• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. METODE PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENELITIAN

3.1. Model Analisis

Model analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam gambar berikut ini:

Gambar 3.1 Model Analisis Hipotesis

Model persamaan matematika yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yang sebelumnya telah disebutkan adalah sebagai berikut:

𝐴𝐶𝐶𝑄𝑈𝐴𝐿𝑖,𝑡 = 𝛼0 + 𝛽1𝐶𝑆𝑅𝑖𝑖,𝑡−1+ 𝛽2𝐹𝑆𝐼𝑍𝐸𝑖,𝑡−1+ 𝛽3𝐿𝐸𝑉𝑖,𝑡−1+ 𝜀 (3.1)

Keterangan :

𝐴𝐶𝐶𝑄𝑈𝐴𝐿𝑖,𝑡 = Kualitas akrual (accrual quality) perusahaan i di periode t

𝐶𝑆𝑅𝑖𝑖,𝑡−1 =Corporate Social Responsibility Index (CSRi) perusahaan i pada periode t-1

𝐹𝑆𝐼𝑍𝐸𝑖,𝑡−1 = Ukuran perusahaan i pada periode t-1 𝐿𝐸𝑉𝑖,𝑡−1 = Leverage perusahaan i pada periode t-1 α0 = Konstanta persamaan regresi

𝛽1, 𝛽2, 𝛽3 = Koefisien regresi

𝜀 = error

3.2. Definisi Operasional Variabel

Tabel berikut merupakan definisi dari variabel-variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini:

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL SKALA

Corporate Social

Marsden (2001) menyatakan bahwa CSR merupakan tanggung jawab ekonomi, sosial dan lingkungan

Rasio Variabel Independen

Corporate Social Responsibility Index (CSRi)

Variabel Kontrol 1. Firm Size (FSIZE)

2. Leverage (LEV)

Variabel Dependen Accrual Quality

(ACCQUAL)

(2)

15 Responsibility

Index (CSRi)

perusahaan atas dampak aktifitas perusahaannya, baik dampak negatif maupun positif.

Pengukuran CSR dilakukan dengan mencocokan pengungkapan pada laporan tahunan perusahaan dengan 84 kriteria yang ada pada GRI Index versi 3.1.

Pengukuran CSR berdasarkan kriteria GRI Index 3.1 telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya (Jenkis dan Yakovleva, 2006; Panayiotou et al., 2008; Yuliana et al., 2008; Hettiarachchi dan Gunawardana, 2012;

Mulyadi dan Anwar, 2012; Rahmawati dan Achmad, 2012; Waworuntu et al. 2014). Apabila perusahaan telah menjalankan CSR sesuai dengan kriteria maka diberi nilai 1, sedangkan jika tidak memenuhi kriteria diberi nilai 0. CSR Index didapatkan dengan membagi jumlah kriteria yang dipenuhi oleh perusahaan terhadap total kriteria yang terdapat pada GRI Index versi 3.1.

Makin tinggi hasil CSR Index berarti makin baik implementasi CSR perusahaan tersebut berdasarkan panduan GRI Index.

CSRi = Total pengungkapan perusahaan Total kriteria pengungkapan G3.1 Accrual

Quality (ACCQUAL)

Accrual Quality adalah penentuan seberapa dekat laba perusahaan dengan kas perusaahan. Semakin dekat penentuan akrual tersebut maka akrual tersebut lebih berkualitas.

Pengukuran accrual quality (ACCQUAL) berdasarkan model yang dikembangkan oleh Dechow dan Dichev (2002) dalam Laksmanaa dan Yang (2009) melalui standar deviasi residual (𝜀𝑖) dari model regresi dibawah ini:

𝑇𝐶𝐴𝑖,𝑡 = 𝛾0+ 𝛾1𝐶𝐹𝑂𝑖,𝑡−1+ 𝛾2𝐶𝐹𝑂𝑖,𝑡+ 𝛾3𝐶𝐹𝑂𝑖,𝑡+1+ 𝜀𝑖,𝑡

Rasio

(3)

Firm Size (FSIZE)

Firm size merupakan skala dari sebuah operasional atau besar kecilnya suatu perusahaan (Orlitzky, 2001; Sari, 2012). Ukuran perusahaan dihitung dengan menggunakan log total asset seperti yang dilakukan oleh Fauzi (2009); Crisostomo et al., (2011);

Hermawan dan Mulyawan (2014).

𝐹𝑆𝐼𝑍𝐸 = log (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡)

Rasio

Leverage (LEV)

Leverage merupakan risiko keuangan perusahaan (Sari, 2012). Pengukuran tingkat leverage perusahaan dapat menggunakan total debt to total asset ratio (Belkaoui dan Karpik (1989); Fauzi (2009); Sun (2012); Afiff dan Anantandjaya (2013). Total debt merupakan penjumlahan dari shortterm debt dan longterm debt (Welch, 2011). Total debt to total asset ratio (DAR) merupakan rasio untuk mengetahui aset yang dimiliki oleh perusahaan yang dibiayai oleh hutang yang diukur dengan:

𝐷𝐴𝑅 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡

Semakin tinggi nilai DAR mengindikasikan bahwa aset yang dimiliki perusahaan dibiayai oleh hutang sehingga menyebabkan semakin tingginya beban bunga yang ditanggung perusahaan.

Rasio

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yang dibutuhkan adalah CSR disclosure dalam laporan tahunan perusahaan. Sedangkan data kuantitatif yang dibutuhkan adalah laba bersih sebelum pos-pos istimewa, current asset, current liability, cash and cash equivalent, short term debt, depreciation and amortization expense, total asset dan total debt. Sumber data pada penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan pada situs Bursa Efek Indonesia (BEI), situs resmi

(4)

17 3.4. Instrumen dan Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi laporan tahunan perusahaan di sektor manufaktur industri dasar dan kimia mulai tahun 2009 hingga 2013.

3.5. Populasi

Populasi penelitian ini merupakan perusahaan di sektor manufaktur industri dasar dan kimia yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan annual report dalam periode 2009-2013

3.6. Sampel dan Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Kriteria pemilihan sampel yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan di sektor manufaktur industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2009 hingga 2013.

2. Perusahaan di sektor manufaktur industri dasar dan kimia yang laporan tahunannya tidak dapat diakses mulai tahun 2005 hingga 2014.

3. Perusahaan di sektor manufaktur industri dasar dan kimia yang laporan tahunannya tidak lengkap untuk tahun 2005.

3.7. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini merupakan tingkat perusahaan.

3.8. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan perhitungan statistik menggunakan bantuan Statistic for Social Science (SPSS) versi 22 yang bertujuan untuk mengelola dan menganalisa seluruh data penelitian. Tahap-tahap analisis data yaitu sebagai berikut:

1. Menghitung data penelitian.

Mengumpulkan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetepkan dan menghitung CSRi berdasarkan kriteria GRI Index, accrual quality (ACCQUAL), ukuran perusahaan dan debt to asset ratio (DAR).

(5)

2. Membuat analisa statistik deskriptif.

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Melalui statistik deskriptif dapat diperoleh deskripsi mengenai variabel penelitian yaitu mean, nilai tertinggi, nilai terendah, dan standar deviasi.

3. Melakukan uji asumsi klasik.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas yang dilakukan oleh penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah error dari persaman regresi yang digunakan distribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov- Smirnov dengan tingkat signifikansi 5% yang berarti bila error persamaan regresi berdistribusi normal pada tingkat signifikansi lebih dari 5%. Jika signifikansi tidak lebih dari 5%, maka error persamaan regresi tidak berdistribusi normal.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara error pada periode sebelumnya dengan periode saat ini. Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi, penelitian ini menggunakan metode Durbin Watson Test. Apabila angka Durbin Watson (DW) ada diantara nilai du dan 4-du maka tidak terjadi autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat ketidaksamaan varian dari error dalam suatu persamaan regresi.

Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya heteroskedatisitas. Uji Glejser digunakan dalam penelitian ini untuk menguji heteroskedastisitas.

Apabila nilai signifikansi kurang dari 5%, maka terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika nilai signifikansi lebih dari 5% maka tidak terjadi heteroskedastisitas

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara variabel independen dalam model regresi. Pengujian ini dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance (TOL).

(6)

19

Bila VIF lebih kecil dari 10 atau TOL mendekati 1, maka tidak terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika VIF lebih besar dari 10 atau TOL mendekati 0, maka terjadi multikolinearitas.

4. Melakukan uji kelayakan model regresi.

Uji kelayakan model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi layak digunakan untuk menguji hipotesis.

a. Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui persentase seluruh variabel independen dapat mempengaruhi seberapa besar perubahan variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan yaitu nilai R2 dipercaya apabila F signifikan.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk melihat signifikansi seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika signifikansi kurang dari 5%, maka seluruh variabel independen berpengaruh signifikan pada variabel dependen. Jika signifikansi lebih dari 5% maka seluruh variabel independen tidak berpengaruh signifikan pada variabel dependen.

5. Melakukan uji hipotesis.

a. Uji t

Uji t digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Jika signifikansi kurang dari 5% maka variabel independen berpengaruh signifikan pada variabel dependen secara parsial. Sebaliknya, jika signifikansi lebih dari 5%, maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan pada variabel dependen secara parsial.

6. Analisis, pembahasan hasil dan menarik kesimpulan.

Hipotesis diterima jika koefisien regresi menunjukkan hubungan yang sesuai atau tidak dengan yang diprediksi dan nilai t menunjukkan hasil yang signifikan yaitu kurang dari 5%.

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk membangung sebuah aplikasi laporan kehilangan barang serta sebagai sebuah forum berbentuk sosial media berbasis android untuk memudahkan

Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang

Fungsi Keanggotan Bin Warna Output Hasil inferensi fuzzy tipe mamdani adalah berupa himpunan fuzzy, dari himpunan fuzzy tersebut dapat dicari nilai crisp-nya menggunakan

Beban yang terpasang pada jaringan listrik mikro arus searah, memperoleh pasokan daya dari PLTS dan PLTB yang masing-masing pembangkit dilengkapi baterai dengan

Dari pemikiran diatas, dapat dipahami bahwa pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memilki

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya telah berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Citra Merek

Jadi berdasarkan hasil pengujian dengan tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas keuangan

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa elemen-elemen ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, dan loyalitas merek secara simultan mempengaruhi keputusan