• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sebelum membuat sistem akan lebih baik jika mengetahui terlebih dahulu apakah sistem itu, yang nantinya akan sangat membantu dalam pembuatan perancangan sistem, sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan lebih lanjut tentang sistem di bawah ini terdapat beberapa pendapat dalam mendefinisikan sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut L. Ockof dalam Paryati dkk (2008:2) Mengemukakan bahwa

“sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”.

Menurut Jerry dalam Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:1) mengemukakan “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Menurut Ernawati (2012:6) menyatakan “suatu sistem terdiri dari sistem- sistem bagian (subsystem)”. Sebagai misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih

(2)

kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemrosesan, alat keluaran dan simpanan luar.

Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Sistem pada dasarnya adalah kelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama–sama untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukkan (input), pengolahan (process), dan keluaran (output).

Sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback) di samping dapat berasal dari output, juga dapat berasal dari lingkungan sistem tersebut. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15) “Sistem merupakan suatu bentuk intergrasi antara satu komponen dengan komponan lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut”. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, seperti berikut:

(3)

1. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

2. Sistem Fisik ( Physical System )

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

3. Sistem Alamiah ( Natural System )

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

4. Sistem Buatan Manusia ( Human Made System )

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi anatara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

5. Sistem Tertentu ( Deterministic System )

Sistem tertentu yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

(4)

6. Sistem Tak Tentu ( Probabilistic System )

Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup ( Closed System )

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

8. Sistem Terbuka ( Open System )

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut Ladjamudin (2013:3) mengemukakan bahwa Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (boundary), lingkungan

(5)

luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Adapun karakteristik yang dimaksud menurut Ladjamudin (2013:3), adalah:

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluat batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan demikian harus dijaga dan dipelihara.

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

(6)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber- sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya. Keluaran dari satu sub sistem akan menjadi masukan untuk sub sistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi masukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sitem yang lain.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasraan maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada

(7)

masukan dan keluaran yang dihasilkan.dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.

2.1.4. Pengertian Informasi

Menurut Sutabri (2012:22) mengemukakan “informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Oleh itu informasi harus memiliki kualitas yang baik. Adapun persyaratan informasi dalam manajemen, Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam menejemen diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, jelas dan mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, sebab informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam

Menurut Barry E. Cushing dalam Paryati dkk (2008:17) mengemukakan bahwa “informasi adalah suatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna bagi orang yang mencarinya”.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Hall (2011:9) “Sistem Informasi (Information system) adalah

“serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna”.

(8)

Menurut Mulyadi (2009:11), sistem informasi memiliki komponen utama yang membentuk struktur bangunan sistem informasi. Komponen bangunan sistem informasi terdiri dari enam blok, yaitu:

1. Blok Masukan (Input Block)

Masukan adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi beserta metode dan media yang digunakan untuk menangkap dan memasukan data tersebut ke dalam sistem.

2. Blok Model (Model Block)

Blok model terdiri dari logic mathematical models yang mengolah masukan dan data yang disimpan, dengan berbagai macam cara, untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk sistem infomasi adalah keluaran yang berupa informasi yang bermutu dan dokumen untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai intern maupun pemakai luar organisasi.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi menangkap masukan, menjalakan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan menyampaikan keluaran, serta mengendalikan seluruh sistem.

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai informasi.

(9)

6. Blok Pengendali (Control Block)

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun terkanjur terjadi kesalahan- kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Hal-hal yang dapat merusak sistem seperti, kebakaran, kecuranagn, kegagalan sistem, kesalahan dan penggelapan, penyadapan, ketidak efisienan dan sabotase.

2.1.6. Pengertian Akuntansi

Menurut American Accounting Assosiation (AAA) dalam bukunya Sucipto, et al (2011:2) akuntansi adalah “proses mengidentifikasi atau mengenali, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.”

Pengertian akuntansi yang dikemukakan oleh James M. Reeve, et al (2009:4) menyatakan bahwa “Suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi perusahaan.”

2.1.7. Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi menurut Halim (2007:43) “Bahwa siklus akuntansi adalah tahap-tahap yang ada dalam sistem akuntansi”. Siklus Akuntansi terdiri dari:

a. Bukti Transaksi b. Jurnal

c. Buku Besar d. Neraca Saldo

(10)

e. Jurnal Penyesuaian f. Neraca Lajur g. Laporan keuangan h. Jurnal Penutup

i. Neraca Saldo Setelah Penutupan j. Jurnal Pembalik

2.1.8. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:57) menyatakan “Sistem Informasi Akuntansi digambarkan sebagai rangkaian aktivitas yang menggambarkan pemrosesan data-data dari aktivitas bisnis pengolahan data keuangan perusahaan dengan menggunakan sistem informasi komputer yang terintegrasi secara harmonis”.

Menurut Hall (2009:611) Sistem Akuntansi (SIA) adalah “sebagian khusus dari sistem infomasi yang memproses transaksi keuangan” dan transaksi sendiri didefinisikan oleh Hall (2009:9) adalah “kegiatan yang mempengaruhi atau merupakan kepentingan dari perusahaan serta diproses oleh sistem informasinya sebagai unit pekerjaan”.

Sistem Informasi Akuntansi secara umum adalah mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktifitas dan transaksi dalam organisasi atau perusahaan membantu organisasi atau perusahaan mengadobsi dan memperatahankan strategis, memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

(11)

2.1.9. Komponen SIA (Sistem Informasi Akuntansi)

Menurut Mardi (2011:6) menyatakan Kegiatan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu: “pelaku (orang) yang bertindak sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan melaksanakan berbagai fungsi. Prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dalam kegiatan mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas bisnis perusahaan.”

Perangkat lunak (software) dipakai untuk mengolah data perusahaan.

Keberadaan perangkat komputer, alat pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan merupakan infrastruktur teknologi informasi.

Dengan adanya unsur-unsur di atas, memungkinkan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) melaksanakan tugas utama dalam proses bisnis perusahaan, yaitu:

1. Melaksanakan pengarsipan data terkait dengan akuntan operasional organisasi, sumber daya yang terkait dengan aktivitas tersebut baik pimpinan maupun para pelaksana tugas serta pihak luar yang memiliki terhadap laporan yang dihasilkan oleh organisasi bisnis tersebut.

2. Data yang diubah menjadi informasi merupakan tugas pokok SIA (Sistem Informasi Akuntansi) yang digunakan oleh pihak manajemen membuat keputusan dalam kegiatan perencanaan, implementasi, dan pengendalian tugas-tugas harian perusahaan.

3. Tersedia instrumen pengendalian yang handal untuk menjaga harta kekayaan perusahaan, misalnya data yang memiliki nilai komersial organisasi, oleh karena itu, data tersebut harus tersedia lengkap dan terjaga kerahasiaannya serta dapat terandalkan serta relevan dengan kebutuhan.

(12)

2.1.10. Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari bahasa asing cooperation. Co artinya bersama dan operation artinya usaha atau bekerja, jadi cooperation adalah bekerja bersama-sama

atau usaha bersama-sama untuk kepentingan bersama. Misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya usaha bersama masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya usaha bersama para karyawan.

Menurut Abrahamson (2010:3) Pengertian Koperasi adalah: “Badan usaha Koperasi dimiliki oleh anggota, yang merupakan pemakai jasa (user). Fakta ini membedakan koperasi dengan badan usaha (perusahaan) bentuk lain yang pemiliknya, pada dasarnya adalah para penanam modalnya (investor)”.

Menurut Adenk (2013:4) yang dimaksud dengan Koperasi adalah: “Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang atau badan hukum koperasi yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, dengan tujuan untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggotanya”.

Dari definisi diatas beberapa pokok pikiran yang dapat ditarik mengenai pengertian koperasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteran ekonomi kekeluargaan.

2. Koperasi adalah bentuk kerjasama dalam koperasi yang bersifat sukarela.

3. Koperasi dibentuk melalui sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis.

4. Masing-masing anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama.

(13)

Menurut Muljono (2012:4) berdasarkan kegiatan usahanya koperasi terdiri dari:

1. Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang usahanya memenuhi kebutuhan sehari- hari anggota koperasi.

2. Koperasi Produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan produk yang kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi.

3. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggotanya.

2.1.11. Pengertian Simpan Pinjam

Berdasarkan UU Nomor. 17 Tahun 2012 yang dimaksud dengan simpanan adalah: “Simpanan adalah sejumlah uang yang disimpan oleh Anggota kepada Koperasi Simpan Pinjam, dengan memperoleh jasa dari Koperasi Simpan Pinjam sesuai perjanjian”. Pinjaman adalah: “Pinjaman adalah penyediaan uang oleh Koperasi Simpan Pinjam kepada Anggota sebagai peminjam berdasarkan perjanjian, yang mewajibkan peminjam untuk melunasi dalam jangka waktu tertentu dan membayar jasa”.

Menurut Muljono (2012:195) pengertian Simpanan adalah sebagai berikut:

“salah satu cara pembentukan modal pada koperasi adalah melalui simpanan, baik simpanan pokok maupun simpanan wajib, juga berbagai simpanan lain, dana hibah,

(14)

serta modal penyertaan”. Sedangkan menurut Muljono (2012:119) Pinjaman adalah

“salah satu produk utama sebuah koperasi simpan pinjam yang di konsumsi anggota koperasi sendiri”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian simpan pinjam adalah suatu kegiatan penyimpanan dan penyedia dana dari dan untuk keperluan anggotanya berdasarkan kesepakatan simpan menyimpan dan pinjam meminjam untuk anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain atau sebagainya.

2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)

Tugas Akhir ini penulis menggunakan peralatan pendukung (tool system) sebagai alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk dan logika model dari suatu sistem yang menunjukan secara cepat tepat arti dan fungsinya.

2.2.1. Unified Modelling Langguange (UML)

Menurut Rosa A.Sukamto (2016:133) pengertian UML ( Unified Modeling Language ) adalah salah standar bahas yang banyak digunakan di dunia industri untuk

mendefinisikan requirement, membuat analisa dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

1. Use Case Diagram

Menurut Rosa A.Sukamto (2016:155) Use case atau diagram use case merupakan permodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan di buat.

Use case mendeskripsikan sebuah inteaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan di buat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi

(15)

apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Gambar II.1 contoh Use Case Diagram 2. Activity Diagram

Menurut Rosa A.Sukamto (2016:161) diagram aktivitas atau activitiy diagram

“menggambarkan workflow ( aliran kerja ) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas mengambarkan aktivitas sitem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

(16)

Gambar II.2 Contoh Activity Diagram 3. Class Diagram

Menurut Rosa A.Sukamto (2016:141) Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron.

(17)

Gambar II.3 Contoh Class Diagram 4. Sequence Diagram

Menurut Rosa A.Sukamto (2016:165) Sequence Diagram adalah diagram sekuen yang “menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antara objek”.

Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisikan use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekeun yang harus dibuat juga semakin banyak.

(18)

Gambar II.4 Contoh Sequence Diagram 5. Deployment Diagram

Deployment diagram yaitu salah satu diagram pada UML yang menunjukan

tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk menampilkan bagian- bagian softwere yang terdapat pada hardwere dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardwere. Jadi Deployment diagram intinya untuk menunjukan letak softwere pada hardwere yang digunakan sistem.

(19)

Gambar II.5 Contoh Deployment Diagram

2.2.2. Entity Relationship Diagram ( ERD )

Menurut Rosa A.Sukamto (2016:50) Entity relationship diagram ( ERD ) adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak di perlukan. Namun ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. Menurut Rosa A.Sukamto dan M.Shalahuddin (2010:212) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk merancang hubungan antara tabel- tabel dalam basis data. Agar lebih mudah membuat rancangan ERD, penulis menganut pembuatan rancangan tabel dan relasi berdasarkan benda atau objek yang terlibat dalam aplikasi yang akan dibuat.

(20)

Gambar II.6 Contoh Entity Relationship Diagram (ERD)

2.2.3. Logical Relational Structure ( LRS )

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS adalah “ sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan konveksi ke LRS”.

(21)

Gambar II.7 Contoh Logical Relational structure (LRS)

2.2.4. Java

Java menurut definisi dari Sun adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Oleh karena itu, bahasa java disebut sebagai bahasa pemograman yang protable karna dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi,asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM, JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file.

class dari suatu program sebagai refrentasi langsung program yang berisi bahasa mesin.

(22)

Karena itu java berdiri diatas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java Virtual Machine (JVM).

2.2.5. MySQL

Menurut Arief (2011:152) “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.

Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat

besar dan dapat di akses oleh banyak user”.

2.2.6. Netbeans IDE

Netbeans adalah proyek open-source yang didedikasikan untuk menyediakan

produk pengembangan perangkat lunak yang solid ( the Netbeans IDE dan Platform NetBeans) yang memenuhi kebutuhan pengembang, pengguna, dan bisnis yang

mengandalkan Netbeans sebagai basis produk mereka; terutama, untuk memungkinkan mereka mengembangkan produk ini dengan cepat, efisien dan mudah dengan memanfaatkan kekuatan platform Java dan standar industri lainnya yang relevan.

Gambar

Gambar II.1 contoh Use Case Diagram  2.  Activity Diagram
Gambar II.2 Contoh Activity Diagram  3.  Class Diagram
Gambar II.3 Contoh Class Diagram  4.  Sequence Diagram
Gambar II.4 Contoh Sequence Diagram  5.   Deployment Diagram
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari data sebaran titik panas / titik hotspot di bawah ini, terlihat jelas adanya peningkatan titik panas / titik hotspot yang cukup tinggi di wilayah Sumatera

(2004) mengidentifikasi beberapa penyebab adanya penolakan terhadap perubahan di antaranya: (1) tidak adanya pemahaman akan kebutuhan untuk berubah; (2) tidak kondusifnya

 Untuk mencegah anemia atau kekurangan darah pada masa kehamilan, konsumsi makanan yang juga mengandung zat besi?.  Hindari memakan obat-obatan kimia, kecuali dengan

dengan melakukan pengukuran tingkat kecemasan khususnya pasangan infertil yang sedang menjalani pengobatan infertilitas, dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi

Small sided games merupakan suatu latihan dan juga permainan yang bisa di jadikan sebagai modal dalam meningkatkan kardiovaskuler endurance, dimana dalam

Ujilah dengan alpha 5% apakah ada perbedaan lama mengurangi sakit kepala doantara 4 Ujilah dengan alpha 5% apakah ada perbedaan lama mengurangi sakit kepala doantara 4  jenis

Perilaku kesehatan adalah perilaku yang harus dilakukan seorang pasien untuk melaksanakan cara pengobatan atau nasehat yang ditentukan oleh tenaga kesehatan yang dapat

Sebaliknya individu yang memiliki tingkat pe- ngetahuan tentang agama yang rendah akan melakukan perilaku seks bebas tanpa berpikir panjang terlebih dahulu sehingga