• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAL 316 PROFIL. Ali Sungkar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HAL 316 PROFIL. Ali Sungkar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HAL

316

PROFIL

Ali Sungkar

Dokter Ali Sungkar adalah dokter spesialis kandungan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Beliau sangat aktif dalam berbagai organisasi seperti Indonesia Planned Parenthood Association, Asia Pacific Advanced Network (APAN), Asia Pacific Society Infectious Disease Gynecology Obstetric (APSIGO), Persatuan Obstetri, dan Ginekologi Indonesia serta berbagai organisasi lainnya. Berbagai penghargaan didapatkan oleh Dokter Ali yaitu sebagai Young Gynecologist Award dari Asia Oceania Federation, Obstetric and Gynecology, Singapore (2000) dan Best Performance Young Gynecologist Presentation (2000). Saat ini, Dokter Ali aktif mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan banyak berbagi ilmu sebagai narasumber pada berbagai seminar dan konferensi tingkat nasional maupun internasional.

(2)
(3)

HAL

318

Kesehatan Pencernaan Awal

Tumbuh Kembang yang Sehat

Persiapan Prakehamilan

Perjalanan kehamilan berlangsung tak hanya selama 9 bulan, melainkan mulai dari persiapan menjelang kehamilan hingga masa transisi pascamelahirkan. Untuk memperoleh perjalanan kehamilan yang menyenangkan, persalinan yang aman serta luaran kehamilan yang baik, maka perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan selama kehamilan secara menyeluruh baik secara jiwa maupun raga.

Keberhasilan kehamilan tidak hanya ditentukan oleh kondisi kesehatan calon ibu, melainkan juga oleh kondisi kesehatan calon ayah. Secara statistik telah terbukti bahwa 35 – 40% masalah infertilitas disebabkan oleh kondisi pria, 35 – 40% disebabkan oleh kondisi wanita, dan 20 – 30% sisanya disebabkan oleh kombinasi keduanya, serta persentase kecil disebabkan oleh faktor lainnya. Itulah mengapa sangat penting bagi calon ibu maupun calon ayah untuk berada pada kondisi kesehatan yang prima saat merencanakan kehamilan. Baik calon ibu maupun calon ayah harus mempersiapkan nutrisi terbaiknya agar bayi yang dilahirkan dapat menjadi calon pemimpin atau generasi penerus yang terbaik untuk mendukung masa depan kita. Cara untuk mempersiapkan atau menunjang kecukupan makro dan mikronutrien dalam persiapan kehamilan adalah:

a. Konsumsi Multivitamin

8 minggu pertama kehamilan merupakan masa terpenting untuk perkembangan janin, sementara pada minggu-minggu pertama ini kehamilan umumnya belum terdeteksi. Calon ibu biasanya tidak menyadari bahwa mereka telah hamil, hingga haid terlambat dan hasil tes positif di minggu ke 5 – 6 kehamilan. Untuk mencegah risiko cacat tabung saraf pada janin, diperlukan asam folat yang merupakan nutrisi terpenting dan wajib dipenuhi wanita bahkan sejak sebelum hamil. Bagi calon ayah, asupan protein, vitamin A dan E, zink, zat besi dan fosfor penting bagi pembentukan sperma yang berkualitas. Bila sperma yang dihasilkan sehat, kuat dan jumlahnya cukup, maka kemungkinan untuk terjadi pembuahan akan jauh lebih besar.

b. Tinggalkan yang Merugikan

Merokok memengaruhi kualitas sel telur dan sperma, dan dapat meningkatkan risiko gangguan kehamilan, keguguran, kelahiran prematur serta kondisi lainnya saat hamil. Perempuan yang menjadi perokok pasif sekalipun memiliki tingkat kesulitan untuk hamil lebih besar daripada mereka yang tidak terpapar asap rokok. Konsumsi alkohol berlebih terbukti menghambat kesuburan dan menurunkan jumlah sperma, demikian pula pada wanita, dapat berisiko melahirkan bayi dengan fetal alcohol syndrome

(4)

c. Pemeriksaan Kesehatan

Beberapa kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, serta depresi pra-kehamilan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, termasuk risiko berkembangnya penyakit metabolik dan penyakit tidak menular (non communicable diseases) pada kehidupan setelah dewasa. Pasangan suami istri disarankan untuk menjalani pemeriksaan prakehamilan setidaknya 3 bulan sebelum memulai perencanaan kehamilan. Hal ini untuk memastikan calon ibu dan calon ayah telah mendapatkan vaksinasi, bebas penyakit menular seksual, bebas penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, asma atau masalah tiroid yang dapat ditangani sebelum kehamilan. Beberapa jenis obat-obatan juga dapat menghambat produksi sperma, sehingga penting untuk memperhatikan obat-obatan yang dikonsumsi oleh calon ayah.

Edukasi Asupan Nutrisi dan

Probiotik pada Masa Antenatal

Care (Anc)

Secara umum, seluruh kebutuhan nutrisi harus tercukupi selama masa kehamilan, bahkan sebelum masa kehamilan. Hal inilah yang seringkali terlupakan sehingga menyebabkan kelainan pada janin maupun ibu. Selama kehamilan, nutrisi yang diperlukan tergantung pada proses perkembangan janin. Pada trimester pertama, dimana terjadi organogenesis, dibutuhkan penambahan terutama zat besi untuk suplai darah ke janin serta asam

folat untuk pembentukan tabung saraf dan sintesis DNA. Pada trimester kedua, diperlukan kalori tambahan sebesar 300 kalori/hari dan asupan protein bersama zat besi dan kalsium. Pada trimester ketiga, maksimalkan kalsium untuk perkembangan janin yang pesat. Defisiensi nutrisi akan menyebabkan kelainan berdasarkan fungsi zat tersebut dalam proses perkembangan janin. Contohnya anencephalus dan spina bifida akibat defisiensi asam folat.

Secara garis besar, kebutuhan nutrisi selama kehamilan mencakup penambahan zat besi, kalsium, kromium, zink, asam folat, vitamin A, vitamin C, B6, dan B12, yang bisa diperoleh dengan mengonsumsi semua jenis makanan secara bervariasi, seperti daging, ikan, hati, telur, susu, keju, kacang-kacangan, gandum, buah segar, dan sayuran hijau. Jangan melakukan diet selama hamil dan hentikan konsumsi rokok serta alkohol karena akan memengaruhi perkembangan janin. Konsumsi kopi 1 cangkir sehari masih diperbolehkan. Hindari obat-obatan herbal karena dosis pastinya tidak diketahui sehingga sulit memperkirakan efeknya, serta obat bebas. Ibu hamil memiliki kadar hormon

progesteron yang tinggi untuk

menenangkan otot polos rahim. Namun progesteron juga memengaruhi kerja otot polos lain seperti lambung dan usus. Akibatnya, pengosongan lambung terlambat sehingga terbentuklah gas yang meregang dinding lambung, dan akhirnya menyebabkan mual dan muntah pada pagi

(5)

HAL

320

Kesehatan Pencernaan Awal

Tumbuh Kembang yang Sehat

hari setelah lambung kosong semalaman. Inilah yang disebut morning sickness. Untuk mengantisipasinya, aturlah pola makan ibu. Bagi porsi makan sehari menjadi lebih sering dalam porsi kecil, bukan melipatgandakan porsi makan. Misalnya makan pagi pukul 7.00, kemudian pukul 10.00, 13.00, 16.00, 19.00, dan terakhir saat akan tidur. Jika ibu masih merasa lapar di luar waktu tersebut, konsumsilah buah-buahan. Penambahan porsi makan yang dianjurkan adalah maksimal sepertiga dari porsi makan harian ibu, atau sekitar 25% hingga 30%.

Berdasarkan Institute of Medicine (IOM) kenaikan berat badan selama kehamilan disesuaikan dengan pengelompokan indeks

massa tubuh (IMT). Indeks massa tubuh merupakan hasil bagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat. Ibu yang mengalami kenaikan berat badan yang berlebihan pada saat kehamilan meningkatkan risiko luaran bayi yang kurang baik serta meningkatkan komplikasi maternal seperti hipertensi pada kehamilan, diabetes melitus gestasional, sectio caesarea, dan bayi yang besar. Sedangkan kenaikan berat badan yang kurang berhubungan dengan asupan energi dan protein yang rendah, dan memengaruhi kadar hemoglobin dan albumin, serta dapat menyebabkan anemia. Anemia selama kehamilan meningkatkan risiko preeklamsia, pendarahan postpartum, kelahiran preterm,

APGAR skor yang rendah dan PJT.1, 2

Sumber: WHO WPR/IASO/IOTF dalam The Asia-Pasific Perspective: Redefining Obesity and its Treatment (2000), IOM dalam Weight Gain During Pregnancy- Reexamining the Guidelines (2009).1,3 IMT sebelum hamil dan/atau trimester 1 Underweight Normal Overweight Obesitas <18,5 18,5 – 22,9 23,0 – 24,9 ≥25,0 IMT (kg/m2) (WHO WPR 2004) Kenaikan berat badan total (kg) (IOM 2009)

Laju kenaikan berat badan trimester 2 dan

3 (rentang rata-rata kg/minggu) 12,71 – 18,16 11,35 – 15,89 6,81 – 11,35 4,99 – 9,08 0,45 (0,45 – 0,59) 0,45 (0,36 – 0,45) 0,27 (0,23 – 0,32) 0,23 (0,18 – 0,27)

(6)

Pertambahan berat badan selama hamil dihitung dari berat janin, cairan ketuban, plasenta, rahim, payudara, serta deposit lemak ibu. Rata-rata setiap bulan berat badan ibu bertambah 1 kg. Namun seringkali pertambahan tersebut tidak terjadi pada trimester pertama akibat mual dan muntah yang terjadi. Barulah pada trimester kedua, ibu mulai merasa nyaman untuk makan sehingga berat badan bisa bertambah hingga 2 kg/bulan atau lebih, padahal pertumbuhan janin masih sama. Artinya pertambahan berat badan tersebut berasal dari deposit lemak ibu yang tidak diperlukan. Untuk itu, makanlah secukupnya dan jangan berlebihan.

Intervensi Probiotik pada Masa

Kehamilan dan Dampak Kesehatan

Bayi Jangka Panjang

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu menghasilkan manfaat terhadap kesehatan. Probiotik merupakan biota alamiah dengan tingkat patogenitas yang rendah atau tidak ada sama sekali, namun memiliki fungsi penting terhadap

kesehatan.4

Berbagai manfaat probiotik terhadap kesehatan manusia telah banyak dibuktikan. Probiotik secara garis besar bermanfaat dalam aspek metabolisme, pencernaan, infeksi, dan alergi. Di dalam usus, probiotik dapat mengganggu pertumbuhan mikroorganisme patogen dengan menurunkan pH usus. Selain itu,

probiotik juga menghasilkan sejumlah senyawa bakteriostatik, meningkatkan fungsi pertahanan (barrier) epitel usus, dan mampu mendegradasi senyawa toksis dan gas yang diproduksi oleh bakteri usus lainnya. Probiotik juga memiliki efek anti-inflamasi, memengaruhi motilitas usus,

kontraktilitas dan persepsi nyeri.5

Untuk memperoleh efek yang diinginkan, dosis probiotik harian yang dianjurkan

adalah ≥109 CFU (colony forming units).6

Dosis ini dapat diperoleh dengan meminum 1 atau 2 tablet/kapsul suplemen atau dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung prebiotik. Produk pangan yang mengandung probiotik adalah hasil olahan susu seperti yoghurt dan keju. Selain kaya akan probiotik, yoghurt dan keju juga baik dikonsumsi karena kaya akan kalsium, protein, energi, dan vitamin

B.4 Konsumsi probiotik pada ibu hamil telah

terbukti aman dan tidak ditemukan efek

samping imunologik yang signifikan.7

Kemajuan ilmu pengetahuan mengatakan bahwa interaksi dini mikrobiota dan pejamu dimulai sejak dalam kandungan. Kontak mikrobiota dalam kandungan dan selama periode neonatal serta modifikasi oleh cara kelahiran dan ASI, akan memengaruhi program imunitas dan metabolik janin dan bayi baru lahir. Sel imun ibu dikatakan melewati plasenta dan memodulasi respons imun janin. Status metabolik dan imunologi ibu selama hamil menentukan aktivasi imun plasenta. Keadaan tersebut akan memodulasi inokulasi mikrobiota awal pada

(7)

Transfer Bakteri ASI Usus Bayi Usus Ibu Plasenta & cairan amniotik Metode persalinan HAL

322

Kesehatan Pencernaan Awal

Tumbuh Kembang yang Sehat

bayi baru lahir dan komposisi ASI, sehingga akan memengaruhi kolonisasi mikrobiota bayi baru lahir. Interaksi yang kompleks antara mikrobiota, respons inflamasi, faktor nutrisi, program metabolik dan imunologi yang memengaruhi risiko suatu penyakit ini sebagian dimulai dari interaksi

janin-ibu-mikrobiota.8

Beberapa penelitian epidemiologi dan eksperimental menunjukkan kurangnya nutrisi pada janin berdampak negatif pada bayi dalam mempertahankan hidupnya setelah lahir dan juga kesehatan

jangka panjangnya.9 Penelitian di India

menunjukkan bahwa nutrisi ibu hamil merupakan faktor penentu penting pertumbuhan janin, ukuran saat lahir, dan pertumbuhan setelah lahir serta menekankan pentingnya memperhatikan makanan ibu hamil yang kaya

mikronutrien.10 Bayi berat lahir rendah juga

mempunyai peran besar terhadap kematian

bayi baru lahir.11 Peneliti di bidang nutrisi

serta kesehatan ibu dan anak dari seluruh dunia mengatakan hubungan yang erat antara status nutrisi ibu, kesehatan ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkan. Tinjauan pustaka Cochrane menyimpulkan jumlah asupan makanan yang tidak

adekuat serta kualitas makanan yang buruk ditambah dengan meningkatnya kebutuhan nutrisi prenatal dan pertumbuhan janin, dapat menyebabkan defisiensi mikronutrien multipel yang dapat menyebabkan hal buruk pada luaran kehamilannya. Oleh karena itu, dikembangkan dan dianjurkanlah

prenatal multiple micronutrient supplements (MMS). Suatu meta-analisis memperlihatkan bahwa pemberian MMS pada ibu hamil di daerah penghasilan rendah-sedang akan sedikit meningkatkan berat lahir (rerata +22 g, 98% IK 8,3−36 g) dan menurunkan kejadian bayi berat lahir rendah. Meskipun penelitian khusus pada manusia masih jarang, masukan makanan sehat sejak awal kehamilan atau sebelumnya sangat penting untuk mencegah dampak negatif luaran

suatu kehamilan.10

Suatu randomized control trial mengatakan suplementasi diet makanan ibu

hamil secara bermakna menurunkan pertumbuhan janin terhambat, proporsi bayi berat lahir rendah dan kematian perinatal. Akhir kehamilan merupakan waktu yang paling mudah diintervensi, dan dapat memberikan manfaat mengingat pertumbuhan janin paling sensitif terhadap penyimpangan nutrisi adalah pada trimester

terakhir kehamilan.11

Gambar 18.1 Program mikrobiota saluran cerna dari ibu ke bayi

(8)

Selama dalam kandungan, janin hanya menelan cairan amnion, yang kemudian melewati saluran cerna janin, sementara nutrisi didapat dari ibu melalui plasenta dan tali pusat. Janin kontak dengan mikrobiota saluran cerna ibu melalui plasenta dan cairan amnion. Inokulasi mikrobiota ibu banyak didapat saat melahirkan per-vaginam, yang juga dihubungkan dengan peningkatan permeabilitas saluran cerna ibu dan translokasi bakteri saluran cerna ke air susu ibu. ASI bukan hanya mengatur kolonisasi bakteri bayi baru lahir dan maturasi imun, tetapi juga sumber langsung bakteri ibu. Setelah lahir, kontak kulit dan menyusui tentunya merupakan transfer

langsung bakteri ibu ke bayi.8 (Gambar 2.1)

Selain melalui aliran darah yang masuk ke uterus, transfer mikrobiota ibu ke bayi juga dapat secara vertikal dari saluran cerna ibu ke ASI dan melalui ASI ke bayi. Dikatakan dendritic cells (DCs) dapat menembus epitel saluran cerna untuk mengambil bakteri non-patogen langsung dari lumen usus. DC saluran cerna tersebut dapat menahan sebagian kecil bakteri komensal tersebut selama beberapa hari di kelenjar limfe mesenterik (10–60 jam setelah pemberian intragastrik). DC-associated gut bacteria tersebut dapat menyebar ke lokasi lain karena ada sirkulasi limfoid dalam mucosal associated lymphoid system. Antigen-stimulated cells bergerak dari mukosa saluran cerna dan mengolonisasi permukaan mukosa sekitarnya seperti saluran napas, saluran kencing, kelenjar ludah dan air mata, serta tentunya kelenjar

mamari. Bacterial signaling di permukaan mukosa tergantung dari jaringan interaksi sel antara bakteri, sel epitel, sel-sel sistem imun yang membentuk proses “cross-talk”, yang akan membentuk efek sistemik atau spesifik, tergantung dari galur dan spesies mikrobiota usus tersebut. DC dan makrofag dapat membedakan bakteri patogen atau nonpatogen dengan adanya beberapa variasi pattern-recognition receptors (PRRs), termasuk toll-like receptors (TLRs), scavenger receptors (SRs) dan C-type lectin receptors (CLRs). Reseptor-reseptor tersebut dapat mengenali specific pathogen associated molecular patterns (PAMPs) seperti

lipopolisakarida (LPS) pada gram negatif dan

peptidoglikan pada gram positif.12

Pada suatu penelitian pada tikus,

didapatkan bahwa bakteri berpindah dari saluran cerna ke kelenjar limfe mesenterik dan kelenjar mamari selama akhir

kehamilan dan masa menyusui. Perez dan kawan-kawan mendapatkan 70% kelenjar limfe mesenterik tikus hamil mengandung bakteri dibanding dengan hanya 10% kelenjar limfe yang mengandung bakteri pada tikus yang tidak hamil. Dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, hanya 10% kelenjar limfe mesenterik mengandung bakteri sementara 80% kelenjar mamari

(9)

HAL

324

Kesehatan Pencernaan Awal

Tumbuh Kembang yang Sehat

Referensi

1. Kathleen M. Rasmussen BA, Lisa M Bodnar, Nancy Butte, Patrick M Catalano, Matthew Gillman, et al., Weight Gain During Pregnancy-Reexamining the Guidelines. USA: Institute of Medicine, 2009.

2. Jenabia E. The correlation of pregnancy complication and body mass index. Procedia -Social and Behavioral Sciences. 2011;28:5.

3. WHO WPR/IASO/IOTF. The Asia-Pacific Perspetive: Redefining Obesity and its Treatment. Melbourne: Health Communications Australia; 2000. 4. Tomasik PJ, Tomasik P. Probiotics and

Prebiotics. Cereal Chem. 2003:80(2); 113-7.

5. Orel R. Effectiveness of Lactobacillus reuteri for prevention and treatment of functional gastrointestinal disorders in infants, children and adolescents (Review). Zdrav Vestn Supl 2013:I83-I93. 6. Bruno G. Probiotics. Hungtington;

Hungtinton College of Health Sciences: 2009.

7. Syndmand. The Safety of Probiotics. Boston: New-England Medical Center: 2012.

8. Rautava S, Luoto R, Salminn S, Isolauri E. Microbial contact during pregnancy, intestinal colonization and human disease. Nat Rev Gastroenterol Hepatol. 2012;9:565–76.

9. Fall C. Maternal nutrition: effects on health in the next generation. Indian J Med Res. 2009;130:539–9.

10. Khan AI, Kabir I, Ekstrom EC, Monemi K A, Alam DS, Frongillo EA, dkk. Effects of prenatal food and micronutrient supplementation on child growth from birth to 54 months of age: a randomized trial in Bangladesh. Nutr J. 2011;134:1–11. 11. Ceesay SM, Prentice AM, Cole TJ, Foord

F, Weaver LT, Ooskitt EME, dkk. Effects on birth weight and perinatal mortality of maternal dietary supplements in rural Gambia: 5 year randomized controlled trial. BMJ. 1997;315:786–90.

12. Fernandez L, Langa S, Martin V, Jimenez E, Martin R, Rodriguez M, dkk. The Microbiota of human milk in healthy women. Cell Mol Biol. 2013;59:31–42. 13. Perez PF, Dore J, Leclerc M, Levenez F,

Benyacoub J, Serrant P, dkk. Bacterial Imprinting of the Neonatal Immune System: Lessons From Maternal Cells? Pediatrics. 2007;119:e724–32.

Gambar

Tabel 18.1 Rekomendasi Kenaikan Berat Badan selama Kehamilan
Gambar 18.1 Program mikrobiota saluran cerna dari  ibu ke bayi

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut ditegaskan kembali oleh Daryanto (2011:116) dalam bukunya yang menyatakan bahwa komik dapat didefinisikan sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan

Dalam pengambilan dan pemanfaatan air tanah selain untuk target pendapatan daerah juga untuk pengendaliannya dengan memperhatikan kondisi air tanah dalam rangka

dalam pemilihan umum legislatif pada dasarnya tidak mengalami perubahan artinya bunyi ketentuan Pasal 219 dan 220 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 dengan Pasal 221 dan

Fungsi Kurikulum bagi guru adalah sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik.Sebagai pedoman untuk mengadakan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai prediksi kebangkrutan dengan model Zmijewski, Altman Z-Score dan model Springate pada perusahaan sektor property

Data yang diambil meliputi identitas pedagang, kondisi sosial ekonomi kepala keluarga sekitar di Obyek Wisata Pantai Mutun meliputi tingkat pendidikan,

 Pada akhir sesi walkthrough tidak terdapat sesi review dan laporan , tidak seperti pada sesi inspeksi.  Pada sesi inspeksi, kegiatan

Pada aspek afektif tidak dilakukan penghitungan statistika karena parameter bersifat kebutuhan dari realita yang ada di lapangan atau dengan kata lain merupakan