• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN DAN L-KARNITIN DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BURUNG PUYUH BETINA (Coturnix coturnix japonica) PERIODE STARTER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN DAN L-KARNITIN DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BURUNG PUYUH BETINA (Coturnix coturnix japonica) PERIODE STARTER."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN DAN L-KARNITIN DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BURUNG PUYUH

BETINA (Coturnix coturnix japonica) PERIODE STARTER

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Peternakan

Oleh:

ROZAHAN IBNU ASHARI H0509055

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN DAN L-KARNITIN DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BURUNG PUYUH

BETINA (Coturnix coturnix japonica) PERIODE STARTER

Yang dipersiapkan dan disusun oleh : ROZAHAN IBNU ASHARI

H0509055

Telah telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal: 21 April 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Ketua Anggota I Anggota II

Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S. NIP. 19600107 198503 1 004

Aqni Hanifa, S.Pt., M. Si. NIP. 19811220 200604 2 001

Ir. Suharto, M.S. NIP. 19520202 197903 1 003

Surakarta, April 2016

Mengetahui,

Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian

Dekan

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Suplementasi Minyak Ikan dan L-karnitin dalam Ransum Terhadap Kecernaan Burung Puyuh Betina (Coturnix Coturnix Japonica) Periode Starter. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dr. Ir. Eka Handayanta, M.P. Ketua Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S. selaku Pembimbing Utama. 4. Aqni Hanifa, S.Pt., M.Si. selaku Pembimbing Pendamping. 5. Ir. Suharto, M.S. selaku Penguji Skripsi.

6. Ayu Intansari, S.Pt., M. Sc. selaku Pembimbing Akademik.

7. Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua penulis, Bapak Suparlan dan Ibu Amin Suprapti yang selalu memberikan doa, motivasi dan materi untuk kelancaran studi.

8. Kakak-kakak penulis Aulia Fadli Arrohman, Zaim Nur Fahrudin dan adik Muhammad Athhar Syahputra yang saya sayangi, terima kasih atas doa dan dukungannya.

9. Teman-teman jurusan peternakan angkatan 2009 khususnya Ilham, Saseno, Sulaiman, Rahmad, Budi, Yusuf, Fido, Arbi dan Adji yang turut memberi semangat, bantuan dan doa.

(4)

iv

11. Teman-teman Grup FAIZ Nasyid Acapella, Handiyan, Aditya, Faryska, Hermawan, Iqbal, dan Damar terima kasih telah bersama-sama berjuang, saling mendukung dan teruslah berkarya.

12. Keluarga besar Saseno Sugiarto khususnya Ibu dan Bapaknya yang telah banyak membantu selama proses penelitian di tempat beliau.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, April 2016

(5)

v DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

RINGKASAN ... x

SUMMARY ... xii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 4

HIPOTESIS ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Burung Puyuh (Coturnixcoturnix japonica) ... 6

B. Ransum Puyuh ... 7

C. Minyak Ikan ... 8

D. L-Karnitin ... 9

E. Konsumsi dan Kecernaan Nutrien ... 10

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN ... 14

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 14

B. Bahan dan Alat Penelitian ... 14

C. Persiapan Penelitian ... 16

D. Cara Penelitian ... 17

E. Analisis Data ... 21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22

A. Konsumsi Bahan Kering (KBK) ... 22

(6)

vi

C. Kecernaan Bahan Kering (KcBK) ... 25

D. Kecernaan Bahan Organik (KcBO)... 26

E. Kecernaan Lemak Kasar (KcLK) ... 27

V. SIMPULAN ... 28

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kebutuhan nutrien burung puyuh ... 7

2. Nutrien ransum dasar (BR1) puyuh ... 14

3. Susunan ransum yang digunakan dalam penelitian ... 15

4. Kandungan nutrien ransum basal dalam 100% ... 15

5. Rerata KBK, KBO, KcBK, KcBO dan KcLK burung puyuh ... 22

(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Analisis variansi konsumsi bahan kering (KBK) ... 34

2. Analisis variansi konsumsi bahan organik (KBO) ... 37

3. Uji kontras ortogonal konsumsi bahan organik (KBO) ... 39

4. Analisis variansi kecernaan bahan kering (KcBK) ... 40

5. Analisis variansi kecernaan bahan organik (KcBO) ... 42

6. Analisis variansi konsumsi lemak kasar (KLK) ... 44

7. Uji kontras ortogonal konsumsi lemak kasar (KLK) ... 46

8. Analisis variansi kecernaan lemak kasar (KcLK)... 47

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

(10)

x

PENGARUH SUPLEMENTASI MINYAK IKAN DAN L-KARNITIN DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BURUNG PUYUH

BETINA (Coturnix coturnix japonica) PERIODE STARTER

ROZAHAN IBNU ASHARI H0509055

RINGKASAN

Puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) merupakan salah satu unggas yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan produk daging dan telur untuk memenuhi kebutuhan protein hewani pada manusia. Ransum merupakan faktor yang sangat penting dalam pemeliharaan, hal ini dikarenakan nutrien yang dibutuhkan puyuh harus tercukupi untuk hidup pokok dan produktivitas puyuh. Kriteria tingginya produktivitas dapat dicerminkan oleh tingginya efektifitas penyerapan nutrien pakan dan performans produksi yang ditampilkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas yaitu dengan cara mengoptimalkan penyerapan nutrien ransum dalam pencernaan.

Penyusunan formulasi ransum yang efektif dan efisien dapat dilakukan dengan penambahan minyak ikan dan L-karnitin dalam ransum. Penggunaan minyak ikan tuna dan minyak ikan lemuru adalah sebagai sumber energi metabolik yang tinggi karena mengandung asam lemak tak jenuh rantai panjang yang tinggi. L-karnitin berfungsi dalam membantu transport asam lemak rantai panjang ke dalam mitokondria untuk menghasilkan energi metabolik.

(11)

xi

Materi yang digunakan adalah 100 ekor Day Old Quail (DOQ) puyuh betina usia 7 hari. Perlakuan dibagi menjadi empat berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali dan tiap unit percobaan berisi lima ekor burung puyuh betina. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = ransum basal, P1 = ransum basal + L-karnitin 10 ppm, P2 = ransum basal + karnitin 10 ppm + minyak ikan tuna (MIT) 4%, P3 = ransum basal + L-karnitin 10 ppm + minyak ikan lemuru (MIL) 4%. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis ragam atau Analysis of Variance (ANOVA). Apabila hasil analisis data terdapat hasil yang berbeda nyata

pada perlakuan maka dilanjutkan dengan uji kontras ortogonal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi minyak ikan tuna, minyak ikan lemuru dan L-karnitin berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap KBO dan KcLK tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap KBK, KcBK, dan KcBO. Suplementasi minyak ikan tuna dan minyak ikan lemuru hingga level 4% yang mengandung L-karnitin 10 ppm dalam ransum mampu memperbaiki konsumsi bahan organik dan kecernaan lemak kasar, tetapi belum mampu memperbaiki konsumsi bahan kering, kecernaan bahan kering, dan kecernaan bahan organik.

(12)

xii

THE EFFECT OF FISH OIL AND L-CARNITINE SUPPLEMENTATION IN THE RATION OF QUAILS NUTRIENT DIGESTIBILITY

(Coturnix coturnix japonica) IN STARTER PERIODE

ROZAHAN IBNU ASHARI H0509055

SUMMARY

Quails are produced mainly for their eggs and meat can be an alternative to fulfill the need protein for human. Nutrition diets are one of the most important factors required to maintain quails in good physical condition and to obtain normal growth and high productivity. Criteria for the high productivity can be reflected by the high effectiveness of the feed nutrient absorption and production performances are. One effort to improve productivity, can be done is to optimize nutrient absorption in the digestive tract.

This can be done through the addition of fish oil and L-carnitine. Tuna and lemuru fish oil supplementation in dietary is one method to meet the high metabolic energy in the ration because it contains high poly unsaturated fatty acids. L-carnitine is known to facilitating the transport of long-chain fatty acids across the mitochondrial membrane in order to generate metabolic energy.

This study aimed to determine the effect of fish oil and L-carnitine supplementation in the ration of quail’s nutrient digestibility until age 42 days, with the variables measured were Dry Matter Intake (DMI), Organic Matter Intake (OMI), Dry Matter Digestibility (DMD), Organic Matter Digestibility (OMD) and Crude Fat Digestibility (CFD). This research was carried out for 35 days from December 2013 to Januari 2014 at Sumber village, Trucuk District, Klaten Regency. Proximate analysis was conducted in the Animal Nutrition and Feed Laboratory, Sebelas Maret University, Surakarta.

(13)

xiii

(basal diet), P1=basal diet+0,001% L-carnitine, P2=P1 ration+tuna fish oil with 4% in the ration and P3=P1 ration+lemuru fish oil with 4% in the ration. All of data in this experiment is analyzed with Analysis of Variance (ANOVA) based on Completely Randomized Design (CRD). If there is significantly different results in the treatment then continued with Contras Orthogonal test.

The results of variance analysis showed that the effect of supplementation fish oil and L-carnitine significantly influenced (P<0,01) on Organic Matter Intake and Crude Fat Digestibility. Furthermore, the value of Dry Matter Intake, Dry Matter Digestibility and Organic Matter Digestibility is not significantly influenced (P>0,05). The conclusion of this study is the supplementation of tuna 4% and lemuru oil 4% and L-carnitine 10 ppm in the basal diet can increase Organic Matter Intake and Crude Fat Digestibility but have not been able to increase the Dry Matter Intake, Dry Matter Digestibility and Organic Matter Digestibility.

Referensi

Dokumen terkait

Membaca merupakan suatu kegiatan yang bersifat kompleks, karena kegiatan ini melibatkan kemampuan dalam mengingat simbol-simbol grafis yang berbentuk huruf,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perebusan dengan menggunakan air Mineral (air yang berasal dari PDAM) dan Air demineral (aquabides) terhadap

Tim telah memilih dan menetapkan sebanyak 17 (tujuh belas) orang peserta program Short Course Bidang Spiritual Pedagogy Tahun 2017 yang lolos seleksi

Ini arti- nya NU memposisikan agama sebagai landasan moral-etik bagi negara agar negara tetap berada dalam kontrol agama untuk menegakkan keadilan dan selalu

Dimana dengan ketawakalan, ketawadlu’an, kesabaran, laku spiritual (baik puasa, dzikir dan istiqomah dalam dakwah dan mengaji), dan akhlaq luhurnya terhadap sang guru

sama seperti kepentinganya sendiri. Keefektifan dalam perencanaan pembagian keuntungan terletak pada kerja sama antara buruh dan majikan serta peningkatan mutu

k. Petugas Pengawalan yang jumlah petugas disesuaikan dengan tingkat pengamanan. Over capacity pada Lapas Kelas IIB Sleman mengakibatkan jumlah warga binaan

19 Seiring berkembangnya organisasi, Greenpeace merubah strategi kampanye, yang pada awalnya menggunakan strategi civil disobedience (pembangkangan sipil) dalam