PENEGAKAN HUKUM KAPAL TANKER IRAN DAN PANAMA ATAS PELANGGARAN HAK LINTAS
ALUR LAUT KEPULAUAN
SKRIPSI
OLEH :
DIMAS TRI ALDIYANTO NPM: 18300009
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA FAKULTAS HUKUM
2021
i
PENEGAKAN HUKUM KAPAL TANKER IRAN DAN PANAMA ATAS PELANGGARAN HAK LINTAS ALUR LAUT
KEPULAUAN
SKRIPSI
OLEH :
DIMAS TRI ALDIYANTO NPM: 18300009
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA FAKULTAS HUKUM
2021
ii
iii
iv
MOTTO
“Kampus adalah tempat terbaik bagi mahasiswa untuk menuntut ilmu dan mencari uang saku. ”
Dimas Tri Aldiyanto
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-nya, sehingga skripsi yang berjudul “PENEGAKAN HUKUM KAPAL TANKER IRAN DAN PANAMA ATAS PELANGGARAN HAK LINTAS ALUR LAUT KEPULAUAN” dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih untuk segala dorongan, bantuan, motivasi dan semangat, serta inspirasi kepada:
1. Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr. Sp. THT-KL, FICS yang telah memberi saya kesempatan untuk menjadi bagian dari Civitas Akademika.
2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Dr. Umi Enggarsasi, S.H., M.Hum. yang telah menyediakan berbagai fasilitas sebagai penunjang pembelajaran selama saya mengikuti perkuliahan.
3. Bapak Ahmad Basuki, S.H., M.H. Selaku Dosen Wali saya yang telah memberikan dukungan pengarahan selama masa perkuliahan.
4. Ibu Mashita Tismananda Kumala, S.H., M.H. Selaku Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu dan memberi pengarahan, pengetahuan selama perkuliahan dan selama menyelesaikan skripsi ini.
vi
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memberikan ilmu hukum dan membimbing dengan baik selama penulis mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
6. Kepala Tata Usaha beserta jajarannya di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya atas pelayanan selama mengikuti perkuliahan.
7. Ayahanda Suyanto dan Ibunda tercinta Miskah, serta adik Elvano Ernest Tumore beserta keluarga besar yang senantiasa memberikan dukungan semangat dan doa yang terbaik.
8. Teman-teman selama masa perkuliahan Dito, Ficco, Dimas, Rico, Edoardo dan masih banyak lagi yang selalu ada untuk menemani, membantu dan menghiasi hari-hari saya selama masa perkuliahan dari semester pertama sampai sekarang.
9.Sahabat hatiku Setyanti Ekasari yang selalu menemani, membantu, memberikan nasehat dan memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan semoga kebaikan kalian dibalaskan oleh Allah S.W.T dan saya sebagai penulis memohon maaf apabila dalam skripsi ini masih ditemukan banyak kekurangan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.
vii
viii
ix ABSTRACT
This writing is entitled Law Enforcement of Iranian and Panamanian Tankers for Violation of the Rights of Archipelagic Sea Lane Passage with the background of the problem of how to regulate the rights of lasing ships in Indonesian archipelagic waters against violations of archipelagic sea lanes passage rights by foreign ships Mt Horse and foreign ships Mt Freya so that the purpose of writing is created firstly to find out the regulation of the right of passage of foreign ships in Indonesian archipelagic waters, secondly, law enforcement against violations of the rights of passage of foreign ships Mt Horse and foreign ships Mt Freya.
The writing method used in this thesis uses the Legal-Normative Research method which uses an analysis of the legal rules and regulations in force in Indonesia. The writing uses laws and regulations by using several legal instructions, regulations, provisions, and decisions whose validity can be considered. In accordance with the problems discussed with a focus on how to enforce the law against violations of the right of passage for the Mt Horse and Mt Freya foreign vessels.
Based on the results of the writing, it can be concluded that Indonesia has established the Indonesian Archipelagic Sea Lane. Thus, the right of passage that can be exercised in archipelagic waters is the right of passage for archipelagic sea lanes (ALKI) according to article 53 paragraph (3) of UNCLOS 1982 which explains that the right of shipping and flight is carried out in accordance with the provisions in the normal way, solely for continuous transit. , directly and as quickly as possible and unobstructed between one part of the high seas or exclusive economic zone and another part of the high seas or exclusive economic zone.
Keywords: Foreign Ship, Violation, Right of Traffic, International.
x
ABSTRAK
Penulisan ini berjudul Penegakan Hukum Kapal Tanker Iran Dan Panama Atas Pelanggaran Hak Lintas Alur Laut Kepulauan dengan hal yang melatarbelakangi masalah bagaimana pengaturan hak lintas kapal asing di perairan kepulauan Indonesia terhadap pelanggaran hak lintas alur laut kepulauan oleh kapal asing Mt Horse dan kapal asing Mt Freya sehingga tercipta tujuan dari penulisan pertama untuk mengetahui pengaturan hak lintas kapal asing di perairan kepulauan Indonesia, kedua penegakan hukum terhadap pelanggaran hak lintas kapal asing Mt Horse dan kapal asing Mt Freya.
Metode penulisan yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan metode Penelitian Hukum-Normatif yang menggunakan analisa kaidah-kaidah hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Penulisan menggunakan peraturan peraturan perundang-undangan dengan menggunakan beberapa petunjuk hukum, peraturan, ketetapan, dan keputusan yang keabsahannya mampu dipertimbankan. Sesuai dengan permasalahan yang dibahas dengan fokus bagaimana penegakan hukum terhadap pelanggaran hak lintas kapal asing Mt Horse dan kapal asing Mt Freya.
Berdasarkan hasil penulisan dapat disimpulkan, Indonesia telah menetapkan Alur Laut Kepulauan Indonesia. Maka, hak lintas yang dapat dilaksanakan diperairan kepulauan adalah hak lintas Alur Laut Kepulauan (ALKI) menurut pasal 53 ayat (3) UNCLOS 1982 menjelaskan bahwa hak pelayaran dan penerbangan dilaksanakan sesuai ketentuan-ketentuan dengan cara normal semata-mata untuk melakukan transit yang terus menerus, langsung dan secepat mungkin serta tidak terhalang antara satu bagian laut lepas atau zona ekonomi eksklusif dan bagian laut lepas atau zona ekonomi eksklusif lainnya.
Kata Kunci: Kapal Asing, Pelanggaran, Hak Lintas, Internasional.
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………i
HALAMAN PERSETUJUAN………...………….ii
HALAMAN PENGESAHAN.………...………iii
MOTTO………..………iv
KATA PENGATAR………v
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS.………...………viii
ABSTRACT………ix
ABSTRAK…...………x
BAB I PENDAHULUAN………1
A. Latar Belakang……….1
B. Perumusan Masalah……….………5
C. Tujuan Penelitian……….………5
D. Manfaat Penulisan………5
1.Manfaat Teoritis………5
2.Manfaat Praktis……….………6
E. Kerangka Konseptual………...…………6
E.1 Status Negara Kepulauan……….………..……6
E.2 Garis Pangkal Lurus Kepulauan (Straight Archipelagic Baseline)...10
E.3 Perairan Kepulauan………..11
E.4 Hak Lintas Damai (Right Of Innocent Passasge)………12
E.5 Hak Lintas Alur Laut Kepulauan (Right Of Archipelagic Sea Lane Passage) ………...……….………14
E.6 Alur Laut Kepulauan Indonesia………...………19
F. Metode Penelitian………...……….22
1.Tipe Penelitian ………...……….22
2. Metode Pendekatan……….23
xii
G. Pertanggungjawaban Sistematika………...……26
BAB II PENGATURAN HAK LINTAS KAPAL ASING DIPERAIRAN KEPULAUAN INDONESIA……….…28
A. Status Hukum Perairan Kepulauan Indonesia………28
B. Hak Lintas Kapal Asing Di Perairan Kepulauan Indonesia …………..33
1.Hak Lintas Damai (The Right Of Innocent Passage)………..33
2.Hak Lintas Alur Laut Kepulauan (The Right Of Archipelagic Sea Lane Passage)…………...………..36
BAB III PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAPAL MT HORSE DAN MT FREYA ATAS PELANGGARAN HAK LINTAS ALUR LAUT KEPULAUAN DI WILAYAH PERAIRAN INDONESIA…………..41
A. Lintasan Kapal Mt Horse Dan Kapal Mt Freya……….41
B. Penegakan Hukum Pelanggaran Hak Lintas Alur Laut Kepulauan Oleh Kapal Mt Horse Dan Mt Freya……..………44
1. Penegakan Hukum Pelanggaran Hak Lintas Alur Laut Kepulauan Menurut UNCLOS 1982………...………46
2. Penegakan Hukum Pelanggaran Hak Lintas Alur Laut Kepulauan Menurut Hukum Nasional ……….…………...………48
3. Proses Penegakan Hukum Pidana Terhadap Kasus Kapal Mt Horse Dan Kapal Mt Freya………..………50
C. Analisa Putusan Pengadilan Negeri Batam No. 234/Pid.Sus/2021/Pn Btm………53
BAB IV PENUTUP………...57
A. Kesimpulan ………...57
B. Saran………..………58 DAFTAR PUSTAKA