• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

42

A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat penelitian

Sekolah Dasar Negeri 4 Kutosari dahulu berdiri pada tahun 1951 dengan nama PR Kebumen 1 atau Sekolah Perempuan Kebumen 1. Nama PR Kebumen 1 ini digunakan sejak tahun 1951 hingga 1961. Kemudian berdasarkan SK dari Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah pada tanggal 1 Maret 1961 dengan nomor SR/Kep/PPK.12/.1. PR Kebumen 1 berubah nama menjadi Sekolah Rakyat Kutosari 4 yang terdiri kelas dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Namun seiring berjalannya waktu, berdasarkan surat lampiran keputusan Gubernur Daerah Tingkat I Jawa Tengah nomor 421.2/034/XII.16/70/85 Sekolah Rakyat Kutosari 4 ini berubah nama menjadi Sekolah Dasar Negeri Kutosari 4. Komplek Sekolah Dasar Negeri 4 Kutosari terletak di Jalan Pahlawan Nomor 207 Kebumen. Di dalam komplek ini terdapat 4 Sekolah Dasar yaitu SD Negeri 1 Kutosari, SD Negeri 2 Kutosari, SD Negeri 4 Kutosari, dan SD Negeri 7 Kutosari. Sebelumnya di komplek ini terdapat 6 Sekolah Dasar yaitu SD Negeri Kutosari 1, 2, 3, 4 , 6, dan 7 tetapi dalam perkembangannya SD Negeri 3, dan 6 di regroup sehingga hanya tersisa empat sekolah dasar saja yang masih terdapat di komplek SD Negeri 4 Kutosari.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2015/2016 yang akan dilakukan mulai bulan November 2015 sampai dengan Juni 2016 selama kurang lebih 7 bulan. Peneliti menggunakan 3 siklus. Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti merencanakan jadwal penelitian. Jadwal penelitian berguna agar penelitian berjalan dengan baik, terstruktur dan efisien. Jadwal kegiatan seperti berikut ini:

(2)

a. Persiapan Penelitian

1) Koordinasi dengan sekolah : 7 November 2015 2) Diskusi dengan guru kelas IV : 12 November 2015

3) Menyusun proposal penelitian : 1November 2015-Januari 2016 4) Menyiapkan perangkat pembelajaran : Januari 2016

5) Seminar proposal : 4Februari 2016 6) Revisi proposal : 4-10Februari 2016 b. Pelaksanaan Tindakan 1) Siklus I a) Siklus I Pertemuan 1 (1) Perencanaan : 4 Februari 2016 (2) Pelaksanaan : 9 Februari 2016 (3) Pengamatan : 9 Februari 2016 (4) Refleksi : 10 Februari 2016 b) Siklus I Pertemuan 2 (1) Perencanaan : 4 FebruarI 2016 (2) Pelaksanaan : 13 Februari 2016 (3) Pengamatan : 13 Februari 2016 (4) Refleksi : 14 Februari 2016 2) Siklus II a) Siklus II Pertemuan 1 (1) Perencanaan : 5 Maret 2016 (2) Pelaksanaan : 7 Maret 2016 (3) Pengamatan : 7 Maret 2016 (4) Refleksi : 8 Maret 2016 b) Siklus II Pertemuan 2 (1) Perencanaan : 5 Maret 2016 (2) Pelaksanaan : 9 Maret 2016 (3) Pengamatan : 9 Maret 2016 (4) Refleksi : 10 Maret 2016

(3)

3) Siklus III

a) Siklus III Pertemuan 1

(1) Perencanaan : 12 Maret 2016 (2) Pelaksanaan : 14 Maret 2016 (3) Pengamatan : 14 Maret 2016 (4) Refleksi : 15 Maret 2016 b) Siklus III Pertemuan 2

(1) Perencanaan : 12 Maret 2016 (2) Pelaksanaan : 16 Maret 2016 (3) Pengamatan : 16 Maret 2016 (4) Refleksi : 17 Maret 2016 c. Analisis data dan laporan

1) Analisis data hasil tindakan :19 Maret- 30 April 2016 2) Menyusun laporan skripsi : 19Maret- 30 April 2016

3) Ujian : 3 Mei 2016

4) Revisi : 4-15 Mei 2016

5) Penggandaan dan pengumpulan laporan : 19 Mei 2016

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif. Arikunto (2010: 135) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Dalam pelaksanaan PTK, siswa bukan hanya diajar seperti biasa, tetapi siswa harus melakukan tindakan. Siswa harus aktif selama pembelajaran karena PTK menekankan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Salah satu ciri khas PTK adalah adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan lain-lain) dan peneliti (dosen, widyaiswara) dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action) (Arikunto, dkk., 2008: 63). Dalam PTK, kedudukan peneliti

(4)

setara dengan guru dan masing-masing mempunyai peran dan tanggung jawab yang saling membutuhkan dan saling melengkapi untuk mencapai tujuan. Pada penelitian ini, yang bertindak sebagai peneliti adalah mahasiswa, sedangkan guru menjadi pelaksana tindakan. Peneliti dan guru mengamati masalah yang terjadi dalam pembelajaran lalu berkomitmen untuk mengatasi masalah tersebut dengan melakukan tindakan-tindakan yang inovatif dalam pembelajaran.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 4 Kutosari tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 46 siswa terdiri dari 19 siswa putra dan 27 siswa putrid. Guru kelas IV SD akan bekerja sama dengan peneliti untuk mencapai suatu peningkatan di dalam pembelajaran.

Bahasa yang digunakan siswa dalam kegiatan sehari-hari yaitu Bahasa Jawa, tetapi dalam kegiatan pembelajaran siswa tetap menggunakan Bahasa Indonesia, demikian juga ketika berbicara dengan guru, siswa mengunakan Bahasa Indonesia. Sebagian siswa dalam kegiatan pembelajaran masih pasif, hanya beberapa saja yang dalam kegiatan pembelajaran terlihat aktif.

D. Data dan Sumber Data 1. Data

Arikunto (2010: 161) menyatakan data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa angka atau fakta. Dari sumber SK Menteri P dan K tanggal 11 juli 1997) disebutkan bahwa data adalah segala fakta atau angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi.

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil observasi pembelajaran IPS pada siswa kelas IV, rubrik pelaksanaan model VAK, nilai hasil belajar siswa tentang materi perkembangan teknologi. Data kualitatif berupa data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model Visualization, auditory , and kinesthetic (VAK) dengan media audio visual pada siswa kelas

(5)

IV yang digunakan untuk meningkatkan pembelajaran IPS tentang perkembangan teknologi.

2. Sumber Data

a. Siswa Kelas IV SD

Penelitian ini mengambil data dan siswa kelas IV SDN 4 Kutosari. Kecamatan Kebumen Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa laki laki 19 dan 27 perempuan . Data yang diperoleh dari siswa adalah data tentang aktivitas dan respon siswa selama pembelajaran

b. Guru kelas IV SD

Data lainnya di dapatkan dari guru kelas IV SDN 4 Kutosarri sebagai kolaborator sekaligus praktikan di dalam penelitian ini. Pengambilan data dari guru dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa dan kondisi pembelajaran yang di lakukan untuk mengetahui keadaan siswa dan kondisi pembelajaran yang di lakukan sebelum dan sesudah dilaksanakanya penelitian tentang penerapan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual.

c. Peneliti

Peneliti akan mengamati kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas IV SDN 4 Kutosari, saat menggunaan penerapan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual.

d. Teman sejawat

Teman sejawat yang berperan sebagai observer sebagai sumber data. Data yang diperoleh dari teman sejawat adalah data pengamatan atau observasi selama kegiatan pembelajaran dengan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual yang di praktikan oleh guru kelas.

(6)

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi secara lengkap dan menyeluruh serta memiliki validitas kuat. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan jenisnya dan tidak asal mengumpulkan. Adapun penjabaran tentang bentuk bentuk dari pengumpulan data, sebagai berikut:

1. Teknik Pengumpulan Data

Berkaitan dengan teknik pengumpulan data, Sugiyono (2012: 224) menyatakan “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan penelitian adalah mendapatkan data”.Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan melakukan tes, observasi, atau wawancara yang dilaksanakan sebelum, Selama dan sesudah pembelajaan. Dengan pengumpulan data yang baik dan benar, maka peneliti akan mendapatkan informasi yang valid. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi tentang gambaran proses pembelajaran dengan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual tentang perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SDN 4 Kutosari.

Jenis teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain: a. Teknik Non Tes

1) Observasi

Nasution (Arikunto 2010: 226) menyatakan bahwa “observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan”. Sedangkan Sugiyono (2011: 272) menyatakan dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument.

Pada penelitian ini teknik observasi digunakan untuk mengukur proses dan hasil pembelajaran seperti tingkah laku siswa pada saat belajar, tingkah laku guru pada saat mengajar, penggunaan media pada waktu kegiatan belajar mengajar. Observasi dilakukan saat proses pembelajaran mengenai bagaimana guru menciptakan pembelajaran melalui model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio

(7)

Visual dan bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengeahui ada tidaknya kekurangan pada pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga dapat dilakukan perbaikan pada pertemuan selanjutnya agar lebih mengarah pada tujuan yang diinginkan.

2) Wawancara

Esteberg (Sugiyono (2012: 231) menyatakan wawancara adalah peretemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu. Sugiyono (2012: 231) mmenyatakan “wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus di teliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal hal dari responden yang lebih mendalam.

Wawancara dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu wawancara kepada observer dan wawancara dengan siswa. Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur jadi peneliti harus menyiapkan pedoman wawancara. Wawancara kepada observer digunakan untuk menambah data dari hasil observasi tentang langkah langkah penerapan model VAK dalam pembelajaran materi perkembangan teknologi. Wawancara yang dilakukan kepada siswa adalah untuk mecari dan mendapatkan data mengenai respon siswa dalam pembelajaran bangun ruang.

(8)

b. Teknik Tes

Arikunto ( Padmono 2009: 18) menyatakan tes adalah sebuah alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data data atau keterangan keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.

Padmono (2009: 18) menyatakan tes merupakan cara untuk memperoleh informasi tentang kemampuan aspek tertentu yang berbentuk serangkaian pertanyaan atau tugas yang harus dikerjakan leh subjek sehingga menghasilkan suatu informasi tentang kemampuan subjek yang dapat di bandingkan dengan suatu ukuran tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas tentang tes, dapat disimpulkan bahwa tes merupakan suatu perangkat dengan prosedur sistematis untuk mengukur hasil, atau perilaku tertentu yang dapat diukur melalui skala angka atau system kategori.

Di dalam penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes hasil belajar untuk mengukur sejauh mana kemajuan hasil belajar siswa dari awal sampai akhir pembelajaran dengan penerapan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual tentang perkembangan teknologi pada siswa kelas IV SDN 4 Kutosari.

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data digunakan untuk memudahkan dalam pengolahan data sehingga didapatkan hasil kesimpulan yang benar. Instrumen yang valid dan reliable perlu disusun untuk mendapatkan data yang akurat. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu: lembar tes, lembar observasi, lembar wawancara, serta dokumentasi.Secara rinci dapat dituliskan sebagai berikut:

a. Instrumen Non Tes 1) Lembar observasi

Pedoman Observasi dilakukan menggunakan lembar observasi yang diisi oleh pengamat dan berisi aspek-aspek yang diamati dalam pelaksanaan pembelajaran saat penerapan model Visualization,Auditory,

(9)

Kinestetic dengan Media Audio Visual dan pernyataan tentang hasil pengamatan oleh pengamat baik pada siklus I, siklus II maupun siklus III. 2) Lembar Wawancara

Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada responden yaitu siswa utuk mengetahui respon mereka setelah guru menerapkan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual dalam pembelajaran IPS. Adanya wawancara terhadap peneliti untuk mengetahui kelemahan ataupun kekurangan agar dapat memperbaiki pada proses pembelajaran berikutnya.

b. Istrumen Tes

Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada teknik tes yaitu lembar tes berupa soaltes. Adapun soal yang di gunakan berisi tentang materi perkembangan teknologi yang telah disampaikan melalui penggunaan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual. Tes ini dilaksanakan secara tertulis, tujuanya untuk mengukur keberhasilan pembelajaran sehingga dapat di ketahui ada tidaknya peningkatan pembelajaran.

3. Instrumen Pengumpulan Data

a. Instrumen Penggunaan model VAK dengan Media Audio Visual 1) Definisi Konsep

Model pembelajaran Visual Auditory kinestetik (VAK) adalah model pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar secara langsung berdasrkan gaya belajar mereka masing masing.baik itu belajar dengan melihat (visual), belajar dengan mendengar (auditory) belajar dengan bergerak (kinesthetic), selain itu model Visual Auditory kinestetik (VAK) dipilih karena model pembelajaran ini memanfaatkan indera yang dimiliki oleh siswa. Pembelajaran ini memadukan antara penglihatan, pendengaran dan gerakan yang dimiliki oleh siswa untuk melaksanakan setiap kegiatan pembelajaran di kelas. Langkah langkah

(10)

dalam penggunaan model VAK dengan media audio visual pada siswa kelas IV dilaksanakan dengan langkah langkah yaitu:

a) Persiapan model VAK dengan media audio visual, dalam tahap ini guru menyiapkan perangkat pendukung audio visual,

b) Penyampaian model VAK dengan media audio visual, guru menjelaskan materi perkembangan teknologi dengan media audio visual.

c) Pelatihan model VAK dengan media audio visual, pada tahap ini siswa mulai berdiskusi dari arahan yang telah di tampilkan lewat media audio visual dan penjelasan guru.

d) penyampaian hasil, pada tahap ini siswa menunjukan hasil diskusinya dan dibahas secara bersama sama serta disimpulkan , siswa melakukan kuis untuk memperluas pengetahuan yang sudah dipelajari dengan media audio visual, siswa melakukan evaluasi secara tertulis.

2) Definisi Operasional

Penerapan model Visualization, Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual. Dapat dilihat dari hasil nilai atau skor dan deskripsi. Skor diperoleh dari lembar observasi dan deskripsi diperoleh dari kegiatan wawancara mengenai penerapan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual.

Peneliti ini menitik beratkan pada penerapan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual. Langkah yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, serta pedoman wawancara. Alat ini berdasarkan scenario pembelajaran yang terdapat pada lampiran.

a) Lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi siswa dan lembar observasi guru. Lembar observasi siswa digunakan peneliti dan observer untuk mengamati dan mendapatkan data perilaku serta respon siswa selama proses

(11)

pembelajaran berlangsung. Lembar observasi juga digunakan oleh peneliti dan observer untuk memberikan penilaian terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan sekenario pembelajaran yang didalamnya terdapat langkah langkah pembelajaran VAK dengan media audio visual yang dibuat menjadi lembar observasi

Keberhasilan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual tercermin dalam jumlah skor yang dicapai dalam merespon istrumen. Instrumen dalam lembar observasi berbentuk rating scale yang dijabarkan dalam bentuk skala penskoran 1-4, masing masing skor memiliki deskriptor. Presentase tersebut akan dijadikan indikator pelaksanaan. Cara menghitung presentase adalah sebagai berikut:

Kisi kisi lembar observasi kegiatan guru dan siswa disusun dengan acuan skenario pembelajaran

Tabel 3.1 Kisi kisi lembar observasi guru dan siswa Indikator

Lembar observasi Lembar observasi

Guru Siswa Persiapan 6 6 Penyampaian 6 6 Pelatihan 5 5 Presentasi Hasil 8 8 Jumlah 25 25 ℎ ℎ 100 Peresentase

(12)

b) Wawancara

Tabel 3. 2 Kisi kisi wawancara guru dan siswa

Indikator

Jumlah Instrumen Lembar Wawancara

guru Siswa

Mengetahui kesuaian antara skenario dengan pelaksanaan pembelajaran tentang perkembangan teknologi menggunakan model VAK dengan media audio visual

6 8

Mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan model VAK dengan media audio visual dalam pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi

6 6

Mengetahui apakah penggunaan model VAK dengan media audio visual meningkatkan hasil belajar siswa tentang perekembangan teknologi

5 5

Mengetahui pendapat responden tentang pembelajaran yang dilakukan peneliti.

8 8

(13)

b. Instrument peningkatan hasil belajar IPS tentang Perkembangan Teknologi pada Siswa kelas IV SD

1) Definisi Konsep

Peningkatan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD adalah suatu kegiatan yang dirancang oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menciptakan interaksi dua arah antara guru dan siswa dalam proses belajar yang menyenangkan. Sehingga mampu meningkatkan hasil belajar yang dicapai oleh siswa lebih baik dari sebelumnya, hasil belajar yang dimaksud adalah nilai hasil belajar yang diperoleh dari penguasaan kompetensi dari aspek kognitif.

Materi yang akan menjadi fokus penelitian yaitu pada mata pelajaran IPS tentang perkembangan teknologi, materi yang akan menjadi fokus penelitian yaitu: (1) pengertian perkembangan teknologi, (2) perkembangan teknologi produksi, (3) perkembangan teknologi komunikasi, (4) perkembangan teknologi transportasi, (5) pengalaman penggunaan teknologi.

2) Definisi operasional

Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai yang menunjukan peningkatan hasil belajar, nilai tersebut diperoleh menggunakan tes, yang berupa lembar soal evaluasi materi perkembangan teknologi, materi yang akan diajarkan yaitu: (1) pengertian perkembangan teknologi, (2) perkembangan teknologi produksi, (3) perkembangan teknologi komunikasi, (4) perkembangan teknologi transportasi, (5) pengalaman penggunaan teknologi.

(14)

Standar Kompetensi:

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan Provinsi

Kompetensi Dasar:

2.3 Mengenal perkembangan teknologi, produksi, komunikasi, dan transportasi, serta pengalaman menggunakannya

Tabel 3.3 Kisi kisi soal siklus 1 Pertemuan 1 Siklus 1 Pertemuan 1

Indikator Tujuan Jenjang

kognitif Bentuk soal Nomor soal Jumlah 2.3.1 Menjelaskan pengertian teknologi 2.3.2 Memberikan contoh tentang teknologi tradisional maupun modern 2.3.3 Mengidentifi- kasi dampak perkembanga n teknologii Menjelaskan Pengertian teknologi C2 PG 1 1 Memberikan Contoh tentang teknologi tradisional maupun modern C1 PG 2,3 2 Mengidentifi- kasi Dampak positif perkembangan teknologi

C2 PG 4 1

Mengidentifi- kasi Dampak negatif perkembangan teknologi C2 PG, 5 1 Menjelaskan Pengertian teknologi C2 Isian Singkat 6 1 Memberikan Contoh tentang teknologi tradisional maupun modern C1 Isian Singkat 7,8 2 Mengidentifi

kasi Dampak negatif perkembangan teknologi C1 Isian Singkat 9 1 Mengidentifi Dampak positif perkembangan teknologi C2 Isian Singkat 10 1 JUMLAH PG =5 Isian Singkat =5 10

(15)

Standar Kompetensi:

2.Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan Provinsi

Kompetensi Dasar:

2.3 Mengenal perkembangan teknologi, produksi, komunikasi, dan transportasi, serta pengalaman menggunakannya

Tabel 3.4 Kisi kisi soal siklus 1 Pertemuan 2

Siklus 1 Pertemuan 2

Indikator Tujuan Jenjang

kognitif Bentuk soal Nomor soal Jumlah 2.3.1 pengertian teknologi produksi 2.3.2 Memilih alat yang berkaitan dengan teknologi produksi 2.3.3 Menyebutkan contoh teknolog produksi modern dan tradisional 2.3.4 Mengidentifik-asi dampak penggunaan teknologi produksi Menjelaskan pengertian teknologi produksi C2 PG 1 1

Memilih alat yang berkaitan dengan teknologi produksi C1 PG 2 1 Mengidentifikasi dampak penggunaan teknologi C2 PG 3,4 2 Membedakan perbedaan teknologi produksi tradisional dan modern C2 PG, 5 1

Memilih alat yang berkaitan dengan teknologi produksi C2 Isian Singkat 6,7 2 Mengidentifikasi dampak penggunaan teknologi C1 Isian Singkat 8 1 Membedakan perbedaan teknologi produksi tradisional dan modern C6 Isian Singkat 9 1 Memilih alat produksi modern dan tradisional C2 Isian Singkat 10 1 JUMLAH PG =5 Isian Singkat =5 10

(16)

Standar Kompetensi:

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan Provinsi

Kompetensi Dasar:

2.3 Mengenal perkembangan teknologi, produksi, komunikasi, dan transportasi, serta pengalaman menggunakannya

Tabel 3.5 Kisi kisi soal siklus 2 Pertemuan 1

Siklus 2 Pertemuan 1

Indikator Tujuan Jenjang

kognitif Bentuk soal Nomor soal Jumlah 2.3.1 Menjelas-kan pengertian teknologi komunikasi 2.3.2 Mengenali teknologi komunikasi disekitar 2.3.3 Menyebutk-an contoh perkembang an teknologi komunikasi modern dan tradisional Menjelaskan pengertian teknologi komunikasi C2 PG 1 1 Mengenali teknologi komunikasi disekitar C1 PG 2,3 2 Menyebutkan contoh perkembangan teknologi komunikasi modern C1 PG 4 1 Menyebutkan contoh perkembangan teknologi komunikasi tradisional C1 PG, 5 1 Menjelaskan pengertian teknologi komunikasi C2 Isian Singkat 6 1 Menyebutkan contoh perkembangan teknologi komunikasi modern C1 Isian Singkat 7,8 2 Mengenali teknologi komunikasi disekitar C1 Isian Singkat 9 1 Menyebutkan contoh perkembangan teknologi komunikasi tradisional C2 Isian Singkat 10 1 JUMLAH PG =5 Isian Singkat =5 10

(17)

Standar Kompetensi:

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan Provinsi

Kompetensi Dasar:

2.3 Mengenal perkembangan teknologi, produksi, komunikasi, dan transportasi, serta pengalaman menggunakannya

Tabel 3.6 Kisi kisi soal siklus 2 Pertemuan 2 Siklus 2 Pertemuan 2

Indikator Tujuan Jenjang

kognitif Bentuk soal Nomor soal Jumlah 2.3.1 Memberikan Contoh perkembangan teknologi komunikasi 2.3.2 Mengidentifik-asi dampak perkembangan teknologi komunikasi dan cara menanganinya 2.3.3 Menjelaskan penggunaan alat yang berkaitan dengan teknologi komunikasi Memberikan Contoh perkembangan teknologi komunikasi yang pernah dilihatnya C2 PG 1 1

Memilih alat yang berkaitan dengan teknologi komunikasi modern C4 PG 2 1 Menjelaskan cara menggunakan salah satu teknologi komunikasi C2 PG 3,4,5 3

Memilih alat yang berkaitan dengan teknologi komunikasi modern C4 PG, 6,7 2 Menjelaskan cara menggunakan salah satu teknologi komunikasi C2 Isian Singkat 8,9 2 Memberikan Contoh perkembangan teknologi komunikasi yang pernah dilihatnya C2 Isian Singkat 10 1 JUMLAH PG =5 Isian Singkat =5 10

(18)

Standar Kompetensi:

2.Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan Provinsi

Kompetensi Dasar:

2.3 Mengenal perkembangan teknologi, produksi, komunikasi, dan transportasi, serta pengalaman menggunakannya

Tabel 3.7 Kisi kisi soal siklus 3 Pertemuan 1

Siklus 3 Pertemuan 1

Indikator Tujuan Jenjang

kognitif Bentuk soal Nomor soal Jumlah 2.3.1 Menjelaskan pengertian teknologi transportasi 2.3.2 Mengenali teknologi transportasi disekitar 2.3.3 Menyebut-kan contoh perkembang-an teknologi transportasi modern tradisional Menjelaskan pengertian teknologi transportasi C2 PG 1,2 2 Mengenali teknologi transportasi disekitar C1 PG 3 1 Menyebutkan contoh perkembangan teknologi transportasi modern C1 PG 4 1 Menyebutkan contoh perkembangan teknologi transportasi tradisional C1 PG, 5 1 Menjelaskan pengertian teknologi transportasi C2 Isian Singkat 6 1 Menyebutkan contoh perkembangan teknologi transportasi modern C1 Isian Singkat 7,8 2 Mengenali teknologi transportasi disekitar dengan tepat C1 Isian Singkat 9 1 Menyebutkan contoh perkembangan teknologi transportasi tradisional C1 Isian Singkat 10 1 JUMLAH PG =5 Isian Singkat =5 10

(19)

Standar Kompetensi:

2.Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan Provinsi

Kompetensi Dasar:

2.3 Mengenal perkembangan teknologi, produksi, komunikasi, dan transportasi, serta pengalaman menggunakannya

Tabel 3.8 Kisi kisi soal siklus 3 Pertemuan 2

Siklus 3 Pertemuan 2

Indikator Tujuan Jenjang

kognitif Bentuk soal Nomor soal Jumlah 2.3.1 Memberi Contoh perkembangan teknologi transportasi 2.3.2 Mengidentifi-kasi dampak perkembangan teknologi transportasi dan cara menanganinya 2.3.3 Menjelaskan penggunaan alat yang berkaitan dengan teknologi transportasi Mengidentifikasi contoh perkembangan teknologi transportasi C2 PG 1 1 Mengidentifikasi dampakperkemban gan teknologi dan cara mengatasinya C4 PG 2,5 2 Menjelaskan cara menggunakan salah satu teknologi transportasi C2 PG 3,4 2 Mengidentifikasi dampakperkemban gan teknologi dan cara mengatasinya C4 PG, 6,7 2 Menjelaskan cara menggunakan salah satu teknologi transportasi C2 Isian Singkat 8,9 2 Mengidentifikasi contoh perkembangan teknologi transportasi C2 Isian Singkat 10 1 JUMLAH PG =5 Isian Singkat =5 10

(20)

F. Teknik Uji Validitas Data

Untuk mencapai penelitian yang valid maka diperlukan validitas data. Arikunto (2010: 211) menjelaskan, “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi”. Untuk memperoleh data yang valid, dalam penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi data.

Menurut Sugiyono (2012: 267) Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Denga demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa triangulasi merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan data dengan menggabungkan berbagai cara, prosedur, dan metode agar data yang diperoleh akurat dan dipercaya kebenaranya.

Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Pada teknik triangulasi sumber peneliti menggunakan tiga sumber untuk memperoleh satu data tentang penerapan model VAK dengan media audio visual. Sumber data tersebut diantaranya siswa, guru kelas IV, observer, teman sejawat, dan dokumen. Setiap sumber data mempunyai peran penting dalam penerapan model VAK dengan media audio visual pada pembelajaran IPS siswa kelas IV selama pembelajaran berlangsung.

Sementara triangulasi teknik yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Observasi dan dokumentasi dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung, tes dan wawancara dilaksanakan setelah pembelajaran berlansung.

G. Teknik Analisis Data

Nasution (sugiyono 2012 :245) “analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian, analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin teori yang “grounded”.

(21)

Miles and huberman (sugiyono 2012 :245) mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis dkualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh, aktifitas dalam analisis data , yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing.

Dari beberapa pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa analisis data adalah proses dalam mengatur data agar menjadi sistematis ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting serta membuat kesimpulan agar mudah dipahami.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual dalam proses belajar mengajar IPS dan analisis data statistic deskriptif untuk menganalisis data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

Dalam penelitian ini digunakan analisis data kualitatif menurut Milles dan Hubberman yang meliputi 3 alur kegiatan. Menurut Sugiyono (2012 :246) yang mengutip simpulan dari Milles dan Hubberman menyebutkan tiga langkah dalam pengolahan data kualitatif yaitu :

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian data

Penyajian data bisa bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.

(22)

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

(23)

H. Indikator Kinerja Penelitian

Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar IPS setelah penerapan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual. Maka berikut dapat dilihat pada table 3.10 di bawah ini

Tabel 3.9 indikator kinerja penelitian

No Aspek yang diukur Persentase yang ditargetkan

Cara Mengukur

1 Penerapan langkah-langkah penerapan model Visualization,Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual. pada pembelajaran IPS.

85% Melakukan pengamatan dengan berpedoman pada lembar observasi dan wawancara.

2 Proses belajar Siswa.

Siswa merespon

penggunaan penerapan model Visualization, Auditory, Kinestetic dengan Media Audio Visual pada pembelajaran IPS secara antusias

85% Diamati pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan berpedoman pada lembar observasi terhadap siswa

3 Penguasaan materi IPS 85% Diukur dengan Lembar Evaluasi Hasil Belajar dengan KKM= 70

(24)

I. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dalam bentuk kolaborasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan prosedur penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Suharsimi Arikunto, 2010: 137) seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Model PTK menurut Arikunto

Penelitian yang dilakukan peneliti dilaksanakan dengan 3 siklus siklus 1 dilaksanakan dengan 4 tahap yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan refleksi, apa bila hasilnya belum memenuhi kkm maka dilanjutkan siklus 2 dengan tahap yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan refleksi apa bila masih belum memenuhi kkm dilaksanakan dengan siklus 3 dengan langkah yaitu perencanaan pelaksanaan pengamatan refleksi

Uraian gambar 3.1 diatas tentang perencanaan dalam penelitian tindakan kelas tersebut adalah sebagai berikut:

Pengamatan SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan Refleksi Perencanaan

SIKLUS III Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Penelitian Dihentikan apabila indikator sudah tercapai

(25)

1. Siklus 1

Dalam penelitian ini, pada siklus satu dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pelaksanaanya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun rencana siklus satu adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan tindakan peneliti melakukan langkah awal untuk kelancaran penelitian yang akan dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan, langkah yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut: 1) Melakukan ijin terhadap Kepala Sekolah SDN 4 Kutosari untuk

melakukan penelitian di SD tersebut.

2) Melakukan koordinasi dengan guru kelas IV selaku guru pengampu kelas IV tempat akan diadakanya penelitian.

3) Observasi awal terhadap pembelajaran IPS pada siswa kelasI V. 4) Menganalisis kurikulum untuk mengetahui standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta materi yang akan diajarkan dalam pelaksanaan tindakan.

5) Menyusun jadwal penelitian.

6) Menyusun RPP menggunakan penerapan model VAK dengan media audio visual

7) Menyusun instrumen tes dan non tes.

8) Menyiapkan kelas, media pembelajaran dan sarana pendukung lain. 9) Koordinasi dengan observer tentang pengisian instrument observasi

yang akan dilakukan. b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan skenario yang telah direncanakan, dalam pelaksanaan tindakan pada siklus 1 akan dilakukan dalam dua pertemuan. Penliaian evaluasi hasil belajar akan dilakukan setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar dari pembelajaran IPS, Tahap pelaksanaan pada siklus satu pada materi perkembangan teknologi dengan indikator: (1) Pengertian teknologi (2) macam macam perkembangan teknologi, (3)

(26)

teknologi produksi (4) teknologi produksi tradisional (5) teknologi produksi modern.

c. Pengamatan

Pada tahap observasi peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat dan guru kelas lain untuk bertindak sebagai observer. Observer mengamati proses dalam kegiatan pembelajaran IPS melalui penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual. Selama kegiatan pembelajaran IPS, observer mengisi lembar observasi yang telah disediakan peneliti. Dalam tahap observasi peneliti juga ikut mengamati jalanya kegiatan pembelajaran IPS. Dalam observasi ini didukung oleh dokumentasi yang berupa foto dan video penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual

d. Refleksi

Dalam tahap ini peneliti melakukan analisis dari tindakan yang telah dilaksanakan, dalam tahap refleksi peneliti melakukan analisis untuk membuat kesimpulan dari tindakan yang telah dilaksanakan, apakah sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau belum, peneliti juga menganalisis apakah ada kekurangan dalam tindakan. Dari hasil analisis tersebut peneliti melakukan perbaikan yang dijadikan acuan untuk siklus selanjutnya.

2. Siklus 2

Pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan setelah peneliti melakukan refleksi pada siklus 1, peneliti melakukan perbaikan dan diterapkan pada siklus 2, pada siklus 2 tahap-tahap yang direncanakan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan tindakan pada siklus 2 hampir sama dengan perencanaan tindakan pada siklus 1, dalam perencanaan tindakan pada siklus 2 peneliti melihat masalah-masalah atau kekurangan yang terdapat pada pelaksanaan siklus 1 lalu peneliti melakukan perbaikan untuk diterapkan dalam siklus 2, pada tahap perencanaan tindakan siklus 2 peneliti menyiapkan scenario pembelajaran, menyiapkan RPP

(27)

pembalajaran, lembar observasi, pedoman wawancara, lembar tes, serta media yang sesuai dengan materi untuk digunakan dalam penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual pada pembelajaran IPS.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan tindakan pada siklus 2 tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan tindakan pada siklus 1, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah direncanakan. Tahap pelaksanaan pada siklus 2 peneliti akan melakukan tindakan dengan materi perkembangan teknologi dengan indikator: (1) pengertian teknologi komunikasi (2) teknologi komunikasi tradisional (3) teknologi komunikasi modern (4) menyikapi perkembangan teknologi komunikasi c. Pengamatan

Pada tahap observasi siklus 2, observer melakukan pengamatan kembali pada penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual. Selama kegiatan pembelajaran IPS, mengisi lembar observasi yang telah disediakan peneliti. Pada tahap observasi juga didukung oleh oleh dokumentasi yang berupa foto dan video penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual. Selama kegiatan pembelajaran IPS d. Refleksi

Pada tahap refleksi peneliti melakukan analisis kembali dari hasil tindakan pada siklus 2, peneliti lalu membuat kesimpulan pada siklus 2, apakah lebih baik dari penelitian sebelumnya, peneliti melakukan refleksi sebagai acuan untuk melakukan siklus selanjutnya.

3. Siklus 3

Pelaksanaan siklus 3 dilakukan setelah peneliti melakukan refleksi pada pelaksanaan siklus 2, peneliti melaksanakan siklus 3 karena pelaksanaan pada siklus 2 perlu adanya perbaikan.

a. Perencanaan

Setelah pelaksanaan refleksi pada siklus 2, peneliti masih menemukan beberapa kekurangan dan kendala dalam pelaksanaan tindakan, maka

(28)

perlu adanya perbaikan dalam siklus 3. Pada perencanaan tindakan siklus 3 hampir sama seperti perencanaan tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, pada tahap ini peneliti menyiapkan skenario pembelajaran untuk siklus 3, lembar observasi, pedoman wawancara, lembar tes, serta media yang sesuai dengan materi untuk digunakan dalam penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual pada pembelajaran IPS.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan siklus 3, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah direncanakan, pada pelaksanaan siklus 3 peneliti menggunakan indikator dalam pembelajaran IPS sebagai sebagai berikut: (1) Pengertian perkembangan teknologi transportasi (2) perkembangan teknologi transportasi tradisional (3) perkembangan teknologi transportasi tradisional (4) pengalaman penggunaan teknologi transportasi

c. Perencanaan

Pada tahap observasi siklus 3, observer melakukan pengamatan kembali pada penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual. Selama kegiatan pembelajaran IPS, mengisi lembar observasi yang telah disediakan peneliti. Pada tahap observasi juga didukung oleh oleh dokumentasi yang berupa foto dan video penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi siklus 3 diharapkan sudah tidak ada lagi kekurangan dan kendala dalam penerapan model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual. pada pembelajaran IPS, dalam refleksi siklus 3 diharapkan pencapaian hasil yang maksimal sehingga membuktikan bahwa model kooperatif tipe VAK dengan media audio visual. dapat meningkatankan pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN 4 Kutosari

Gambar

Tabel 3.1 Kisi kisi lembar observasi guru dan siswa  Indikator
Tabel 3. 2 Kisi kisi wawancara guru dan siswa
Tabel 3.3 Kisi kisi soal siklus 1 Pertemuan 1  Siklus 1 Pertemuan 1
Tabel 3.4 Kisi kisi soal siklus 1 Pertemuan 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan bahan aktif dari ekstrak kulit jeruk sebagai repelen merupakan salah satu cara alternatif untuk menghindari frekuensi kontak antara manusia dengan nyamuk

Pada penelitian ini ditunjukkan bahwa pemaparan medan listrik dengan daya 10 V dengan intensitas paparan tiga kali sehari selama empat menit sebelum ikan diberi pakan

Pemberian ekstrak etanol herba putri malu (Mimosa pudica L.) dapat menghasilkan jumlah sel neutrofil yang lebih tinggi pada tikus galur Wistar yang telah

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau

Kontak mikrobiota dalam kandungan dan selama periode neonatal serta modifikasi oleh cara kelahiran dan ASI, akan memengaruhi program imunitas dan metabolik janin dan bayi

Hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah ada pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap kecenderungan kecemasan pada pegawai negeri sipil pemerintah kota

Penatakelolaan Bencana diperlukan untuk mencegah dan mengurangi kerugian yang timbul dari bencana yang terjadi, baik berupa kerugian harta benda maupun materi, serta

Berdasarkan hasil FMEA terhadap kondisi aktual turbin, potensi perbaikan dapat dilakukan terutama pada tahap instalasi turbin sehingga lebih memperhatikan kesegarisan