• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendektana Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif. Menurut Denzin dan Lincon (1994) bahwa peneltian kualitatif lebih ditunjukkan untuk mencapai pemahaman mendalam mengenai organisasi atau peristiwa khusus daripada mendeskripsikan bagian permukaan dari sampel besar dari sebuah populasi (Herdiansyah, 2010:27).

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksplanatif.

Prasetyo dan Miftahul (2011:41- 44) mengatakan bahwa penelian eksplanatif dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala yang terjadi membuktikan adanya hubungan mempengaruhi dipengaruhi dan sebab akibat. Tujuan dari penelitian ekspalanatif adalah menghubungan beberapa pola yang berbeda namun memiliki keterkaitan dan mengahasilkan pola sebab akibat. Pada dasarnya dalam penelitian eksplanatif sudah terkandung penelitian Eksploratif dan Deskriptif.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin menganalisis Strategi Komunikasi Tim Kreatif Insertlive.com dalam menarik minat penonton.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan langsung di Kantor Trans TV yang beralamat di Jalan Kapten P. Tendean No. Kav. 12-14 A, RT 02/RW 02, Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota. Terdapat alasan memilih lokasi tersebut karena Tim Kreatif Insertlive.com selalu membuat konten atau isi program di Kantor Trans TV dan ketika taping program mereka berada di Studio Trans TV Kapten Tendean. Dengan itu peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan untuk penelitiannya.

Alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah peneliti tertarik untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh crew di balik layar Insertlive.com sehingga dapat menciptakan program yang menarik.

3.3 Unit Amatan dan Unit Analisis

Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang suatu analisis. Yang menjadi

(2)

unit amatan penelitian ini adalah Tim Kreatif program Insertlive.com Trans TV. Unit analisis merupakan unit yang akan diteliti atau dianalisa dan yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi Tim Kreatif Insertlive.com dalam menarik minat penonton.

3.4 Sumber Informasi

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi dibutuhkan sumber informasi untuk mencapai tujuan penelitian yang diinginkan yang disebut dengan informan. Informan dalam penelitian ini dipilih sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan penelitian yang ingin dicapai. Oleh karena itu, informan yang dipilih adalah informan kunci (key informan), hal ini dilakukan karena pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya. Informan kunci yang dipilih adalah Pemimpin redaksi (Daisy Weku), Produser (Sofwan Mochammad Sofwan) dan Tim Kreatif (Dina) dari program Insertlive.com Trans TV serta beberapa pengalaman dari peneliti saat melakukan

praktek kerja di program Insertlive.com Trans TV.

3.5 Jenis Data

3.5.1 Data primer

Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono: 2016: 225). Sumber data primer didapatkan melalui kegiatan wawancara dengan subjek penelitian dan dengan observasi atau pengamatan langsung di lapangan. Dalam penelitian ini data primer berupa catatan hasil wawancara dan hasil pengamatan langsung di lapangan yang diperoleh melalui wawancara dengan Produser dan Tim Kreatif Insertlive.com.

3.5.2 Data sekunder

Sugiyono (2016: 225) mengatakan bahwa data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder digunakan untuk mendukung informasi yang didapatkan dari pihak kedua, baik berupa orang maupun catatan, seperti buku, laporan dan jurnal yang sifatnya dokumentasi

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam sebuah penelitian, sebab tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang akurat, sehingga tanpa mengetahui teknik pengumpulan data peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan (Sugiyono, 2016:224).

(3)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.

3.6.1 Wawancara

Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah diberikan (Moleong, 2014, 186).

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara semi terstruktur yaitu wawancara yang dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Pewawancara memberikan pertanyaan kepada informan namun dapat berkembang dan lebih bebas sesuai dengan situasi dan informasi yang dibutuhkan oleh informan. Wawancara semi terstruktur bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang di wawancarai dimintai pendapat dan ide-idenya (Sugiyono,2016: 233). Dalam penelitian ini peneliti akan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait seperti produser dan tim kreatif Insertlive.com. Peneliti melakukan wawancara dengan produser eksekutif Daisy Weku, Produser program Wawan Mochammad Sofwan, Tim kreatif Insertlive.com Dina, Gabriel, imana, dan Frenny.

3.6.2 Observasi

Metode pengumpulan data dengan observasi menurut Satori (2009: 105) yaitu teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti untuk turun langsung ke lapangan melakukan pengamatan terhadap objek penelitian untuk mengetahui keberadaan objek, situasi, konteks, dan maknanya. Pada dasarnya, tujuan dari observasi adalah untuk mendeskripsikan lingkungan (site) yang akan diamati, aktivitas aktivitas yang berlangsung di tempat, dan individu-individu yang terlibat dalam lingkungan (Herdiansyah, 2011: 132-133).

Peneliti akan melakukan pengamatan lansung ke Insertlive.com untuk memperoleh data yang akurat mengenai strategi Tim Kreatif Insertlive.com dalam menarik minat penonton. Dalam penelitian ini, peneliti memilih melakukan obervasi non partisipan, dimana peneliti hanya bertindak mengobservasi tanpa ikut terjun langsung melakukan aktivitas yang dirisetnya (Kriyantono, 2007: 110).

(4)

3.6.3 Studi Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan dan kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, skesta dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film dan sebagainya. Studi

dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara (Sugiyono, 2016: 240). Penelitian dalam bentuk ini peneliti akan memperkuat data dengan mengumpulkan bahan-bahan yang berbentuk dokumentasi dan arsip-arsip Insertlive.com.

3.7 Teknik Analisis Data

Sugiyono (2016: 244) mengatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data di lapangan model Miles dan Huberman, yang disebut pula dengan istilah teknik analisis data interaktif dimana analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Proses analisis data menurut model Miles dan Huberman yaitu meliputi aktivitas pengumpulan data, data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing atau penarikan kesimpulan/verifikasi (Miles dan Huberman, 1992: 15) . Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut :

3.7.1 Pengumpulan Data

Data yang muncul dalam wujud kata-kata dan bukan angka dikumpulkan melalui berbagai cara seperti observasi, wawancara, intisari dokumen, pita, rekaman biasanya diproses melalui pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih-tulis (Miles dan Huberman, 1992: 15).

3.7.2 Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan dicari tema dan polanya, sebab data

(5)

yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak dan perlu dicatat secara teliti dan rinci. Dengan melakukan reduksi data akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dilakukan dengan bantuan komputer dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu (Sugiyono, 2016: 247).

3.7.3 Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2016: 249).

3.7.4 Conclusion Drawing (Penarikan Kesimpulan/Verifikasi)

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menemukan makna data yang telah disajikan. Dari data-data yang telah terkumpul selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dan kemudian kesimpulan tersebut diverifikasi serta diuji validitasnya.

3.8 Uji Keabsahan Data

Dalam menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Teknik pemeriksaan keabsahan data sendiri terbagi menjadi beberapa jenis salah satunya yaitu teknik tianggulasi. Teknik trianggulasi juga terbagi menjadi beberapa macam antara lain trianggulasi sumber, trianggulasi waktu, trianggulasi teori, trianggulasi priset, dan trianggulasi metode. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan trianggulasi sumber yang dilakukan dengan wawancara pengamat media digital, penonton insertlive.com, dan anak magang insertlive.com batch 8.

Menurut Rahmat Krisyantoro dalam teknik praktik riset komunikasi (2012:72) trianggulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber berbeda. Sejalan dengan Krisyantono, dalam buku Lexy J. Moelong (2017:330-331) mengutip pernyataan Michael Quinn Patton yang mengatakan bahwa trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan sutau informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Contohnya dengan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang penting dalam sebuah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka

Menurut Sugiyono (2015) “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data”

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitukuisioner (angket) dan juga tes uraian. Untuk mendapatkan data yang akurat dan aktual digunakan teknik pengumpulan

Menurut Sugiyono (2011: 224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari peneliti adalah mendapatkan

Berkaitan dengan teknik pengumpulan data, Sugiyono (2012: 224) menyatakan “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena

11 Valid Realiabel Cukup Mudah.. Teknik Pengumpulan Data. 308) menjelaskan bahwa “ teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting utama dalam penelitian,

Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Agar dapat memperoleh data yang akurat terkait subjek yang akan diteliti, maka dalam suatu penelitian diperlukan sebuah teknik pengumpulan data

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono 2010:224 “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strtegis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah