• Tidak ada hasil yang ditemukan

akan rasa aman dan kebutuhan fisiologisnya. 4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "akan rasa aman dan kebutuhan fisiologisnya. 4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

akan rasa aman dan kebutuhan fisiologisnya.

4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)

Setelah kebutuhan sosialnya terpenuhi, muncul kebutuhan selanjutnya, yaitu kebutuhan akan penghargaan. Kebutuhan penghargaan ini merupakan pemenuhan ego untuk meraih prestise. Contoh kebutuhan akan penghargaan ini, menurut Maslow, adalah kebutuhan akan status, pengakuan, reputasi, martabat, bahkan dominasi.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Needs)

Puncak kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu keinginan untuk mengoptimalisasi potensi dirinya. Semisal, seseorang yang bercita-cita menjadi guru berhasil mencapai profesi yang ia inginkan. Pada saat bersamaan, ia mengembangkan dirinya agar bisa menjadi guru yang profesional dan terus mengoptimalkan potensi mengajarnya. Hal inilah yang dikenal sebagai aktualisasi diri, yakni pemenuhan potensi dirinya, mulai dari sisi cita-cita, keinginan, kreativitas, dan kematangan mental untuk bertanggung jawab terhadap pilihan yang ia putuskan sendiri.

(2)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian kali ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data purposive sampling, digunakan untuk menghasilkan data deskripsi dari Upaya Pedagang Kaki Lima Dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga Di Era Pandemi (studi di Kota Batu, Jawa Timur), data dari penelitian ini diambil dari beberapa pedagang di Kota Batu yaitu Pedagang Molen, Pedagang Bakso, dan PKL di alun-alun.

Metode penelitian ini disebut dengan metode kualitatif yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan gejala, kejadian, maupun peristiwa yang terjadi saat ini. Penelitian deskriptif memusatkan pada perhatian kepada pemecahan masalah masalah yang aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan.

Menurut Bogdan dan Taylor rancangan penelitian kualitatif ibarat seperti yang bepergian untuk rekreasi atau piknik, ia akan mengetahui tempat yang ingin ia datangi ketika sudah berada ditempat dan melihat secara langsung, walaupun sudah tahu gambaran tempat yang akan dituju akan tetapi belum tahu pasti apa yang ada ditempat itu.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan sumber informasi peneliti dan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan tertentu. Subjek penelitian dalam penelitian kali ini adalah pedagang Bakso di trotoar Jl Wukir Temas

(3)

Crepes di Alun-alun Kota Batu.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Kota Batu Jawa Timur. Peneliti memilih lokasi ini karena daerah ini banyak terdapat banyak pedagang kaki lima yang terganggu pekeronomianya karena dampak pandemi Covid-19, apalagi Kota Batu adalah kota wisata dimana banyak masyarakat yang mencari keuntungan dengan berjualan. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yakni beberapa pedagang kaki lima di Kota Batu yang berlokasi di Alun-alun, trotoar Jl. Wukir Desa Temas, dan pinggir jalan Desa Torongrejo.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah tahap terpenting dan utama dalam penelitian karena fokus utama dalam penelitian adalah untuk mendapatkan data. Ada empat macam teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kali ini, antara lain yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan atau triangulasi data.

a. Observasi

Observasi merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan pun hanya melakukan pekerjaan berdasarkan data, yakni fakta- fakta mengenai dunia kenyataan yang mana diperoleh dari observasi.

Menurut Faisal (1990) mengklarifikasi bahwa observasi ada tiga macam, yakni :

(4)

1. Observasi berpartisipasi (participant observation) yang berarti peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari yang sedang diamati, peneliti dapat melalukan pengamatan dengan ikut serta dalam kegiatan yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan apa yang dirasakan sumber data. Keunggulan dari observasi partisipan ini adalah data yang diperoleh akan lebih tajam, dan lengkap. Observasi partisipasi digolongkan menjadi empat macam yakni partisipasi pasif dimana peneliti datang kenj tempat sumber data tetapi tidak terlibat kegiatan.

Yang kedua yakni partisipasi moderat yang berarti peneliti ikut dalam kegiatan yang dilakukan oleh sumber data namun tidak seluruh kegiatan dikerjakan oleh peneliti. Selanjutnya adalah observasi partisipasi aktif dimana peneliti ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan narasumber tetapi belum sepenuhnya lengkap. Yang terakhir yakni observasi lengkap, jelas disini bahwa peneliti terlibat sepenuhnya terhadap kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh sumber data dan penelitian ini merupakan penelitian tertinggi karena keterlibatan terhadap aktivitas sumber data yang sepenuhnya.

2. Observasi secara terang-terangan dan samar (overt observation dan convert observation),

3. Observasi yang tak berstruktur (unstructured observation). Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan.

(5)

Wawancara atau interview adalah wawancara digunakan untuk melakukan pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan agar menemukan masalah yang akan diteliti, namun juga digunakan ketika peneliti ingin mengetahui sesuatu dari responden secara lebih mendalam. Wawancara memiliki beberapa macam jenis antara lain yaitu wawancara terstruktur, dimana teknik ini digunakan apabila peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi yang akan diperoleh. Dengan demikian dalam melakukan wawancara, pengumpu data sudah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan- pertanyaan tertulis dan alternatif jawaban sudah disiapkan. Model wawancara yang selanjutnya yakni wawancara semi terstruktur dimana pelaksanaanya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur, tujuanya adalah untuk menemukan permasalahan secara terbuka dan pihak yang diwawancara diminta untuk mengemukakan pendapat serta ide-idenya. Ketelitian peneliti dalam melakukan wawancara ini akan menentukan keberhasilan wawancara. Jenis yang terakhir yaitu wawancara tak berstruktur, jenis wawancara ini cenderung lebih bebas dan terbuka dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun dengan lengkap dan secara sistematis untuk pengumpulan datanya.

(6)

c. Teknik pengumpulan data dengan dokumen

Teknik ini adalah catatan kejadian atau peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, karya-kayra monumental dan gambar.

d. Triangulasi

Triangulasi dalam pengumpulan data diartikan sebagai teknik yang menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas data, atau mengecek kredibilitas dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber.

E. Analisa Data

Analisa data merupakan proses yang secara sistematis digunakan untuk mempermudah peneliti dalam memperoleh kesimpulan. Analisa data menurut Miles dan Huberman (1992: 16) yakni terdiri dari tiga kegiatan yang terjadi secara bersamaan yakni:

1. Reduksi data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan serta transformasi data kasar yang muncul catatan tertulis di lapangan. Selama proyek penelitian masih berlangsung maka reduksi data harus terus dilaksanakan. Reduksi data juga termasuk dalam bagian analisis, reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, serta membuang yang kurang perlu,

(7)

Penyajian Data

Reduksi Data

akhir dapat ditarik dan diverifikasi.

2. Penyajian Data

Miles dan Huberman membatasi penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang mana memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta tindakan.

3. Menarik Kesimpulan

Penarikan kesimpulan hanya sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi dapat sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran peneliti selama ia menulis. Secara skematis proses analisis data menggunakan model analisis data interaktif Miles dan Huberman dapat dilihat pada bagan berikut:

Bagan 3.1

Model Analisa Data Interaktif Miles dan Huberman

Pengumpulan Data

Penarikan Kesimpulan/

Verifikasi

(8)

F. Pengecekan Keabsahan Temuan

Dalam penelitian kualitatif, data dinyatakan valid apabila tidak memiliki perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Namun perlu diketahui bahwa realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi manusia, dibentuk dalam diri individu sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya. Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan istilah yang berbeda dengan penelitian kuantitatif. Dalam pengujian keabsahan data penelitian kualitatif antara lain yaitu validasi internal (credibility), validitas eksternal (transferability), reliabilitas (dependability), obyektifitas (comfirmability).

1. Uji Credibility

Kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian antara lain dilakukan dengan memperpanjang pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check.

2. Uji Transefrability

Validasi eksternal menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Pada peneliti naturalistik, nilai transfer bergantung pada pemakai, hingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial lain.

(9)

Suatu penelitian yang reliabel adalah ketika orang lain dapat mengulangi atau mereplikasi proses penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif, uji realibilitas dilakukan dengan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.

4. Uji Confirmability

Penelitian kualitatif bersifat subjektif, maka dari itu agar menjadi objektif diperlukan uji objektifitas atau uji konfirmabilitas. Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmabilitas hampir mirip dengan uji dependabilitas, sehingga pengujianya dapat dilakukan secara bersamaan. penelitian dikatakan objektif ketika hasil penelitian telah disepakati oleh banyak orang.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan dan komposisi rantai panjang polyisoprenoid semai mangrove sejati mayor berjenis sekresi Avicennia officinalis diteliti di rumah kaca,

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh pemberian corrective feedback pada pekerjaan rumah terhadap perubahan miskonsepsi siswa

Ada dua makna penting dari Hash House Harriers sebagai olahraga rekreasi, yakni dapat menciptakan kesehatan karena dapat meningkatkan kesegaran jasmani pesertanya

Pada halaman ini diberikan gambar contoh anatomi wayang Arjuna sebagai wayang bokongan kemudian jenis gelung rambut yang dipakai yaitu Supit Urang , jenis mata yaitu

Apakah orientasi pasar berpengaruh positif signifikan terhadap

Dengan mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa secara konseptual, prosedural Dengan mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa secara konseptual, prosedural dan faktual

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang analisis kadar dalam ekstrak metanol biji kopi dengan menggunakan metode lain seperti HPLC dan LC- MS.. Perlu

Empat pengkondisian pada analogi instalasi listrik fase-tiga diperoleh hasil berupa: (1) fase-R, fase-S, dan fase-T tidak diberi sumber tegangan, maka ketiga lampu pendar