ini kan angkutan umum tidak memenuhi syarat dengan adanya BRT ini kan daya tarik tersendiri menggunakan mobil pribadi awalnya akhirnya ah tak naik BRT aja karena ada ac nya