• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT LINGKUNGAN DAN ISO SRI WIBAWANI WA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "AUDIT LINGKUNGAN DAN ISO SRI WIBAWANI WA"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT LINGKUNGAN DAN ISO 14001

SRI WIBAWANI WA

(2)

2 10/4/2021

(3)

Review ISO 14001

ISO 14001:1996 VS ISO 14001:2004

4.2 KEBIJAKAN LINGKUNGAN

PLAN

ACTIO N

CHECK

OD

4.3 PERENCANAAN

4.3.1 ASPEK LINGKUNGAN

4.3.2 PERUNDANG-UNDANGAN&

PERSYARATAN LAIN 4.3.3 TUJUAN,SASARAN &

PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGAN

4.4 PENERAPAN&OPERASI 4.4.1 SUMBER DAYA, PERAN,

TANGGUNG JAWAB

&KEWENANGAN

4.4.2 PELATIHAN, KEPEDULIAN

&KOMPETENSI 4.4.3 KOMUNIKASI 4.4.4 DOKUMENTASI

4.4.5 PENGENDALIAN DOKUMEN 4.4.6 PENGENDALIAN OPERASIONAL 4.4.7 KESIAGAAN&TANGGAP DARURAT 4.5 PEMERIKSAAN

4.5.1 PEMANTAUAN&PENGUKURAN 4.5.2 EVALUASI KEPATUHAN

4.5.3 KETIDAK SESUAIAN ,TINDAKAN KOREKSI&PENCEGAHAN

4.5.4 PENGENDALIAN REKAMAN 4.5.5 AUDIT INTERNAL

4.6 TINJAUAN MANAJEMEN PENYEMPURNAAN

BERKELANJUTAN

PENGGABUNGAN 2 KLAUSUL

TAMBAHAN KLAUSUL

(4)

Komitmen terhadap pilar kebijakan lingkungan dalam ISO 14001 : - Comply to regulation

- Prevention of pollution - Continual improvement

Audit adalah……..

Suatu proses yang sistematik, Independen, terdokumentasi untuk memperoleh bukti

audit dan mengevaluasinya secara objektif

untuk menentukan sampai seberapa jauh

kriteria audit telah dipenuhi.

(5)

Beberapa catatan:

1. Audit lingkungan merupakan alat manajemen, akan tetapi dapat juga digunakan sebagai alat dari badan pengatur dan setiap kelompok yang berhubungan dalam menilai kinerja lingkungan.

2. Audit lingkungan harus sistematis (bukan sembarangan), didokumentasikan, berkala (bukan hanya sekali), dan obyektif (tidak menutupi kesalahan).

3. Audit lingkungan meningkatkan kinerja / performa.

4. Tujuan audit lingkungan adalah memberi kontribusi untuk mengamankan lingkungan.

5. Audit lingkungan merupakan bagian dari sistem manajemen.

6. Audit lingkungan berhubungan dengan menilai kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan persyaratan peraturan, akan tetapi juga dengan standar yang sesuai menurut pandangan manajemen.

(6)

Audit lingkungan menyatakan secara tidak langsung gagasan berikut :

1. Sekumpulan pengaturan lingkungan yang direncanakan dan prosedur-2, yaitu perusahaan dan semua manajemen serta stafnya menyadarinya.

2. Termasuk persyaratan legal dan juga tujuan manajemen.

3. Suatu penilaian apakah pengaturan yang direncanakan secara efektif dimplementasikan dan apakah mereka cocok untuk memenuhi kebijakan lingkungan perusahaan.

(7)

Menurut Grant Ledgerwood, Elizabeth Street, dan Riki Therivel, bahwa audit lingkungan mempunyai 3 tujuan yang luas, yaitu :

1. Ketaatan terhadap peraturan

2. Bantuan untuk akuisisi dan penjualan aktiva, dan 3. Pengembangan korporat terhadap misi penghijauan.

(8)

Kategori umum Area khusus

I Ketaatan Kesesuaian legal / hukum

Kesesuaian yang diantisipasi terhadap liabilitas untuk peraturan baru

Penelaahan mengenai program yang meringankan atau yang memperbaiki

II Akuisisi/ penjualan Penjualan fasilitas Akuisisi fasilitas :

•Asuransi

•Jaminan pinjaman III Pengembangan

Korporat

Memonitor kebijakan dan prosedur-2 lingkungan korporat

Menetapkan dasar untuk pengembangan program penghijauan lingkungan korporat

Menilai kecukupan sistem pengendalian

Menerapkan & menelaah pengukuran lingkungan korporat (kekeringan dan perbaikan)

Menilai risiko dalam area yang tidak diregulasi

memperbaiki mutu produk atau proses melalui tanggapan terhadap dampak lingkungan

(9)

Menurut The International Chamber of Commerce :

Audit lingkungan merupakan pengujian yang sistematis dari interaksi antara setiap operasi usaha dengan keadaan sekitarnya.

(10)

Apabila beroperasi secara efektif, suatu sistem manajemen lingkungan korporat memberikan manajemen pengetahuan yaitu:

1. Perusahaan mentaati hukum dan peraturan lingkungan

2. Kebijakan & prosedur secara jelas didefinisikan dan diumumkan ke seluruh organisasi

3. Risiko korporat yang berasal dari risiko lingkungan dinyatakan dan berada dibawah pengendalian

4. Perusahaan mempunyai sumber daya dan staf yang tepat untuk pekerjaan lingkungan, menggunakan sumber daya tersebut, dan dapat mengendalikan masa depan suber daya tersebut.

(11)

Sistem manajemen lingkungan terdiri dari beberapa fungsi yang saling berkaitan :

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Menuntuk & mengarahkan 4. Mengkomunikasikan

5. Mengendalikan & menelaah

(12)

Penyebab dari kondisi industri yang berisiko adalah :

1. Orang yang tidak memahami peraturan dan prosedur secara baik, sehingga tidak memperhatikan setiap detil pekerjaan.

2. fasilitas fisik yang tidak memadai.

3. Sistem manajemen yang terbatas

4. Prosedur yang tidak memadai, tidak sesuai atau kuno.

5. Kekuatan eksternal, seperti gempa bumi, angin topan/badai, kerusuhan / huru hara, dan sabotase

6. Tekanan internal yang bersaing (memperoleh laba sebanyak-banyaknya

(13)

Mengapa audit lingkungan dilakukan ?

Keinginan dewan direksi atau CEO untuk mendapatkan kepastian bahwa perusahaan bertanggung jawab dan secara memadai menangani tanggung jawab lingkungannya.

Inisiatif manajemen tingkat yang lebih rendah atau menengah untuk memperbaiki aktivitas pengelolaan lingkungan yang ada dan mengejar apa yang perusahaan lain sedang lakukan.

Kejadian dari masalah atau kecelakaan lingkungan.

Tanggapan terhadap suatu keinginan untuk mengantisipasi dan menghadapi masalah potensial.

(14)

Manfaat audit lingkungan :

1. Meningkatkan efektivitas manajemen

2. Perasaan dari kesenangan atau keamanan yang meningkat Siapa yang menerima manfaat dari audit lingkungan?

1. Entitas korporat (reputasi perusahaan diperbaiki) 2. Individual

(15)

Perencanaan Audit

Memahami sistim & prosedur manajemen internal

Menilai kekuatan2 & kelemahan2

Mengumpulkan bukti audit

Menilai temuan audit

Melaporkan temuan audit

Tindak lanjut audit

Mendokomentasikan ruang lingkup

Dalam kertas kerja

Mencatat pemahaman

Dalam kertas kerja

Mencatat penilaian kelayakan atas

Disain sistem Verivikasi dokumen

Rencana & hasil pengujian Penjelasan catatan

Disposisi dari seluruh temuan dan observasi

Mendokumentasikan

Diskusi atas temuan dengan manajemen fasilitas

Mendokumentasikan temuan

Yang signifikan dalam laporan

Kertas kerja

Lap. audit arsip

Kepada manajemen

Langkah-2 Dasar Proses Audit Lingkungan

(16)

Aktifitas Audit

1. Persiapan audit 2. Review dokumen

3. Persiapan audit, on-site 4. Melakukan audit,

5. Persiapan Laporan Audit 6. Menyelesaikan Audit 7. Tindak Lanjut Audit

(17)

PROSES dan

PERSIAPAN AUDIT

(18)

Proses dan Persiapan Audit

Gambaran Proses Audit

Hubungan Client – Auditor - Auditee Prasyarat Audit SML

Audit SML

5 Prinsip Audit

Tahapan Dalam Audit SML

Kemungkinan Tingkatan Audit

Persiapan Audit SML

(19)

Gambaran Proses Audit

Klien

Auditor

Auditee

Tujuan dan lingkup Audit

Pengumpulan Bukti Audit

Kriteria Audit

Evaluasi Kesesuaian

Laporan Audit

Analisis Temuan

Audit

Temuan Audit

(20)

Bukti Audit

Pernyataan lisan

Catatan/dokumentasi -Record

-Foto Observasi

Hasil pengukuran

Kriteria Penting Audit

 17 klausul di ISO 14001:2004

 Persyaratan “SISTEM”

- Peraturan Lingkungan - Persyaratan Lain

(kesepakatan kerja,perjanjian)

AUDITOR

TEMUAN AUDIT

(21)

Kategori Temuan Audit

1. Major

- Sebagian besar pernyataan klausul/peraturan tidak dipenuhi - Beberapa minor yang mengacu pada suatu area

- Menyebabkan risiko lingkungan yang besar/berat

- Temuan minor yang tidak ditindaklanjuti pada masa audit berikutnya 2. Minor

- Sebagian kecil dari persyaratan klausul tidak dipenuhi - Ketidakdisiplinan pelaksanaan sistem

3. Observasi

- Bila dilakukan berpotensi menyebabkan perbaikan sistem

- Bila tidak dilakukan berpotensi menyebabkan ketidaksesuaian

(22)

Kemungkinan Tingkatan Audit

Pencarian Peluang Perbaikan dan Risiko Lingkungan Baik Yang Diatur Oleh Peraturan Maupun Tidak

Evaluasi Efektifitas SML

Verifikasi Kesesuaian SML Evaluasi Efisiensi SML

(23)

Persiapan Audit

Penentuan tujuan audit Penentuan lingkup audit Pembentukan tim audit Penentuan Kriteria audit

Identifikasi dan pengenalan unit/fungsi yang akan diaudit dan prioritasinya

Identifikasi staf kunci yang akan diwawancara

Jadwal audit dan pertemuan dengan auditee

Penyiapan dokumen kerja

(24)

Kriteria Auditor

Pendidikan

- Teknik dan Metode Manajemen Lingkungan - Ilmu dan Terminologi Lingkungan

- Teknologi dan Aspek Operasi Lingkungan Pengalaman Kerja

Pelatihan Audit

Pengalaman Audit

(25)

Kriteria Audit

Akan dipergunakan sebagai tolak ukur penentuan temuan audit (audit findings) Klausul ISO 14001 Environmental Management System

Sistem Manajemen Lingkungan dari Auditee Regulasi lingkungan yang relevan

Komitmen untuk melakukan perbaikan berkelanjutan

Prinsip-prinsip lingkungan (umumnya bersifat sukarela)

Kriteria praktik manajemen terbaik

(26)

Pengenalan Data dan Informasi Audit

Diagram alir proses Peta-peta

Foto-foto

Dokumen sistem manajemen lingkungan

Peraturan perundangan dan perijinan lingkungan Rekaman lingkungan

Data dan informasi relevan lain

(27)

Identifikasi Unit/Fungsi Audit

Pengenalan fasilitas yang akan diaudit sangat menentukan efektivitas audit

Fungsi/unit yang terkait dengan aspek penting Daerah “rawan” misalnya :

- Penyimpanan B3

- Penampungan oli bekas - Sistem drainase

- Penimbunan Sampah

(28)

Identifikasi Staf Kunci

EMR ( Environmental Management Representative) Manager

Operator yang terkait dengan aspek penting

Operator yang terkait dengan regulasi lingkungan Operator B3

(29)

Fokus Audit

Top Management: komitmen, penyediaan sumber daya SML

EMR: kesesuaian sistem, efektivitas sistem, pemeliharaan sistem Manager: program manajemen lingkungan yang menjadi tanggung jawabnya

Operator yang terkait dengan aspek penting: pengelolaan aspek penting, termasuk catatannya

Operator yang terkait dengan regulasi lingkungan: kepatuhan terhadap regulasi lingkungan

Operator B3: tingkat pengelolaan B3

(30)

Penyiapan Dokumen Kerja Seorang Auditor

Formulir Checklist Kuesioner

Rekaman penulisan temuan audit Formulir laporan audit

Formulir rekapitulasi temuan audit Formulir ketidaksesuaian

Formulir tindak lanjut audit

(31)

TEKNIK dan

KETERAMPILAN

AUDIT

(32)

Teknik dan Keterampilan Audit

Bukti Audit Teknik Audit

Keterampilan Dasar Audit Ciri Auditor Yang Baik

Sikap Yang Perlu Dihindari Selama Audit Wawancara

Jenis Pertanyaan

Root Cause

(33)

Teknik Audit

Observe

Amati kegiatan & kondisi sekitar

AUDIT DIAMOND

Check/Measure Periksa/Ukur

(dokumen, rekaman, sampling)

Record

Rekam bukti Audit Ask

Wawancara

(34)

Sikap Auditor Yang..

Baik

Pengamat & pendengar yang baik.

Komunikasi efektif.

Adil: tidak memihak harus sesuai dengan sistem.

Sistematis: mengikuti rencana yang dibuat.

Teliti.

Lebih ditetapkan pertanyaan

“WHY” jangan “WHO”.

Kurang Baik Argumentatif

Permisif dan tidak mudah dibelokkan Banyak menggunakan opini

Agresif

Terlalu cepat banyak mengambil kesimpulan

Sarkastis

Banyak menuntut

Berkali-kali terpaku pada masalah yang sama

(35)

AUDIT DOKUMENTASI SISTEM

MANAJEMEN LINGKUNGAN

(36)

Review ISO 14001

ISO 14001:1996 VS ISO 14001:2004

4.2 KEBIJAKAN LINGKUNGAN

PLAN

ACTIO N

CHECK

OD

4.3 PERENCANAAN

4.3.1 ASPEK LINGKUNGAN

4.3.2 PERUNDANG-UNDANGAN&

PERSYARATAN LAIN 4.3.3 TUJUAN,SASARAN &

PROGRAM MANAJEMEN LINGKUNGAN

4.4 PENERAPAN&OPERASI 4.4.1 SUMBER DAYA, PERAN,

TANGGUNG JAWAB

&KEWENANGAN

4.4.2 PELATIHAN, KEPEDULIAN

&KOMPETENSI 4.4.3 KOMUNIKASI 4.4.4 DOKUMENTASI

4.4.5 PENGENDALIAN DOKUMEN 4.4.6 PENGENDALIAN OPERASIONAL 4.4.7 KESIAGAAN&TANGGAP DARURAT 4.5 PEMERIKSAAN

4.5.1 PEMANTAUAN&PENGUKURAN 4.5.2 EVALUASI KEPATUHAN

4.5.3 KETIDAK SESUAIAN ,TINDAKAN KOREKSI&PENCEGAHAN

4.5.4 PENGENDALIAN REKAMAN 4.5.5 AUDIT INTERNAL

4.6 TINJAUAN MANAJEMEN PENYEMPURNAAN

BERKELANJUTAN

PENGGABUNGAN 2 KLAUSUL

TAMBAHAN KLAUSUL

(37)

AUDIT PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN

LINGKUNGAN

(38)

Audit Penerapan SML

Check records first

Persyaratan administratif dan perizinan Persyaratan tindakan

Pemahaman Sistem Manajemen Lingkungan

Kesesuaian Pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan

Kontaminasi, Pencemaran dan Gangguan

Kondisi Lokasi

(39)

PENULISAN TEMUAN DAN

PELAPORAN AUDIT SISTEM

MANAJEMEN LINGKUNGAN

(40)

Penulisan Temuan dan Pelaporan Audit

Karakteristik laporan Audit Penulisan temuan audit

Persiapan Laporan audit Isi Laporan Audit

Rekomendasi

Distribusi laporan audit

(41)

CONTOH JADWAL

AUDIT INTERNAL

(42)

Contoh Kasus Dalam Mencari Akar Permasalahan :

1. Tempat penyimpanan bahan kimia adalah lokasi tertutup. Orang yang tidak memiliki izin dilarang memasuki tempat tersebut. Pada saat audit, ditemukan tiga orang yang tidak berizin berada di gudang penyimpanan bahan kimia tersebut.

ANALISIS KASUS DIATAS

(43)

Hasil Analisis:

Man

- Kurang sosialisasi & komunikasi - Kurang sadar, disiplin, pengetahuan

Method

- Tidak adanya sanksi/peraturan - Tidak ada warning!! Pendukung

- Kurang ketat pengawasan pada gudang

(44)

Contoh Situasi Audit

1

(45)

2

(46)

3

(47)

NO POTENSI TEMUAN TINGKATAN KLAUSUL TERKAIT

1 TINGGI STACK MAJOR 4.4.6 Pengendalian

Operasi

2 CECERAN

COOLANT

MAJOR 4.4.6 Pengendalian Operasi

4.4.7 Kesiagaan &

tanggap darurat 3 TUMPAHAN OLI DI

GOT

MAJOR 4.4.6 Pengendalian Operasi

4.4.7 Kesiagaan &

tanggap darurat

(48)

Penulisan Temuan Audit

NO POINT PENTING

1 Jelas & spesifik Oli bekas tidak dikirimkan ke bagian terkait untuk pengelolaan lebih lanjut.

Bagian perawatan kendaraan tidak mengirimkan oli bekas ke bagian pengelolaan limbah seperti yang

seharusnya disyaratkan dalam prosedur PL.07.

2. Temuan merupakan

“masalah”

Tempat penyimpanan bahan kimia kurang memadai

Tempat penyimpanan bahan kimia

Asam Sulfat Pekat di warehouse tidak memiliki secondary containment (penampung pencegah kebocoran).

Peraturan Nomor XX Tahun YY mensyaratkan adanya secondary containment

3. Sebutkan sumber informasi

Konsentrasi BOD di IPAL melampaui baku mutu yang berlaku

Rekaman pemantauan yang

dilakukan operator IPAL menunjukkan bahwa terdapat 5 kejadian antara Januari 1999 s/d April 1999,

konsentrasi BOD melampaui baku mutu yang berlaku (SK. Gub No.582 thn.

1995)

(49)

NO POINT PENTING

4. Menunjukkan skala

permasalahan

Beberapa drum pada unit maintenance tidak memiliki label

1 dari 12 bahan kimia di gudang penyimpanan tidak memiliki MSDS

5. Hindari kata- kata emosional

- Menimbulkan akibat yang sangat

mengerikan.

- Proses dipping asam sulfat sangat

berbahaya.

Tidak ada prosedur pengadaan secondary cointainment pada shop dipping,akan

menyebabkan terjadinya ceceran asam sulfat yang dapat menimbulkan resiko kontaminasi terhadap sistem drainase yang ada di

dekatnya.

6. Tunjukkan keterbatasan temuan audit

Gunakan kata-kata seperti :

-Dari hasil observasi ditemukan…..

-Rekaman…menunjukkan bahwa…

-Hasil wawancara dengan…

-Sampling yang dilkukan pada…

menunjukkan….

(50)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan-tahapan dalam penelitian ini didasarkan pada model Kemmis dan Taggart yang meliputi (1) perencanaan, (2) pemberian tindakan, (3) observasi, dan (4)

Radius kelengkungan irisan normal di setiap titik pada permukaan bola adalah sama, tak tergantung dari orientasi bidang normalnya... Irisan Normal

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta di bagian perawatan Lantai VA, Lantai VC, Lantai IVA, Lantai IVC dan Emergency dilakukan pada bulan

Pondok Pesantren Darul Hikmah Langkap Burneh Bangkalan Madura Jawa Timur.

Bagaimana menciptakan ruang spa yang dapat mengintegrasikan dua fungsi kegiatan yang berbeda yaitu aktivitas spa dan klinik kecantikan dalam satu wadah dengan landasan konseptual

Qiyas pada dasarnya adalah upaya menemukan nilai dasar dari hukum suatu persoalan yang telah memiliki landasan dalil sehingga nilai dasar tersebut dapat digunakan untuk menentukan

Bendungan tipe urugan adalah suatu bendungan yang bahan materialnya ditimbunkan untuk membentuk tubuh bendungan, bahan material yang digunakan antara lain batu, krakal,

ternyata dapat menarik generasi muda pada kegiatan keterampilan yang menjadib. angan-angan serta keinginan mereka yaitu kegiatan yang